Selasa, 06 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meminimalisir kecelakaan laulintas (Lakalalin) yang bisa mengakibatkan kerugian materil muapun personel prajurit, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) mengapel kesiapan seluruh kendaraan dinas Lyn Angkutan  Kodiklatal di Lapangan RE. Martadinata, Kesatrian Bumimoro, Kodiklatal.

Apel dan pemeriksaan Kendaraan Dinas Kodiklatal tersebut, dipimpin langsung Paban IV Log Ditum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Heru Sriyanta, S.T. Turut hadir dalam pemeriksaan tersebut Komandan Denmako Kodiklatal Letkol Marinir Bisron Ahmadi, M.Tr (Hanla), Kepala Satuan Angkutan (Kasatang) Kodiklatal dan petugas dari Detasemen Polisi Militer (Denpomal) Kodiklatal

Disela-sela pemeriksaan langsung Paban IV Log Ditum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Heru Sriyanta, S.T. mengatakan bahwa apel sekaligus pemeriksaan kendaraan dinas Kodiklatal ini untuk menindak lanjuti perintah lisan Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan dan mengetahui kondisi fisik terakhir kendaraan.

Menurutnya dalam pemeriksaan kendaraan dinas Kodiklatal kali ini, difokuskan pada roda, rem dan system hidrolik yang berhubungan dengan roda dan rem pada kendaraan besar yakni kendaraan bus dan trukc. Adapun tujuan dari pemeriksaan ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan pada kendaraan dinas TNI AL disaat mendukung kegiatan operasional dalam dinas.

Selain itu pemeriksaan tersebut merupakan langkah antisipasi dan tindakan prepentif dari dinas, dalam upaya meminimalisir kecelakaan yang berakibat vatal bagi para prajurit di lingkungan Kodiklatal. Adapun pemeriksaan ini akan dilaksanakan secara bergilir di satuan pelaksana Kodiklatal yang diawali dengan Lyn Angkutan, staf Mako hingga Kodik dan Pusdik dijajaran Kodiklatal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang sertijab Dankantamal V dan menempati pos baru di Mabesal,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, melaksanakan olahraga bersama seluruh prajurit dan PNS yang digelar di Lapangan Yos Sudarso,  Mako Lantama V, Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya, (6/3/2018).

Acara olahraga bersama didahulaui dengan senam aerobik yang dipandu instruktur senam,  dilanjutkan dengan jalan santai sejauh 5 KM mengelilingi komplek dan finish di Mako Lantamal V kembali.

Tampak hadir dalam acara olahraga bersama tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., para Asisten Lantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V, para perwira staf, para bintara, tamtama dan PNS Lantamal V lainnya.

Edi -sapaan akrab Komandan Lantamal V yang sebentar lagi mendapat promosi jabatan sebgai Asistsn Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal ini, berharap agar seluruh anggota tetap bersyukur,  bersemangat dan tidak bosan untuk menjaga kesehatan, salah satunya rutin berolahraga.

“Pergunakan waktu yang ada untuk melaksanakan olahraga agar badan kita tetap sehat dan segar, sehingga kita siap setiap saat apabila dinas mebutuhkan,” pintanya.

Terkait dengan tugas pokok, Edi kembali mengingatkan bahwa kemarin,  ahati ini dan beberapa hari kedepan, Lantamal V terlibat dalam Latuhan Keamanan Laut Koarmatim 2018, kemudian Kamis dan Jumat mendatang akan dilaksanakan outbond bersama Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,  S. E., M. A. P di Akademi Angkatan Laut, agar seluruh anggota memahami tugas dan fungsinya masing-masing.

 “Besok akan dimulai outbond yang akan dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, tolong pahami tugas dan fungsinya masing-masih, berikan yang terbaik," pungkasnya.

Dalam acara olahraga bersama tersebut, seluruh anggota juga dihibur dengan penampilan EL LIMA Band yang merupakan band binaan Komandan Detaseman Markas Lantamal V. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pedagang kaki lima (PKL) diwilayah Kecamatan Bubutan yang kebanyakan merupakan warga  pendatang, meski beberapa kali yang lalu ditertibkan namun hingga hari ini masih saja ada yang berjualan di trotoar yang seharusnya digunakan untuk para pejalan kaki.

Para PKL ini terkadang nekat berdagang sambil kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP, sehingga sebelum kembali dilaksanakan penertiban maka petugas terkait diwilayah Kecamatan Bubutan menggelar sosialisasi kepada Para PKL di Aula Kecamatan Bubutan dimana untuk selanjutnya akan diberikan surat edaran peringatan untuk tidak berjualan dan pengosongan area trotoar beberapa waktu setelah terima surat edaran tersebut, sehingga nantinya petugas gabungan tidak terlalu berjibaku dalam pelaksanaan penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) tersebut. Selasa (6/3/18)

Koramil 0830/04 Bubutan selaku aparat kewilayahan senantiasa membantu petugas terkait untuk mengatasi kemacetan dan mengembalikan fungsi trotoar bagi para pejalan kaki.

Kegiatan terprogram dari pemerintah Kota Surabaya ini merupakan suatu keharusan guna kepentingan umum yang bertujuan untuk mentertibkan para PKL demi kenyamanan para pejalan kaki yang menggunakan trotoar, sehingga kami selaku Aparat Kewilayahan berkewajiban memberikan dukungan guna kelancaran proses penertiban ini, pungkas Danramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ditengah berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejari Surabaya oleh penyidik PPA Polrestabes Surabaya, Zunaidi Abdillah, Perawan National Hospital yang juga tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien National Hospital justru membuat gebrakan baru.

Zunaidi Abdillah melayangkan gugatan Praperadilan ke Pengadilan Surabaya melalui kuasa hukumnya, M Sholeh.

Dalam gugatan yang akan didaftarkan hari ini, Selasa (6/3/2018) menyatakan jika hasil penyidikan yang dilakukan pihak Polrestabes Surabaya terhadap Zunaidi tidak sah.

Dalam gugatan praperadilan diuraikan kronologi kasus ini versi pemohon, bahwa pada 23 Januari 2018 sekitar jam 11.30-12.00 Wib setelah operasi penyakit pasien Widyanti, pemohon dituduh telah melakukan tindakan asusila terhadap pasien dengan memegang payudara pasien. Pemohon juga dituding telah meremas -remas payudara pasien itu.

"Bahwa, kejadian tuduhan tindakan asusila yang dilakukan pemohon terjadi pada 23 Januari 2018 antara jam 11.30-12.00Wib terhadap korban Wydyanti. Sementara Pemohon menemui korban yang diantar oleh bu Dyah dan bu Amalia terjadi pada 24 Januari 2018 jam 12.00 Wib. Artinya ada durasi waktu 24 jam setelah kejadian. Pertanyaannya, apakah logis, orang mendapatkan tindakan pelecehan payudaranya diremas-remas, puting dibuat mainan. Dia diam saja, baru setelah 24 jam dipermasalahkan?," ujar Soleh di PN Surabaya, Selasa (6/3/2018).

Soleh menambahkan, satu jam pasca operasi Pemohon mengajak korban komunikasi. Pemohon bilang "bu pindah ruangan ya", pasien menjawab "ya" dan tidur lagi. Artinya tidak benar jika korban tidak berdaya, saat itu kondisi korban sudah bisa berkomunikasi.

"Tentu jika Penohon meremas-remas payudara korban tentu korban bisa protes, ini sebuah kejanggalan," tambahnya.

Selain itu lanjut Sholeh, Polrestabes Surabaya selaku termohon tidak pernah memeriksa Majelis Kode Etik Keperawatan Indonesia Jawa Timur yang menyidangkan dugaan pelanggaran Kode Etik yang dalam keputusannya menyatakan Pemohon tidak melanggar Kode Etik Keperawatan Indonesia tertanggal 3 Pebruari 2018.

Menurut Sholeh, kasus a quo bukanlah kasus pembunuhan yang penyidik harus bergerak cepat menangkap pelaku. Kasus ini juga bukan perkosaan atas nama kemanusiaan penyidik harus segera menangkap pelaku. Tapi kasus ini hanya tindakan asusila, dimana dilihat dari pengakuan korban sebenarnya bukan kasus besar dan bukan kasus predator anak anak.

Seharusnya Termohon harus hati-hati dan secara seksama semua prosedur harus dilalui. Tapi yang dilakukan oleh Termohon seperti dikejar tayang. Pada 25 Januari 2018 dilaporkan, tanggal itu juga Termohon mengeluarkan sprindik, kemudian 26 Januari 2018 Pemohon langsung ditetapkan menjadi Tersangka. Ttanggal itu juga Pemohon ditangkap dan ditetapkan menjadi Tersangka.

"Pertanyaannya, kapan Termohon memeriksa saksi-saksi, kapan Termohon melakukan visum et repertum, kapan Termohon memeriksa ahli, kapan Termohon melakukan gelar perkara. Sepertinya antara 25-26 Januari 2018 Termohon tidak ada kasus lain yang disidik, sehingga semua energi harus dikerahkan untuk menyelesaikan perkara Pemohon. Andaikata semua perkara yang ditangani Termohon diselesaikan seperti kasus yang dialami oleh Pemohon, tentu Termohon menjadi aparat penegak hukum yang terbaik didunia," terangnya.

Sholeh menyatakan jika termohon tidak melakukan proses penyelidikan, tapi langsung ke tahap penyidikan, hal ini melanggar Pasal 4 huruf c Peraturan Kapolri No 14 tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan Tindak Pidana.

Tidak memeriksa Pemohon sebagai calon Tersangka melanggar Putusan Mahkamah Konstitusi no 21-PUU-XII-2014  halaman 98 alinea ke dua tertanggal 16 Maret 2015.

Perolehan Rekaman video permintaan maaf Pemohon melanggar putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XIV/2016 tertanggal 7 September 2016 halaman 96.

Tidak memberikan kesempatan menghadirkan saksi dan ahli untuk kepentingan Pemohon melanggar Pasal 65 UU No 8 tahun 1981 tentang KUHAP

Tidak adanya 2 alat bukti dalam menetapkan Pemohon sebagai Tersangka melanggar Pasal 184 Undang-Undang No 8 tahun 1981.

"Untuk itu kami memohon agar majelis hakim menerima dan mengabulkan Permohonan Praperadilan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan Penetapan Tersangka atas diri Pemohon yang dituangkan dalam Surat Ketetapan Nomor; S-Tap/90/I/2018 SATRESKRIM kepolisian Resort kota Besar Surabaya tertanggal 26 Januari 2018 adalah Tidak Sah dan tidak berdasar hukum,"pungkasnya


Seperti diketahui, Kejadian ini berawal saat video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tersangka Zunaidi Abdillah seorang perawat laki-laki di National Hospital Surabaya, Jawa Timur tersebar melalui media sosial hingga WhatsApp group.

Awalnya, video terkait pelecehan tersebut diunggah di akun Instagram milik korban. Video menampilkan korban yang berada di atas ranjang dengan tangan masih diinfus.

Dalam video tersebut, perempuan tersebut tampak menangis dan mengaku payudaranya diremas oleh 
tersangka Zunaidi Abdillah saat bertugas menjaganya di National Hospital. "Kamu ngaku dulu, kamu remas payudara saya kan? Dua atau tiga kali?" ujar pasien wanita tersebut kepada perawat laki-laki itu.

Video kedua masih dengan latar yang sama. Di video ini terlihat pasien perempuan itu menangis. "Psikis saya, saya enggak bisa tidur, enggak bisa makan. Saya nangis," ujarnya.

Tak lama kemudian, suami korban yakni Yudi Sukinto Wibowo melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya dan akhirnya menetapkan
Zunaidi Abdillah sebagai tersangka.

Mantan perawat ini sempat menjadi buron, lalu   Zunaidi Abdillah berhasil ditangkap anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, di sebuah hotel di Surabaya. (Komang/Arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya melimpahkan berkas perkara dan tersangka kasus pelecehan seksual yang dilakukan Zunaidi Abdillah, mantan perawat National Hospital ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejari Surabaya, Selasa (6/3/2018).

"Hari ini kami terima pelimpahan tahap II dari penyidik atas nama tersangka ZA," terang Kajari Surabaya, M Teguh Darmawan saat dikonfirmasi.

Saat ini, Lanjut Teguh, pihaknya sedang meneliti berkas perkara dan barang bukti kasus ini.

"Saat ini masih diteliti oleh jaksa peneliti," sambung Teguh.

Tak hanya itu, Kajari Surabaya juga telah menunjuk tiga orang Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang akan menangani kasus ini.

"Ketua tim JPU nya adalah Kasipidum, Didik Adyotomo dan beranggotakan JPU Damang Anubowo dan Dedy Arissandi," ujar Teguh.

Diakui Teguh, pihaknya akan melakukan penahanan terhadap tersangka Zunaidi Abdillah.

"Tersangka ZA kami tahan selama 20 hari kedepan dan akan kami titipkan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng," kata Teguh.

Pria kelahiran Kota Pahlawan ini mengaku akan segera melimpahkan berkas perkara kasus ini ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Kita lengkapi dulu berkas administrasi dan surat dakwaannya,"tandas Teguh.

Dalam kasus ini, Tersangka Zunaidi Abdillah dijerat melanggar Pasal 292 ayat (1).

"Ancaman hukumannya 7 tahun penjara,"sambung Teguh diakhir konfirmasi.


Seperti diketahui, kejadian ini berawal saat video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tersangka Zunaidi Abdillah seorang perawat laki-laki di National Hospital Surabaya, Jawa Timur tersebar melalui media sosial hingga WhatsApp group.

Awalnya, video terkait pelecehan tersebut diunggah di akun Instagram milik korban. Video menampilkan korban yang berada di atas ranjang dengan tangan masih diinfus.

Dalam video tersebut, perempuan tersebut tampak menangis dan mengaku payudaranya diremas oleh  tersangka Zunaidi Abdillah saat bertugas menjaganya di National Hospital.

"Kamu ngaku dulu, kamu remas payudara saya kan? Dua atau tiga kali?" ujar pasien wanita tersebut kepada perawat laki-laki itu.

Video kedua masih dengan latar yang sama. Di video ini terlihat pasien perempuan itu menangis.

"Psikis saya, saya enggak bisa tidur, enggak bisa makan. Saya nangis," ujarnya.

Tak lama kemudian, suami korban yakni Yudi Sukinto Wibowo melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya dan akhirnya menetapkan Zunaidi Abdillah sebagai tersangka.

Mantan perawat ini sempat menjadi buron, lalu Zunaidi Abdillah berhasil ditangkap anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, di sebuah hotel di Surabaya. (Komang/Arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono. S.H. M.H. M.Tr. Han., memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Staf Korps Marinir (Kaskormar) di Gedung Tengah Marinir, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40 Jakarta Pusat, Kamis (05/03/2018).

Dalam acara tersebut jabatan Kaskormar diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Hasanudin kepada penggantinya Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto. Selanjutnya Brigjen TNI (Mar) Hasanudin akan menempati jabatan baru di Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, sedangkan pejabat Kaskormar yang baru Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto  sebelumnya menjabat sebagai Kasgartap III Surabaya.

" Pergantian pejabat teras di Korps Marinir adalah merupakan bagian dari dinamisasi suatu organisasi, dengan makna yang terkandung didalamnya adalah terealisasinya upaya kaderisasi dan peremajaan guna memperoleh pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran dengan selalu berorientasi kepada terwujudnya perilaku organisasi yang lebih efektif, efesien dan dinamis.," ucap Dankormar dalam amanatnya.

Perilaku organisasi yang dinamis tersebut ditampilkan dalam wujud tercapainya berbagai kemajuan dan keberhasilan tugas yang semakin lama semakin meningkat kwualitasnya, namun lebih dari itu diarahkan pula untuk memantapkan manajemen organisasi agar lebih antisipatif terhadap dinamika perkembangan lingkungan serta proaktif dalam menyikapinya dan lebih selektif di dalam mengambil keputusan yang rasional.

Kepala Staf Dankormar memegang peranan penting dan terpeliharanya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan baik antar staf dan dinas pada tingkat Mako Kormar maupun hubungan dengan Kolak Kormar, tugas lain yang tentu saja sangat penting adalah mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana dan program kerja serta mengajukan saran maupun pertimbangan kepada Dankormar sesuai tugas dan kewajibannya.

Pada kesempatan tersebut Dankormar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Brigjen TNI (Mar) Hasanudin atas segala sumbangan pemikiran, serta segenap daya dan upaya yang telah dilakukan selama menjabat sebagai Kaskormar. Semoga segala pengalaman yang diperoleh selama menjabat Kaskormar dapat menjadi bekal yang berharga dalam melaksanakan tugas selanjutnya.

Kepada Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, Melihat fungsi dan peranannya tersebut, secara obyektif harus kita akui bahwa selama ini, upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja jajaran Staf Korps Marinir telah banyak dilakukan dan telah menghasilkan berbagai peningkatan bahkan dirasakan sangat terbantu sekali saat proses awal memikul amanah untuk memimpin Korps Marinir, pungkas Dankormar

Selanjutnya Dankormar menyampaikan kepada  Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto atas nama pribadi dan jajarannya mengucapkan selamat atas jabatan baru sebagai kepala staf Korps Marinir, jabatan tersebut merupakan kepercayaan dan penghargaan yang diberikan Korps Marinir atas prestasi, dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan.

Lebih lanjut Dankormar berharap agar dengan jabatan tersebut Kepala Staf Korps Marinir yang baru dapat melahirkan gagasan dan ide-ide pemikiran baru, dalam rangka meningkatkan kinerja staf dijajaran Korps Marinir.

Hadir dalam acara tersebut Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasyim, ST.,M.Si (Han),  Brigjen TNI (Mar) Nuralamsyah. MTr. Han., para Asisten Dankormar dan Kadis Kormar, Komandan Kolak Korps Marinir, Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ibu Alike Bambang Suswantono. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono. S.H. M.H. M.Tr. Han., secara resmi memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Asisten Opersai Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar), dan Penyerahan Jabatan Asisten Perencanaan dan Anggaran Komandan Korps Marinir (Asrena Dankormar) di Ruang tengah Markas Komando Korps Marinir, jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No 40 Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (05/03/2018).

Dalam Sertijab tersebut jabatan Asops Dankormar diserahterimakan dari Kolonel Marinir Edi Juardi kepada Kolonel Marinir Y Rudi Sulistyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Paban III Ditdik  Sesko TNI, selanjutnya Kolonel Marinir Edi Juardi akan melaksanakan Tugas belajar di Lembaga Ketahanan Nasional.

Sementara itu, juga dilaksanakan penyerahan jabatan Asisten Perencanaan dan Anggaran Komandan Korps Marinir (Asrena Dankormar) diserahterimakan dari Kolonel Marinir Edi Prakoso kepada Dankormar. Kemudian Kolonel Marinir Edi Prakoso akan melaksanakan Tugas belajar di Lembaga Ketahanan Nasional.

Dalam amanat Dankormar menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan rangkaian proses pergantian jabatan di lingkungan Korps Marinir, hal ini pada dasarnya juga merupakan bagian penting dari proses pembinaan personel, sehingga dari serah terima jabatan ini sangat diharapkan dapat terwujudnya kesinambungan kepemimpinan dari pejabat lama ke pejabat baru, sekaligus guna memantapkan manajemen organisasi agar menghasilkan kinerja organisasi yang lebih baik, responsif dan antispatif dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas ke depan.

Selain itu, Dankormar berharap serah terima yang diselenggarakan ini dapat membawa semangat baru dan energi baru yang akan mengembangkan ide pemikiran yang cemerlang dalam upaya peningkatan kwualitas organisasi Korps Marinir dari waktu ke waktu, sebagaimana kita ketahui  bersama, perkembangan kondisi lingkungan strategis dewasa ini, berkembang dengan sangat pesat dan dinamis, oleh karenanya dapat kita prediksikan dimasa mendatang tugas-tugas yang diemban Korps Marinir akan semakin berat dan komplek, guna mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan sebuah organisasi yang mampu merespon setiap perkembangan yang terjadi, sehingga tugas-tugas yang diemban Korps Marinir dapat dilaksanakan secara optimal.

Pada kesempatan tersebut  Dankormar menegaskan “ Korps Marinir harus segera menata dan menyiapkan diri untuk mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat, baik secara organisasi juga dengan  melakukan menyempurnakan melalui pembentukan Pasmar-3 di Sorong beserta unsur-unsur lainnya termasuk dukungan alutsistanya yang diperlukan, serta tetap melaksankan pembinaan personel dengan menjadikan prajurit-prajurit Korps Marinir Yang Profesional sesuai dari Visi Korps Marinir " Ucap orang nomor satu di Korps berbaret ungu tersebut.

“Sebelum mengakhiri amanatnya Dankormar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kolonel Marinir Edi Juardi dan Kolonel Marinir Edi Prakoso, atas upaya kerja keras dan jerih payah serta sumbangan pemikiran selama ini demi kemajuan Korps Marinir dan tak lupa mengucapkan selamat menunaikan tugas belajar di Lemhanas. " ucapnya.

Hadir pada acara tersebut Kas Kormar Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto., Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Nuralamsyah. M.Tr. Han. para Pejabat Utama Korps Marinir dan Komandan Kolak Korps Marinir. (arf)

Senin, 05 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Untuk melindungi keluarga adari jeratan narkoba,  anggota Jalasenastei Cabang 10 Jorcab V Daerah Jalasdnastei Armada Timur (DJAT) mengikuti ceramah anti narkoba yang digelar di Aula Udayana, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Senin (5/3/2018).

Menurut Ketua Cabang 10 Korcab V DJAT Ny.  GB Oka,  penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya,  merupakan suatu masalah internasional maupun nasional yang sangat komplek.

Kasus penyalahgunaan narkoba telah merebak ke berbagai kalangan yang mengakibatkan rusaknya nilai-nilai moral dan sendi-sendi kehidupan masyarakat serta mengancam kelangsungan hidup Bangsa dan Negara.

Pemerintah menyatakan Indonesia darurat narkoba dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan narkoba disebut satu dari tiga musuh besar bangsa ini, selain korupsi dan radikalisme.

"oleh karena itu, jala senastei Cabang 10 sangat mendukung pemberantasan narkoba, dan kami ikuti cermaha ini untuk tahu, faham dan mendapat informasi yg benar tentang penanggulangan Narkoba dari ahlinya," terangnya.

Sementara itu Ketua Dharma Pertiwi Daerah J Ketua, Ny. Riza Benny Susianto mengatakan bahwa penggunaan narkoba berpengaruh signifikan terhadap kehidupan seorang, termasuk merubah fungsi sosial dan jati diri kearah yang buruk. Dalam upaya  mendukung program pemerintah untuk memerangi narkoba maka Daharma pertiwi menggelar ceramah anti narkoba bertajuk "Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba"

 Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 54  Dharma Pertiwi, yang tepatnya jatuh pada tanggal 6 Maret 2018.

Ceramah diikuti oleh anggota Dharma Pertiwi, kurang lebih berjumlah 500 orang perwakilan jajaran Dharma Pertiwi Daerah J dari unsur Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri Cabag 10 Lanal Denpasar dan Pia Ardya Garini Lanud Ngurah Rai dengan nara sumber dari BNN Provinsi Bali, AKBP. Sang Gede Sukawiyasa, SIP., M.M., Kabag Umum BNNP Bali mewakili Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa.

Narkoba lanjut Ketua Dharma Pertiwi Daerah J, merupakan ancaman senyap dan nyata.

"Narkoba sebenarnya lebih berbahaya dari semua kejahatan jika dilihat dari segi dampaknya, Dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini sangat marak khususnya dikalangan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa ini," katanya.

"Untuk mengetahui seperti apa bahaya penyalahgunaan narkoba itu dan bagaimana cara menghindarinya maka pada kesempatan yang baik ini kita bersama-sama akan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Penceramah dari BNN Provinsi Bali tentang Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba.

Ceramah disamapaikan oleh Kepala BNN Provinsi Bali itu diterima dengan baij,  peserta sangat antusias mendengarkan dan mengikuti pemaparan yang disampaikan oleh pembawa materi.

Hal itu terbukti ketika dibuka ruang tanya jawab, dimana cukup banyak peserta yang mengajukan pertanyaan, yang menandakan antusiasme peserta mengikuti materi oleh narasumber. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Perang terhadap penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dilakukan Kodim 0801 Pacitan, sebanyak 85 anggota  Makodim 0801 Pacitan, menjalani test urine pada Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Selasa (05/03/2018).

Pada sambutannya Kasdim 0801 Pacitan, Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan "Kegiatan ini merupakan program persmester yang dilakukan untuk mengecek setiap anggota Kodim 0801 Pacitan, agar tidak ada yang mendekati bahkan sebagai pemakai Narkoba."

Sementara itu, Wabup Pacitan, Yudhi Sumbogo menegaskan, kalau Narkoba adalah musuh bersama. "Untuk itu mari kita cegah narkoba masuk di Pacitan. Waspadai tamu atau pendatang yang masuk. Dikalangan anak muda, minum-minuman beralkohol seakan menjadi trend atau gaya hidup mengikuti orang-orang luar negeri.

Padahal diluar negeri minuman beralkohol sudah biasa karena memang cuaca disana tidak sama dengan cuaca di Pacitan. Mari kita waspadai bersama masuknya narkoba terutama lewat jalur laut dengan terus bersinergi antara forkopimda dan TNI-POLRI, guna melaksanakan pengawasan terhadap masuknya narkoba," pinta wabup. Dari hasil test tersebut, semua peserta negatif dan terbebas dari pengaruh narkoba.

Suharyanto, Kepala Bakesbangpol Pacitan, menambahkan, bahwa Badan Penanggulangan Narkoba disetiap kabupaten/kota memang belum terbentuk. Di Pacitan sendiri baru terbentuk satkorlak P4-GN yang ketuanya adalah Bupati Pacitan.

"Seluruh jajaran baik instansi militer maupun sipil harus menyelenggarakan test Narkoba. Untuk satlak dengan didukung oleh Polres Pacitan sehingga bisa menyediakan alat sekitar 25 orang," jelasnya.

Masih dikesempatan yang sama, Aiptu Sri Sardono, PS Kaurmintu Narkoba Polres Pacitan mengatakan, narkoba meliputi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya dengan harga yang menggiurkan. Sehingga membuat orang banyak yang menjadi pengedar maupun pemakai.

"Seseorang yang pernah memakai narkoba akan kelihatan setelah dilaksanakan hasil pengecekan test urine maupun dengan test lainnya. Akan ketahuan, dan kami akan mengambil langkah melakukan pengamanan dan penangkapan," tegas dia.

Pengguna narkoba tidak akan mempunyai keinginan atau rasa. Sebab narkoba sejatinya hanya akan merusak pikiran, dan merusak badan atau fisik. "Maka dari itu jauhi narkoba," pesan Sri Sardono.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Karumkital dr. Oepomo Letkol Laut (K) dr.  Imam Hidayat,  Sp.S. mengingatkan prajurit dan PNS Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan menghadapai cuaca ekstrim yang terjadi akhir akhir ini.

 “Jlaga kesehatan diri dan keluarga juga, mengibgat cuaca ekstrim yang terjadi," terang Karumkit dr.Oepomo Lantamal V saat menjadi Irup upcara bendera yang digelar di Lapangan Yos Sudarso,  Mako Lantamal V,  Surabaya,  Senin (5/3).

Cuaca seperti sekarang ini lanjut Imam -sapaan akrab Karumkit dr. Oepomo- sangat rentan menimbulkan penyakit sehingga menimbulkan bebarapa kuman atau bakteri semakin kebal terhadap antibiotik ataupun obat-obatan.

Bahkan ada penyakit yang disebabkan kuman atau bakteri saat ini belum ada obatnya. Oleh karena itu, kepada seluruh personel untuk mengechek kesehatannya secara berkala. Karumkit juga meminta kepada personel untuk melaksanakan samapta yang telah ditentukan, konsumsi makanan yang bergizi, agar tubuh kita tetap sehat.

Dalam upacara kali ini diikuti satu unit Korsik, satu SST Pama, satu SST Kowal, satu SST Pomal, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama dan dua SSK PNS Lantamal V dengan Komandan upacara dipercayakan kepada Pasprogar Denma Lantamal V Mayor Laut (KH) Suroyo.

Hadir dalam upacara bendera tersebut para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V serta para perwira staf dijajaran Mako Lantamal V lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama Edi Sucipto, S.E.,M.M. memimpin langsung jalannya Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan TNI AL  (Danlanal) Malang di lapangan Apel Mako Lanal Malang, Senin (5/3/2018).

Komandan Lanal Malang diserahterimakan Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono,S.H. (lulusan AAL Angk. XXXVII) yang mendapatkan promosi jabatan baru sebagai Direktur Data dan Informasi pada Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla RI kepada Kolonel Laut (P) Edi Krisna Murti  (lulusan AAL Angk. XXXIX) yang sebelumnya menjabat sebagai Kadispam Pushidrosal.

Upacara Sertijab yang dilangsungkan secara militer tersebut, diikuti pasukan upacara dari Lanal Malang,  Korem Malang,  Lanud Abd Saleh, Polres Malang dan perwakilan berbagai instansi di Malang Raya dengan Komandan Upacara Mayor Laut (PM) Muchsin Wibowo yang sehari harinya menjabat sebagai Dandenpomal Lanal Malang.

Rangkaian kegiatan serah terima Jabatan Komandan Lanal Malang ini, diawali pembacaan dan penyerahan memorandum Sertijab Dananal Malang di ruang rapat Mako Lanal Malang Minggu (4/3) kemarin 6yang dihadiri seluruh perwira staf Lanal Malang.

Selain Sertijab Danlanal Malang,  juga dilakukan serah terima Ketua Jalasenastri  Cabang 9 Korcab V Daerah Armada Timur dan Wakil Ketua Dharma Pertiwi  Korcab Daerah E dari Ny. Tyas Gendut Sugiono kepada Ny. Sisca Edi Krisna Murti bertempat di Gd. Banteng Lanal Malang yang dipimpin Ketua Korcab V DJAT Ny. Herni Edi Sucipto.

Setelah upacara sertijab dilanjutkan dengan acara pisah sambut Komandan Lanal Malang di gedung Gelombang Samudera Lanal Malang. Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdivisi ll Kostrad,  Walikota Malang, Walikota Batu, Bupati Malang, Para Asisten Danlantamal V, Danrem 083, para  Komandan satuan jajaran Lantamal V, Danwing 2 Lanud Abd Saleh, Pangdiv 2 / mewakili,  Dandim 0818, Dandim 0833, Kapolres Malang Kota dan Kab, serta undangan lainnya.

Sosok Komandan Lanal yang baru, yakni Kolonel Laut (P) Edi Krisna Murti adalah lulusan AAL Angk. XXXIX tahun 1993, yang mempunyai sederet pendidikan militer maupun sus diantaranya  Dikpasis Ang. V (1994); Suspa OJK (1996), Dikpafung Hidros (1997), Sussarpa Intel (1998), Dikpafung Minpers (2000), Seskoal Angk.45  (2007), Suspa Kontra Intel (2008), Susjemen rengarhan (2009) Susmin dan Jemen Han (2011) Sus Asintel TNI AL (2012) serta Dikreg Sesko TNI (2016).

Disamping itu beliau juga menempuh pendidikan umum S-1 Psikologi di Universitas Indonesia pada tahun 2002.

Sederet penugasan juga telah dilaluinya diantaranya sebagai perwira di KRI Dewakembar dan   KRI PRM di bawah Satsurvei Pushidrosal, Ka Evabagjar Pusdikopsla Kodikal, Kasubbag Watpers Disminpersal, pabandya Pampers Ban II Pam Spamal.

Kemudian dipercaya sebagai Pabandya pamgiatmar Ban III Intelmar Spamal, Kasubbag Konmet Tes Dispesial, Palaksa Lanal Denpasar, Kasi Psidik  Subdis Psipers Dispsial, Asintel Guskamlabar, Sahli “B” Komsos Pangarmabar dan terakhir sebagai Kadispam Pushidrosal .

Dantamal V dalam amantnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono, S.H. dalam memimpin Lanal Malang., termasuk memberi dukungan apda kegiatan Lapetal dan protokoler serta terus-menerus membina kemampuannya melalui upaya-upaya serius dengan mensinergikan segenap kemampuan yang dimiliki guna terlaksananya tugas dan fungsi Pangkalan.

"Selamat jalan dan selamat bertugas di tempat penugasan yang baru. Ucapan terima kasih, saya sampaikan pula kepada nyonya Gendut Sugiono atas dukungan moril dan tenaganya selama mendampingi suami dan memimpin Jalasenastri Lanal Malang," ujarnya.

Kepada Kolonel Edi, Danlantamal mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Lanal Malang.

Hendaklah disadari bahwa tugas ini merupakan wujud amanah dan kepercayaan yang dlberikan pemimpin TNI/TNI AL yang harus dijawab dengan karya, keaungguhan dan ikhlas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama Edi Sucipto, S.E.,M.M., menghadiri  pembekalan kepada para peserta Latihan Keamanan Laut (Latkamla) TA.2018 di Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (5/3).

Pembekalan tersebut disampaikan Komandan Gugus Keamanan Laut Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi  mewakili Panglima Komando An'nada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M.

Tema yang digunakan dalam latihan kali ini adalah “TNI AL melaksanakan Latkamla TA 2018 di wilayah kerja Koarmatim guna menciptakan kondisi keamanan laut yang kondusif bagi para pengguna laut dalam rangka mendukung tugas TNI AL”.

Sementara itu tujuan latihan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan prajurit Koarmatim di bidang Keamanan Laut (Kamla). menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan Operasi Keamanan Laut (Opskamla).

Dalam konsep umum penyelenggaraan latihan kali ini dibentuk satu Gugus Keamanan Laut (Guskamla) dengan menerima di bawah kendali operasi (BKO) 7 KRI dan 2 Pesawat Udara yang akan di deplot melaksanakan pengamanan di wiIayah ALKI III (3 KRI + 1 Pesud), Opskamla (4 KRI + 1 Pesud).

Maka Guskamla menerima direktif Pangarmatim untuk selanjutnya siap melaksanakan proses rencana pengambil keputusan dalam tugas mengamankan Laut Wilayah Timur Indonesia.

Kegiatan yang melibatkan sebaryak 350 personil terdiri dari Lantamal V. Lantamal VI, Lantamal VII, Lantamal VII, Lantamal Ix. Lantamal X. Lantamal XI, Lantamal XIII, Lantamal XIV. Lanal jajan masing-masing Lantamal. KRI jajaran Koarmatim, Pesud dari Wing Udara Puspanerbal dan staf latihan lainnya.

Latihan Keamanan Laut Koarmatim yang berlangsung mulai dari 5 s.d. 9 Marat 2018 akan melaksanakan materi Iatihan berupa pelaksanaan mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dalam Opskamla, Simulasi proses penyelesaian tindakan pidana di laut oleh KRl, Kapal Angkatan Laut (KAL), Pangkalan. Keterpaduan pola sikap, tindak dalam Opskamla.

Diskusi dan pemecahan masalah tentang Kamla. serta Produk yang dihasilkan ATP, Petunjuk Perencanaan, Prinsiap, Cara Bertindak, Renrinci, BAP.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Danguskamlatim, Perwakilan Danlantamal Wiltim, Perwakilan Para Asisten Pangarmatim, Perwakilan Asops Danlantamal Wiltim, Perwakilan Asintel Danlantamal Wiltim, Asintel Danlantamal V, Asops Danlantamal V, Para Dansat Koarmatim, Perwakilan Danlanal Wiltim, Dankolatarmatim, Danpuslatkaprang, Wadantim Intel Lantamal V, Pabanlid Sintel Lantamal V, Para Dan Unsur KRI di Pangkalan Surabaya, Perwakilan Crew Pesud Puspenerbal, Perwakilan Dan Kal Wiltim, Wasdal, Penilai serta Para Pelaku Latkamla TA. 2018.

Pangarmatim dalam sambutannya yang diwakili Danguskamlatim mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur. “Marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan hidayah kita dapat bertemu pada acara Latkamla TA. 2018 dalam keadaan sehat wal afiat”.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan latihan Kemanan Laut tahun 2018 ini diantaranya meningkatnya profesionalisme, tersosialisasikannya hukum dilaut, kesamaan pola fikir yang sama sesuai prosedur dan sesuai dengan tema TNI AL melaksanakan Latkamla TA. 2018 di wilayah kerja Koarmatim guna menciptakan kondisi keamanan laut yang kondusif bagi para pengguna laut, dalam rangka mendukung tugas TNI AL.

Selanjutnya para peserta latihan menerima pembekalan materi tentang Narkoba dan jenis-jenisnya dan memerangi Narkoba yang disampaikan oleh AKBP Wisnu Candra, S.H., M.H., Kabid Pemberantasan BNNP Jatim. Pembekalan selanjutnya dari satgas 115 yang disampaikan oleh Dr. Yunus Husain, S.H Staf Khusus Satgas 115.

Setelah melaksanakan Ishoma, para peserta latihan kembali menerima pembekalan oleh Kadiskum Armatim Kolonel Laut (KH) Ismu Edy Aryanto, S.H., dan Dodi Karnida H.A., S.H., M.H. Kepala Divisi Imigrasi Sulawesi Utara. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive