Jumat, 23 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., selaku Wakil Perwira Pelaksana Latihan (Papelat) meninjau secara langsung pelaksanaan latihan Operasi Lawan Sabotase Bawah Air yang dipusatkan di Markas Komando Armada Kawasan Timur Ujung Surabaya, Kamis (22/2/2018).

Dihari ke-empat ini, seluruh personel yang terlibat dalam latihan tersebut melaksanakan manuver lapangan. Para pelaku diberikan targen untuk meledakkan beberapa sasaran dengan tenggang waktu tertentu.

Menurut Wadan Lantamal V selaku Wadan Papelat, para pelaku diberikan beberapa target untuk mereka diledakkan, sedangkan pelaku yang lainnya menjaga target tersebut jangan sampai obyeknya meledak.

Nana -sapaan akrab dari Wadan Lantamal V ini-berharap seluruh pelaku latihan tetap menjalankannlatihan sesuai skenario latihan,  sesuai dengan SOP dan mengutamakan keselamatan diri selama latihan berlangsung.

“Tetap perhatikan keselamatan masing-masing, Safety Is Paramount, karena semua pelaksana (yang diberi target dan yang menjaga obyek, red) adalah teman sendiri.

Namun demikian, ia berharap agar latihan ini bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan yang diharapkan pimpinan," terangnya.

Dalam peninjauan tersebut, Wadan Lantamal V didampingi oleh Asisten Intelijen Lantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S. AP., dan Asisten Operasi Lantamal V Kolonel Laut (P) Hery Winarno. Untuk Posko latihan berada di kantor Dinas Kesyahbandaran Angkatan Laut (Dissyahal) Lantamal V.

Tema yang digunakan dalam pelaksanaan Latihan Operasi LSBA tahun 2018  ini yaitu "Latihan Operasi LSBA Guna meningkatkan kemampuan dan Profesionalisme Prajurit, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL".

Sedangkan yang terlibat dalan latihan ini adalah satuan-satuan operasi terkait di Koarmatim dan Lantamal V yang dibuka secara langsung oleh Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI ING Sudihartawan, S.Pi. di Auditorium Puslatkaprang Koarmatim hari senin yang lalu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Di momen tahun baru imlek banyak orang Tionghoa menghabiskan masa liburannya di awal musim panas. Namun, Crown Group sebagai salah satu pengembang Properti Residensial dan Komersial yang  terkemuka di Australia memberikan perhatian bagaimana cara terbaik untuk berinvestasi Properti di Tahun ini.

Seperti yang dipaparkan oleh CEO dan Komisaris Crown Group, Iwan Sunito, menurutnya, Pada Tahun Anjing ini telah banyak perhatian adanya permintaan hunian yang baru ini semakin meningkat.

"Daerah CBD Sydney dan Waterloo akan terus menjadi lokasi yang dicari di Tahun Anjing," kata Iwan Sunito dalam siaran Persnya.

Menurutnya Peningkatan populasi dan investasi pemerintah senilai jutaan dolar untuk infrastruktur publik seperti light rail, metro bawah tanah yang baru dan pusat aqua Waterloo menjadi daftar teratas bagi kalangan investor.

" Dan informasi ini sangatlah berguna bagi para investor properti yang cerdas, seperti halnya mereka (investor) yang berasal dari Indonesia." ujar Iwan.

Dia menjelaskan, Biro Pusat Statistik Australia, pada akhir Juni 2017, jumlah penduduk New South Wales meningkat  7,86 juta jiwa, atau tumbuh sebesar 1,6 persen dari tahun sebelumnya. Dengan dukungan investasi pemerintah di bidang infrastruktur senilai lebih dari Rp. 230 triliun termasuk Jaringan Kereta Metro Sydney City dan Green Square Town Centre yang sudah diajukan sebelumnya, serta pertumbuhan ekonomi Nasional yang stabil, Sydney telah menjadi salah satu kota terbaik untuk investasi Real Estate, tapi bagaimana memilih proyek yang sempurna di pasar yang begitu kompetitif ? Pihaknya  memberikan panduan berikut untuk para calon Investor:

Berinvestasi di Apartemen Mewah Adalah Pilihan Terbaik. Namun, Sydney mengalami perkembangan pesat dalam pembangunan gedung apartemen selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, Inisiatif untuk menciptakan hunian lebih banyak.akibatnya banyak apartemen bermunculan di tengah kota untuk menginginkan rumah tersebut.

