Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 17 Januari 2018

Wadan Lantamal V Hadiri Ceramah Bela Negara dan Anti Narkoba Dalam Rangka HUT ke-71 YHT


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., didampingi Wakil Ketua Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Yulia Nana Rukmana menghadiri ceramah Bela Negara dan Anti Narkoba dalam rangka HUT ke-71 YHT tahun 2018  di gedung PTA Koarmatim, Ujung Surabaya, Selasa (16/1).

Ceramah bela negara yang mengusung tema "Meningkatkan Nasionaliame Melalui Ceramah Bela Negara dan Bersih Narkoba" ini di hadiri Kasal Laksamana TNI Ade Supandi S,E,.M.A.P, dan Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah yang juga Ketua Umum Jalasenastri,  Ny. Endah Ade Supandi.

Tampak hadir Wakil Ketua Umum Jalasenastri Ny. Ina A Taufiq, Pangarmatim Laksda TNI Didik Sulistiyono, S.E., M.M. beserta Ibu, Aspers Kasal beserta Ibu, KS. Armatim beserta ibu, Kadispenal, Direktur Bela Negara Kemhan Laksma TNI M. Faisol, Kepala BNN Prov. Jatim Brigjen Pol Bambang Budi Santoso,  Danguspurlatim, Ketua Umum Pengurus YHT Laksda TNI (Purn) Amri Husaini,  Para asisten Pangarmatim, Para pengurus Yayasan Hang Tuah, Para Kasatdik Yayasan Hang Tuah wilayah Surabaya, Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Drs. S.D Seputra, S.K.M, M.M., Pengurus Jalasenastri DJAT, serta tamu undangan lainnya.

Ceramah tersebut diikuti oleh siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMK Yayasan Hang Tuah Wilayah Surabaya, SMA Negeri 8 Surabaya, SMA Negeri 3 Surabaya, SMA Barunawati Surabaya, SMA Tehnik Pal Surabaya, SMA Senopati Surabaya, SMA Bhayangkari Surabaya, SMA Kartika 43 Surabaya, SMAK Stela Maris Surabaya,  SMA Ta'miriyah Surabaya, dan  SD Angkasa Surabaya.

Acara Ceramah Bela Negara dan Anti Narkoba Dalam Rangka HUT ke-71 YHT Tahun 2018 ini, diawali penyambutan Kasal yang tiba di gedung PTA disambut dengan lagu dari Sabang sampai Merauke dan tarian selamat datang, Foto Bersama, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Hang Tuah serta laporan Ketua Umum Pengurus YHT.

Menurut Kasal, kegiatan ceramah bela negara merupakan hal yang sangat positif untuk membangun pemuda bangsa yang nasionaliame. Apabila kita bicara negara malah yang terfikir adalah negaranya sendiri.

"Jadi buat adik-adik harus tahu dulu Negara Indonesia itu merupakan negara kepulauan dan penduduknya juga terbanyak serta banyak suku bangsa. Kita menjadi warga Negara Indonesia tidak boleh minder terhadap bangsa-bangsa di dunia karena kita mempunyai potensi kekayaan alam yang sangat melimpah," terang Kasal.

Para pemuda sebagai generasi penerus bangsa lanjutnya,  harus mengetahui situasi Negara serta tantangan kedepan sehingga adik-adik mampu serta memajukan bangsa dan menjadikan bangsa ini besar.

Pada saat ini negara kita sedang dijajah dengan yang namanya “Narkoba” sehingga buat adik-adik para penerus bangsa tantangan yang harus kita perangi sampai dengan akar-akarnya.

"Tabungan belajar saat ini merupakan tabungan masa depan serta raihlah cita-cita setinggi mungkin," pungkas Kasal.

Usai memberikan sambutan, Ketua Yayasan YHTmemberikan cenderamata kepada Kasal. Selanjutnya Ceramah Bela Negara oleh Direktur Bela Negara Kemhan Laksma TNI M. Faisol, sambutan Kepala BNN Prop Jawa Timur dan penandatangan MOU BNN Propinsi Jatim dengan Cabang YHT Surabaya. (arf)

Selasa, 16 Januari 2018

Rugikan Negara Rp. 20 Miliar, Kejari Surabaya Tahan Dua Pengemplang Pajak


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Direktur CV Mitra Kusuma Jaya, Zaenal Fatah dan Direktur CV Puri Merta Sari, Bambang Soemitro ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Keduanya ditahan dalam kasus pajak yang disidik PPNS Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur (DJP Jatim). Mereka ditahan di Rutan Cabang Rutan Kelas I Surabaya pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim).

"Keduanya kami tahan selama 20 hari ke depan guna mempermudah proses perkaranya," terang Kasipidus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah yang didampingi Kasi Intel Kejari Surabaya, I Ketut Kasna Dedi, usai penahanan, Selasa (16/1/2018).

Dalam kasus ini, masing-masing tersangka akan diadili dalam dua berkas perkara. Keduanya menggunakan modus menerbitkan faktur yang tidak sesuai dengan transaksi.

" Total keseluruhan kerugian negaranya sebesar Rp 20 miliar dan itu dilakukan kedua tersangka mulai 1 Januari 2014 hingga 31 Januari 2016," kata Heru.

Tersangka Zaenal Fatah yang tinggal di Perumahan Bukit Cemara Wangi, Menganti Gresik dan Tersangka Bambang Soemitro, Warga Dukuh Setro Surabaya ini akan  dijerat dengan pasal 39 huruf A, Jo Pasal 43 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah  dengan UU RI Nomor 16 Tahun 2009.


"Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimalnya 6 tahun penjara," terang Heru Kamarullah.

Diakui Heru, sebelumnya kedua tersangka tidak ditahan oleh PPNS DJP Jatim.

"Setelah dilimpahkan ke penuntutan, kami memandang perlu menahan kedua tersangka,"pungkas pria berpangkat Jaksa Muda ini.

Kasus pengemplangan pajak ini merupakan perkara yang ditangani Kejati Jatim. Kejari Surabaya hanya sebagai administrasi saja mengingat locus delicty (tempat kejadian)  dan tempus delicty (waktu kejadian) berada di wilayah hukum Kejari Surabaya.

Saat Pelimpahan, ada 4 orang JPU dari Kejati Jatim dan 1 orang dokter Kejati Jatim serta penyidik PPNS DJP Jatim yang melimpahkan berkas perkara dan tersangka kasus ini.

Kedua tersangka ditahan usai dinyatakan sehat oleh dokter Kejati Jatim. Sekitar pukul 17.15 WIB kedua pengemplang pajak ini baru digiring menuju mobil tahanan dan selanjutnya dibawa ke Rutan Cabang Rutan Kelas I Surabaya pada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Tersangka Zaenal Fatah dan Bambang Soemitro hanya bisa menundukkan kepalanya saat puluhan awak media mengabadikan penahanannya. Mereka pun tak bergeming saat ditanya wartawan atas penahanan dirinya. (Komang)

Wali Kota Surabaya Himbau Warga Waspada Perubahan Iklim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghimbau kepada seluruh masyarakat surabaya agar  waspada dan siap dalam menghadapi anomali cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Wanita besi dari Surabaya berpesan, supaya warga surabaya tidak meremehkan segala bentuk perubahan cuaca yang akan terjadi.

Wali kota memberi contoh ketika dirinya mendapat laporan kecelakaan yang diakibatkan salah seorang pengendara motor secara tiba-tiba berhenti ketika hujan tiba dan ingin menggunakan jas hujan. Namun, bukannya selamat, si pengendara justru ditabrak dari belakang oleh pengendara lainnya hingga meninggal dunia.

“Kalau sudah tau mendung dan mau hujan langsung pakai jas hujan, jangan ditunda-tunda karena dampaknya akan membahayakan orang lain,” ucap wali kota di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2018).

Perubahan anomali ini, lanjut wali kota, nyatanya turut mengubah perilaku seseorang dalam berkendara. Artinya, warga khususnya pengendara nampak ‘sensitif’ ketika mengalami climate change.

“Tidak bisa kita mengatakan, apa kata nanti, sungguh itu tidak boleh, makanya kita harus mempersiapkan dengan baik,” imbuhnya.

Hal lainnya, wali kota juga menghimbau kepada pengendara untuk tidak melintas di atas pedestrian saat hujan tiba. Menurutnya, itu sangat membahayakan orang lain.

“Jadi bersama-sama kita siapkan semuanya, tidak boleh meremehkan hal-hal sepele semacam itu,” pesan wali kota.

Wali kota menambahkan, anomali cuaca yang tidak menentu ini, tidak hanya dirasakan warga Indonesia tetapi sebagian besar orang di negara-negara dunia juga merasakan hal aneh dan bingung melihat perubahan iklim saat ini.

Dia mencontohkan ungkapan yang disampaikan Duta besar Kroasia beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Jakarta. Dia menyampaikan anomali cuaca di Jakarta sangat berbeda dari biasanya.

“Musim penghujan seperti ini kan biasanya Jakarta sering diguyur hujan, tapi kok sekarang jarang, ini kan lucu,” tiru wali kota kelahiran Kediri ini.

Dampak lain dari perubahan iklim, kata wali kota adalah gangguan terhadap bahan pangan yang diakibatkan oleh global warning. Wali kota perempuan pertama di surabaya ini mengingatkan bahwa bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami kesulitan dalam masa panen.

“Kalau warga punya uang banyak, jangan dihambur-hamburkan hanya untuk makan, nanti kalau sudah langka dan akhirnya harga melambung tinggi kita sendiri yang akan sulit,” tandasnya. (arf)

Danlanal Yogyakarta Pimpin Sertijab Danposal Sadeng dan Karangwuni


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., memimpin upacara Serah Terima (Sertijab) Komandan Pos Pengamat TNI Angkatan Laut (Danposal) Sadeng dan Karangwuni yang digelar di Halaman Mako Lanal Yogyakarta, Jl. Melati Wetan, Baciro, Yogyakarta, Selasa (16/1).

Jabatan Danposal Sadeng sebelumnya dijabat oleh Peltu Nav Fajar Tri Irianti diserahkan kepada Peltu Mes Haryono, sedangkan jabatan Danposal Karangwuni dari Peltu Mar Agus Sumaryanto kepada Peltu Pom Ali Sarjoko.

Dalam sertijab tersebut,  diikuti pasukan upacara dari satu SST gabungan Perwira pertama (Pama) dan Kowal Lanal Yogyakarta, satu SST Bintara Lanal Yogyakarta, satu SST Tamtama Lanal Yogyakarta, satu SST Aparatur Sipil Negara (ASN) Lanal Yogyakarta, satu SST Taruna/Taruni SMKN Kelautan Sanden Bantul dan satu SST Saka Bahari binaan Lanal Yogyakarta. Upacara yang diikuti sekitar 100 orang tersebut berlangsung dengan semangat dan penuh hikmat.

Dalam amanatnya Danlanal Yogyakarta menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan suatu proses yang wajar dan harus dilaksanakan sebagai bagian penting dari pembinaan personel dan dinamika penugasan dalam hal kaderisasi pemimpin.

Dengan Sertijab ini juga diharapkan untuk memantapkan managemen organisasi dalam menghadapi dinamika lingkungan dan tantangan tugas dimasa mendatang yang tidak semakin ringan.

Diharapkan dengan serah terima jabatan tersebut dapat membawa semangat baru bagi organisasi Angkatan Laut, khususnya Lanal Yogyakarta dalam berkiprah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mendukung kedinasan di TNI Angkatan Laut.

“Kepada pejabat Danposal yang lama diucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi atas prestasi, dedikasi dan loyalitas serta kerjasama selama menjabat sebagai Danposal jajaran Lanal Yogyakarta, dan saya berharap pada penugasan yang baru tetap solid dan menjaga prestasi, dedikasi dan loyalitas yang ada," terangnya.

Kepada pejabat yang baru, lanjtnya,  diharapkan dalam mengemban tugas dan jabatan Danposal selalu membawa semangat bekerja dalam lingkungan organisasi Lanal Yogyakarta, sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan berpengaruh positif terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas kinerja organisasi TNI Angkatan Laut. (arf)

Harga Beras Merangkak Naik, Pemkot Surabaya Galakkan Operasi Pasar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggalakkan operasi pasar (OP) untuk menekan harga beras yang mulai merangkak naik di pasaran. Bahkan, Dinas Perdagangan Kota Surabaya menambah titik operasi pasar, dari yang awalnya hanya dua atau tiga titik, kini ditambah menjadi lima titik setiap harinya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sudah kerjasama dengan beberapa pihak untuk menggelar operasi pasar di lima titik itu. Sebab, Pemkot menjual beberapa komoditi yang bermacam-macam, seperti telur, gula, bawang merah, bawang putih dan beberapa komoditi lainnya. Jualannya pun tidak terlalu resmi dan tidak memakai tenda-tenda.

“Jualannya di kantor-kantor kelurahan dan kecamatan dengan menggunakan pickup. Pokoknya yang penting menggelar operasi pasar, supaya harganya tidak naik,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2017).

Operasi pasar itu, kata dia, harganya harus normal dan tidak boleh lebih mahal. Bahkan, ketika kerjasama dengan pihak ketiga, harganya pun harus normal dan harus lebih murah.

“Jadi, rata-rata harganya harus normal. Kalau lebih mahal, ngapaian harus mengadakan operasi pasar, tidak ada gunanya nanti,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan setiap hari pihaknya selalu mengecek kondisi harga di pasaran, termasuk harga beras yang mulai merangkak naik. Makanya, operasi pasar ini diharapkan mampu menstabilkan harga beras.

“Jadi, ini senjatanya untuk menstabilkan harga beras. Mulai hari ini kami gelar operasi pasar di lima titik,” kata Arini di ruangan kerjanya.

Adapun lima titik yang menjadi tempat operasi pasar hari ini adalah halaman Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Jalan Jeruk 125, halaman Kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Jalan Sambikerep 121, Jalan Rungkut Kidul gang 1 RW 10 Kecamatan Rungkut, halaman kantor Kecamatan Gununganyar Jalan Gununganyar Timur no.62, dan distributor center yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tambaksari.

“Operasi pasar dimulai pukul 08.00 dan ternyata cepat habis. Animo masyarakat cukup tinggi, sehingga kami akan terus menggelar operasi pasar ini,” tegasnya.

Dalam operasi pasar kali ini, pihaknya membawa beberapa komoditi seperti beras, gula, daging, minyak goreng, bawang putih, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya. Khusus untuk beras, Dinas Perdagangan membawa 100-200 karung yang isinya perkarung 5 kilogram.

“Harganya cukup murah, hanya Rp 9.400 perkilogram. Harga ini lebih murah dibanding di pasaran yang sudah mencapai Rp 12-13 ribu perkilogram,” imbuhnya.

Menurut Arini, dengan adanya operasi pasar ini, tidak ada lagi pedagang yang memanfaatkan kenaikan harga, sehingga harga komoditi di Surabaya, terutama beras bisa kembali stabil.

“Melalui cara ini, tidak ada lagi pedagang yang aji mumpung,” ujarnya.

Arini memastikan operasi pasar ini akan terus digenjot. Ia pun mengaku sudah menyusun jadwal operasi pasar ke depannya. Khusus untuk tanggal 17 Januari 2018 besok, Dinas Perdagangan akan menggelar operasi pasar di Kecamatan Asemrowo, Krembangan, Tenggilis Mejoyo dan Benowo.

“Besok, kami menggelar operasi pasar di lima titik di 4 kecamatan, begitu juga di hari-hari berikutnya,” kata dia.

Sedangkan di tanggal 18 Januari 2018, operasi pasar digelar di Kecamatan Mulyorejo, Bulak, Jambangan, dan Dukuh Pakis. Pada tanggal 19 Januari 2018, operasi pasar di Kecamatan Tambaksari, Gubeng, Bubutan, dan Genteng.

“Operasi pasar semacam ini sudah kami galakkan selama tahun 2017 dan akan dilanjutkan pada tahun 2018 ini. Pada tahun 2017, kami sudah menggelar sebanyak 524 operasi pasar, dan tahun ini hingga tanggal 15 Januari 2018, kami sudah menggelar 20 operasi pasar di beberapa titik di Kota Surabaya,” pungkasnya. (arf)

Lantamal IX Terima Kunjungan Tim Reviu Keuangan Itjenal


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Wakil Komandan Lantamal IX Ambon Kolonel Marinir Imam Sopingi mewakili Komandan Lantamal IX Ambon, menerima kunjungan Tim Reviu Keuangan Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Laut (Itjenal) Markas Besar TNI AL (Mabesal) di Ruang Rapat Markas Komando Lantamal IX Ambon. Selasa (16/01/2018).

Didampingi para Asisten Danlantamal IX dan Kadis/Kasatker Lantamal IX Ambon, Wadan Lantamal IX Ambon menyampaikan selamat datang kepada Tim Reviu Keuangan Itjenal Mabesal yang dipimpin Ketua Tim Reviu Kolonel Laut (S) Sigit Agung Wibowo, S.E., M.A.P.

Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadan Lantamal IX Ambon sekaligus membuka kegiatan Reviu Keuangan Itjenal di Lantamal IX Ambon, mengatakan riveu keuangan oleh Itjenal merupakan fungsi kontrol pimpinan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh satuan dibawahnya, sehingga diperoleh data faktual sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan dalam mengambil keputusan.

Berkaitan dengan kelancaran tugas Tim Reviu Keuangan Itjenal di lapangan, Danlantamal IX memerintahkan kepada seluruh Kasatker Lantamal IX Ambon untuk mendukung seluruh kegiatan Tim Reviu Keuangan Itjenal selama melaksanakan tugas di Lantamal IX Ambon.

“Saya perintahkan kepada seluruh Kasatker Lantamal IX Ambon agar memberikan dukungan yang maksimal terhadap data – data yang di perlukan oleh tim”, kata Danlantamal IX.

Pada kesempatan itu Ketua Tim Reviu Keuangan Itjenal membacakan sambutan Inspektur Pembinaan (Irbin) Itjenal Mabesal Laksamana Pertama TNI Sunaryo selaku Pengendali Reviu Keuangan Itjenal dan memaparkan secara singkat rangkaian kegiatan Tim Reviu Keuangan Itjenal.

Dalam paparannya, Ketua Tim menyampaikan tujuan kedatangan Tim Reviu Keuangan yakni membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan (LK) TNI AL sehingga dapat memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam LK serta pengakuan, pengukuran dan pelaporan transaksi sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Kedatangan Ketua Tim Reviu Keuangan Itjenal Mabesal bersama 6 orang anggota tim diantaranya Letkol Laut (S) Slamet Haryanto, S.T., M.PSDM., Letkol Laut (S) Soni Digdo Waluyo, S.E., Letkol Laut (S) Yohanis Bassang, S.E., M,Si., Letkol Laut (S) Dede Suhendrawan, S.T.,  Letkol Laut (S) Dwi Saptono, A.Md., dan Letkol Laut (S) Marwoto, S.E., M.Tr.Hanla., yang akan melaksanakan reviu keuangan selama dua hari hingga tanggal 17 Januari 2018 di Lantamal IX Ambon. (arf).

Bos PT Aman Samudra Lines Dituntut 2,6 Penjara


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menjatuhkan tuntutan 2,6 tahun penjara terhadap Hasan Aman Santoso, terdakwa kasus pemalsuan dan penggelapan. 

Surat tuntutan Owner PT Aman Samudra Lines ini dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Christiana pada persidangan di ruang kartika 1 PN Surabaya, Selasa (16/1/2018).

Ironisnya, dari dua pasal yang didakwakan, jaksa Siska hanya membuktikan dakwaan pasal penggelapan saja. 
 
"Terdakwa Hasan Aman Santoso terbukti melakukan penggelapan, sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP,"terang Jaksa Siska saat membacakan surat tuntutannya. 

Atas tuntutan jaksa itu, terdakwa Aman melalui tim kuasa hukumnya mengaku akan mengajukan nota pembelaan atau pledoi yang akan dibacakan pada persidangan berikutnya. 

Tuntutan Jaksa Siska dianggap ringan oleh Wellem Mintarja, Kuasa Hukum Eddy Tanuwijaya (korban). 
 
Advokat muda ini menyebut, peristiwa penggelapan yang dilakukan terdakwa Aman telah menimbulkan kerugian materiil dan inmateriil dikarenakan terdakwa sudah memakai kendaraan Truk Head Hino selama 10 bulan, dan korban tidak menuntut dalam segi materi barang yang sudah pada kuasanya. 

"Sehingga tuntutan jaksa itu kami anggap kurang memenuhi rasa keadilan," terang Wellem saat memantau jalannya pembacaan tuntutan jaksa. 

Seperti diketahui, Kasus yang menjerat Bos PT Aman Samudra Lines sebagai pesakitan ini bermula dari jual beli truk Head Hino senilai Rp 510 juta antara terdakwa Aman dan Eddy Tanuwijaya (korban sekaligus pelapor). 

Saat transaski jual beli itulah, terdakwa Aman memberikan pembayaran dalam bentuk cek ke korban. Namun, ternyata cek tersebut tidak bisa dicairkan lantaran di blokir oleh pihak Bank atas permintaan terdakwa Aman yang mengaku kehilangan dua cek yang telah diserahkan ke korban. 
 
Merasa ditipu, Eddy Tanuwijaya akhirmya melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib. (Komang)

Kepala BNNK Surabaya Dampingi Kajari Perak Musnahkan BB


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, AKBP  Suparti mendampingi Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady memusnahkan Barang Bukti (BB)  hasil kejahatan sepanjang tahun 2017 diwilayah hukum Kejari Tanjung Perak.

Tak hanya Suparti saja, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP
Rony Faishal, SIK, Kadinkes Kota Surabaya, dr Febria dan Kasi Penyidikkan BPPOM Surabaya, Siti Aminah juga ikut dalam pemusnahan BB tersebut.

Pemusnahan yang dilakukan dihalaman Kantor Kejari Tanjung Perak ini juga disaksikan pihak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diwakilkan Panitera Muda (Panmud) Pidana, Ardi Kusworo dan sejumlah jajaran dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Pemusnahan ini dari berbagai perkara, ada narkoba, uang palsu, pelanggaran Undang-Undang Kesehatan,"terang Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady, Selasa (16/1/2018).


Terpisah, Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie mengatakan, Pemusnahan itu terdiri beberapa perkara, diantaranya kasus narkotika  jenis ganja sebanyak 10 Kg, 115 gram yang merupakan BB dari 21 perkara.

Sedangkan BB sabu yang dimusnahkan sebanyak 823,954 gram yang berasal dari 245 perkara. "Dan 62 butir  extacy yang dimusnahkan dari 5 perkara,"terang Lingga.

Kejari Tanjung Perak juga musnahkan BB perkara Undang-Undang Kesehatan diantaranya  Pil Double L dan Ratusan Miras. "Pil Double L nya ada sebanyak 15.416 butir dan 446 botol miras dari berbagai jenis yang juga kita musnahkan,"sambung pria yang menjabat sebagai Humas Kejari Tanjung Perak.

Selain itu, barang bukti sejumlah perkara ketertiban umum juga ikut dimusnahkan, diantaranya alat judi remi,sajam dan uang palsu (upal).

"Kasus sajam ada 6 perkara, sedangkan BB Upalnya senilai Rp.20 juta, pecahan Rp.100 ribu,"terang Lingga kepada sejumlah awak media. (Komang)

2018, PAD Surabaya Ditargetkan Rp 4,712 Triliun


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya melalui hasil pajak daerah terus merangkak naik sejak tahun kemarin. Terhitung sejak tahun 2017, total PAD Kota Pahlawan mampu melebihi target dengan capaian 109,25 persen atau Rp 4,709 triliun. Di awal tahun 2018 Pemkot Surabaya akan meningkatkan target PAD secara keseluruhan sebesar Rp 4,712 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono mengatakan, untuk memenuhi target PAD melalui hasil pajak daerah yang meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, reklame, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), pajak parkir, pajak air dan tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) pihaknya akan kembali meningkatkan PAD tahun ini.

“Target pajak hotel di tahun 2017 yang semula Rp 222 M di tahun 2018 menjadi Rp 225 M, pajak restoran Rp 366 M – Rp 382 M, tempat hiburan Rp 62 M – Rp 71 M, pajak reklame Rp 131 M – Rp 133 M, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Rp 361 M – Rp 390 M, pajak parkir Rp 66 M – Rp 76 M, pajak air dan tanah Rp 1,417 M – Rp 1,459 M, PBB Rp 967 M – Rp 1,054 triliun dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) Rp 1.087 triliun – Rp 1,176 triliun,” urai Yusron saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (15/1/2018).

Disampaikan Yusron, dari sembilan sektor pajak daerah, terdapat dua sektor yang dinilai paling strategis untuk bisa meningkatkan target PAD, yaitu pajak PBB dan bea perolehan BPHTP. “Jadi meskipun pajak parkir dan hiburan jumlahnya kecil, tidak membuat pemkot ragu untuk menargetkan PAD sebesar itu di tahun 2018 karena warga rutin membayar pajak PBB dan BPHTP,” ujarnya. 

Yusron menambahkan, alasan pemkot terus meningkatkan target PAD dari tahun ke tahun disebabkan oleh beberapa hal diantaranya, mulai muncul kesadaran dan rutinitas dari warga untuk membayar pajak serta menjamurnya pembangunan hotel, apartemen, perumahan dan restoran di surabaya.

“Sebenarnya tidak ada keinginan dari Pemkot yang secara sengaja menaikkan pajak, namun melihat kondisi riel di lapangan yang mana pertumbuhan restoran serta properti sangat menjamur di surabaya, maka kita berani memasang target PAD tinggi di tahun 2018,” kata pria alumni Sekolah Tinggi Akutansi (STAN) tersebut.

Ditanya soal cara merealisasikan PAD melalui hasil pajak daerah yang dinilai cukup apik sejak 3 tahun kebelakang bahkan melebihi target, Yusron menjelaskan bahwa kunci utamanya adalah memudahkan kepengurusan dan pelayanan pajak melalui pembayaran secara elektronik atau online serta gencar memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada warga bahwa perhitungan hasil pajak dilakukan secara transparan dan manfaatnya akan kembali kepada warga.

“Kami sudah tidak main-main lagi, kalau hasilnya lebih kita tunjukkan secara transparan, kalau kurang kita jelaskan dan tunjukkan data-datanya, kenapa kok bisa kurang,” pungkas pria berkacamata ini. (arf)

Harga Besar Naik, Masyarakat Resah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para konsumen dan pedagang beras di sejumlah pasar di Surabaya mengeluhkan kualitas beras pasokan Bulog yang kian memburuk dengan harga jual yang tinggi.

Harga beras sejak 2 minggu terakhir ini mengalami kenaikan yang signifikan, seperti di pasar tradisional Wonokromo, beras kualitas medium dijual Rp.12.000 perkilonya.

Sementara beras kualitas premium dijual Rp.13.500 perkilo dan beras pasokan bulog dijual Rp. 9.350 perkilonya.

Aminah salah satu konsumen mengaku, tingginya harga beras ini telah berlangsung sejak 2 minggu lalu. Ia mengaku keberatan dengan tingginya harga beras tanpa di imbangi dengan kualitas yang baik.

“Selain harga tinggi, kualitas berasnya pun tak sebagus biasanya,” ungkap Aminah saat di temui, Senin(15/1/2018) kemarin.

Agar tetap dapat dikomsumsi, konsumen terkadang menyiasati-nya dengan mencampur beras medium dan beras premium.

“Namun tetap saja kualitasnya tak enak di makan. Warnanya juga agak kehitaman, sehingga terpaksa membeli beras yang kualitas bagus, meski mahal,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang beras eceran di kawasan pasar Wonokromo, Bakhroni mengakui, bahwa selama ini beras pasokan Bulog yang dijualnya ke konsumen harganya naik.

 “Harganya tinggi Rp 9.350,perkilo. Namun kualitasnya masih sangat buruk. Beras berwarna hitam dan banyak gabahnya. Konsumen jarang membelinya,” ungkap Bakhroni, Senin(15/1/2018).

Ia berharap, kualitas beras pasokan bulog bisa lebih baik lagi agar dapat bersaing dipasaran. Untuk solusi terdekat, pemerintah harus menggelar operasi pasar.

“Kenaikan harga ini di imbangi dengan kualitas yang baik agar masyarakat tak mengeluh keberatan,” pungkasnya. (arf)

Kenang Pertempuran Laut Aru, Lanal Yogyakarta Laksanakan Upacara Dharma Samudera


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Dalam rangka mengenang Pertempuran Laut Aru, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V melaksanakan upacara peringatan Hari Dharma Samudera ke-56 tahun 2018, yang dilaksanakan di Lapangan Apel Lanal Yogyakarta, Jl. Melati Wetan, Baciro, Yogyakarta kemarin.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara(Irup) pada upacara tersebut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., sedangkan yang bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup), Komandan Detasemen Polisisi Militer (Dandenpom) Lanal Yogyakarta, Kapten (PM) Adhi Kurnianto.

Pasukan upacara terdiri dari satu SST gabungan Perwira pertama (Pama) dan Kowal Lanal Yogyakarta, satu SST Korps Pelaut Lanal Yogyakarta, sart SST Korps Marinir Lanal Yogyakarta, satu SST Aparatur Sipil Negara (ASN) Lanal Yogyakarta, satu SST Taruna/Taruni SMKN Kelautan Sanden Bantul dan satu SST Saka Bahari binaan Lanal Yogyakarta. Upacara yang diikuti sekitar 150 orang tersebut berlangsung dengan semangat dan penuh hikmat.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P, dalam amanatnya yang dibacakan Irup mengatakan bahwa upacara yang di selenggarakan setiap tahun tersebut pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan, sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di laut Aru pada 56 tahun silam, dimana telah gugur para pahlawan kita sebagai Kusuma Bangsa untuk mempertahankan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tanggal 15 Januari 1962, telah terjadi pertempuran di Laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebagai Senior Officer Present  Afload  (SOPA) on Boad di RI. Matjan Tutul yang tertembak kapal Perang Belanda dan tenggelam Gugur bersama awak RI. Matjan Tutul.

Pengorbanan para pahlawan tersebut telah menorehkan tinta emas dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mengenang peristiwa heroik tersebut Pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 Januari sebagai hari Dharma Samudera.

Para Pahlawan Laut Aru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita yaitu sikap kesatria dan Rela berkorban, mereka telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesia tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kunci keberhasilan perjuangan di masa lalu dapat kita jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, senasib, dan seperjuangan, serta lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. (arf)

Komandan Lanal Tegal Pimpin Upacara Memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Marinir SB Manurung memimpin upacara militer dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera yang ke-56 tahun 2018 di Lapangan Apel Mako Lanal Tegal Jl. Proklamasi kemarin.

Hadir dalam upacara tersebut antara lain, Danlanal Tegal, Pgs Palaksa Lanal Tegal, Perwira Staf Lanal Tegal, Pimpinan Unsur Maritim, serta Ketua Jalasenastri cabang 7 Tegal.

Komandan Upacara dipercatyakan kepada Pauryar Lanal Tegal Lettu Laut (S) M.Jaenuri dan diikuti oleh para Bintara dan Tamtama Lanal Tegal, Unsur Maritim, ASN Lanal Tegal, Pelajar SUPM N Tegal, Pelajar SMK N 3 Kota Tegal, Pramuka Saka Bahari Tegal, serta Pengurus Jalasenastri cabang 7 Tegal dan satu unit musik SUPM N Tegal.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E.,M.A.P. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Lanal Tegal, mengatakan, Upacara yang diselenggarakan setiap tahun ini, pada hakekatnya merupakan bentuk pengorbanan, sekaligus untuk mengenang peristiwa Heroik yang terjadi di Laut Aru pada 56 tahun yang silam, dimana telah gugur para Pahlawan kita, sebagai Kusuma Bangsa untuk mempertahan wilayah kadaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada tanggal 15 Januari 1962, Telah terjadi Pertempuran di Laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) On Board di R.I. Matjan Tutul yang tertembak kapal perang Belanda dan tenggelam, gugur bersama awak R.I. Matjan Tutul.

 Pengorbanan para Pahlawan tersebut, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Nasional perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengenang Peristiwa Heroik tersebut, Pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Dharma Samudera.

Para Pahlawan Laut Aru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita, yakni sikap Ksatria dan rela berkorban, mereka telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesia tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya-upaya mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sikap Ksatria dan rela berkorban tersebut merupakan cerminan dari kedisiplinan, Hierarki dan Kehormatan Militer yang selalu terjaga meskipun dalam kondisi kritis sekalipun.

Oleh karenanya, sebagai generasi penerus Bangsa dan Prajurit Matra Laut Pengawal Samudera, sikap Ksatria dan suritauladan yang ditunjukan oleh pendahulu kita harus diwarisi dengan sepenuh hati.

Melalui upacara Peringatan Hari Dharma  Samudera ini, diharapkan penghormatan dan Penghargaan kita semua atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan Samudera dapat terpelihara. Disamping itu, peringatan ini hendaknya dijadikan sebagai Momentum untuk membangkitkan kembali tekad dan semangat kita agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu kunci keberhasilan perjuangan di masa lalu, yang dapat kita jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, Senasib dan Seperjuangan, Integritas Tinggi, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Tanpa Pamrih, serta lebuh mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok, pungkas Kasal. (arf)