KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan mutasi dan rotasi hampir semua Kasi Trantib Kecamatan Jum'at (19/1/2018), termasuk 17 orang sekretaris kecamatan (sekcam) dan 2 orang Kepala Bidang (Kabid) tujuannya untuk menghindarkan para pejabat tersebut dari masalah hukum di kemudian hari.
“Kemarin kan kejadian salah satu pejabat kita kena OTT. Sebagian besar yang dimutasi ini adalah kasi trantib karena itu mereka saya putar supaya lepas dari ikatan itu. Yang kena OTT itu waktu ditangkap ngomong itu sudah biasa dan tiap bulan dilakukan. Kami ingin memotong mata rantai itu,” ujar walikota usai melantik.
Menurut Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, tugas kasi trantib sebenarnya cukup berat karena harus menjadi pengawas di masyarakat di wilayah mereka bekerja.
“Mengawasi apakah bangunan ini punya IMB atau tidak, perusahaan ini punya ijin atau tidak, membuang limbah sembarangan atau tidak,” urai Risma terkait bidang tugas kasi trantib.
Kepada para pejabat yang baru dipindah ke tempat yang baru, Risma meminta untuk cepat beradaptasi. Agar segera bisa melakukan pekerjaannya sebaik mungkin dan memberi pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak perlu kaget atas perombakan ini, karena saya ingin menyelamatkan nasib teman-teman dan sudah saya analisa semuanya,” ujar wali kota.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menuturkan, jabatan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa lepas. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan harus dimaksimalkan untuk memberikan hasil terbaik.
Tidak hanya itu, Risma juga menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan kesan dan jejak yang baik selama menjadi Wali Kota, terutama di periode kedua atau yang terakhir saat ini.
“Ini masa jabatan saya terakhir, saya ingin meninggalkan yang baik baik,” pungkasnya. (arf)