KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bersama Polrestabes Surabaya, Garnisun, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan BNNK Surabaya menggelar operasi gabungan di Hari Valentine, Rabu (14/2/2018) kemarin. Hasilnya, mereka berhasil menjaring sebanyak 108 orang dan 17 diantaranya positif menggunakan narkoba.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya Bagus Supriyadi mengatakan operasi gabungan itu diikuti oleh 80 personil Satpol PP Surabaya, 30 personil kepolisian, 10 personil garnisun, dan 10 anggota BNN. Dalam operasinya, mereka dibagi menjadi dua tim supaya lebih intensif dan masif.
“Hasilnya, kami menjaring 108 orang yang terdiri dari 53 laki-laki dan 55 perempuan. Setelah dites urine dan darah oleh BNN, ternyata 17 orang positif narkoba, 10 laki-laki dan 7 perempuan. Sedangkan sisanya 91 orang, negatif narkoba,” kata Bagus ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/2/2018).
Bagus memastikan, bagi 17 orang yang positif menggunakan narkoba akan langsung dibawa oleh BNN untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Sebab, mereka memiliki langkah-langkah sendiri untuk menangani warga yang positif menggunakan narkoba.
“Dalam operasi ini, kami pastikan tidak ada yang negatif HIV,” tegasnya.
Menurut Bagus, 108 orang itu terjaring di 11 hotel, kos dan home stay, yaitu di Hotel Pasar Besar terjaring 23 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 11 perempuan, di Hotel Mini Kenjeran dan Motel Kenjeran menjaring 39 orang yang terdiri dari 18 laki-laki dan 21 perempuan, di Hotel " Hanna" menaring 10 orang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan, di Hotel Puri menjaring 4 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Selain itu, di Hotel SL menaring 6 orang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, di Hotel Pitstop menjaring 2 orang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, di Hotel Gubeng menjaring 6 orang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, di Hotel Istana Permata menjaring 7 orang terdiri dari 4 laki-laki dan 3 perempuan, di Home stay"heny" menjaring 2 orang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, di Kost" orange" menjaring 2 orang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, di Hotel Arjuna Indah menjaring 7 orang laki-laki terdiri dari 3 laki-laki dan 4 perempuan.
“Kami menyasar hotel, kos dan home stay itu karena kami mendapatkan informasi dan kami menduga ada banyak pasangan mesum yang akan berkunjung ke tempat tersebut. Ternyata benar,” ujarnya.
Bagus menjelaskan, operasi semacam ini sebenarnya sudah digelar Satpol PP Surabaya setiap hari. Biasanya, anggota Satpol PP menyasar beberapa titik rawan, seperti di Jembatan Suramadu dan beberapa taman kota. Namun, pada waktu Hari Valentine ini lebih dimasifkan, sehingga dapat menjaring pelanggar banyak.
“Karena Hari Valentine, maka daerah sasaran operasinya diperluas,” tegasnya.
Operasi ini, lanjut dia, untuk menunjukkan bahwa Pemkot Surabaya tidak tinggal diam dalam menjaga keamanan dan keteriban di Kota Surabaya. Ia memastikan Satpol PP beserta jajaran terkait selalu mengawasi dan mengantisipasi segela peredaran narkoba, trafficking dan beberapa pelanggaran lainnya di Surabaya.
“Ini adalah wujud perhatian Pemkot Surabaya dalam mengamankan ketertiban dan keamanan Kota Surabaya,” pungkasnya. (arf)