" Apartemen mewah menjadi unik dengan menawarkan kombinasi desain dan fasilitas high-end dan berkelasdi. Selain itu, mengingat rencana pembangunan Sydney dan New South Wales di masa depan semakin berkembang pesat .sehingga permintaan hunian semakin meningkat." terang Iwan
Ini adalah proposisi cerdas bagi pembeli potensial untuk berinvestasi di apartemen mewah, karena mereka tidak hanya memiliki keunikan yang memberi nilai tambah, namun juga kualitas kehidupan yang dinikmati oleh para penghuninya.

" Seperti Sydney, proyek investasi terbaik tidak diragukan lagi,karena letak daerah yang strategis banyak diminati dan area yang mulai pesat pertumbuhan huniannya.Waterloo menjadi salah satu tujuan investasi yang paling banyak dicari." tambahnya.

Untuk mewujudkan kota Waterloo menjadi Kota  yang menjadi harapan di masa depan. Pemerintah NSW sedang melakukan berbagai pandangan mengenai kehidupan budaya dan masyarakat, lingkungan dan ruang terbuka, perancangan perumahan dan lingkungan, pertokoan, fasilitas dan transportasi untuk membantu mewujudkan masa depan kawasan ini. Stasiun Metro Sydney yang baru akan memiliki dampak yang sangat besar pada kawasan Waterloo juga.

" Waterloo berada di tengah-tengah sebuah pusat transportasi yang menawarkan akses mudah untuk kendaraan pribadi, sepeda, kereta api dan bis ke Sydney CBD dan sekitarnya." ungkapnya.

Menurut Biro Pusat Statistik Australia, populasi wilayah Waterloo menjadi meningkat pada 10 Tahun terakhir, mulai tahun 2006 hingga 2016,  membuat daerah tersebut menjadi salah satu daerah yang baru muncul di Sydney.

" Sementara menurut laporan Biro Statistik Transportasi NSW Tahun 2014, Waterloo diproyeksikan akan terus meningkat hingga menciptakan 146.800 lapangan kerja baru di pusat-pusat pekerjaan di sekitarnya pada tahun 2041, yang mendorong permintaan hunian untuk para pekerja yang ingin tinggal di tempat yang dekat dengan tempat mereka bekerja." jelas Iwan.

Proyek hunian terbaru dari pengembang properti terkemuka Crown Group, Waterfall by Crown Group, terletak di Waterloo yang dikatakan sebagai alamat hunian paling alami di Sydney, Waterfall by Crown Group senilai Rp. 3,95 Triliun tersebut terdiri dari tiga bangunan bertingkat tujuh dan menara pahatan yang ikonik setinggi 20 lantai hasil karya Mika Utzon Popov, cucu arsitek Gedung Opera Sydney, Jørn Utzon. Terinspirasi oleh kekuatan alam, Waterfall by Crown Group bertujuan untuk memberi para penghuninya lebih banyak interaksi dengan alam melalui bahan alami, laguna yang tenang, pepohonan hijau yang rimbun, area outdoor untuk bersantai dan sesuai dengan namanya, juga menampilkan Air Terjun buatan tertinggi di Australia.

Project Director Waterfall by Crown Group, Prisca Edwards, menambahkan, bahwa Waterloo telah mengalami peningkatan yang sangat kuat selama beberapa tahun terakhir, dan menjadi salah satu lokasi apartemen mewah yang paling banyak dicari di kota ini.

"Waterloo telah menjadi salah satu cerita besar di pasar properti Sydney selama beberapa tahun terakhir, dan tahun 2018 kita akan melihat perkembangan dan regenerasi lanjutan dari wilayah tersebut," katanya.

Dia menjelaskan Proyek pembangunan Crown Group yang sangat dinanti-nantikan, Waterfall by Crown Group berada tepat di jantung kawasan Waterloo ini.

"Sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di kawasan subur dan Pembangunan Waterfall by Crown Group dijadwalkan selesai pada tahun 2020." pungkas Edwards. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komando Distrik Militer (Kodim) 0504/Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas yang digunakan anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Apel Makodim 0504/Jakarta Selatan, Senin(19/02/18)

Kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas ini dipimpin langsung oleh Pjs Kasdim 0504/Jakarta Selatan Mayor Arm Hartono dibantu oleh Pasi Intel Kapten Inf Sudiro. Dalam sambutan singkatnya sebelum pelaksanaan pemeriksaan kendaraan Mayor Arm Hartono menyampaikan bahwa kegiatan apel kendaraan ini merupakan kegiatan rutin sebagai aplikasi Binsat bidang pembinaan materil.

“Pemeriksaan kendaraan dinas ini bertujuan untuk pengecekan dan pemeriksaan motor dinas serta surat-surat kelengkapannya bagi anggota Kodim dan PNS TNI AD yang memegang motor dinas, kondisi kendaraan dinas dan kelengkapannya mulai dari kelengkapan fisik kendaraan sampai surat-surat kendaraan diteliti satu persatu,” jelas Mayor Hartono

Sementara itu dalam rangka sosialisasi tentang pelaksanaan Gaktib, Pasi Intel melaksanakan pemeriksaan kelengkapan administrasi kendaraan dan kelengkapan lainnya. “Kami melakukan pengecekan surat-surat sehingga apabila ada kelengkapan administrasi dan kelengkapan kendaraan yang kurang bisa segera ditindak lanjuti dan dilengkapi,” jelas Pasi Intel.

Selama kegiatan pemeriksaan dan pengecekan masih diketemukan pelanggaran yakni STNK kendaraan dinas yang sudah habis masa berlakunya. “Kami inventarisir dan menahan kendaraannya selama proses adminitrasi perpanjangan STNK berjalan,” ungkap Kapten Sudiro. (arf)

Kamis, 22 Februari 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lama tak terdengar, ternyata diam-diam Polres Tanjung Perak meneruskan penyelidikan terhadap mantan Lurah Bubutan, Kecamatan Bubutan M Hanafi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

Keberanian Polres Tanjung Perak menangkap  M Hanafi ini patut diapresiasi sebab sebelumnya saat OTT, Hanafi dapat lepas dari pengapnya jeruji besi Mapolres Tanjung Perak lantaran Pemkot Surabaya pasang badan memberikan jaminan.

Sayangnya pasca dipecatnya M Hanafi ini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Surabaya, Polres Tanjung Perak lantas melakukan pemburuan terhadap Hanafi ini.

Sore tadi Kamis (22/2/2018) Polres Tanjung Perak berhasil menciduk M. Hanafi dari tempat persembunyiannya.

Hanafi lantas diamankan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hanafi turun dari mobil Avanza silver metalik L 1827 JF sekitar pukul 17.35 Wib.

Dengan didampingi anggota polisi berpakaian preman, pria berjaket biru itu, langsung dibawa ke ruang penyidikan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.


Hanafi tertangkap OTT lantaran melakukan pungutan liar ke sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di daerah Jalan Perak Barat Surabaya beberapa waktu lalu.

Aksi pungli  itu, dilakukan Hanafi sudah berlangsung cukup lama, mulai menjabat Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Krembangan Kota Surabaya hingga menjadi Lurah Bubutan, Kecamatan Bubutan.

"Benar, yang bersangkutan (Hanafi, red) melakan pungli terhadap para PKL di Jalan Perak Barat. Nilai punglinya beragam, antara 75 ribu hingga 100 ribu," jelas Kanit Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kamis (22/2/2018)

Memang, yang mengamankan Hanafi adalah Unit Tipikor Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dan hingga saat ini (semalam), pria asal Jalam Patemon 2, Sawahan Surabaya itu masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit Tipikor.

"Jadi, saat ini yang bersangkutan statusnya terperiksa. Besok (hari ini, red) kami update lagi perkembangannya," imbuh Ipda Tio.  (komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lantaran menjual tanah sengketa, Frans Antonius Tawas, Warga Sutorejo Tengah 13/15 Surabaya ini harus berurusan dengan hukum. Frans dilaporkan oleh Irfan Arisgraha, Warga Kalijudan Surabaya ke Polrestabes Surabaya, dengan tanda bukti Laporan Nomor : STTLP/B/814/XI/2017/SPKT/JATIM/RESTABES/SURABAYA,  Tertanggal 3 November 2017.

Dijelaskan Irfan, Kasus yang dilaporkannya itu bermula dari jual beli tanah seluas 1850 M2 di Desa Wonorejo Lawang, Malang antara dirinya dengan Frans melalui perantara yakni Clemen Tan dan Hariono Tjayanto.

Usai bersepakat harga, Irfan dan Frans pun lantas membuat Ikatan Perjanjian jual beli  dihadapan Notaris Heryanto Tjang di hotel Santika Surabaya dengan akte notaris No: 7, Tertanggal 18 Desember 2015.

"Harga yang disepakati 647 juta dan saya sudah saya bayar 300 juta melalui transfer ke rekening BCA milik Frans,"terang Irfan kepada  awak media, Kamis (22/2/2018) sambil menunjukkan bukti transfernya.

Namun ditengah perjalanan, ternyata tanah yang dijual Frans bermasalah, Hal itu baru diketahui Irfan saat melakukan pengecekan sertifikat tanah tersebut ke BPN Kabupaten Malang.

"Ternyata SHM Nomor 13 diblokir oleh BPN karena ada sengketa,"sambung Irfan.

Mengetahui tanah yang dibelinya terjadi sengketa, Irfan pun menghubungi Frans dengan maksud membatalakan jual belinya. Tapi niat pembatalan jual beli tanah itu justru ditolak oleh Frans.

"Dia malah meminta saya untuk melunasi pembayaran kekurangannya, katanya untuk membiayai gugatan atas sengketa tanah yang dijualnya ke saya,"ungkap Irfan.

Merasa telah menjadi korban penipuan, Irfan pun akhirnya melaporkan kasus pidana ini ke Polrestabes Surabaya. Namun, penanganan kasus penipuan yang dilaporkan Irfan sejak tiga bulan lalu itu belum masuk ke tahap penyidikkan  "Sekarang masih tahap penyelidikkan,"kata Irfan.

Seperti diketahui, Dugaan penipuan Frans mulai terbongkar saat Irfan (pelapor)  mengetahui tanah yang dibelinya itu ternyata tanah sengketa. Hal itu diketahui Irfan saat mengecek kebenaran bukti kepemilikan tanah tersebut ke BPN Kabupaten Malang, yang menyatakan Sertifikat SHM Nomor 13 atas tanah tersebut telah diblokir.

Dalam laporan Polisi Nomor STTLP/B/814/XI/2017/SPKT/JATIM/RESTABES/SURABAYA, Frans telah dilaporkan melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., memimpin jalannya sidang Penilaian Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) Calon Tamtama (Catam) TNI AL Gelombang I  Tahun 2018 Panda ( Panitia Daerah ) Makassar di gedung Werving  Markas Komando (Mako) Lantamal VI, Kamis (22/02/2018 ).

Kegiatan diawali dengan laporan pelaksanaan selama proses seleksi   Calon Tamtama TNI AL 2018 oleh Sekretaris  Panda Makassar  Aspers Danlantamal VI  Kolonel Laut (KH)  Sunarto S.T., M.A.P

Sidang dilanjutkan dengan arahan Danlantamal VI Makassar selaku Ketua Panda Daerah Makassar  kepada panitia dan pengecekan ulang  terhadap hasil yang diperoleh dari 38 orang peserta Pantukhirda.

Kegiatan Pantukhirda ini merupakan rangkaian seleksi terakhir calon tamtama  tingkat daerah, di mana sebelumnya telah dilaksanakan berbagai tahapan seleksi yang meliputi Pemeriksaan Administrasi, Kesehatan I dan II, Psikotes I, Psikotes II, Kesamaptaan Jasmani, Mental Idiologi dan Kesehatan Jiwa.

Danlantamal VI dihadapan calon tamtama berpesan  kepada seluruh peserta agar  tetap berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dan diberi kelulusan di sidang Panthuhirda ini, bagi yang tidak lolos jangan  berkecil hati masih ada pendaftaran lagi di lain waktu.

Bagi yang lolos di sidang  Panthuhirda ini mintalah doa dan restu kepada  orang tua agar  diberi kelancaran  dan lulus di test  Calon tamtama tingkat pusat nanti yang akan dilaksanakan di Lanal Malang pada awal bulan Maret 2018, lanjut Danlantamal VI.

Dengan sistem gugur, 307 orang peserta yang mengikuti seleksi hanya 38 orang calon yang mengikuti test hingga ke tingkat Pantukhirda. Sedangkan dari hasil sidang Panitia Daerah Makassar dinyatakan 37 orang berhasil lulus dan akan berangkat mengikuti seleksi tingkat pusat di Lembaga Penyedia Tenaga Angkatan Laut di Lanal Malang.

Turut hadir pada Sidang Pantukhirda tersebut Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir  Rasman M. Tr (Han) ,  Aspers Danlantamal VI  Sunarto S.T., M.A.P , Asintel Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Luddy Mulyadi S.T, Kadisminpers Lantamal VI Letkol Laut (KH)  Drs. Adang Sunjaya , Karumkit TNI AL Jalaamari  dr. Paralam Sinambela, Sp. Rad, M. Kes, Kadiskes Lantamal VI Mayor  Laut (K)  dr. Rike A.Wijaya  Sp.P , dan panitia seleksi calon tamtama Panda Makassar.(arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Polres Tuban menggelar lomba menembak bersama Forkopimda, tokoh masyarakat di lapangan tembak Polres Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 875 Kelurahan Sidorejo Kecamatan Tuban. Rabu (21/02/2018).

Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR mengatakan kegiatan tersebut sekaligus menjadi kesempatan untuk mensinergikan elemen-elemen masyarakat. Ia dan Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Nur Wicahyono, SE  juga sempat beradu unjuk kebolehan.

Baik Dandim maupun Kapolres terlihat serius ingin saling mengalahkan, tatapan mata tajam ke depan menatap sasaran dengan jarak tembak 15 meter yang telah ditentukan.

Dengan amunisi sebanyak 6 butir peluru, pada kesempatan pertama diarahkan pada dua ban diujung arena sebagai sasaran tembak. Dengan sekali tembakan keduanya mampu mengenai sasaran dengan tepat.

Selanjutnya 5 butir peluru lainnya di amunisi untuk ditujukan pada sasaran yang telah ditentukan. "Hasilnya Dandim 0811 Tuban mampu mengenai sasaran tepat di tengah dengan skor 10 sebanyak 2 kali. Sisanya tiga peluru lainnya bersarang pada skor angka 9. Sementara Kapolres Tuban mampu melesahkan tiga butir peluru mengenai sasaran angka 9, dan sisanya hanya mendapatkan skor 8 dan 7.

Lomba latihan tembak tersebut diikuti dari Forkopimda, Perwira Staf Kodim 0811 dan Danramil jajran, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan beberapa pihak lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mendukung peningkatan gaji bagi aparat penegak hukum untuk mengurangi kasus aparat hukum terjerat korupsi.

Menurut dia, korupsi dari unsur partai politik dan aparat penegak hukum merupakan dua faktor yang meningkatkan indeks persepsi korupsi (corruption perception index/CPI) di Indonesia.

Laode menduga korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum seperti kejaksaan dan kepolisian terjadi lantaran gaji mereka belum memenuhi kebutuhan hidup.

"Aparat penegak hukum ini diharapkan lebih profesional, tetapi kita enggak bisa mengharapkan profesionalisme dari jaksa atau polisi kalau memang take home pay mereka masih seperti sekarang," kata Laode di sebuah diskusi bertajuk Menera Korupsi di Tahun Politik, Kamis (22/2).

"Jadi, memang gaji polisi dan gaji jaksa perlu ditingkatkan. Agar menjadi lebih profesional," kata Laode melanjutkan.

Selain itu, Laode juga menilai hukuman bagi terdakwa kasus korupsi di Indonesia masih belum adil.

Misalnya, penyuap hanya dihukum maksimal lima tahun penjara. Sementara, penerima suap bisa menerima hukuman penjara seumur hidup.

Padahal, penyuaplah yang berinisiatif memulai tindakan korupsi.

"Ini nggak fair. Seorang hakim pernah bilang ke saya bahwa Inisiatif (korupsi) itu selalu berasal dari orang mencari keadilan (yang dihukum)," ujarnya.

Laode tak menyangkal bahwa hukuman tindak pindana korupsi yang tercantum dalam Undang-undang Pemberdayaan Tindak Pidana Korupsi masih terlalu ringan.

"Kalau dirata-rata dari seluruh jumlah narapidana, mereka hanya mendapatkan hukuman empat tahun lebih. Yang perlu itu dimiskinkan," katanya menegaskan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM :  (Tobelo) Kodim 1508/Tobelo melaksanakan Latihan Penindakan Huru Hara (DAKHURA) dihalaman Makodim 1508/Tobelo, Jln. Kawasan Pemerintahan, Ds. MKCM, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 2 SST personel Prajurit, dimana latihan dilaksanakan untuk memantapkan kemampuan personel Kodim 1508/Tobelo dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018.

Sesuai dengan UU RI Nomor 34 tahun 2004, salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah membantu tugas Pemerintahan di daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

Latihan dipimpin langsung oleh Perwira Seksi Operasi Kodim 1508/Tobelo Kapten Arh Mohamad Ali yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Kodim 1508/Tobelo dalam mengatasi aksi huru hara, demonstrasi atau aksi massa terutama yang berkaitan dengan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018.

Disela kegiatan, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan bahwa kegiatan Latihan Penindakan Huru Hara ini merupakan program Satuan yang diinstruksikan oleh pimpinan TNI AD pada kegiatan minggu militer dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan mengasah kemampuan, mempertajam pengetahuan serta kemahiran Prajurit.

"Latihan tersebut untuk menyamakan teknik dan taktik ketika melakukan Penindakan Huru-Hara sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme Prajurit dan mengantisipasi segala kemungkinan gangguan yang ada", ujarnya.

"Kegiatan latihan sendiri dilaksanakan dengan materi, Sikap Dasar Dakhura, Membentuk Formasi Bersyaf, Paruh Lembing, Tehnik Dorongan serta Tehnik Dorongan dengan Sabetan, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanakan materi Perubahan Formasi", pungkasnya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menahan pegawai negeri sipil Kementerian Dalam Negeri Dudy Jocom, tersangka korupsi pembangunan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tahun 2011.

"Sore tadi dilakukan penahanan untuk tersangka DJ (Dudy Jocom)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Kamis (22/2).

Febri menyatakan penahanan terhadap Dudy dilakukan demi kepentingan penyidikan untuk 20 hari pertama. Dudy ditahan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK.

"Penahanan dilakukan untuk 20 hari ke depan mulai hari ini," tuturnya.

Dudy ditetapkan sebagai tersangka korupsi pembangunan Kampus IPDN di Kabupaten Agam, Sumatra Barat tahun 2011, bersama General Manager Divisi Gedung PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan sejak Maret 2016.

Dudy adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset (PAKPA) pada Setjen Kemendagri 2011.

Berdasarkan perhitungan KPK, negara diduga mengalami kerugian Rp34 miliar dari proyek pembangunan Kampus IPDN senilai Rp125 miliar itu.

Dudy dan Budi Rachmat juga tersangka korupsi pembangunan Kampus IPDN di Kabupaten Rokan Hilir, Riau tahun anggaran 2011.

Kerugian negara dalam proyek pembangunan Kampus IPDN di Rokan Hulu itu ditaksir mencapai Rp34 miliar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Tim Tim Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan pengiriman 3.000 benih lobster dari Grajakan yang akan dikirim ke pengepul didaerah Jajag, Banyuwangi, Kamis (22/2/2018).

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Suhartaya, MTr Hanla menyatakan bahwa Penangkapan baby lobster tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat, bahwa ada kendaraan yang menggangkut baby lobster/benur di daerah Karetan menuju Jajag dengan menggunakan Mobil Innova dengan plat No P 1217 VV.

“Memang betul Tim EFQR Lanal Banyuwangi dibantu masyarakat telah berhasil menggagalkan pengiriman 3.000 benih lobster dari Grajakan, Banyuwangi, besar kemungkinan benur tersebut akan di kirim ke kota besar, kemudian diekspor ke luar negeri,” terangnya.

Pamen TNI AL dengan dua melati dipundak ini juga menjelaskan bahwa awal penangkapan yang diawali informasi dari masyarakat ini,  bahwa akan ada pengiriman Baby lobster/Benur di daerah Karetan menuju Jajag dengan menggunakan Mobil Innova dengan plat No P 1217 VV.

Kemudian Tim EFQR Lanal Banyuwangi bergerak cepat untuk mencari dan menemukan target karena informasi yang diperoleh sudah A1.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara Tim EFQR  dengan pengemudi Innova tersebut serta hampir kehilangan jejak, namun dengan kerja sama Tim dan Pos TNI AL (Posal) Pancer akhir Kendaraan berhasil dihentikan dikawasan PT. BSI Tumpang Pitu.

Setelah dilaksanakan pemeriksaan muatan, kendaraan yang kemudikan Lukman Efendi ini,  didapati bahwa mobil tersebut memang betul membawa  Baby lobster/benur yang dimasukkan kedalam dua buah sterofoam yang dan dibungkus dengan plastik dan diperkirakan berisikan 3.000 ekor benur lobster.

Benur lobster dan pengemudi Innova dengan plat No P 1217 VV saat ini diamankan di Mako Lanal Banyuwangi guna menjelani proses pemeriksaan lebih lanjut.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polri masih bungkam perihal calon pengganti Budi Waseso atau Buwas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Padahal, per Maret 2018, Buwas akan memasuki masa pensiun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal pun tak menyebutkan apakah nama-nama calon sudah diserahkan ke presiden atau belum.

"Tunggu saja. Kapolri dan presiden yang punya domain itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Yang pasti, kata Iqbal, Polri telah mempersiapkan beberapa nama calon Kepala BNN. Calon tersebut diyakini merupakan perwira terbaik Polri.

"Sudah dipersiapkan perwira tinggi terbaik," kata Iqbal.

"Integritasnya, kapabilitasnya, profesionalitasnya, jadi parameter pemilihan itu," lanjut dia.

Meski belum diungkap, beberapa nama telah beredar. Menurut Indonesia Police Watch, ada tiga nama yang berpotensi menggantikan Budi Waseso.

Mereka adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Irjen Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari.

Belakangan juga muncul nama Heru Winarko yang saat ini ditempatkan menjafi Deputi Penindakan KPK.

Hingga kini, tak ada bantahan maupun pembenaran Polri atas nama-nama tersebut.

Sebelumnya, Buwas telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal kriteria penggantinya. Ia menginginkan ada regenerasi yang berkelanjutan di BNN sehingga lembaga tersebut mampu mengatasi peredaran narkotika secara efektif.

Menurut Buwas, para personel BNN sudah memahami duduk persoalan peredaran narkotika di Indonesia sehingga mereka layak memimpin BNN.

Buwas berharap, para juniornya di BNN mendapatkan prioritas dari Presiden Jokowi untuk dipilih menduduki posisi pimpinan.

"Yang di belakang saya ini, yang junior-junior saya ini, sudah memahami dan mengetahui, seyogianya diprioritaskan yang ada di BNN supaya paham betul konsep, sistem yang sudah kami bangun itu bisa berlanjut," kata Buwas.(rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive