Jumat, 02 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Media merupakan salah satu mitra TNI-Polri dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban, terlebih dalam menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah tugasnya. Bahkan, menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim tahun ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, S. H dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A  mengajak seluruh media di Jawa Timur, untuk ikut berpartisipasi mengawal berjalannya pemilihan tersebut.

Menurut Pangdam, media dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondusifitas dan keamanan selama berlangsungnya Pilkada Jatim yang akan datang.

“Saya yakin dengan profesionalisme para insan pers, mampu menyajikan informasi atau berita yang up to date, menarik, berimbang dan bertanggungjawab,” kata Mayjen Arif ketika menghadiri berlangsungnya acara deklarasi wartawan pokja Jatim di Restoran Agis, Jalan Pagesangan, Kota Surabaya. Jumat, (2/2/2018) siang.

Sehubungan dengan hal itu, lanjut Pangdam, seakan menjadi perhatian bersama dalam memetakan potensi konflik dan kerawanan selama berlangsungnya Pilkada yang akan datang.

“Apabila titik-titik rawan tersebut tidak segera kita tangani secara tuntas dan diantisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat berimbas pada kesuksesan Pilkada serentak 2018 dan akan mempengaruhi penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, dirinya bersama aparat keamanan terkait, juga tak ingin kecolongan dalam menanggapi setiap isu-isu politik yang dinilai dapat menciderai berjalannya pesta demokrasi di wilayah tugasnya.

“Untuk itu mari kita jadikan forum silaturahmi ini sebagai wahana untuk berkoordinasi dengan instasi terkait,” tutur mantan Gubernur Akademil Militer tahun 2016 lalu ini.

Selama berlangsungnya pemilihan tersebut, pinta Pangdam, selain menjadi tugas penting bagi personel TNI-Polri bersama instansi terkait, kelancaran dan keamanan Pilgub yang akan datang, juga tak luput dari peran seluruh element masyarakat.

“Saya yakin kerjasama yang selama ini telah kita jalin untuk terus lebih intens kita lakukan untuk mempertahankan Jawa Timur agar tetap aman dan kondusif,” tegasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan Lattek Penyelaman Siswa Pendidikan Sekolah Selam (Dikseselam), Komandan Kodikopsla Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah mengadakan peninjauan terhadap Siswa Dikseselam yang sedang melaksanakan Lattek Penyelaman Dalam di Perairan Pasir Putih Situbondo, yang diikuti oleh 20 Siswa Dikseselam Angkatan ke-48  dan sudah berlangsung mulai tanggal 8 Januari 2018.

Dalam peninjauan tersebut, Komandan Kodikopsla didampingi oleh Komandan Pusdiksus Kolonel Laut (P) Sri Gunanto,  Komandan Sekolah Selam Mayor Laut (P) Haran Al Ahsan, Kepala Departemen Material Kodikopsla serta beberapa perwira staf Kodikopsla.

Peninjauan tersebut  dimaksudkan untuk memberikan motivasi terhadap siswa maupun pelatih serta untuk menumbuhkan semangat jiwa profesi sebagai penyelam, diharapkan pelaksanaan latihan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan, baik dari segi waktu maupun materi yang diberikan.

Satu persatu sarana dan prasarana, pendukung latihan termasuk tempat tidur siswa maupun pelatih juga menjadi perhatian Komandan dengan Bintang Satu di Pundak tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Dankodikopsla menyampaikan beberapa hal kepada siswa dan pelatih agar dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan latihan, yaitu Pertama utamakan keselamatan (safety first), Kedua semua kegiatan latihan harus dilaksanakan sesuai  dengan SOP (Standart Operation Prosedure), Ketiga terapkan teori yang sudah diterima di kelas dan manfaatkan kegiatan latihan ini sebagai bekal ilmu di satuan pengguna nantinya, Keempat tunjukkan kepada pemimpin bahwa kalian adalah personel pilihan yang dipercaya untuk mengemban tugas profesi sebagai penyelam serta Kelima yang terpenting agar selalu berdo’a dan berdo’a sebelum maupun sesudah melaksanakan latihan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Selain personel Lantamal V,  prajurit dan ASN Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon, juga turut melakukan vaksinasi Difteri,  personel Dinas Kesehatan Lantamal V diluncurkan melakukan vaksi yang digelar di Balai Kesebatan lanal Batuporon,  Bangkalan,  Madura,  Jumat (2/2/2018).

Sebagaimana kita ketahui,  Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mepengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DTP. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan.

Dalam rangka pencegahan penyakit yang disebabkan oleh Virus Difteri, Pangkalan TNI Angkatan Laut Batuporon bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lantamal V melaksanakan program kesehatan berupa pemberian Vaksinasi Difteri terhadap seluruh Prajurit TNI  dan PNS Lanal Batuporon.

Komandan Lanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M. Tr Hanla menjelaskan bahwa pemberian imunisasi ini merupakan salah satu pelayanan kesehatan terhadap anggota untuk mencegah penyakit Difteri yang saat ini sudah mewabah dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

 “Penyuntikan vaksin ini sangat penting agar seluruh anggota tercegah dari penyakit yang membahayakan” tegasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Perwira Staf Lanal Batuporon, segenap prajurit dan ASN Lanal Batuporon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga suap Rp 6 miliar yang diterima Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan, digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi.

Suap diberikan kepada anggota DPRD Jambi untuk bersedia hadir dalam pengesahan RAPBD Provinsi Jambi 2018.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan, uang suap untuk DPRD Jambi itu diduga dikumpulkan Zumi Zola dan Arfan dari para kontraktor pada proyek-proyek di Jambi.

"Logikanya apakah para Plt ini sendiri punya kepentingan untuk memberikan sesuatu kepada DPRD agar ketok palu terjadi penetapan APBD 2018. Cara berpikir seperti ini, apapun alasannya, pasti ada keikutsertaan dari kepala daerah dalam hal ini gubernur," kata Basaria dalam jumpa pers di gedung KPK, Jumat (2/2/2018).

Dalam kasus suap RAPBD Jambi 2018, Arfan sudah berstatus tersangka.

Selain Arfan, KPK juga menetapkan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik dan Asisten Daerah III Provinsi Jambi Saipudin.

Adapun seorang tersangka penerima suap adalah Supriono selaku anggota DPRD Jambi. Uang suap untuk DPRD Jambi ini yang sebelumnya diungkap KPK dengan istilah uang ketok palu.

Dalam kasus ini pula, KPK menemukan uang Rp 4,7 miliar. Uang tersebut diduga bagian dari total Rp 6 miliar yang akan diberikan kepada sejumlah anggota DPRD Jambi.

"Untuk membayar, untuk memberikan kemarin 4 sekian miliar itu, apakah mungkin dari kantong Pak Gubernur, kan enggak. Pasti diterima, dimintakan, dari para pengusaha. Bentuk pemberian ini tidak boleh karena berlawanan dengan jabatannya," ujar Basaria. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari ini seluruh jajaran TNI menggelar vaksinasi Difteri,  hal ini juga dilakukan Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) dengan memvaksin prajurit dan ASN yang digelar di Gedung Seba Guna, Mako Lantamal V,  Surabaya,  Jumat (2/2/2018).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto,  S. E., M. M, mengajak personel dijajarannya untuk menyukseskan program pemerintah dan melawan penyebaran difteri yang salah satunya melakukan vaksinasi difteri ini.

Hal tersebut diungkapkan Edi -sapaan  akrab Danlantamal ini-saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilajukan Dinas Kesehatan Lantamal V di GSB, pada kesempatan itu Ia juga menjadi orang pertama yang divaksin.

"Tema dari pelaksanaan pemberian vaksin difteri kali ini adalah Bersama-Kita Lawan Difteri, semoga kita semua diberikan kesehatan dan terhindar dari penyakit yang berbahaya ini," pungkasnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E.,  para Asisten Danlantamal V dan para Kasatker dijajaran Mako Lantamal V dan mereka juga mengikuti vaksin secara bergiliran.

Sebelum pelaksanaan vaksin Difteri,  Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr.  Asih Pudji Widodo menjelaskan secara singkat apa itu penyakit difteri, vaksin dan penanganannya.

Difteri lanjut Pudji -begitu Ia akrab disapa-merupakan penyakit infeksi pernapasan akut berbahaya yang amat menular. Penyebaran difteri ini sangat cepat, karena kuman difteri bisa berpindah dengan mudah melalui udara dari satu penderita kepada orang lain di dekatnya.

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang dapat menghasilkan racun bernama eksotoksin. Racun inilah yang sangat berbahaya karena ia dapat merusak dan mematikan sel-sel sehat. Eksotoksin juga dapat menyerang organ-organ lainnya seperti jantung, sistem pernapasan, ginjal, dan sistem saraf.

Difteri menular melalui droplet, yakni sekret lendir seperti ludah, dahak, cairan yang bertebaran di udara saat penderita batuk, bersin, atau tertawa dan kemudian terhirup oleh orang lain.

Adapun beberapa gejala difteri yang dapat dikenali lanjutnya,  diantaranya seperti sakit tenggorokan, muncul selaput berwarna putih abu-abu pada tenggorokan, amandel, rongga mulut, atau hidung, demam tidak terlalu tinggi, Pembengkakan pada kelenjar limfa, bisa dilihat dari leher yang membengkak (bull neck), suara berubah, Lemas dan menurunnya nafsu makan, mengeluarkan bunyi saat menarik napas (stridor), Kesulitan bernapas.

Lebih Lanjut ia menjelaskan bahwa gejala paling khas dari penyakit difteri adalah sakit tenggorokan yang disusul dengan munculnya selaput berwarna putih abu-abu yang bernama selaput pseudomembran.

Guna melakukan pencegahan yang disebabkan oleh virus tersebut maka Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL (Diskes Lantamal) V Surabaya bekerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Oepomo melaksanakan pemberian vaksin difteri terhadap 700 prajurit dan ASN dijajaran Lantamal V.

Dengan perincian, 312 dilaksanakan di Mako Lantamal V, 380 dilaksanakan di lanal Malang, Lanal Batu Poron dan Lanal Banyuwangi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkilfi melakukan korupsi sebesar Rp 6 miliar dalam proyek-proyek di Jambi.

Selain Zumi Zola, KPK juga menetapkan tersangka ARN, Plt Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

Hal itu disampaikan pimpinan KPK Basaria Panjaitan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (2/2/2018). Basaria didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

"Tersangka ZZ baik ARN maupun sendiri diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek-proyek di Provinsi Jambi dan penerimaan lain dalam kurun waktu sebagai gubernur Jambi 2016-2021, jumlahnya sekitar Rp 6 miliar," ucap Basaria.

Basaria menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penggeledahan di tiga tempat di Jambi, yakni rumah dinas gubernur, villa milik Zumi Zola dan rumah seorang saksi.

Petugas menyita sejumlah dokumen dan uang tunai dalam mata uang rupiah dan asing.

"Jumlah uang sampai saat ini masih dalam perhitungan," ucap Basaria.

Ia menambahkan, penyidik masih melakukan pengembangan penyidikan. Setelah penggeledahan, penyidik memeriksa 13 saksi di Polda Jambi.

Kasus ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus korupsi pengesahan RAPBD Jambi tahun anggaran 2018.

Dalam kasus tersebut, KPK menetapkan empat orang tersangka. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Personel Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V dengan pimpinan Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Lanal Yogyakarta, Kapten Laut (PM) Adhi Kurnianto, mengikuti Upacara Gelar Pasukan Operasi Gaktib POM TNI 2018 di lapangan Markas Polisi Militer IV Diponegoro Kota Semarang Jawa Tengah kemarin.

Upacara gelar pasukan Operasi Gaktib POM TNI 2018 dengan sandi WASPADA WIRA KERIS 2018 dan Operasi Yustisi POM TNI 2018 dengan sandi CITRA WIRA KERIS 2018 dipimpin Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, turut dihadiri unsur pejabat Forkominda Jawa Tengah dan DIY, dengan kekuatan gelar pasukan upacara yang terdiri dari 1 SSK gabungan POM TNI dan Propam Polda Jawa Tengah, 1 SSK gabungan TNI dan 1 SSK Polri.

Adapun maksud dan tujuan operasi Gaktib POM TNI 2018 yang juga bekerjasama dengan unsur Propam Polri, dalam rangka menegakkan hukum dan sebagai tindakan preventif untuk menekan angka pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota TNI di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang meliputi pelanggaran disiplin, pelanggaran norma, sampai dengan pelanggaran hukum diantaranya narkotika, perkelahian, kekerasan serta berbagai tindak pelanggaran ilegal lainnya, kepada oknum anggota yang terbukti melakukan pelanggaran akan dilakukan tindakan keras sesuai ketentuan hukum berlaku.

Berkaitan dengan operasi Gaktib dan Yustisi POM TNI 2018 tersebut, Danlanal Yogyakarta, Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd telah menegaskan bahwa tujuan operasi Gaktib Denpomal Yogyakarta ini sengaja digelar dalam rangka pelaksanaan program Minggu Disiplin Prajurit dan PNS di lingkungan Lanal Yogyakarta, sehingga diharapkan seluruh prajurit dan PNS dapat mentaati ketentuan peraturan yang berlaku dan terhindar dari kerugian baik untuk pribadi maupun institusi saat dilaksanakannya operasi Gaktib dari jajaran berwenang lainya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Provinsi Jambi Zumi Zola Zulkilfi sebagai tersangka.

Zumi Zola ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan.

Pengumuman penetapan tersangka terhadap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Basaria menyatakan, Zumi Zola diduga menerima suap terkait proyek-proyek di Provinsi Jambi.

"KPK tetapkan dua tersangka baru yaitu ZZ, Gubenur Jambi 2016-2021. Kemudian ARN Kepala Dinas Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi," kata Basaria, Jumat.

Perkara yang melibatkan kedua tersangka merupakan pengembangan perkara kasus suap pengesahan RAPBD Jambi 2018.

Arfan sebelumnya sudah berstatus tersangka dalam kasus suap RAPBD Jambi tersebut.

Keduanya disangkaakan melanggarkan Pasal 12B atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di sela-sela kesibukannya, Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. mengadakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelaksanaan makan siang siswa Diktukpa di Mess Jaya Wijaya dan Siswa Dikmaba PK TNI AL di Mess Kurinci, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Kamis (2/2).

Dalam sidak tersebut, Komandan Kodiklatal didampingi oleh Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Greg. Agung W.D., M.Tr. (Han), Dirum Kodiklatal Laksma TNI Bernhard Setyabudi H., para pejabat utama Kodiklatal, para Komandan Pusdik serta para Komandan Sekolah.

Diawali dengan meninjau pelaksanaan makan siang siswa Diktukpa, Komandan Kodiklatal menekankan agar makan dilaksanakan secara tertib dan selalu menjaga kebersihan makanan dan ruang makan. Selain itu, makanan yang sudah disiapkan Pengurus Dalam Mess agar dihabiskan dan tidak menyisakan makanan, yang nantinya akan menjadi sampah dan dapat mengotori lingkungan.

“Hal ini harus menjadi perhatian, dan nantinya dapat diterapkan di keluarga.  Mulai sekarang, tidak ada lagi makanan yang tersisa, tidak ada satu butirpun nasi yang tersisa” tegas Komandan Kodiklatal.

Terkait dengan kebersihan Mess, Komandan Kodiklatal meminta agar kebersihan mess harus ditingkatkan, khususnya lantainya dibersihkan dengan benar sehingga tidak menimbulkan bau tidak enak. Termasuk dalam penataan baju di lemari, agar disusun yang rapi dan menghindari menyimpan baju kotor di lemari. “Kondisi mess harus bersih agar para siswa dapat nyaman tinggal di mess dan terhindar dari penyakit,” ujarnya.

Pada bagian akhir kunjungannnya, Komandan Kodiklatal mengingatkan agar para siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan  buruk sebelumnya, agar proses pendidikan dapat berjalan lancar dan menjadi prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berani.

Usai meninjau makan siang siswa, Komandan Kodiklatal beserta para Direktur meninjau beberapa fasilitas pendidikan dan fasilitas olah raga Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anaknya. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemkot menggelar Kampanye Peduli Anak yang dilaksanakan pada hari Senin, (5/2/2018).

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Nanis Chaerani mengatakan, dalam kampanye tersebut, Pemkot Surabaya akan melibatkan anak-anak SD-SMP (masing-masing sekolah mengirim 50 siswa) di dampingi para guru.

Nantinya, lanjut Nanis, para siswa berdiri di atas pedestrian sambil membawa poster dengan slogan-slogan yang memuat pesan bagi orang tua.

“Diharapkan, melalui poster berisi pesan dan himbauan mampu menggugah dan menyadarkan para orang tua, bahwa anak-anak harus diperhatikan, diawasi dan dilindungi karena itu adalah hak anak,” tegas Nanis di kantornya, Jum’at (2/2/2018).

Usai melakukan kampanye, pemkot beserta jajaran akan memasang spanduk-spanduk di 19 titik yang sudah ditentukan. Tujuannya, kata Nanis, agar pengendara R-2/R-4 sedikit banyak membaca himbauan agar mampu menjaga anak-anaknya.

“Saat lampu merah diharapkan pengendara membaca dan selalu ingat dengan keberadaan anaknya,” ungkapnya.

Menurut Nanis, kegiatan ini juga mendorong seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk lebih peduli dan meningkatkan pengawasan serta perlindungan kepada anak-anaknya utamanya ketika anaknya mengalami perubahan yang tidak biasa dilakukan.

“Harus lebih peka melihat gerak-gerik yang mencurigakan atau melihat anaknya sering bengong itu langsung didekati lalu ditanyakan, jangan dibiarkan,” terang Nanis.

Dirinya juga menegaskan kepada seluruh orang tua untuk turut memperhatikan anak-anak surabaya yang lain. Sebab baginya, Anak Surabaya adalah anak kita semua.

“Kalau melihat pemuda-pemudi bergerumbul langsung didatangi, lalu ditanya. Jika  melakukan hal-hal yang negatif langsung diarahkan kalau tidak berani telepon 112,” imbuhnya.

Nantinya, lanjut Nanis, kegiatan ini akan dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Wishnu Sakti Buana, jajaran forpimda dan seluruh stakeholder yang terlibat. Secara serempak, kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 7 sampai 8 pagi di 19 titik lokasi.

“Jika tidak ada perubahan, saat kegiatan berlangsung, posisi Ibu Wali Kota Risma berada di taman BI depan museum Mpu Tantular, sedangkan Wakil Wali Kota berada di depan balai kota,” ucap mantan Kabag Humas tersebut.   

Adapun 19 lokasi yang tersebar selama kegiatan berlangsung diantaranya, Jl. Tunjungan depan SMPN 3 dan 4, Jl. Dr. Sutomo, Jl.Wali Kota Mustajab, Jl. Tembaan (Depan sekolah Stella Maris), Jl. Kebon Rojo (depan kantor pos), persimpangan jembatan layang diponegoro, Jl. Urip Sumoharjo, perempatan pasar pegirian, Jl. Raya Perak Timur, Bundaran Taman Ampel, Jl. Prof Dr.Moestopo, Perempatan Raya Gubeng, Jl. Ir.Soekano (depan Koni), Masjid Al-Falah (depan museum Mpu Tantular), RSI Wonokromo, Perempatan Raya Dukuh Kupang, Jl. HR. Muhammad, Perempatan Raya Menganti (arah Unesa – Lidah) dan Jl. Raya Tandes Lor (bundaran Margomulyo).

Gerakan ini, juga didukung oleh kader-kader yang telah membantu pemkot dalam mengawasi dan menangani anak-anak bermasalah psikis, diantaranya, Kader Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM), Bunda PAUD, Posyandu, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), NU, Komunitas Psikolog Surabaya, Polrestabes Surabaya yang diwakili Polwan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, siswa siswi SD-SMP, para guru serta perguruan tinggi.

“Setidaknya akan ada 10 ribu orang yang berpartipasi hadir dan mendukung kampanye tersebut,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang Lantamal V mendukung sepenuhnya gelaran operasi penegakkan ketertiban yang dilakukan Polisi Militer TNI tahun 2018, yang secara resmi dibuka di seluruh wilayah Indonesia, Kamis (1/2/2018).

Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas usai upacara pembukaan Opsgaktib TNI 2018 menyatakan mendukung gerakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kembali disiplin prajurit dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

Operasi Gaktip POM TNI tahun 2018 ini mengusung tema “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisia Tahun 2018 Polisi Militer Berkomitmen Meningkatkan Disiplin Ketaatan Hukum Dedikasi dan Loyalitas Prajurit dalam Rangka Menjaga Netralitas Untuk Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Untuk pelaksanaan upacara Gelar Operasi Gaktip di Wilayah Hukum Kodam IV Diponegoro di laksanakan di Lapangan Apel Polisi Militer Kodam IV Diponegoro  Jalan Ariloka No. 1, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., bertindak Selaku  Inspektur upacara pada upacara gelar Operasi Gaktip tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas, Para Asisten Kodam IV Diponegoro, Para Komandan Korem, Para Komandan Batalyon, Komandan POM TNI AL dan Komandan POM TNI AU.

Dalam Sambutannya Pangdam IV Diponegoro menjelaskan bahwa  Operasi Gaktip ini  adalah salah satu cara dari POM TNI untuk mengukur tingkat kedisiplinan para Prajurit TNI, mengingat Pelaksanaan Disiplin di lingkungan TNI merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan kedisiplinan prajurit, kesadaran dan Kepatuhan terhadap hukum dan norma norma TNI wajib di miliki oleh setiap Prajurit dan ASN TNI di manapun berdinas.

Untuk itu Inspektur Upacara berharap dengan adannya operasi penegakan disiplin dalam Opsgaktik TNI ini dapat mencegah hal-hal yang dapat merusak ataupun melanggar citra TNI yang di lakukan oleh prajurit maupun ASN TNI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi membuka program pencanangan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri tahun 2018.

Dengan melakukan gerakan imunisasi secara serentak, Pemkot berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Surabaya bebas dari difteri.

Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat terhadap berkembangnya kasus difteri di Indonesia.
Pelaksanaan program ORI di Kota Surabaya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun, yang dimulai bulan februari, juli dan desember.

Target cakupan ORI Difteri adalah minimal 90% dalam setiap putaran. Jumlah sasaran Kota Surabaya sebanyak 753.498 anak. Pos ORI Difteri akan dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu, Rumah Sakit, Sekolah, hingga Perguruan Tinggi. Tujuannya, untuk memutus mata rantai penularan penyakit Difteri.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan, kesadaraan tentang kesehatan dan kesejahteraan tidak perlu menunggu adanya aturan.

Menurutnya, dibutuhkan sebuah kesadaran bersama (komunal), untuk sehat secara bersama-sama.

”Mari semua kita dukung, jadi bukan karena adanya program ini (ORI) baru kita gerak, karena ini adalah kepentingan bersama,” kata Wali Kota Risma, saat membuka pencanangan ORI yang bertempat di Taman Bungkul Surabaya, Jum’at, (02/02/18).

Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, lanjut Wali Kota Risma, juga menjadi indikator utama dalam kesehatan. Selain diperlukan menjaga kesehatan untuk diri sendiri, juga sangat penting dalam menjaga kesehatan untuk orang lain.

“Yang akan kita bangun adalah bukan hanya pentingnya imunisasi. Namun, pentingnya menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan untuk orang lain,” tuturnya.


Wali Kota Risma menambahkan, demi untuk mewujudkan masyarakat Surabaya bebas dari difteri, maka dibutuhkan sebuah kesadaran bersama, dengan melakukan gerakan bersama, dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

“Mari kita bersama-sama selamatkan anak-anak kita, demi bangsa dan negara kita,” imbuh wali kota kelahiran Kediri tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pihaknya akan menyiapkan sekitar 6.677 pos-pos untuk mendukung berjalannya program ORI, dengan dibantu dari Satgas, DP5A dan OPD terkait. Selain itu, pihaknya mengaku juga sudah bekerjasama dengan rumah sakit dan perguruan tinggi, dengan total tenaga vaksinator sebanyak 1.093 orang.

“Kita punya sasaran untuk usia dibawah 19 tahun mencapai sekitar 753.498 anak. Usia 19 tahun kurang dari sehari juga tetap akan kita lakukan imunisasi,” ujarnya.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebutkan, kasus difteri di Kota Surabaya sampai dengan tanggal 30 januari 2018  tercatat sudah ada 17 kasus difteri klinis dengan satu hasil laboratorium positif dan terjadi peningkatan sebesar 46,7% dibandingkan dengan bulan desember 2017 dan sebesar 86,7% bila dibandingkan dengan bulan januari 2017. Hal ini yang membuat program ORI sangat perlu dilakukan di Kota Surabaya.

Faktor lainnya, karena cakupan imunisasi lanjutan pada baduta (anak usia dibawah dua tahun) pada tahun 2017 sebesar 51,13% masih belum mencapai target yang ditentukan yaitu 90%. Cakupan Imunisasi DT pada anak usia sekolah dasar saat BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) kelas satu SD sebesar 93,18% dan BIAS Td pada anak kelas dua SD sebesar 93,59% dari target yang telah ditetapkan 95%. Imunisasi lanjutan baduta (usia dibawah dua tahun) sejak tahun 2015 ditetapkan menjadi indikator keberhasilan imunisasi. Untuk bisa menimbulkan kekebalan penyakit di masyarakat, maka cakupan imunisasi di Kota Surabaya harus tinggi dan merata. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive