Selasa, 13 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) terus berusaha mengembangkan penyelidikannya terkait proses pengadaan mesin pesawat Airbus milik PT Garuda lndonesia (Persero) Tbk dan dugaan aliran dana kepada sejumlah pihak.

Pendalaman ini dilakukan melalui pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat tersebut.

"Dari para saksi yang diperiksa, penyidik masih mendalami terkait proses pengadaan di Garuda Indonesia dan aliran dana pada sejumlah pihak," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2018).

Saksi yang dipanggil KPK pada hari ini yakni Direktur Produksi PT Citilink Indonesia yang juga mantan Direktur Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 2007-2012, Hadinoto Soedigno.

Saksi lainnya, pegawai Garuda Indonesia, Victor Agung Prabowo, dan pensiunan pegawai Garuda Indonesia Capt. Agus Wahjudo.

KPK juga memeriksa satu saksi tambahan yakni Corporate Expert Garuda Indonesia (mantan EPM Fleet Acquisition PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2010-2012, Adrian Azhar.

Hadinoto Soedigno tidak memenuhi panggilan KPK. Pemeriksaannya akan dijadwal ulang pada Kamis (15/2/2018).

Para saksi tersebut diperiksa untuktersangka dalam kasus ini, Emirsyah Satar.

Febri mengatakan, di antara para saksi tersebut ada salah satu yang didalami soal peran dan pengetahuannya sebagai pejabat yang memimpin proses pengadaan di Garuda Indonesia.

KPK memastikan, pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka lain akan terus dilakukan.

Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk transfer uang dan aset yang nilainya diduga lebih dari 4 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 52 miliar dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.

Selain Emir, KPK juga menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai tersangka. Soetikno yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd, diduga bertindak sebagai perantara suap.

KPK menduga suap tersebut terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.

Uang dan aset yang diberikan kepada Emir diduga diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia tersebut.(rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Komandan Lanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (E)  Gendut Sugiono S.H. membuka kegiatan  Bela Negara Program  PPG  (Pendidikan Profesi Guru) Semester Genap Ta Akademik  2017/2018  Universitas Muhammadiyah Malang di Lapangan Apel  Lanal Malang, Selasa (13/2).

Kegiatan Bela Negara program PPG kali ini,  diikuti sedikitnya 124 orang peserta dimulai hari ini sampai dengan 17 Februari 2018 mendatang.

Komandan Lanal Malang dalam sambutannya mengatakan bahwa  pelatihan bela negara merupakan wujud dari penguatan karakter diri dalam kepribadian berbudaya dan rasa cinta kepada tanah air.

Oleh karena itu semangat bela negara jangan diartikan sebagai gerakan wajib militer atau militerisasi akan tetapi sebagai upaya membangun sikap untuk menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan negara.

Dalanal Malang berharap,  dalam PPG ini,  para peserta dapat  terlibat secara aktif dalam bela negara tentu dibutuhkan jasmani yang sehat fisik yang kuat serta semangat perjuangan yang tinggi, oleh sebab itu latihan fisik dan mental selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari semangat bela negara.

Fisik dan mental sangat dibutuhkan untuk membentuk jasmani yang sehat dan disiplin yang tinggi serta memiliki  semangat pantang menyerah dan rasa percaya diri yang tinggi agar dapat  menghadapi permasalahan bangsa yang sedang kita hadapi.

Dalam acara tersebut,  Komandan Lanal Malang menyematkan tanda peserta kepada perwakilan sebagai tanda dimulainya kegiatan.

Turut hadir dalam upacara pembukaan tersebut para Perwira staf Lanal Malang, para Pejabat Universitas Muhammadiyah Malang dan seluruh Pembina yang berasal dari Lanal Malang. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ada yang berbeda pada tanggal 9 Februari bagi insan pers nasional. Hari ini seluruh Insan Pers Indonesia merayakan peringatan Hari Pers Nasional yang memiliki sejarah perjuangan dan peranan penting dalam pembangunan nasional.

Bagi prajurit pendam jaya sebagai bagian dari insan pers, hal tersebut tak hanya menjadi peringatan simbolis semata.

Siang tadi dengan mendatangi Basecamp dari Komunitas Insan Media Pena Timur yang terletak di wilayah Jatinegara, Kapendam Jaya, Letkol Inf Kristomei Sianturi memberikan kejutan bagi komunitas tersebut dengan membawa kue Ulang Tahun yang diikuti oleh segenap Prajurit Pendam Jaya. Jumat (09/02).

"Dengan peringatan hari Pers Nasional ini,Saya berharap Pers Indonesia, semakin maju dan dapat diandalkan, dapat menjadi sumber informasi Yang dapat dipercaya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Nasional,serta bersama sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Terang Kapendam Jaya didampingi Kapolsek Jatinegara seraya berbincang dengan rekan-rekan Pena Timur.(arf)

Senin, 12 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Permohonan praperadilan yang diajukan Gunawan Angkawidjaja Bos Empire Palace atas penetapan tersangka kasus pemalsuan akte otentik dalam RUPS Luar Biasa PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) dikabulkan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam amar putusan yang dibacakan hakim tunggal praperadilan, Dwi Purwadi di ruang sidang garuda, Senin (12/2/2018) menyatakan penetapan tersangka oleh penyidik Polda Jatim prematur dan tidak cukup bukti.

Hakim Dwi Purwadi juga menilai laporan Trisulawati Yusuf alias Chin Chin (istri Gunawan) ke Polda Jatim dinyatakan tidak sah.

Selain itu RUPS Luar Biasa PT BCM telah sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) dan tidak ditemukan adanya pemberian keterangan palsu dalam akte otentik hasil RUPS tersebut.

"Mengabulkan permohonan pemohon dan menyatakan penetapan tersangka prematur dan kurang cukup bukti," kata Hakim Dwi Purwadi saat membacakan amar putusannya.


Atas putusan hakim tersebut, Ketua Tim Bidkum Polda Jatim, AKBP Dr Adang Oktori,SH,MH menilai putusan Hakim Dwi Purwadi telah menyinggung pokok perkara.

" Hakim justru tidak mempertimbangkan sah atau tidaknya penetapan tersangkanya,"ujar Adang saat dikonfirmasi usai persidangan.

Tak hanya itu, Adang pun mengaku akan melakukan upaya hukum lagi atas diterimanya permohonan praperadilan Gunawan Angkawidjaja.

" Kami akan buka sprindik lagi," sambung Adang.

Seperti diketahui, Persoalan ini mencuat setelah Chin Chin melaporkan Gunawan berdasarkan LPB/101/I/2017/UM/SPKT POLDA JATIM. Dalam laporan itu, Chin Chin juga melaporkan enam orang yang diduga terlibat dalam konspirasi tindak pidana memasukkan dan menggunakan keterangan palsu dalam akta otentik, sesuai pasal 266 ayat 1 jo 266 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Laporan itu berawal digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 September 2016. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kawasan stren kali acapkali dikenal sebagai tempat yang kumuh. Tentu hal ini memunculkan kesan tidak baik dari warga yang melintas. Terlebih melihat bangunan liar (bangli) yang menambah kesan kurang sedap dipandang mata. Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencoba mempercantik stren kali yang berada di kawasan jagir wonokromo melalui sentuhan mural.

Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, setelah rumah-rumah di kawasan tersebut ditertibkan, pemkot ingin mempercantik dinding sepanjang 200 meter tersebut melalui sentuhan mural. “Kami ingin mempercantik kawasan tersebut dan menyediakan wadah bagi komunitas mural agar tidak mengecat di sembarang tempat,” kata Fikser di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018).

Nantinya, kata Fikser, setelah pengerjaan mural selesai, pemkot akan melakukan pemasangan lampu, membuat taman dan menanam pohon di sekitar kawasan tersebut. “Nantinya kawasan tersebut akan menjadi salah satu objek atau spot foto bagi pecinta fotografi,” ujar Fikser. 

Selain kawasan stren kali jagir wonokromo yang akan dihias mural, Fikser menuturkan, progres ke depan, pemkot akan melakukan hal serupa di beberapa titik yang sudah ditertibkan oleh pemkot surabaya salah satunya di kawasan Keputran. “Itu juga akan dibuat mural,” imbuhnya.

Ditanya alasan kenapa memilih mural, Fikser menjelaskan bahwa mural merupakan media yang memiliki pesan dan nilai seni yang tinggi. Selain itu, mural juga dicintai oleh anak muda. “Dibuat foto atau apapun, mural terlihat bagus karena di setiap ukiran mengandung berbagai macam motif dan pesan yang kuat bagi semua orang,” terangnya.

Disampaikan Fikser, penggarapan mural melibatkan komunitas mural yang ada di surabaya. Mereka, lanjut fikser, diberi ruang dan disiapkan segala macam fasilitas oleh Pemkot Surabaya agar mampu berekspresi melalui mural.

“Kami sediakan media itu supaya mereka mampu mengekspresikan seni mereka di situ, tidak di tempat lain,” pungkas pria asal Serui tersebut.

Koordinator Mural Lukman Hidayat menambahkan, pengerjaan mural dimulai pada hari rabu (7/2/2018) dan selesai pada hari minggu malam (11/2/2018). Setidaknya ada 10 orang yang membantu pengerjaan mural stren kali jagir wonokromo. Mereka, lanjut Lukman terbagung dalam satu komunitas bernama Budal Isuk Moleh Sak Karep (BIMS).

“Awalnya ditarget selesai 7-10 hari dan di awal pengerjaan terkendala cuaca hingga hari 3. Tapi alhamdulilah ternyata pengerjaan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ungkap Lukman.

Menurut Lukman, mural kali ini mengangkat tema kehidupan di pesisir kali yang meliputi anak-anak, hunian dan juga alam. Tetapi, lanjut Dia, pengerjaan mural kali ini dikhususkan untuk mengenang para pahlawan dan masestro seni lukis Indonesia.

“Ada wajah Affandi, Raden Saleh, Basuki Abdullah, Mantan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis HAM Munir Said Thalib, Sastrawan dan aktivis HAM asal Surakarta Wiji Thukul, pahlawan surabaya Sutomo alias Bung Tomo serta penyanyi kelahiran Jombang Soedjarwoto Soemarsono alias gombloh,” urainya.

Setelah merampungkan pengerjaan mural, ke depan, Lukman berharap muncul warna-warni mural yang lain di surabaya dengan mengangkat kearifan lokal yang ada di sekitar daerah masing-masing.

Senada dengan Lukman, Tabri (71) salah seorang veteran yang kebetulan melintas di kawasan stren kali jagir sangat mengapresiasi kinerja Pemkot Surabaya. Menurutnya, wajah stren kali jagir akan semakin indah di saat pengendara dan pejalan kaki melintas di tepi sungai jagir disuguhi ukiran mural yang sarat akan nilai perjuangan.

“Semoga surabaya terus mampu menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan nyaman bagi warganya dan tidak melupakan jasa para pahlawan,” tegas Tabri. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satuan Polisi Pamong Pjara (Satpol PP) Kota Surabaya memiliki cara unik untuk menghilangkan kesan sangar dan ditakuti oleh warga Kota Surabaya. Salah satunya, mereka membuat tim-tim dengan nama unik yang mudah diingat, tapi tetap tegas dalam penegakan perda.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Wadyanto mengatakan hingga saat ini sudah ada 13 tim yang dibentuk untuk menjalankan tugas-tugas Satpol PP yang sangat luas. Tim tersebut memiliki tupoksi dan wilayah kerja yang berbeda-beda.  “Satpol itu kan banyak tugasnya. Sedangkan anggotanya sangat terbatas, makanya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dibentuklah tim-tim dengan tupoksi masing-masing,” kata Irvan ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018).

Adapun 13 tim Satpol PP Surabaya itu adalah Tim Kungfu Panda yang bertugas melakukan patroli untuk menertibkan reklame illegal. Tim Kombros (kompor ngebros) yang bertugas membantu petugas pemadam kebakaran ketika terjadi kebakaran di Surabaya. Tim Judge Bao yang bertugas sebagai tim eksekutor penindakan di lapangan seperti penindakan penertiban bangunan liar dan PKL yang berjualan tidak pada tempatnya dan penertiban lainnya. Tim Kaypang yang bertugas menjaring gelandangan dan pengemis yang berkeliaran di Surabaya.

Ada pula Tim Segway yang anggotanya semua perempuan Satpol PP dan tugasnya menangani pengamanan ibu-ibu dan anak-anak ketika penertiban berlangsung, tim ini juga memiliki tugas khusus untuk melaksanakan patroli pengawasan pedestrian di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Embong Malang dengan menggunakan segway. Selanjutnya, ada Tim Undur-Undur yang bertugas mensterilkan jalur pedestrian dari PKL dan tim ini menggunakan kelengkapan bersepatu roda dalam patroli penyisirannya.

Selain itu, ada juga Tim Rembug yang bertugas memberikan penjelasan dan sosialisasi mengenai peraturan daerah pada para PKL dan orang-orang yang menempati bangunan liar sebelum dan saat penertiban. Lalu ada Tim Becak Air yang bertugas melakukan patroli dan pengamanan di sepanjang sungai dan daerah pesisir di Kota Surabaya. Tim Pikachu yang merupakan tim huru-hara Satpol PP Surabaya dan dibentuk pada saat penutupan lokalisasi Dolly. Tim Asuhan Rembulan yang tugasnya menjaga kondusifitas Surabaya, biasanya berpatroli mulai pukul 20.00 hingga pagi.

Selanjutnya, ada Tim Odong-Odong yang tugasnya berpatroli keliling kota dengan menggunakan motor trail untuk menindak segala jenis pelanggaran perda. Dan Tim Pinky Trail yang semua anggotanya perempuan menggunakan trail warna pink dan selalu keliling kota. Dan yang terbaru adalah Tim Wiro Sableng untuk menjaga markas komando dan siap diterjunkan dalam menghadapi segala jenis situasi.

“Diberi nama Wiro Sableng karena tim ini dibentuk pada tanggal 2 Bulan 12 atau Desember, dan ini sama persis dengan tatonya 212 di dada Wiro Sableng,” tegasnya.

Menurut Irvan, pemberian nama-nama itu sebenarnya terinsipirasi dari nama-nama tim di jajaran kepolisian, sehingga ia pun menilai perlu untuk membentuk tim-tim. Namun, karena Satpol PP berhadapan dengan masyarakat, bukan penjahat, maka timnya harus unik dan akrab di telinga warga dan mudah penyebutannya.

“Harapannya, masyarakat melihat tim ini tidak terkesan sangar. Tapi harus sebaliknya, warga melihat tim ini bisa tersenyum, sehingga Satpol PP tidak ditakuti warga, dan harus selalu berkawan dengan warga,” ujarnya.

Irvan juga menjelaskan bahwa penentuan nama-nama tim itu secara spontan. Namun, ada pula penetuan namanya yang disesuaikan dengan latar belakang tim, seperti Kaypang atau partai pengemis. Nama itu disematkan kepada salah satu tim karena tugas mereka adalah merazia gelandangan, pengemis dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Surabaya.

Sementara itu, tim Kungfu Panda disematkan kepada tim penertiban reklame karena komandan tim itu berbadan gemuk seperti Panda. Sedangkan nama Tim Pikachu disematkan kepada tim huru-hara karena dibentuk pada saat penutupan Dolly untuk mengantisipasi keamanan di Dolly.

“Kami sengaja memberi nama itu karena sudah akrab di tengali masyarakat, tidak mungkin kami beri nama huru-hara karena terlalu sangar,” imbuhnya.

Irvan menambahkan, tim-tim itu sudah mendapatkan pelatihan khusus dari tenaga ahli masing-masing sesuai tugasnya. Ia mencontohkan Tim Becak Air yang mendapatkan pelatihan dan keahlian khusus dalam menyelam.

“Jadi, semua tim ini dilatih sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga apabila ada masalah, tim tertentu yang diprioritaskan, dan yang lain membantu. Meskipun dibentuk bertim-tim, tapi mereka selalu siap bertugas di masalah apapun,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya klaim dua bus tahanan yang dipinjamkan kepada Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya sesuai prosedur dan dalam kondisi baik ketika diserahterimakan. Bahkan, pada saat serahterima itu sudah dicoba dan dipastikan layak untuk digunakan.

Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Noer Oemarijati menjelaskan pengadaan bus tahanan itu berdasarkan surat permohonan pinjam pakai kepada Pemkot Surabaya. Selanjutnya, Pemkot melalui anggaran  PAK mengadakan kendaraan dimaksud, sehingga bisa memimjamkan dua bus tahanan itu kepada dua instansi kejaksaan di Surabaya.

“Nah, saat proses serahterima itu, kondisi dua bus itu dalam kondisi baik, sangat bisa digunakan dan sudah dicoba. Jadi, kami pastikan bus itu sangat baik, tidak rusak,” tegas Noer kepada wartawan saat jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Sabtu (10/2/2018).

Selain itu, ia memastikan proses pengadaan dua bus itu sudah sesuai prosedur dan didampingi oleh pihak kepolisian dan kejaksaan. Pengadaan bus di laksanakan dengan lelang Umum  melalui sistem di lpse di Bulan Oktober 2017.

Pemenang lelangnya, kata dia, CV. Mitra Sukses Mandiri yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pengadaan mobil dan sejenisnya.

Pengadaan utama yang dia layani adalah mobil, sepeda motor, kendaraan khusus, kendaraan bermotor, alat berat, alat kesehatan, alat kebersihan, alat laboratorium, elektronik, komputer, alat tulis kantor, pakaian jadi, tekstil, perlengkapan pegawai, konsultasi bisnis dan manajemen, alat pertanian, alat kehutanan, alat perenakan, alat perikanan, bahan bangunan, konstruksi, alat olahraga, alat kesenian dan peralatan rumah tangga.

“Jadi, SIUP pemenang lelang itu pengadaan utamanya adalah mobil, bukan ATK,” katanya.

Menurut Noer, setelah ada pemenang lelang, lalu bus tahanan itu dikerjakan oleh karoseri atau industri yang membuat badan kendaraan, dan masa perawatannya selama satu tahun pasca diserahkan. Apabila dalam masa perawatan itu terjadi kerusakan, maka bisa langsung diperbaiki.

“Dalam perjalanannya setelah digunakan oleh pihak kejaksaan, ternyata bus tahanan yang dipinjamkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya tersenggol mobil di belakangnya beberapa waktu lalu, sehingga kami minta karoseri untuk memperbaiki kembali sesuai tanggungjawabnya, karena masih dalam masa perawatan,” ujarnya.

Selain memperbaiki bagian yang terkena senggol mobil, Pemkot Surabaya juga meminta karoseri untuk “mempercantik” kembali beberapa bagian yang dinilai kurang rapi, karena ada beberapa karet yang kurang rapi. Oleh karena itu, dua bus tahanan yang dipinjamkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dikembalikan lagi ke karoseri untuk diperbaiki sekaligus “dipercantik” kembali.

“Jadi, posisi bus tahanan itu sekarang masih ada di karoseri untuk diperbaiki dan dipercantik kembali. Insyallah Hari Rabu akan diserahkan lagi ke Kejaksaan,” tegasnya.

Noer juga memastikan semua pengadaan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya sudah sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. Apalagi sudah didampingi oleh pihak kepolisian dan kejaksaan, sehingga dipastikan tidak ada yang menyimpang.

“Pasti setiap pengadaan selalu baik dan benar,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menargetkan penyelesaian KTP elektronik (e-KTP) selesai akhir tahun 2018. Saat ini, Dispendukcapil telah melakukan perekaman e-KTP hingga 25 Januari 2018 sebanyak 1.998.653 orang.

Kepala Seksi Identitas Penduduk Dispendukcapil Surabaya Laily Susanti mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan strategi percepatan perekaman e-KTP kepada warga yang belum melakukan perekaman.

Dikatakan Laily, ada beberapa upaya yang dilakukan Dispendukcapil untuk mempercepat perekaman e-KTP, diantaranya melakukan perekaman kepada orang-orang yang berada di dalam penjara, mendatangi sekolah-sekolah SMA, bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan kepada warga dan mendatangi para lansia yang berada di rumah sakit serta liponsos.

“Alhamdulilah responnya baik dan lancar,” kata Laily di ruang kerjanya, Jum’at (9/2/2018).

Laily semakin optimis percepatan untuk segera merampungkan e-KTP tahun 2018 segera terwujud. Sebab tahun ini, kata Dia, Dispendukcapi kembali menerima pasokan blangko dari pemerintah pusat.

“Kami mendapat tambahan 20 ribu keping blangko,” imbuhnya.

Nantinya, lanjut Laily, tambahan blangko tersebut juga akan disebar ke 31 kecamatan. “Jadi setiap kecamatan akan menerima blangko, tapi jumlahnya tidak sama. Ada yang 1.000, ada yang 700,” ujar Laily.


Kendati demikian, Laily mengaku masih cukup banyak warga surabaya yang belum melakukan perekaman e-KTP. Menurut data sampai saat ini, jumlah warga yang belum melakukan perekaman sebanyak 349.883 orang.

Disampaikan Laily, salah satu alasan masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman dipengaruhi beberapa faktor diantaranya banyaknya warga yang tidak ada di tempat ketika pihak kecamatan hendak melakukan pendistribusian e-KTP yang sudah tercetak.

Selain itu, beberapa alat cetak perekaman e-KTP berjumlah 20 alat yang tersebar di 31 kecamatan mengalami kerusakan. “Ada 4 alat rekam yang rusak dan yang masih berfungsi sebanyak 14 alat,” tutur Laily.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi hal tersebut, Dispendukcapil melakukan join partner bagi kecamatan yang alat cetak e-KTP nya mengalami kerusakan.

“Kami bagi beberapa kecamatan untuk bergabung dengan 15 kecamatan dan kantor Dispendukcapil untuk melakukan perekaman,” terangnya.

Adapun 14 kecamatan yang saat ini memiliki alat cetak perekaman e-KTP diantaranya, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tandes, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Semampir, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Pabean Cantian, Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Pakal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lomba Gerak dan Lagu Mars 1 Rumah 1 Jumantik (1R1J) se Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, di Jalan Pulo Tegalsari II, Sabtu (10/2/2018) berlangsung meriah dengan kader kesehatan yang enerjik.  Meski skala kelurahan, lomba ini menjadi ajang beradu gengsi bagi masing-masing tim dari 8 RW yang menjadi peserta.

Lomba ini merupakan motivasi Kepala Puskesmas Wonokromo dan inisiatif Kader Kesehatan yang didalamnya ada Bumantik atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang th 2015  peraih juara 1 Jumantik tingkat Provinsi th 2015 mewakili Kota Surabaya. 

Ketua Panitia lomba, Iin Rohim menegaskan bahwa Bumantik merupakan tangan dan kaki kegiatan lomba. “Lomba kita laksanakan bersama, semua panitia. Meski panitia kenal peserta namun penilaian seadil mungkin. Ini untuk sosialisasi 1R1J. Tiap rumah harus ada 1 Jumantik,” pesan Iin.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Reni Astuti, Lomba Gerak dan Lagu 1R1J yang digelar tingkat kelurahan baru pertama kali yang dia ketahui. “Harapannya ini bisa diikuti, bisa menginspirasi kelurahan-kelurahan lain. Tadi saya sempat foto, share ke Kepala Dinas Kesehatan dan responnya luar biasa,” papar Reni.

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F PKS) DPRD Surabaya ini berpesan ke warga bahwa Surabaya dicanangkan sebagai kota sehat karena itu pemkot terus berupaya memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih dan mandiri.  Program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan RT, RW, Jumantik, dan semua warga,” imbuh Reni.

Demam berdarah (DB), kata Reni, masih ada di Surabaya dan harus terus diwaspadai. Kendati Kota Pahlawan ini tidak masuk daerah Kondisi Luar Biasa (KLB) DB. “Alhamdulillah tidak ada KLB DB, namun lomba yel-yel, gerak dan lagu ini akan menguatkan semangat Jumantik dan memunculkan kader baru,” pesannya.

Sementara itu, pada Lomba Gerak dan Lagu Mars 1R1J menetapkan juara, yakni RW IV juara 1, RW V juara 2, dan RW III juara 3. Juri dari unsur Kader Pemberdayaan Masyarakat, Bagian Pemerintahan dan Otoda Pemkot Surabaya, serta unsur Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Surabaya.

"Ada banyak indikator penilaian, yakni teknik suara, harmonisasi suara, penjiwaan, kompak, dan penampilan yang didalamnya ada kostum,” terang Satrija Wibowo, juri dari Bagian Pemerintahan dan Otoda Pemkot Surabaya.

Hasil lomba dijunjung tinggi semua peserta. Minimal sudah berusaha dan bisa menggelorakan sosialisasi 1R1J yang dicanangkan Kementerian Kesehatan.

"Kader Kesehatan unsurnya banyak. Ada kader bumantik atau jumantik, kader lansia, kader posyandu, kader paliatif, kader posbindu yang menangani penyakit tak menular, dan kader kesehatan jiwa atau Karsewa. Semua senang mengikuti dan menyaksikan lomba,” kata Tri Novita Wulandari, tim kreatif RW IV.

Lain halnya dengan penuturan Upik Atta, yang akrab disapa Atta dari RW II. Dia dan tim mengaku latihan sejak sebulan sebelum lomba. “Latihannya seminggu sekali,” tuturnya.

Siti Nurul Chomari dari RW I mengaku timnya persiapan penuh dalam latihan. Termasuk membuat kostum dari tas kresek yang dipercantik dengan bros berbahan kain plannel bekas. Mahkota serta hiasan lain dari tas kresek melengkapi penampilan tim. “Kostum kami mengedepankan unsur 3 M, yaitu menguras, mengubur, menutup,” Kamsini, tim RW I melengkapi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surya Citra Televisi ( SCTV ) sebagai Stasiun Televisi Swasta Indonesia tiada hentinya untuk memanjakan Program - program terbaiknya. Salah satu Program yang diminati oleh para pemirsa di Rumah adalah Sinetron Unggulan SCTV.Sinetron yang selalu menjadi Favorit adalah Sinetron " Siapa Takut jatuh Cinta".

Dan untuk menghibur para pemirsa yang ngefan dengan Pesinetron yang bertabur Bintang tersebut.SCTV telah menghadirkan Aktor dan Aktris diantaranya Verrell Bramasta, Natasha Wilona, Bryan Domani, dan Teejay Marquez pada Minggu ( 11/2/2018 ) di Tunjungan Plaza 6 Surabaya. 

Tak ayal pada acara yang dikemas dengan Meet and Greet Siapa Takut Jatuh Cinta  ini, dipadati oleh Ratusan penggemar yang membanjiri  Gedung Chameleon Hall lantai 5,Tunjungan Plaza 6.

" Alhamdulilah sukses, lancar kita pasti senang banget dan bersyukur.sebab setiap kali ada meet and greet siapa takut jatuh cinta penggemar yang hadir sangat antusias dan luar biasa." kata Pemeran Aktor Siapa Takut Jatuh Cinta, Verrell Bramasta saat menghadiri acara Meet and Greet Siapa Takut Jatuh Cinta, Minggu (11/2/2018).

Ia menambahkan, selain Kota Surabaya yang menjadi acara Jumpa penggemar Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta di SCTV, Laki -laki Kelahiran Jakarta 11 September 1996  ini akan melanjutkan serangkaian acaranya di Kota lain.

" Setelah surabaya yang menjadi acara Meet and Greet kita akan melakukan acara yang sama di kota yogyakarta." tambah Varrell.

D tempat yang sama Head of Program Communication SCTV, Verno Nitiprodjo
mengungkapkan.Kehadiran Bintang - bintang Sinetron ini adalah sebagai rasa cinta kita kepada penggemar sinetron tersebut,pasalnya selama ini penggemar hanya menikmati akting mereka di layar kaca.untuk itu, sebagai pengobat kangen penggemar kepada pemain sinetron ini kita menyelenggarakan acar Meet and Greet di Kota Surabaya.

" Karena sinetron siapa takut jatuh cinta mempunyai tempat tersendiri dihati pemirsa, kita hadirkan langsung bintang - bintang tersebut untuk penggemar terutama warga surabaya ." ungkapnya.

Ajang Meet and greet ini,masih dalam penjelasan Verno. Merupahkan  kesempatan emas untuk para bintang Siapa Takut Jatuh Cinta, karena bisa langsung  menyapa dan berinteraksi  dengan  penggemar serta pemirsa yang telah menjadikan sinetron ini meraih keunggulan pada jam tayang sejak kemunculan perdana sinetron tersebut.

" Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta kian menarik di tiap episodenya. Kehadiran Sean (Teejay Marquez) yang semula begitu misterius justru menambah warna baru di antara hubungan Vino dan Laras. Ia tak lain adalah sepupu dari Vino yang pulang dari Manila, Filipina. Tanpa sepengetahuan Vino, Rani (Windy Wulandari) meminta Sean untuk memata-matai hubungan Vino dengan Laras." tutur Verno.

Namun Setelah menghilang beberapa tahun lamanya, Revan (Aditya Zoni) kembali hadir dalam kehidupan Laras. Revan tidak lain adalah cinta pertama Laras ketika SMA. Pertemuan mereka menjadi konflik baru yang muncul di antara Laras dengan Vino di saat Vino pun telah memikirkan cara untuk mengungkapkan perasaannya kepada Laras.

" Sementara itu Leon ( Bryan Domani )masih khawatir dengan keterlibatan Dara (Ersya Aurelia) akan kembalinya hubungan Laras dengan Revan jika Vino mengetahui hal tersebut." pungkas Verno (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL (Pomal Lantamal) V bekerjasama dengan Intel Lantamal V kembali menunjukkan keseriusannya dalam menegakkan disiplin dan hukum, salah satunya dengan mengrebek dan menangkap praktik perjudian yang melibatkan oknum TNI di Rumdis TNI AL,  Minggu malam (11/2).

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal V Kolonel Laut (PM) Khoirul Fu'ad, S.H., membenarkan hal tersebut,  dan mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Pomal dan Intel Lantamal V dalam mengungkap praktek perjudian yang melibatkan oknum TNI dan dilakukan di Rumdis TNI AL Wonosari,  Surabaya itu.

Fuad -sapaan akrab Komandan Pomal Lantamal V ini- menegaskan bahwa Pomal dan Intel Lantamal V,  tidak segan-segan untuk menindak tegas pelanggaran untuk mencapai Zero Crime di TNI AL.

Penggrebekan dan penangkapan praktek judi ini lanjutnya,  merupakan upaya dalam mendukung pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi 2018 yang telah dimulai pelaksanaannya dengan upacara gelar Ops gaktib Yustisi 2018 secara serentak di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.

Pengungkapan kasus perjudian ini, berawal dari informasi intelijen yang akurat tentang praktek perjudian di Rumdis TNI AL Wonosari Blok D dan dirasa sudah meresahkan masyarakat sekitar.

Maka Minggu sore sekitar pukul 16.10 Wib tim gabungan Pomal Lantamal V dan Intel Lantamal V diterjunkan dan berhasil mengamankan dua orang oknum  TNI AL atas nama Sertu W dan Pelda M beserta dua orang sipil lainnya atas nama Sdr. J dan Sdr. B yang sedang melakukan kegiatan berjudi dalam rumah dinas RSS Wonosari Blok D.

Rumah tersebut merupakan rumah dari salah satu tersangka bernama Sertu W telah dilakukan operasi tangkap tangan terhadap kedua oknum tersebut. Dari opersi tersebut, di sita beberapa barang bukti berupa sejumlah uang,  kartu dan barang bukti lainnya.

Saat ini kedua orang tersangka Oknum TNI AL telah ditahan di Pomal Lantamal V untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku agar agar bisa memberikan efek jera kepada yang lain, sedangkan untuk dua orang tersangka sipil lainnya, diserahkan ke kepolisian untuk proses lebih lanjut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi (Pomal Lanal) Banyuwangi melaksanakan Operasi penegakan dan penertiban yang dilaksanakan di pintu keluar masuk Markas Komando Lanal Banyuwangi jalan Raya Situbondo no 54 Ketapang Banyuwangi, Senin (12/2).

Operasi tersebut di pimpin langsung oleh Dandenpom Lanal Banyuwangi Kapten Laut (PM) Tony Soelarso, HS,S. Psi dengan melibatkan personel Pomal Lanal Banyuwangi.

Kegiatan penegakan dan pertiban (GARTIB) ini dilaksanakan dalam rangka 'Pekan Disiplin 2018. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan untuk memeberikan rasa aman, dan meningkatkan disiplin prajurit Lanal Banyuwangi.

Opsgaktib kali ini,  sasarannya meliputi kelengkapan surat kendaraan, atribut TNI AL dan stiker kendaraan TNI AL yang tidak sesuai dengan ketentuan baik kepada Personel TNI AL maupun warga sipil yang melintas depan Mako Lanal Banyuwangi.

Dandenpom Lanal Banyuwangi Kapten Laut (PM) Tony Soelarso, HS,S. Psi menghimbau kepada seluruh prajurit maupun PNS yang keluar Mako Lanal Banyuwangi dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua agar melengkapi surat-surat kendaraan serta ijin keluar basis sesuai aturan yang berlaku. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive