Selasa, 23 Januari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih banyaknya bangunan yang beridiri diatas branggang yang masih dibiarkan oleh Pemkot Surabaya, yang mana bangli yang berdiri di atas saluran air yang bisa menghambat pembersihan saluran air yang tersumbat.

Dan itu menjadi salah satu penyebab banjir di Surabaya. Bahkan beberapa sudah berupa bangunan permanen dan status tanahnya sudah Sertifikat Hak Milik ( SHM), Apartemen Gunawangsa Tidar misalnya. Padahal sudah jelas diatur dalam Perda No.2 Tahun 2014, dilarang mendirikan bangunan di atas saluran air.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Vinsensius Awey mengaku selama ini Pemkot Surabaya masih setengah hati dan masih tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang beridiri di atas beranggang atau saluran air.

“ Masih banyak bangun yang berada di atas branggang, bahkan status tanahnya sudah ada SHM, seperti Apartemen Gunawangsa Tidar. Pemkot tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang berdiri diatas saluran,” ungkap Vinsensius Awey Minggu (21/1).

Awey menjelaskan, memang kebijakan Perda itu  tidak berlaku surut, bagaimana dengan bangunan yang sudah berdiri sebelum Perda tersebut ada. Tapi Pemkot jangan hanya berpangku tangan dan jangan membiarkan banguan yang bediri di atas saluran itu bisa menyumbat aliran Air.

“ Pemkot harus bertindak, harus ditertibkan dong, jangan tebang pilih,”tegasnya.

Menurut Awey seharusnya Pemkot Surabaya melakukan rekap semua saluran yang ada, mulai dari yang kecil berada di pemukiman warga maupun yang besar.

“ Banyak saluran peninggalan belanda, dan sekarang pemkot untuk merekap semua saluran air,” kata Awey.

Awey menerangkan, setelah dilakukan rekapan semua saluran tersebur di bagi menjadi dua katagori yang pertama golongan saluran yang sudah tidak berfungsi dan saluran yang masih berfungsi.

“ Jika saluran itu sudah tidak berfungsi itu dapat dibiarkan, namun Pemkot juga tidak bisa melakukan pungutan restribusi, itu sesuai dengan UU 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pemkot Surabaya sudah tidak diperbolehkan menarik retribusi atas pemakaian branggang,” ungkap Awey.

Namun Pemkot harus mencari dasar hukum atau payung hukum lain untuk menarik pungutan tersebut, seperti peraturan tentang sewa gedung atau tanah aset Pemkot. Dimana dengan aturan bisa menarik sewa kepada yang menempati tanah branggang.

“ Karena branggang itu sendiri merupakan aset Pemkot Surabaya. Maka dari itu Pemkot berhak mendapat pendapatan dari sewa aset tersebut,” ungkap Awey.

Selain itu  lanjut Awey, apabila saluran itu masih berfungsi sebagaimana mestinya Pemkot harus membongkar bangunan yang berada di atas branggang tersebut,dan membenahi saluran itu, sehingga saluran tersebut kembali berfungsi dengan baik.

” Jangan sampai saluran itu mengalami penyempitan, dan ada tebang pilih dalam penertiban bangun yang berada di atas tanah branggang. ” kata Politisi NasDem.

“ Saya tegaskan, jika saluran itu masih berfungsi maka harus ditertibkan tanpa pandang bulu,” tegas Awey. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Semarang Lantamal V, Kolonel Laut (P)  Hanarko Djodi Pamungkas memberikan kuliah umum kepada sedikitnya 187 orang Taruna dan Taruni Tingkat I semester II dari berbagai kejuruan yang ada di Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin)  Semarang kemarin petang.

Kegiatan yang berlangsung di ruang serbaguna Kampus Polimarin Semarang, Jawa Tengah tersebut dihadiri pula Palaksa Lanal Semarang Letkol Marinir  Idi Rizaldi dan Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal Semarang Mayor Laut (PM) Shodiq Mardiyan.

Komandan Lanal Semarang pada kesempatan tersebut memberikan materi tentang Sistim Keamanan Wilayah Maritim di Negara Indonesia serta Visi dan Misi TNI AL dalam kiprahnya menjaga Kedaulatan Wilayah Perairan Indonesia.

Selain itu Komandan Lanal Semarang juga menyinggung tentang kedisiplinan. Menurutnya kedisiplinan itu wajib diterapkan di dunia pendidikan,  termasuk di Kampus Polimarin ini.

Dengan kedisiplinan yang tertanam di jiwa seluruh Taruna dan Taruni Polimarin, maka akan terbentuk pula karakter seorang Taruna dan Taruni yang akan menunjang keberhasilan selama dalam taraf belajar di kampus ini maupun nanti di lapangan pekerjaan.

Perlu diketahui oleh seluruh taruna sekalian bahwa Taruna dan Taruni Polimarin merupakan salah satu bagian dari Komponen Cadangan Bangsa, untuk itu persiapkan diri dengan melatih fisik dan mental agar siap  menghadapi tantangan di masa yang akan datang, sesuai dengan disiplin ilmu yang diterapkan di kampus ini adalah mencetak sumber insan bahari yang handal maka kekuatan fisik dan mental adalah faktor utama guna menjawab tantangan  di laut yang sangat berat.

Usai memberikan kuliah umum, Komandan Lanal menyempatkan diri bertemu dengan Direktur Polimarin Dra. Sri Tutie Rahayu, M.Si. guna mengevaluasi kinerja Prajurit Lanal Semarang yang ditugaskan di Polimarin sebagai Pembimbing dan Pengasuh Taruna dan Taruni Polimarin. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sesuai dengan UU RI Nomor 34 tahun 2004, salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang ( OMSP ) adalah membantu tugas pemerintahan di daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

Dalam rangka penanganan konflik sosial dan untuk mencegah serta mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban yang ada di Kabupaten Bangkalan, anggota TNI Kodim 0826/Pamekasan mengasah kemampuan dan mempertajam pengetahuan serta kemahiran prajurit, melalui kegiatan latihan Penanggulangan Huru Hara ( PHH ), sebagai salah satu tugas TNI membantu tugas-tugas Polri khususnya ketika menghadapi aksi huru-hara.

Kegiatan latihan Penanggulangan Huru Hara ( PHH ) diikuti oleh personel Kodim 0829/Bangkalan beserta Koramil jajaran yang dilaksanakan di lapangan Makodim 0829 di Jln. Letnan Abdullah No. 4 Bangkalan, Selasa (23/1/2018).

Kepala Staf Kodim 0829 Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, saat ditemui disela-sela mengawasi kegiatan latihan menyampaikan, kegiatan latihan PHH ini merupakan program satuan yang di intruksikan pimpinan TNI AD pada kegiatan minggu militer dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan mengasah kemampuan, mempertajam pengetahuan serta kemahiran prajurit,” jelasnya

Dia menambahkan, PHH merupakan rangkaian kegiatan, proses atau cara dalam mengantisipasi atau menghadapi terjadinya kerusuhan.

“Latihan tersebut untuk menyamakan teknik dan taktik ketika melakukan penanggulangan huru-hara sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan mengantisipasi segala kemungkinan gangguan yang ada,” imbuhnya

Lebih lanjut, Kasdim mengungkapkan, kegiatan latihan tersebut meliputi tiga sesi materi yakni latihan formasi, latihan penindakan massa dan latihan penyelamatan korban. Dimana dengan harapan prajurit TNI AD bisa mengamankan terjadinya kerusuhan.

“Kegiatan latihan dilaksanakan dengan materi, Sikap Dasar PHH, Membentuk Formasi Bersyaf, Paruh Lembing, Tehnik Dorongan serta Tehnik Dorongan dengan Sabetan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanakan materi Perubahan Formasi.”

“Untuk lebih memantapkan gerakan, Formasi dan Perubahan Formasi maka gerakan latihan tersebut dilaksanakan secata berulang-ulang hingga seluruh anggota benar-benar mengerti dan paham, tentunya latihan PHH ini dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut mulai dengan hubungan regu sampai dengan hubungan Peleton. Selama kegiatan, diberikan materi langsung terkait persiapan penanganan aksi unjuk rasa apabila massa melakukan tindakan anarkistis, berlatih bagaimana mengambil langkah-langkah awal sebagai bentuk pencegahan dan tindakan tegas yang terukur sesuai dengan hukum dan prosedur,” ungkapnya

Untuk itu, Anggota Kodim 0829/Bangkalan diminta dapat menciptakan sinergitas yang baik dengan seluruh aparat keamanan yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan dalam menangani setiap potensi konflik yang dimungkinkan terjadi.

“Makanya diharapkan dengan mengikuti PHH seluruh anggota dapat memaksimalkan tugas sebagaimana mestinya,” pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penangkapan Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Aldi Alfarisi alias Kasmu dikantornya senin (22/1/2018) oleh Kejaksaan Negeri Surabaya di bantu Kasi Intelijen Kejari Bangkalan berjalan mulus.

Saat di tangkap, Kasmu terlihat pasrah. Ketua Komisi A DPRD Bangkalan itu tak melakukan perlawanan.

Tim gabungan kejaksaan sebenarnya telah mengendus keberadaan Kasmu, pukul 06.00 wib tim berangkat dari Surabaya menuju Bangkalan.

Keberadaan Kasmu akan menuju kantornya di gedung DPRD Bangkalan terlacak lantaran Kasmu akan memimpin rapat komisi.

Tepat pukul 12.30 wib, terpidana cabul ini terlihat memasuki gedung parlemen tersebut dengan mengendarai mobil Fortuner warna hitam M  888 PX.

Melihat buruannya, tim gabungan langsung menggerebeknya. Terpidana  7,5 tahun ini pun tak berkutik. Selanjutnya petugas gabungan kejaksaan membawa Kasmu dan menjebloskan ke lapas Porong.

Strategi penangkapan Kasmu ini jauh hari sebelumnya telah direncanakan secara matang oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, sebab Kasmu ini merupakan seorang politikus apalagi tahun ini merupakan tahun politik.
 
" Tunggu saatnya, kita sudah menyebar anggota di sana." Kata Kasi Pidum Kejari Surabaya, Didik Adyotomo saat ditemui dikantornya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Vonis Hakim Mahkamah Agung tersebut, sama dengan tuntutan jaksa (conform) pada persidangan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Surabaya yang saat itu menuntut terdakwa dengan tuntutan selama 7,5 tahun penjara.

Dalam amar putusannya, Hakim Mahkamah Agung RI, mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Jaksa PenuntutUmum Hari Basuki. Upaya hukum kasasi itu ditempuh atas vonis bebas yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada terdakwa Aldi Alfarisi alias Kasmu.

Dalam persidangan sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, membebaskan terdakwa Kasmu, Ia dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan. Kasmu ditangkap oleh tim pada Senin (22/1/2018) sekitar pukul 12.30 di Gedung DPRD Bangkalan, Madura. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : ( Malang ) PT Astra Daihatsu Motor sebagai Perusahaan Otomotif yang sudah dikenal oleh Masyarakat Indonesia. Bahkan diJawa Timur, terus memberikan program - program yang menarik bagi pelanggan Daihatsu.Salah satu Program di selenggarakan oleh Daihatsu adalah Event Launching dan Big Exhibition All New Terios.

Kegiatan Event tersebut digelar di Kota Malang, tepatnya di Malang Town Square.Acara yang  dihelat mulai tanggal 15 hingga 21 Januari ini adalah Kota 2 Jawa Timur yang dipercaya untuk menyelenggarakan  event  Launching dan Big Exhibition All New Terios.

Menurut Stevan Kristianto selaku Kepala Cabang PT. Astra International Tbk Daihatsu Cabang Malang mengatakan, Kegiatan Event Launching dan Big Exhibition All New Terios di Kota Malang tersebut,.Animo Masyarakatnya  sangat antusias sekali. Hal ini terbukti pada saat acara berlangsung,Puluhan unit Daihatsu sudah banyak yang memesan.

 " Total pemesanan kendaraan ( SPK ) selama  acara digelar sudah sebanyak 82 unit  untuk semua tipe Daihatsu." kata Stevan.

Stevan menjelaskan, pada event ini untuk  All new Terios telah mendapatkan pemesanan sebanyak 42 unit dalam waktu 1 Minggu.
 
" Itu berarti kami  dari pihak astra daihatsu  sangat bersyukur sudah mendapat total 11-12 pemesanan kendaraan merk Daihatsu ." jelasnya.

" Dalam sehari pameran dan setengah nya adalah peminat SUV Medium Daihatsu yakni All New Terios," tambah Stevan.

Stevan mengungkapkan. Pada BIG Show All New Terios ini customer yang ingin meminati akan mendapatkan banyak potongan paket kredit dan juga hadiah - hadiah yang menarik.

" Pada Event ini, pihak daihatsu telah memberikan banyak promo yang menarik. mulai dari paket kredit khusus selama pameran dan juga promo “Hujan Emas” yakni undian berhadiah emas untuk 18 pemesan yang beruntung." pungkasnya.

Pada Puncak acara Big Exhibition ini. Pihak Astra Daihatsu Malang sebagai Event penyelenggara disebut sebagai BIG SHOW All New Terios, dengan  dilakukan pada tanggal 20 dan 21 Januari 2018 yang dimeriahkan oleh dancer dan DJ dari kota Malang. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya berhasil mengeksekusi Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Aldi Alfarisi alias Kasmu Senin (22/1/2018).

Kasmu merupakan terpidana 7,5 tahun dalam kasus pencabulan anak dibawah umur. Tim Eksekutor dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Surabaya dengan dibantu oleh Kasi Intelijen Kejari Bangkalan menangkap Kasmu di gedung DPRD Bangkalan selanjutnya dijebloskan ke Lapas Porong.

Penangkapan Kasmu ini berdasarkan Putusan MA Nomor:2645 K/P.SUS/2016 yang menyatakan bahwa terdakwa Kasmu terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 7 (tujuh) tahun dan 6 (enam) bulan serta pidana denda sebesar Rp 100 juta subsidiair 6 (enam) bulan kurungan.

Sebelumnya Vonis Hakim Mahkamah Agung tersebut, sama dengan tuntutan jaksa (conform) pada persidangan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Surabaya yang saat itu menuntut terdakwa dengan tuntutan selama 7,5 tahun penjara.

Dalam amar putusannya, Hakim Mahkamah Agung RI, mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Jaksa PenuntutUmum Hari Basuki. Upaya hukum kasasi itu ditempuh atas vonis bebas yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada terdakwa Aldi Alfarisi alias Kasmu.

Dalam persidangan sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, membebaskan terdakwa Kasmu, Ia dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan. Kasmu ditangkap oleh tim pada Senin (22/1/2018) sekitar pukul 12.30 di Gedung DPRD Bangkalan, Madura. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jaringan Santri Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mempertanyakan adanya seruan wajib bagi Alumni PMII untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa (KIP) dalam Pilgub Jatim 2018.

Ketua Jaringan Santri Nahdaltul Ulama (NU) Jawa Timur, Abdul Hamid menyatakan, sebelumnya beredar kabar ada seruan wajib dari Kiai Darwies Maszar yang mewajibkan alumni PMII di Jawa Timur untuk memberi dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil.

Menurunya, Kiai Darwies yang juga Anggota Majelis Pertimbangan PW IKA PMII Jatim menyebut IKA PMII bekewajiban mendukung Khofifah dalam Pilgub Jatim baik secara kelembagaan maupyn keanggotaan. Alasanya, KIP merupakan alumni PMII.

Abdul Hamid menilai seruan wajib yang bersifat fardu ain itu sungguh di luar nalar. Menurutnya, tidak seharusnya fatwa semacam itu dikeluarkan dalam pesta demokrasi saat ini.

”Namanya pesta demokrasi, kalau ada seruan wajib apalagi katanya fardu ain ini patut dipertanyakan,” kata Alumni Ponpes Walisongo Situbondo ini, Senin (22/1).

Dia berharap Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memberikan penjelasan tersebut statemen tersebut. ”Hukum fardu ain dalam hal dukung mendukung apakah ini dibenarkan, apalagi dalam pilkada yang sarat muatan kepentingan,” katanya.

Mantan Pengurus PMII Surabaya periode 2013-2014 ini juga menanyakan keabsahan seruan Kiai Darwis tersebut dari sisi kelembagaan, khususnya PWNU Jatim. Sebab, kata dia, para kiai di lingkungan NU biasanya melakkan bahtsul masail terlebih dahulu sebelum mengeluarkan statemen yang bersifat fatwa apalagi berkait dengan wajib tidaknya suatu masalah.

Jaringan Santri NU, katanya, juga menanyakan keberadaan PMII Jatim yang dinilainya sudah terseret arus politik terlalu dalam.

”Ada apa dengan PMII Jatim?, mestinya jadi kontrol sosial, kontrol masyarakat dan kontrol demokrasi sebagai wadah berkumpulnya para mahasiswa, apalagi ini soal suksesi, jangan kemudian larut dalam aksi dukung mendukung,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini berjanji akan kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya, awal tahun ini.

Usai melantik 50 pejabat baru hasil mutasi, Jumat (19/1/2018), Risma menyatakan telah menyiapkan mutasi lanjutan.

"Insyaallah masih akan ada lagi, ini sedang saya siapkan," kata Risma.

Menurutnya, ia tidak asal dalam melakukan mutasi pegawai. Ia membutuhkan persiapan yang matang.

Terutama untuk melakukan pemetaan masing-masing pegawai yang akan dipindah ke masing-masing posisi yang baru.

Bahkan yang perlu diperhatikan juga meliputi track record pegawai dan tes kemampuan yang dimiliki.

Namun untuk eselon berapa yang nantinya akan dimutasi lagi, menurut Risma, ia masih akan melakukan pertimbangan.

"Ya nanti kita lihat. Ini penataannya belum selesai. Mutasi sekarang itu susah, mapping nya harus jelas," katanya.

Sempat santer berhembus bahwa mutasi berikutnya Risma akan melakukan mutasi untuk jajaran kepala OPD setingkat eselon dua.

Akan tetapi Risma masih belum bisa mau membenarkan kepala OPD mana yang akan diganti.

"Ini kan masa jabatan saya periode terakhir. Saya ingin meninggalkan yang baik-baik untuk Kota Surabaya," kata Risma.

Sebelumnya, dikatakan Risma, bahwa mutasi yang dilakukan hari ini adalah dampak dari adanya pejabat Pemkot yang terkena OTT. Tepatnya yang dilakukan oleh oknum lurah Bubutan, Kecamatan Bubutan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan kepeduliannya terhadap gizi buruk. Setelah sebelumnya mengirim bantuan ke Kabupaten Asmat dan Gorontalo, kini Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan ke Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (22/1/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung pemberangkatan bantuan itu. Ia mengatakan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang kali ini sebanyak 27 box yang berisi susu untuk gizi, susu bayi untuk pencegahan dan ada beberapa makanan seperti abon untuk ibu-ibu yang lagi menyusui.

“Nanti pesawatnya pukul 22.00 WIB langsung ke Jayapura. Setelah itu, ada relawan dan petugas di Papua yang akan membantu mengirimkan ke Bintang,” kata Wali Kota Risma seusai memberangkatkan bantuan.

Wali Kota Risma memastikan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang tidak akan dilakukan hanya sekali. Namun, harus dilakukan berkali-kali sampai gizi di daerah itu kembali baik.

“Kiriman kali ini sangat urgent. Kalau yang ke Bintang ini pertama kalinya,” tegasnya.

Selain mengirimkan bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Wali Kota Risma mengaku juga akan mengirimkan bantuan lagi ke Asmat petang ini. Bantuan ke Asmat ini sudah yang ketiga kalinya, karena sebelumnya sudah pernah dikirim dan sudah diterima oleh warga Asmat.

“Nanti juga akan ada ke Asmat, sebelumnya kita sudah bantu dua kali. Menurut dokter, itu satu bulan jadi sampai satu bulan kita jaga kondisinya sampai bagus, makanya kami kirimkan yang berikutnya ini,” imbuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengajak kepada warga Surabaya peduli dan memberikan bantuannya. Sebab, masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan bantuan karena bencana atau gizi buruk.

“Insyallah kalau kita membantu dan memikirkan orang lain, kita juga tidak akan kena musibah. Bantuan dari warga Surabaya bisa melalui Pemkot di Balai Kota,” kata dia.

Ia menjelaskan semua bantuan yang telah dikirimkan merupakan hasil urunan para pejabat Pemkot Surabaya. Dengan sukarela mereka mengumpulkan dana secara berkala untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti bencana dan musibah lainnya.

“Jadi, ini hasil urunan dari kawan-kawan, bukan uang dari APBD, hasil dari urunan kawan-kawan seikhlasnya. Seperti bantuan Asmat, juga kita hasil urunan untuk dibelikan dalam bentuk barang,” terangnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah mengirimkan bantuan korban gizi buruk dan campak yang melanda Kabupaten Asmat, dengan mengirimkan bantuan berupa susu, biskuit, dan obat-obatan.

Minggu kemarin, (21/1/2018), Pemkot Surabaya juga mengirimkan bantuan ke Kabupaten Gorontalo berupa baju, sarung, selimut, pampers bayi dan obat-obatan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana pemerintah pusat mengimpor beras mendapat kritikan dari Wakil Ketua Komisi D (pendidikan dan kesra) DPRD Surabaya, Junaedi. Junaedi meminta, pemerintah kota menolak beras tersebut masuk Kota Surabaya.

"Secara tegas saya menolak beras impor masuk ke Surabaya," tegas Junaedi, Senin (21/1/2018).

Junaedi mengingatkan, sejak awal Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sudah sepakat menolak beras impor. Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada pemerintah kota untuk mengikuti kebijakan itu.

"Kita akan meminta PD Pasar untuk mengontrol secara langsung," ujarnya.

Menurut Junaedi, ketersediaan beras dari petani lokal sebenarnya sudah mencukupi. Misalnya beras yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Kediri dan beberapa daerah lain di Jatim.

"Seyogyanya beras impor tidak sampai masuk Surabaya. Kita coba beras dari para petani yang kita konsumsi," jelas Junaedi.

Politisi dari Partai Demokrat (PD) ini mengungkapkan, ada sejumlah manfaat jika masyarakat tetap menkonsumsi beras dari petani lokal. Salah satunya, untuk mengikis kesenjangan ekonomi.

"Nanti kita melihat secara langsung ke Bulog," cetusnya.

Sementara mulai melonjaknya harga beras di pasar, Junaedi meminta pemerintah kota lebih sering dalam menggelar operasi pasar. Selain bazar murah yang selama ini sudah dilakukan.

Junaedi meminta Dinas Perdagangan berkoordinasi dengan Propinsi dan Bulog dalam menggelar bazar murah. Sehingga masyarakat yang datang ke bazar bisa mendapatkan beras murah yang dijual.

"Saran kita bazar murah dilakukan lebih sering," tandas Junaedi.

Anggota Komisi D lainya Sugito, meminta Dinas Perdagangan merubah mekanisme jual beli dalam bazar. Tujuannya, kebutuhan pokok yang dijual ke masyarakat bisa sampai tepat sasaran.

"Selama ini kita tidak tahu yang beli itu orang Surabaya atau bukan. Kita sarankan jual beli dilakukan lewat mekanisme by name by adress," saran Sugito.

Sementara mengantisipasi adanya pedagang nakal, politisi dari Partai Hanura ini meminta Pemkot Surabaya menyiapkan sanksi tegas.

"Kalau sampai ada yang ketahuan mencoba keuntungan, langsung diberi sanksi," pungkas Sugito. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka menerima paparan dari Kepala Cabang Bank Mandiri Denpasar Bapak Tino tentang Bantuan Kredit Perumahan atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi anggota Militer dan ASN di Lobby Mako Lanal Denpasar, Senin, (22/1).

Kepala Cabang Bank Mandiri Denpasar menjelaskan, Mandiri KPR adalah kredit pemilikan rumah dari Bank Mandiri yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer atau non developer.

Melalui bantuan Uang Muka KPR meliputi dua program, yang pertama adalah Program Khusus (Progsus) yaitu Bantuan Uang Muka yang diberikan khusus untuk anggota aktif TNI, Polri dan PNS Kemhan. Sedangkan yang kedua yaitu Program Reguler (Progreg) adalah Bantuan Uang Muka yang diberikan kepada Purnawirawan TNI, Polri dan PNS Kemhan.

Dalam kesempatan tersebut, Danlanal Denpasar menyampaikan bahwa semua prajurit dan PNS TNI wajib untuk mengetahui yang berkaitan dengan kesejahteraan prajurit dan keluarganya.

Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi tentang perumahan tersebut sangat membantu anggota untuk dapat memiliki rumah dengan cara kerja sama dengan pihak Bank Mandiri Persero Cabang Denpasar.

Menurut pihak dari Bank Mandiri, program perumahan melalui KPR dari Bank Mandiri yang akan dibangun di Bali berlokasi di Kabupaten Tabanan dan Gianyar, Danlanal sendiri mengapresiasi program ini dan mendorong anggota Lanal Denpasar untuk dapat mengikuti program yang ditawarkan oleh pihak Bank Mandiri tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Perwira Staf beberapa anggota Bintara dan Tamtama serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Mako Lanal Denpasar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di awal tahun 2018, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali memulangkan 72 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Surabaya (PMKS) ke daerah asalnya. Masing-masing dari mereka adalah 55 penderita Psikotik dan 17 Gelandangan – Pengemis (Gepeng). Selain itu, agenda pagi ini juga ada penyerahan program Campus Social Responsibility (CSR) berupa bantuan sepeda kepada siswa kurang mampu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya berpesan kepada para PMKS, agar mereka tidak kembali lagi untuk menjadi PMKS di Kota Surabaya. Menurutnya, di kampung halaman akan lebih baik dan nyaman untuk mencari nafkah.

“Panjenengan kita pulangkan, panjenengan bisa cari nafkah yang lebih baik ditempat njenengan. Tidak mungkin Tuhan menempatkan kita di suatu tempat yang kita tidak bisa mencari nafkah, itu tidak mungkin,” pesan wali kota kepada para PMKS, di halaman Taman Surya, Senin, (22/01/2018) pagi.

Risma menyampaikan, pihaknya akan mencoba untuk mendaftaran para penyandang psikotik agar bisa mendapatkan bantuan kesehatan berupa BPJS Nasional.

“Nanti kami akan coba usulkan ke pusat agar mereka bisa dapat bantuan kesehatan dari APBN,” imbuh wali kota kelahiran Kediri tersebut.

Sementara itu, koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya, Sri Musilowati mengatakan, total petugas pendamping dari TKSK yang mengawal PMKS pagi ini sebanyak 18 orang.

“Untuk pemulangan sekarang ini sudah ada evaluasi yang lebih baik, sehingga kita juga bisa mempersiapkannya lebih baik,” tuturnya.

Menurut data dari Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, PMKS yang dipulangkan hari ini terdiri dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 38 orang, Jawa Tengah 15 orang, Jawa Barat 8 orang, Banten 2 orang, Bengkulu 1 orang, Yogyakarta 1 orang, Jakarta 1 orang, Lampung 1 orang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 2 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Sulawesi Tengah 1 orang. Untuk pulau jawa Pemkot menggunakan akomodasi bus dan mobil, sementara luar pulau Jawa, menggunakan moda transportasi pesawat.


Dalam agenda pagi ini, juga diserahkan bantuan sepeda untuk anak sekolah dari program Campus Social Responsibility (CSR). Sebanyak 15 sepeda langsung di serahkan oleh wali kota kepada para siswa yang kurang mampu. Menurut wali kota, anak-anak sekolah ini diketemukan ketika mereka berangkat sekolah menggunakan kendaraan truk (nggandol).

“Sekarang ini kalian ndak perlu nggandol, ndak usah malu, ndak usah minder. Saya berharap kalian gunakan sepeda ini,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Dihadapan para siswa, wali kota juga berpesan agar mereka tidak putus sekolah, jika ada permasalahan tentang biaya atau kesulitan (SPP) bisa disampaikan melalui Dinas Sosial.

“Sesulit apapun kalian harus tetap sekolah, karena dengan sekolah kalian bisa merubah nasib kalian, takdir orang tua kalian, dan takdir bangsa ini,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive