Senin, 19 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya dari segi cerita saja. Namun, mengenang jasa para leluhur, juga bisa diimplementasikan melalui pengenalan situs-situs bersejarah yang sering ditemukan saat ini.

Jawa Timur, merupakan salah satu wilayah yang terkenal dengan destinasi maupun lokasi-lokasi bersejarah pada masa kerajaan. Tak hanya kerajaan Singasari, wilayah tersebut juga merupakan salah satu markas terbesar kerajaan Majapahit kala itu.

Hal tersebut, diungkapkan oleh salah satu putra Pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo ketika menggelar audiensi di ruangan kerja Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. Senin, (19/3/2018) siang.

Menurutnya, pengenalan sejarah kepada masyarakat dinilai penting untuk dilakukan. Selain menghormati jasa-jasa pendahulu, pengenalan sejarah tersebut juga memiliki dampak yang sangat bagus bagi para generasi penerus bangsa.

“Kami berencana untuk membangun Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit (TPDSM, red), sebagai pusat penelitian, pengkajian, sekaligus pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya Majapahit, yang kala itu menghiasi Nusantara selama hampir 2 abad lamanya,” ungkap Ketua Pembina YSM ini.

Selain sebagai pusat pengkajian dan penelitian, Bambang menuturkan, perencanaan pembangunan warisan leluhur tersebut, dapat dijadikan suatu common denominator menguatnya kembali semangat persatuan bangsa Indonesia.

“Diharapkan, pembangunan ini nantinya juga sebagai simbol eratnya rasa persaudaraan bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya.

Sontak, hal tersebut diapresiasi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. Menurutnya, berbagai aspek di Makodam saat ini, juga memiliki kesamaan dengan aspek yang menjadi pedoman kerajaan Majapahit.

“Slogan untuk terus berbuat yang terbaik kepada rakyat, tetap kami pegang teguh selama mengemban tugas sebagai prajurit,” jelas almameter Akmil tahun 1988 ini.

Tak hanya apresiasi saja. Orang nomor satu di tubuh Makodam tersebut, juga menginstruksikan jajaran di wilayah teritorialnya untuk ikut berperan dalam rencana pembangunan tersebut.

“Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan masing-masing Komandan Satuan mengenai pembahasan perencanaan pembangunan itu,” katanya.

Perlu diketahui, pembangunan Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit, merupakan gagasan Hj. Sulistiana, yang merupakan istri Bung Tomo. Menurut rencana, pembangunan tersebut akan dipusatkan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. (arf)

Jumat, 16 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menjatuhkan tuntutan 2,6 tahun penjara terhadap Iskandar Zulkarnaen, terdakwa kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2014 yang dipakai untuk pembangunan SD Nurul Iman, Sememi Surabaya.

Mantan Kepala SD Nurul Iman ini dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 3 Juncto UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tipikor jo  pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Terdakwa Iskandar Zulkarnaen juga dihukum membayar uang pengganti sebesar 10 juta rupiah dan denda 50  juta rupiah, subsider 3 bulan penjara," kata Jaksa Wira Buana Putra saat membacakan surat tuntutannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (16/3/2018).

Tak hanya terdakwa Iskandar Zulkarnaen, Kejari Surabaya juga menjatuhkan tuntutan yang sama terhadap Asmadi, pelaksana proyek pembangunan SD Nurul Iman.

Kendati tuntutannya sama, Namun uang pengganti yang harus dibayar terdakwa Asmadi lebih besar dari terdakwa Iskandar Zulkarnaen.

"Menuntut terdakwa Asmadi untuk membayar uang pengganti sebesar 225 juta rupiah sudsider 1 tahun dan 3 bulan penjara, serta membayar denda sebesar 50 juta rupiah, subsider 3 bulan penjara," kata Jaksa Wira dalam persidangan.


Terpisah, Kepala  Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Surabaya, Heru Kamarullah menjelaskan, bedanya uang pengganti yang dijatuhkan ke dua terdakwa korupsi dana hibah ini disesuaikan dengan peranan masing-masing terdakwa.

"Dan terdakwa Iskandar Zulkarnaen sudah membayar uang pengganti yang dititipkan saat persidangan, sementara terdakwa Asmadi, " terang Heru saat dikonfirmasi dikantornya, Jum'at (16/3/2018).

Uang pengganti tersebut, lanjut Heru akan dikemabalikan ke negara melalui rekening Pemkot Surabaya.

"Dan itu tertuang dalam tuntutan kami," sambung Heru.

Seperti diketahui, Kasus korupsi dana hibah ini terjadi saat terdakwa Iskandar Zulkarnaen selaku Kepala SD Nurul Iman mengajukan proposal pembangunan gedung SD Nurul Iman yang berada diwilayah Sememi, Benowo Surabaya ke Pemkot Surabaya melalui dana hibah tahun anggaran 2014.

Proposal itu pun cair sebesar Rp 326 juta, Namun dana hibah itu hanya terserap 17 persen saja dari dana yang dicairkan. Tapi dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kedua tersangka merekayasa dengan melaporkan proyek tersebut sudah 100 persen. (Komang)

Kamis, 15 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya menuntut pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas aksi penembakan mobil pribadi milik Ery Cahyadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya.

Namun GP Ansor Kota Surabaya juga melakukan upaya kewaspadaan yang cukup ketat terhadap keberadaan Ery Cahyadi dan keluarganya.

" Kami akan menjaga rumah Mas Ery di kawasan Ketintang secara bergiliran untuk menciptakan rasa tenang dan nyaman. Aksi teror itu menimbulkan dampak psikis terhadap keluarganya juga. " kata Faridz Afif Ketua GP Ansor Kota Surabaya yang di dampingi Sekretaris PC GP Ansor Surabaya Kholil saat Konferensi Pers di kantor Humas Pemkot Surabaya pada Kamis (15/03/2018).

Namun menurut Afif, arti  penjagaan itu tidak dilakukan tepat di depan rumah Ery Cahyadi, melainkan hanya mengawasi dari radius beberapa ratus meter.

Agar efektif, lanjutnya penjagaan tersebut akan dilakukan oleh 2 kelompok, itu pun secara bergantian yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.

" Dipemukiman mas Ery juga ada ketua Ansor Jambangan yang akan membantu melakukan pengawasan." tambah Afif.

Afif menambahkan dilibatkannya banser untuk menjaga rumah Ery Cahyadi ini diperkirakan hingga kasus penembakan dapat terusut tuntas dan pelakunya juga mendapatkan hukuman  sesuai perbuatannya.

" Mas Eri Cahyadi bukan orang asing bagi Ansor. Melainkan tergabung dalam keluarga besar Ansor, beliau anggota Dewan Penasehat GP Ansor Kota Surabaya." tegasnya.

Afif juga menduga kalau kasus penembakan tersebut diduga ada dalang dibalik aksi teror itu.

" Ini persoalan pekerjaan, tersangka yang ditangkap polisi hanyalah orang suruhan. Ada dalang dibalik aksi teror itu. Dan dia adalah orang penting, pengusaha besar" jelas Gus Afif.

Dia juga berpesan kepada pejabat lainnya, agar jangan takut terhadap aksi teror, akibat resiko menjadi pejabat yang benar.

"Ini negara hukum, ini negara Pancasila. Jangan berbuat semena-mena" tegas Afif dengan lantang seolah-olah  kalimat tersebut ditujukan kepada pelaku teror.

Seperti diberitakan, sebelumnya, Rabu (14/3/2018) kemarin, mobil Innova milik Eri Cahyadi diberondong tembakan oleh orang tak dikenal saat diparkir di rumahnya. Polrestabes Surabaya bergerak cepat dan menangkap pelaku berinisial RM Rabu malam saat melintas di Waru Sidoarjo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebanyak 90% penderita penyakit diabetes di seluruh dunia disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. 80% diantaranya dapat dicegah dengan pola hidup sehat.

Tingginya kadar gula dalam darah merupakan salah satu tanda penyakit Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin.

Penyakit diabetes menjadi persoalan serius dunia. Tercatat sebanyak 422 juta orang atau sebesar 8,5% orang penyandang diabetes yang berusia 18 tahun di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia. Tidak hanya itu, diabetes juga merupakan penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia.

Dalam jangka panjang bila tidak ditanggulangi diabetes dapat menurunkan produktivitas, menyebabkan disabilitas dan kematian dini. Oleh karenanya, sangat penting dilakukan kerjasama baik dari pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama menekan angka penderita diabetes.

Kegiatan pemeriksaan dan pencegahan diabetes merupakan program promosi kesehatan Gerai Sehat Rorotan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada akan penyakit diabetes

Gerai Sehat Rorotan sebagai klinik kesehatan cuma-cuma bagi dhuafa, kerjasama program kesehatan antara Dompet Dhuafa dengan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP), melaksanakan berbagai program layanan kesehatan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Progam pemeriksaan dan pencegahan diabetes ini merupakan salah satu program promosi kesehatan Gerai Sehat Rorotan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-3 Gerai Sehat Rorotan.


“Kegiatan pemeriksaan dan pencegahan diabetes telah dilakukan di 5 kelurahan di Jakarta Utara yakni Kalibaru, Koja, Warakas, Marunda dan Rorotan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional. ” Ujar Rini Suprihartanti, Direktur pengembangan usaha Dompet Dhuafa Social Enterprise.

Direktur pengembangan usaha Dompet Dhuafa Social Enterprise ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini didaftarkan pada museum rekor Indonesia (MURI) dengan tujuan memacu stakeholder lain untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyaralat dengan jumlah yang lebih banyak.

General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara, menjelaskan target dari kegiatan ini yakni sebanyak 555 perempuan di Jakarta Utara. Sementara itu, pemeriksaan diabetes dilakukan dengan metode ankle and brachial pressure index (ABPI).

“Dengan menggunakan metode ini diharapkan mampu mengurangi resiko kerusakan organ tubuh terutama pada lengan dan kaki bagi penderita diabetes.” ucapnya

Di waktu yang sama dewan penasehat persatuan diabetes Indonesia (PERSADIA) menjelaskan bahwa penyakit diabetes dapat dicegah. “Pecegahan penyakit diabetes dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat” jelas dr. Astrina Yulda, dari Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia).

Melalui kegiatan ini akan ada masyarakat yang teredukasi.

“Kegiatan pemeriksaan ini merupakan kegiatan social yang sangat bermanfaat untuk para perempuan, mengingat saat ini sebagian besar penderita diabetes adalah kaum perempuan. Semoga ke depannya semakin banyak program yang didedikasikan untuk kaum perempuan” tambah Ratna Listy, Public Figure. (Febby Paramita)




KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M. berkunjung ke dua pejabat unsur Forkopimda Sulsel diantaranya Gubernur Sulsel DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.M., dan  Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Drs. Umar Septono, S.H., M.H., Kamis (15/03/2018).

Kunjungan ini dalam rangka rangkaian kegiatan menjelang Serah terima jabatan (Sertijab) Danlantamal VI yang akan digelar tanggal 19 Maret 2018 bertempat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI.

Dalam kunjungannya ke kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, bertempat di ruang kerja Gubernur Sulsel, Danlantamal VI menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel atas dukungan dan pengalaman selama menjabat sebagai Komandan Lantamal VI di Makassar.

" Terima kasih kepada bapak Gubernur atas perhatiannya kepada kami ini dan sudah tentunya banyak pengalaman yang kami dapatkan selama di sini sebagai bekal kami untuk penugasan di tempat baru nantinya," kata Danlantamal VI.


Gubernur Sulsel pun menyampaikan terima kasih juga kepada Danlantamal VI atas partisipasinya selama menjabat dalam mendukung program pemerintahan provinsi Sulsel demi memajukan perekonomian masyarakat Sulsel.

"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan semoga sukses di tempat baru", ujar Gubernur Sulsel.

Diakhir kunjungan, Danlantamal VI memberikan cinderamata sebagai  kenang - kenangan kepada Gubernur Sulsel.

Selanjutnya, pada siang hari di hari yang sama, kunjungan diteruskan Mapolda Sulsel dan diterima langsung oleh Kapolda Sulsel di ruang kerjanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Danlantamal VI menyampaikan ke Kapolda Sulsel bahwa serah terima jabatan akan berlangsung dengan upacara Sertijab pada hari Senin tanggal 19 Maret 2017 di dermaga Layang dan kemudian akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah, untuk itu diharapkan kehadiran Kapolda Sulsel pada rangkaian acara sertijab tersebut nantinya dan kunjungan diakhiri dengan Foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi teror yang dilakukan pelaku berinisial RM dengan melakukan penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi ternyata mendapat perhatian serius dari GP Ansor Surabaya bersama Banser dan Pemuda Pusura.

Ke tiga ormas ini meminta Polrestabes Surabaya agar secepatnya menetapkan tersangka dalam kasus penembakan mobil tersebut.

Tak hanya itu, ke tiga ormas ini  juga mendesak agar kepolisian juga mengusut siapa dalang di balik peristiwa tersebut.

“ Ini menyangkut kewibawaan pemerintah kota, ” tegas Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya, H.M. Faridz Afif saat memberikan keterangan pers di Kantor Bagian Humas. Kamis (15/3)

Bahkan, kelak dalam perjalanannya jika proses hukum tak sesuai dengan yang diharapkan, maka GP Ansor dan Banser juga 'mengancam' akan bertindak dengan caranya sendiri.

Afif menyatakan, insiden penembakan yang terjadi, Rabu (14/3) di depan rumah pejabat pemerintah kota (Pemkot) Surabaya tersebut melanggar hukum dan merusak citra Kota Surabaya sebagai Kota Layak Singgah. 

Ia mengaku, pihaknya risau denga adanya aksi teror. Pasalnya, perbuatan tersebut dinilai tak lazim dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

“Jangan mentang-mentang punya segalanya, kemudian bisa bersikap semaunya,” terang putra mantan Anggota DPRD Surabaya, Ali Yakub.

Ia juga menegaskan, GP Ansor dan Banser akan menjaga dan mengawal Ery Cahyadi yang dalam keorganisasian menjabat selaku dewan Penasehat PC GP Ansor beserta keluarganya. Meski, Ery sendiri sempat menolaknya.

“Ancaman teror harus disikapi dengan tegas,” tandasnya.

Pria yang menjabat Panglima Banser Surabaya ini mengingatkan kepada siapapun, baik individu maupun kelompok untuk tidak sekali-kali berbuat teror kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, khususnya kepada Kyai dan Ulama.

“ Jika terjadi, kewajiban GP Ansor menjadi garda depan untuk membentengi dan melawannya, ” tegas Afif.

Ia meminta kepada jajaran GP Ansor dan Banser di semua tingkatan di Kota Surabaya untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang intens dengan aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan wilayah masing-masing.

“Guna memberikan rasa aman dan tentram bagi warga Surabaya,” katanya.

Seruan senada juga disampaikan Pemuda Pusura. Biro Hukum Pemuda Pusura, Mukti Priyono menyatakan, akan mendukung dukungan moral dan upaya yang dilakukan GP Ansor dan Banser.

Menurutnya, kasus terror yang menimpa pejabat pemeritah kota tersebut tak bisa dipandang sebelah mata.

“ Tahun 2018-2019 ini tahun politik, maka kita juga harus menjaga pesta demokrasi yang berlangsung,” katanya.

Meski telah menyatakan pernyataan sikap atas kejadian teror yang terjadi, sejumlah pengurus GP Ansor, Banser dan Pusura masih menunggu kedatangan Ery Cahyadi dari Polrestabes Surabaya.

Dihadapan GP Ansor, Banser dan Pusura, Ery Cahyadimengapresiasi atas dukungan moral yang diberikan.

“Support ini tak bisa dinilai dengan materi. Ini yang membuat mental saya semakin berlipat,” ucapnya.

Ery mengaku, kejadian yang dialami menjadi  introspeksi. Namun, dengan sikap amar makruf nahi mungkar akan siap menghadapi apapun resiko yang dihadapi.

“Saya memohon sahabat-sahabat Ansor untuk berkolaborasi, dengan kejadian ini untuk menunjukkan bersama sama memajukan Surabaya dan mengangkat derajat wong cilik,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya peredaran narkoba di Indonesia, seakan menuai kecaman, hingga perlawanan dari berbagai pihak. Hal itu, terlihat dari beberapa kejadian, maupun aksi penggagalan peredaran barang haram tersebut.

Pangdam V/Brawijaya,Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menyebut, peredaran narkoba, seakan menjadi ancaman serius di kalangan masyarakat.

“Saya sangat prihatin dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini,” ungkap Pangdam melalui amanatnya, Kamis, 15 Maret 2018 siang di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Surabaya.

Tak hanya di lingkup perkotaan saja. Namun, kata Mayjen Arif, Narkoba juga merambah wilayah pedesaan.

“Segmen sasaran juga tidak pandang bulu lagi, seluruh usia dan profesi menjadi sasaran pasar peredaran Narkoba,” terangnya.

Oleh karena itu, imbuh mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini, penanggulangan penyalahgunaan Narkoba, merupakan kewajiban bagi semua pihak.

“Saya menghimbau kepada seluruh yang hadir disini, untuk bersama-sama mencegah penyebaran Narkoba,” tegas Pangdam melalui acara HUT Dharma Pertiwi ke-54 saat ini.

Sementara itu, hal yang sama juga ditambahkan oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, Subagyono, SH. Dirinya menuturkan, terdapat beberapa kasus yang patut dijadikan contoh mengenai keberadaan peredaran narkoba di Indonesia beberapa waktu lalu.

Bahkan, kata Subagyo, guna melancarkan aksi peredaran barang tersebut, para pelaku juga menyasar berbagai rute, ataupun jalur yang dinilai aman untuk dijadikan transportasi pengiriman barang haram tersebut.

“Peredaran narkoba menyasar semua jalur transportasi. Itu semua, dapat ditangkal dengan adanya sinergitas antara semua pihak. Dan itu terbukti, beberapa kasus penyelundupan berhasil di gagalkan oleh aparat TNI, Polri dan BNN,” ungkapnya.

Tak hanya dihadiri oleh Pangdam saja. Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam rangka HUT Dharma Pertiwi ke-54 tahun ini, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, seluruh Asisten Kasdam dan seluruh anggota Dharma Pertiwi TNI-Polri di wilayah E. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan suap yang melibatkan hakim PN Tangerang Wahyu Widya Nurfitri dan panitera pengganti pada PN Tangerang Tuti Atika.

Tiga lokasi yang digeledah yakni kantor tersangka hakim Wahyu dan Tuti di PN Tangerang. Kemudian, rumah dinas hakim Wahyu di Kompleks Kehakiman Tangerang. Terakhir, KPK menggeledah kantor Agus Wiratno dan HM Saipudin, dua advokat yang merupakan tersangka penyuap Wahyu dan Tuti.

Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Selasa (13/3/2018) hingga Rabu (14/3/2018) dini hari itu, penyidik menyita amplop cokelat berisi uang Rp 7.450.000 dari rumah dinas Wahyu di Kompleks Kehakiman Tangerang.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, uang dalam amplop itu diduga merupakan pemberian suap tahap pertama dari dua advokat tersebut untuk Hakim Wahyu.

"Di amplop itu tertulis nama kantor pengacara yang juga menjadi tersangka di sini, dan di dalam amplop itu masih ada uang yang kami duga ini adalah uang pemberian pertama yang sudah ke tangan hakim," kata Febri, di Geedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu malam.

Selain itu, KPK juga menyita sejumlah dokumen terkait perkara yang sedang ditangani Wahyu. Sebelumnya, kasus dugaan suap yang melibatkan Wahyu dan Tuti tersebut terkait pengurusan perkara perdata wanprestasi yang disidangkan di PN Tangerang.

Mahkamah Agung Sesalkan Perbuatan Hakim dan Panitera PN Tangerang yang Kena OTT KPK Suap tersebut diberikan Agus dan Saipudin.

Dua advokat itu diduga menyuap Wahyu dan Tuti senilai total Rp 30 juta. Uang suap diberikan melalui dua tahap, yakni pertama Rp 7,5 juta dan kedua Rp 22,5 juta. Suap tersebut diduga agar hakim Wahyu mengubah vonisnya agar memenangkan perkara yang ditangani Agus dan Saipudin. Sebab, sebelumnya, Agus diberitahu Tuti bahwa hakim akan menolak gugatan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Diakhir masa jabatan,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,.M.M., didampingi Ketua Koordinator Cabang VI (Korcab VI) Ibu Endang Yusup melaksanakan exit briefing kepada seluruh personil Lantamal VI di GOR Candrasa Mako Lantamal VI. Kamis (14/03/2018).

Dalam arahannya Danlantamal VI  mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Lantamal VI  telah hadir  mengikuti apel khusus, kesempatan ini saya gunakan untuk bersilaturahmi di akhir masa jabatan saya sebagai Komandan Lantamal VI, sebelum saya memasuki penugasan baru sebagai Waasops Kasal.

Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,.M.M juga mengharapkan agar seluruh personil untuk mendukung dan membantu Komandan Lantamal VI yang baru dalam memberi masukan yang berkaitan dengan tugas pokok Lantamal VI, sehingga semua tugas dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

"Komandan tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan dan loyalitas anak buah", tegas Danlantamal VI

Pada kesempatan ini Danlantamal VI juga menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan peran, tugas dan fungsi Lantamal VI sebagaimana kebijakan dari pemimpin.

“ Tingkatkan terus soliditas dan solidaritas satuan, disiplin, dedikasi dan loyalitas prajurit , senergitas demi kemajuan TNI Angkatan Laut  dan demi suksesnya peran tugas TNI” ujar Jenderal bintang satu ini.

Hadir pada acara exit briefing Danlantamal VI , Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han) , para Asisten dan Kadis/Kasatker Lantamal VI ,  segenap personel Lantamal VI dan pengurus Korcab VI  DJAT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hingga saat ini Polrestabes Surabaya masih mendalami kasus penembakan mobil millik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi.

 mengatakan, polisi akan terus mendalami aksi penembakan mobil milik Ery Cahyadi Kepala Dinas .

Meski telah menangkap terduga pelaku, menurut Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya, pihaknya masih belum mengetahui motif yang dilakukan RM (39) warga Jalan Prof. Dr Moestopo, Surabaya.

" Status pelaku RM, saat ini masih sebagai saksi. " tegasnya.

Saat ditanya dugaan motif pelaku melakukan penembakan tersebut, lagi-lagi Rudi belum berani memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kita masih dalami motifnya apa. Karena untuk menentukan motif, tidak hanya keterangan dari terduga pelaku, tapi juga korban dan juga saksi-saksi lainnya. Kita belum tahu penyebab yang memicu sakit hati pelaku. Nanti kita cari tahu hubungan pelaku dengan korban. Termasuk juga ini asal usul senjata darimana dan dia beraksi sendiri atau ada orang lain," kata Rudi, Kamis (15/3/2018).

Terkait senjata yang sudah diamankan polisi, lanjut Rudi, pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium untuk menentukan jenis senjata beserta aturannya.

"Kategori apa, jenisnya apa dan aturan kepemilikannya bagaimana, nanti kita serahkan ke ahlinya. Kalau yang kita amankan ini merupakan senjata laras panjang dengan beberapa peluru kaliber 4.5 mm. Ada gas yang meletus untuk pendorongnya," jelasnya.

Sementara itu, Polrestabes Surabaya hanya dapat menjelaskan kronologis peristiwa penembakan itu awalnya pelaku masuk ke dalam perumahan dan pada saat masuk di pintu perumahan, pelaku bertanya pada satpam mengenai rumah michael, Rabu (14/3/2018).

Kemudian pelaku meninggalkan identitas di pos satpam berupa KTP. Tidak lama kemudian pelaku datang kembali untuk menanyakan rumah Ery Cahyadi.

Setelah ditunjukkan oleh satpam, pelaku menuju ke rumah itu. Namun berselang sekitar 20 menit, kemudian pelaku keluar dari perumahan, dan sempat menyampaikan kepada satpam bahwa dirinya telah membrondong sebuah mobil.

Tidak lama dari kejadian itu, sopir Ery Cahyadi lantas melaporkan bahwa pada kaca mobil bagian belakang terdapat lubang bekas tembakan. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi.

"Hari ini kita jadwalkan ada beberapa saksi, termasuk korban, satpam dan saksi lainnya," pungkas Rudi. (git/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beberapa perlombaan dalam memperingati HUT Persit ke-72 tahun ini, akhirnya berhasil diduduki oleh Persit Korem Bhaskara Jaya.

Tak hanya di perlombaan voli saja. Namun, Persit Korem Bhaskara jaya, juga berhasil menunjukkan taringnya di kejuaraan tenis meja yang berlangsung hari kemarin. Rabu, 14 Maret 2018 sore.

Ternyata, pertandingan yang berlangsung dengan penuh sportifitas tersebut, tak hanya disaksikan oleh Ketua Persit PD V/Brawijaya saja. Namun, juga dihadiri langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.

Ketua tim atlet Persit Koorcab Rem 084/BJ, Marhama Murni Dewi menuturkan, prestasi yang berhasil diraih oleh timnya tersebut, merupakan hasil kerja keras, dan kerjasama seluruh atlet yang berada di bawah kepemimpinannya tersebut.

“Itu semua, tak luput dari peran para atlet, khususnya para Persit Rem 084/BJ selama mengikuti kejuaraan tersebut,” kata Ketua tim atlet yang juga istri Danrem 084/Bhaskara Jaya ini. Kamis, 15 Maret 2018 pagi.

Selain itu, kata Marhama, selama mengikuti pertandingan tersebut, dirinya juga menghimbau seluruh atlet untuk mengedepankan sportifitas, dan kemampuan diri masing-masing atlet.“Modal utama kami, cuma sportifitas,” singkatnya.

Selain Persit Rem 084/BJ, juga terdapat Persit KOrem 081/DSJ yang berhasil menduduki peringkat kedua. Sedangkan, untuk di posisi ketiga, diraih oleh Persit Yon Armed-8. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jendral Tito Karnavian melantik pejabat dan memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat di lingkungan Polri.

Upacara pelantikan dilaksanakan di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (15/3). Nama-nama pejabat tercantum dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/663/III/KEP/2018 tanggal 8 Maret 2018.

"Bahwa sumpah yang akan diucapkan saudara, disaksikan oleh yang hadir di ruangan ini dan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga apabila saudara melanggar sumpah ini, akan menjadi konsekuensi pribadi saudara, baik di dunia maupun di akhirat," ujar Tito kepada seluruh Jendral yang dilantik dan yang mengikuti sertijab.

Pejabat yang pertama dilantik adalah Kapolda Kalimantan Utara pertama Brigjen Pol Indrajit. Sebelumnya Indrajit merupakan Wakapolda Jawa Tengah.

Jabatan Kapolda Kalimantan Utara merupakan jabatan pertama setelah provinsi Kalimantan Utara dibentuk. Pengesahan pembentukan Polda Kalimantan Utara dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Kep/12/I/2018 yang ditetapkan di Jakarta tertanggal 9 Januari 2018.

Tito kemudian memimpin sertijab sejumlah jabatan, pertama jabatan Asisten Operasi (ASOPS) lama Irjen Pol Mochamad Iriawan akan diserahkan kepada ASOPS Kapolri Baru Irjen Pol Deden Juhara.

Iriawan dimutasi ke Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Deden sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Maluku.

Kedua, Kapolda Maluku yang baru dijabat oleh Brigjen Pol Andap Budhi Revianto. Andap sebelumnya bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.

Ketiga Tito memimpin sertijab Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru dijabat Brigjen Pol Iriyanto. Sebelumnya Iriyanto bertugas sebagai Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob). (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive