Rabu, 20 Desember 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Estafet Tongkat Komando pucuk pimpinan Korem 152/Babullah kembali diserahkan dari Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si. kepada Kolonel Inf I Wayan Suarjana, SE. MM.

Prosesi serah terima sendiri dipimpin langsung oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura serta dihadiri oleh Para Pejabat Teras, Perwira LO AL, Perwira LO AU dan Kabalakdam dilaksanakan di Lobby Makodam XVI/Pattimura.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pelepasan dan pemasangan tanda pangkat ber lis merah, penyerahan tongkat komando serta penciuman Dhuaja Korem 152/Babullah.

Sementara itu dalam amanatnya Pangdam XVI/Pattimura menyampaikan bahwa pergantian dan serah terima jabatan di lingkungan TNI AD merupakan sesuatu yang lazim dan merupakan bagian dari pembinaan karier perwira maupun penyegaran suasana di Satuan.

Selain itu Pangdam juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si dan keluarga atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Komandan Korem.

" Kepada Kolonel Inf I Wayan Suarjana, S.E., M.M. selamat atas kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Angkatan Darat sebagai Komandan Korem 152/Babullah, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. " Pungkas Pangdam.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa saat ini Korem 152/Babullah memiliki pucuk pimpinan yang baru.

" Rencana esok hari kita akan melaksanakan tradisi corps raport pelepasan dan penyambutan pejabat Danrem mulai dari Bandara Sultan Babullah hingga Makorem yang akan diisi serangkaian kegiatan bersifat tradisi corps Satuan yang juga dikolaborasi dengan tradisi budaya maupun kesenian daerah Maluku Utara, ibarat kata pepatah "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung." paparnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencananya besok, kamis (21/12/2017) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama anggota DPRD Kota Surabaya dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas), seperti PC GP Ansor kota Surabaya, Pemuda Muhammadiyah, komunitas seniman akan menggelar doa bersama untuk mengawali perluasan pembangunan Masjid As-Sakinah di kompleks Balai Pemuda.

Namun perluasan Masjid As-Sakinah sempat ditentang oleh komunitas seniman. Karena akan memangkas kantor sekretariat Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS).

Saat hearing di Komisi C DPRD Surabaya Rabu (20/12/2017) sempat berlangsung alot dan diwarnai kericuhan, namun akhirnya menghasilkan solusi penengah.

Pemkot Surabaya menjanjikan bahwa DKS dan juga BMS tidak akan keluar dari Balai Pemuda meski gedung sekretariat mereka bakal terbongkar seiring dengan perencanaan perluasan masjid As - Sakinah dan juga gedung baru DPRD setinggi tujuh lantai.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan bahwa Pemkot akan mempertahankan DKS dan BMS untuk tidak berpindah dari Balai Pemuda. Mereka diberikan fasilitas ruang untuk menempati Gedung Merah Putih.

"Kami tidak berniat untuk memindahkan mereka untuk keluar dari Balai Pemuda. Hearing ini tepatnya adalah mencarikan solusi, dengan semangat yang sama yaitu memajukan dan mengembangkan kesenian di Surabaya," ucap Widodo.


Namun untuk penempatan di Gedung Merah Putih untuk DKS dan BMS ini sifatnya sementara. Sebab dari Pemkot sendiri sudah menyiapkan alternatif gedung pengganti sekretariat DKS dan BMS menyatu dengan gedung DPRD kota Surabaya yang baru setinggi tujuh lantai tersebut.

"Yang sekarang rancu itu adalah adanya rencana pembangunan Gedung Kesenian Surabaya di Hi Tech. Kami bukan berniat memindahkan DKS dan BMS di sana, tapi Gedung Kesenian itu untuk wadah latihan dan pertunjukan mereka," kata Widodo.

Tidak hanya itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Eri Cahyadi mengatakan dalam rencana awal, desain pertama, dari gedung baru DPRD ada ruang untuk DKS dan BMS di dua lantai setengah.

"Rencana itu sudah kami sampaikan ke wali kota juga, saya sampaikan bahwa ada 2,5 lantai gedung DPRD yang baru diantaranya adalah untuk DKS dan BMS, jadi tidak keluar dari Balai Pemuda," kata Eri.

Eri  kembali menegaskan memasukkan DKS dan dalam perencanaan di gedung baru dewan, sesuai saran DPRD agar mereka tidak sampai keluar komplek Balai Pemuda.

"Nanti kita akan undang DKS dan BMS untuk bicara bersama. Supaya bisa disesuaikan kebutuhannya seperti apa. Tadi sempat ada pertimbangan kalau jadi masuk ke gedung tujuh lantai itu, aksesnya mau di pisah agar tidak menjadi satu, maka kita akan bicarakan," kata Eri.


Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji. Ia mengatakan, perubahan rencana pembangunan DPRD ini sudah diubah sebanyak tiga kali. Menurut politisi PDIP ini, revisi ini merupakan bentuk akomodir suara dan kebutuhan masyarakat dan kelompok.

"Artinya masukan semua kita tampung, dari ulama, dari komunitas, dari seniman. Kita mencari jalan keluar terbaik dan bagaimana yang benr," ucap Armuji.

Dalam hearing yang dilakukann siang ini, sudah disepakati bahwa DKS dan BMS untuk tidak keluar di Balai Pemuda. Selain itu perluasan masjid tetap akan dilakukan dan DKS juga BMS akan mendapatkan tempat di Balai Pemuda.

"Gedung DPRD  yang baru tidak akan memakan lahan Balai Pemuda. Tapi mengepras lahan belakang kantor kita eksisting, kantor sekwan dan banmus yang akan kita kepras," ucap Armuji. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Guna untuk memberantas Peredaran  produksi Rokok Ilegal yang ada di Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 1 melakukan serangkaian penindakan dan pemusnahan rokok ilegal.

Seperti yang di paparkan oleh M. Purwantoro selaku Kepala DJBC Jawa Timur 1. Di Tahun 2017 terdapat banyak produksi rokok yang Ilegal.untuk itu, Pemerintah bertekad agar Bea dan Cukai sebagai Instrumen pengendalian Efektif,  tidak mengiginkan  tarif Cukai naik dan pendistribusian rokok tidak terlalu murah.namun masih banyak yang kita temukan indikasi peredaran produksi rokok di lapangan yang tanpa membayar Cukai maupun membayar pajak.

" Nah..! ini tentu saja tidak tepat dan tidak kami harapkan,karena selain masalah rokoknya murah namun tidak membayar cukai dan pajak maka penerimaan negara menjadi tidak optimal dan mengakibatkan kerugian terhadap negara." katanya saat menghadiri pemusnahan rokok ilegal di Kantor DJBC Jatim 1 Juanda, Selasa (19/12/2017).

Menurut M.Purwantoro, pada periode 2017 ini DJBC jatim 1 penindakan terhadap peredaran hasil tembakau Ilegal di wilayah kerjanya.pihaknya telah menemukan pelanggaran diantaranya Pita Cukai Palsu ( Pita Bekas ) atau tanpa dilekati Pita Cukai.dan saat ini sudah menjadi Barang Bukti Milik Negara.

" Penetapan Barang Buktinya sebanyak 32.189.360 batang dengan total perkiraan barang sebesar Rp. 9. 727.863.600." terangnya.

Dia menambahkan, pada periode yang sama , Pihak DJBC juga menindak peredaran barang kena Cukai berupa hasil tembakau yang ditemukan salah peruntukannya dan ditindaklanjuti dengan melakukan penagihan atas Cukai.

" DJBC telah memberi sanksi adminitrasi berupa denda sejumlah Rp. 811. 008.000,00 bagi yang diketahui pemilik atau pihak  yang  memproduksi hasil tembakau ." tambahnya.

Masih menurut M.Purwantoro, Kegiatan penindakan yang paling banyak diketahui dalam memproduksi rokok - rokok adalah wilayah  jatim 1 . namun ada pula yang kita temukan hasil produksi rokok dari provinsi lain yang kebetulan akan diangkat dan di distribusikan di luar Jatim.

" Hasil penindakan juga pernah kita dapatkan di wilayah pelabuhan tanjung perak yang akan dipasarkan di tempat luar jawa." terangnya.

Purwantoro menguraikan, di Madura pihak DJBC telah banyak menemukan indikasi hasil produk rokok ilegal, namun dari hasil pantauannya kegiatan maraknya rokok ilegal juga ditemukan di kota - kota lain di Jatim 1.

" Secara umum penemuan rokok ilegal marata. baik di madura, sidoarjo, pasuruan dan bojonegoro dan ini adalah sinyal bagi kami bea dan cukai untuk lebih bersinergi lagi dengan aparat dan pemerintah guna memberantas kegiatan yang mengakibatkan pertumbuhan rokok ilegal yang masih meningkat agar bisa kita tekan di masa mendatang." pungkas Purwantoro. (Dji)

Selasa, 19 Desember 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya akhirnya memutuskan untuk tidak menerima gugatan yang dilayangkan oleh pihak Pasar Tanjungsari kepada Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (19/12/2017).

Hakim ketua I Nyoman Harnanta beserta hakim anggota Merna Cinthia dan Lusinda Panjaitan membacakan satu persatu tiga berkas gugatan bernomor 64/G/2017/PTUN.SBY, 68/G/2017/PTUN.SBY, dan 70/G/2017/PTUN.SBY.

Ketiga berkas perkara itu diputuskan tidak diterima. Selain itu, majelis hakim juga menegaskan menerima eksepsi Pemkot Surabaya atau tergugat dan menerima eksepsi perkumpulan pedagang sayur dan buah Pasar Induk Osowilangun Surabaya (P2SB-PIOS) selaku tergugat intervensi. Makanya, majelis hakim juga menolak penundaan pelaksanaan sanksi yang memasuki tahapan akhir penutupan pasar.

 “Gugatan penggugat tidak dapat diterima,” kata I Nyoman sembari mengetukkan palunya tiga kali.

Pasca putusan ini, Pemkot Surabaya khususnya Dinas Perdagangan diminta tegas dalam memberikan sanksi kepada tiga Pasar Tanjungsari.

Jika sebelumnya sudah disanksi pembekuan IUP2R (izin usaha pengelolaan pasar rakyat), maka kali ini didesak untuk mencabut IUP2R atau penutupan pasar rakyat melalui penyegelan.

“Kami mendesak kepada Dinas Perdagangan untuk melanjutkan sanksi pencabutan (ijin) dan penyegelan sesuai dengan perwali 53 pasal 2 tahun 2015,” tegas kuasa hukum P2SB-PIOS, Mulyadi ditemui wartawan seusai sidang.

Menurut Mulyadi, sudah seharusnya Dinas Perdagangan melanjutkan sanksi bagi Pasar Tanjungsari, karena permohonan skorsing atau penundaan sanksi yang diajukan oleh penggugat sudah tidak diterima oleh majelis hakim.

“Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda sanksinya, segera keluarkan bantib untuk penutupan. Yang perlu diketahui pula adalah semua aktivitas pedagang di Pasar Tanjungsari melawan hukum karena menjual buah secara grosir dan itu melanggar,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Perdagangan Kota Surabaya yang ikut dalam persidangan enggan diwawancarai dan menolak memberikan statement apapun.

“Tolong jangan dikutip, langsung ke atasan saya,” kata pria yang berseragam dinas ini usai memberi keterangan panjang lebar pada wartawan. Dia juga menolak menyebutkan identitasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Presiden RI, Joko Widodo menargetkan jalan tol dari Merak sampai Banyuwangi dengan panjang 1.167 km bisa selesai pada akhir tahun 2019. Permasalahan pembangunan jalan tol disetiap wilayah hampir sama, yaitu pembebasan lahan.

"Tidak ada alasan pada akhir tahun 2019 harus selesai dan bisa difungsikan agar ekonomi Jawa bisa meningkat,"  ujar Jokowi saat peresmian pengoperasian jalan tol Su-mo (Surabaya-Mojokerto), di gerbang Waru Gunung, Krian, Sidoarjo, Selasa (19/12/2017).

Saat ini, tol di Jawa yang sudah beroperasi sepanjang 541 km, dalam proses kontruksi 433 km dan tahap persiapan 171 km. Sedangkan di Jatim sepanjang 268 km.  Apabila jalan tol di Jawa sudah beres, kemudian akan dibangun jalan tol di wilayah lain.

Sebagai contoh, katanya, udah dimulai Jalan Tol Trans Sumatera, kemudian disusul di Lampung, Palembang dan Medan.

"Salah satu fungsi dari dibangunnya jalan tol adalah meningkatkan daya saing dan efisiensi," jelasnya

Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo yang mendampingi Jokowi, menuturkan peresmian jalan Tol Sumo diharapkan menjadi bagian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Alur distribusi barang yang masuk maupun keluar dari Jatim akan menjadi lebih lancar dan tidak mengalami kendala apapun.

Menurut.Soekarwo, keberadaan jalan tol Sumo ditunggu lama oleh masyarakat sejak tahun 1994. Dengan adanya Jalan Tol Sumo akan memangkas waktu perjalanan Surabaya ke Mojokerto dari dua jam menjadi 40 menit. Dengan demikian, maka arus barang, transportasi yang menghubungkan wilayah di sekitar akan terbantu.

"Secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Jatim, "ungkap Pakde Karwo.

Gubernur Jatim menuturkan, dengan diresmikan Jalan Tol Sumo akan mendorong peresmian jalan tol  lainnya di Jatim. Saat ini ada beberapa proyek jalan tol di Jatim mulai barat sampai timur, yaitu Kertosono Mantingan, Mantingan – Ngawi progres sudah 80 persen, Ngawi – Wilangan progres 96 persen, Wilangan – Kertosono 39,44 persen. Kemudian untuk jalan tol Kertosono – Mojokerto sudah beroperasi, Gempol – Pasuruan, Surabaya – Probolinggo progres 50 persen, Pandaan – Malang progres 36 persen.

"Diharapkan pada akhir tahun 2018 semua jalan tol akan selesai dan bisa digunakan," jelasnya.

Tol Sumo memiliki panjang 36,27 km dan telah diresmikan oleh Presiden RI  Jokowi untuk seksi IB Sepanjang-WRR 4,3 km, Seksi II WRR-Driyorejo 5,1 km dan Seksi III Driyorejo-Krian 6,1 km. Pengoperasian ketiga seksi ini menyusul dua seksi Jalan Tol Sumo yang telah dioperasikan terlebih dahulu, yaitu Seksi IA sepanjang 2,3 Km (Waru-Sepanjang, diresmikan Agustus 2011), serta Seksi IV sepanjang 18,47 Km (Krian-Mojokerto, diresmikan Maret 2016).

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Tol Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk seksi IA dikeluarkan sejak 18 April 2007, setelah dilakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dengan badan usaha pada April 2006. Kemudian, seksi IV dari Krian ke Mojokerto sepanjang 18,47 km mulai dibangun pada Juni 2012 dan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi pada Maret 2016 lalu. Sementara seksi IB mulai dikerjakan pada Mei 2014 dan seksi II dan III dikerjakan sejak November 2015.

Kini tiga seksi terakhir itu akan bisa dijajal setelah diresmikan pengoperasiannya oleh Jokowi. Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IB, Seksi II, dan Seksi III ini menyusul surat keputusan laik jalan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Nomor AJ.409/1/9/DRJD/2017 tanggal 1 November 2017, dan Berita Acara Evaluasi Laik Fungsi Nomor BA.202.2/BPJT/JL.03.04/2017 tanggal 27 Oktober 2017.

Jalan tol yang membentang dari Kota Surabaya hingga Kota Mojokerto ini dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (PT JSM) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nilai investasi jalan tol yang melewati 4 wilayah kota/kabupaten ini mencapai Rp 4,9 triliun dengan kepemilikan mayoritas saham sebesar 55% oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 25% oleh PT Moeladi, dan 20% oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

JLS Harus Digarap
Selain membangun jalan tol sebagai bagian dalam rangka mengungkit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah pusat juga diharapkan untuk menggarap Jalur Lintas Selatan (JLS) Jatim. JLS terbentang mulai dari Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.

Banyak potensi yang bisa digali dari JLS, selain potensi wisata, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir selatan. Sebagai contoh, potensi wilayah selatan adalah kekayaan lautnya yang masih belum tergali , salahs atunya adalah keberadaan ikan tuna sirip kuning.

"Di Pacitan produksinya sekitar 7 ribu ton per tahun. Apabila JLS tergarap, bukan tidak mungkin perekonomian wilayah selatan Jatim ikut naik," ujar Pakde Karwo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Tim Basarnas hari ini, Selasa (19/12/2017) hingga kini masih terus melakukan pencarian korban Supo (50) pengemudi mobil Toyota Kijang LGX warna Silver yang tercebur ke anak sungai Brantas Rolak Songo, Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo pada Senin 18 Desember 2017 kemarin.

AKP Sugiarto, Kapolsek Tarik menjelaskan, proses evakuasi difokuskan untuk pencarian korban terlebih dulu. Namun, pencarian tersebut mengalami kendala, karena debit air Sungai Brantas bertambah sehingga kedalamannya juga bertambah.

“Informasinya kami dapatkan dari Jasa Tirta, bahwa kedalaman air saat ini capai 25 meter,” ujar Sugiarto kepada awak media di lokasi, Selasa (19/12).

Terkendala karena kedalaman air itu, membuat pihaknya belum bisa mengavakuasi mobil kijang yang saat ini masih tenggelam di dalam sungai dengan menggunakan alat berat.

“Selain akses yang cukup sulit untuk alat berat yang kami butuhkan, arus derasnya air juga semakin bertambah dalam. Itu kendalanya kami,” sebut Sugianto.

Kendati, petugas hingga saat ini proses pencarian terhadap Supo masih dilakukan. Hasilnya Tim Basarnas yang diterjunkan ke sungai dengan menggunakan perahu boat tersebut korban belum ditemukan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Geliat Jalan Tunjungan pada Rabu (19/12), terlihat ramai dengan pemberiaan penghargaan pelaku UKM yang tergabung dalam program Pemerintah Kota Surabaya, Pahlawan Ekonomi. Dalam Awarding Pahlawan Ekonomi ini, ada tiga kategori pemenang, yaitu Creative Industry, Home Industry dan Culinary Business.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya di acara ini mengatakan, melalui program PE (Pahlawan Ekonomi) ini, para pelaku usaha bisa meningkatkan kualitas mutu produk dan harga.

“Sama capeknya dalam membuat produk UKM. Namun karena dilatih oleh PE, rasanya jadi enak, bersih dan sehat, membuat harga bisa lebih tinggi sampai 25ribu rupiah. Dengan begitu, saya berharap, produk warga Surabaya ini bisa masuk ke kelas ekonomi atas,” kata Tri Rismaharini di depan warga Surabaya.

Semua produk, kata Wali Kota, bisa masuk ke dalam program Pahlawan Ekonomi. Sehingga warga Surabaya bisa bergabung di program ini tanpa harus bingung memikirkan bentuk usahanya. Bahkan bila usaha ini berkembang besar menjadi perusahaan, hal itu bisa diwariskan kepada anak cucunya.

“Bila jabatan, tidak dapat diwariskan. Jadi lebih baik kita buat usaha sendiri yang bisa diwariskan kepada anak kita. Saya ingin warga Surabaya mau seperti ini dan menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri,” ujar Wali Kota Surabaya.

Sempat dalam sambutannya ini, Wali Kota mengajak salah satu pelaku UKM binaan Pemkot Surabaya yang biasa di panggil Bu Jai.

“Saya ikut PE sejak tahun 2010. Alhamdulillah sudah pernah naik haji dengan cucu. Dengan pendapatan di PE ini, di umur yang sekarang saya masih bisa berkarya tanpa perlu meminta anak dan cucu,” kata ibu yang kini umurnya sudah 70 tahun saat ditanya oleh Wali Kota Surabaya.

Wali Kota juga berpesan agar warga Surabaya tidak boleh malas dan terus bekerja keras agar bisa lebih maju.

Dalam Awarding ini, pemenang sudah diumumkan dan dipilih Juara 1 sampai Juara 3 dalam tiga kategori. Tiga Kategori itu, Creative Industry, Home Industry, Culinary Business. Para pemenangnya yaitu, ULS Collection, ESM Collection dan Bintang Collection untuk pemenang Pahlawan Ekonomi Kategori Creative Industry.

Sedangkan untuk pemenang Kategori Culinary Bussiness, yaitu Omah Duren, Juice Niar dan Kikil Rizky. Dalam Kategori Home Industry, pemenangnya yaitu, Cita Rasa Alami, Sari dan Bunda.

“Sangat senang, bangga dan puas rasanya,” kata Trisnawati pemilik UKM Omah Duren dengan produk olahannya Udur – Udur. Trisnawati memenangkan Juara 1 Kategori Culinary Bussiness. Menurutnya kesusahan dalam usaha ini adalah dari segi harga produk yang tinggi.

Ibu satu ini mengatakan, karena harga produknya yang tinggi dan berkelas ini, dirinya takut tidak laris. Namun karena semangat terus, katanya, konsumen juga akhirnya tahu bahwa harga duren juga tinggi.

“Akhirnya produk kita laris. Saya memasarkan produk ini dengan promosi lewat online, whatsapp, tester sehingga tahu rasanya. Jadi ketika orang tahu rasanya, yang suka duren pasti beli. Kita harus berani promo dengan tester ini,” katanya. Saat ini produknya tidak hanya dijual di Surabaya saja, namun juga sampai di Jakarta.

Sama halnya dengan Trisnawati, pemilik UKM Cita Rasa Alami Yuli Ningsih juga menyampaikan kegembiraannya memenangkan lomba di Pahlawan Ekoonomi ini. Dia memenangkan Juara 1 Kategori Home Industry.

Dengan produk jajanan kering, seperti Egg Roll, Brownis Kering, Keripik Usus, Dan Kacang Sengon dia mampu mendapatkan peningkatan pendapatan hingga 50 juta/bulan.

“Awalnya coba – coba dan saya hanya bisa buat kue kering, saat ini produknya sudah sampai di Manado, Jakarta dan sampai di Singapura,” kata Yuli.

Keramaian di sepanjang Jalan Tunjungan ini tidak hanya sekedar Awarding kepada para UKM Surabaya yang tergabung dalam Pahlawan ekonomi saja, namun juga ada penjualan produknya selama seharian.

Ada sekitar 250 UKM PE yang berjualan di sepanjang Jalan Tunjungan ini dengan aneka macam produk. Mulai dari olahan makanan hingga pakaian ada disini.

“Dari sekian banyak UKM yang bergabung di Pahlawan Ekonomi, kita lakukan seleksi dan kuratorial, hingga akhirnya mendapatkan 250 UKM ini. Mereka yang bisa tampil berjualan disini, juga harus memenuhi empat syarat yang harus dipenuhi, yaitu punya produk unggulan, Facebook fanpage, ikut dalam Roadshow PE di 31 Kecamatan dan menyerahkan laporan keuangan,” kata Yudi Humas Pahlawan Ekonomi.

Yudi juga mengatakan, sebagai kota metropolitan, Surabaya mempunyai sektor jasa dan perdagangan yang menjadi utama. Dengan begitu, diharapakan dengan berjualan seperti ini bisa meningkatkan pendapatan keluarganya. Sehingga bisa mendukung program Wali Kota Surabaya, yaitu sebagai tuan dan nyonya di kota sendiri.

“Diharapkan dari event ini bisa menghasilkan pendapatan lebih baik. Kalau tahun kemarin, total hasil penjualan hampir mencapai 1M,” kata Yudi.

Kami juga ingin tunjukkan, bahwa pelaku UKM di Surabaya ini berkembang. Pada tahun 2010, ada sekitar 89 UKM yang tergabung di Pahlawan Ekonomi dan saat ini sudah mencapai 7000 UKM.

“Sekedar diketahui, ada sekitar 1400 barang kita sudah masuk ke maskapai citylink dari 4 produk. Produk tersebut antara lain, Almond Crispy, Kacang ThreeG, Nastar, serta Almond Crispy Semanggi, yang dijual di dalam pesawat,” tambah Yudi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) IM3 Ooredoo kembali membuat gebrakan terbaru dengan memberikan kebebasan lebih untuk internetan kepada para pelanggannya.

Setelah meluncurkan Yellow, paket internet paling praktis dengan harga terbaik, IM3 Ooredoo meluncurkan paket bulanan UNLIMITED yang dirancang khusus bagi pelanggan yang menginginkan internetan tanpa rasa khawatir, bahkan kebebasan nelpon ke semua operator dengan satu harga pasti.

IM3 Ooredoo memahami banyak pelanggan yang tidak puas karena terpaksa membayar mahal untuk aktivitas internetan sehari-hari seperti chatting, beraktivitas di media sosial, transportasi, mengirim pesan hingga streaming.

Sejumlah aktivitas yang sering dilakukan pelanggan ini bisa menghabiskan kuota utama dengan sangat cepat dan membuat mereka harus membayar lebih dengan biaya tambahan yang mahal.

Dengan manfaat UNLIMITED Apps, pelanggan dapat melakukan lebih banyak hal untuk menikmati aplikasi harian secara terus menerus, tanpa batasan, sepanjang hari.

Ini adalah Unlimited yang sebenarnya. UNLIMITED Apps mencakup semua aplikasi populer seperti Facebook, Whatsapp, LINE, Path, Facebook Messenger, BBM, Spotify, dan iflix. Manfaat terbaik dari semuanya? Perkenalkan UNLIMITED YouTube! Dapatkan akses YouTube sepuasnya tanpa menghabiskan kuota internet utama Anda, manfaat tambahan yang ada di dalam paket UNLIMITED 7GB ke atas. Pelanggan hanya perlu membayar dengan satu harga dan tidak lebih.

Paket UNLIMITED hadir dalam berbagai pilihan dengan kuota utama yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Harga mulai dari yang termurah Rp35.000 untuk Paket 2GB, Rp70.000 untuk 7GB, hingga Rp165.000 untuk UNLIMITED Jumbo.

Paket UNLIMITED Jumbo ini bahkan hadir dengan manfaat kebebasan nelpon dan SMS tanpa batas ke semua operator, seharian. Ini baru keuntungan yang sesungguhnya.

Andreas Gregori, Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo mengatakan, Bagi kami, UNLIMITED berarti tanpa batasan, tanpa limit, dan tanpa hambatan. Hanya ada keseruan untuk internetan.

" Jadi Anda dapat menikmati aplikasi populer sehari-hari, aplikasi streaming seperti Spotify dan iflix sepuasnya. Bahkan YouTube-an benar-benar tak terbatas."jelasnya.

Ia menambahkan, ini merupakan cara terbaik untuk menikmati video streaming tanpa rasa khawatir. Setiap hari, kapan saja sebanyak yang Anda inginkan, tanpa adanya penurunan kecepatan.

" Pelanggan mendapatkan paket internet dengan pengalaman yang berbeda dan memberikan kebebasan lebih banyak, tidak seperti operator lainnya. Untuk internetan tanpa rasa khawatir, UNLIMITED adalah pilihan cerdas." pungkasnya. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mendengarkan paparan dari Kepala Staf Angkatan Darat soal kendala apa saja yang dihadapi oleh matra darat. Paparan tersebut akan menjadi bahan dalam memetakan prioritas alokasi pembagian alutsista.

"Saya baru bisa memetakan prioritas mana yang harus saya realiasikan," ujarnya di Markas Komando Pasukan Khusus TNI AD, Senin, 18 Desember 2017.

Pemetaan tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membagi skalaprioritas realisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam rencana strategis kedua.

"Sehingga paling tidak 30 persen alutsista yang harus diterima oleh Angkatan Darat," ucap Hadi.

Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi sistem pertahanan. Program ini dicanangkan sejak pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. MEF dibagi menjadi tiga rencana strategis hingga 2024.

Hadi menuturkan, saat ini rencana stategis tersebut sudah memasuki tahap dua. Karena itu, dia meminta para Kepala Staf Angkatan Darat menjabarkan kebutuhan dan hambatan mereka.

"Minggu depan saya akan dengar paparan Kepala Staf Angkatan Darat," ujarnya.

Modernisasi alutsista TNI untuk memperkuat kesatuan juga diikuti dengan pengembangan kemampuan prajurit. Hadi mengingatkan, agar terus digelorakan semangat profesional.

"Dengan memelihara militansi dan daya juang, tugas negara bisa berjalan dengan baik," tutur Hadi.

MEF merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia. Sejak dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2007 lalu, MEF dibagi menjadi tiga rencana strategis hingga tahun 2024. Selain itu juga terdapat tiga komponen postur, yaitu kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Korem 152/Babullah menggelar acara tradisi corps pelepasan mantan Pejabat Danrem 152/Babullah, Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si bertempat di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamaruddin No. 1 Kel. Sangaji Kota. Ternate Prov. Maluku Utara.

Kegiatan diawali dengan Apel Bersama Gabungan seluruh Satuan jajaran Korem 152/Babullah dipimpin secara estafet oleh Danrem 152/Babullah Kolonel Inf I Wayan Suarjana, S.E., M.M. dan mantan pejabat Danrem Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si.

Dalam apel tersebut mantan Danrem menyampaikan sambutan ucapan terimakasih.

"Saya Serahkan Pasukan Jajaran Korem 152/Bbl dalam keadaan lengkap dan aman." ujarnya.

Kemudian disusul amanat dari Danrem yang menyampaikan perkenalan diri .

"Saya terima Pasukan jajaran Korem 152/Babullah dalam keadaan lengkap dan aman." tegasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan prosesi tradisi corps pengantaran pejabat lama yang diawali dengan penciuman Dhuaja Korem 152/Babullah "Marimoi Ngone Futuru", tradisi pedang pora, tarian cakalele hingga laporan dari Dinas Keamanan atau Jaga Kesatrian.

Prosesi sempat terhenti sejenak karena terdapat beberapa orang ibu-ibu Persit yang menangis haru demi melepas kepergian mantan Danrem beserta keluarganya tersebut.

Usai serangkaian tradisi kemudian para pejabat didampingi unsur Forkopimda dengan menggunakan kendaraan bentor mengantarkan pejabat lama menuju Bandara Sultan Babullah untuk selanjutnya take off menuju Jakarta.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa kegiatan corps raport ini merupakan tradisi lepas sambut Komandan Satuan, namun untuk pada kali ini sedikit berbeda dengan penambahan beberapa item diantaranya pengantaran dengan menggunakan kendaraan tradisional Becak Motor/Bentor dengan diiringi kesenian musik tradisional Maluku Utara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) 19 Desember 1948, merupakan bagian terpenting dalam tonggak sejarah Korps Infanteri. Pada saat itu, seluruh Angkatan Perang menerima perintah langsung untuk menghadapi Agresi Militer Belanda ke II yang terjadi di Maguwo dan Yogyakarta, Jawa Tengah.

Perintah itupun, dikeluarkan langsung oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman melalui surat kilat bernomor 1/PB/D/48 kepada seluruh jajaran TNI untuk menjalankan rencana yang telah dibuat sebelumnya, yaitu surat perintah siasat bernomor 1/48 tanggal 12 Juni 1948, yang berisikan tentang perencanaan, sekaligus pelaksanaan perang gerilya.

Tak hanya itu, sang Jenderal yang kala itu mengeluarkan perintah, juga turut serta untuk ikut langsung, sekaligus memimpin berjalannya perang dan pertempuran darat dengan berjalan kaki.

Alhasil, selama pertempuran jalur darat tersebut, Angkatan Perang Indonesia telah berhasil memukul mundur para militer Belanda, dan Agresi Militer ke II pun berhasil digagalkan.

Saat ini, dalam memperingati peristiwa penting tersebut, seluruh Korps Infanteri di jajaran TNI-AD, khususnya di wilayah Jawa Timur, secara serentak mengikuti berlangsungnya kejuaraan Peleton Beranting atau yang biasa dikenal dengan sebutan Ton Ting, yang berakhir di  Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Selasa, (19/12/2017).

Melalui amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklatad, Mayjen TNI Surawahadi yang dibacakan oleh Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S. Ip mengatakan, tumbuh dan berkembangnya Korps Infanteri sebagai Korps terbesar di TNI-AD, tak luput dari sejarah perjuangan bangsa dan negara dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

“Dari peristiwa 19 Desember 1948 itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman telah mewariskan kepada kita tentang nilai-nilai luhur yang tidak akan pernah lekang oleh waktu, diantaranya yaitu ketokohan, patriotisme, militansi, kejuangan, profesionalisme, sifat pantang menyerah dan yang terpenting adalah, Kemanunggalan antara TNI dengan Rakyat,” tegas Danrem 082/CPYJ ini melalui amanat Danpussenif yang dibacakannya di Stadion Brawijaya, Kediri.

Melihat sejarah ditetapkannya hari Infanteri tersebut, kata Danrem, peran satuan prajurit, khususnya dari satuan Infanteri, tak dapat dipisahkan dengan lingkungan masyarakat di wilayah tugasnya.

“Kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan aspek yang sangat penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas, pokok dan fungsi TNI-AD,” jelasnya.

Selama berlangsungnya Ton Ting saat ini, terdapat 20 satuan yang terdiri dari masing-masing Kotama TNI-AD di wilayah Jawa Timur. Tak hanya itu, Ton Ting kali inipun, terbagi menjadi dua kategori. Selain kelompok Ton Inti yg terdiri dari 10 satuan Infanteri terdapat juga Ton Pengantar yang terdiri dari 10 Satuan Bantuan Tempur.

Alhasil, selama berlangsungnya Ton Tangkas tersebut, dalam kategori Ton Pengantar, berhasil dijuarai oleh Yon Armed 1/Kostrad, selanjutnya di peringkat ke dua dan ke tiga diduduki oleh Yonkav 8/Kostrad dan Yonkes 2/Kostrad. Sedangkan untuk kategori Ton Inti, di peringkat pertama, berhasil di duduki oleh Yonif Para Raider 502/Kostrad, selanjutnya juara dua dan tiga diduduki oleh Yonif Raider 509/Kostrad dan Yonif Para Raider 503/Kostrad. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan dana abadi sebesar Rp 250 juta kepada Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Rp 100 juta untuk kebutuhan Komando Pengendalian Kopassus.

Ia memberikan dana tersebut saat mendatangi Markas Kopassus TNI Angkatan Darat hari ini.

"Saya memberikan hal kecil saja sebagai rasa bangga," ujarnya, Senin, (18/12/2017).

Hadi Tjahjanto juga akan mengganti peralatan tempur yang sudah usang.

"Kemudian ada beberapa penambahan peralatan operasi juga akan saya penuhi," ujarnya.

Ia juga mengatakan akan memberikan rumah pribadi kepada seluruh prajurit agar mereka tenang ketika meninggalkan keluarganya untuk bertugas.

"Tidak lama juga, saya dengan KSAD, KSAU, dan KSAL, mengevaluasi tunjangan khusus," kata Hadi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini mendatangi Markas Kopassus. Kedatangannya disambut berbagai atraksi dari para prajurit. Di antaranya, aksi terjun payung oleh 20 prajurit, terjun menggunakan tali dari gedung Sarwo Edi berlantai tiga yang tingginya 15-20 meter oleh 20 prajurit.

Dalam acara itu, Hadi Tjahjanto juga mendapatkan baret merah dan brevet komando yang disematkan oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jendral Madsuni. Hadi membacakan janji prajurit diiringi bunyi dentuman senjata Kopassus. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive