Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 13 Februari 2018

Peduli Masyarakat, Kodam Jaya Bantu Sembako Korban Banjir


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebagai wujud rasa kepedulian terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir di wilayah ibukota, Kodam Jaya/Jayakarta langsung turun tangan memberikan bantuan  sebanyak 100 bungkus sembako.

Bantuan berupa bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersebut secara langsung diperuntukkan bagi masyarakat korban banjir di Kelurahan Bidara Cina, Kec Jatinegara.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi yang diwakilkan oleh Asisten Teritorial Kolonel Kav Prince Mayer Putong SH didampingi LO AU, LO AL, Kapendam Jaya serta Waka Polsek Jatinegara secara simbolis menyerahkan bantuan sembako korban banjir dan diterima langsung oleh perwakilan Masyarakat RW 06 dan RW 07 Kelurahan Bidara China Kec. Jatinegara bertempat GOR Neo Center jalan Otista Raya (Rabu, 7/2).

Masyarakat korban bencana banjir menyambut gembira atas penyerahan paket Sembako bantuan dari Kodam Jaya. Mereka sangat berterima kasih atas kepedulian dan perhatian yang diberikan Kodam Jaya kepada mereka yang sedang kesusahan karena tertimpa musibah bencana banjir.

"Bantuan ini sangat membantu kita, terima kasih pak atas kepeduliannya," ungkap salah satu perwakilan warga.

Pada kesempatan itu, Aster Kasdam Jaya menyampaikan rasa prihatin kepada keluarga korban banjir serta menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap curah hujan yang intensitasnya masih cukup tinggi.

"Jangan ragu untuk melaporkan perkembangan situsi kepada Koramil dan Kodim terdekat, semaksimal mungkin Kodam akan membantu mengatasi kesulitan warga," pesan Aster. (rio)

Masjid Arif Nurul Huda Terbesar se-Polda di Indonesia Diresmikan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meresmikan Masjid Arif Nurul Huda, Polda Jatim.

Kapolri kagum dengan kemegahan masjid baru ini dan menilai masjid yang diresmikan hari ini adalah yang terbesar dibandingkan masjid lainnya di polda se Indonesia.

"Polda Jawa Timur adalah polda terbesar di Indonesia dari segi jumlah personelnya. Saya pernah melihat masjid lama (di Mapolda Jatim) memang memprihatinkan. Polda besar tapi masjidnya kelas polres," kata kapolri saat meresmian Masjid Arif Nurul Huda, di komplek Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (13/2/2018).

Kapolri menjelaskan Masjid Arif Nurul Huda ini bersaing sedikit dengan masjid di Polda Metro Jaya.

"Polda Jawa Timur nomor 1. Insya Allah masjidnya juga nomor 1," tuturnya.

Kapolri mengatakan, fasilitas masjid baru ini cukup bagus dan bisa dimanfaatkan masyarakat lainnya.

"Bisa dimanfaatkan selain anggota Polri, anggota TNI. Ini terbuka. Teman-teman masyarakat juga silahkan datang untuk bersilaturrahmi, beribadah," tuturnya.

"Masjidnya nyaman. Akustiknya bagus. Mudah-mudahan nggak jadi tempat tidurnya anggota," jelasnya.

Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim diresmikan/ Foto: Rois Jajeli

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, pembangunan masjid di atas lahan seluas 1.600 meter persegi ini dimulai Februari 2017. Pembangunan tersebut sebenarnya selesai sekitar 9-10 bulan. Dan resmi digunakan hari ini tepat setahun.

"Tepat 1 tahun akhirnya masjid ini dapat diresmikan penggunaannya. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi, sehingga proses pembangunan Masjid Arif Nurul Huda ini dapat berjalan lancar," ujarnya.

Melalui upaya pembangunan masjid ini, diharapkan bisa memberikan sumbangsih berupa aset Polri yang dapat dimanfaatkan siapa saja untuk beribadah, sekaligus juga mengakomodir kebutuhan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti imaroh dan tarbiyah.

"Dengan adanya Masjid Arif Nurul Huda ini diharapkan dapat mengetuk pintu langit, sehingga turun keberkahan, kedamaian, keamanan di wilayah Jawa Timur. Melalui kehadiran masjid ini, kita senantiasa mengharapkan ridho dan kemurahan Dzat Yang Maha Mulia agar Jawa Timur selalu aman, tentram, damai, demi kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera," jelasnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga memberikan sambutan. Dengan gaya jenakanya, Pakde Karwo mengatakan, kapolda membuat masjid di dekat jalan besar.

"Orang ngebut, lihat masjid pasti ngerem. Itu hal sederhana, tapi itu juga mengingatkan," tuturnya yang disambut geer undangan.

Gubernur berharap, kehadiran Masjid Arif Nurul Huda ini bisa menjadikan tempat syiar dan membawa situasi Jatim aman, nyaman.

"Insya Allah di Jawa Timur aman," jelasnya.

Masjid Arif Nurul Huda yang bisa menampung sekitar 1.600 jamaah ini diresmikan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian. Selain itu, juga dihadiri para pejabat utama Mabes Polri seperti Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono, Kabarhakam Komjen Pol Moechgiyarto, Kakor Brimob, Karo Penmas Divhumas Brigjen Pol M Iqbal, dan pejabat lainnya.

Hadir Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, serta pejabat TNI dari TNI AD, AL dan AU. Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta beberapa kepala daerah lainnya.

Juga hadir utusan dari Presiden Jokowi untuk Dialog dan Kerjasama antar agama dan peradaban Din Syamsudin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Allallah, serta para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat. (*/arf)

Danlantamal VI Makassar Pimpin Bersih-bersih di Pantai Jalaria


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama  TNI AL VI  ( DanlantamalVI )  Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,M.M memimpin aksi bersih-bersih di pantai Jalaria yang lokasinya masih, Selasa (13/02/2018) .

Danlantamal VI di sela-sela aksi pembersihan bibir pantai mengatakan saat ini adalah musim dorongan sampah dari laut, sehingga saat ini banyak sampah yang menuju ke pantai, kalau tidak dilakukan pembersihan secara rutin bisa dipastikan di sini banyak sampah. untuk itu sekarang  kita laksanakan aksi bersih-bersih sampah"

"Pembersihan bibir pantai sepanjang kurang lebih 200 meter persegi itu, melibatkan seluruh prajurit  Lantamal VI  dan para PNS  lingkup Lantamal VI, ," kata  Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,M.M

Lantamal VI Makassar bersama jajaranya memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan  lingkungan pantai, pelestarian ekosistem  pantai dan laut  agar tetap terpelihara.

Dalam kegiatan bersih pantai itu, tampak hadir Wadan Lantamal VI  Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), para Asisten Danlantamal VI, Para Kadis dan Kasatker Lantamal VI Makassar. (arf)

Cegah Pelanggaran, Polisi Militer Juga Razia Anggota PM Dalam Markas


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Jajaran Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya/Jayakarta tengah menggalakkan razia penegakan ketertiban (Gaktib) bagi anggota TNI dan ASN Kodam Jaya yang melakukan pelanggaran seperti masuk ke daerah terlarang dan kelengkapan kendaraan di jalan raya. Tujuan Gaktib ini untuk menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran serta perbuatan melawan hukum dari anggota TNI dan ASN.

Selain di luar markas, Pomdam Jaya/Jayakarta juga melakukan razia bagi anggota TNI, ASN dan keluarga penghuni asrama Pomdam Jaya/Jayakarta yang ke luar masuk markas. Razia dipimpin Kaurpam Tuud Pomdam Jaya/Jayakarta di depan pintu masuk asrama, Jl. Sultan Agung No.33 Jakarta Selatan, Kamis (8/2/18).

“Razia dalam markas ini untuk mengurangi tingkat pelanggaran lalulintas (lalin) yang masih sering terjadi, tak luput dalam razia adalah para penghuni asrama yang hendak mengantar anak sekolah juga diwajibkan memakai helm,”tegas Kaurpam Pomdam Jaya Kapt Cpm E.Syamsudin.

Menurut Syamsudin, bagi anggota yang tidak lengkap surat-surat kendaraannya langsung diberikan tilang lalin. Razia ini tidak menemukan pelanggaran yang menonjol, hanya masih ada ibu-ibu asrama yang hendak mengantar anak sekolah tidak menggunakan helm bagi yang dibonceng.

“Ibu-ibu yang tidak pakai helm, kami beri teguran dan kami suruh untuk mengambil helm terlebih dulu baik pengemudi maupun yang dibonceng,” terangnya. (rio)

KPK Kembangkan Penyelidikan Proses Pengadaan Mesin Garuda dan Aliran Dana


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) terus berusaha mengembangkan penyelidikannya terkait proses pengadaan mesin pesawat Airbus milik PT Garuda lndonesia (Persero) Tbk dan dugaan aliran dana kepada sejumlah pihak.

Pendalaman ini dilakukan melalui pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat tersebut.

"Dari para saksi yang diperiksa, penyidik masih mendalami terkait proses pengadaan di Garuda Indonesia dan aliran dana pada sejumlah pihak," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (13/2/2018).

Saksi yang dipanggil KPK pada hari ini yakni Direktur Produksi PT Citilink Indonesia yang juga mantan Direktur Teknik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 2007-2012, Hadinoto Soedigno.

Saksi lainnya, pegawai Garuda Indonesia, Victor Agung Prabowo, dan pensiunan pegawai Garuda Indonesia Capt. Agus Wahjudo.

KPK juga memeriksa satu saksi tambahan yakni Corporate Expert Garuda Indonesia (mantan EPM Fleet Acquisition PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2010-2012, Adrian Azhar.

Hadinoto Soedigno tidak memenuhi panggilan KPK. Pemeriksaannya akan dijadwal ulang pada Kamis (15/2/2018).

Para saksi tersebut diperiksa untuktersangka dalam kasus ini, Emirsyah Satar.

Febri mengatakan, di antara para saksi tersebut ada salah satu yang didalami soal peran dan pengetahuannya sebagai pejabat yang memimpin proses pengadaan di Garuda Indonesia.

KPK memastikan, pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka lain akan terus dilakukan.

Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk transfer uang dan aset yang nilainya diduga lebih dari 4 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 52 miliar dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.

Selain Emir, KPK juga menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai tersangka. Soetikno yang merupakan beneficial owner Connaught International Pte Ltd, diduga bertindak sebagai perantara suap.

KPK menduga suap tersebut terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.

Uang dan aset yang diberikan kepada Emir diduga diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia tersebut.(rio)

Danlanal Malang Buka Bela Negara Program PPG Universitas Muhammadiyah Malang


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Komandan Lanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (E)  Gendut Sugiono S.H. membuka kegiatan  Bela Negara Program  PPG  (Pendidikan Profesi Guru) Semester Genap Ta Akademik  2017/2018  Universitas Muhammadiyah Malang di Lapangan Apel  Lanal Malang, Selasa (13/2).

Kegiatan Bela Negara program PPG kali ini,  diikuti sedikitnya 124 orang peserta dimulai hari ini sampai dengan 17 Februari 2018 mendatang.

Komandan Lanal Malang dalam sambutannya mengatakan bahwa  pelatihan bela negara merupakan wujud dari penguatan karakter diri dalam kepribadian berbudaya dan rasa cinta kepada tanah air.

Oleh karena itu semangat bela negara jangan diartikan sebagai gerakan wajib militer atau militerisasi akan tetapi sebagai upaya membangun sikap untuk menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan negara.

Dalanal Malang berharap,  dalam PPG ini,  para peserta dapat  terlibat secara aktif dalam bela negara tentu dibutuhkan jasmani yang sehat fisik yang kuat serta semangat perjuangan yang tinggi, oleh sebab itu latihan fisik dan mental selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari semangat bela negara.

Fisik dan mental sangat dibutuhkan untuk membentuk jasmani yang sehat dan disiplin yang tinggi serta memiliki  semangat pantang menyerah dan rasa percaya diri yang tinggi agar dapat  menghadapi permasalahan bangsa yang sedang kita hadapi.

Dalam acara tersebut,  Komandan Lanal Malang menyematkan tanda peserta kepada perwakilan sebagai tanda dimulainya kegiatan.

Turut hadir dalam upacara pembukaan tersebut para Perwira staf Lanal Malang, para Pejabat Universitas Muhammadiyah Malang dan seluruh Pembina yang berasal dari Lanal Malang. (arf)

Prajurit Pendam Jaya Terobos Markas Pena Timur


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ada yang berbeda pada tanggal 9 Februari bagi insan pers nasional. Hari ini seluruh Insan Pers Indonesia merayakan peringatan Hari Pers Nasional yang memiliki sejarah perjuangan dan peranan penting dalam pembangunan nasional.

Bagi prajurit pendam jaya sebagai bagian dari insan pers, hal tersebut tak hanya menjadi peringatan simbolis semata.

Siang tadi dengan mendatangi Basecamp dari Komunitas Insan Media Pena Timur yang terletak di wilayah Jatinegara, Kapendam Jaya, Letkol Inf Kristomei Sianturi memberikan kejutan bagi komunitas tersebut dengan membawa kue Ulang Tahun yang diikuti oleh segenap Prajurit Pendam Jaya. Jumat (09/02).

"Dengan peringatan hari Pers Nasional ini,Saya berharap Pers Indonesia, semakin maju dan dapat diandalkan, dapat menjadi sumber informasi Yang dapat dipercaya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Nasional,serta bersama sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia”, Terang Kapendam Jaya didampingi Kapolsek Jatinegara seraya berbincang dengan rekan-rekan Pena Timur.(arf)

Senin, 12 Februari 2018

Praperadilan Bos Empire Palace Dikabulkan, Polda Jatim Ngaku Akan Buka Sprindik Baru


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Permohonan praperadilan yang diajukan Gunawan Angkawidjaja Bos Empire Palace atas penetapan tersangka kasus pemalsuan akte otentik dalam RUPS Luar Biasa PT Blauran Cahaya Mulia (BCM) dikabulkan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam amar putusan yang dibacakan hakim tunggal praperadilan, Dwi Purwadi di ruang sidang garuda, Senin (12/2/2018) menyatakan penetapan tersangka oleh penyidik Polda Jatim prematur dan tidak cukup bukti.

Hakim Dwi Purwadi juga menilai laporan Trisulawati Yusuf alias Chin Chin (istri Gunawan) ke Polda Jatim dinyatakan tidak sah.

Selain itu RUPS Luar Biasa PT BCM telah sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) dan tidak ditemukan adanya pemberian keterangan palsu dalam akte otentik hasil RUPS tersebut.

"Mengabulkan permohonan pemohon dan menyatakan penetapan tersangka prematur dan kurang cukup bukti," kata Hakim Dwi Purwadi saat membacakan amar putusannya.


Atas putusan hakim tersebut, Ketua Tim Bidkum Polda Jatim, AKBP Dr Adang Oktori,SH,MH menilai putusan Hakim Dwi Purwadi telah menyinggung pokok perkara.

" Hakim justru tidak mempertimbangkan sah atau tidaknya penetapan tersangkanya,"ujar Adang saat dikonfirmasi usai persidangan.

Tak hanya itu, Adang pun mengaku akan melakukan upaya hukum lagi atas diterimanya permohonan praperadilan Gunawan Angkawidjaja.

" Kami akan buka sprindik lagi," sambung Adang.

Seperti diketahui, Persoalan ini mencuat setelah Chin Chin melaporkan Gunawan berdasarkan LPB/101/I/2017/UM/SPKT POLDA JATIM. Dalam laporan itu, Chin Chin juga melaporkan enam orang yang diduga terlibat dalam konspirasi tindak pidana memasukkan dan menggunakan keterangan palsu dalam akta otentik, sesuai pasal 266 ayat 1 jo 266 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Laporan itu berawal digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 September 2016. (Komang)


Ubah Wajah Stren Kali Jagir Lewat Sentuhan Mural


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kawasan stren kali acapkali dikenal sebagai tempat yang kumuh. Tentu hal ini memunculkan kesan tidak baik dari warga yang melintas. Terlebih melihat bangunan liar (bangli) yang menambah kesan kurang sedap dipandang mata. Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencoba mempercantik stren kali yang berada di kawasan jagir wonokromo melalui sentuhan mural.

Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, setelah rumah-rumah di kawasan tersebut ditertibkan, pemkot ingin mempercantik dinding sepanjang 200 meter tersebut melalui sentuhan mural. “Kami ingin mempercantik kawasan tersebut dan menyediakan wadah bagi komunitas mural agar tidak mengecat di sembarang tempat,” kata Fikser di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018).

Nantinya, kata Fikser, setelah pengerjaan mural selesai, pemkot akan melakukan pemasangan lampu, membuat taman dan menanam pohon di sekitar kawasan tersebut. “Nantinya kawasan tersebut akan menjadi salah satu objek atau spot foto bagi pecinta fotografi,” ujar Fikser. 

Selain kawasan stren kali jagir wonokromo yang akan dihias mural, Fikser menuturkan, progres ke depan, pemkot akan melakukan hal serupa di beberapa titik yang sudah ditertibkan oleh pemkot surabaya salah satunya di kawasan Keputran. “Itu juga akan dibuat mural,” imbuhnya.

Ditanya alasan kenapa memilih mural, Fikser menjelaskan bahwa mural merupakan media yang memiliki pesan dan nilai seni yang tinggi. Selain itu, mural juga dicintai oleh anak muda. “Dibuat foto atau apapun, mural terlihat bagus karena di setiap ukiran mengandung berbagai macam motif dan pesan yang kuat bagi semua orang,” terangnya.

Disampaikan Fikser, penggarapan mural melibatkan komunitas mural yang ada di surabaya. Mereka, lanjut fikser, diberi ruang dan disiapkan segala macam fasilitas oleh Pemkot Surabaya agar mampu berekspresi melalui mural.

“Kami sediakan media itu supaya mereka mampu mengekspresikan seni mereka di situ, tidak di tempat lain,” pungkas pria asal Serui tersebut.

Koordinator Mural Lukman Hidayat menambahkan, pengerjaan mural dimulai pada hari rabu (7/2/2018) dan selesai pada hari minggu malam (11/2/2018). Setidaknya ada 10 orang yang membantu pengerjaan mural stren kali jagir wonokromo. Mereka, lanjut Lukman terbagung dalam satu komunitas bernama Budal Isuk Moleh Sak Karep (BIMS).

“Awalnya ditarget selesai 7-10 hari dan di awal pengerjaan terkendala cuaca hingga hari 3. Tapi alhamdulilah ternyata pengerjaan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ungkap Lukman.

Menurut Lukman, mural kali ini mengangkat tema kehidupan di pesisir kali yang meliputi anak-anak, hunian dan juga alam. Tetapi, lanjut Dia, pengerjaan mural kali ini dikhususkan untuk mengenang para pahlawan dan masestro seni lukis Indonesia.

“Ada wajah Affandi, Raden Saleh, Basuki Abdullah, Mantan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis HAM Munir Said Thalib, Sastrawan dan aktivis HAM asal Surakarta Wiji Thukul, pahlawan surabaya Sutomo alias Bung Tomo serta penyanyi kelahiran Jombang Soedjarwoto Soemarsono alias gombloh,” urainya.

Setelah merampungkan pengerjaan mural, ke depan, Lukman berharap muncul warna-warni mural yang lain di surabaya dengan mengangkat kearifan lokal yang ada di sekitar daerah masing-masing.

Senada dengan Lukman, Tabri (71) salah seorang veteran yang kebetulan melintas di kawasan stren kali jagir sangat mengapresiasi kinerja Pemkot Surabaya. Menurutnya, wajah stren kali jagir akan semakin indah di saat pengendara dan pejalan kaki melintas di tepi sungai jagir disuguhi ukiran mural yang sarat akan nilai perjuangan.

“Semoga surabaya terus mampu menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan nyaman bagi warganya dan tidak melupakan jasa para pahlawan,” tegas Tabri. (arf)

Tim Satpol PP Surabaya: dari Kungfu Panda hingga Wiro Sableng


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satuan Polisi Pamong Pjara (Satpol PP) Kota Surabaya memiliki cara unik untuk menghilangkan kesan sangar dan ditakuti oleh warga Kota Surabaya. Salah satunya, mereka membuat tim-tim dengan nama unik yang mudah diingat, tapi tetap tegas dalam penegakan perda.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Wadyanto mengatakan hingga saat ini sudah ada 13 tim yang dibentuk untuk menjalankan tugas-tugas Satpol PP yang sangat luas. Tim tersebut memiliki tupoksi dan wilayah kerja yang berbeda-beda.  “Satpol itu kan banyak tugasnya. Sedangkan anggotanya sangat terbatas, makanya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dibentuklah tim-tim dengan tupoksi masing-masing,” kata Irvan ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/2/2018).

Adapun 13 tim Satpol PP Surabaya itu adalah Tim Kungfu Panda yang bertugas melakukan patroli untuk menertibkan reklame illegal. Tim Kombros (kompor ngebros) yang bertugas membantu petugas pemadam kebakaran ketika terjadi kebakaran di Surabaya. Tim Judge Bao yang bertugas sebagai tim eksekutor penindakan di lapangan seperti penindakan penertiban bangunan liar dan PKL yang berjualan tidak pada tempatnya dan penertiban lainnya. Tim Kaypang yang bertugas menjaring gelandangan dan pengemis yang berkeliaran di Surabaya.

Ada pula Tim Segway yang anggotanya semua perempuan Satpol PP dan tugasnya menangani pengamanan ibu-ibu dan anak-anak ketika penertiban berlangsung, tim ini juga memiliki tugas khusus untuk melaksanakan patroli pengawasan pedestrian di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Embong Malang dengan menggunakan segway. Selanjutnya, ada Tim Undur-Undur yang bertugas mensterilkan jalur pedestrian dari PKL dan tim ini menggunakan kelengkapan bersepatu roda dalam patroli penyisirannya.

Selain itu, ada juga Tim Rembug yang bertugas memberikan penjelasan dan sosialisasi mengenai peraturan daerah pada para PKL dan orang-orang yang menempati bangunan liar sebelum dan saat penertiban. Lalu ada Tim Becak Air yang bertugas melakukan patroli dan pengamanan di sepanjang sungai dan daerah pesisir di Kota Surabaya. Tim Pikachu yang merupakan tim huru-hara Satpol PP Surabaya dan dibentuk pada saat penutupan lokalisasi Dolly. Tim Asuhan Rembulan yang tugasnya menjaga kondusifitas Surabaya, biasanya berpatroli mulai pukul 20.00 hingga pagi.

Selanjutnya, ada Tim Odong-Odong yang tugasnya berpatroli keliling kota dengan menggunakan motor trail untuk menindak segala jenis pelanggaran perda. Dan Tim Pinky Trail yang semua anggotanya perempuan menggunakan trail warna pink dan selalu keliling kota. Dan yang terbaru adalah Tim Wiro Sableng untuk menjaga markas komando dan siap diterjunkan dalam menghadapi segala jenis situasi.

“Diberi nama Wiro Sableng karena tim ini dibentuk pada tanggal 2 Bulan 12 atau Desember, dan ini sama persis dengan tatonya 212 di dada Wiro Sableng,” tegasnya.

Menurut Irvan, pemberian nama-nama itu sebenarnya terinsipirasi dari nama-nama tim di jajaran kepolisian, sehingga ia pun menilai perlu untuk membentuk tim-tim. Namun, karena Satpol PP berhadapan dengan masyarakat, bukan penjahat, maka timnya harus unik dan akrab di telinga warga dan mudah penyebutannya.

“Harapannya, masyarakat melihat tim ini tidak terkesan sangar. Tapi harus sebaliknya, warga melihat tim ini bisa tersenyum, sehingga Satpol PP tidak ditakuti warga, dan harus selalu berkawan dengan warga,” ujarnya.

Irvan juga menjelaskan bahwa penentuan nama-nama tim itu secara spontan. Namun, ada pula penetuan namanya yang disesuaikan dengan latar belakang tim, seperti Kaypang atau partai pengemis. Nama itu disematkan kepada salah satu tim karena tugas mereka adalah merazia gelandangan, pengemis dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Surabaya.

Sementara itu, tim Kungfu Panda disematkan kepada tim penertiban reklame karena komandan tim itu berbadan gemuk seperti Panda. Sedangkan nama Tim Pikachu disematkan kepada tim huru-hara karena dibentuk pada saat penutupan Dolly untuk mengantisipasi keamanan di Dolly.

“Kami sengaja memberi nama itu karena sudah akrab di tengali masyarakat, tidak mungkin kami beri nama huru-hara karena terlalu sangar,” imbuhnya.

Irvan menambahkan, tim-tim itu sudah mendapatkan pelatihan khusus dari tenaga ahli masing-masing sesuai tugasnya. Ia mencontohkan Tim Becak Air yang mendapatkan pelatihan dan keahlian khusus dalam menyelam.

“Jadi, semua tim ini dilatih sesuai dengan tugasnya masing-masing, sehingga apabila ada masalah, tim tertentu yang diprioritaskan, dan yang lain membantu. Meskipun dibentuk bertim-tim, tapi mereka selalu siap bertugas di masalah apapun,” pungkasnya. (arf)

Pemkot Klaim Bus Tahanan yang Dipinjamkan ke Kejaksaan Sesuai Prosedur


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya klaim dua bus tahanan yang dipinjamkan kepada Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya sesuai prosedur dan dalam kondisi baik ketika diserahterimakan. Bahkan, pada saat serahterima itu sudah dicoba dan dipastikan layak untuk digunakan.

Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Noer Oemarijati menjelaskan pengadaan bus tahanan itu berdasarkan surat permohonan pinjam pakai kepada Pemkot Surabaya. Selanjutnya, Pemkot melalui anggaran  PAK mengadakan kendaraan dimaksud, sehingga bisa memimjamkan dua bus tahanan itu kepada dua instansi kejaksaan di Surabaya.

“Nah, saat proses serahterima itu, kondisi dua bus itu dalam kondisi baik, sangat bisa digunakan dan sudah dicoba. Jadi, kami pastikan bus itu sangat baik, tidak rusak,” tegas Noer kepada wartawan saat jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Sabtu (10/2/2018).

Selain itu, ia memastikan proses pengadaan dua bus itu sudah sesuai prosedur dan didampingi oleh pihak kepolisian dan kejaksaan. Pengadaan bus di laksanakan dengan lelang Umum  melalui sistem di lpse di Bulan Oktober 2017.

Pemenang lelangnya, kata dia, CV. Mitra Sukses Mandiri yang memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pengadaan mobil dan sejenisnya.

Pengadaan utama yang dia layani adalah mobil, sepeda motor, kendaraan khusus, kendaraan bermotor, alat berat, alat kesehatan, alat kebersihan, alat laboratorium, elektronik, komputer, alat tulis kantor, pakaian jadi, tekstil, perlengkapan pegawai, konsultasi bisnis dan manajemen, alat pertanian, alat kehutanan, alat perenakan, alat perikanan, bahan bangunan, konstruksi, alat olahraga, alat kesenian dan peralatan rumah tangga.

“Jadi, SIUP pemenang lelang itu pengadaan utamanya adalah mobil, bukan ATK,” katanya.

Menurut Noer, setelah ada pemenang lelang, lalu bus tahanan itu dikerjakan oleh karoseri atau industri yang membuat badan kendaraan, dan masa perawatannya selama satu tahun pasca diserahkan. Apabila dalam masa perawatan itu terjadi kerusakan, maka bisa langsung diperbaiki.

“Dalam perjalanannya setelah digunakan oleh pihak kejaksaan, ternyata bus tahanan yang dipinjamkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya tersenggol mobil di belakangnya beberapa waktu lalu, sehingga kami minta karoseri untuk memperbaiki kembali sesuai tanggungjawabnya, karena masih dalam masa perawatan,” ujarnya.

Selain memperbaiki bagian yang terkena senggol mobil, Pemkot Surabaya juga meminta karoseri untuk “mempercantik” kembali beberapa bagian yang dinilai kurang rapi, karena ada beberapa karet yang kurang rapi. Oleh karena itu, dua bus tahanan yang dipinjamkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dikembalikan lagi ke karoseri untuk diperbaiki sekaligus “dipercantik” kembali.

“Jadi, posisi bus tahanan itu sekarang masih ada di karoseri untuk diperbaiki dan dipercantik kembali. Insyallah Hari Rabu akan diserahkan lagi ke Kejaksaan,” tegasnya.

Noer juga memastikan semua pengadaan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya sudah sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. Apalagi sudah didampingi oleh pihak kepolisian dan kejaksaan, sehingga dipastikan tidak ada yang menyimpang.

“Pasti setiap pengadaan selalu baik dan benar,” pungkasnya. (arf)

Dispendukcapil Target E-KTP Rampung Akhir Tahun 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menargetkan penyelesaian KTP elektronik (e-KTP) selesai akhir tahun 2018. Saat ini, Dispendukcapil telah melakukan perekaman e-KTP hingga 25 Januari 2018 sebanyak 1.998.653 orang.

Kepala Seksi Identitas Penduduk Dispendukcapil Surabaya Laily Susanti mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan strategi percepatan perekaman e-KTP kepada warga yang belum melakukan perekaman.

Dikatakan Laily, ada beberapa upaya yang dilakukan Dispendukcapil untuk mempercepat perekaman e-KTP, diantaranya melakukan perekaman kepada orang-orang yang berada di dalam penjara, mendatangi sekolah-sekolah SMA, bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan kepada warga dan mendatangi para lansia yang berada di rumah sakit serta liponsos.

“Alhamdulilah responnya baik dan lancar,” kata Laily di ruang kerjanya, Jum’at (9/2/2018).

Laily semakin optimis percepatan untuk segera merampungkan e-KTP tahun 2018 segera terwujud. Sebab tahun ini, kata Dia, Dispendukcapi kembali menerima pasokan blangko dari pemerintah pusat.

“Kami mendapat tambahan 20 ribu keping blangko,” imbuhnya.

Nantinya, lanjut Laily, tambahan blangko tersebut juga akan disebar ke 31 kecamatan. “Jadi setiap kecamatan akan menerima blangko, tapi jumlahnya tidak sama. Ada yang 1.000, ada yang 700,” ujar Laily.


Kendati demikian, Laily mengaku masih cukup banyak warga surabaya yang belum melakukan perekaman e-KTP. Menurut data sampai saat ini, jumlah warga yang belum melakukan perekaman sebanyak 349.883 orang.

Disampaikan Laily, salah satu alasan masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman dipengaruhi beberapa faktor diantaranya banyaknya warga yang tidak ada di tempat ketika pihak kecamatan hendak melakukan pendistribusian e-KTP yang sudah tercetak.

Selain itu, beberapa alat cetak perekaman e-KTP berjumlah 20 alat yang tersebar di 31 kecamatan mengalami kerusakan. “Ada 4 alat rekam yang rusak dan yang masih berfungsi sebanyak 14 alat,” tutur Laily.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi hal tersebut, Dispendukcapil melakukan join partner bagi kecamatan yang alat cetak e-KTP nya mengalami kerusakan.

“Kami bagi beberapa kecamatan untuk bergabung dengan 15 kecamatan dan kantor Dispendukcapil untuk melakukan perekaman,” terangnya.

Adapun 14 kecamatan yang saat ini memiliki alat cetak perekaman e-KTP diantaranya, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Wonocolo, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tandes, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Semampir, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Pabean Cantian, Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Pakal. (arf)