Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 16 Januari 2018

Hak Politik Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim Dicabut, Ini Alasannya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hak Politik Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Mochammad Basuki dicabut selama 5 tahun.

Hal itu dituangkan dalam surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada persidangan kasus suap tugas pengawasan DPRD terhadap peraturan daerah dan penggunaan anggaran  2017.

Tak hanya itu, Dalam surat tuntutan yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, Senin (15/1/2018), Jaksa KPK juga menjatuhkan tuntutan 9 tahun penjara pada terdakwa Mochammad Basuki.

Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim ini juga dihukum membayar denda sebesar Rp 300 juta dengan subsider kurungan selam 5 bulan.

Sementara dipersidangan yang sama Jaksa KPK juga menjatuhkan tuntutan 4,6 tahun penjara terhadap Rahman Agung dan Santoso, dua orang staf Mochammad Basuki.

Selain hukuman badan, keduanya juga dihukum membayar denda sebesar Rp 200 juta, dan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 5 bulan.

Oleh Jaksa KPK, ketiganya dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Atas tuntutan tersebut, ketiga terdakwa kasus suap ini mengaku akan mengajukan pembelaan yang akan dibacakan pada persidangan berikutnya.

Seperti diketahui, terdakwa Mochammad Basuki  menerima suap dari beberapa kepala dinas Provinsi Jawa Timur terkait dengan tugas pengawasan DPRD terhadap peraturan daerah dan penggunaan anggaran Provinsi Jawa Timur. Setiap kepala daerah diduga berkomitmen membayar Rp 600 juta per tahun kepada DPRD. Pembayarannya dilakukan dengan mencicil setiap tiga bulan.

Pada saat penangkapan terhadap terdakwa Mochammad  Basuki dan terdakwa Rahman Agung dan Santoso,KPK menemukan uang Rp 150 juta dari tangan terdakwa  Rahman Agung, staf DPRD. Uang pecahan Rp 100 ribu dalam tas kertas warna cokelat ini berasal dari Anang Basuki Rahmat yang merupakan perantara dari Bambang Heryanto, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur. Uang itu diduga ditujukan kepada terdakwa Basuki.

Pada 26 Mei 2017, Basuki diduga menerima dari Kepala Dinas Peternakan Rohayati sebesar Rp 100 juta. Uang itu diberikan terkait pembahasan revisi Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang pengendalian ternak sapi dan kerbau betina produktif.

Sebelumnya, pada 13 Mei 2017, Basuki juga diduga menerima Rp 50 juta dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Rp 100 juta dari Kepala Dinas Perkebunan, dan Rp 150 juta dari Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur. Alira suap itu diterima terdakwa Mochammad Basuki melalui stafnya yakni terdakwa Santoso. (Komang)

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi Pimpin Tabur Bunga Peringatan Hari Dharma Samudera 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP. memimpin pelaksanaan upacara tabur bunga peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2018 yang digelar di atas geladak KRI Makassar-590 yang berlayar di Selat Madura, Senin (15/1).

Peringatan Hari Dharma Samudera 2018 yang disiapkan Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) sebagai panitia ini, mengusung tema "Dengan Senamagat pertempuran laut aru, TNI AL siap menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI serta mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia".

Menurur Kasal,  peringatan Dharma Samudera ini,  ditujukan untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada 15 Januari 1962.

Pada peristiwa itu, tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis destroyer, serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.

“Komodor Yos Sudarso gugur bersama awak KRI Macan Tutul dalam pertempuran ini, sedangkan KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau selamat.

Pesan terakhir Komodor Yos Sudarso melakui sambungan radio sesaat sebelum tenggelam “Kobarkan semangat pertempuran”, terus dikenang sampai sekarang.

Usai upacara, Kasal berserta Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi memberikan tali asih kepada para pejuang pelaku sejarah pertempuran laut aru yang masih hidup dan kelauarga diantaranya Pelda (purn) Andrian dan Pelda (purn) Soeparman.

Seluruh undangan yang hadir pada kesempatan tersebut juga turut menaburkan bunga antara lain,  Koorsahli Kasal Laksda TNI Samsudin Safari Panjaitan beserta istri Asops Kasal Laksda TNI I.N.G.N Ary Atmaja beserta istri, Aspers Kasal Laksda TNI Karma Suta beserta istri, Aspotmar Mayjen TNI (Mar) Gatot Triswanto Beserta istri, Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia S. Sos Beserta istri, Pangkolinlamil Laksda TNI Agung Presetyawam M. AP beserta istri, Danseskoal Laksda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E, M.M beserta istri,  Dankormar Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono,S.H, M.H, M.Tr (Han) Beserta istri, Pangarmatim Laksda TNI Didik Sulistiyono, S.E., M.M.

 Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro, Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito Beserta istri, Dankodiklatal Laksda TNI Darwanto Beserta istri, Kas Armatim Beserta istri, Danguspurlatim Laksma TNI Rachmat Jayadi., M.Tr (Han) Beserta istri, Dankodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah Beserta istri, Danlantamal V Laksma TNI Edi Sucipto S.E.,MM Beserta istri, Danpasmar -1 Brigjen TNI Mar Lukman,.S.T.M.Si ( Han) Beserta istri, Karumktal Dr Ramelan Laksma TNI. Nalendra Djaya Iswara Beserta istri, Danpuspenerbal Laksma TNI Simorangkir,  Kasgartap III Surabaya Brigjend TNI. Mar Widodo Dwi Purwanto Beserta istri, Kadispsial, bupati Sidoarjo serta segenap tamu undangan lainnya.

Seluruh pasukan dibawah kendali Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Sandarianto yang sehari-hari menjabat sebagi Komandan KRI Ahmad Yani-351. (arf)

Dituntut 9 Tahun Penjara, Kabil Mubarok Juga Dicabut Hak Politiknya


KABARPROGRRSIF.COM : (Surabaya) Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menjatuhkan tuntutan 4 tahun penjara terhadap Kabil Mubarok, Mantan Anggota Komisi B DPRD Jatim.

Kabil dinyatakan terbukti terlibat dalam kasus suap anggaran 2017 di Dinas Peternakan dan Pertanian Propinsi Jatim sebesar 225 juta yang diterima dalam dua termin. Termin pertama, Kabil menerima pundi suap itu sebesar Rp 150 juta, sedangkan yang Rp 75 juta diterima pada termin kedua.

Selain hukuman badan, Jaksa KPK juga menjatuhkan hukuman denda pada Kabil, Dia juga dijatuhkan hukuman denda sebesar Rp 650 juta dan sesuai ketentuan, apabila tidak dibayar, maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Tak berhenti pada hukuman badan dan denda saja, Jaksa KPK juga meminta agar majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya juga mencabut Hak Politik Kabil Mubarok selama 5 tahun kedepan.

Surat tuntutan yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (15/1/2017) itu juga menyatakan Kabil Mubarok terbukti bersalah melanggar pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Seperti diketahui, Kabil Mubarok ditetapkan tersangka pada Jumat (28/7/2017) lalu. Penetapan tersangka itu berdasarkan pengembangan dari Operasi Tangkap Tangan (OTT)  yang dilakukan KPK.

Sebelumnya, KPK mengumumkan penetapan enam orang sebagai tersangka setelah melakukan operasi tangkap tangan.

Tiga tersangka yakni, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Bambang Heriyanto dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Rohayati serta Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Moch Basuki.

KPK menduga, para kepala dinas memberikan uang suap kepada Basuki. Uang tersebut bertujuan untuk menghindari pengawasan dan pemantuan DPRD Jatim tentang penggunaan anggaran kedinasan untuk tahun anggaran 2017. (Komang)

Komandan Lantamal V Hadiri Tupdik dan Wisuda Sarjana STTAL Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri penutupan pendidikan dan Wisuda Sarjana ( S1 ) Angkatan XXXVI dan Diploma ( D3 ) Angkatan X Sekolah Tinggi Tehnik Angkatan Laut ( STTAL ) tahun 2018 yang dilaksanakan di gedung R. Mulyadi Kodiklatal Surabaya, Senin (15/1).

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, SE.,MAP, mewisuda sebanyak 90 Perwira dan Bintara lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL).

Mereka yang diwisuda meliputi 50 perwira yang menempuh program sarjana S1 Angkatan XXXVI  dan 40  Bintara yang menempuh program Diploma 3  Angkatan X di STTAL. Dari jumlah tersebut 84 dinataranya berasal dari TNI AL, TNI AU sebanyak 5 orang, dan Polri sebanyak 1 orang.

Dinyatakan sebagai mahasiswa berprestasi, peraih nilai tertinggi program S1, meliputi: Kapten Laut (T) M. Didik Khaerudin dari Prodi S1 Teknik Mesin (IPK 3,69), Kapten Laut (P) Yohanes Indra Kusuma AS dari Prodi S1 Hidrografi (IPK 3,62), Kapten Laut (P) Fanny Gunawan Siregar dari Prodi S1 Teknik Manajemen Industri  (IPK 3,58) dan Kapten Laut (E) Dhaesa Pramana dari Prodi S1 Teknik Elektro (IPK 3,47).

Sedangkan peraih nilai tertinggi prodi D3, meliputi: Serka KOM Yusuf Wibowo dari Prodi D3 Hidro Oseanografi (IPK 3,80), Serka EDE Zulfadli dari Prodi D3 Teknik Informatika (IPK 3,76), Serma EKL Parham, dari Prodi D3 Teknik Elektronika (IPK 3,51) dan Serka MPU Budiman, dari Prodi D3 Teknik Mesin (IPK 3,44).

Pada kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL tepat pada waktunya. Keberhasilan tersebut perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup berat karena membutuhkan kegigihan, ketekunan, keuletan, kecerdasan, kesamaptaan yang prima, dan kepribadian yang baik.

Ade- sapaan akrab KSAL ini- mengemukakan bahwa lulusan STTAL harus memiliki peran yang sangat diperhitungkan tidak hanya ditingkat nasional saja tetapi juga ditingkat internasional. 

Hadir dalam acara tersebut Aspers Kasal beserta Ibu, Asops Kasal beserta Ibu, Koorsahli Kasal beserta Ibu, Pangarmatim beserta Ibu, Pangarmabar beserta Ibu, Dankodiklatal beserta Ibu, Gubernur AALbeserta Ibu, Danseskoal beserta Ibu, Pangkolinlamil beserta Ibu, Dankormar beserta Ibu, Kapushidrosal beserta Ibu, Aspotmar Kasal beserta Ibu, Rektor, Dekan dan Dosen ITS, Unair, Unesa, UHT, UPN, Murah,ITATS, STIKOM, UNIBRAW serta segenap tamu undangan lainnya.

Selesai upacara Penutupan pendidikan dan Wisuda Sarjana ( S1 ) Angkatan XXXVI dan Diploma ( D3 ) Angkatan X Sekolah Tinggi Tehnik Angkatan Laut ( STTAL ) tahun 2018, Kasal meninjau hasil karya wisudawan. (arf)

Komandan Lanal Denpasar Pimpin Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera Dan Tabur Bunga di Laut


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka  bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan hari Dharma Samudera tahun 2018 yang dihelat di Lapangan Markas Komando (Mako) Pangakalan TNI AL Denpasar, Jalan Raya Sesetan No. 331 Denpasar Bali, Senin (15/1).

Upacara yang dipimpin Komandan Upacara Kapten Laut (E) Sutamto (Kasatkom Lanal Denpasar) ini diikuti oleh peserta upacara seluruh Perwira, Anggota Militer dan ASN Lanal Denpasar.

Dalam Amanatnya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., yang dibacakan oleh Danlanal Denpasa menyampaikan bahwa upacara yang diselenggarakan setiap tahun ini, pada hakikatnya merupakan bentuk penghormatan, sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 56 tahun silam. Pada peristiwa itu,  telah gugur para kusuma bangsa untuk mempertahankan wilayah kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

Pada tanggal 15 Januari 1962 telah terjadi pertempuran laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebagi Senior Officer Present Afloat (SOPA) On Board di RI Matjan Tutul tertembak oleh kapal perang Belanda dan tenggelam, gugur bersama awak RI. Matjan Tutul.

Pengorbanan para pahlawan tersebut telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Nasional perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengenang peristiwa heroik tersebut pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 januari sebagai hari Dharma Samudera.

Selanjutnya Kasal mengatakan, melalui upacara peringatan hari Dharma Samudera ini, diharapkan rasa hormat dan penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan samudera dapat terpelihara.

Di samping itu, peringatan ini hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan kembali tekad dan semangat agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam mengahdapi berbagai tantangan, sekaligus dalam memantapkan nilai-nilai disiplin, hierarki dan kehormatan militer yang merupakan identitas diri prajurit matra laut.

Kasal juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh TNI Angkatan Laut saat ini semakin hari semakin kompleks. Salah satu penyebabnya adalah bentuk dari konstelasi geografis Indonesia itu sendiri. Dua pertiga wilayah Indonesia terdiri dari lautan yang akan mengundang pihak-pihak tertentu untuk memanfaatkan laut demi kepentingannya.

Oleh karenanya bagi bangsa Indonesia selain manfaat ekonomi, laut juga mandala utama pertahanan Indonesia, oleh karena itu bagi bangsa Indonesia pertahanan laut yang kuat merupakan suatu keniscayaan guna menjamin kepentingan nasional dan juga untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Kasal menekan melalui hari Dharma Samudera ini untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai – nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu, sebagai konstribusi positif dan karya nyata dari segenap prajurit matra laut dalam pengabdian kepada negara dan bangsa, serta demi terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia.

Selesai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2018 Danalanal Denpasar memimpin Upacara Tabur Bunga dilaut yang bertempat di Alur masuk perairan Pelabuhan Benoa Bali dengan menggunakan Combat Boat Patkamala Bali, bertindak sebagai Danup Kapten Laut (P) Aria Bravita Danunit Intel Lanal Denpasar.

Hadir dalam Upacara tersebut Palaksa Mayor Laut (P) Bambang Abdullah Basuki Rahmad, Perwira Staf, Anggota Militer dan ASN Mako Lanal Denpasar. Selesai pelaksanaan tabur bunga dilanjutkan dengan memanjatkan doa untuk para arwah pahlawan yang telah gugur mendahului kita.(arf)

Pemkot Surabaya Mulai Ubah Tower Telekomunikasi Menjadi PJU


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tekad Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan penataan pada tower komunikasi mulai dilakukan.

Khususnya setelah terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) No 48 Tahun 2017 tentang penataan tower telekomunikasi.

Dimana saat ini dalam mengajukan izin pendirian tower telekomunikasi, penyedia jaringan seluler harus mengikuti ketentuan yang diatur oleh Pemkot.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Eri Cahyadi mengatakan, tower telekomunikasi yang diizinkan saat ini di Surabaya yang berbentuk penerangan jalan umum.

"Jadi sekarang sudah bukan tower yang seperti menara begitu, tapi mikrocell yang fungsinya tower nanti itu kita rangkap juga menjadi lampu penerangan jalan umum," kata Eri, Senin (15/1/2018).

Hal itu dilakukan untuk menata agar Kota Surabaya tidak menjadi hutan tower telekomunikasi. Melainkan tetap indah lantaran jaringan tower komunikasi disamarkan bentuknya menjadi PJU.

Tidak hanya itu menurut Eri, dengan aturan ini, maka penyedia jasa layanan komunikasi yang akan mendirikan tower juga ikut memberikan sumbangsih pada Kota Surabaya.

"Karena dengan begitu mereka yang juga merawat PJUnya. Kalau ada lampu yang mati mereka yang akan mengganti. Sehingga beban Pemkot untuk PJU juga semakin ringan," ucapnya.

Lebih lanjut Kepala Bidang Tata Ruang DPRKP-CKTR Lasidi mengatakan, saat ini sudah cukup banyak perizinan tower telekomunikasi berbentuk PJU yang masuk.

Sejak perwali ini diberlakukan akhir tahun lalu, perizinan tower yang masuk sudah mencapai seratus pengajuan.

"Sebanyak seratus perizinan yang masuk itu sedang diurus untuk sewanya karena menempati lahan milik Pemkot," kata Lasidi.

Kebanyakan dipasang di ruang milik jalan sehingga harus mendapatkan izin sewa ke Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah.

Lebih lanjut, pengajuan tower berbentuk PJU juga dilayani meski di titik tertentu sudah ada PJU yang dibangun Pemkot. Maka PJU akan tergantikan oleh pihak yang melakukan sewa.

"Perizinannya kita permudah. Karena dalam rangka menghilangkan blankspot di Kota Surabaya," kata Lasidi.

Sebab di sejumlah wilayah masih ada kawasan yang belum terlawani jaringan telekomunikasi 4G.

Setidaknya di Surabaya membutuhkan sebanyak 800 tower telekomunikasi. Sedangkan saat ini baru 400 tower telekomunikasi saja. (arf)

Kasal Resmikan Komplek TNI AL Lantamal V Toni Sukaton


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi,  S. E., M. A. P.  Usai memimpin peringatan Dharma Samudera 2018, meresmikan penggunaan Kompleks TNI Lantamal V Toni Sukaton yang dihelat di atas KRI Makassar-950,  Senin (15/1).

Penandatanganan prasasti Komplek TNI AL Tony Sukaton oleh  KASAL ini didampingi Pangarmatim Laksda TNI Disik Setiono,  Danlantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto,  S.E.,M. M dan Ibu Sukaton.

Kompleks TNI AL yang berada di kawasan pesapen Jl. kalianak Timur Surabaya ini, berada di atas tanah seluas dua ratus empat puluh enam ribu lima ratus delapan puluh lima meter persegi.

Kompleks TNI AL Toni Sukaton Pesapen ini bersertifikat hak pakai (SHP) a.n. Kemhan, c.q. TNI AL nomor 8 tanggal 12 oktober 1994, juga terdaftar dalam system informasi manajemen akutansi keuangan dan barang milik negara (SIMAK BMN) termasuk lapangan tembak pistol dan senapan JW. Kainama  yang sudah lebih dulu diresmikan. Sarana prasarana yang telah dibangun tersebut untuk digunakan mendukung tupoksi TNI AL.

Bangunan tersebut adalah sebagai berikut;

Mess perwira. Mess yang dibangun di kompleks TNI AL pesapen, diperuntukan perwira TNI AL tersebut dan di beri nama “Mess Perwira Lantamal V Keris”.

Gedung balai prajurit. Gedung bangunan satu lantai yang dibangun di kompleks TNI AL Pesapen,  dengan luas 864 m2 dan diberi nama balai prajurit Lantamal V Achmad Ichsan.

Nama Achmad Ichsan yang merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI AL, pernah menjabat sebagai Komandan Lantamal V Surabaya ke-27,  tahun 2003-2005. Bangunan yang dilengkapi area parkir seluas hampir 14.000 m2 tersebut,  tahun pembangunannya dilakukan pada tahun 2017.

Lapangan panahan. Lapangan panahan yang terletak bersebelahan dengan lapangan tembak JW Kainama, yang dibangun di kompleks TNI AL Pesapen, memiliki panjang 100 m dan lebar 20 m. Lapangan tersebut diberi nama lapangan Sagitarius dibangun pada tahun 2017.

Nama sagitarius sendiri diambil dari salah satu rasi bintang yang berarti pemanah dan digambarkan sebagai Archer yang sedang menarik sebuah busur. Hal ini menunjukan bahwa para atlet pemanah diharapkan penuh semangat, berani, bijaksana dan selalu bergerak maju. (arf)

Klarifikasi soal Mahar Politik, Bawaslu Jatim Bakal Undang La Nyala


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menjadwal ulang rencana mengundang La Nyalla Matalitti untuk dimintai konfirmasi soal mahar politik untuk Partai Gerindra.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim itu tidak hadir dalam undangan pada Senin (15/1/2018) siang tadi, karena sedang berada di luar kota. La Nyalla lalu mengirim utusan untuk menyampaikan surat alasan ketidakhadirannya siang tadi.

"Kita pasti akan mejadwal ulang undangannya, soal waktunya masih akan disusun, yang pasti dalam waktu dekat, surat undangan akan dikirim lagi," kata Aang Kunaifi, komisioner Bawaslu Jatim, Senin (15/1/2018) sore.

Jika pada undangan kedua nanti La Nyalla masih belum bisa hadir, maka pihaknya akan berkonsultasi dengan Bawaslu RI, terkait langkah selanjutnya yang akan diambil.

"Jika masih belum bisa hadir, kami akan bahas bersama Bawaslu RI," ucapnya.

Pihaknya mengaku sangat berkepentingan dalam mendatangkan La Nyalla untuk dikonfirmasi perihal kabar mahar politik yang sempat dilontarkan La Nyalla di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kami berkepentingan untuk mendalami, karena itu kami undang Pak Nyalla untuk klarifikasi dan menyerahkan bukti agar bisa segera diproses dan tidak menjadi isu yang liar," jelasnya.

Sebelumnya dikabarkan, La Nyalla memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra. La Nyalla mencurahkan kekesalannya kepada Prabowo Subianto yang meminta uang Rp 40 miliar. La Nyalla tak memenuhinya, Prabowo kemudian disebut marah dan membatalkan pencalonan Nyalla. (arf)

Rusak Dihempas Banjir, Posal Pancer Lanal Banyuwangi Bangun Jembatan Darurat


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Musibah banjir yang melanda desa Sumber agung Kecamatan Pesangrahan  beberapa waktu yang lalu telah menghancurkan jembatan penghubung kampung babatan dan dusun pancer. Untuk memperoleh akses masuk dan keluar maka personel Pos TNI AL (Posal) Pancer Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi Lantamal V bersama Koramil 0852/Pesangrahan dan masyarakat bangun jembatan darurat dengan gotong-royong, Senin (15/1).

Hal ini dilakukan agar masyarakat kembali bergiat dan roda perekonomian kembali berputar. Hal ini disampaikan oleh kepala desa (Sumberagung) ibu Vivin. “Kami berterima kasih kepada TNI khususnya Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi Lantamal V dan prajurit Koramil 0852/Pesangrahan yang telah berusaha mencarikan jalan keluar agar warga kampung kampung babatan dan dusun pancer kembali normal," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, M. Tr. Hanla, ditempat terpisah mengatakan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari operasi selain perang.

Menurutnya,  Ini merupakan operasi militer selain perang yang dilaksanakan oleh para prajurit TNI AL khususnya Lanal Banyuwangi untuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan.

" kita (TNI, red) ini berasal dari rakyat dan berbuat  untuk rakyat. Apabila rakyat mengalami kesulitan, maka tugas kamilah untuk membantunya,"ujar Komandan Lanal Banyuwangi.

Pembangunan jembatan tersebut sangatlah vital karena di desa tersebut terdapat desa wisata pasir hitam. (arf)

Danlantamal VI Terima Kunjungan Kapolda Sulsel


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI ( Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M  menerima kunjungan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)  Sulsel Irjen Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H bertempat di ruang kerja Danlantamal VI , Senin (15/01/2018).
Dalam kunjungan itu, berlangsung perbincangan yang akrab antara Danlantamal VI dan  Kapolda Sulsel. kedua pejabat sepakat untuk terus meningkatkan soliditas dan kerjasama diantara kedua intitusi  ini.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M mengucapkan selamat datang di Mako Lantamal VI kepada Kapolda Sulsel . Dalam kunjungan itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol  Drs. Umar Septono, S.H., M.H juga mengucapkan terima kasihnya atas penyambutan dan  diterima kedatangan dengan baik.

"Maksud kedatangan adalah untuk silaturahmi dengan Danlantamal VI dan segenap pejabat Lantamal VI lainnya serta  membahas berbagai agenda kegiatan yang ada di provinsi Sulsel." Ujar Umar Septono.

Danlantamal VI menyambut baik  kunjungan Kapolda Sulsel tersebut dan siap membantu dan mendukung tugas Polda Sulsel di lapangan.

Turut hadir di Kunjungan Kapolda Sulsel ke Lantamal VI, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman serta  para Asisten Danlantamal VI. (arf)

Kasdam V/Brawijaya Hadiri Perayaan Hari Dharma Samudera


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bersama beberapa Petinggi TNI di wilayah Jawa Timur, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos menghadiri peringatan hari Dharma Samudera tahun 2018 yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, S. E, M. A. P, yang berlangsung di Dermaga Armatim, Kota Surabaya, Senin, (15/1/2018) pagi.

Tak hanya itu, acara peringatan bertemakan “Dengan Semangat Pertempuran Laut Aru, TNI-AL Siap Menjaga dan Mempertahankan Keutuhan NKRI, serta Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” tersebut, juga menggelar kegiatan tabur bunga yang dipimpin langsung oleh KSAL di atas geladak KRI Makassar-590.

Peringatan Dharma Samudera tersebut digelar, bertujuan untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laur Aru, Provinsi Maluku pada tahun 15 Januari 1962 silam.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat 3 kapal cepat toperdo TNI-AL yang terdiri dari, KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau yang saat itu, bertempur melawan 2 kapal jenis penghancur (Destroyer), serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda.

Tak hanya itu, selama berlangsungnya pertempuran dalam mempertahankan Irian Barat tersebut, Komodor Yos Sudarso dinyatakan gugur bersama awak KRI Macan Tutul, sedangkan KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau berhasil selamat dalam pertempuran tersebut.

Untuk mengenang jasa para pahlawan tersebut, selama berlangsungnya hari peringatan itu, KSAL juga menyempatkan diri untuk memberikan tali asih kepada salah satu pelaku sejarah pertempuran laut aru yang masih hidup hingga saat ini. Selain Pelda (Purn) Andrian, KSAL juga memberikan tali asih terhadap Pelda (Purn) Soeparman.(arf)

Peringati Ke- 56 Tahun Pertempuran Aru, Lantamal VI Gelar Upacara Hari Dharma Samudera


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Dalam rangka memperingati dan mengenang peristiwa Heroik pertempuran di laut Aru pada 56 tahun silam, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI  (Lantamal VI) Makassar menggelar upacara Peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2018 bertempat di lapangan Arafuru Mako Lantamal VI, Senin (15/01/2018).

Dalam Amanat Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi S.E., M.A.P  yang  di bacakan Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., selaku Inspektur Upacara (Irup) mengatakan pelaksanaan upacara peringatan Hari Dharma Samudera pada hakikatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di laut Aru pada 56 tahun silam, dimana telah gugur para pahlawan kita sebagai kusuma bangsa untuk mempertahankan wilayah Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tanggal 15 Januari 1962, telah terjadi pertempuran laut Aru, dimana     Komodor Yos Sudarso sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) On Board di R.I. Matjan Tutul yang tertembak kapal perang Belanda dan tenggelam, gugur bersama awak R.I. Matjan Tutul. Pengorbanan para Pahlawan tersebut telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Nasional perjuangan bangsa Indonesia.

"Para pahlawan laut Aru telah memberi teladan sejati pada kita yakni sikap ksatria dan rela berkorban. Mereka telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia tidak gentar menghadapi musuh dalam upaya mempertahankan wilayah Republik Indonesia,"  kata Irup

Lebih lanjut peringatan ini hendaknya dijadikan momentum untuk membangktkan kembali tekad untuk semangat dan tegar menghadapi tantangan.

Diakhir amanatnya Kasal menekankan kepada semua Prajurit TNI AL untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai – nilai keteladan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita sebagai kontribusi positif dan karya nyata dari segenap prajurit matra laut dalam pengabdian kepada Negara dan bangsa serta demi terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia.

Upacara yang berjalan  khidmat ini di hadiri Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman, M. Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI, Kafasharkan Makassar, Danyonmarhanlan VI, Kadis/Kasatker Lantamal VI, Prajurit Yonmarhanlan VI, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lantamal VI.(arf)