Jumat, 26 Januari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tanah Indonesia merupahkan tanah yang sangat subur, banyak pula jenis tanaman bermanfaat untuk tubuh manusia.oleh karenanya tanaman perlu dikembangkan dan dibudidayakan.

Hali ini seperti yang dilakukan Maria Oleonora Angelina adalah Alumni Universitas Khatolik Widya Mandala., ditangan Perempuan ini tanaman yang mengandung berjuta manfaat di olah menjadikan minuman yang sehat dengan proses Teknologi modern.

" Sari dari sayur, buah - buahan maupun akar tumbuhan kita olah dengan teknology   cold press berukuran 30 Ml dapat menghasilkan manfaat yang luar biasa." kata Maria yang juga selaku Owner Frutamix " Mighty Shot " saat ditemui kabarprogresif.com di Healthy Cook Cafe .Ruko San Diego, Pakuwon.Kamis (25/1/2018).

Maria mengungkapkan, awal dari Inovasi minuman sehat tersebut, berawal ketika dirinya melihat banyak masyarakat yang sering mengkomsumsi suplemen vitamin dan mineral layaknya minum obat.

" Melihat masyarakat banyak menggunakan suplemen berupa obat, ide saya muncul kenapa tidak mengkomsumsi minuman segar ini.dibanding meminum pil yang lebih rawan bahayanya." ujar Alumni Mahasiswa Fakultas Teknology pangan dan gizi.

Masih Maria, minuman sehat MIGHTY SHOT yang baru diluncurkan ini memiliki 3 varian SHOT,  yakni  The Green Shot, The Flu Shot, dan Beet Me Shot. The Green Shot dan kegunaan bagi tubuh manusia  sangat  cocok ketika Campuran sayuran hijau, dikonsumsi  setiap harinya dan bahan pangan lokal Indonesia. The Flu Shot terbuat dari kunyit dan jahe cocok untuk meningkatkan sistem imun (antibody).

" Bahan-bahan alami dan tradisional ini juga dapat menyembuhkan radang, flu, masuk angin,pegal linu, penyakit saluran pencernaan, dan penyakit inflamasi lainnya mulai dari yang sederhana hingga serius sekalipun.The Flu Shot lebih terlihat seperti jamu, bedanya konsentrasi zat aktifnya tinggi dan rasanya nikmat jika dicampur dengan berbagai macam jus frutamix." katanya.

Shot ketiga adalah Beet Me Shot terbuat dari 100% buah bit dengan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. “Beet Me Shot ini mengandung senyawa antioksidan “alpha-lipoic acid” dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

" Oleh karena itu sangat baik bagi penderita diabetes maupun untuk mencegahnya. Disamping itu, kandungan senyawa nitrat dalam buah bit yang sangat tinggi ini memelihara kesehatan jantung dan tekanan darah.” ujar perempuan kelahiran Surabaya 1994.

Entrepreneur muda yang telah menciptakan minuman sehat  Frutamix sudah memasarkan produk tersebut di luar daerah, bahkan minuman sehat yang menyembuhkan segala penyakit seperti Diabetes, Kolesterol, Jantung dan Kerontokan rambut telah di distribusikan di berbagai swalayan di Surabaya.

" Kami sudah memasarkan di Kota Malang dan Supermarket di Surabaya." tutur Maria.

Dengan harga sekitar 35 000 perbotol omzet penjualan Frutamix terus meningkat hingga mencapai 200-300 botol per harinya.

" Rencana kedepannya akan dikembangkan usaha ini untuk dibuka di kota-kota  besar lainnya." tutup Maria. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kalung apapun jenisnya selalu menjadi salah satu perhiasan atau aksesoris yang disukai wanita, bahkan menjadi barang wajib yang digunakan untuk memperindah penampilan. Tak terkecuali dengan anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Lantamal V, yang notabene sebagai wanita tetap menyukai aksesoris kalung yang digunakan diluar kedinasan sebagai prajurit TNI AL.

Hal tersebut yang mendasari diadakannya kursus kilat membuat aksesoris kalung kain etnik, pada pertemuan rutin Kowal Lantamal V yang digelar di ruang pertemuan Rumkital dr.Oepomo, Mako Lantamal V Surabaya, Jumat (26/1).

Hadir langsung pada kegiatan tersebut Asisten Personal (Aspers) Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd, M.A.P. , yang turut memberikan pengarahan kepada seluruh Kowal Lantamal V yang hadir terkait sikap dan perilaku Kowal yang harus selalu dijaga baik dalam dinas maupun non dinas, agar terhindar dari masalah hukum seperti narkoba atau asusila dan masalah lainnya.

Usai pengarahan Aspers Danlantamal V, kursus kilat ketrampilan membuat kalung etnik pun dimulai. Untuk kegiatan ini didatangkan langsung instruktur dari Badan Penyalur Tenaga Kerja Angkatan Laut Wilayah Timur (Balurjaltim), Ny. Kristianto atau yang akrab disapa Bu Kris yang datang bersama dua orang stafnya.

Bu Kris membagikan paketan yang berisi satu buah kalung kain batik, serta pernak pernik yang dibutuhkan dalam pembuatan kalung tersebut. Kalung model ini menurut wanita berkacamata yang mahir membuat bermacam kerajinan tangan tersebut, saat ini merupakan aksesoris yang sedang ngetrend atau banyak wanita dari beragam kalangan yang memakai kalung ini sebagai pelengkap penampilan yang elegan dan modis.

Sebanyak 15 buah paket yang dibawa instruktur langsung diserbu habis oleh para peserta. Dan dengan penuh antusias mengerjakan tahap demi tahap pembuatan sesuai arahan instruktur.

“Kursus kilat membuat kalung etnik dari kain batik ini sengaja kami adakan tidak lain sebagai upaya mengembangkan potensi dan kreativitas seni dalam diri anggota Kowal Lantamal V. Sengaja kami hadirkan hal-hal bersifat seni dan kreativitas agar membawa pengetahuan baru disamping dapat menjadi bekal berguna bagi Kowal Lantamal V dalam mengisi waktu luang," tutur Aspers Danlantamal V ini.

Selain membuat ketrampilan kalung etnik, dalam acara pertemuan yang menjadi ajang silaturahmi diantara anggota Kowal Lantamal V ini, juga digelar acara pelepasan beberapa anggota perwira Kowal Lantamal V yang mutasi atau pindah tugas ke kotama lain. Acarapun diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Prajurit TNI jajaran Kodim 1508/Tobelo beserta keluarganya jalani pemeriksaan HIV,  HBSHG dan Vaksin Hepatitis B di Aula Makodim 1508/Tobelo Jl. Kawasan Pemerintahan Desa. MKCM Kec. Tobelo Kab. Halut Prov. Maluku Utara.

Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Tim pemeriksa dari Detasemen Kesehatan Wilayah/Denkesyah 16.04.01/Ternate dipimpin Lettu Ckm Sofyan Alu dan dibantu Dokter Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau Lettu Ckm dr. Ari Kurniawan.

Pemeriksaan sendiri diikuti oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Dansatgas Yonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Sitanggang, Kasdim Mayor Inf Robi Manuel, serta para Danramil maupun Perwira Staf termasuk Persit jajaran Kodim 1508/Tobelo. Dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya indikasi dan hasilnya secara keseluruhan dinyatakan negatif.

Kepada para awak media Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan HIV, HBSHG dan Vaksin Hepatitis B yang dilakukan oleh Tim Denkesyah 16.04.01/Ternate tersebut adalah sebagai upaya deteksi dini sekaligus cegah dini bagi para personel jajaran Kodim 1508/Tobelo dari kemungkinan penyebaran penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis,

 “Kebanyakan orang masih awam bahkan tidak menyadari akan kondisi kesehatan mereka, untuk itu pemeriksaan HIV,  HBSHG dan Vaksin Hepatitis B menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena mengetahui lebih awal gejalanya sehingga mampu menekan resiko penularan maupun berkembangnya epidemi HIV termasuk Hepatitis" jelasnya. (arf)


KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Setelah diluncurkan pada pada akhir Tahun 2016, kini Seluler Smartphone terbaru dengan teknologi lebih canggih dan berkelas yakni Seluler Luma G 8 .Seluler Luna G8 tersebut memiki inovasi yang tidak  kalah dengan Brand - Brand lainnya.Dengan memiliki 4  Kamera Luna G 8 dihadirkan sebesar 20 MP+8MP untuk kamera depan dan 13MP+5MP untuk kamera belakang.

" Luna G 8 dengan empat kamera kalau  dilihat dari performancenya smartphone ini dilengkapi dengan mediatec P-25 ,sehingga kemampuan untuk menjalankan aplikasi kecepatannya hingga 2,6MB." kata Marketing Communication Manager Luna Area Nasional saat menggelar launching Smartphone Luna G 8, Kamis (25/1/2018). 

Suryadi mengungkapkan, Selain pada fitur gambar yang lebih tajam dari hasil jepretan. Luna G 8 mempunyai kelebihan lain, yakni pada batery yang lebih tahan lama meskipun pemakaiannya sering digunakan.

" Selain itu, Luna G 8 juga dipersenjatai dengan bateri 4000 MAH, sehingga dapat mendukung seluler tersebut lebih aman." ujarnya.

Luna G 8 yang dihargai 3 jutaan ini.Masih kata Suryadi. Merupahkan komitator harga yang sangat wajar dibanding dengan komutitor atau Brand - Brand lainnya.

"  Kenapa saya bilang begitu, karena beberapa komutitor menawarkan dengan harga  jauh lebih mahal dari Luna G 8.Namun, speknya tidak terlengkap dari Luna G 8." terangnya.

Suryadi menerangkan. Selain itu, kamera dari LUNA G8 juga menggunakan Sony IMX 376. dan Kamera  tersebut, juga mempunyai banyak fitur .Diantaranya, Wide selfie, Panorama Selfie, Scan Kartu Nama, Backlight, Face beauty, Animasi GIF, Slow motion Video, PicNote, Text Recognition, Translate, Scan barcode dan time lapse video.

" Dari beragam fitur kamera yang dimiliki smartphone pada umumnya, LUNA memiliki ciri khas berbeda. Fitur Wide selfie dan Backlight, menjadi fitur ungguian di LUNA 68. Degan mode wide seifie 120  pengguna dapat mem-foto secara lebih luas." terangnya.

Dia menambahkan. Smartphone hasil buatan Korea berkamera 4  juga diiengkapi fitur face unlock adaiah fitur pengenalan wajah yang bertujuan mencegah orang lain untuk membuka isi ponsel. Dengen demikian, privasi pemilik ponsel dapat terjaga. Pada bagian Iayar,

" Luna G 8 mengadopsi Iayar full screen dengan aspek rasio 18:9. Layar lebar tersebut sangat nyaman untuk memainkan game, film maupun fotografi." pungkas Suryadi. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai calon perwira kalian harus mampu menyiapkan diri dalam segala bidang baik mental, fisik, ilmu pengetahuan maupun teknologi,  karena di dunia kemiliteran, strategi, taktik, doktrin dan sistem persenjataan berkembang dengan pesat, seiring dengan perkembangan teknologi.

Demikian disampaikan Komandan Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Danpuslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Marinir Nurri Andrianis Djatmika pada acara penutupan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke XLVII TA 2017 di Aula Sekolah Perwira Puslatdiksarmil Juanda Sidoarjo, Jumat, (26/1).

Penutupan pendidikan  tersebut diikuti 247 siswa terdiri dari 60 orang Korps Pelaut, 47 orang Korps Tehnik, 26 orang Korps Elektro, 69 orang Korps Suplai, 72 orang Korps Marinir, 15 Korps Kesehatan 12 Korps Khusus dan 21 orang Korps Polisi Militer.

Lebih lanjut Komandan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel Marinir Nurri Andrianis Djatmika menyampaikan bahwa secara umum Pendidikan Dasar Keprajuritan Siswa Diktukpa TNI Angkatan Laut ke XLVII telah berhasil dengan baik, dengan hasil seperti itu,  Danpuslatdiksarmil yakin dan percaya dengan mental, fisik dan gemblengan selama menempuh pendidikan di Puslatdiksarmil para siswa  dapat melanjutkan pendidikan kejuruan sesuai Korps masing-masing dengan langkah yang mantap dan percaya diri.

Sebagai calon perwira lanjut Pamen melati tiga dipundak tersebut  para siswa dituntut mampu memahami betul tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan juga tentang kehidupan sebagai perwira TNI AL.

“Sangat-sangatlah penting untuk menjaga harkat dan martabat pribadi maupaun kedinasan dengan tindakan-tindakan yang positif serta terpuji yaitu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela dan merugikan kredibilitas pribadi, keluarga, kesatuan maupun lingkungan disekitarnya.” Tegas Komandan Puaslatdiksarmil.

Selain itu keberhasilan kalian menjadi perwira TNI AL yang cerdas, mumpuni, handal dan profesional merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Cita-cita TNI Angkatan laut yang besar kuat dan disegabi oleh negara lain. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra melakukan pengecekan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Batalyon Komposit yang akan digelar di Pulau Morotai.

Dalam pengecekan tersebut Dandim didampingi oleh Kasilog Korem 152/Babullah Mayor Inf David Sutrisno Sirait, Pasi Komsos Sterrem Kapten Inf Rusmin Nuryadin, Staf Ahli Bupati H. Rizal Zainal Karim, Kabag Pemerintahan Pemkab P. Morotai Basri Hamaya dan Anggota DPRD Morotai Ajudin Tanimbar.

Pada kesempatan tersebut Dandim mengecek langsung lokasi pembangunan Yon Komposit antara lain di Desa Dehegila Kec. Morsel seluas 12 Ha peruntukan 1 Batrai Artileri Medan Batalyon Komposit TNI AD, serta di Desa Sangowo Kec. Mortim seluas 70 Ha peruntukan Markas Komando, 1 Batrai Artileri Pertahanan Udara, 2 Kompi Infanteri dan 1 Kompi Zeni Tempur yang berada di bawah Batalyon Komposit TNI AD guna memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan.

Pengecekan tersebut dilaksanakan melalui pematokan dan penentuan titik koordinat melalui alat Global Positioning System (GPS) selain di darat juga dilakukan survei melalui udara menggunakan perangkat Drone.

Sementara itu dalam keterangannya Dandim Tobelo menyampaikan bahwa Batalyon Komposit adalah program Mabes TNI yang menginginkan kesiapan pulau-pulau terluar sebagai basis pertahanan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dengan memanfaatkan pulau-pulau terluar untuk dijadikan Kapal Induk di Indonesia. Harapannya apabila Batalyon Komposit sudah berdiri di Pulau Morotai, nantinya akan dapat menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar Yon Komposit maupun perekonomian di Pulau Morotai pada umumnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sri Wahyuni, Warga Kyai Toha, Prapen Surabaya menggugat Polsek Genteng ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya  lantaran telah melakukan salah prosedur saat menangkap suaminya dalam kasus narkoba.

Pada awak media, Wanita kelahiran 37 tahun silam ini mengaku tidak mengetahui, jika suaminya yang bernama Amiril Mukminin telah ditangkap oleh anggota Polsek Genteng, pada 24 November 2017 lalu.

"Ditangkapnya malam hari sekitar jam 1 an, tidak ada satupun keluarga yang tau,"kata Sri usai memdaftarkan gugatan praperadilan di PN Surabaya, Jum'at (26/1/2017).

Ironisnya, lanjut Sri, surat pemberitahuan adanya penangkapan dan penahanan dari Polsek Genteng baru dikirimkan tiga hari setelah penangkapan.

"Tiga hari kemudian baru ada pemberitahuan, dan sebelummya saya diberi tahu tetangga, kalau suami saya ada di Polsek Genteng,"kata Sri.

Untuk mengkroscekan kebenaran informasi tetangganya, Sri pun lantas mendatangi Polsek Genteng, Alhasil Info yang diberikan ternyata benar. Tapi setelah bertemu suaminya, Sri mengaku kaget, karena ada perubahan fisik pada wajah suaminya yang berubah jadi lebam.

"Ternyata suami saya dipukuli, mulutnya sampai jontor,"ungkap Sri.

Sementara, Rahardi Sri Wahyu Jatmika, SH, MH selaku kuasa hukum Sri Wahyuni mengatakan, gugatan praperadilan itu dilakukan karena adanya pelanggaran hukum yang dilakukan Polsek Genteng, yakni tidak terpenuhinya syarat formil dan materil penangkapan dan penahanan kliennya.

"Karena itu kami lakukan praperadilan,  yang hari ini sudah kami daftarkan. Kami mengaanggap Polsek Genteng telah melanggar KUHAP, Pasal 19 ayat 1 dan Pasal 18 ayat 3 ,"Terang Rahardi.
Saat ditanya soal penganiayaan yang dialami kliennya, Rahardi tak mengelaknya."kata Istri dan keluarganya memang terjadi dugaan penganiayaan dan ini masih kita kumpulkan keterangan saksi sebagai bahan laporan kita ke Propam dan Paminal,"sambung Rahardi. (Komang)

Kamis, 25 Januari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua Pansus Raperda Penataan Kawasan Pemukiman dan Perumahan Kumuh DPRD Surabaya, Budi Leksono mengharapkan keterlibatan pemerintah pusat dan pihak lain untuk mengatasi daerah kumuh, seperti di bantaran rel maupun pinggiran sungai.

Ia menyampaikan, peran serta pihak ketiga dalam mengikis kawasan kumuh bisa diwujudkan dalam bentuk kerjasama pembangunan rumah susun (Rusun) dengan pemerintah kota Pemkot) Surabaya.

“Tetapi mereka tak terpisah dengan masyarakat sekitarnya,” tuturnya, Kamis (25/1)

Budi menegaskan, warga yang tinggal di daerah kumuh, entah di bantaran rel maupun pinggiran kali bisanya sudah menetap selama puluhan tahun. Untuk itu, kerapkali mereka khawatir jika harus di pindah ke tempat lain yang jauh dari lingkungannya.

“Jika (kawasan) itu di atur dan di tata akan lebih indah,” harapnya.

Politisi PDIP ini mengungkapkan, PT KAI mengklaim memiliki lahan yang luas di sekitar bantaran rel. Untuk itu, ia berharap, jika ada program pembangunan rumah susun, yang anggarannya di dapat melalui CSR (Corporate Social Responsibility) maupun APBN, letaknya tak jauh dari lingkungan sebelumnya.

“Sehingga mereka tetap bisa berkumpul dengan penduduk lainnya,” katanya.

Budi menyebut masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran kali maupun bantaran rel rata-rata adalah warga Surabaya.

Mereka mempunyai identitas kependudukan. Namun, ia mengakui, sebagian dari mereka adalah kalangan mampu. Mereka memiliki aset di daerah lain, namun disewakan ke orang lain.

“Kalau di pinggir rel, gak dibangun permanen, karena khawatir jika digusur,” jelasnya.

Anggota Komisi A ini berharap Pemkot Surabaya menjalin komunikasi dengan pemilik lahan kawasan kumuh, diantaranya PT KAI dan Perum Jasa Tirta maupun lainnya agar Surabaya bebas  kawasan kumuh.

Menurutnya, berdasarkan data pemerintah kota, di Surabaya terdapat 26 kelurahan yang tercatat sebagai kawasan kumuh.

“Di Surabaya Utara, seperti di Kelurahan Bubutan Kecamatan Krembangan,” ungkap Budi.

Ia mengakui, untuk mengatasi kawasan kumuh, Pemkot Surabaya sebenarnya memiliki program rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Namun, program tersebut bisa direalisasikan pada lahan yang jelas status hukumnya.

“Sedangkan untuk daerah kumuh yang ada di daerah pinggiran dan bantaran rel kan bukan milik warga maupun pemerintah kota,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinamika politik menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, Karang Taruna Kota Surabaya meminta sejumlah elemen dan organisasi untuk bersikap netral.

Hal ini menyusul adanya dugaan keterlibatan Karang Taruna Provinsi Jawa Timur yang ikut mendukung salah satu pasangan Cagub dan Cawagub tertentu.

Majelis Pertimbangan Forum Pengurus Karang Taruna Kota Surabaya Nanang Sutrisno mengatakan, sebagai relawan - relawan dan insan sosial yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna terdiri dari berbagai aliran/faham baik yang berasal dari partai dan dari latar belakang yang berbeda.

"Kalau mendukung salah satu pasangan calon tertentu hal ini sangat kontra produktif, dan bisa membawa organisasi Karang Taruna ke arah perpecahan," ujarnya, Kamis (25/1). 

Saat menjadi Menteri Sosial, kata Nanang, Bu Khofifah dulu berkali-kali mengingatkan bahwa Karang Taruna harus netral dari kepentingan politik praktis.

"Kami meminta sekarang saat menjadi calon Gubernur Jatim untuk bersikap konsisten dan tidak melibatkan karang taruna dalam kepentingan dukung mendukung," terangnya.

Menurutnya, organisasi Karang Taruna sebuah wadah yang besar dan sangat rugi jika dijadikan sebagai alat untuk meraih kepentingan sesaat.

Karang Taruna merupakan organisasi sosial yang bertugas membantu pemerintah untuk menangani permasalahan sosial masyarakat.

"Persoalan sosial masyarakat sangat banyak yang harus diurus daripada ikut dukung mendukung yang mempunyai potensi kerawanan memecah organisasi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Surabaya M. Arif'an dalam jumpa pers pernyataan sikap mengatakan, pilihan politik merupakan salah satu bentuk Hak Asasi Manusia yang harus di junjung tinggi, tetapi dengan memanfaatkan sebuah lembaga yang seharusnya tidak boleh terlibat langsung dalam politik praktis ini, adalah perbuatan yang tidak etis, apalagi memakai atribut dan bendera Karang Taruna.

Selanjutnya, menolak pemanfaatan lembaga atau organisasi pemerintah terlibat dalam masalah mendukung Paslon tertentu dalam Pilgub Jatim 2018.

"Kalau sampai hal ini terjadi ditingkat Jatim akan menjadi contoh tidak baik, dan tidak elok. Karena Karang Taruna merupakan organisasi sosial yang fokus dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan pemuda," ujarnya.

Selain itu, menghimbau agar semua pihak mengawasi lembaga terkait program - program kementerian sosial yang digunakan untuk kepentingan politik di Pilgub Jatim 2018.

Juga menuntut Ketua Forum Pengurus Kartaredjasa Jatim agar mengembalikan Karang Taruna kepada khotbahnya sesuai aturan PerMen Sesuai yang ada, serta mengusut oknum - oknum yang telah melakukan tindakan di luar aturan organisasi.

Mendesak Gubernur Jatim dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim untuk mengawasi dan memberikan pembinaan organisasi sosial yang menjadi binaan untuk tidak terlibat dalam dukung mendukung kepentingan politik pribadi atau kelompok. (arf)

Orang Tua Bekerja Tak Lagi Galau


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas pertumbuhan anak.

Demi mewujudkan generasi berkualitas, orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak pada masa tersebut. Mulai dari asupan nutrisi, pendidikan usia dini, serta pemantauan kesehatan anak. PT Pelindo Husada Citra (PT PHC), anak usaha Pelindo III, meresmikan fasilitas PHC Baby Daycare (Tempat Penitipan Anak) di RS PHC Surabaya, Kamis (25/1).

Fasilitas tersebut ditujukan untuk anak-anak yang ibu atau orangtuanya bekerja, namun tetap membutuhkan pemantauan tumbuh kembang yang berkualitas.

Direktur Utama PT PHC, dr. Agus Akhmadi mengungkapkan bahwa PHC Baby Daycare memiliki pelayanan terpadu.

“Pelayanan terpadu diwujudkan dengan adanya pelayanan dokter anak, neonatologi, jantung anak, gigi anak, bedah anak, rehabilitasi medik, terapi okupasi untuk anak, serta terapi wicara untuk anak." kata dr.Agus.

“Itu yang menjadi pembeda PHC Baby daycare dengan yang lain, anak bisa ditangani oleh dokter spesialis sesuai kebutuhannya,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, karena letaknya di rumah sakit, kesehatan dan edukasi anak dapat dimonitor dengan baik.

"Ada bidannya, ada pula dokternya. Jadi orang tua bisa berkonsultasi sesuai laporan di buku tumbuh kembang anak yang disediakan. Kemudian yang paling penting yaitu adanya pengasuh yang terlatih dan ramah dengan latar pendidikan kebidanan dan PAUD,” jelasnya.

Selain layanan, fasilitas yang disediakan pun sangat lengkap, antara lain personal bed, ruang untuk merangkak dan mengeksplorasi yang luas, ruang makan, ruang mandi, pojok laktasi untuk ibu menyusui, dan berbagai permainan yang bisa menstimulasi tumbuh kembang anak. Dengan fasilitas yang premium tersebut, anak diharapkan dapat merasa nyaman karena memiliki permainan yang lengkap, dan beragam.

CCTV Online

Diamenambahkan, faktor pengamanan juga jadi hal yang sangat dijaga oleh PHC Baby Daycare ini, yakni sudah dilengkapi 11 titik CCTV yang dapat diakses secara live streaming atau online. Orangtua bisa mengakses secara realtime/live melalui aplikasi yang diunduh dari Play Store.

Untuk dapat melihat CCTV nya orang tua perlu memasukkan username dan password yang telah disediakan, sehingga privasi tetap terjaga.

“Senangnya saya bisa menitipkan anak ke sini, karena saya bisa melihat aktivitas anak saya melalui CCTV yang connect langsung ke HP. Jadi tanpa harus telepon atau Whatsapp bidan (perawat), saya udah tahu anak saya sedang apa. Selain itu saya merasa aman karena anak saya ada di tangan yang tepat dengan diasuh oleh bidan dan bisa konsultasi dengan dokter sebulan sekali,” tutur Yulia Rahmi (30) orang tua yang sudah menitipkan anaknya di PHC selama 1 bulan.

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, PT PHC telah melaksanakan soft launching fasilitas baby daycare tersebut. Acara diisi sekaligus dengan Bakti Sosial yang mengundang anak-anak Yayasan Al Hasan Benowo, pengajian khataman, dan sholawatan bersama pada 4 Desember lalu. 

Pada Grand Launching PHC Baby Daycare tadi, untuk menginfomrasikan kepada masyarakat luas bahwa RS PHC Surabaya memiliki layanan perawatan tumbuh kembang anak, selain layanan kesehatan lainnya. Dalam kesempatan yang sama telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Pelayanan Penitipan Anak antara PT PHC dengan Pelindo III.

Pelindo III dan PT PHC memang memiliki perhatian khusus untuk anak. Sebelumnya telah dilaksanakan operasi bedah jantung untuk pasien anak dari keluarga kurang mampu yang mengalami kelainan jantung bocor.

“Pada tanggal 23 Januari lalu, tim medis PHC dengan ketua tim dokter Prof. Dr. Paul Tahalele, Sp. BTKV telah berhasil mengoperasi anak atas nama Ahmad Mizan Ardiansyah (4,5) yang terkena penyakit kelainan jantung bawaan lahir ini telah melakukan operasi bedah jantung terbuka. Kemudian pada tanggal 2 Januari 2018 operasi juga telah dilakukan untuk anak Bramantyo Arya Wilakta (4) yang berasal dari Probolinggo untuk operasi Herniotomy,” tutup dr. Agus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 500 perwakilan Prajurit Antap dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai Satuan Kerja (Satker) dibawah Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) mendapatkan Sosialisasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengenai  Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Sosialisasi yang dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut disampaikan langsung  Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan peserta BPJS Kesehatan Surabaya  Arif Sugiharto. Adapun materi dalam sosialisasi tersebut adalah overview program JKN-KIS, kepersetaan dan Iuran, manfaat dan prosedur pelayanan kesehatan serta kemudahan akses layanan administrasi Informasi dan pengaduan.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa JKN-KIS merupakan jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya telah dibayar oleh pemerintah.

JKN-KIS ini merupakan badan hukum publik yang telah didibentuk pemerintah (bertanggung jawab langsung kepada Presiden) untuk menyelenggarakan program Jaminan kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014.

Adapun peserta jaminan kesehatan meliputi setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia yang telah membayar iuran. Peserta terdiri 2 macam anatara lain pertama  meliputi penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI)dalam hal ini fakir miskin dan  orang tak mampu, sedangkan peserta kedua adalah bukan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (Non PBI) seperti PNS, TNI, Polri, pejabat pemerintah dan pegawai lainya yang menerima upah.

Untuk fasilitas kesehatan yang diterima peserta antara lain fasilitas kesehatan tingkat pertama meliputi Puskesmas atau yang setara dokter praktek perorangan, fasilitas kesehatan milik TNI, Polri  dan rumah sakit tingkat pratama. Fasilitas kedua adalah faslilitas tingkat lanjutan yang meliputi Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit khusus.

Sosialisasi lainya yang disampaikan antara lain hak-hak peserta, kewajiban Peserta, kepesertaan yang dijamin serta mengenai kewajiban Iuran bagi peserta. Selain itu juga disampaikan mengenai denda dan penghentian sementara bagi peserta yang melakukan keterlambatan dalam pembayaran iuran. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembinaan mental dan hukum yang dilakukan terhadap seluruh prajurit TNI di setiap wilayah teritorial, dinilai sangat penting untuk dilakukan. Selain memantapkan Sapta Marga dan Sumpah prajurit, pembinaan tersebut digelar, juga bertujuan untuk mendukung tugas maupun kewajiban yang harus diembang oleh masing-masing personel.

Pernyataan itu, ditegaskan langsung oleh Kepala Seksi Personel (Kasi Pers) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Soegeng. Menurutnya, dalam menjalankan tugas dan kewajiban, seluruh prajurit TNI-AD dan PNS di wilayah teritorialnya, harus tetap berpedoman terhadap sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.

“Itu ditujukan guna membentuk, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa seluruh personel yang sudah tertanam di dalam diri masing-masing pesonel,” kata Kasi Pers Korem 084/Bhaskara Jaya di aula Makorem, Kamis, (25/1/2018) siang.

Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Wakil Kepala Pembinaan Mental Kodam V/Brawijaya, Letkol Inf R. Wisnu Wardana. Menurutnya, seiring dengan perkembangan era globalisasi seperti yang terjadi saat ini, dinilai sangat rawan dalam mempengaruhi pola pikir, maupun kehidupan seluruh prajurit dan PNS.

“Banyak kasus yang terjadi sebagai akibat pengaruh dari perkembangan Globalisasi, dan ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk mengatasinya agar tidak merusak kehidupan Keluarga Besar TNI,” jelasnya.

Selain perkembangan era globalisasi dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh prajurit TNI dan PNS. Ternyata, terdapat juga hal yang saat ini menjadi sorotan tersendiri.

Memasuki tahun politik saat ini, seakan memancing sikap yang harus dilakukan oleh Waka Kumdam V/Brawijaya, Letkkol Chk Edy Purwanto, SH. Selain membantu keamanan selama berlangsungnya pemilihan tersebut, dirinya juga menghimbau seluruh prajurit TNI-AD maupun PNS di wilayah Kodam, khususnya Korem Bhaskara Jaya untuk bersikap netral.

“Ini penting untuk di sosialisasikan. Kita tidak ingin terjadi suatu tindakan, maupun kesalahan yang berakibat mencederai keinginan pimpinan. Terutama terhadap netralitas TNI dalam Pilkada,” pinta Letkol Edy.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive