Kamis, 15 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Diakhir masa jabatan,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,.M.M., didampingi Ketua Koordinator Cabang VI (Korcab VI) Ibu Endang Yusup melaksanakan exit briefing kepada seluruh personil Lantamal VI di GOR Candrasa Mako Lantamal VI. Kamis (14/03/2018).

Dalam arahannya Danlantamal VI  mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Lantamal VI  telah hadir  mengikuti apel khusus, kesempatan ini saya gunakan untuk bersilaturahmi di akhir masa jabatan saya sebagai Komandan Lantamal VI, sebelum saya memasuki penugasan baru sebagai Waasops Kasal.

Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,.M.M juga mengharapkan agar seluruh personil untuk mendukung dan membantu Komandan Lantamal VI yang baru dalam memberi masukan yang berkaitan dengan tugas pokok Lantamal VI, sehingga semua tugas dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

"Komandan tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan dan loyalitas anak buah", tegas Danlantamal VI

Pada kesempatan ini Danlantamal VI juga menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan peran, tugas dan fungsi Lantamal VI sebagaimana kebijakan dari pemimpin.

“ Tingkatkan terus soliditas dan solidaritas satuan, disiplin, dedikasi dan loyalitas prajurit , senergitas demi kemajuan TNI Angkatan Laut  dan demi suksesnya peran tugas TNI” ujar Jenderal bintang satu ini.

Hadir pada acara exit briefing Danlantamal VI , Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han) , para Asisten dan Kadis/Kasatker Lantamal VI ,  segenap personel Lantamal VI dan pengurus Korcab VI  DJAT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hingga saat ini Polrestabes Surabaya masih mendalami kasus penembakan mobil millik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi.

 mengatakan, polisi akan terus mendalami aksi penembakan mobil milik Ery Cahyadi Kepala Dinas .

Meski telah menangkap terduga pelaku, menurut Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya, pihaknya masih belum mengetahui motif yang dilakukan RM (39) warga Jalan Prof. Dr Moestopo, Surabaya.

" Status pelaku RM, saat ini masih sebagai saksi. " tegasnya.

Saat ditanya dugaan motif pelaku melakukan penembakan tersebut, lagi-lagi Rudi belum berani memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kita masih dalami motifnya apa. Karena untuk menentukan motif, tidak hanya keterangan dari terduga pelaku, tapi juga korban dan juga saksi-saksi lainnya. Kita belum tahu penyebab yang memicu sakit hati pelaku. Nanti kita cari tahu hubungan pelaku dengan korban. Termasuk juga ini asal usul senjata darimana dan dia beraksi sendiri atau ada orang lain," kata Rudi, Kamis (15/3/2018).

Terkait senjata yang sudah diamankan polisi, lanjut Rudi, pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium untuk menentukan jenis senjata beserta aturannya.

"Kategori apa, jenisnya apa dan aturan kepemilikannya bagaimana, nanti kita serahkan ke ahlinya. Kalau yang kita amankan ini merupakan senjata laras panjang dengan beberapa peluru kaliber 4.5 mm. Ada gas yang meletus untuk pendorongnya," jelasnya.

Sementara itu, Polrestabes Surabaya hanya dapat menjelaskan kronologis peristiwa penembakan itu awalnya pelaku masuk ke dalam perumahan dan pada saat masuk di pintu perumahan, pelaku bertanya pada satpam mengenai rumah michael, Rabu (14/3/2018).

Kemudian pelaku meninggalkan identitas di pos satpam berupa KTP. Tidak lama kemudian pelaku datang kembali untuk menanyakan rumah Ery Cahyadi.

Setelah ditunjukkan oleh satpam, pelaku menuju ke rumah itu. Namun berselang sekitar 20 menit, kemudian pelaku keluar dari perumahan, dan sempat menyampaikan kepada satpam bahwa dirinya telah membrondong sebuah mobil.

Tidak lama dari kejadian itu, sopir Ery Cahyadi lantas melaporkan bahwa pada kaca mobil bagian belakang terdapat lubang bekas tembakan. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi.

"Hari ini kita jadwalkan ada beberapa saksi, termasuk korban, satpam dan saksi lainnya," pungkas Rudi. (git/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beberapa perlombaan dalam memperingati HUT Persit ke-72 tahun ini, akhirnya berhasil diduduki oleh Persit Korem Bhaskara Jaya.

Tak hanya di perlombaan voli saja. Namun, Persit Korem Bhaskara jaya, juga berhasil menunjukkan taringnya di kejuaraan tenis meja yang berlangsung hari kemarin. Rabu, 14 Maret 2018 sore.

Ternyata, pertandingan yang berlangsung dengan penuh sportifitas tersebut, tak hanya disaksikan oleh Ketua Persit PD V/Brawijaya saja. Namun, juga dihadiri langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.

Ketua tim atlet Persit Koorcab Rem 084/BJ, Marhama Murni Dewi menuturkan, prestasi yang berhasil diraih oleh timnya tersebut, merupakan hasil kerja keras, dan kerjasama seluruh atlet yang berada di bawah kepemimpinannya tersebut.

“Itu semua, tak luput dari peran para atlet, khususnya para Persit Rem 084/BJ selama mengikuti kejuaraan tersebut,” kata Ketua tim atlet yang juga istri Danrem 084/Bhaskara Jaya ini. Kamis, 15 Maret 2018 pagi.

Selain itu, kata Marhama, selama mengikuti pertandingan tersebut, dirinya juga menghimbau seluruh atlet untuk mengedepankan sportifitas, dan kemampuan diri masing-masing atlet.“Modal utama kami, cuma sportifitas,” singkatnya.

Selain Persit Rem 084/BJ, juga terdapat Persit KOrem 081/DSJ yang berhasil menduduki peringkat kedua. Sedangkan, untuk di posisi ketiga, diraih oleh Persit Yon Armed-8. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jendral Tito Karnavian melantik pejabat dan memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat di lingkungan Polri.

Upacara pelantikan dilaksanakan di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (15/3). Nama-nama pejabat tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/663/III/KEP/2018 tanggal 8 Maret 2018.

"Bahwa sumpah yang akan diucapkan saudara, disaksikan oleh yang hadir di ruangan ini dan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga apabila saudara melanggar sumpah ini, akan menjadi konsekuensi pribadi saudara, baik di dunia maupun di akhirat," ujar Tito kepada seluruh Jendral yang dilantik dan yang mengikuti sertijab.

Pejabat yang pertama dilantik adalah Kapolda Kalimantan Utara pertama Brigjen Pol Indrajit. Sebelumnya Indrajit merupakan Wakapolda Jawa Tengah.

Jabatan Kapolda Kalimantan Utara merupakan jabatan pertama setelah provinsi Kalimantan Utara dibentuk. Pengesahan pembentukan Polda Kalimantan Utara dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Kep/12/I/2018 yang ditetapkan di Jakarta tertanggal 9 Januari 2018.

Tito kemudian memimpin sertijab sejumlah jabatan, pertama jabatan Asisten Operasi (ASOPS) lama Irjen Pol Mochamad Iriawan akan diserahkan kepada ASOPS Kapolri Baru Irjen Pol Deden Juhara.

Iriawan dimutasi ke Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Deden sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Maluku.

Kedua, Kapolda Maluku yang baru dijabat oleh Brigjen Pol Andap Budhi Revianto. Andap sebelumnya bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.

Ketiga Tito memimpin sertijab Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru dijabat Brigjen Pol Iriyanto. Sebelumnya Iriyanto bertugas sebagai Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob). (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018, prajurit dan siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) mengikuti kegiatan donor darah yang berlangsung di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Surabaya (14/3)

Syaiful Anam sebagai Ketua Panitia menuturkan, tak hanya dalam momentum HPN 2018 saja. Namun, digelarnya baksos kali ini, juga dalam memperingati HUT PWI ke-72 Jawa Timur. Kegiatan tersebut, berhasil memikat para pendonor, terlebih masyarakat lokal Surabaya. Penyelenggaraan donor darah ini bekerjasama dengan PMI Surabaya.

Selain prajurit dan siswa Kodiklatal, turut berpartisipasi dalam kegiatan baksos tersebut para prajurit TNI dan anggota Polri dari berbagai satuan di Surabaya, awak media serta masyarakat umum lainnya.

Dengan penyelenggaraan baksos donor darah ini, diharapkan stok darah di PMI Cabang Surabaya mencukupi sehingga setiap permintaan darah dari masyarakat yang membutuhkan dapat segera terpenuhi.

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB tersebut, akan menargetkan 500 pendonor darah. Tak hanya itu, para pendonor juga bisa mendaftarkan dirinya secara langsung di lokasi baksos. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Teror berupa penembakan terhadap mobil pribadinya tak membuat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi merasa was-was.

Ia hanya menyebut bila teror itu merupakan bagian resiko dari pekerjaannya.

Namun Eri juga bingung, kesalahan dalam bidang apa sehingga dirinya mendapat teror  yang mengakibatkan mobil pribadinya mengalami kerusakan sebab saat ini tugasnya menyangkut tentang penertiban, perizinan maupun proyek.

"Saya tetap jalan terus saja. Ini Amar Makruf Nahi Munkar. Ini hal kecil buat saya yang harus kita lewati. Kami masih berpikir bagimana perizinan yang dikeluarkan di kota Surabaya ini bisa bermanfaat," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Kamis (15/3/2018).

Padahal lanjut Eri, pihaknya mengaku tidak kenal dengan pelaku teror tersebut. Dia juga menegaskan, sebelumnya belum pernah mendapat teror. Dia memperkirakan teror ini bisa jadi terkait perizinan dan penertiban.

"Saya tidak kenal, tidak pernah dapat teror sebelumnya. Mungkin berhubungan dengan perizinan penertiban bisa," katanya.

Ery mengatakan, masalah ini sudah berakhir, sekarang tinggal wewenang Kepolisian untuk memprosesnya. Dia meminta kepada media agar tidak menanyakan masalah ini lagi, tapi bisa bertanya tentang fokus Pemkot membangun Kota Surabaya.

"Saya tetap beraktifitas seperti biasa.Yang menjaga keluarga saya itu Gusti Allah. Tidak ada perubahan tentang mobilitas kerja saya. Masalah tidak ada dendam buat saya," katanya.

Sebelumnya, Rabu (14/3/2018) kemarin, mobil Innova milik Eri Cahyadi diberondong tembakan oleh orang tak dikenal saat diparkir di rumahnya. Polrestabes Surabaya bergerak cepat dan menangkap pelaku berinisial RM Rabu malam. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mewakili Pangdam Jaya/Jayakarta, Danrindam Jaya Kolonel Inf Anton Yuliantoro S.I.P, M.Tr (Han) secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AD TA 2018 di Lapangan Chandradimuka Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur, Rabu (14/3/18).

Upacara penutupan Diktuba ditandai dengan penyematan tanda pangkat Sersan Dua (Serda) dan pemberian ijazah kepada lulusan terbaik yang diraih prajurit siswa Sai'in Alim yang mengungguli 439 prajurit siswa lainnya. Prajurit siswa Sai'in Alim berhasil meraih nilai komulatif tertinggi dari tiga aspek penilaian yaitu jasmani, pengetahuan dan keterampilan serta sikap dan perilaku. Mantan prajurit siswa ini sebelumnya telah menempuh pendidikan selama sepuluh minggu, mereka adalah golongan Tamtama yang lolos seleksi dari seluruh jajaran Kodam Jaya/Jayakarta.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi dalam amanat tertulis yang dibacakan Kolonel Inf Anton Yuliantoro S.I.P, M.Tr (Han) mengatakan bahwa perubahan golongan dari Tamtama menjadi Bintara harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan kemampuan.

“Menyandang predikat sebagai Bintara dengan pangkat Serda, tentu membanggakan, sehingga wajar bila dijadikan sumber motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan demi mendukung tugas-tugas di masa yang akan datang,” tegasnya.

Peran Bintara adalah sangat penting sebagai ujung tombak dan tulang punggung satuan serta sebagai penghubung antara Tamtama dengan Perwira dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan kondusif, pada kesempatan itu, Mayjen TNI Jaswandi juga meminta lulusan Diktukba ini untuk terus meningkatkan wawasan dan keterampilan.

“Seiring peran yang diemban tersebut dan dihadapkan dengan perkembangan tantangan tugas yang semakin berat, maka wawasan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bidang kemiliteran seperti menembak, renang militer, bela diri, taktik dan teknik tempur, mutlak untuk dikuasai dan terus ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan,” sambung Pangdam Jaya/Jayakarta.

Diakhir amanatnya, Pangdam Jaya/Jayakarta menekankan agara lulusan Diktukba terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menegakkan disiplin, menumbuhkan budaya belajar dan berlatih, memelihara kekompakan dan semangat jiwa korsa serta memelihara fisik dan mental menghadapi pendidikan dan tugas yang semakin berat.

Selanjutnya 440 Serda yang baru dilantik ini akan menempuh Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) selama delapan minggu dan akan menjadi Komandan Regu (Danru) di satuan TNI AD nantinya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, kepolisian akan menunda proses hukum terhadap calon kepala daerah yang telah resmi terdaftar sebagai peserta Pilkada 2018.

Proses hukum akan dilanjutkan setelah tahap pemungutan suara dan pengumuman pemenang pilkada selesai.

Hal itu ditegaskannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

"Kalau Polri, posisinya sudah jelas. Saya sudah memerintahkan jajaran kepolisian untuk menunda penyidikan untuk para calon-calon kepala daerah yang ikut dalam Pilkada, yang telah ditetapkan oleh KPUD," ujar Tito.

Tito menjelaskan, penundaan tersebut bukan berarti Polri mengesampingkan proses penegakan hukum.

Penundaan proses hukum merupakan upaya Polri untuk menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan dan menghindari adanya tuduhan politisasi.

Selain itu, Polri juga menghindari proses hukum yang berpotensi menguntungkan pasangan lain yang berkontestasi.

"Kami menghargai proses demokrasi yang berjalan. Kami paham ketika calon kepala daerah sudah ditetapkan KPUD, dia bukan menjadi diri sendiri, tapi sudah menjadi milik partai dan pendukungnya. Partai adalah bagian sistem demokrasi dan kanal menyuarakan aspirasi. Kita harus menghormati," kata Tito.

Namun, Tito menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan jika terjadi operasi tangkap tangan atau menyangkut UU Pemilu.

Sebab, UU Pemilu dilaksanakan saat pemilu dan memiliki hukum acara sendiri yang lebih cepat dibanding hukum acara pidana biasa.

"Kami tidak menyinggung institusi lain, Polri menegaskan tidak akan melakukan proses hukum di tengah proses demokrasi. Jadi dilakukan penundaan dan nanti dilanjutkan ketika pemungutan suara dan penentuan pemenang sudah selesai," kata dia. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Kolonel Laut (P) Edwin, S.H., mengisi acara Jam Komandan untuk mendekatkan diri dengan Prajurit dan PNS, sekaligus memberikan arah kebijakan sebagai Danlantaml V yang baru, Kamis (15/3).

Kegiatan jam komandan yang dihadiri ribuan prajurit dijajaran Lantamal V ini, digelar di Balai Prajurit Achmad Ichsan Komplek Toni Sekaton Lantamal V yang berada di kawasan Pesapen, Morokrembangan, Surabaya.

Tampak hadir  Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E, para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan perwira staf dijajaran Lantamal V lainnya.

Menurut Edwin, sapaan akrab Danlantamal V ini mengatakan, bahwa untuk membangun sinergi yang baik, perlu adanya  kejelasan dalam organisasi, siapa pemimpin, siapa yang dipimpin dan  apa yang mau dicapai. Komandan Lantamal V tidak akan ada bila tidak ada staf mulai dari wadan hingga pangkat terendah di satuan.

Kewenangan, tugas dan fungsi organisasi Lantamal V sudah terbagi habis,  sekecil peran dan fungsi personel dalam organisasi, akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi.

Menurutnya, Atasan dan bawahan, ibarat satu tubuh, seluruh bagian secara otomatis mewakili tubuh tersebut. Sakit disatu bagian, maka bagian lain akan juga merasakan sakitnya.

Komandan bukanlah supermen yang bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri, komandan hanya orang yang diberikan kepercayaan untuk mengorganisir organisasi termasuk di dalamnya bidang SDM. "Komandan bukanlah orang hebat, namun akan bisa hebat, bila mampu membentuk tim yang mampu bekerjasama, menjadi tim yang solid.

Petunjuk kerja tiap bagian lanjutnya sudah ada. Tinggal dipahami dan laksanakan dengan improvisasi kekinian. Update terus pengetahuan yang menunjang bidang kerja, tambah wawasan yang bermanfaat bagi keluarga dan organisasi.

"Bekerja dan berkarya yang terbaik, niatkan karena Allah dalam bekerja, agar memiliki nilai lebih disisi Tuhan," pintanya.

Edwin berharap personel dijajarannya bisa meningkatkan kinerja sesuai dengan bidang kerja yang dibebankan. Ia juga berpesan agar personelnya konsisten dan komitmen terhadap keluarga, amanah terhadap jabatan yang diemban, memahami bidang pekerjaan, kreatif, jangan merasa puas dengan hasil yang sudah dicapai dan tata ruang kerja senyaman mungkin agar tugas pokok terlaksana dan kinerja meningkat.

Usai memberikan pengarahannya, Danlantamal V selanjutnya membuka dialog dengan prajuritnya. Banyak pertanyaan, saran dan permintaan yang terlontar di Jam Komandan tersebut, Ia berjanji akan memperhatikan apa yang sudah disampaikan. (arf)

Rabu, 14 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak butuh waktu lama, setelah mendapat laporan, jajaran Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap mobil pejabat Pemkot Surabaya.

Pelaku ditangkap oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya di kawasan Waru Sidoarjo, Setelah sebelumnya, pelaku teridentifikasi oleh CCTV.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, penangkapan tersangka ini diakuinya berkat kerjasama yang baik di Kepolisian. Sedangkan untuk tersangka, hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.

“Kita masih amankan satu pelaku berinisial RM,” katanya.

Seperti diberitakan mobil Toyota Innova warna abu-abu dengan nopol L 88 EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Ery Cahyadi menjadi sasaran dengan diberondong tembakan sebanyak 10 kali, Rabu(14/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Entah ada alasan atau niat apa pelaku 'koboi' tersebut berani melakukan perbuatan konyolnya, beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut. (arf)

Satu pelaku diamankan di Polrestabes Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Teror terhadap pejabat pemerintahan kota (Pemkot) Surabaya tak hanya ditunjukkan melalui ancaman berupa gertakan saja.

Namun kali ini aksi teror tersebut semakin nekat bahkan membabi buta, buktinya mobil Toyota Innova warna abu-abu dengan nopol L 88 EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Ery Cahyadi menjadi sasaran dengan diberondong tembakan sebanyak 10 kali, Rabu(14/3/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Entah ada alasan atau niat apa pelaku 'koboi' tersebut berani melakukan perbuatan konyolnya, beruntung tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, menjelaskan, mobil pribadi milik Ery Cahyadi di tembak bagian belakang saat diparkir di sekitar rumahnya, Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan.

“Bukan kacanya yang di tembak, tapi body bawah plat nomer,” ungkap Kapolrest, melalui rekaman selulernya, Rabu (14/3/2018) malam.

Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus tersebut. Menurut Kapolrestabes, seorang pelaku telah di amankan.

“Kita masih amankan satu pelaku berinisial RM,” katanya.

Disinggung terkait motifnya, Kapolrestabes Surabaya enggang menjelaskan secara detail.

" Tunggu saja masih diperiksa." tegasnya.

Sementara itu, hingga saat ini, Ery Cahyadi masih belum dapat di konfirmasi melalui ponselnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kendari) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,.M.M memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kendari dari Kolonel Laut (P) Prio Budie Leksono kepada Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna bertempat dilapangan upacara Mako Lanal Kendari. Rabu, (14/03/2018).

Upacara Sertijab Danlanal Kendari tersebut diikuti TNI/Polri  Kota Kendari terdiri dari 1 SST Perwira gabungan TNI/Polri, 1 SST Yonif 725 Woroagi, 1 SST prajurit Lanal Kendari, Satu SST prajurit Lanud HLO, Satu SSK Polri (Polda,Brimob, Airud) dan Satu SST dari unsur maritim Kendari

Sedangkan bertindak sebagai Komandan Upacara  pada Sertijab Danlanal Kendari tersebut Letkol Laut (P) Sunandar Wahyudi yang dalam kesehariannya menjabat sebagai  Komandan Tim (Dantim) Intel Lantamal VI Makassar

Amanat Danlantamal VI mengatakan serah terima jabatan merupakan rangkaian dari pergantian jabatan dilingkungan Lantamal VI. Disamping itu, merupakan peristiwa penting yang selalu dilaksanakan secara berkala dan berlanjut, serta sebagai salah satu bentuk jawaban terhadap dinamika lingkungan dan tantangan tugas di masa mendatang.

"Kepada pejabat yang baru saya ucapkan selamat datang, semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini," ujar Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M

diakhir amanatnya Danlantamal VI Makassar memberikan 5 penekanan kepada Komadan Lanal Kendari  Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna yang baru dilantik untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam tugas sebagai Komandan Lanal Kendari yakni :

Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa sebagai landasan dalam melaksanakan tugas.

Kedua,  Pegang teguh dan amalkan nilai - nilai luhur yang terkandung dalam Trisila TNI Angkatan Laut, sapta marga dan sumpah prajurit.

Ketiga, Jabarkan setiap tugas dengan lebih akurat, kedalam langkah tindak yang aplikatif dan realistis serta dimengerti oleh seluruh jajaran sesuai kebijakan pemimpin TNI AL.

Keempat, Pertahankan dan bila perlu tingkatkan hubungan baik dengan pemerintah daerah, instansi TNI/Polri dan masyarakat setempat sehingga tercipta solidaritas dan soliditas yang tercipta pada stabilitas yang kondusif di daerah.

Kelima,  Lanjutkan  upaya yang telah dirintis oleh pejabat lama untuk menciptakan mekanisme kerja dalam iklim keterbukaan dan kemitraan sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.

Turut hadir dalam upacara sertijab Danlanal Kendari,Pejabat Gubernur Sultra, Ketua DPRD Prov Sultra, Kabinda Sultra, KA.BNNP Prov Sultra dan Forkopinda Sultra dan Kota Kendari, serta sejumlah undangan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive