Sabtu, 17 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menyambut pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah Tahun 2018, Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo menggandeng Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) untuk menandatangani kerjasama
Indosat Ooredo sebagai penyedia layanan komunikasi Telepon dan SMS, serta paket internet terbaik untuk para jamaah yang melaksanakan Haji dan Umroh  di Arab Saudi. Melalui MoU  ini IM3 Ooredoo dapat memasarkan Paket Roaming Haji dan Umrah kepada calon jamaah dari berbagai travel penyedia layanan perjalanan Haji dan Umrah yang bernaung di bawah Asphurindo.

Acting Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo Andri Pranata  mengatakan,  "IM3 Ooredoo memberikan solusi komunikasi hemat kepada jamaah Asphurindo yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.

" Dengan Paket Roaming Haji dan Umrah terbaik dari IM3 Ooredoo pelanggan tidak perlu khawatir dengan lonjakan tagihan saat mereka berada di tanah suci, jamaah tidak terbebani biaya-biaya tambahan lainnya selama di tanah suci, sehingga para pelanggan bisa khusyuk menjalani Ibadah.” katanya.

Dia menjelaskan, untuk mendukung layanan telekomunikasi selama di tanah suci, Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan seluruh operator di Arab Saudi.

" Secara otomatis pelanggan akan dilayani oleh operator yang memiliki jangkauan terkuat dan terbaik. Pelanggan dapat dengan mudah menghubungi keluarga serta kerabat di Indonesia, tanpa perlu mengganti kartu, ataupun melakukan pengaturan dan pemilihan operator secara manual sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman." jelas Andri.

Masih menurut Andri, pada paket Telekomunikasi iM3 Ooredo terdapat berbagai pilihan paket untuk kenyamanan beribadah selama di tanah suci, seperti Paket Nelpon dan  SMS;

" Paket Internet ataupun Paket kombinasi Nelpon, SMS, dan  Internet ,Semuanya dengan harga terjangkau mulai dari Rp 200.000. Paket akan mulai berlaku ketika sudah sampai di Arab Saudi registrasi paket bisa dengan mudah dilakukan melalui *122*1#, ketika masih di Indonesia ataupun ketika sudah sampai di Arab ." beber Andri.

Saudi.Syam Resfiady, Ketua Umum Asphurindo menambahkan, Pihaknya selalu berkomitmen penuh untuk dapat memberikan pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah yang aman dan nyaman.

" Alhamdulillah produk dan layanan komunikasi ibadah haji dan umrah dari IM3 Ooredoo memberikan kemudahan berkomunikasi bagi travel agent anggota Asphurindo beserta para jamaahnya.”tutup Andri. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Anak TK Hang Tuah 16 didampingi Ketua Yayasan Hang Tuah Tegal Ny. SB Manurung dan jajarannya, melakukan kunjungan sosial  sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir,  Kamis (15/2).

Bantuan bahan kontak berupa mie instan , minyak sayur, beras, dan bantuan lainnya ini,  diberikan kepada warga yang terdampak banjir di Pos Komando (Posko) Dapur Umum RT 03 RW II Kelurahan Krandon Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Acara tersebut dilakukan guna meringankan beban yang diderita para korban banjir tiga hari yang lalu. mereka kekurangan bahan makanan, untuk itu dari pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal dengan mengerahkan anak didik TK Hang Tuah 16 Tegal, dengan maksud untuk memberikan pendidikan kepada anak pelajar untuk saling bantu sesama manusia.

Turut mendampingi Ketua Yayasan Hangtuah (YHT) Tegal Ny. B. Teguh Santoso  dalam penyerahan bantuan antara lain Kepsek TK Hangtuah 16 Tegal Hesti, S.Pd., Lurah Krandon Suwarso, para Dewan guru TK Hangtuah 16 Tegal,  Perwakilan Anggota Lanal Tegal dan Perwakilan siswa/siswi TK HT 16 Tegal.

Bantuan bahan kontak diterima langsung oleh Lurah Krandon disaksikan oleh warga setempat, sementara Bahan kontak yang diserahkan berupa  Mi instant, Pampers/pembalut, Air minum kemasan, Beras  Ponggol, Pakaian bekas layak pakai dan Makanan ringan/snack.

Ketua Yayasan Hangtuah (YHT) Tegal berharap semoga bantuan yang diserahkan tersebut bisa bermanfaat dan sekaligus dapat meringankan beban penderitaan yang dialami warga kelurahan Krandon. Tolong jangan dilihat nominalnya atau banyaknya bantuan yang kami berikan.

Sementara itu, Lurah Krandon Suwarso menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Yayasan Hangtuah (YHT) Tegal dan rombongan serta adik-adik TK Hangtuah 16 Tegal, semoga apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Hangtuah (YHT) Tegal dan adik-adik sekalian dicatat sebagai amal sholeh dan mendapatkan ganti yang lebih banyak. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Pangdam V/Brw mengapresiasi sinergitas Bupati Jember dengan TNI selama ini  dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember dengan program-program kegiatan yang dilaksanakan bersama TNI.

Kini dengan program kegiatan “Satu Sekolah Satu TNI” ini Pemerintah Kabupaten Jember ingin membangun Sumberdaya  manusai di Kabupaten Jember Khususnya generasi muda agar memiliki kedisiplinan, jiwa dan semangat bela negara yang tinggi dan karakter kebangsaan yang kuat, merupakan program yang patut kita dukung bersama.

Demikian intisari dari sambutan Pangdam V/Brw Mayjen TNI Arif Rahman pada launching program  “Satu Sekolah Satu TNI” yang dilakukan bersamaan dilaksanakannya Senam Bersama Sinergitas TNI-Polri dan Masyarakat di Alun-alun Jember pada Jum'at 16/02/2018 Pukul 07.00 Wib.

Pada kesempatan tersebut sekaligus dilaksanakan penanda tanganan nota kerjasama program “Satu Sekolah Satu TNI”  antara Pemerintah Kabupaten Jember yaitu Bupati Jember dengan TNI melalui Kodim 0824 oleh Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Arif Munawar dihadapan Pangdam V/Brw Mayjen TNI Arif Rahman.

Hadir pada kesempatan tersebut Komandan Brigif Raider 9/2 Kostrad Letkol Inf Robby Suryadi, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Danyon  Raider 509/9/2 Kostrad Mayor Inf La Ode M Nurdin, Danyon Raider 515/9/2 Kostrad Letkol Inf Syafrudin,  Ka Rumkit TK III Baladhika Husada Letkol Ckm Masri Sihombing yang masing masing hadir beserta anggota beserta istrinya untuk mengikuti senam bersama tersebut.

Sehingga pada saat tersebut sekitar 6000 orang  madati Alun-alun Jember baik anggota TNI, Polri, Persit Kartika Chandra Kirana maupun masyarakat yang melaksanakan  senam aerpbic bersama Pangdam V/Brw.

Dalam wawancaranya dengan segenap awak media Mayjen TNI Arif Rahman menyampaikan bahwa program yang dilakukan oleh Pemkab Jember ini sangat bagus sekali  dan sering melibatkan TNI dalam kegiatannya sehingga sinergitasnya dengan TNI  patut kita apresiasi bersama, bahkan program “Satu Sekolah Satu TNI”  ini merupakan satu-satunya di Indonesia semoga ini dapat meninspirasi daerah-daerah lainnya..

Saat ditanyakan apa bentuk kegiatannya dalam kerjasama satu sekolah satu TNI tersebut Mayjen TNI Arif Rahman menyatakan bahwa kegiatannya berupa pembinaan kedisiplinan, baris berbaris, wawasan kebangsaan dan lain-lain yang dilakukan diluar jam sekolah, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran mereka.

Terkait dengan tujuan program ini sangat jelas yaitu ingin membangun generasi muda yang memiliki mental kuat, sopan santun terhadap orang tua dan guru, memiliki kedisiplinan serta memiliki wawasan luas sehingga terwujud generasi yang cerdas, disiplin, bermental kuat dan berkarakter sebagai kader-kader pemimpin bangsa. (arf)

Kamis, 15 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Anti Korupsi (Komak) ngeluruk gedung Kejati Jatim dijalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (15/2/2018).

Aksi mereka itu dilakukan untuk menagih janji Kejati Jatim yang akan menuntaskan pengusutan kasus korupsi dana hibah Program Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) pasca tertangkapnya dr Bagoes Soedjito Soelyodikusumo oleh Tim Intelijen Kejagung RI beberapa waktu lalu di negeri Jiran, Malaysia.

Kedatangan KOMAK ini disambut positif oleh Aspidus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi. Mereka langsung melakukan audensi selama satu jam lamanya.

Usai Audensi bersama Aspidus Kejati Jatim, Ketua Komite Mahasiswa Anti Korupsi (KOMAK), Asmui Karim mengaku memberikan dorongan pada Kejati Jatim yang sebelumnya berjanji akan membuka kembali kasus P2SEM.

"Kami minta diusut hingga ke akar-akarnya dan meminta  Kejati Jatim untuk menindaklanjuti laporannya (alm) Fathurrosjid. Serta menita Kejati untuk mengembangkan kasus P2SEM sesuai dengan fakta hukum di persidangan Fathorrosjid dan dr Bagoes,” ungkap Asmui pada awak media usai melakukan audensi dengan Aspidus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi.

Asmui pun mengapresiasi sikap Didik Farkhan yang sudah menyambut positip kedatangan KOMAK dan  berjanji akan menuntaskan kasus ini hingga tuntas.

“Dalam audensi tadi, Pak Aspidus telah berkomitmen untuk mengungkap kasus P2SEM ini dan menindaklanjuti laporannya (alm) Fathurrosjid,”sambung Asmui.

Tak hanya itu, Kasus P2SEM ini lanjut Asmui, ternyata telah menjadi prioritas dari Kejati Jatim. Namun, saat ini Kejati Jatim masih terkendala untuk memeriksa beberapa anggota dewan yang saat ini tengah bertarung di Pilkada serentak.

"Setelah Pilkada, Aspidus berjanji akan memeriksa amggota DPRD Jatim yang namanya telah disebut oleh Fathorrosjid," kata Mahasiswa Jurusan Fisip Universitas W.R Soepratman ( Unipra).

Asmui menegaskan, jika Dia dan KOMAK akan terus menendorong Kejati Jatim dan mengawal kasus P2SEM ini.

“ Karena Kasus P2SEM ini sangat menyengsarakan rakyat khususnya Rakyat Jawa Timur. Dan merugikan negara hingga puluhan milliar rupiah,” tegasnya. (Komang/Arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus pengeroyokan pesilat PSHT  yang dilakukan dua bonek, Mochammad Tiyok Dwi Septian Als Yoyok dan Mochammad Ja'far bin Hasim memasuki babak baru.

Keduanya dituntut 10 tahun penjara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak. Dalam surat tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siska Christina di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ini menyatakan kedua terdakwa telah terbukti bersalah melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban Eko Ristianto meninggal dunia dan juga menyebabkan korban Aris mengalami luka berat akibat ulah kedua terdakwa.

"Terdakwa Mochammad Tiyok Dwi Septian Als Yoyok dan Mochammad Ja'far bin Hasim terbukti bersalah melanggar pasal 170 ayat (2) dan menuntut masing-masing terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara,"kata Jaksa Siska saat membacakan surat tuntutannya di PN Surabaya, Kamis (15/2/2018).

Atas tuntutan tersebut, Majelis hakim yang diketuai Syifa'urosidin menanyakan sikap kedua terdakwa  apakah akan melakukan pembelaan atau tidak.

"Kami akan mengajukan pembelaan" Ucap Penasehat Hukum kedua terdakwa, Gusti Prasetya menjawab pertanyaan hakim Syifa'urosidin.


Terpisah, Narsih ibu dari Eko Ristianto menyesalkan ringannya tuntutan jaksa yang dianggap tidak memenuhi rasa keadilan.

"Sampai sekarang dada saya sesak, tuntutan 10 tahun itu tak sebanding dengan hilangnya nyawa anak saya,"kata Narsih usai menyaksikan jalannya pembacaan surat tuntutan jaksa.

Dikatakan Narsih, hingga kasus ini disidangkan di PN Surabaya,  keluarga terdakwa maupun Bonek belum menunjukkan adanya itikad baik dengan meminta maaf dan memberikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.

"Sampai saat ini tidak ada rasa kepedulian dari pihak terkait" Ujar Narsih sembari menangis sesak di halaman tengah Pengadilan Negeri Surabaya.

Seperti diketahui, peristiwa bentrok itu terjadi saat pertandingan Persebaya Surabaya melawan PS Biak pada Minggu (1/10/2017) lalu.

Bentrok itu menyebabkan Eko Ristianto, 25 tahun, warga Kepuh Baru, Bojonegoro meninggal dunia. Sementara pesilat lain yakni Aris,  warga Simorejosari mengalami luka luka, akibat benda tumpul. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, M Teguh Darmawan,SH,MH menyerahkan uang pengganti hasil perkara korupsi dana hibah 2014 atas putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau incraht kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. 

Bertempat digedung Kejari Surabaya Lantai III, Risma menerima langsung  penyerahan uang tersebut dari Kajari Surabaya, M Teguh Darmawan sebesar Rp 330.370.000.

"Uang ini merupakan pembayaran uang pengganti dari perkara dana hibah 2014 yang kami sidik tahun 2017 dengan tersangka Vicky Bagus Tafanur dan Bagus Prasetya Wibowo yang telah divonis 1,6 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya dan telah memiliki kekuatan hukum tetap,"kata Teguh Darmawan saat memberikan sambutannya, Kamis (15/2/2018).

Tak hanya Pemkot Surabaya saja, Teguh juga menyerahkan hasil penyelamatan uang negara sebesar Rp 554.956.000 dari Kasus korupsi pengadaan fiktif barang dan jasa ditubuh Bawaslu Jatim yang diterima oleh Supratikno, Komisioner Bawaslu Jatim. "Kini Aris Rahmadin tersangka dalam kasus ini sedang menjalani hukuman di Rutan Medaeng, Dia  dihukum 1 tahun dan 3 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor dan putusannya juga sudah berkekuatan hukum tetap,"sambung Kajari Surabaya, Teguh Darmawan.

Yang terahkir, Kajari menyerahkan uang hasil korupsi ditubuh BPR Jatim sebesar Rp 149.058.368. Uang pengganti atas kerugian negara itu diserahkan Kajari Surabaya, Teguh Darmawan dan diterima oleh Ani Sukmawati, Pimpinan BPR Jatim Cabang Surabaya. "Dalam putusan
Perkara Nomor 102 tanggal 16 oktober, tersangka Novan Ari Wicaksono dan Bagus Priambodo Basuki divonis satu setengah tahun penjara. Dan sesuai putusan Pengadilan Tipikor, Novan membayar uang pengganti 100 juta rupiah dan Bagus Priambodo Basuki membayar Rp 49.580.500,"terang Teguh Darmawan.


Dalam sambutannya, Teguh mengatakan, Kejaksaan berkomitmen bukan hanya memenjarakan para  pelaku korupsi saja, tapi bagaimana bisa menyelamatkan uang negaranya. "Selain tupoksi sebagai eksekutor yang tertua dalam Undang-undang dan KUHAP, Jaksa juga sebagai pelaksana putusan yang berkekuatan hukum tetap dan kami bukan hanya eksekusi badan saja tapi juga uang pengganti,"

Usai menerima penyerahan uang tersebut secara simbolis, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Perwakilan Bawaslu dan BPR Jatim diminta untuk segera menyetorkan ke kas negara.

"Kami sangat berterima kasih pada Kajari Surabaya dan seluruh jajarannya karena telah membantu  menjalankan roda pemerintahan Kota Surabaya terutama penyelamatan aset dan uang yang saya terima ini akan segera kami setorkan ke Kas Negara,"kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan sambutannya dengan disambung pemberian cindera mata pada Kajari Surabaya.

Usai serah terima simbolis itu dilakukan, masing-masing pihak, yakni Pemkot Surabaya, Bawaslu Jatim dan BPR Jatim Cabang Surabaya  diminta untuk menghitung uang yang akan diserahkan.

Penghitungan uang melalui mesin digital itu dilakukan diruang kerja Kasipidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah dan selanjutnya uang tersebut akan dibawa oleh para pihak untuk disetorkan ke kas negara dengan didampingi Polisi yang telah disiagakan oleh kejari Surabaya. (Komang/Arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa waktu lalu berhasil ungkap kasus yang dilakukan Oknum TNI AL,  kembali Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dan jajaran intelijen Pangkalan Utama TNI AL V mengungkap dan menangkap disertir (mangkir dari tugas militer: Red) perwira menengah TNI yang diduga beraliran sesat di daerah Pelebon, Semarang, Jateng,  tadi malam.

Menurut Komandan Pomal Lantamal V Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad, S.H. yang ditemui di kantor Mako Pomal Lantamal V Jl. Hang Tuah No. 1, Ujung, Surabaya ini membenarkan hal penangkapan pamen disertir tersebut.

Menurutnya, Ia telah berkomunikasi intensif dengan Asintel Lantamal V Kolonel Laut (T)  Harlius Bachtiar untuk mengungkap keberadaan oknum pamen disertir ini. Termasuk mengutus Lidpam Pomal Lantamal V melaksanakan koordinasi dengan  Paban II Pam Ditum Kodiklatal Kolonel GP Handoko berkaitan dengan keberadaan Pamen Dpb Kodiklatal atas nama Letkol N ini.

Info awal lanjut Fuad -sapaan akrab Danpomal ini bahwa yang bersangkutan berada di area Palebon Kota Semarang dan saat ini mengikuti suatu aliran yang diduga melenceng dari ajaran agama, dimana pengikutnya diharuskan menyepi dari keduniawian dan harus memulai semuanya dari Nol bahkan Istri Letkol N diduga menjadi "Kanjeng Ratu" dalam padepokan tersebut.

Proses penangkapan dimulai Rabu (14/2) sekira pukul 02.30 WIB tim Lidpam Pomal Lantamal V tiba di Semarang dan melakukan Matbar disekitar area sasaran.

Kemudian berkoordinasi dengan Danlanal Semarang dan memberikan perkuatan dengan mengutus Dandenpomal Lanal Semarang untuk backup penangkapan TO.

Sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Semarang untuk turut dalam kegiatan operasi tersebut guna mengantisipasi perlawanan dari pengikut aliran lainnya yang berada di dalam padepokan.

Proses penggrebekan cukup dramatis,

Pukul 14.00 Tim Lidpam dan Denpomal Lanal Semarang bergerak menuju Sasaran sedangkan tim dari Sabhara Polrestabes Semarang akan meluncur setelah mendapatkan info kesiapan dari Tim Lidpam Pomal dan Denpomal Lanal Semarang.

Setelah melalui proses yang cukup sulit sekitar 1,5 jam karena rumah tertutup sangat rapat mulai dari depan Pagar Besi setinggi 3 meter, maka Pukul 18.00 tim gabungan yang terdiri dari Lidpam Pomal Lantamal V, Denpomal Lanal semarang, Sintel Lanal Semarang, Ban II Pam Ditum Kodiklatal, 1 Ton Satsabhara Polrestabes Semarang dan Polsek Pedurungan berhasil merangsek masuk ke dalam Rumah yang digunakan sebagai padepokan aliran tersebut.

TO Letkol N dan Istri MAS berhasil ditangkap dan diamankan selanjutnya dibawa ke kantor Denpomal Lanal Semarang.

Saat bersamaan, masuk juga pihak-pihak keluarga lain yang sudah lama mencari anggota keluarganya yang ikut aliran tersebut dan mengambil anggota keluarganya untuk dibawa pulang.

Aliran ini lanjut Fuad, mempercayai bahwa seluruh Duniawi harus ditinggalkan dan kembali ke titik Nol manusia. Tidak sholat maupun mengaji. Anak-anak tidak diperbolehkan sekolah. Ini berkaitan dengan temukannya banyaknya anak kecil yang ada dalam rumah tersebut yang berusia antara 3 tahun s.d. 17 tahun tidak bersekolah hanya di dalam komplek rumah saja.

Saat penangkapan, ratusan masyarakat sekitar turut pula menyaksikan proses penangkapan. masyarakat sekitar rumah yang digunakan pedepokan mengaku sudah lama resah dengan adanya padepokan yang anggotanya sangat tertutup dan tidak mau berbaur dengan warga sekitarnya, namun mereka tidak berani.

Usai penangkapan, TO beserta istri sekitar pukul 22.00 Wib dibawa tim Lidpam Pomal Lantamal V melalui jalur darat menggunakan 1 Mobil Lidpam ke Mako Pomal Lantamal V di Surabaya untuk proses lebih lanjut.

Atas kasus ini,  Danpomal Lantamal V kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak untuk membersihkan institusi dari kenakalan oknum yang kerap merusak citra TNI/TNI AL, yang seharusnya sebagai seorang prajurit membuktikan diri sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan prajurit profesional yang memegang teguh Sapta Marga,  Sumpah Prajurit,  8 Wajib TNI dan Trisila TNI AL.

Ia menyadari bahwa prajurit juga manusia yang sama seperti masyarakat lainnya dan tidak menutup kemungkinan melakukan tindak-tindakan yang melanggar aturan, oleh karena itu Pomal hadir sebagai garda terdepan dalam menegakkan hukum dan disiplin keprajuritan.

"Kita terus bekerja guna mencapai Zero Crime, Pomal Lantamal V akan sikat habis kejahatan dan pelanggaran yang diduga melibatkan oknum TNI AL," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan  Lantamal VI (Danlantamal VI)  Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., menghadiri Pembukaan Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX Forum Rektor Indonesia (FRI) oleh Presiden RI Joko Widodo bertempat di gedung Baruga A.P. Petarani kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea Jl. Perintis Kemerdekaan, Kamis (15/02/2018).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel diantaranya Gubernur Sulsel DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, ketua FRI Prof. Dr. Suyatno, M.Pd., dan sekitar Empat ribuan lebih pimpinan Perguruan Tinggi (PT) dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutan pembukaan oleh Presiden RI mengharapkan dari konferensi nasional forum Rektor Indonesia tahun 2018 ini, lahir konsep-konsep pendidikan yang mengubah mentalitas bangsa kita menjadi bangsa yang lebih kompetitif, bangsa yang lebih inovatif dalam memenangkan persaingan dengan bangsa-bangsa yang lain di dunia.

"Kita sedang dalam era kompetisi, yang lebih cepat maka akan memenangkan kompetisi, Inovasi adalah kata kunci, jangan terjebak rutinitas, kembangkan kreasi baru serta tumbuhkan keinginan inovasi mahasiswa dan dosen", ujarnya.

Selanjutnya, Presiden RI Joko Widodo menabuh gendang sebagai tanda dimulainya Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX FRI.

Hadir mendampingi Presiden RI dalam pertemuan ini Ibu Iriana Joko Widodo beserta para menteri kabinet kerja diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M,  dan Ketua Koordinator Cabang (Korcab VI) DJAT Ibu Endang Yusup bersama Pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan lainnya menghadiri  pengantaran Presiden RI Bapak  Joko Widodo  dan Ibu Iriana Joko Widodo bertempat di Apron Lanud TNI AU Galaktika  Sultan Hasanuddin, setelah melaksanakan kunjungan kerja  di  Provinsi Sulawesi Selatan. Kamis petang.(15/02/2018)

Adapun agenda  kunjungan kerja Presiden RI di Sulawesi Selatan  yang telah dilaksanakan  yaitu  pembagian Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bansos Pangan Beras Sejahtera di Kabupaten Gowa dan membagikan sertifikat tanah kepada rakyat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Takalar.

Sebelum menuju Lanud Sultan Hasanudin, Presiden RI meresmikan acara pembukaan Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX Forum Rektor Indonesia Tahun 2018. Acara itu dilaksanakan di Gedung Baruga Andi Pangeran Pettarani UNHAS.

Selain Danlantamal VI, turut hadir Pejabat Forkopimda  Sulsel  pada kegiatan pengantaran Presiden RI  Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ibu , Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal  TNI Agus Surya Bakti dan Ibu , Kapolda Sulsel Irjen Pol  Umar Septono  dan Ibu ,  Danlanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Bowo Budiarto dan Ibu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Keberhasilan Yon-Armed 8/105 sebagai salah satu Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) terbaik di ajang Ton Tangkas beberapa waktu lalu, ternyata berhasil memikat perhatian Mayjen TNI Arif Rahman.

Usai mengunjungi Kodim 0824/Jember dan bertemu dengan Forkopimda, tokoh Ulama, hingga masyarakat sekitar, Pangdam tertuju untuk mengunjungi Yon-Armed 8/105 Tarik yang berada di Jalan Letjend Suprapto, Kabupaten Jember. Kamis, (15/2/2018).

Dirinya mengungkapkan, sebagai Satbanpur terbaik di ajang Ton Tangkas tahun lalu, merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh prajurit Yon-Armed.

“Ke depan, akan ada lomba Ton Tangkas, tembak dan olahraga umum lainnya,” jelas Pangdam dihadapan prajurit Yon Armed.

Selain itu, ujar Pangdam, sehubungan dengan hal tersebut, dirinya menghimbau seluruh prajurit Yon Armed untuk terus meningkatkan latihan dalam menghadapi event-event yang akan datang.

“keberhasilan tahun lalu, merupakan modal awal bagi kalian,” tegasnya.

Tak lupa, dalam kunjungannya tersebut, dirinya juga menghimbau seluruh Persit untuk lebih bijak dalam berkomunikasi, maupun bermedia sosial (Medsos).

“Gunakan Medsos untuk hal-hal yang positif,” pintanya.

Usai memberikan pengarahan ke seluruh prajurit, maupun Persit di Satuan tersebut, Pangdam juga menyempatkan diri untuk meninjau beberapa sarana dan prasana yang berada di Mako Yon-Armed 8/105 Tarik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) KRI R.E. Martadinata (REM) 331 melaksanakan pengamanan (PAM) VVIP kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan di Sulawesi Selatan, Rabu (14/02/2018).  Selama dua hari mulai tanggal 14 s.d. 15 Februari 2018, KRI REM - 331 akan bertugas menjaga keamanan Presiden RI dan Ibu di sektor wilayah perairan Sulawesi Selatan.

"Merupakan kehormatan bagi kami mendapatkan tugas pengamanan VVIP seperti menjaga keamanan selama kunjungan Presiden RI bapak Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di sekitar wilayah perairan pulau Sulawesi Selatan ini dan kami selalu siap siaga apabila ada ancaman musuh dari arah laut yang dapat mengganggu selama kunjungan berlangsung", ujar Komandan KRI REM - 331 Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro.

Untuk diketahui, KRI REM - 331 merupakan kapal PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS).

"Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal atas air, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika", ujar Komandan KRI REM - 331yang juga lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Laut angkatan 41 ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyebutkan, Mustafa memberi arahan kepada jajarannya untuk memberi suap kepada pihak DPRD Lampung Tengah.

Suap tersebut untuk memuluskan langkah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah meminjam dana sebesar Rp 300 miliar kepada salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Sarana Multi Infrastruktur.

Pinjaman itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Tengah.

Namun, Pemkab Lampung Tengah memerlukan surat pernyataan yang disetujui atau ditandatangani bersama dengan DPRD Kabupaten Lampung Tengah untuk menggolkan pinjaman itu.

"Untuk mendapat persetujuan atau tanda tangan surat pernyataan itu, diduga terdapat permintaan dana sebesar Rp 1 miliar," kata Laode dalam jumla pers di kantor KPK, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Menurut Laode, Mustafa pun menyetujui untuk menyuap DPRD Rp 1 miliar. Ia juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan uang yang diminta.

"Diduga atas arahan bupati dana tersebut diperoleh dari kontraktor sebesar Rp 900 juta. Sedangkan Rp 100 juta lainnya untuk menggenapkan jumlahnya berasal dari dana taktis," ucap Laode.

Total, KPK menangkap 19 orang dalam OTT terkait kasus suap ini, yang terdiri dari anggota DPRD dan pegawai pemerintah kabupaten Lampung Tengah, pihak swasta, hingga ajudan dan supir.

KPK sudah menetapkan tiga di antaranya sebagai tersangka. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga, anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto, dan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman. Natalis dan Rusliyanto diduga menerima uang dari Taufik.

Sementara, Bupati Mustafa yang baru ditangkap belakangan pada Kamis sore tadi masih berstatus sebagai saksi. Status hukum Mustafa masih menunggu pemeriksaan awal dalam waktu 1x24 jam. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive