Sabtu, 10 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua asisten Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya, yakni Asisten Operasi (Asops) Kolonel Laut (P) Hery Winarno dan Asisten Intelijen (Asintel) Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.A.P mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama Edi Sucipto, S.E.,M.M., menghadiri  acara penutupan  Latihan Keamanan Laut (Latkamla) TA.2018 di Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat (5/3).

Dalam acara penutupan Latkamla TA.2018 kali ini dipimpin langsung oleh Danguspurlatim Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr (Han) mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Danguskamlatim, Perwakilan Danlantamal Wiltim, Perwakilan Para Asisten Pangarmatim, Perwakilan Asops Danlantamal Wiltim, Perwakilan Asintel Danlantamal Wiltim, Asintel Danlantamal V, Asops Danlantamal V, Para Dansat Koarmatim, Perwakilan Danlanal Wiltim, Dankolatarmatim, Danpuslatkaprang, Wadantim Intel Lantamal V, Pabanlid Sintel Lantamal V, Para Dan Unsur KRI di Pangkalan Surabaya, Perwakilan Crew Pesud Puspenerbal, Perwakilan Dan Kal Wiltim, Wasdal, Penilai serta Para Pelaku Latkamla TA. 2018.

Sementara itu Pangarmatim dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danguspurlatim menyampaikan beberapa penekanan terkait hasil latihan yang digelar dalam upaya meningkatkan kemampuan prajurit Koarmatim dan jajarannya di bidang Keamanan Laut (Kamla), menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan Operasi Keamanan Laut (Opskamla).

Menurut orang nomor satu dijajajran Koarmatim ini, TNI AL sebagai komponen keamanan laut memiliki peran penting dalam upaya melindungi laut dari tindakan pelanggaran hukum. Karenanya TNI AL tidak boleh lengah dalam menjaga dan menegakkan hukum di laut, demi terciptanya laut yang aman dan bebas dari segala bentuk pelanggaran.

Lebih lanjut mantan Kadisopslatal Mabesal ini menegaskan jika untuk mewujudkan laut yang aman dan terjadi maka dibutuhkan latihan latihan secara berkesinambungan, seperti halnya Latkamla TA.2018 yang baru saja diselenggarakan .

Dan terakhir Didik-sapaan akrab Laksamana dengan dua bintang ini menghimbau kepada seluruh peserta Latkamla TA.2018 bahwa seluruh materi pembekalan yang didapat selama pelatihan harus dilaksanakan di lapangan, bukan hanya sekedar prosesi atau formalitas saja.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya Koarmatim melalui Gugus Keamanan Laut Armada Timur, menggelar Latihan Keamanan Laut (Latkamla) TA 2018. Latihan yang mengusung tema  “ TNI AL melaksanakan Latkamla TA 2018 di wilayah kerja Koarmatim guna menciptakan kondisi keamanan laut yang kondusif bagi para pengguna laut dalam rangka mendukung tugas TNI AL”.

Latihan ini diikuti kurang lebih 350 350 personil terdiri dari Lantamal V. Lantamal VI, Lantamal VII, Lantamal VII, Lantamal Ix. Lantamal X. Lantamal XI, Lantamal XIII, Lantamal XIV. Lanal jajarann masing-masing Lantamal. KRI jajaran Koarmatim, Pesud dari Wing Udara Puspanerbal dan staf latihan lainnya.

Latihan Keamanan Laut Koarmatim yang berlangsung mulai dari 5 s.d. 9 Marat 2018 menggelar materi Iatihan berupa pelaksanaan mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dalam Opskamla, Simulasi proses penyelesaian tindakan pidana di laut oleh KRl, Kapal Angkatan Laut (KAL), Pangkalan. Keterpaduan pola sikap, tindak dalam Opskamla dan juga diskusi dan pemecahan masalah tentang Kamla. serta Produk yang dihasilkan ATP, Petunjuk Perencanaan, Prinsiap, Cara Bertindak, Renrinci, BAP. (arf)

Jumat, 09 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cepat, tepat  dan tanggap terhadap situasi dan medan yang baru, merupakan salah satu doktrin militer  yang diajarkan pada prajuritnya,  demikian halnya Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang menggelar masa Orientasi bagi 99 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Diktmata) TNI AL angkatan ke-37 Gelombang 2 kejuruan Dukungan Umum.

 Pembukaan orientasi siswa Tamtama yang baru saja menyelesaikan Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarit) di Puslatdiksarmil, Juanda tersebut, dipimpin langsung Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.T., M.Si (Han) di lapangan Apel Kodikdukum, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Dari 99 orang siswa yang menjalani orientasi tersebut, 69 orang diantaranya adalah siswa Pusdik Teknik yang terdiri dari kejuruan Mesin 31 orang dan Angkutan 38 orang. Pusdik Elektronika 15 siswa kejuruan Elektonik Radar (ERA) dan Pusdik Bantuan Administrasi  15 orang kejuruan Tata Graha.

Mengawali sambutannya Dankodikdukum Kolonel Laut (T) Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.T., M.Si. (Han)  memberikan ucapan selamat datang di Kodikdukum Kodiklatal Bumimoro kepada para siswa yang baru saja menyelesaikan pendidikan tahap dasar militer di Puslatdiksarmil untuk pembentukan mental, sikap dan disiplin prajurit.

 Menurutnya, pendidikan dasar kemiliteran yang telah dilewati sangat besar artinya bagi para siswa dalam mengikuti pendidikan di kejuruan, karena dengan kondisi fisik yang sehat serta mental yang kuat dan sikap militer maka dapat menyelesaikan pendidikan selanjutnya dengan baik.

Lebih lanjut disampaikan, agar para siswa selalu menghayati dan melaksanakan Sapta Marga, Sumpah Prajurit Trisila TNI AL dan Delapan Wajib TNI. Ketentuan tersebut harus dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada.

Kepada para siswa Komandan Kodikdukum memerintahkan agar setiap siswa menghindari perbuatan-perbuatan yang justru akan merugikan para siswa, seperti melakukan pelanggaran disiplin bahkan melakukan tindak pidana seperti perjudian, pencurian, penipuan, pemakaian Narkoba dan tindak asusila.

“Selama mengikuti pendidikan siswa harus menjaga sikap dan mental sebagai seorang prajurit, harus mampu mengendalikan diri dengan selalu meningkatkan iman dan ketaqwaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang  Maha Esa,” tegas Pamen melati tiga dipundak tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri acara Apel dan pengarahan  peserta Outbond 2018 oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP., di di Lapangan Banda Depan gedung R. Soebijakto Mako AAL, Surabaya Kamis (8/3/2018).

Komandan Resimen AAL, Kolonel Laut (P) Edwin, S.H.  bertindak selaku Komandan Upacara dengan Perwira Upacara Letkol Marinir Akhmad Mukhro, S.Pd, M.A.P., Kama Milum Depmar AAL.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Kasum TNI, Danjen Akademi TNI, Pejabat Utama Mabesal, para Pemimpin Kotama TNI AL dan para peserta outbond lainnya.

Acara outbond ini diawali dengan pelaksanaan foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan penghormatan pasukan, laporan Komandan apel, Pembacaan laporan kesiapan oleh Gubernur AAL dan pernyataan pembukaan serta penyematan tanda peserta Outbond TNI AL oleh Kasal kepada perwakilan.

Kasal dalam pengarahannya kepada seluruh peserta Outbond TNI AL 2018 menyampaikan bahwa pengembangan TNI Angkatan Laut sebagai kekuatan pertahanan negara matra Laut telah beralih dari perencanaan berbasis ancaman (threat based planning) menjadi perencanaan berbasis kemampuan (capability based planning).Pengembangan kapabilitas ini tidak terlepas dari tiga hal, yaitu personel, material dan kesiapsiagaan.

Personel adalah salah satu komponen utama pembentuk kemampuan militer. Tersedianya personel yang profesional dan berkarakter sebagai pengawak materiil yaitu SSAT beserta organisasinya akan menjamin kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut dalam  melaksanakan tugas-tugasnya yang semakin kompleks dan dinamis.

Oleh karena itu, personel TNI Angkatan Laut harus dibentuk dan dibina menjadi prajurit matra laut yang berkualitas dan berintegritas dalam rangka mewujudkan hal tersebut maka diperlukan sebuah sistem pembinaan yang tepat pada level makro maupun mikro, sehingga memberikan jaminan bagi personel untuk mengabdi dan berkarya sesuai kemampuan diri dan tuntutan organisasi.

Peran binkorps dan binprof hendaknya dapat menjadi ujung tombak dari pembinaan personel itu sendiri. Selain itu dibutuhkan sinergitas antar korps dan profesi untuk bersama-sama membangun dan memajukan TNI Angkatan Laut kedepan.

Pembinaan personel melalui kegiatan outbound akan menguji kebersamaan dan kekompakan kita melalui materi-materi yang membutuhkan konsentrasi dan kerja sama antar tim.

Outbound TNI Angkatan Laut tahun 2018 dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan kesamaan pemahaman dan persepsi terhadap kebijakan pimpinan, menjalin silaturahmi dan meningkatkan soliditas antar peserta.

Kegiatan outbound juga hendaknya menjadi wahana yang efektif untuk melaksanakan introspeksi, evaluasi, transformasi kepemimpinan, sekaligus meningkatkan kebersamaan dan kerja sama.

Tema yang digunakan dalam kegiatan outbond kali ini adalah “Bersama kita wujudkan TNI Angkatan Laut hebat”, tentunya memiliki arti penting dalam membangun soliditas antar personel dalam berkomitmen untuk terus membangun TNI Angkatan Laut yang hebat menuju World Class Navy.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menyatukan cipta, rasa dan, karsa sebagai prajurit matra laut berjiwa ksatria yang senantiasa berpegang teguh pada Trisila TNI Angkatan Laut dalam menggerakkan roda organisasi guna mewujudkan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia," harapnya.

Usai menyampaikan pengarahannya, Kasal membuka kegiatan outbond tahun 2018 ini secara resmi. ”Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim pada hari ini, kamis tanggal 8 maret 2018, kegiatan outbound TNI Angkatan Laut tahun 2018 secara resmi saya nyatakan “dibuka”. Terangnya.

Peserta Outbond akan mengikuti kegiatan outbong dengan materi Outbound yang disiapkan sebanyak 12 materi,  terdiri dari menembak pistot dengan Jarak 20 meter. bergandengan tangan transfer ban panahan 15 meter. pipa bocor. dayung perahu karet dengan jarak lintasan 50 meter lempar pisau kapak. spider web. titian tali. crazy spidol. piramida serta perlombaan yel-yel yang menunjukkan semangat dan kekompakkan dari setiap timnya.

Pada Outbound TNI AL tahun ini diikuti kurang lebih 400 peserta yang merupakan para perwira alumni AAL mulai dan lulusan AAL angkatan 28/tahun 1983 sampai dengan angkatan 62/tahun 2017 serta para perwira lulusan Sepamilsuk 2 tahun 1989 sampai dengan Sepa PK 21/ tahun 2014. Selain itu ikut serta 24 orang perwakilan Taruna AAL yang merupakan para calon pemimpin TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 90 personil Kodim 0830/Surabaya Utara mengamankan kegiatan Presiden Republik Indonesia yang melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya.

Beberapa ruas jalan Tol yang ada diwilayah Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya dipenuhi pasukan yang dipersiapkan untuk mengamankan kegiatan Presiden Republik Indonesia selama kunjungan kerja diwilayah Korem 084/Bhaskara Jaya ini.

90 orang prajurit Kodim 0830/Surabaya Utara bersiap siaga dan telah terbagi beberapa bagian untuk mengisi beberapa sektor titik rawan di tiap-tiap sektor yang merupakan titik rawan ancaman terhadap keamanan RI 1 yang sudah di ploting dari komando atas.

Tampak diantaranya juga segala perlengkapan taktis perorangan di bawa guna mendukung tugas dari masing-masing bagian.

Dalam sela-sela persiapan tersebut Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Wing Sandya Udayanto,SE mengatakan bahwa pergerakan pasukan ini merupakan tugas dan tanggung jawab pokok mulia bagi prajurit terutama Kodim 0830/Surabaya Utara sebagai satuan kewilayahan untuk ikut serta dalam kepentingan negara dalam hal ini pengamanan VVIP Presiden Republik Indonesia selama melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya, semoga seluruh tanggung jawab yang dibebankan kepada seluruh prajurit dapat dilaksanakan sebaik baiknya tanpa ada gangguan dan hambatan baik internal maupun eksternal, sehingga tugas mulia ini terlaksana sesuai harapan bersama yakni tertib aman dan lancar, tegas Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Wing Sandya Udayanto,SE.A. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rapat anggota tahunan saat ini, Primkop Bhaskara Jaya berupaya untuk memenuhi target sesuai visi dan misinya. Selain peningkatkan mutu, Primkop Bhaskara juga berupaya penuh untuk terus meningkatkan pelayanan secara maksimal.

Hal itu, diungkapan oleh Kapten Inf Karmani dalam rapat anggota tahunan Primkop Bhaskara Jaya, Kamis, 8 Maret 2018. Menurutnya, dalam meningkatkan sisa hasil usaha (SHU), harus banyak aspek yang perlu dipelajari oleh masing-masing anggota koperasi di bawah naungannya.

“Semuanya sudah kita sampaikan, kita akan berupaya sebisa mungkin untuk meningkatkan peran koperasi di Satuan ini (Korem),” kata ketua Primkop Kartika Bhaskara Jaya ini.

Sementara itu, kata Karmani, penciptaan usaha dan kerjasama antar koperasi, dinilai sangat penting dalam memajukan Primkop yang berada di bawah kendalinya tersebut. “Ini yang terpenting, kalau ingin maju, bukan hanya segi SDM saja, tapi kerjasama antar koperasi juga penting,” ungkapnya.

Sementara itu, langkah tersebut, mendapat apresiasi tersendiri dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya. Novi Dirmanggala mengungkapkan, koperasi merupakan salah satu wadah yang dinilai sangat penting dalam meningkatkan ekonomi suatu anggota perusahaan, maupun instansi.

Kendati demikian, imbuh Novi, pendirian suatu koperasi, harus dilandaskan suatu peraturan yang sudah tertera, atau diberlakukan saat ini.

“Pendirian suatu koperasi, harus berlandaskan Peraturan Menteri tahun 2004,” terangnya. “Melalui itu, koperasi akan bisa menciptakan suatu usaha-usaha yang dinilai perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Dalam rapat anggota tahunan Primkop Kartika Bhaskara Jaya saat ini, tak hanya dihadiri oleh Ketua Primkop dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM saja. Namun, terdaapt beberapa pihak lainnya yang turut serta mengikuti berlangsungnya rapat tahunan tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Jakarta sebagai Ibu Kota, merupakan etalase dari Indonesia. Posisi ini mengharuskan Jakarta menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap bidang, terlebih faktor keamanan dan pertahanan.
 
Menjaga Ibukota tentunya tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan menjadi tanggungjawab bersama. Seperti sinergitas yang terjalin antara Kodam Jaya/Jayakarta dengan Polda Metro Jaya.

Hubungan yang sangat harmonis tersebut terjalin tidak hanya dipucuk pimpinan saja tetapi merata hingga prajurit yang bertugas dilapangan.

Pagi tadi keluarga besar Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz menggelar silaturahmi dengan keluarga besar Kodam Jaya yang dipimpin langsung oleh Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Jaswandi. Silaturrahmi ini digelar semata - mata bertujuan untuk terus menjalin sinergitas dan soliditas antar TNI-Polri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan, selain ajang silaturahmi, acara sinergitas itu bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa hubungan antara TNI dan Polri di area Ibukota Jakarta sangatlah solid.

Sudah seharusnya TNI dan Polri kompak berjalan beriringan dalam menjaga keamanan Ibu Kota untuk meyakinkan masyarakat Jakarta dan menjaga Jakarta agar selalu dalam keadaan aman, kondusif, dan terkendali.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Metro Jaya, Danrem 051/Wijayakarta beserta segenap keluarga besar Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. (rio)

Kamis, 08 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Agus Ping Lo, Warga Kampung Seng 43 Surabaya ini mengaku menjadi korban kriminalsiasi atas kasus pidana yang dilaporkan Alimin Yosep Sunaryo, yang mengaku sebagai pemilik lahan yang disewa Agus Ping Lo sejak 60 tahun lalu.

Diceritakan Agus, 60 tahun lalu, Dia menyewa tanah yang dijadikan tempat tinggalnya itu ke Said, berjalannya waktu tanah itu beralih kepemilikannya ke Harid. Dan pada tahun 1988, tanah yang disewanya bersama 54 warga lainnya terbakar.

Pasca peristiwa kebakaran itu,  Harid tak lagi menagih biaya sewa. Dan pada tahun 2016, datanglah Abdul Rahman yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik tanah tersebut dan memungut biaya sewa ke Agus Pinglo dan warga penyewa lainnya.

Ditengah perjalanan sewa meyewa itu, Agus Ping Lo justru dilaporkan Alimin Yosep Sunaryo ke Polda Jatim dengan tuduhan memasuki pekarangan miliknya tanpa ijin.

"Selama ini saya dan penyewa lainnya tidak mengenal Alimin, bahkan dia juga tidak pernah tinggal disitu," terang Agus Ping Lo usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (8/3/2018).

Agus juga mengaku kaget, jika hanya dirinya saja yang diseret ke Pidana.

" Sedangkan yang tinggal di situ bukan cuma saya. Apalagi saya tidak pernah tau kalau tanah yang saya sewa di beli oleh Alimin, karena selama saya tinggal itu saya bayar ke tiga orang, pertama ke Said, kedua ke Harid dan yang terakhir bayar sewa ke Abdul Rahman," sambungnya.

Sementara itu, Syarief Utoyo, SH selaku penasehat hukum Agus Ping Lo mengatakan, kasus pidana yang dilaporkan Alimin ini sangat dipaksakan.

" Ini kasus perdata yang dipaksakan menjadi pidana, karena tanah ini adalah tanah sengketa yang harus dibuktikan dulu siapa pemilik sahnya," terang Syarif saat dikonfirmasi usai persidangan.


Terpisah, Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suci Anggraeni menghadirkan Johan, Saksi fakta. Namun, saksi yang di gadang-gadang mampu membuktikan dakwaan jaksa ini justu tidak mengetahui apa-apa.

" Saya tidak tau kalau pemilik tanahnya itu adalah Alimin, yang kasih tau saya malah polisi," kata saksi Johan pada majelis hakin yang diketuai I Wayan Sosiawan

Dalam keterangannya, Johan membenarkan jika Agus Ping Lo telah menyewa tanah tersebut sejak 60 tahun silam.

" Karena saya juga menyewa di lahan itu," ujarnya menjawab pertanyaan Jaksa Suci.

Selain saksi Johan, ada tiga saksi lainnya yang didengarkan dalam persidangan, ketiga saksi itu adalah Wariono,Marzuki dan Abd Rohman.

Mereka dihadirkan tim pembela Agus Ping Lo untuk menjadi saksi yang meringankan dan keterangannya didengarkan secara bersamaan.

Ketiga saksi meringankan ini secara bersama-sama juga mengaku tidak pernah mengetahui Alimin sebagai pemilik sah atas tanah yang disewa Agus Ping Lo.

" Saya taunya pemiliknya adalah Abdul Rahman, bukan Alimin," kata Marzuki.

Sementara saat ditanya tim pembela Agus Ping Lo terkait adanya pengukuran ulang dari pihak BPN Surabaya atas batas-batas objek tanah tersebut dibenarkan para saksi.

" Memang benar ada pengukuran batas batas tanah oleh BPN. Dan pengukuran itu infonya permintaan dari Polda," terang saksi Abd Rahman.

Diakhir persidangan, Kardi, salah seorang tim pembela Agus Ping Lo meminta agar majelis hakim meninjau lokasi tanah yang di klaim Alimin dengan bukti SHN Nomor 533 Tahun 1993. Namun, permintaan itu di tolak Hakim I Wayan Sosiawan.

" Silahkan tim penasehat hukum untuk membuktikan ketidakbenaran materiil yang didakwakan jaksa dan kami tidak perlu melakukan PS," kata hakim Wayan

Untuk diketahui, dalam kasus ini Agus Ping Lo di dakwa Jaksa Suci Anggraeni telah melanggar pasal 167 KUHP tentang memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin, dengan ancaman hukuman maksimal 9 bulan penjara. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Panen Komoditas Jagung yang berlangsung di Lokasi Demo Farm atau tepatnya ada di Desa Widhe Kecamatan Berondong Kabupaten Lamongan.

Pada kegiatan tersebut, Kabupaten Lamongan telah mencatat Provitas yang mencapai hasil panen sebanyak 14.05 Ton/Ha.

Dan hasil panen ini merupakan suatu keberhasilan yang baik, pasalnya hasil ini jauh lebih baik dari pada daerah-daerah lain yang rata-rata panennya hanya sekitar 12.04 Ton/Ha.

Kegiatan panen ini dihadiri oleh Asisten Direktur BI, Andi Indra Prayogo, Asisten 1 Kabupaten Lamongan, Heru Widi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Lamongan.

Lokasi Demo Farm merupakan salah satu dari total 5 lokasi Demo Farm program Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur yang berada di Kabupaten Lamongan, Program yang di dukung oleh Pemerintah tersebut di sambut antusias oleh Kabupaten Lamongan.bahkan dari masing - masing  Daerah Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan Lahan tanahnya

" Dari 5 lokasi seperti di Kecamatan Sugio, Kecamatan Laren, Kecamatan Solokuro dan Kecamatan Sambeng telah berinisiatif untuk mendukung program Pemerintah, agar Kabupaten Lamongan yang ada di  12 kecamatan menjadi target pengembangan kawasan jagung dengan total luas areal tanaman jagung mencapai 10.000 Ha termasuk didalamnya masing-masing kecamatan memiliki 100 ha kawasan inti." Kata Asisten Direktur BI Jatim,  Andy Indra  Prayogo

Menurut Andy, program pengembangan klaster yang dilakukan oleh Bank Indonesia diantaranya adalah pemberian bantuan teknis sejak tahun 2016 dengan fasilitasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknologi pertanian jagung modern kepada PPL dan perwakilan dari kelompok tani di 12 kecamatan yang akan menjadi target pengembangan.

" Pada tahun 2017, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Lamongan membentuk Demo Farm uji varietas di lahan irigasi dengan sistem pola tanam dalam setahun yaitu masa tanam I padi, masa tanam II padi, dan masa tanam III jagung di lahan seluas 10 hektar." ujarnya.

Dia menjelaskan, Bank Indonesia memberikan bantuan saprotan dan olah lahan, sementara bantuan benih berasal dari bantuan varietas unggul Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bank Indonesia juga memfasilitasi pendampingan penguatan kelembagaan atau kelompok tani dan koperasi  serta bantuan Program Sosial Bank Indonesia berupa mesin dan peralatan senilai untuk pengolahan jagung atau produk olahan jagung dan pasca panen kepada Koperasi Produksi Taman Teknologi Pertanian (TTP) milik Pemkab Lamongan.

" Bantuan dimaksud merupakan kegiatan dalam rangka peningkatan nilai tambah jagung yang telah menghasilkan kerupuk, chiki dan emping jagung." terangnya.

Dia menambahkan, bentuk kontribusi Bank Indonesia untuk produksi pertanian jagung juga akan terus dilakukan pada tahun 2018 melalui penguatan program hilirisasi, replikasi dan dukungan pada pengembangan kawasan inti, pemanfaatan limbah jagung, pelatihan pembuatan pakan ternak serta penguatan kelembagaan kelompok tani binaan. Ke depan, upaya peningkatan produktivitas diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi, menekan Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung yang pada gilirannya.

" Diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pengendalian harga ayam pedaging dan telur ayam di Jawa Timur." pungkas Andy. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rifandaru, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang memeriksa perkara narkoba dengan terdakwa Amirin Mukminin dinilai telah salah melakukan penerapan hukum atas putusan sela yang dibacakan, Rabu (7/3/2018).

Putusan sela Hakim Rifandaru yang melanjutkan pemeriksaan perkara ini ke pembuktian dianggap cacat hukum, lantaran telah mengabulkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid yang dinilai cacat formil dan materiil.

Cacatnya dakwaan jaksa Fathol ini diungkapkan Rahardi Sri Wahyu Jatmika, SH,MH., selaku penasehat hukum terdakwa Amirin usai persidangan.

Menurut Rahardi, adanya perbedaan penulisan identitas terdakwa  dari nama asli Amirin menjadi Amiril dalam dakwaan jaksa Fathol merupakan cacat formil. Namun, Hakim Rifandaru justru mengabaikan cacatnya surat dakwaan bernomor PDM.128/E.uh/2/01/2018 tersebut.

"Berdasarkan pasal 143 KUHAP telah dijelaskan secara tegas apabila dakwaan tidak cermat, maka tidak terpenuhinya syarat-syarat formil. Artinya surat dakwaan seharusnya batal demi hukum," pungkas Rahardi usai persidangan.

Tak hanya itu, surat dakwaan jaksa Fathol juga dinilai cacat materiil, karena tidak menyebutkan secara jelas dan rinci terkait volume barang bukti perkara ini.

"Dan menurut hukum hal demikian wajib dibatalkan dan harus dinyatakan tidak sah,"sambung Rahardi.

Kendati demikian, Advokat muda yang hobi dengan olah raga menebak ini mengaku tetap meghormati putusan hakim Rifandaru dan akan fighter saat persidangan pemeriksaan materiil perkara ini yang akan digelar satu pekan mendatang.

"Saya akan buktikan kalau terdakwa tidak bersalah,"ujar Rahardi.

Untuk diketahui, terdakwa Amirin ditangkap atas perbuatan yang tidak dilakukan dan diketahuinya. Peristiwa ini bermula saat Petugas dari Polsek Genteng menggerebek rumah Amiril dijalan Prapen gang Toha Surabaya yang diduga sebagai tempat untuk mengkomsumsi sabu yang dilakukan Bayu Dhimas Wicaksono (terdakwa lainnya) bersama Ary Maylandi Kelit pada 24 November 2017 lalu.

Ironisnya, Aparat dari Polsek Genteng ini justru melepas Ary Maylandi dan hanya menangkap Amirin dan Bayu. Dugaan kuat, lepasnya Ary dari penangkapan itu dikarenakan posisinya sebagai informan Polisi.

Saat Amirin dan Bayu ditangkap, Polisi mengaku menemukan barang bukti sabu, namun baik polisi maupun jaksa tidak menerangkan seberapa banyak berat sabu yang dikuasai oleh para terdakwa.

Kasus ini sempat viral dimedia online dan televisi lokal lantaran adanya kekerasan fisik yang dialami terdakwa Amiril saat proses penyidikkan di Polsek Genteng.  Kekeraaan fisik yang diduga dilakukan oknum Polisi itu diungkap oleh Sri Wahyuni, istri dari terdakwa Amirin, Jum'at (26/1/2018) lalu, saat mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polsek Genteng di PN Surabaya.

Pada awak media, Sri Wahyuni mengaku, jika kekerasan fisik itu telah membuat muka suaminya lebam. Hal itu diketahui Sri Wahyuni setelah tiga hari pasca suaminya ditangkap anggota Polsek Genteng. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Laksamana Pertama  TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. membacakan dan menyerahkan memorandum Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danlantamal V kepada penggantinya, Kolonel Laut (P) Edwin, S.H, Rabu (7/3).

Memorandum digelar di ruang rapat utama Mako Lantamal V dihadiri Wadan Lantamal Kolonel Nana Rukmana, S.E, V, para Asisten Danlantamal V dan para Kadis/Kasatker dijajaran Lantamal V.

Diawal pembacaan Memorandum, Danlantamal V memperkenalkan para staf ayang telah membantunya selama menjabat Danlantamal V, mulai dari Wadan, para Asisten dan para kepala dinas.

Setelah itu, calon Asisten Potensi Maritim Kasal ini  mengurai mengenai organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab  selama menjabat Danlantmal V dalam memimpin pangkalan TNI AL terbesar di Indobesia ini.

Pembacaan naskah memorandum ini, dimulai dari bidang intelijen, bidang operasi, bidang perencanaan, bidang personel dan bidang logistik. Permasalah permasalahan dari tiap bidang tersebut diurai baik yang sudah dilakukan sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan.

Usai pembacaan Memorandum, Kolonel Edwin sebagai claon Danlantamal V mengatakan, dirinya akan melanjutkan keberhasilan program yang telah dilakukan Komandan sebelumnya.

"Memorandum meruapkan pijakan bagi komandan baru untuk menapak program kerja kedepan. yang penting bagaimana organisasi itu berjala dan berdampak positif bagi TNI AL kedepan," terangnya.

Edwin -sapaan akrab calon Danlantamal V ini- mengapresiasi atas banyaknya prestasi  Laksma Edi Sucipto selama memimpin Lantamal V ini. Ia berharap dirinya pun dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab  dengan baik sesuai aturan dan sejalan dengan tujuan besar TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Untuk memelihara naluri tempur, prajurit Lantamal VI melaksanakan latihan menembak di lapangan Tembak Yonkav-10/Mendagiri Jl. Perintis Kemerdekaan, Rabu (07/03/2018). Latihan menembak laras panjang menggunakan senjata SS -1 jarak 100 meter  ini dipimpin langsung oleh Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Lantamal VI Letkol Marinir Gontri Nopel, S.P.D., M.A.P.

Dandenma Lantamal VI menyampaikan latihan menembak bagi para prajurit TNI adalah salah satu cara meningkatkan profesionalisme dalam memelahara naluri tempur, khususnya bagi prajurit Lantamal VI,  latihan menembak dilaksanakan sebagai pembinaan bagi prajurit Lantamal VI karena keberhasilan pembinaan menembak, akan memberi dampak psikologis yang positif terhadap prajurit dalam melaksanakan tugasnya.

"Kemampuan dan kemahiran menembak merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI AL, sehingga harus dilaksanakan secara rutin, terprogram dan berkesinambungan, oleh sebab itu setiap prajurit harus memiliki kemahiran menembak dengan berlatih dan terus berlatih agar dapat lebih memantapkan konsentrasi dalam membidik sasaran tembak dengan tepat", Ujar Dandenma Lantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI Angakatan Laut (Danlanal) Malang Lantamal V Kolonel Laut (P) Edi Krisna Murti beserta  Ketua Cabang 9 Korcab V DJAT Ny. drg. Sisca Edi Krisna melaksanakan kunjungan kerja ke Mako Puslatpur Purboyo , Selasa kemarin (6/3).

Kunjungan ke lokasi latiha Marinir di Malang Selatan ini, didampingi  Paspotmar Mayor Laut (P) Tukijo, Kauropslat Kapten Laut (P) Sriharjo  serta Danunit Intel Lanal Malang Kapten Mar I Wayan Ardana

Kedatangan Komandan Lanal Malang  di sambut oleh Komandan Pusat Latihan Tempur Letkol Marinir Widoyono, Wadan Puslatpur Mayor Mar Chafidin, Palakhar Dantonma ( Lettu Mar Maryadi), Pasiminlog Kapten Mar. Wiratmoyo di Ruang tamu perwira Mess Naga Mas.

Kunjungan yang dilaksanakan tersebut merupakan wujud untuk lebih mempererat tali silaturahmi agar terjalin hubungan harmonis di lingkungan kedua satuan TNI AL disamping untuk memperkenalkan diri sebagai Komandan Lanal Malang yang baru menggantikan Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono, S.H.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Mako Puslatpur Purboyo tersebut, Komandan Lanal Malang berkesempatan meninjau patok batas tanah TNI AL yang belum bersertifikat yang telah digunakan oleh masyarakat setempat. Peninjauan ke aset fasilitas Mako, gudang amonisi, barak siswa dan pelatih serta perumahan dinas.

Sedangkan   Ketua Cabang 9 Korcab V DJAT Ny. drg. Sisca Edi Krisna berkesempatan meninjau Balai Kesehatan PLP 4 Marinir Purboyo. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive