Jumat, 08 Desember 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2014 yang digunakan untuk pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Nurul Iman memasuki babak baru.

Pasca berkas perkaranya dinyatakan sempurna oleh Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Kamis (7/12) kemarin, Kini berkas perkara yang menjerat dua orang sebagai tersangka itu telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Hari ini tahap II nya, dari penyidik ke penuntut umum,"terang Kasipidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah, saat dikonfirmasi, Jum'at (8/12).

Dengan demikian, Lanjut Heru, tak lama lagi persidangan perkara yang merugikan keuangan sebesar Rp 270 juta itu akan segera digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Dalam waktu dekat berkas perkara atas perkaranya kami limpahkan ke Pengadilan,"sambung Heru.

Dijelaskan Heru, dalam kasus ini penyidik telah menetapkan dua orang tersangka, yakni Iskandar Zulkarnaen, Mantan Kepala SD Nurul Iman dan Asmadi.

"Tersangka Iskandar perannya penerima hibah, Sedangkan tersangka Asmadi adalah pelaksana proyek,"terang Heru.

Kasus korupsi itu terjadi saat tersangka Iskandar Zulkarnaen selaku Kepala SD Nurul Iman mengajukan proposal pembangunan gedung SD Nurul Iman yang berada diwilayah Sememi, Benowo Surabaya ke Pemkot Surabaya melalui dana hibah tahun anggaran 2014.

Proposal itupun cair sebesar Rp 326 juta, Namun dana hibah itu hanya terserap 17 persen saja dari dana yang dicairkan. Tapi dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kedua tersangka merekayasa dengan melaporkan proyek tersebut sudah 100 persen.

Dalam kasus ini, Kedua tersangka akan  dijerat melanggar pasal 2 jo pasal 3 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. (Komang).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI)  yang jatuh pada hari ini, 8 Desember 2017, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menggelar beberapa rangkaian acara, diantaranya lomba Pidato antar Pelajar SMA, Pembagian PIN dan Stiker.

Tak hanya itu, Kejari Surabaya juga memasang beberapa banner dibeberapa titik jalan di Surabaya. Dalam banner tersebut, Korps Adhyaksa ini mengajak  masyarakat Surabaya untuk bersama-sama  memberantas korupsi guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

"Lomba pidatonya sudah kami gelar kemarin,"ujar Kasipidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah pada sejumlah awak media, jum'at (8/12).


Sedangkan hari ini, Sejumlah Jaksa dan staf dilingkungan Kejari Surabaya turun ke jalanan. Mereka menyapa para pengguna jalan dan membagi-bagikan PIN dan Stiker.

Pembagian PIN dan Stiker itu dilakukan dibeberapa titik jalan, yakni Jalan Raya Sukomanunggal (Depan kantor Kejari Surabaya), Jalan Raya HR Muhammad dan Jalan Raya Kupang Indah.

Kajari Surabaya, M Teguh Darmawan juga terlihat menyapa pengguna  jalan. Dia pun sempat berdialog dengan  pengguna jalan akan  maksud dan tujuan pembagian PIN dan Stiker tersebut.

Tak hanya PIN dan Stiker saja, Kejari Surabaya juga memasang banner dibeberapa titik jalan di Surabaya. Banner tersebut bertuliskan pesan moral, yang mengajak masyarakat Surabaya untuk memberantas korupsi.

"Alhamdulliah semua kegiatannya sudah berjalan lancar,"pungkas Heru Kamarullah. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Petugas gabungan dari Sat Sabhara dan Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan razia dengan sasaran sejumlah preman, petugas parkir liar dan calo untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, pada Kamis (7/12/2017).

Pantauan dilapangan, rute razia dimulai dari Jalan Demak, Dupak, Tembok, dan beberapa tempat lainnya. Kegiatan razia rutin dipimpin langsung oleh AKBP Leonard Sinambela Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

Menurut AKBP Leonard Sinambela, penarikan tarif parkir yang tidak wajar merupakan bagian embrio dari kejahatan yang bisa terjadi, khususnya kejahatan jalan.

“Dari hasil razia sementara kami mengamankan sekitar 42 orang, seperti petugas parkir liar yang cukup meresahkan masyarakat dengan meminta tarif parkir lebih dari tarif yang sudah ada, hasil dari parkir itu tidak diserahkan ke pemerintah kota,” kata Leo.

Masih kata Leonard, jumlah kemungkinan akan bertambah. Selain petugas parkir liar, calo yang biasa mangkal di sekitaran putaran di ruas-ruas jalan dan preman dijalanan juga diamankan polisi.


“Kami juga mengamankan preman jalanan yang sering memalaki pengguna jalan dari Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu,” lanjut Leo kepada awak media, Kamis (7/12/2017)

Leonard menjelaskan, jumlah pelaku yang diamankan lebih dari 100 orang bisa bertambah kembali. Karena jumlah itu hasil tangkapan Polrestabes.

“Kemungkinan bisa bertambah jumlahnya, nanti ditambah lagi dari polsek yang juga ikut melakukan razia. Dan para pelaku yang sudah diamankan, selanjutnya dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk didata” jelasnya.

Setelah itu, pihaknya akan memilah orang yang telah diamankan, dengan memproses secara hukum. Terutama bagi yang terbukti melakukan tindak pidana. Sedangkan bagi yang orang yang tidak terbukti akan dilakukan pembinaan dan diberi pengarahan.

“Razia rutin kita laksanakan saperti saat ini untuk menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman, kondusif dan nyaman kepada masyarakat. Mengingat jelang Natal dan Tahun Baru. Sasaran seperti tempat belanja dan kuliner, dari situ tukang parkir liar beraksi,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto mendorong pemerintah kota melakukan pengaturan jarak antar reklame. Pasalnya, saat ini banyak reklame yang berdiri pada satu ruas jalan tertentu. Di beberapa ruas jalan yang masuk kawasan terbatas memang jaraknya sudah ditentukan.

“Tetapi pada kawasan yang belum ditetapkan sebagai kawasan terbatas, semestinya perlu ditertibkan,” katanya, Kamis (7/12)

Politisi Partai Demokrat ini mengakui, Pemerintah Kota Surabaya membutuhkan pendapatan asli daerah (PAD) dari reklame. Namun, menurutnya estetika kota juga harus diperhatikan.

“Bila jarak diatur, semakin sedikit titik reklame bisa jadi lebih mahal. Karena orang akan berlomba memasang di titik itu jika letaknya strategis,” tutur Herlina

Ia menambahkan, selain mengatur jarak antar reklame, pemerintah kota juga perlu mengatur jumlah reklame yang berdiri dalam satu persil.

“Berapa banyak reklame yang ada di satu titik ini juga harus diatur. Ini juga berkaitan dengan estetika kota,” paparnya

Herlina mengungkapkan, jika dalam satu tembok besar ditempeli banyak reklame, maka praktis akan mengurangi kompetisi di daerah sekitar itu. Ia mengakui keberadaan reklame membuat suasana kota menjadi lebih hidup, Namun, di tahun 2018 perlu ada pengaturan lebih lanjut tentang masalah pendirian reklame.

“Karena nanti kan ada perbaikan perda reklame,” ungkapnya.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Surabaya hari ini (7/12/2017), melakukan sosialisasi jelang persiapan pemilu untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang.

Ketua KPU kota Surabaya, Nur Syamsi mengatakan, tahapan pemilu sebenarnya sudah mulai berjalan sejak bulan Agustus kemarin, dengan sudah berjalanya tahapan pemilu ini KPU kota Surabaya bergerak cepat menggelar sosialisasi agar diketahui masyarakat Surabaya.

"Makanya kami juga mengundang media agar segera dipublikasikan ke semua masyarakat Surabaya supaya mereka semua tau dan turut mengawasi bahwa pemilu 2019 sudah mulai berjalan," katanya, di sela acara sosialisasi di hotel santika Surabaya.

Namun untuk pemilu 2019, dirinya menjelaskan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilih masih belum masuk. Namun, untuk pilkada 2018, Daftar Penduduk Pemilih Potensial (DP4) sudah diserahkan kemendagri ke KPU RI tanggal 27 November.

"Untuk tanggal 26 sampai 29 Desember yang DP4 untuk pilkada nanti akan diserahkan ke KPU kabupaten/kota untuk dillakukan coklik (pencocokan dan penelitian) mulai tanggal 20 Januari sampai 18 Februari," jelasnya.

Ia menambahkan, data terakhir yang masuk di KPU kota Surabaya untuk daftar pemilih tetap berjumlah 1.136.000 ribu jiwa. Namun itu nantinya akan diferivikasi kembali pada tanggal 20 Januari sampai 18 Februari.

"Entah nanti daftar pemilih tetap itu bertambah atau berkurang akan di tetapkan pada tanggal 14 sampai 19 bulan Juli mendatang," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar pukuk 10.00 Wib,  Mako Pangkalan Utama TNI AL V digeruduk warga yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) V Jl.  Laksda M.  Nazir No. 56 Surabaya, Kamis (7/12).

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga disekitar lahan milik TNI AL ini,  menganggap bahwa Lantamal V telah berpihak pada salah satu pemilik perusahaan yang menurut mereka, operasional perusahaan tersebut telah memberi dampak negatif terhadap lingkungan pemukiman sekitar perusahaan.

Unjuk rasa yang diikuti sedikitnya 200 orang tersebut sempat terjadi ketegangan dan upaya menerobos barigade pasukan,  ada tiga orang yang diduga sebagai provokator sempat diamankan petugas dan satu orang sipil menderita luka dalam kejadian tersebut, namun dengan upaya mediasi perauasif,  akhirnya berakhir dengan aman.


Kejadian tersebut merupakan simulasi penanganan huru hara yang dilakukan Lantamal V dalam rangka pelaksanaan Uji Trampil Glagaspur Pangkalan Tingkat I (P-I, L-I) Tingkat II (P-II,L-II) Lantamal V beserta jajarannya tahun 2017.

Dalam simulasi ini terdapat beberapa skenario dari pengamanan aset atau markas, personel, evakuasi medis dan prosedur penanganan unjuk rasa. Ada juga peran tempur sabotase, anti teror, bahaya udara, bahaya umum, bahaya kebakaran. Semua peran-peran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh personel Lantamal V.

Uji terampil yang langsung disaksikan dan dinilai oleh Tim Komando Latihan Koarmatim ini, berlangsung sejak Rabu (6/12) kemarin. Diawali dengan uji materi tertulis, komunikasi, kecakapan bahari,  dril P5T + PDD Khas TNI AL,  bongkar pasang senjata,  renang militer, menembak.
Untuk materi hari ini,  diujikan tata cara upacara pemakaman secara militer, peran tempur bahaya sabotase dan anti teror, pertahanan pangkalan /PHH,  penanganan bahaya kebakaran dan evakuasi medis. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ada sebuah pepatah yang mengatakan "Right Man On The Right Place," kalimat tersebut memiliki arti "Orang yang tepat pada tempatnya dan menduduki jabatan sesuai kemampuannya," sedangkan Adagium untuk tentara akan lebih tepat menjadi “The right man behind the right gun," yang memiliki arti "Orang Yang Tepat Mengawaki Senjata Yang Tepat" hal inilah yang terus digalakkan oleh TNI guna meningkatkan Profesionalisme, sehingga dapat melaksanakan tugas pokoknya tidak hanya maksimal tetapi hebat.

"Serah terima jabatan di satuan jajaran Kodam Jaya/Jayakarta adalah hal yang wajar terjadi dan merupakan bagian dari pembinaan satuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas manajerial serta pembinaan karier para Perwira." jelasnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Jaswandi saat memimpin Upacara Serah Terima Jabatan dan Acara Tradisi Korps Para Perwira Menengah di lingkungan Kodam Jaya, bertempat di aula Sudirman Makodam Jaya, Rabu (06/12).

Pejabat Kodam Jaya yang diserahterimakan diantaranya Aspers Kasdam Jaya dari Kolonel Inf Amarullah kepada Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar, Danpomdam Jaya dari Kolonel Cpm Supriyantoro, S.I.P. kepada Kolonel Cpm Hadi Santoso, Kabekangdam Jaya dari Kolonel Cba Zainuddin, S.Sos., M.M. kepada Kolonel Cba Gaguk Oktavianus, S.I.P., Kabintaldam Jaya dari Kolonel Inf Andi Samsul, S.Sos. kepada Letnan Kolonel Inf Sarwoyadi dan penyerahan jabatan Dandenmadam Jaya dari Letnan Kolonel Inf Sarwoyadi kepada Pangdam Jaya/ Jayakarta.

Disamping serah terima jabatan, pada kesempatan kali ini, juga dilaksanakan acara tradisi korps penerimaan para Perwira yaitu Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar,Kolonel Cpm Hadi Santoso,dan Kolonel Cba Gaguk Oktavianus, S.I.P. sekaligus pelepasan Kolonel Inf Amarullah, Kolonel Cpm Supriyantoro, S.I.P., Kolonel Cba Zainuddin, S.Sos. dan Kolonel Inf Andi Samsul, S.Sos.

Tradisi seperti ini merupakan wujud kepercayaan dan penghargaan dari Pimpinan sekaligus dimaksudkan sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa kebanggaan atas satuan dan membangkitkan semangat untuk selalu meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam Jaya/Jayakarta.

Bagi perwira yang keluar satuan, Pangdam Jaya berpesan agar nilai-nilai positif yang diperoleh selama berdinas di Kodam Jaya, hendaknya dijadikan acuan dan dikembangkan di tempat baru.

"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada para istri yang telah aktif menunjukkan pengabdian di organisasi Persit dan mendampingi suami, karena keberhasilan pelaksanaan tugas suami, tidak terlepas dari peran istri di dalamnya. Tak lupa saya menyampaikan maaf, apabila selama kebersamaan kita, terdapat hal-hal yang kurang berkenan," Ungkap Pangdam Jaya.

Dalam acara ini juga Pangdam Jaya mengucapkan selamat dan menyampaikan harapan bagi para Perwira yang menduduki jabatan baru agar menyesuaikan dengan irama dan dinamika tugas yang diemban Kodam Jaya/Jayakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup SE, M.M, menerima kunjungan kerja Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Laut (PPAL) Pusat  Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Djoko Sumaryono bersama  Ketua PPAL Makassar Kapten Laut (Purn) Supai , Kamis  (07/11/2017).

Dirangkaian kunjungan  kerja tersebut Ketua umum PPAL Pusat berkesempatan tatap muka dengan seluruh perwira Mako Lantamal VI dan perwakilan anggota PPAL Makassar bertempat di ruang PP Jaladri Lantamal VI

Disambutannya Komandan Lantamal VI menyampaikan  ucapan selamat datang di Mako Lantamal VI Makassar kepada Ketua Umum PPAL Pusat.

Lebih lanjut dikatakan “ Kami di Lantamal VI ini berusaha memperhatikan dan mewujudkan kesejahtaraan PPAL Makassar diantaranya kemudahan  mendapatkan fasilitas kesehatan baik di rumah sakit Jala Amari Lantamal VI maupun berobat gigi di Ladokgi TNI AL Yos Sudarso serta mendukung semua kegiatan PPAL berupa peminjaman sarana dan prasarana yang dimiliki Lantamal VI ‘ Ujar Danlantamal VI

Sementara itu ketua PPAL pusat disambutannya menjelaskan visi dan misi PPAL kepada segenap perwira Mako Lantamal VI. 

“ PPAL adalah sebagai tempat bersandar para purnawirawan untuk mendapatkan hidup lebih layak dan ajang saling silaturahmi setelah pensiun “   Ujar Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Djoko Sumaryono

Di tatap muka itu  Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono menyerahkan buku Maritime Review  berjudul, “Momentum menyelesaikan masalah mendasar di laut sebagai prasyarat terwujudnya Negara Maritim yang maju.” Kepada Komandan Lantamal VI. Acara di akhiri menyanyi lagu “ Tinggallah ayah dan ibu “ dan  foto bersama bertempat di depan Mako Lantamal VI.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir  Rasman M. Tr (Han),  Para Asisten Danlantamal VI  Danyonmarhanlan VI, Kadis/Kasatker  Lantamal VI , seluruh perwira Lantamal VI serta PPAL Wilayah Makassar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh malang nasib yang dialami Christian Sunaryo siswa klas 3 SD Kharitas III Surabaya.

Karena belum mampu melunasi tunggakan iuran sekolah sebesar Rp. 4 juta, Christian dilarang mengikuti ujian akhir semester (UAS) oleh Wali Kelasnya.

Mengetahui hal itu, Niki ayah Christian mencoba mendatangi gedung DPRD Surabaya.

Namun sayangnya, tak satu pun tampak anggota dewan sebab saat itu bertepatan dengan agenda kunjungan kerja (kunker).

Menurut Niki, niat meminta pertolongan menyelesaikan kemelut yang menimpa anaknya ini hanya di gedung dewan sebab pihak sekolah seakan tak mau tau persoalan itu, padahal ia berniat menitipkan  uang Rp500 ribu, sedangkan sisanya akan dilunasi secepatnya asalkan anaknya dapat mengikuti ujian.

"Tapi pihak sekolah mengatakan kalau mau membayar harus 50% dari jumlah tunggakan" ujar Niki dengan rasa kalut.

Kasus ini dilaporkan terpaksa oleh Niki yang dibantu staf DPRD Surabaya ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Agnes Kepala Bidang Sekolah Dasar Diknas Kota Surabaya mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sekolah yang berlokasi di Jl.Simpang Darmo Utara itu.

Diknas meminta agar pihak sekolah memberikan keringanan dengan pembayaran yang diangsur.

"Yang pasti Christian besok (5/11) bisa ikut UAS, kami akan datangi sekolah itu kalau mereka ingkar janji" tegas Agnes, senin (4/12).

Wanita setengah baya itu juga menyayangkan banyaknya sekolah swasta yang tidak mau mengambil Dana Bantuan Sekolah Daerah (BOSDA) dengan alasan khawatir urusan internal mereka akan dicampuri pemerintah.

"Padahal tidak seperti itu, dana BOS bisa digunakan untuk anak-anak miskin seperti ini" tegasnya.

Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga mendorong agar setiap sekolah swasta memberikan kuota bagi siswa miskin.

"Setidaknya kuota itu 1% atau 2%, agar ada pemerataan tidak seperti sekarang yang sekolah negeri banyak diserbu masyarakat karena berbiaya murah" tegas Agnes lagi. (arf)

Kamis, 07 Desember 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Kegiatan Bhakti Sosial TNI Tahun 2017 digelar di Dhuafa Center Kota Ternate yang dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Sekprov Muabdin Rajab, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, Kapuskes AU, Rombongan dari Mabes TNI, Forkopimda Malut dan Kota Ternate serta para Pasien dan pengantar, kegiatan Bhakti Sosial tersebut dibuka langsung secara resmi oleh Pangdam XVI/Pattimura ditandai dengan pemukulan gong.

Kegiatan Bhakti Sosial dilaksanakan layanan Pengobatan Umum, Operasi Bibir Sumbing, Khitanan Massal, Operasi Katarak, Pengobatan Gigi, Penyerahan Kacamata Baca, Alat Bantu Dengar dan Kursi Roda.

Kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat dibuktikan dengan membludaknya jumlah pasien yang akan berobat, bahkan petugas pendaftaran turut kerepotan namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para petugas untuk melayani dan memberikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat.

Kegiatan pengobatan sendiri sebetulnya telah dimulai 2 hari sebelumnya yang dilaksanakan di RS Tk. IV Ternate atau yang dikenal dengan Rumah Sakit Tentara (RST) telah dilakukan Operasi Bibir Sumbing dan Operasi Katarak selama 2 hari berturut-turut termasuk pada hari ini, target pasien pada pengobatan massal ini adalah 6.000 pasien.

Satu persatu pasien yang telah mendapatkan pengobatan maupun khitanan keluar dengan wajah sumringah bahagia seperti saudara kembar Fauzan Karim dan Farhan Karim yang diantar oleh ibunya mengaku senang setelah dilakukan khitan,

" Sedikit sakit tapi senang karena dapat tas sekolah." kata kedua anak itu dengan agak meringismenahan sakit.

Selain itu juga Ibu Ani yang mengantar ketiga orang anaknya yang menderita bibir sumbing bisa tersenyum bahagia dimana pada hari sebelumnya kedua anaknya telah selesai menjalani operasi

"Saya bersyukur saya pe anak yang dua ini so selesai di operasi, tinggal si kecil yang selanjutnya mau di operasi. selain itu juga saya ucapkan terimakasih banyak-banyak kepada TNI semoga kebaikan ini dibalas Allah SWT." bangganya.

Menjawab pertanyaan awak media saat Doorstop, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto menjelaskan bahwa apabila memang masyarakat yang mendaftar melebihi dari target 6000 orang, maka tidak perlu khawatir karena TNI pasti akan mewadahi kembali dalam kegiatan Bhakti Sosial Kesehatan berikutnya yang akan digelar pada minggu ke empat Januari 2018.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru  Darujito menyampaikan bahwa kegiatan Bhakti Sosial ini diselenggarakan atas kerjasama Mabes TNI, Dinas Kesehatan Angkatan, Asosiasi Dokter Spesialis Mata Indonesia, Smile Train, Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate serta Kodam XVI/Pattimura. Dalam Bhakti Sosial tersebut ditargetkan dapat melayani 6.000 Pasien namun apabila melihat antusiasme dari masyarakat yang datang tidak hanya dari Kota Ternate juga ada yang dari daratan Halmahera hingga Morotai maka target tersebut dapat tercapai. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial TNI kepada masyarakat Maluku Utara dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Sebagai insan yang sama ciptaan Tuhan Keluarga Besar Yonif 511/DSJ juga bertanggung jawab dalam meringankan beban sesama yang dialami oleh warga pacitan. Hal ini dibuktikan oleh Keluarga Besar yonif 511/DY dengan mengumpul sembako yang akan di kirim buat para korban bencana Banjir dan tanah longsor di Pacitan. Kamis(7/12/17)

Bantuan tersebut berupa beras 235 kg, minyak goreng 52.5 liter, mi instan 40 dus, gula pasir28.5 kg, Air Minereal 20 Dus, perlengkapan bayi, 26 dus, perlengkapan mandi 3 dus, alat tulis 85 lusin dan pakaian 23 karung. Bantuan tersebut rencananya akan diserahkan langsung oleh Danyonif 511/DY, Letkol Inf Jadi, S.I.P kepada korban bencana di Pacitan.

Danyonif 511/DY, Letkol Inf Jadi, S.I.P saat ditemui di sela-sela latihan gladi posko 1 mengatakan bantuan tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian keluarga besar Yonif 511/DY untuk meringankan saudara kita yang mengalami musibah bencana banjir dan tanah longsor yang ada di Pacitan.

Selain itu Yonif 511/DY juga sudah mengirimkan personelnya satu kompi yang sudah hampir dua minggu yang lalu untuk membantu mengevakuasi para korban banjir dan tanah lonsor Pacitan bahkan nanti hingga perbaikan saranadan prasaran yang rusak oleh banjir dan tanah longsor, pungkas Danyon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis bersalah pada Bagus Prasetyo Wibowo dan Vicky Akbar Nista Tarafanur, dua terdakwa kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2014.

Majelis hakim yang diketuai Judi Prasetiyo menyatakan kedua terdakwa telah terbukti melakukan korupsi memperkaya diri sendiri, sebagaimana diatur dalam pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 dirubah UU No 20 Tahun 2001 UU Tindak Pidana Korupsi.

Dalam amar putusan hakim, perbuatan terdakwa Bagus dan terdakwa Vicky telah  merugikan keuangan negara sebesar Rp 128 juta. Kerugian itu muncul akibat pengadaan pembelian mesin cetak yang dibeli dari pencarian dana hibah dengan menggunakan  nama Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cahaya Abadi yang belakangan diketahui fiktif.

"Menghukum terdakwa Bagus Prasetyo Wibowo dan terdakwa Vicky Akbar Nista Tarafnur dengan hukuman satu tahun dan tiga bulan penjara,"Ucap Hakim Judi Prasetiyo saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Kamis (7/12).

Selain hukuman badan, kedua terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp 50 juta.

"Dan sesuai ketentuan, apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan,"sambung Hakim Judi.

Vonis kedua terdakwa ini lebih rendah  dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Surabaya, yang sebelumnya menuntut 1,6 tahun penjara.

Kendati demikian, kedua terdakwa masih belum menentukan sikap apakah menerima atau melakukan upaya hukum atas vonis hakim tersebut. Keduanya masih menyatakan pikir-pikir.

"Kami juga masih pikir-pikir majelis,"ucap Jaksa Wira Putra diikuti ketukan palu hakim Judi sebagai tanda berakhirnya persidangan kasus ini.

Perlu diketahui, Kasus Korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2014 ini diungkap Bidang Pidsus Kejari Surabaya. Saat itu, Tim Penyelidik menemukan penyimpangan pencairan dana hibah yang diajukan terdakwa Bagus Prasetyo Wibowo untuk pembelian mesin percetakan merk Gong Xen.

Korupsi dana hibah itu nampaknya  sudah direncanakan matang oleh terdakwa Bagus. Pasalnya, sebelum dana hibah itu cair, ternyata terdakwa  Bagus sudah lebih dulu membeli mesin percetakan itu melalui terdakwa Vicky.

Mesin cetak yang dibeli terdakwa Bagus  itu bukan mesin cetak baru melainkan mesin cetak bekas dan dalam kondisi rusak. Tak hanya itu, dalam pengajuan proposalnya, terdakwa Bagus menggunakan nama KUB Cahaya Abadi yang juga diketahui fiktif.

Dalam kasus ini, negara telah mengalami kerugian sebesar Rp 370 juta. Dan informasi yang dihimpun kerugian negara itu telah dikembalikan  oleh kedua terdakwa saat persidangan dan telah dititipkan ke Kejari Surabaya untuk disetorkan ke Kas Negara melalui rekening Pemkot Surabaya. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive