Jumat, 02 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V mengikuti Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan/Musrenbang Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD DIY Tahun 2018 yang digelar di di Ball Room Borobudur Hotel INA Garuda Jl. Suryatmajan 60, Danurejan Yogyakarta Kamis,  (1/2).

Kegiatan Musrenbang DIY Tahun 2018 ini dihadiri pejabat pemerintah pusat dan daerah, diantaranya Mendagri RI Bapak Tjahjo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan RI Bapak Prof. dr. Mardiasmo, M.B.A Gubernur DIY Sri Sultan HB.X, Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X, Ketua DPD DIY GKR Hemas, Ketua DPRD DIY Bapak H. Yoeke I.A., Bupati dan Walikota se DIY. Adapun pejabat TNI Polri yakni Danrem 072/Pamungkas Kolonel Kav Zamroni, S.IP, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd serta pimpinan civitas academi/rektor universitas se DIY.

Sebagai sambutan awal dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, menyampaikan bahwa RPJMD DIY Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran visi, misi dan program pembangunan daerah sekaligus sebagai cerminan dari tema visi dan misi yang pernah disampaikan dihadapan Sidang Paripurna DPRD DIY pada 2 Agustus 2017, yaitu  “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.

Konsisten dengan semangat visi RPJMD DIY periode sebelumnya “Among Tani Dagang Layar”, yang menitikberatkan pada pengembangan potensi wilayah selatan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan wilayah yang menurut data memang masih banyak dijumpai di wilayah selatan DIY.

Sementara itu Mendagri RI Tjahyo Kumolo, menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD Tahun 2018 merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi berembuk atau melakukan tukar pikiran antara pemangku kepentingan baik pemerintah akademisi swasta, LSM maupun masyarakat yang menjadi mementum penting dalam mengakomodir usulan usulan pembangunan dari bawah sehingga diharapkan menjadi rangkaian sinergis yang akan memberikan nuansa kolaborasi dalam perencanaan pembangunan antara DIY dengan Kab/Kota secara lebih baik saling berkaitan serta memiliki indikator terarah dan terukur.

Kegiatan Musrenbang DIY dilanjutkan dengan diskusi panel oleh seluruh unsur stakeholders, baik dari kementrian terkait, unsur SKPD Pemprov dan Pemda DIY, TNI Polri, LSM serta civitas akademi se DIY dalam upaya penajaman dan pembahasan program-program kerja di tahun 2018 dan rangkaian Musrenbang DIY ditutup dengan rapat pleno. (arf)

Kamis, 01 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak kurang 112 peserta hadir dalam acara Motivation Training yang rutin dilaksanakan triwulanan ini.

Manajer Forum, begitu acara ini disebut bertujuan untuk membangkitkan semangat kerja karyawan    PT Pelindo Husada Citra (PT PHC) dengan mendatangkan pemateri Ahmad Faiz Zainuddin MSc,MBA lulusan National Technology University Singapore. Peserta diajak untuk refresh sejenak dari rutinitas bekerja pada Rabu (31/1)

Acara yang berlangsung berbarengan dengan Rapat Kerja PT PHC 2018 ini dibuka oleh Komisaris Utama PT PHC, Saefudin Noer.

Dalam sambutannya ia mengungkapkan kebanggaanya atas kinerja PT PHC sepanjang tahun 2017 ini. Melalui unit usahanya RS PHC dan Klinik yang tersebar di Surabaya, Semarang dan Banjarmasin, serta anak perusahaan PT Prima Citra Nutrindo (PT PCN), perusahaan yang telah berumur 18 tahun ini mampu melampaui target yang ditetapkan oleh induk perusahaan, Pelindo III.

“Saya bangga dengan pencapaian PHC, apalagi mendengar rencana PHC kedepannya. Penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan sangat saya apresiasi positif. Home care berbasis online, pendaftaran online dan resep online saya rasa menjadi terobosan baru yang patut untuk terus dikembangkan”, jelas komisaris PT PHC.

Dengan mengangkat tema Aware & Ready to Disruption Era, peserta diajak untuk menambah wawasan mengenai apa yang harus dilakukan pada zaman yang penuh persaingan.

Dalam penjelasannya, Ahmad Faiz mengatakan bahwa kita harus mengubah mindset dari disruption (penyerang/penggangu) menjadi abundance (berlimpah).

“ Orang bermindset disruption berfikir bahwa dunia ini begitu sempit sehingga berlomba-lomba menyerang pesaing, menyerang orang yang dirasa akan mengganggu kehidupan bisnis kita. Tetapi orang bermindset abundance berfikir dunia ini begitu berlimpah dan cukup untuk semua orang. Untuk menang tidak perlu mengalahkan orang lain. Justru memenangkan semua orang menjadikan diri kita menang. Kompetitor bukan dilawan tapi dirangkul”, jelasnya

Training berlangsung komunikatif, banyak pertanyaan yang muncul dari peserta. Salah satunya Wahyu Widodo, Direktur Administrasi dan Keuangan PT PHC.

Ia menanyakan perihal bagaimana menjadi orang yang senantiasa optimis.

“Terkadang dalam melakukan inovasi baru, muncul rasa pesimistis, akan berhasilkah kita nantinya. Bagaimana menghilangkan rasa pesimis itu?” tanya Wahyu begitu ia sering disapa.

Dengan jelas Faiz menjawab cara pertama menjadi seorang yang optimis adalah dengan menyadari, bahwa semua ini tidak semenakutkan yang dibayangkan. Disruption merupakan fase antara sebelum abundance.

“ Ibarat gunung api, disruption adalah fase saat gunung api meletus, mengeluarkan magma dan kita diharuskan menepi sebentar untuk mencari perlindungan. Tetapi setelah itu, tanah akan menjadi subur, material material bisa dimanfaatkan. Itulah ibarat fase abundance. Yakinlah setelah disruption era akan muncul abundance era”, tutur faiz.Langkah kedua adalah sadar dan siap menghadapi risiko, dan yang terkahir adalah tumbuh lebih cepat untuk menyambut abundance era.

Tema ini menjadi inspirasi pola pikir manajemen PT PHC untuk menghadapi persaingan kedepannya. Ia juga mengungkapkan tanggapannya tentang Motivation Training ini,

“Ini merupakan inspirasi baru bagi kami dalam memandang pesaing, saya harapkan ada ide-ide baru muncul dari segenap pegawai PT PHC, kamipun mendukung hal ini, kedepannya akan dibentuk tim kreatif yang akan menelurkan inovasi baru untuk perkembangan bisnis untuk PHC kedepannya” harapnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Grup band asal Surabaya, Padi yang digawangi Satriyo Yudi Wahono (Piyu), Surendro Prasetyo (Yoyo), Rindra Risyanto Noor dan Andi Fadly Arifuddin (Fadly) ditemani beberapa kru menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja, Kamis sore, (1/2/2018).

Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab disapa Piyu mengatakan, tujuan Padi menemui wali kota Risma untuk meminta restu karena sabtu besok akan menggelar konser di Grand City dengan tema Padi Reborn.

“7 tahun vakum dari dunia musik, kini kami hadir di surabaya,” tegas Piyu di ruang kerja wali kota.

Selain itu, lanjut Piyu, kehadiran band Padi ingin kembali mendekatkan diri dengan anak anak surabaya. Mengingat Padi, juga kebanggaan arek-arek surabaya.

“Setelah sekian lama, akhirnya di tahun ke tujuh mimpi itu terwujud dan kami akan segera menghibur warga Surabaya,” katanya.

Ditanya apa perbedaan Padi yang dulu dan sekarang, Piyu menuturkan ada perubahan.

“Kalau Padi yang dulu untuk berkarya, kalau sekarang saatnya untuk berbagi ilmu kepada anak-anak muda,” ujarnya sambil tersenyum.

Piyu berpesan kepada anak-anak muda di surabaya yang serius menggeluti dunia musik harus bisa menemukan dan membangun passion dari dalam serta mentalitas pada dunia musik.

“Tidak hanya itu, kami juga ingin agar anak-anak muda mampu menghadirkan dan menciptakan karya sendiri dengan lirik-lirik lagu yang memiliki pesan,” tutur alumni Universitas Airlangga tersebut.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku senang karena padi telah kembali di belantika musik Indonesia khususnya membangkitkan kembali nama surabaya.

“Saya yakin dengan kapasitas dan pengalaman, mereka bisa bangkit dan jaya kembali utamanya membagikan ilmu kepada adik-adiknya di surabaya,” ucap wali kota.

Wali Kota Risma berpesan kepada para orang tua untuk tidak memaksakan prestasi anaknya di dunia akademis, tetapi juga di bidang non akademis seperti musik. Wali kota perempuan pertama di surabaya ini mengambil contoh grup band Padi yang dinilai mampu menginspirasi dan menjadi contoh bagi anak anak muda.

“Untuk membangun band butuh waktu, ketrampilan yang Tuhan berikan juga berbeda beda, jadi orang tua tidak perlu takut, tetapi kita harus mendukung,” tandasnya. 

Diminta pendapat tentang kepemimpinan Wali Kota Risma, Piyu menilai salah satu sudut jalan di kota surabaya mengingatkan jalan di luar negeri. Sedangkan Yoyo mengungkapkan rasa bahagia terhadap kepemimpinan ibu risma.

“Sosok yang sangat menginspirasi dan visioner,” imbuh Yoyo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksmana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., turut mendampingi Komisi 1 DPR RI melaksanakan kunjungan kerja di gedung Candrasa dan KRI Nagapasa-403 Satsel (dermaga Kapal Selam) Mako Armatim ujung Surabaya, kamis (1/2).

Hadir dalam acara tersebut Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi, M.AP., Pangarmatim Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Dansatgas Yekda Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto, M.A.P., M.Tr (Han), Danguspurlatim, Irarmatim, Para Asisten Pangarmatim, Para Dansat Armatim.

Adapun rombongan DPR RI Komisi 1 diantaranya Asril Hamzah Tanjung. S.Ip., Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Junico BP Siahaan Anggota Tim,  Andreas Hugo Pateira Anggota Tim, H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H. M.Kn., Anggota Tim, Dr. Siarifuddin Hasan, SE., MM., MBA., Anggota Tim, Ir. Hari Kartana, MM., Anggota Tim, Budi Youvastri, Anggota Tim, Drs. H.M. Syaiful Bahri Anshori, MP., Anggota Tim, Dr. Sukamta, Anggota Tim, Prof. Dr. Bachtiar Aly, MA., Anggota Tim, Zulfiqor, S.Kom, Sekretariat Tim, Warsi, Sekretariat Tim, Astrid Puspitasari, Sekretariat Tim, Eko Suprryanto, S.Kom, Sekretariat Tim, Moses Caesar Assa, M.Sc., Tenaga Ahli, Mario Hasiholan, Sekretariat Tim.

Rombongan Wakil Ketua Komisi I DPR RI dengan didampingi Danlantamal V tiba di gedung Candrasa Mako Armatim, disambut oleh Aslog Kasal dan dilanjutkan dengan minum kopi bersama.

Selanjutnya sambutan Pangarmatim yang menyampaikan ucapan selamat datang di Mako Armatim. Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, karena dapat secara langsung bertatap muka dan berdialog dengan Komisi 1 DPR RI.

Pangarmatim berharap dengan adanya penjelasan paparan kali ini, semoga dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, khususnya dibidang Pertahanan Negara dan dapat melihat secara langsung kondisi Mako Armatim saat ini serta mengenalnya lebih dekat.

“Besar harapan kami semoga Kunker kali ini dapat membawa manfaat sekaligus berguna bagi peningkatan kinerja dan pembangunan Koarmatim khususnya serta TNI AL dan TNI, ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Modernisasi alutsista bagi kami sangat perlu dan penting dan menjadi perhatian khusus di Komisi 1 DPR RI, dan Komisi 1 DPR RI sebagai mitra Kementerian Pertahanan secara prinsip mendukung Modernisasi Alutsista TNI”.

Pertlu digaris bawahi bahwa kunjungan kerja ke Armatim ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan dan fungsi kontrol Alutsista TNI AL khususnya di Armatim. “Kami (Komisi 1 DPR RI, red)  melaksanakan Kunker guna mendapatkan informasi Alutsista TNI  dan Alkomlek termasuk permasalahan-permasalahan yang dihadapi Koarmatim dibidang Alutsista termasuk kesiapan kapal Selam Nagapasa-403 TNI AL”, ujarnya.

Selanjutnya, Komisi 1 DPR RI menyaksikan penayangan video profil Koarmatim dan dilanjutkan paparan Kesiapan Alutsista dan Alkomlek Armatim, Harwatnya dan Kesiapan Kapal Selam KRI Nagapasa-403 oleh Kadisharkap Koarmatim.

Usai paparan, acara selanjutnya yaitu  diskusi dan tanya jawab serta pemberian Cindera Mata Kepada Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di Mako Koarmatim, Komisi I DPR RI beserta rombongan berkenan untuk meninjau secara langsung KRI Nagapasa-403 di Dermaga Kapal Selam.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya terus menambah ruang terbuka hijau (RTH) di beberapa titik di Kota Surabaya, seperti taman-taman dan hutan kota. Kali ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan hutan kota di Jalan Lempung Perdana, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Kamis (1/2/2018).

Secara simbolik, Wali Kota Risma didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Joestamadji dan para pelajar menanam sekitar 200 pohon di hutan kota yang terletak di samping SMPN 47 Surabaya itu. Sedangkan pada hari ini ditargetkan menanam 1000 pohon dan akan terus bertahap hingga mencapai 4 ribu pohon.

Wali Kota Risma mengaku sengaja membuat hutan kota di Jalan Lempung Perdana, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, karena memang di daerah itu seringkali terjadi banjir. Makanya, Pemkot Surabaya melakukan beberapa  treatment untuk menangani banjir di daerah tersebut.

“Salah satu treatment yang kami lakukan adalah membuat hutan kota dan membuat waduk,” tegas Wali Kota Risma seusai penanaman pohon.

Menurut Wali Kota Risma, daerah itu juga merupakan salah satu kawasan tertinggi di Kota Surabaya. Harapannya, apabila ada hutan kota di situ, maka pohon-pohonnya bisa menyerap air dan tidak turun ke kawasan yang lebih rendah, sehingga kawasan yang ada di bawahnya bisa lebih mudah dikendalikan.

“Teorinya memang seperti itu. Kyak hutan-hutan di gunung kan seperti itu. Begitu hutan itu gundul, maka kemudian muncul air bah dan juga longsor,” katanya.

Oleh karena itu, apabila Surabaya ingin selamat dari bencana, maka harus menanam pohon-pohonan di semua wilayah. Wali Kota Risma pun memastikan akan terus menambah hutan kota itu di beberapa titik di Kota Surabaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Joestamadji menjelaskan  pohon-pohon yang akan ditanam di hutan kota ini adalah pohon atau tanaman yang produktif seperti buah jambu, blimbing, Matoa dan beberapa jenis lainnya. Bahkan, pada saat penanaman simbolik hari ini, Wali Kota Risma menanam Matoa karena dinilai cukup bagus ditanam dan buahnya banyak disukai oleh masyarakat.

“Jadi, hari ini kita targetkan menanam 1000 pohon. Tadi 200 pohon sudah ditanam secara simbolik dan akan terus ditambah secara bertahap hingga mencapai 4 ribu pohon, karena tanah ini masih ditata oleh teman Dinas PU Bina Marga dan Pematusan,” kata Joestamadji.

Desain penataan hutan kota itu dikonsep dengan apik, karena juga digunakan untuk sekolah SD Lontar 2 dan SMPN 47 Surabaya. Ke depannya, lokasi hutan kota itu akan menjadi tempat wisata dan hutan kota yang hijau.

“Makanya, nanti kalau sudah ditinggikan dan konturnya sudah bagus, maka kita akan tindaklanjuti dengan penanaman,” ujarnya.

Pembangunan hutan kota semacam itu, sebenarnya sudah ada di beberapa tempat di Surabaya, diantaranya di Pakal 1 dan Pakal 2, di Sambikerep, Kelurahan Jeruk, dan Sumur Welut. Dari semua hutan kota itu, semua konsepnya sama,yaitu semuanya ada bozemnya untuk mengendalikan air.

“Jadi, siklus hidrologinya terpenuhi . hujan turun di pohon, turun pelan-pelan masuk ke bozem terjadi penguapan, turun lagi siklusnya jadi hujan, tapi tetap kita punya air tanah,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E mewakili Komandan Lantamal V Laksma TNI Edi Sucipto,  S. E., M. M,  menghadiri Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TNI di Lapangan Hitam Makodam V/Brw Surabaya,  Kamis (1/2).

Gelar Operasi Yustisi TNI kali ini diikuti berbagai satuan TNI di wilayah Surabaya diantaranya        10 Unit Mobil Patwal Gabungan TNI, 10 Unit motor patwal gabungan TNI, K9, 1 Kompi Polisi Militer AD, 1 Kompi Polisi Militer AL, 1 Kompi Provos gabungan TNI/Polri, 1 Batalyon AD, 1 Batalyon AL, 1 kompi gabungan Polri, PNS, Satpol PP, dan Dishub Surabaya.

Hadir dalam upacara tersebut Kasgartap III Surabaya Brigjend Marinir Widodo AP, Kasdam V/Brawijaya Brigjend Widodo, Kadiskes Lantamal V, Danpomal Lantamal V, Danpomal Koarmatim, serta seluruh Dandenpom wilayah Kogartap III Surabaya.

Letkol CPM Aditya yang sehari-hari menjabat sebagai Dandenpomdam V/Brawijaya didapuk sebagai komandan upacara dengan Irup Dangartap III Surabaya Mayjend Arif Rahman.

Dalam kesempatan tersebut,  Irup menyematkan pita secara simbolik kepada  3 perwakilan Polisi Militer masing-masing matra sebagai tanda Operasi Gaktib dimulai.

Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Taat kepada operasi Gaktib dan Yustisi yang akan dilaksanakan, oleh perwakilan masing-masing matra.   

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan Dangartap lll Surabaya mengatakan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TA 2018 ini mengangkat tema " Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2018 Polisi Militer berkomitmen meningkatkan disiplin, ketaatan hukum, dedikasi dan loyalitas Prajurit dalam rangka menjaga netralitas untuk mendukung tugas pokok TNI “.

Gerakan Operasi ini diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum prajurit TNI dan PNS TNI sehingga mengeliminir bahkan meniadakan pelanggaran disiplin maupun hukum dilingkungan TNI yang menunjang pencapaian tugas TNI secara berdaya dan berhasil guna.

Diakhir amanatnya Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk selalu mempedomani ketujuh perintah harian Panglima TNI. Selesai upacara dilanjutkan dengan defile kendaraan Patwal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Apel gelar pasukan Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Polisi Militer TNI tahun anggaran 2018 dilaksanakan di Lapangan Apel Markas Komando Lantamal IX Ambon. Apel gelar pasukan dipimpin Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono dan selaku Komandan Upacara Komandan Pomal Lantamal IX Mayor Laut (PM) Candra Hermawan, S.H., M.Tr (Hanla). Kamis (01/02/2018).

Apel diikuti personel sekitar 500 itu juga dihadiri beberapa pejabat TNI Polri diantaranya Wakapolda Maluku Brigjen Pol Hasanudin, Kepala BNN Provinsi Maluku Brigjen Pol Rumso Prihardito, Wadan Lantamal IX Ambon Kolonel Marinir Imam Sopingi, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Kakesbangpol Provinsi Maluku, Kadishub Kota Ambon dan Kasatpol PP Kota Ambon. Selain itu juga dihadiri para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam XVI/Pattimura, Para Asisten dan kasatker jajaran Lantamal IX.

Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdam XVI/PTM menyampaikan Operasi Gaktip dan Yustisi Polisi Militer TA. 2018 mengangkat tema "Dengan Ops Gaktib dan Yustisi TA. 2018 Polisi Militer berkomitmen meningkatkan disiplin, ketaatan hukum, dedikasi dan loyalitas prajurit dalam rangka menjaga netralitas untuk mendukung tugas pokok TNI", dengan tema tersebut diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan kebutuhan hukum prajurit serta PNS TNI sehingga mengeliminir bahkan meniadakan pelanggaran disiplin maupun hukum di lingkungan TNI.

Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan suatu proses pembangunan TNI tidak dapat dilepaskan dari adanya keterlibatan segenap prajurit TNI baik sebagai kesatuan sistem maupun sebagai individu yang merupakan bagian yang sangat integral dan sangat penting dalam proses dinamika pembangunan TNI.

Berdasarkan data Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016, sambungnya, masih adanya kenaikan terhadap kasus tertentu yang menonjol diantaranya desersi penyalahgunaan wewenang dan penganiayaan namun ada hal-hal positif yaitu menurunnya kasus dari hasil operasi yang dilakukan di antara Narkotika atau Psikotropika penyalahgunaan Senpi dan Handak serta perkelahian antar TNI-Polri dan masyarakat, hal ini menjadi pimpinan TNI untuk tetap melanjutkan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi. Usai pelaksanaan apel gelar pasukan dilaksanakan demonstrasi senam pengendalian lalu lintas oleh tim gabungan POM TNI. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan pelajar yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Astronomi Surabaya (HPAS) begitu antusias memadati rooftop Gedung Siola Surabaya untuk melihat fenomena langka tiga gerhana sekaligus. Fenomena langka malam ini dimanfaatkan mereka sebagai bahan observasi bersama pembelajaran ilmu astronomi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sangat mendukung penuh atas terselenggaranya acara ini, dengan memberikan fasilitas tempat terbuka dari atas Gedung Siola untuk observasi para pelajar yang ingin mengamati gerhana bulan secara dekat. Acara yang dimulai sejak pukul 17.30 Wib tersebut, juga dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, para pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.

Pembina Himpunan Pelajar Astronomi Surabaya (HPAS) Muhammad Basroni mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan ilmu astronomi dan mewadahi masyarakat Surabaya yang tertarik untuk mengonservasi adanya fenomena gerhana bulan total. “Harapannya agar masyarakat Surabaya lebih mengenal dan memahami ilmu astronomi,” kata Roni, saat ditemui disela-sela acara, Rabu, (31/01/18), malam.

Roni mengungkapkan, ilmu astronomi merupakan ilmu yang sangat tua dan sangat relevan dengan perkembangan zaman.

“Kedepan, ilmu astronomi ini pasti akan sangat bermanfaat di masa depan,” terangnya.

Tidak hanya observasi dan menikmati gerhana bulan menggunakan teleskop, panitia juga memberikan pemahaman terkait ilmu astronomi, mulai dari proses bulan sebelum tertutup bayangan bumi, hingga posisinya sejajar dengan matahari. Ditengah acara juga diadakan shalat gerhana bulan secara berjamaah.

Menariknya, dalam mengamati gerhana bulan para pelajar ini menggunakan teleskop handmade yang mereka buat sendiri menggunakan bahan bekas yang terbuat dari pipa paralon dan lensa fotocopy. Menurut Roni, fenomena gerhana bulan malam ini tidak seperti biasa, malam ini terjadi tiga fenomena gerhana bulan sekaligus, yaitu gerhana bulan super moon, blue moon dan blood moon.

“Saat ini bentuk orbit bulan terhadap bumi miring sekitar lima derajat, fenomena ini tidak bisa diprediksi apakah satu tahun sekali atau dua tahun sekali,” ujarnya.

Peristiwa ini, lanjut Roni, pernah terjadi di Indonesia sekitar 30 tahun yang lalu. Sementara di Negara Amerika, peristiwa ini terjadi sekitar 250 tahun yang lalu.

“Untuk gerhana bulan total pernah terjadi di Indonesia tahun 2015, tetapi bukan gerhana super, blue, dan blood moon, namun hanya gerhana bulan total saja,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Devi Kurniawan yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara malam ini, Ia mengatakan, selain malam ini bisa melihat fenomena gerhana bulan secara langsung, disini mereka juga diberikan pemahaman terkait ilmu astronomi.

“Acara malam ini dikemas begitu bagus, mulai dari observasi ilmu astronomi, shalat gerhana bulan bersama, hingga nonton bareng,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Korem 084/Bhaskara Jaya berencana akan naik tingkat dari type B, ke type A. Namun, kenaikan status yang akan disandang oleh Korem, ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan.

Hal itu, terlihat dengan kesibukan yang mulai menyelimuti personel Makorem dalam rangka pelaksanaan penelitian dan survey kajian serta pengisian beban kerja yang diselenggarakan langsung oleh Pusat Teritorial Angkata Darat (Pusterad). Kamis, (2/2/2018) pagi di ruang data Makorem.

Kolonel Czi Denny Herman menuturkan, terdapat tiga aspek yang nantinya harus di lewati oleh Korem sebelum naik tingkat menjadi type A. selain aspek ancaman, menurut Kolonel Denny, juga terdapat aspek beban tugas dan beban kerja.

“Pada hakekatnya di orientasikan pada pencapaian tugas pokok TNI AD. Selain melibatkan operator staf, badan pelaksana Korem juga ikut dilibatkan,” ujar ketua Tim Puterad ini.

Mantan Danrem Bhaskara Jaya tahun 2017 lalu ini menambahkan, selain tingkat kekompakan, untuk mencapai aspek-aspek tersebut, juga dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.

“Karena dasar dari apa yang dikerjakan hari ini sangat diperlukan guna pertimbangan peningkatan status Korem,” bebernya.

Sebelumnya, kegiatan yang sama juga pernah berlansung di beberapa Korem di jajaran TNI-AD. Bahkan, beberapa diantaranya, sudah terealiasi dari type B, naik status menjadi type A. Selain melibatkan puluhan peserta, berlangsungnya kegiatan tersebut juga di pandu langsung oleh tim Pusterad, beserta anggota Spers Korem.

“Untuk itu, semua peserta yang hadir saat ini harus bisa menguasai seluruh materi yang sudah kita persiapkan. Saya berharap, seluruh peserta bisa menyelesaikan materi tersebut dengan sebaik-baiknya,” tegas Kolonel Denny.

Perlu diketahui, saat ini, Korem Bhaskara Jaya masih berstatus Type B, yang artinya masih berada di bawah kepemimpinan Perwira Menengah (Pamen) berpangkat Kolonel. Sedangkan, untuk satuan berstatus Type A, merupakan satuan yang berada di bawah kendali Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Lantamal V Kolonel Laut (P)  Hanarko Djodi Pamungkas menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD)  yang di gelar di ruang sidang gedung “H” Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP)  Semarang kemarin.

Kegiatan yang bertemakan “Perkembangan Penetapan Batas Maritim di Negara Kepulauan” tersebut, diprakarsai oleh Kantor Utusan Khusus  Presiden (UKP) Bidang Penetapan Batas Maritim RI-Malaysia (PBM) bekerja sama dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Diponegoro (Undip).

FGD tersebut  diikuti oleh akademisi dari Undip, Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Parahyangan (Bandung), Universitas Atmajaya (Yogyakarta), dan Universitas Surabaya.

Selain itu juga hadir wakil dari Kemenko Polhukam, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Sekretariat Kabinet, Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, dan Kementerian Pertahanan yang dihadiri oleh Laksamana Pertama TNI Bambang Supriyadi, S.E. (Dirwilhan Kemhan).

Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Penetapan Batas Maritim RI-Malaysia, Eddy Pratomo dalam sambutannya mengemukakan, perundingan batas maritim dengan Malaysia terbilang unik karena posisi Indonesia sebagai negara kepulauan sementara Malaysia bukan negara kepulauan.

“Ada beda titik pandang sehingga perundingan membutuhkan waktu yang panjang,” terang Eddy.

Eddy berharap FGD ini bisa memberikan masukan agar perundingan batas maritim RI-Malaysia membuahkan kesepakatan dari beberapa titik yang jadi bahasan perundingan RI-Malaysia.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 820 siswa saat ini masih aktif mengikuti program pendidikan beasiswa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Program beasiswa yang bekerjasama dengan beberapa pihak itu bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Surabaya yang berprestasi dari keluarga kurang mampu, agar terus menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kasubag Umum Dan Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya Rosalia Retno Bintarti mengatakan, saat ini yang masih aktif mengikuti pendidikan sebanyak 820 orang, terbagi menjadi beberapa universitas di Surabaya. Rinciannya, ITS sebanyak 84 orang, Unair 243 orang, Unesa 99 orang, UPN 20 orang, Pendidikan dan Latihan (Diklat) Aircraft Technical Assistant sebanyak 24 orang dan S2 Kenotariatan 1 orang.

“Program beasiswa ini, dibagi menjadi beberapa tingkatan dan beberapa profesi, mulai dari diklat khusus, Diploma (D-3), Sarjana (S-1), hingga Pasca Sarjana (S-2),” kata Lia ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/01/18).

Lia menuturkan, untuk diklat khusus (Aircraft Technical Assistant) dengan pihak garuda sebanyak 48 orang. Saat ini, yang sudah bekerja di garuda 24 dan yang masih proses pendidikan 24 orang, dengan lama pendidikan selama tujuh bulan dan langsung ada ikatan kerja.

Sementara itu, untuk kerjasama dengan perusahaan citilink sebanyak 29 orang. Rinciannya, pramugari sebanyak 24 orang, saat ini masih dalam proses seleksi sedangkan pilot sebanyak 5 orang.

“Untuk pilot saat ini masih dalam proses pendidikan dan langsung ada ikatan kerja,” paparnya.

Data dari Dinas Sosial Kota Surabaya menyebutkan, mulai tahun 2009 hingga 2017, Pemkot Surabaya sudah mencetak sebanyak 320 lulusan dari berbagai tingkatan pendidikan dan profesi khusus program beasiswa.

“Dari total 320 lulusan, sekitar 75% semua sudah bekerja,” imbuh Lia.

Menurutnya, pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Surabaya yang berprestasi namun terbatas secara finansial, tujuannya agar mereka dapat menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bisa mengangkat derajat orang tua, sehingga itu memutus rantai kemiskinan.

“Kalau anaknya punya pendidikan lebih, otomatis dia akan mencari pekerjaan yang prospeknya bagus,” tuturnya.

Namun begitu, mulai tahun 2018 ini, semua program beasiswa sepenuhnya dikelolah oleh Dinas Pendidikan. Lia menyampaikan, untuk informasi terkait program beasiswa ataupun diklat, warga Surabaya bisa langsung datang ke Kantor Dinas Pendidikan, di Jalan Jagir Wonokromo no. 354-356 Surabaya.

”Mulai seleksi pramugari dan seleksi lain, nantinya ke depan juga akan dikawal oleh Dinas Pendidikan Surabaya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam mendukung tugas pokok dan fungsi TNI di Masyarakat, Polisi Militer berkomitmen untuk terus meningkatkan kedisiplinan, sekaligus menekan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI.

Hal itu, ditegaskan oleh Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, saat memimpin berlangsungnya Apel Gartap (Garnisun Tetap) III/Surabaya tahun 2018 di lapangan Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Kamis, 01 Pebruari 2018 pagi. Tak hanya Polisi Militer dari masing-masing matra TNI saja, Apel Gartap tersebut juga diikuti oleh beberapa instansi, hingga aparatur keamanan lainnya di wilayah Kota Surabaya.

Selain mengurangi terjadinya angka pelanggaran, kata Mayjen Arif, digelarnya Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini, juga bertujuan untuk mewujudkan prajurit TNI yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat.

“Dengan demikian, berhasil atau tidaknya tanggung jawab pembangunan TNI, tidak saja di tangan pimpinan TNI. Tetapi juga, di tangan segenap prajurit TNI,” tegas Dangartap III/Surabaya melalui amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakannya.

Oleh karena itu, dirinya menilai, kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum, maupun norma-norma keprajuritan merupakan modal utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan tersebut. “Dalam realita kehidupan bermasyarakat, seringkali penerapan hukum, norma dan disiplin tidak efektif, menjadi perbincangan menarik untuk di bahas dalam perspektif efektivitas hukum,” tegasnya.

Melalui amanat Panglima TNI yang disampaikannya, Perwira Tinggi yang juga menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya ini mengungkapkan, masih terdapat beberapa pelanggaran, maupun kasus tertentu yang dinilai sangat menonjol selama kurun waktu 2016-2017.

“Berdasarkan data dan laporan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer, masih ada kenaikan terhadap kasus tertentu yang menonjol. Selain desersi, juga terdapat penyalahgunaan wewenang, hingga penganiayaan,” tuturnya.

“Namun, ada hal-hal positif, yaitu menurunnya kasus narkotika dan penyalahgunaan senjata api. Hal ini, yang menjadi suatu pertimbangan dari Piminan TNI untuk tetap melanjutkan Operasi Gaktib dan Yustisi,” imbuhnya.

Selain itu, selama kurun waktu tersebut, Dangartap juga sangat mengapresiasi turunnya kasus perkelahian yang melibatkan kedua institusi, khususnya TNI-Polri. Bahkan, ungkap Mayjen TNI Arif Rahman, rencananya, Operasi Gaktib dan Yustisi yang akan digelar di wilayah tugasnya tahun ini, akan melibatkan personel Polisi Militer TNI dan Kepolisian.

“Mulai dari patroli, pengecekan, dan operasi lalu lintas. Itu, nantinya akan dilakukan secara bersama-sama oleh personel TNI dan Polri,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Mayjen Arif Rahman menghimbau seluruh personel Polisi Militer, untuk terus meningkatkan kualitas SDM, serta memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit selama menangani segala pelanggaran yang dilakukan oleh  prajurit TNI.

“Tentunya, tidak hanya cerdas intelektualitasnya. Namun, perlu diimbangi dengan kualitas mental dan ideologi yang sangat kuat,” pintanya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive