Rabu, 07 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan perkara pemalsuan surat dan penipuan jual beli truk yang menjadikan Bos PT Aman Samudera Lines (ASL), Hasan Aman Santoso sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memasuki babak akhir.

Oleh majelis hakim yang diketuai Yulisar, SH,MH., Bos Ekspedisi ini dibebaskan dari jeratan dakwaan pertama, yakni melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Terdakwa Hasan Aman Santoso dinyatakan terbukti melakukan pemalsuan surat, sebagaimana dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Christina.

Menurut Hakim Yulisar, perbuatan pemalsuan itu dilakukan terdakwa Hasan Aman Santoso saat menjalankan transaksi jual beli truk jenis Head Hino SG 260 dengan Nopol W 8960 UF senilai 510 juta rupiah..

Saat transkasi itulah, terdakwa Hasan Aman Santosa membayar uang muka sebesar Rp 265 juta dan sisa uang muka sebesar Rp 40 juta dibayar melalui dua cek.

"Tapi cek itu justru diblokir terdakwa Hasan dengan melaporkan kehilangan ke Polisi, meski mengetahui cek tersebut sudah diberikan ke saksi Eddy Tanu Wijaya,"terang Hakim Yulisar saat membacakan amar putusannya, diruang kartika 1 PN Surabaya, Rabu (7/2/2018).

Kendati dinyatakan bersalah melakukan pemalsuan surat, Namun terdakwa Hasan Aman Santoso tak harus menjalani hukuman badan dipenjara, Hakim Yulisar hanya menjatuhkan vonis percobaan.

Bos Ekspedisi yang berkantor di Jalan Laksda M Natsir Surabaya ini baru bisa dipenjara apabila melakukan tindak pidana lain.

"Anda dihukum 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun, selama itu anda tidak boleh melalukan tindak pidana kecuali tilang, atau ada putusan lain dikemudian harinya,"kata Hakim Yulisar pada terdakwa Hasan.

Putusan Hakim Yulisar ini langsung disambut kata banding dari Jaksa Siska Christina. Pasalnya, vonis tersebut jauh dari tuntutannya yang sebelumnya menuntut terdakwa Hasan Aman Santoso dengan hukuman 2 tahun dan 6 bulan penjara.

"Kami banding,"pungkas Jaksa Siska Christina saat menjawab pertanyaan Hakim Yulisar diakhir persidangan.

Sementara, Terdakwa Hasan Aman Santoso masih belum bersikap menerima atau melakukan upaya hukum. Pernyataan pikir-pikir itu dilontarkan terdakwa Hasan setelah berunding dengan tim penasehat hukumnya.

"Pikir-pikir pak hakim,"kata Terdakwa Hasan Aman Santoso sembari diiringi ketukan palu hakim Yulisar sebagai tanda berahkirnya persidangan kasus ini.

Terpisah, Wellem Mintarja selaku kuasa hukum Eddy Tanuwijaya (pelapor) mengaku vonis hukuman percobaan itu telah mencederai rasa keadilan bagi kliennya.

"Putusan percobaaan ini tidak dapat menjadi efek jera bagi terdakwa Hasan, karena sangat ringan dan kurang memenuhi rasa keadilan,"kata Wellem usai memantau jalannya pembacaan putusan.

Wellem pun mengaku akan melakukan gugatan perdata terkait pertimbangan putusan hakim Yulisar yang mengembalikan barang bukti truk hino tersebut kepada terdakwa.

"Kami akan gugat perdata karena memang belum ada pelunasan tapi barang bukti itu malah dikembalikan ke terdakwa,"ujar Wellem.

Sementara, Ismet Al Fayet selaku penasehat hukum terdakwa Hasan Aman Santoso mengaku belum bersikap atas putusan Hakim.

"Semestinya bebas bukan percobaan dan kami masih pikir-pikir atas putusan ini,"kata Ismet saat dikonfirmasi usai persidangan.

Perlu diketahui, kasus ini dilaporkan oleh Eddy Tanu Wijaya Warga Gresik ke Polrestabes Surabaya. Saat itu Eddy melaporkan terdakwa Hasan Aman Santoso melakukan penipuan jual beli truk hino.

Tak hanya itu, Eddy juga melaporkan terdakwa Hasan melakukan pemalsuan surat. Dimana saat itu terdakwa Hasan membuat laporan kehilangan cek BNI ke Polsek Kenjeran padahal cek tersebut telah diberikan ke Eddy sebagai sisa pembayaran uang muka dari pembelian truk senilali Rp 510 juta yang dibeli terdakwa Hasan.

Dari harga yang disepakati, terdakwa Hasan baru membayar uang muka sebesar Rp 310, sedangkan sisanya  200 juta akan dibayar terdakwa Hasan dengan cara mengansur selama 9 kali, tapi angsuran itu tidak dibayar terdakwa Hasan sampai ia divonis bersalah oleh PN Surabaya. (Arf)

Selasa, 06 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya terus mengoptimalkan salah satu area rekreasi edukasi berupa Mini Agrowisata yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya di Jalan Pagesangan. Bahkan, mereka sudah membuka agro wisata ini pada saat hari libur, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Joestamadji sengaja membuka pada hari libur karena melihat animo masyarakat yang semakin tinggi dalam belajar sekaligus berwisata. Agro wisata ini sengaja dibuat untuk masyarakat kota, khususnya para pelajar yang ingin mendalami dunia pertanian, peternakan dan perikanan.

"Harapannya agar masyarakat lebih mengenal, mengerti, dan mengetahui cara bercocok tanam, beternak dan budidaya ikan," kata Joestamadji, Selasa, (06/02/18).

Menurut Joestamadji, pihaknya membuka mini agrowisata itu pada Senin-Jum'at, dibuka mulai pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB. Sedangkan pada hari libur, Sabtu dan Minggu dibuka mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB.

Di tempat ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan khas sebuah perkebunan yang hadir di tengah perkotaan. Berbagai jenis tanaman tersedia di sini, mulai dari tanaman toga, anggrek, hingga berbagai jenis sayuran. Selain itu, berbagai hewan juga terdapat di tempat ini, seperti kelinci, ayam kalkun, kambing, burung hantu dan ikan.

Menariknya, ditempat ini terdapat sebuah kolam ikan terapi yang terbuat dari saluran air, lokasinya terdapat di antara kedua sisi jalan utama Wisata Agro. Kolam ikan terapi sengaja dibuat untuk memanjakan para pengunjung yang ingin berendam menggunakan ikan terapi.

“Pengunjung Mini Agrowisata ini relatif terus meningkat dari tahun ke tahun. Biasanya mereka adalah siswa-siswi Play Group, TK, dan SD yang belajar tentang pembibitan, penanaman pohon, beternak ayam, kelinci, dan ikan. Mereka akan didampingi oleh petugas,” ujarnya.

Sementara itu, Anzir, salah satu petugas pendamping Mini Agrowisata menjelaskan Mini Agrowisata itu memang diperuntukkan untuk masyarakat umum, khususnya bagi anak-anak sekolah. Pengunjung di tempat ini, nantinya akan ditemani oleh petugas pendamping yang akan memandu untuk menjelaskan berbagai macam jenis tanaman dan cara-cara pembibitan.

“Kemarin juga banyak anak-anak sekolah yang berkunjung untuk belajar ke sini, dan respon masyarakat juga sangat antusias. Di sini, bisa menjadi tempat edukasi sekaligus berwisata,” ujarnya.

Menurutnya, untuk instansi atau sekolah yang ingin berkunjung ke Mini Agrowisata itu, harus mengajukan surat permohonan terlebih dahulu, untuk menentukan tanggal kunjungan.

“Nanti di sini akan kami pandu. Tujuannya, agar mereka lebih mengetahui manfaat tanaman,” imbuhnya.

Warga Kota Surabaya, lanjut Anzir, juga bisa mengajukan untuk bibit tanaman, masyarakat sebelumnya bisa melakukan pengajuan melalui surat terlebih dahulu sesuai dengan prosedur.

“Nanti suratnya akan kami pelajari dahulu, yang pasti tujuannya untuk apa dan bersifat transparan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga jabatan strategis dilingkungan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) diserah terimakan. Ketiga Jabatan tersebut adalah Wakil Komandan (Wadan) Kodikdukum, Komandan Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Danpusdikbanmin) dan Komandan Pusat Pendidikan Elektronika (Danpusdiklek). Adapun serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Toto Dwijaya Saputra, S.T, M.Si (Han) di Lapangan Apel Kodikdukum Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Selasa, (6/2).

Jabatan Wadan Kodikdukum diserahterimakan dari Kolonel Laut (S) Didik Rochmad Widodo, S.E kepada Kolonel Laut (S) Heru Kaswanto, S.E, jabatan Komandan Pusdikbanmin diserah terimakan dari Kolonel Laut (S) Heru Kaswanto, S.E kepada Kolonel Laut (S) Sunarto, S.E dan jabatan Komandan Pusdiklek diserahterimakan dari Kolonel Laut (E) Bonifasius Giantara Andjioe, S.T kepada Letkol Laut (E) Danny Hotler Bachtera.

Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Toto Dwijaya Saputra, S.T, M.Si (Han) dalam sambutanya menyampikan bahwa serah terima jabatan merupakan dinamika organisasi dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan pembinaan personil. Makna utama dari suatu pergantian kepemimpinan disetiap jajaran adalah adanya harapan dengan semangat baru yang disandarkan kepada para pengganti untuk mampu meningkatkan kondisi yang lebih baik secara berkesinambungan .

Jabatan Wadan Kodikdukum lanjutnya adalah jabatan yang penting dan strategis karena bertugas membantu komandan Kodikdukum dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan terselenggaranya fungsi-fungsi Kodikdukum dalam penyiapan kemampuan personil TNI AL untuk mengawaki organisasi secara profesional dimasa mendatang.

Sedangkan jabatan Komandan Pusdikbanmin dan jabatan Komandan Pusdiklek merupakan jabatan penting dan strategis karena memiliki tugas membantu Komandan Kodikdukum dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan serta membina kekuatan termasuk sarana dan prasarananya guna terselenggaranya gungsi-fungsi Kodikdukum dalam penyiapan kemampuan personil TNI AL untuk mengawaki organisasi secara profesional dimasa mendatang.

Kepada para pejabat yang digantikan Komandan Kodikdukum menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas segala usaha dan kerja keras selama menjabat di Kodikdukum. Sedangkan kepada pejabat yang menngantikan Komandan Kodikdukum menyampikan ucapan selamat datang dan selamat atas jabatan baru, semoga kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh pemimpin hendaknya ditindak lanjuti dengan upaya nyata untuk bekerja lebih baik guna membawa organisas menuju kearah yang lebih baik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman, M.Tr (Han) menghadiri acara Opening Ceremony Sulawesi Education & Techno Expo 2018 bertempat di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Selasa (06/02/2018).

Event Sulawesi Education & Techno Expo 2018 atau Pekan Pameran Pendidikan Perguruan Tinggi ke - 11, dalam pelaksanaannya dimulai dari tanggal 06 s.d. 08 Februari 2018 dan diikuti oleh berbagai perguruan Tinggi di Sulawesi dan luar Sulawesi dengan mengambil tema "Siap Menghadapi Era Disruption Innovation".

Hadir dalam Opening Ceremony, Asisten III bidang Administrasi Pemprov Sulsel Dr. H. Ruslan Abu, Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dr. Hawiknyo, M.M., Ketua APTISI wilayah Sulawesi, Asrena Danlantamal VI Kolonel Laut (P) M. Syamsudin, Asintel Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Luddy Mulyadi S.T, Asops Danlantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi, Ketua Yayasan dan Para Pimpinan Universitas yang ikut dalam pameran beserta segenap perwakilan instansi TNI/POLRI dan Pemerintahan Provinsi Sulsel.

Dalam sambutan Koordinator Kopertis wilayah IX Sulawesi Prof. Dr. Jasruddin, M. Si yang disampaikan oleh Hawiknyo menyampaikan pelaksanaan Pameran Pendidikan Perguruan Tinggi Sulawesi ke - 11 yang diselenggarakan oleh Kopertis wilayah IX Sulawesi dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel ini merupakan suatu sinergi yang efektif dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat luas yang membutuhkan informasi aktual tentang perguruan tinggi, khususnya kepada pelahar SMA dan SMK sederajat di wilayah Sulawesi.

"Kami mengharapkan agar siswa SMA dan SMK yang secara aktif mengikuti kegiatan ini serta dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk membekali keingintahuannya dalam memilih pendidikan tinggi yang diinginkan", ujar Hawiknyo saat membacakan sambutan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi tersebut.

DR. H. Ruslan Abu yang membacakan sambutan Gubernur Sulsel DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H.  M.Si., M.H.,  mengatakan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini sebagai wadah untuk pelajaran/masyarakat dalam memilih perguruan tinggi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel.

"Dengan kegiatan ini diharapkan mampu memberi jawaban bagi siswa sehingga kedepan sumber Daya manusia (SDM) di Sulsel bisa lebih baik", lanjutnya.

Kemudian Wadan Lantamal VI beserta  Dr. H. Ruslan Abu, Dr Hawiknyo MM, perwakilan pejabat TNI/POLRI, beberapa ketua Yayasan & Pimpinan PTS membuka acara ini secara resmi dengan menabuh gendang di panggung utama.

Dalam kesempatan ini juga, Wadan Lantamal VI menerima cinderamata berupa plakat dari Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi. (arf)

Senin, 05 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mobil dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan segera berganti dengan mobil listrik buatan anak bangsa, ITS. Mobil ini sudah memasuki tahap desain, dan diharapkan selesai sebelum Bulan September 2018 mendatang.

Wali Kota Risma mengaku memang ingin memiliki dan memakai mobil listrik. Salah satu alasannya karena ingin mendukung program Presiden Joko Widodo yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi. “Kemudian dibahas dan ada yang mau bantu untuk CSR-nya. Nanti yang mengerjakan semuanya tim dari ITS dan mudah-mudahan enam bulan ke depan sudah bisa digunakan untuk mobil dinas,” kata Wali Kota Risma di ruang sidang Wali Kota, Senin (5/2/2018).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga meminta tim dari ITS untuk menyelesaikan mobil listrik itu sebelum Bulan September. Sebab, pada bulan itu akan ada event internasional yang akan dihadiri oleh sekitar 32 negara dan terdiri dari beberapa kota. Pada acara itu, akan ada sekitar 1000 orang akan datang ke Surabaya.

Sedangkan pada Bulan November, juga akan ada event internasional Startup Summit yang akan dihadiri kurang lebih 193 negara. Makanya, sebelum event-event internasional itu, Wali Kota Risma berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan.

“Saya pun tidak mempermasahkan desainnya,” tegasnya.

Yang terpenting, lanjut dia, sebagai kota yang terkenal dalam pengelolaan lingkungannya, maka apapun yang disampaikan dan dikerjakan oleh Wali Kota Risma harus mencerminkan ramah lingkungan, termasuk mobil dinasnya.

Bahkan, Wali Kota Risma berencana akan mengganti mobil dinas Pemkot Surabaya dengan mobil listrik buat ITS. Namun, hal itu tidak bisa instan, ia mengaku harus bertahap dan pelan-pelan dalam menerapkan rencana tersebut.

“Kalau nanti ini berhasil, maka semua mobil dinas akan kami ganti dengan mobil listrik, tapi ini tidak bisa sekaligus, harus pelan-pelan,” ujarnya.

Sementara itu, Project Leader mobil listrik nasional dari ITS Indra Sidharta komitmen untuk segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan oleh Wali Kota Risma itu. Ia dan 20 lebih timnya akan terus bekerja demi menyelesaikan mobil listrik berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) sebelum Bulan September 2018.

“Yang pasti kami usahakan. Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman,” ujarnya.

Indra juga memastikan bahwa mobil listrik untuk Wali Kota Risma itu tidak jauh beda dengan mobil-mobil listrik ITS sebelumnya. Hanya saja motornya lebih besar.

“Jika biasanya 25 KW, maka yang ini motornya 100 KW,” imbuhnya.

Selain itu, ITS berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) juga tengah mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah di Taman Surya. Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hampir 20 tahun lebih permasalahan ruislag (tukar guling) antara PT Maspion dengan Pemkot Surabaya kawasan Margorejo.

Dalam rapat dengar (hearing) Pansus Komisi A DPRD Surabaya dengan Pemkot Surabaya, Warga Margorejo dan PT. Maspion akhirnya mulai mendapatkan titik terang.

Dimana apa yang diinginkan oleh warga akan tercapai namun tinggal menunggu pelaksanaan dari Pemkot Surabaya.

Warga meminta bangunan sekolah di Margorejo tersebut dikembalikan seperti dulu dan dibangun kembali.

Salah satu tokoh Masyarakat Margorejo Achmad Dahlan mengatakan masalah, ini mulai dari 2004 hingga sekarang belum selesai, dia berharap dengan rapat pansus kali ini permasalahan ini dapat diselesaikan.

“ Kami meminta membagi tanah ini dari Ruislag ini dari PT. Maspion 3000 meter itu bisa secepatnya dibagunkan Sekolah dasar yang sudah dijanjikan pemerintah,” kata Achmad Dahlan Senin (5/1).

Selain itu, Warga juga meminta uang kembalian dari tukar guling aset pemkot Surabaya ini dengan PT. Maspion sebesar Rp. 10 Milyar itu diberikan kepada warga Margorejo untuk pelebaran pemakaman.

“ Kami mengusulkan pembagian tanah itu  masih ada pengembalian uang Rp. 10 Miliar dan uang itu diberikan kepada warga Margorejo untuk pelebaran makam, karena itu kondisi makan di Margorejo sudah penuh,” ungkapnya.

Supriadi warga lainnya menegaskan, selama ini hampir 20 tahun ini pihaknya hanya di janjikan akan dibangun sekolah dasa namun hingga kini belum juga terealisasi.

“ Permintaan kami hanya kembalikan sekolah kami,” katanya.

Sementara itu, Pihak PT. Maspion sudah tidak mempermasalahkan tanah tukar guling tersebut.

“ Dari pihak kami sudah berikan 3000 meter untuk pembangunan Sekolah, kantor kecamatan dan Puskesmas dari pembagian tanah 6800 meter,” ungkap Sukamto Dirut PT. Maspion.

Sementara itu Ketua Pansus Komisi A DPRD Surabaya Minun Latif mengatakan, jadi semua tuntutan warga Margorejo sudah terjawab semua dan pemkot Surabaya sudah menganggarkan pembangunan sekolah dasar seperti yang diminta oleh warga, tinggal realisasinya tahun ini.

“ Anggaran sudah ada dan sudah dianggarkan tahun ini, tinggal pembangunannya,” ungkap Minun.

Politisi PKB mengatakan, Pansus Komisi A akan terus mendampingi warga Margorejo hingga permasalahan ini selesai.

“ Kami akan terus kawal kasus ini hingga selesai,” katanya.

DPRD Surabaya untuk merubah keputusannya terkait masalah ini. Pemkot Surabaya dan PT Maspion sudah melakukan ruislag medio 1996 silam dengan dasar keputusan DPRD Surabaya. Maka dari itu Pansus Komisi A akan segera merubah putusan DPRD Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Asisten Bidang Operasi (Asops) Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI ) Letkol Laut (P) Musleh Yadi menghadiri acara peringatan puncak  Hari Jadi ke-58 Kabupaten Bulukumba Propinsi Sulawesi Selatan  bertempat di lapangan pemuda ,Senin (05/02/2018)

Acara hari jadi Kab Bulukumba tersebut dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan  Syahrul Yasin Limpo sekaligus meresmikan peluncuran pariwisata yang akan digelar pada tahun 2018

Beberapa agenda Gubernur Sulawesi Selatan pada kegiatan peringatan hari jadi kali ini adalah Pemberian Penghargaan, Penandatangan MoU pembangunan bandara, meresmikan Public Safety Center (PSC) dan gedung IGD RSUD Andi Sulthan Daeng Radja dan meninjau Pameran/Expo Desa di pantai Merpati

Disambutannya Gubernur Sulsel berharap di hari jadi Bulukumba, ada sesuatu yang menarik, seperti objek wisata baru yang bisa ia kunjungi ketika berada di Bulukumba.

Sementara itu Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali menjelaskan, momentum hari jadi Bulukumba  kali ini menghadirkan ekspo pembangunan desa dan beberapa agenda rangkaian hari jadi dengan mengangkat tema 'Bulukumba Bekerja, Pariwisata Bangkit, Masyarakat Sejahtera'. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pomdam Jaya/Jayakarta menggelar razia gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta, Minggu (4/2/18).

Sasaran razia gabungan ini adalah menemukan Anggota TNI yang melanggar ketentuan dengan memasuki tempat terlarang bagi TNI.

Kegiatan yang dimulai tengah malam hingga dini hari itu mengerahkan sedikitnya 52 personel gabungan dari BNNP, POM AL, POM AU, GARNISUN dan SATPOL PP. Aparat melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan malam seperti Karaoke Fortune Daerah KH Ahmad Mansyur Karet Jakarta Pusat, Cafe Camden Daerah Cikini Jakarta Pusat, Cafe Dewi Sri Daerah Jl. RE Martadinata Ancol Jakarta Utara, Diskotik Old City Daerah Kota Tua Jakara Barat,  Diskotik Exotis Daerah Lokasari Jakarta Barat.

Kasi Gakkum Pomdam Jaya Mayor Cpm Teguh Ariwibowo, S.H yang memimpin razia gabungan tersebut mengatakan, ditemukan 10 pelanggar yang berasal 3 dari anggota Polri langsung diserahkan ke Ditpropam POLRI,  dan 7 warga sipil yang positif narkoba dan diserahkan ke BNNP Propinsi, dan tidak ditemukan anggota TNI dalam razia tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., mengingatkan prajurit dan ASN Lantamal V untuk menghindari tundak asusila dan penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi Irup pada upacara penaikan bendera yang digelar di lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Senin (5/2).

Tampak hadir dalam upacara tersebut para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis Lantamal V, para perwira staf Lantamal V, Bintara,  tamtama dan ASN Lantamal V.

Wadan Lantamal V dalam arahannya juga menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan situasi atau hal yang menonjol yang perlu untuk dijadikan perhatian bagi seluruh personel, berkaitan dengan selesai dilaksanakannya Rakor TNI dan TNI AL juga perkembangan rencana pembentuklan tiga Armada.

Sehubungan dengan rencana tersebut diharapkan agar seluruh anggota agar mempersiapkan diri, sehingga apabila sewaktu-waktu ditunjuk untuk mengisi atau mengawaki bisa segera dilaksanakan.

Nana sapaan akrab Wadan Lantamal V ini tidak bosan-bosannya mengingatkan seluruh anggota agar tidak berhubungan dengan yang namanya narkoba. Saya ingatkan agar seluruh anggota menjauhi narkoba, acamannya sudah jelas yaitu dipecat.

"Diancam dengan hukuman yang tegas saja, yaitu dipecat dari dinas,  masih ada yang coba-coba, oleh karena itu tingkatkan iman dan takwa,  hindari hal hal yang merugikan , sayangi keluarga," ujarnya.

Selanjutnya Nana mengingatkan kepada seluruh Kasatker bahwa diawal tahun ini ada agenda rutin yang akan dilaksanakan yaitu wasrik dari BPK. Untuk para Kasatker yang menjadi objek wasrik agar mempersiapkan diri menerima tim wasrik pada tanggal 8-9  Februari mendatang.

Dibulan April 2018, akan memperingati Hari Kartini. Komandan Lantamal V telah memberikan arahannya kepada Asisten Personel untuk mempersiapkan Kowal sebagai petugas penaikan bendera di laut, sehingga perlu persiapan untuk pelaksanaannya.

Yang terakhir, Wadan Lantamal V ini memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melaksanakan urikes agar kita tahu tentang kondisi terakhir kesehatan kita sebelum melaksanakan tugas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seiring dengan proses reformasi birokrasi dalam tubuh TNI dalam mewujudkan terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Clean Government) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menerima kunjungan Tim Pengawas dan Pemeriksa (Wasrik) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia di Loby Gedung Ki Hadjar Dewantara Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Senin, (5/2).

Dalam menerima Kunjungan tersebut Komandan Kodiklatal didampingi Pejabat Utama Kodiklatal diantaranya para Direktur, Komandan Kodik, Komandan Pusdik.  Sementara itu pejabat BPK RI yang hadir antara lain  Mustamin, S.E sebagai Kepala Tim, Evy Citawaty, S.H. selaku Kasubtim dan Dody Iskandar M. S.E, Sigit Wira Pratama, S.E serta Imam Santoso, S.E selaku anggota.

Dalam sambutannya Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H, M.A.P menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim dari BPK RI dengan harapan penyambutan yang sederhana ini berkenan di hati dan tidak mengurangi kenyamanan dalam melaksanakan tugas di kodiklatal.

Menurutnya proses reformasi birokrasi dalam tubuh TNI dalam mewujudkan terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Clean Government) yang berpedoman pada prinsip-prinsip profesionalitas, akun-tabilitas, efisiensi dan efektivitas, serta supremasi hukum, berpengaruh terhadap pengelolaan organisasi.

Sebagai bagian integral dari unsur pemerintah yang menggunakan anggaran negara untuk pemenuhan kebutuhannya lanjutnya,  organisasi TNI AL dalam penyelenggaraan  kegiatan perlu adanya pengawasan dan pemeriksaan yang bertujuan untuk lebih memper-tajam pencapaian sasaran pelaksanaan tugas dan menekan sekecil mungkin potensi terjadinya penyimpangan, kesalahan prosedur maupun pemborosan sehingga pelaksanaan tugas dapat tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemeriksaan tim Wasrik BPK RI adalah dalam rangka mengemban salah satu fungsi manajemen, yaitu melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan sekaligus mengukur sejauh mana program kerja yang telah dilaksanakan, serta untuk mengetahui apakah sudah mencapai sasaran yang ditetapkan.

Oleh karena itu, Komandan Kodiklatal berharap kepada para pejabat Kodiklatal sebagai objek pemeriksaan agar dapat memberikan informasi data yang akurat kepada tim pemeriksa BPK RI, sehingga apabila ada laporan keuangan yang kurang sesuai dengan prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku, dapat diupayakan solusi pemecahannya secara cepat, sehingga ke depan kinerja Kodiklatal lebih optimal dan berdayaguna. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar pukul setengah tujuh pagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama ratusan orang yang terdiri dari pelajar SD, para guru dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar Kampanye Peduli Anak di kawasan Taman Mayangkara (depan perpustakaan Bank Indonesia).

Wali Kota Risma yang menjadi inisiator kampanye peduli anak mengajak pelajar SD untuk lantang menyampaikan pesan dan himbauan kepada orang tua agar lebih peduli, memperhatikan dan mengayomi anak-anaknya.

"Anak anak kita se-surabaya harus dilindungi dari situasi dan segi apapun. Jangan buat masa depan mereka hancur. Mereka ini masa depan bangsa,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di sela-sela acara, Senin (5/2/2018).

Menggunakan kemeja berwarna putih, Ibu Wali Kota Risma terlihat aktif dan semangat mengajak seluruh peserta yang hadir khususnya pelajar SD untuk mengangkat spanduk berisi slogan-slogan positif yang ditujukan kepada orang tua agar lebih memperhatikan hak-hak anak.  “Bapak ibu, lihatlah wajah anak-anak ini.  Mereka adalah tunas-tunas bangsa, jangan sakiti anak-anak,” ujar Wali Kota Risma yang berdiri atas trotoar bersama pelajar SD.

Menurut wali kota Risma, anak-anak yang mengalami kekerasan dinilai tidak kuat secara fisik. Oleh karena itu, Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak.

“Bukan lagi membeda-bedakan ini anak kita dan itu anak orang lain, tetapi anak surabaya adalah anak kita semua,” pesannya.

Untuk menanggulangi atau mengantisipasi kekerasan terhadap anak, Wali Kota Risma telah berkirim surat edaran ke sekolah-sekolah, RT dan RW untuk pengamanan anak. Lebih lanjut, dirinya akan memasang kamera di seluruh pertigaan dan perempatan jalan untuk perlindungan anak.

“Anak-anak itu lemah, mengapa mereka tega melakukan itu. Saya sampaikan perang untuk masalah ini,” tegas wali kota sarat akan prestasi itu.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di surabaya ini turut menggandeng seluruh jajaran bukan hanya guru dan orang tua tetapi semua pihak mulai dari polisi, TNI dan kader-kader lainnya untuk memerangi kejahatan pada anak.

“Menurut saya ini kejahatan luar biasa yang bisa merusak masa depan anak dan bangsa,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan menambahkan, kampanye peduli anak dilakukan untuk meningkatkan perhatian khusus terhadap anak-anak. Sebab, lanjut Ikhsan, anak surabaya adalah anak semua orang.

“Apabila melihat anak di jam-jam sekolah berada di tempat umum atau melihat anak di taman sendiri kita sebagai orang dewasa menanyakan anak-anak itu. Jangan sampai dibiarkan, tetapi harus diperhatikan,” imbuh Ikhsan.

Perlu diketahui, tidak hanya di kawasan Taman Mayangkara, kegiatan kampanye peduli anak juga serempak dilaksanakan di 18 lokasi lain diantaranya, Jl. Tunjungan depan SMPN 3 dan 4, Jl. Dr. Sutomo, Jl.Wali Kota Mustajab, Jl. Tembaan (Depan sekolah Stella Maris), Jl. Kebon Rojo (depan kantor pos), persimpangan jembatan layang diponegoro, Jl. Urip Sumoharjo, perempatan pasar pegirian, Jl. Raya Perak Timur, Bundaran Taman Ampel, Jl. Prof Dr.Moestopo, Perempatan Raya Gubeng, Jl. Ir.Soekano (depan Koni), Masjid Al-Falah (depan museum Mpu Tantular), RSI Wonokromo, Perempatan Raya Dukuh Kupang, Jl. HR. Muhammad, Perempatan Raya Menganti (arah Unesa – Lidah) dan Jl. Raya Tandes Lor (bundaran Margomulyo). (arf)

Jumat, 02 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Walikota Batu, Eddy Rumpoko menjalani sidang perdana kasus korupsi proyek pengadaan barang dan jasa senilai Rp 5,26 milliar.

Persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya ini beragendakan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Eddy Rumpoko yang mengenakan baju batik warna coklat terlihat tenang saat Jaksa KPK Iskandar Marwoto membacakan surat dakwaanya.

Walikota Batu non aktif ini didakwa melanggar Pasal 11 UU RI Nomor 31 Tahun 1991 Tentang Pemberantasan Korupsi, Juncto Pasal 55, Juncto pasal 55 ayat 1.

"Terdakwa menerima hadiah berupa mobil mewah dan uang tunai yang pada saat itu terdakwa menjabat sebagai Wali kota Batu dari seorang pengusaha untuk bisa memenangkan tender di kota Batu," ucap Iskandar ketika membacakan dakwaannya, jumat(2/2/2018)

Atas dakwaan tersebut, Eddy Rumpoko dan tim Kuasa Hukumnya mengaku tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.

"Kami langsung ke pembuktian saja untuk membuktikan kebenaran dari dakwaan yang yang di bacakan oleh JPU," kata Agus Dwi Warsono saat di mintai keteranganya usai persidangan.

Sementara Eddy Rumpoko hanya bisa tersenyum saat sejumlah awak media menanyakan kasus yang dihadapinya.

"Mohon doanya saja ya,"cetus Eddy sembari meninggalkan area ruang persidangan. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive