Rabu, 21 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Dalam upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional yang digelar di Makodim 0813, pada hari Senin (19/2/2018) Dandim 0813 Letkol Arh  Redinal Dewanto, S.Sos., dan Kapolres Bojonegoro Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berprestasi.

Kapolres Bojonegoro Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si mengatakan, bahwa seluruh anggota agar meningkatkan kinerja, serta prestasi dibidangnya masing-masing. Dengan adanya pemberian penghargaan kepada anggota yang berprestasi, diharapkan bisa memacu anggota yang lain untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

"Semoga ini bisa memacu bagi yang lain untuk lebih baik lagi dalam bekerja demi kemajuan institusi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat," ucapnya.

Ditambahkan, anggota Babinsa yang solid dan bersinergi dengan Babhinkamtibmas dalam mendukung tugas tugas keamanan dan ketertiban.

"Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas dilevel Desa, adalah ujung tombak pemelihara keamanan. Sehingga harus kompak dan bersinergi dalam deteksi dini, cegah dini dan deteksi aksi. Serta bersinergi dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul sejak dini," tandasnya.

Dalam upacara Bendera yang juga dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak ini, anggota yang mendapatkan reward yaitu 3 anggota Kodim 0813 dan 6 anggota Polres Bojonegoro. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha Made Oka Masagung, Selasa (20/2/2018).

Made Oka merupakan pengusaha yang diduga menjadi perantara suap untuk Setya Novanto.

"Akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ASS (Anang Sugiana Sudihardjo)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Peran Made Oka Masagung mulai terungkap dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik ( e-KTP). Dalam persidangan, nama Oka disebut-sebut sebagai orang dekat Setya Novanto.

Menurut keterangan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, Setya Novanto meminta jatah uang untuk dirinya dan anggota DPR diberikan melalui Oka Masagung.

Dalam catatan perbankan yang disita KPK, Made Oka total pernah menerima 6 juta dollar AS dari pihak-pihak yang terkait dengan proyek pengadaan e-KTP.

Padahal, mantan bos Gunung Agung itu tidak mengikuti proyek e-KTP.

Oka tercatat memiliki dua perusahaan investasi di Singapura. Kedua perusahaan tersebut diduga digunakan untuk menampung uang Setya Novanto dari proyek e-KTP.

Perusahaan Oka pernah bertransaksi dengan PT Quadra Solution dan Biomorf Mauritius. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Kapolda Jatim Irjen Drs Macmud Arifin SH MH dalam kunjungan kerja (kunker) di Pondok Pesantren Karangasem ( Muhammadiyah ) Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur pada hari Senin yang di dampingai Dandim 0812 lamongan Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa beserta Kapolres lamongan  AKBP Feby DP Hutagalung SIK MH. Selasa (20/2/18).

Kunjungan ke ponpes untuk mengetahui secara langsung kronologi terkait adanya kejadian seorang laki-laki misterius diduga gila mengamuk di Ponpes Muhammadiyah Karangasem, Desa/ Kec. Paciran Kab. Lamongan.

Kunjungan Kapolda yang di dampingi Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V/Brawijaya,  Kol inf. Ayub akbar As intel Kasdam V/Brawijaya, Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol. Drs. Teddy Setiyadi ,Dandim 0812 Lamongan Letkol Arh Sukma Yudha Wibawa dan Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung SIK MH.

Kunjungan Kapolda Jatim disambut langsung oleh KH. Hakam Mubarak, Pengasuh Ponpes Muhammadiyah Karangasem yang didampingi oleh PDM Lamongan Drs Sodikin, H Zaini Sekretaris PD Muhammadiyah Lamongan, H Ghufron Wakil Sekretaris PD Muhammadiyah Lamongan, H Subagio Bendahara PD Muhammadiyah Lamongan, H Tsabit Wakil Ketua PD Muhammadiyah Lamongan, H Yazid Wakil Ketua PD Muhammadiyah Lamongan, H Farich SH. Majelis Hukum dan Ham PD Muhammadiyah Lamongan dan KH Anwar Mukhroj (Dewan pembina Ponpes Karangasem Paciran).

Di sana Jenderal polisi bintang dua itu juga memberi keterangan press kepada wartawan terkait kasus tersebut. Intinya, bahwa tidak benar pengasuh Ponpes diserang oleh lelaki misterius itu. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persebaya Surabaya terancam tidak bisa menjadikan Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai home base dalam mengarungi kompetisi Liga 1. Fakta itu, terungkap dalam hearing di Komisi D (pendidikan dan kesra) DPRD Kota Surabaya, Selasa (20/2/2018).

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Piala Presiden di Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (WS) mengungkapkan, ada sejumlah kekurangan yang dimiliki GBT. Misalnya, lampu stadion yang masih di bawah standar.

Sesuai regulasi yang dimiliki PSSI, untuk bisa menjadi tuan rumah dalam kompetisi Liga 1 minimal penerangan lampu stadion 1200 Lux.

Sedangkan untuk GBT saat ini baru 1100 Lux. Parahnya lagi, pada saat pertandingan terakhir Piala Presiden ada sejumlah lampu yang mati.

"Itu evaluasi yang dikeluarkan PSSI pada Panpel kemarin," ujar Whisnu Sakti Buana.

Selain kualitas lampu yang masih di bawah standar, PSSI juga menyoroti tempat media saat meliput pertandingan. Begitu juga skoring board yang hingga saat ini belum ada. Padahal GBT merupakan stadion terbesar ke dua di tanah air.

"Sesuai impian dibangunnya GBT menjadi stadion bertaraf internasional, kita berharap perbaikan yang dilakukan bisa menuju ke sana," harapnya.

Selain dua persoalan itu, masalah lainnya adalah terkait akses jalan ke stadion. Itu belum termasuk masalah lahan parkir yang hingga sekarang belum terpecahkan.

Oleh karena itu, WS berharap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa segera melakukan perbaikan yang akan dilakukan. Mengingat hingga saat ini GBT belum mendapatkan rekomendasi dari PSSI sebagai home base Persebaya.

"Kompetisi Liga 1 resmi dimulai tanggal 10 Maret. Tapi hingga sekarang rekomendasi dari PSSI masih belum turun," sesal Wakil Wali Kota Surabaya ini.

Anggota Komisi D Reny Astuti meminta sejumlah perbaikan di GBT tidaknya hanya untuk persiapan Liga 1. Namun untuk even lain yang lebih besar di waktu yang akan datang.

"Dengan demikian PSSI bisa menilai jika Gelora Bung Tomo memang layak," kata Reny.

Sementara Ketua Komisi D Agustin Poliana menambahkan, akan mengundang sejumlah OPD terkait dalam hearing pada hati Jumat. Harapanya, perbaikan yang akan dilakukan bisa segera dimulai.

"Jika parkir saja masih kesulitan, tentu itu jadi PR kita bersama," timpal Agustin Poliana.

Sementara Kepala Dispora Kota Surabaya, Afghany Wardhana optimis sejumlah kekurangan di GBT bisa diperbaiki sebelum Liga 1 dimulai. Misalnya soal lampu station yang belum sesuai standar.

"Untuk lampu yang masih kurang beberapa digit, kita bisa segera memperbaikinya," kata Afghany.

Afghany menegaskan, Dispora memiliki semangat yang sama dengan anggota dewan dalam memajukan Gelora Bung Tomo. Termasuk dalam memperbaiki beberapa kekurangan yang masih ada.

"Untuk mempercepat proses itu, saya sepakat OPD yang lain juga turut diundang," pungkas Afghany. (arf)

Selasa, 20 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua jabatan Komandan Sekolah di lingkungan Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL(Kodiklatal) diserahterimakan.

Dua jabatan tersebut adalah Komandan Sekolah Perwira Elektronika (Dansepalek) dan Komandan Sekolah Tamtama Elektronika (Dansetalek).

Adapun serah terima jabatan kedua Komandan Sekolah dilingkungan Pusdiklek tersebut dipimpin langsung Komandan Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal Letkol Laut (E) Donny Hotler Bachtera, S.T di Gedung Serbaguna Pusdiklek Kesatrian Bumimoro Kodiklatal dalam upacara militer.

Komandan Sepalek diserah terimakan dari Letkol Laut (E) Gesit Pratiknyo, S.T. kepada Letkol Laut (E) Risang Sadewa, S.T., M.Tr.(Hanla), selanjutnya Letkol Laut (E)  Gesit Pratiknyo, S.T. menempati jabatan Kadep Akademik STTAL. Untuk jabatan Komandan Setalek diserahterimakan dari Letkol Laut (E) Risang Sadewa, S.T.,M.Tr.(Hanla)  kepada Mayor Laut (E) Isnamaun yang sebelumnya menjabat Kasi Lablek AAL.

Komandan Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal dalam amanatnya menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan refleksi dari upaya konseptual dan terprogram untuk lebih mendinamisasikan kinerja dan perilaku organisasi agar senantiasa memiliki kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Selain itu peristiwa ini juga merupakan wujud kepercayaan dan penghormatan dari pimpinan TNI AL dalam rangka kaderisasi kepemimpinan. Oleh karna itu bagi perwira yang di beri kesempatan menjabat jabatan strategis dituntut untuk selalu mengembangkan kepemimpinan, kreativitas dan kemampuan konsepsional dalam membangun TNI AL melalui bidang pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan Jabatan Komandan Sekolah Perwira dan Tamtama Pusdiklek merupakan jabatan strategis dilevelnya, yang diharapkan dapat mendorong laju roda pendidikan di Pusdiklek dalam rangka menciptakan hasil didik yang berkualitas dan siap pakai agar mampu mendukung tugas – tugas yang diemban TNI AL dimasa yang akan datang.

Dengan demikian dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, Komandan Sekolah bertanggung jawab untuk merumuskan rencana program – program pendidikan sesuai lingkup tanggung jawabnya, yaitu melaksanakan fungsi pencetakan Perwira dan Tamtama Elektronika yang berwawasan matra laut dalam  pengembangan fungsi  kekuatan Alusista khususnya dibidang  Senjata dan Amonisi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan pedagang Hi Tech Mall menggelar aksi unjuk rasa di depan Mall  yang dulu dikenal sebagai Surabaya Mall itu pada Selasa (20/02/2018).

Mereka menolak pindah menyusul habisnya kontrak kerjasama Build Operate Transfer (BOT) antara PT Sasana Boga sebagai pihak manajemen operasional dan Pemkot Surabaya pada tahun 2019.

Dedi Nasution koordinator pedagang membantah kalau ada eksodus besar-besaran menyusul akan habisnya masa kontrak kerjasama BOT, yang membuat Hi-Tech Mall akan ditutup.

"Aksi ini menunjukkan kalau pedagang di Hi-Tech Mall masih eksis" tegas Dedi.

Jumlah pedagang di Hi-Tech Mall sebelumnya sebanyak 1200-an tapi sekarang menyusut menjadi sekitar 600-an.

"Jumlah kami berkurang karena ada isu Mall akan ditutup dan adanya intimidasi" ungkap Dedi.

Tapi Dedi enggan menjelaskan pihak yang melakukan intimidasi itu.

Para pedagang menuntut supaya PT Sasana Boga mengijinkan mereka untuk tetap berdagang, sampai kerjasama BOT selesai. Pemkot Surabaya juga diminta agar memberikan perlindungan kepada para pedagang sampai proses penyerahan Surabaya Mall ke Pemkot Surabaya oleh PT Sasana Boga tuntas.

"Kami sudah berjualan selama 30 tahun, kita tidak rela kalau tiba-tiba apa yang sudah kita perjuangkan dihilangkan. Kita menuntut memperbaiki Hi-Tech Mall diperbaiki dan pedagang tetap boleh berjualan" tegas Dedi.

Aksi yang juga ditujukan kepada Pemkot Surabaya itu, didatangi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Son Haji dan Kepala Bagian Perintahan Pemkot Surabaya Eddy Chrisjanto. Di atas mobil pick up Agus Son Haji didepan ratusan pedagang menegaskan kalau Pemkot Surabaya akan menjadikan Hi-Tech Mall sebagai gedung pusat kesenian.

"Tapi para pedagang jangan khawatir karena tetap bisa berjualan dengan dilakukan penataan. Ini pesan dari Bu Risma" tegas Son Haji.

Mendengar janji itu para pedagang menyambut dengan gembira.

Dedi mengatakan pedagang tidak menolak program pemkot, tapi ingin ada sinergi antara kepentingan pemkot dan kepentingan mereka. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Keke Bambang Suswantono di dampingi Wakil Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Wiwin Hasanudin, laksanakan Kunjungan Sosial di Posyandu Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Terpadu Kerapu II, di Komplek Kesatrian Marinir Hartono, Gedung Jalasenastri Cabang-4 Denjaka,  JL. Jaya Wijaya, RW 15, Cilandak Jakarta Selatan, hari Selasa, (20/02/2018).

Dalam kunjungan sosial ini Ketua Gabungan Jalasenastri Kormar beserta rombongan disambut langsung oleh Ketua Cabang 4 Ny. Bambang Wahyuono beserta para Ibu-Ibu Kader Posyandu Kerapu II, Kunjungan sosial ini merupakan agenda rutin PG Kormar bertujuan memberikan penyuluhan untuk para Ibu-Ibu anggota Jalasenastri dari yang telah hadir, serta pemberian vaksin maupun vitamin pada anak-anak dan balita, dan para Ibu-Ibu Jalasenastripun dipersilahkan untuk konsultasi langsung bila mendapatkan keluhan tentang kesehatan anak, yang sudah disipakan dari tim kesehatan Puskesmas Cilandak.

Ketua Gabungan dengan rombongan juga menyempatkan untuk melihat segala aktivitas dalam Posyandu Kesehatan Kerapu II ini, seperti penimbangan berat badan kepada anak-anak, serta pemberian vitamin yang secara langsung oleh Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Keke Bambang Suswantono diberikan kepada beberapa balita dan anak-anak.

Ketua Gabungan Juga menekankan kepada Tim Kesehatan untuk tidak lupa memberikan penyuluhan kepada para Ibu-Ibu yang hadir, dalam akhir ini yang sering terjadi  tentang bahaya penyakit Difteri, yang harapannya Ibu-Ibu semua akan tahu, tentang apa itu Difteri, dan bagaimana penanggulangnya secara tepat.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Korcab Pasmar-2 Ny. Nur Alamsyah, para Kepala Seksi (Kasi) PG Kormar  dan segenap Ketua Cabang dibawah PG Kormar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang menaruh perhatian khusus terhadap tumbuh kembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang kian subur di tengah-tengah masyarakat. Makanya, Pemkot pun berencana menambah tiga sentra UKM untuk mengakomodir UKM-UKM tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan selama ini sudah ada tujuh sentra UKM di Surabaya, yaitu di Sentra UKM Merr, Sentra UKM Siola, Sentra UKM ITC Mall, Sentra UKM Delta mall, Sentra UKM Bandara Juanda, Sentra UKM Surabaya North Quay atau Pelindo, dan Sentra UKM Park And Ride. Saat ini, Pemkot tengah menyiapkan tiga lokasi sentra UKM baru itu.

“Target bulan depan nambah tiga lagi, yaitu di Kebun Binatang Surabaya (KBS), JMP dan salah satu tempat wisata di Surabaya yang sampai saat ini masih kami matangkan. Jadi, nanti akan ada 10 sentra UKM di Surabaya,” kata Arini ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (20/2/2018).

Menurut Arini, masyarakat yang sudah memiliki produk hasil usaha, membutuhkan tempat untuk bisa memasarkan produknya ke pasaran, sehingga penambahan sentra UKM ini diharapkan menjadi solusi tempat pemasaran dan dapat memangkas biaya sewa tempat berjualannya.

“Di sentra ini kami gratiskan biaya sewanya, kami tidak mengambil untung sepeserpun, sehingga kalau harganya produk itu Rp 10 ribu, maka kami jual Rp 10 ribu,” tegasnya.

Arini juga memastikan pelaku UKM tidak langsung ujug-ujug masuk ke sentra itu. Namun, harus melewati beberapa proses dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya. Salah satunya, produk yang akan dipasarkan harus sudah layak jual, baik dari segi kualitas, rasa, dan kemasannya.

“Yang paling penting juga harus disiplin, karena kami sangat gencar pemasarannya, baik melalui online maupun ofline. Kami juga selalu sarankan untuk mengikuti pahlawan ekonomi atau pejuang muda yang digelar setiap minggunya,” tegasnya.

Selain itu, Arini juga mengaku telah melakukan re-branding dan re-desain di sentra UKM itu. Bahkan, di sentra UKM Merr selalu ada acara untuk menarik pengunjung dan pembeli ke sentra itu.

“Melalui berbagai acara itu, alhamdulillah kami berhasil menaikkan omzet para pelaku UKM yang diletakkan di sentra UKM itu,” imbuhnya.

Ia pun merinci kenaikan transaksi di masing-masing sentra UKM itu. Selama tahun 2016, di sentra UKM Merr membukukan transaksi sebanyak Rp 425,4 juta, Sentra UKM Siola Rp 740,2 juta, Sentra UKM Cito Rp 103,2 juta, dan Sentra UKM ITC 214,2 juta. Sedangkan di tahun 2017, sentra UKM Merr membukukan transaksi sebanyak Rp 432,2 juta, sentra UKM Siola Rp 1 miliar lebih, sentra UKM Cito Rp 141,4 juta, dan Sentra UKM ITC Rp 261,4 juta.

“Pada Bulan November 2017 itu, kami tambah tiga sentra UKM, yaitu di Bandara, pelindo, dan park and ride. Selama dua bulan itu, di bandara membukukan transaksi Rp 18 juta, di pelindo Rp 27 juta, dan di Park and ride Rp 2,5 juta,” kata dia. 

Sementara transaksi pada Bulan Januari 2018, di sentra UKM Siola berhasil membukukan transaksi sebanyak Rp 113,2 juta, di Merr Rp 43,2 juta, ITC mall Rp 17 juta, Delta mall Rp 6 juta, Juanda kosong karena diliburkan sementara, di Surabaya North Quay Rp 20 juta dan park and ride Rp 2 juta.

“Melihat transaksi itu, maka jelas bahwa perputaran ekonomi di Surabaya, juga dipengaruhi oleh UKM-UKM yang terus tumbuh subur,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Hebat, Tim Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar  yang andil dalam ajang Bali Open Taekwondo International Tournament “BNN Challenge 2018” berhasil meraih Juara Umum Il.

BNN Challenge Tournament Taekwondo 2018 sendiri berlangsung selama tiga hari dari tanggal 16-18 Pebruari 2018 dengan tema ‘No Drug be Brave to be Your True Self’ yang berarti Generasi Bebas Narkoba.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, sekaligus diisi dengan penandatanganan fakta integritas bersih narkoba di GOR Purna Krida, Kabupaten Badung Provinsi Bali.

Turnamen open yang diadakan Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung tersebut, diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia, serta beberapa negara tetangga seperti Malaysia.

Jumlah peserta terdiri dari atlet Kyorugi sebanyak 1.050 orang dan atlet Poomase 150 orang dengan kelas pra kadet, kadet, junior, senior serta kategori pemula dan prestasi.

Dalam ajang kejuaraan tersebut, Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar yang masuk dalam binaan Potensi Maritim (Potmar) Pangkalan TNI AL Denpasar, mengirimkan atletnya sebanyak 64 orang yang turun dibeberapa kelas Kyorugi dan Poomsae.

Dojang besutan pelatih utama Serka SBA I Wayan Sumada yang juga anggota Potensi Maritim Lanal Denpasar tersebut, Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar secara gemilang mendapatkan perolehan medali sebanyak 21 Emas, 11 Perak dan 22 Perunggu dan menempatkan Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar mendapatkan predikat Juara Umum ke II.

Dengan demikian Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar dalam beberapa tahun ini adalah tim yang sangat disegani dalam beberapa event yang dilaksanakan di Kota Denpasar maupun di Bali bahkan diluar Bali.

Menurut Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa,   event nasional dengan diisi pakta integritas bersih narkoba sangat bagus. Dimana dengan komitmen atlet Taekwondo Indonesia (TI) ini, yakni di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, mampu memproteksi diri dalam hal bahaya narkoba.

“Dengan adanya fakta integritas ini, saya harapkan tidak ada satupun atlet taekwondo yang terkena kasus narkoba. Tidak terlibat, tidak menggunakan, pemakai, dan pengedar,” ungkapnya seraya menyampaikan, kedepannya berlanjut dengan cabor-cabor lain sebagai relawan anti narkoba, yang nantinya akan mensosialisasikan Pencegahan, Penyalagunaan, Pemberantasan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sementara, Ketua Umum Pengprov TI Bali, AA Ngurah Lanang Agung Ananda (Gung Lan) menambahkan, siapapun anggota TI Bali yang terlibat narkoba, akan langsung diberhentikan/keluar dari TI tanpa ada proses pembuktian.

Dan dengan penandatanganan fakta integritas ini, anggota TI adalah relawan anti narkoba. “TI Bali tidak hanya mencetak atlet saja, tetapi mencetak karakter bangsa dan perang terhadap narkoba. Jadi, apapun program BNN dalam memerangi narkoba akan kita jalankan,” tegas Gung Lan.

BNN Challenge Tournament Taekwondo 2018 sendiri berlangsung selama tiga hari dari tanggal 16-18 Pebruari 2018, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat umum tentang bahaya narkoba sebagai penghambat prestasi, meningkatkan motivasi atlet dengan melakukan evaluasi dalam ajang ini, dan juga meningkatkan manajemen penyelenggara agar kelak mejadi penyelanggara event nasional/internasional.

Sedangkan tujuannya, yakni sebagai upaya pencegahan narkoba di kalangan pelajar dan juga insan taekwondo, sosialisasi luas terhadap bahaya narkoba, langkah awal mencari atlet berbakat, dan sebagai motivator penggerak kegairahan masyarakat untuk berolahraga dengan bersih narkoba guna meraih prestasi lebih tinggi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus suap jual beli jabatan yang menjerat Kadis Lingkungan Hidup Pemkab Nganjuk, Harijanto dan Kabag Umum RSUD Nganjuk,  Mokhammad Bisri sebagai pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (20/2/2018) memasuki babak baru.

Dalam persidangan terpisah, Jaksa KPK menuntut kedua terdakwa dengan hukuman 2 tahun penjara. Tak hanya hukumam badan saja, Jaksa KPK yang dikomandani Fitroh Rohcayanto juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 200 juta dan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Kedua terdakwa yang ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) itu dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 5 ayat satu huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 2001 dan Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Tak hanya itu, Jaksa KPK juga menyatakan jika kedua terdakwa terbukti memberikan suap kepada Bupati Nganjuk Taufiqurrachman (terdakwa dalam berkas terpisah,red)

Dalam kasus jual beli jabatan  terkait dengan perekrutan dan pengelolaan ASN/PNS di Kab Nganjuk Tahun 2017 ini,  terdakwa Harijanto dinyatakan terbukti meyuap Bupati Taufiqurrachman sebesar Rp 300 juta. Sedangkan terdakwa M.Bisri menyuap Bupati Taufiqurrahman sebesar Rp 600 juta.


Atas tuntutan tersebut, majelis hakim yang diketuai I Wayan Sosiawan, SH,MH memberikan kesempatan kepada kedua terdakwa untuk menyusun nota pembelaan atau pledoi selama satu minggu.

"Silahkan ajukan pembelaan pada persidangan berikutnya, sidang ditunda satu minggu,"ucap Hakim I Wayan Sosiawan sembari mengetukkan palunya sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Seperti diketahui,  kasus ini diawali dari OTT Rabu (25/10/2017) silam dengan menjaring 20 orang di Jakarta dan Nganjuk.

Atas perkara dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji oleh Bupati Nganjuk terkait dengan perekrutan dan pengelolaan ASN/PNS di Kab Nganjuk Tahun 2017, KPK menetapkan lima tersangka.

Diduga sebagai penerima yakni Bupati Nganjuk periode 2013-2018, Taufiqurrachman (TFR) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Nganjuk‎, Ibnu Hajar (IH), dan Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Kab Nganjuk, Suwandi (SUW).

Selanjutnya diduga sebagai pemberi yakni Kepala Bagian Umum RSUD Kab Nganjuk, Mokhammad Bisri (MB) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab Nganjuk, Harjanto (H).

Total uang yang diamankan sebagai barang bukti dalam OTT yakni Rp 298.020.000 dengan rincian Rp 149.120.000 dari Ibnu Hajar dan Rp 148.900.000 dari Suwandi. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan ASN Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) turut memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) ke-72 tahun 2018 yang dihelat di lapangan Yos Sudarso,  Lantamal V,  Selasa (20/2).

Pada HUT Pomal kali ini panitia mengusung tema "Dengan Semangat Wijna Wira Widhayaka, Polisi Militer Angkatan Laut Berkomitmen Menegakkan Disiplin, Ketaatan Hukum, Dedikasi dan Loyalitas Prajurit Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI Angkatan Laut ".

Asisten Potensi Maritim  (Aspotmar) Danlantamal V, Kolonel Laut (P) Atmu Edi didaulat menjadi Irup dengan Komandan Upacara yaitu Mayor Laut (PM) Aang yang keseharian menjabat sebagai Kasubdis Lidkrim Pomal Lamtamal V.

Hadir dalam upacara tersebut para kadis dan perwira staf Lantamal V, sedangkan pasukan upacara terdiri dari : 1 peleton korsik, 1 peleton Pama, 1 peleton Pomal Lantamal V, 1 peleton POM gabungan AD, AL, AU, 1 peleton Polairud perak, 1 peleton Bintara Lantamal V, 1 peleton Yonmarhanlan V, 1 peleton ASN Lantamal V.

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,  S. E., M. A. P, dalam amanatnya yang dibacakan Aspotmar Lantamal V mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kinerja yang tidak pernah surut hingga saat ini pada acara peringatan HUT Pomal ke 72. Dimana merupakan momentum yang tepat untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dengan harapan kedepan kinerja pomal akan semakin baik.

Usia 72 lanjut Kasal,  merupakan usia yang sudah cukup matang untuk sebuah organisasi. Melalui tema dengan semangat Wijna Wira Widhayaka, polisi militer angkatan laut berkomitmen menegakkan disiplin, ketaatan hukum, dedikasi dan loyalitas prajurit dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut ini, sangat tepat dikaitkan dengan semangat peningkatan penegakkan hukum, disiplin dan tata tertib oleh prajurit Pomal guna mewujudkan prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional dan dicintai rakyat.

Diakhir amanatnya Kasal memberi beberapa penekanan yakni tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa dalam rangka kehidupan sehari hari serta jadikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut sebagai  landasan nilai -nilai keseharian baik di kedinasan maupun di masyarakat.

Kemudian bangun karakter dan kokohkan jati diri sebegai prajurit Pomal sejati yang profesional, kuat, handal, militan dan modern serta dicintai rakyat dlm pelaksanaan tugas sebagai penegak hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut secara terus menerus.

Pahami dan implementasikan penegak hukum serta tingkatkan kerja sama dengan satuan TNI/Polri agar terjalin sinergitas dalam pencegahan dan antisipasi dini terhadap tindak pelanggaran hukum.

Hindari tindakan arogansi yang tidak sesuai dengan norma hukum dan keadilan, tegas namun santun dlm menanamkan sikap hierarki dan kehormatan militer serta jaga netralitas TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas.

Laksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan sistem pembinaan organisasi pomal secara menyeluruh dan konsisten agar tercapai kinerja organisasi yang lebih baik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya, khususnya para orang tua agar lebih waspada terhadap kasus penculikan anak. Maraknya kasus penculikan dan kekerasan terhadap anak membuat dirinya terus mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap para penculik anak.

Menanggapi fenomena tersebut, Wali Kota Risma memiliki beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mengawasi dan melindungi anaknya. Pertama, kalau ada di rumah, agar pintu dan pagar selalu ditutup dan terkunci rapat. “Pantau terus anak sudah pulang sekolah atau belum. Terutama putra-putrinya yang dipegangi gadget atau HP, tolong diawasi," kata Wali Kota Risma, Senin, (19/02/18).

Kedua, apabila menggunakan kendaraan bersama dengan anak dan tiba-tiba terjadi seperti ban bocor atau kendaraan ditabrak orang, maka anak-anak jangan sampai terlepas dari pengawasan. Karena itu kondisi yang dicari atau dimanfaatkan oleh para penjahat.

“Jangan sampai membiarkan ada orang lain yang membantu menyelamatkan dengan menggendong anak kita. Karena banyak kejadian anak yang langsung dibawa kabur,” paparnya.

Ketika sedang berjalan-jalan di luar rumah, lanjut Wali Kota Risma, usahakan untuk selalu menggandeng atau menggendong anak.

"Jangan biarkan anak kita berjalan sendirian, ini akan lebih memudahkan penculik," imbuh wali kota berkerudung ini.

Disamping itu, wali kota yang akrab dipanggil Bu Risma ini juga berpesan kepada masyarakat agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar, mengingat predator anak masih bebas berkeliaran dimanapun.

“Predator anak ada dimana-mana, mungkin saat ini juga bisa ada disekitar kita,” ungkapnya.

Menurutnya, fenomena yang terjadi tidak hanya kasus penculikan. Namun, sang penculik juga mencoba untuk menyakiti anak-anak. Wali kota juga berpesan, ketika masyarakat melihat ada anak yang sedang menangis atau ketakutan bersama orang dewasa, supaya masyarakat lebih peka untuk ditanyakan apa yang terjadi.

Wali Kota Risma menambahkan bahwa anak yang masih menempuh pendidikan SD ataupun SMP dengan usia dibawah 18 tahun masih tergolong anak-anak dan masih perlu dijaga. Menurutnya, menjaga anak-anak sama dengan menjaga titipan Tuhan. Jangan sampai anak-anak hancur, sebab kalau anak-anak hancur maka negara ini juga akan hancur.

”Jadi harus dijaga putra-putri kita, untuk masa depan negara ini,” pungkas wali kota kelahiran Kediri tersebut. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive