Senin, 19 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ibu PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.II Lanud Surabaya mengadakan lomba rumah sehat dengan beberapa kriteria yang meliputi kebersihan dan kerapian rumah. Penilaian yang berlangsung selama satu hari penuh dilaksanakan pada hari senin (19/03).

Ny. Riska Rudy Iskandar selaku ketua panitia mengungkapkan, penilaian rumah sehat dibagi menjadi beberapa kriteria yaitu kebersihan dan kerapian rumah meliputi, dapur, kamar mandi, kamar tidur, jendela rumah, ventilasi, langit-langit rumah, dan lubang asap dapur.

Serta yang terpenting adalah memiliki tanaman apotik hidup yang berada di sekitar rumah, sehingga tidak ada pekarangan yang menganggur terbengkalai. Seperti himbauan pemerintah agar tidak ada pekarangan dan lahan yang hanya sia-sia tidak dimafaatkan.

Dari lomba ini banyak manfaat yang dapat diperoleh yaitu pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan serta kebersihan diri maupun lingkungan, membiasakan penghuni rumah dinas agar membiasakan hidup bersih, rapi dan dapat memanfaatkan lahan sekitar agar dapat menghemat pengeluaran belanja serta memperindah rumah, lanjut Ny Riska. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki penerimaan prajurit Tamtama PK, gelombang I tahun ini. TNI-AD terus melakukan seleksi secara ketat. Tak hanya berlangsung secara obyektif saja. Namun, selama berlangsungnya proses seleksi saat ini, Kodam juga diwajibkan untuk dapat memperoleh para calon prajurit sesuai kriteria yang sudah ditentukan oleh Satuan atas.

Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menuturkan, seleksi penerimaan prajurit, khususnya calon Tamtama dalam sistem pembinaan TNI-AD, merupakan bagian yang sangat penting bagi pembinaan dan penggunaan kekuatan satuan jajaran TNI.

“Kegiatan rekruitmen calon Tamtama ini merupakan kegiatan yang sangat menentukan dan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguuh, serta berpedoman pada norma-norman yang telah ditentukan,” kata Mayjen Arif melalui sidang parade penerimaan calon Tamtama yang berlangsung di Makodam. Senin, (19/3/2018) siang.

Hal tersebut, kata Pangdam, dinilai sangat penting untuk dilakukan guna memperoleh calon-calon Tamtama yang berkualitas sesuai kriteria yang diharapkan.

“Perlu diingat, bahwa yang menentukan lulus tidaknya calon Tamtama dalam seleksi ini, adalah calon sendiri. Tugas kita sebagai panitia penerimaan, hanya memilih yang terbaik diantara para peserta sesuai hasil yang mereka capai selama mengikuti proses seleksi,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman dihadapan panitia seleksi dan para calon Tamtama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Danlantamal VI) Makassar menggantikan Laksamana Pertama (Laksma) TNI Yusup S.E, M.M dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) yang dipimpin Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. di Dermaga Layang Markas Komando (Mako) Lantamal VI, Senin (19/03,2018).

Dengan dilaksanakannya sertijab tersebut, Laksma TNI Yusup S.E., M.M akan  mutasi menempati  jabatan barunya  di Mabes TNI AL  sebagai  Wakil Asisten Operasi (Waasops) KASAL.

Sedangkan Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) yang kini menjabat sebagai Danlantamal VI Makassar  ke-38 ini, sebelumnya adalah Pamen di Ban VI Binkuat  Sopsal Mabesal.

Berbagai jabatan yang pernah diemban Perwira lulusan AAL-36 tahun 1990  ini antara lain Komandan KRI Arun-903 tahun 2007, Komandan Lanal Merauke tahun 2008, Komandan Pusdik Pel Kodikopsla Kobangdikal tahun 2010,  Pamen Chief of staff MTF misi PBB UNIFIL Lebanon tahun 2012.

Pria kelahiran Jakarta ,13 Februari 1969 ini juga pernah menjabat sebagai  Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmabar di tahun 2013 dan  Komandan  Pusat Latihan Teknologi dan Pengendalian Senjata (Puslatekdalsen)  Kobangdikal di tahun 2014.

Berbagai pendidikan militer  dan kursus telah ditempuhnya selain di AAL, di antaranya meliputi  Scuba Diver  tahun  1996, KIBI Angkatan 3 new ALC tahun 1997/1998, Diklapa II Koum Angkatan 15 tahun 2001,  Sus Dan Pangkalan Angkatan 8 tahun 2003, Sus Intruktur Sar Basarnas tahun 2004, Astt Instructor course di Jerman tahun 2004, Seskoal Angkatan 43 tahun 2005, Sus KIBI Refresher III tahun 2006, Sus Defence Management di Australia tahun 2007, Hostac Course di New Zealand tahun 2010, Sus Technology Information for operation di USA tahun 2014, Digreg Sesko TNI-41 tahun 2014. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya sosialisasi tentang bahaya narkoba saja. Berlangsungnya perayaan HUT Dharma Pertiwi ke-54 di Makorem Bhaskara Jaya saat ini, juga diwarnai dengan acara tes kesehatan yang diikuti oleh ratusan peserta.

Ketua Persit KCK Koorcabrem 084/Bhaskara Jaya, Marhama Murni Dewi menuturkan, tes kesehatan tersebut, terbagi menjadi beberapa aspek. Selain Iva Test, juga terdapat PAP Smear dan CBE payudara.

“Deteksi awal tentang pentingnya kesehatan, itu sangat penting untuk dilakukan,” kata Ketua Persit Korem Bhaskara Jaya, yang juga istri dari Danrem, Kolonel Kav M. Zulkifli ini. Senin, (19/3/2018) di aula Makorem.

Tak hanya diikuti oleh Persit di wilayah Koorcabrem Bhaskara saja. Kegiatan tersebut, juga diikuti oleh para Jalasenatri, Bhayangkari dan juga para pelajar di wilayah binaan Makorem.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Kolonel Kav M. Zulkifli mengungkapkan, saat ini, peredaran narkoba seakan mendapat tanggapan serius, hingga pantauan tersendiri dari berbagai pihak.

Tak hanya menyerang kalangan dewasa, Perwira Menengah (Pamen) dengan melati tiga di pundaknya tersebut menuturkan, peredaran barang haram tersebut, juga menyasar anak-anak.

“Narkoba sudah masuk ke semua lini kehidupan tanpa pandang usia,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata dia, bahaya peredaran barang haram tersebut, dapat ditanggal maupun diantisipasi melalui beberapa cara. Selain penyuluhan, menurut Danrem, pendekatan kepada keluarga, merupakan salah satu cara yang sangat efisien guna menangkal keberadaan serangan zat terlarang itu.

“Ciptakan lingkungan yang harmonis di dalam keluarga. Berikan pengawasan penuh terhadap anak-anak kita, dan himbauan untuk menjauhi barang itu (narkoba, red),” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya dari segi cerita saja. Namun, mengenang jasa para leluhur, juga bisa diimplementasikan melalui pengenalan situs-situs bersejarah yang sering ditemukan saat ini.

Jawa Timur, merupakan salah satu wilayah yang terkenal dengan destinasi maupun lokasi-lokasi bersejarah pada masa kerajaan. Tak hanya kerajaan Singasari, wilayah tersebut juga merupakan salah satu markas terbesar kerajaan Majapahit kala itu.

Hal tersebut, diungkapkan oleh salah satu putra Pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo ketika menggelar audiensi di ruangan kerja Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. Senin, (19/3/2018) siang.

Menurutnya, pengenalan sejarah kepada masyarakat dinilai penting untuk dilakukan. Selain menghormati jasa-jasa pendahulu, pengenalan sejarah tersebut juga memiliki dampak yang sangat bagus bagi para generasi penerus bangsa.

“Kami berencana untuk membangun Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit (TPDSM, red), sebagai pusat penelitian, pengkajian, sekaligus pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya Majapahit, yang kala itu menghiasi Nusantara selama hampir 2 abad lamanya,” ungkap Ketua Pembina YSM ini.

Selain sebagai pusat pengkajian dan penelitian, Bambang menuturkan, perencanaan pembangunan warisan leluhur tersebut, dapat dijadikan suatu common denominator menguatnya kembali semangat persatuan bangsa Indonesia.

“Diharapkan, pembangunan ini nantinya juga sebagai simbol eratnya rasa persaudaraan bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya.

Sontak, hal tersebut diapresiasi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. Menurutnya, berbagai aspek di Makodam saat ini, juga memiliki kesamaan dengan aspek yang menjadi pedoman kerajaan Majapahit.

“Slogan untuk terus berbuat yang terbaik kepada rakyat, tetap kami pegang teguh selama mengemban tugas sebagai prajurit,” jelas almameter Akmil tahun 1988 ini.

Tak hanya apresiasi saja. Orang nomor satu di tubuh Makodam tersebut, juga menginstruksikan jajaran di wilayah teritorialnya untuk ikut berperan dalam rencana pembangunan tersebut.

“Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan masing-masing Komandan Satuan mengenai pembahasan perencanaan pembangunan itu,” katanya.

Perlu diketahui, pembangunan Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit, merupakan gagasan Hj. Sulistiana, yang merupakan istri Bung Tomo. Menurut rencana, pembangunan tersebut akan dipusatkan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. (arf)

Jumat, 16 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menjatuhkan tuntutan 2,6 tahun penjara terhadap Iskandar Zulkarnaen, terdakwa kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2014 yang dipakai untuk pembangunan SD Nurul Iman, Sememi Surabaya.

Mantan Kepala SD Nurul Iman ini dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 3 Juncto UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tipikor jo  pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

"Terdakwa Iskandar Zulkarnaen juga dihukum membayar uang pengganti sebesar 10 juta rupiah dan denda 50  juta rupiah, subsider 3 bulan penjara," kata Jaksa Wira Buana Putra saat membacakan surat tuntutannya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (16/3/2018).

Tak hanya terdakwa Iskandar Zulkarnaen, Kejari Surabaya juga menjatuhkan tuntutan yang sama terhadap Asmadi, pelaksana proyek pembangunan SD Nurul Iman.

Kendati tuntutannya sama, Namun uang pengganti yang harus dibayar terdakwa Asmadi lebih besar dari terdakwa Iskandar Zulkarnaen.

"Menuntut terdakwa Asmadi untuk membayar uang pengganti sebesar 225 juta rupiah sudsider 1 tahun dan 3 bulan penjara, serta membayar denda sebesar 50 juta rupiah, subsider 3 bulan penjara," kata Jaksa Wira dalam persidangan.


Terpisah, Kepala  Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Surabaya, Heru Kamarullah menjelaskan, bedanya uang pengganti yang dijatuhkan ke dua terdakwa korupsi dana hibah ini disesuaikan dengan peranan masing-masing terdakwa.

"Dan terdakwa Iskandar Zulkarnaen sudah membayar uang pengganti yang dititipkan saat persidangan, sementara terdakwa Asmadi, " terang Heru saat dikonfirmasi dikantornya, Jum'at (16/3/2018).

Uang pengganti tersebut, lanjut Heru akan dikemabalikan ke negara melalui rekening Pemkot Surabaya.

"Dan itu tertuang dalam tuntutan kami," sambung Heru.

Seperti diketahui, Kasus korupsi dana hibah ini terjadi saat terdakwa Iskandar Zulkarnaen selaku Kepala SD Nurul Iman mengajukan proposal pembangunan gedung SD Nurul Iman yang berada diwilayah Sememi, Benowo Surabaya ke Pemkot Surabaya melalui dana hibah tahun anggaran 2014.

Proposal itu pun cair sebesar Rp 326 juta, Namun dana hibah itu hanya terserap 17 persen saja dari dana yang dicairkan. Tapi dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kedua tersangka merekayasa dengan melaporkan proyek tersebut sudah 100 persen. (Komang)

Kamis, 15 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya menuntut pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas aksi penembakan mobil pribadi milik Ery Cahyadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya.

Namun GP Ansor Kota Surabaya juga melakukan upaya kewaspadaan yang cukup ketat terhadap keberadaan Ery Cahyadi dan keluarganya.

" Kami akan menjaga rumah Mas Ery di kawasan Ketintang secara bergiliran untuk menciptakan rasa tenang dan nyaman. Aksi teror itu menimbulkan dampak psikis terhadap keluarganya juga. " kata Faridz Afif Ketua GP Ansor Kota Surabaya yang di dampingi Sekretaris PC GP Ansor Surabaya Kholil saat Konferensi Pers di kantor Humas Pemkot Surabaya pada Kamis (15/03/2018).

Namun menurut Afif, arti  penjagaan itu tidak dilakukan tepat di depan rumah Ery Cahyadi, melainkan hanya mengawasi dari radius beberapa ratus meter.

Agar efektif, lanjutnya penjagaan tersebut akan dilakukan oleh 2 kelompok, itu pun secara bergantian yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang.

" Dipemukiman mas Ery juga ada ketua Ansor Jambangan yang akan membantu melakukan pengawasan." tambah Afif.

Afif menambahkan dilibatkannya banser untuk menjaga rumah Ery Cahyadi ini diperkirakan hingga kasus penembakan dapat terusut tuntas dan pelakunya juga mendapatkan hukuman  sesuai perbuatannya.

" Mas Eri Cahyadi bukan orang asing bagi Ansor. Melainkan tergabung dalam keluarga besar Ansor, beliau anggota Dewan Penasehat GP Ansor Kota Surabaya." tegasnya.

Afif juga menduga kalau kasus penembakan tersebut diduga ada dalang dibalik aksi teror itu.

" Ini persoalan pekerjaan, tersangka yang ditangkap polisi hanyalah orang suruhan. Ada dalang dibalik aksi teror itu. Dan dia adalah orang penting, pengusaha besar" jelas Gus Afif.

Dia juga berpesan kepada pejabat lainnya, agar jangan takut terhadap aksi teror, akibat resiko menjadi pejabat yang benar.

"Ini negara hukum, ini negara Pancasila. Jangan berbuat semena-mena" tegas Afif dengan lantang seolah-olah  kalimat tersebut ditujukan kepada pelaku teror.

Seperti diberitakan, sebelumnya, Rabu (14/3/2018) kemarin, mobil Innova milik Eri Cahyadi diberondong tembakan oleh orang tak dikenal saat diparkir di rumahnya. Polrestabes Surabaya bergerak cepat dan menangkap pelaku berinisial RM Rabu malam saat melintas di Waru Sidoarjo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebanyak 90% penderita penyakit diabetes di seluruh dunia disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. 80% diantaranya dapat dicegah dengan pola hidup sehat.

Tingginya kadar gula dalam darah merupakan salah satu tanda penyakit Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin.

Penyakit diabetes menjadi persoalan serius dunia. Tercatat sebanyak 422 juta orang atau sebesar 8,5% orang penyandang diabetes yang berusia 18 tahun di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yang berada di urutan ke empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia. Tidak hanya itu, diabetes juga merupakan penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia.

Dalam jangka panjang bila tidak ditanggulangi diabetes dapat menurunkan produktivitas, menyebabkan disabilitas dan kematian dini. Oleh karenanya, sangat penting dilakukan kerjasama baik dari pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama menekan angka penderita diabetes.

Kegiatan pemeriksaan dan pencegahan diabetes merupakan program promosi kesehatan Gerai Sehat Rorotan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada akan penyakit diabetes

Gerai Sehat Rorotan sebagai klinik kesehatan cuma-cuma bagi dhuafa, kerjasama program kesehatan antara Dompet Dhuafa dengan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP), melaksanakan berbagai program layanan kesehatan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Progam pemeriksaan dan pencegahan diabetes ini merupakan salah satu program promosi kesehatan Gerai Sehat Rorotan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-3 Gerai Sehat Rorotan.


“Kegiatan pemeriksaan dan pencegahan diabetes telah dilakukan di 5 kelurahan di Jakarta Utara yakni Kalibaru, Koja, Warakas, Marunda dan Rorotan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional. ” Ujar Rini Suprihartanti, Direktur pengembangan usaha Dompet Dhuafa Social Enterprise.

Direktur pengembangan usaha Dompet Dhuafa Social Enterprise ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini didaftarkan pada museum rekor Indonesia (MURI) dengan tujuan memacu stakeholder lain untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyaralat dengan jumlah yang lebih banyak.

General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara, menjelaskan target dari kegiatan ini yakni sebanyak 555 perempuan di Jakarta Utara. Sementara itu, pemeriksaan diabetes dilakukan dengan metode ankle and brachial pressure index (ABPI).

“Dengan menggunakan metode ini diharapkan mampu mengurangi resiko kerusakan organ tubuh terutama pada lengan dan kaki bagi penderita diabetes.” ucapnya

Di waktu yang sama dewan penasehat persatuan diabetes Indonesia (PERSADIA) menjelaskan bahwa penyakit diabetes dapat dicegah. “Pecegahan penyakit diabetes dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat” jelas dr. Astrina Yulda, dari Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia).

Melalui kegiatan ini akan ada masyarakat yang teredukasi.

“Kegiatan pemeriksaan ini merupakan kegiatan social yang sangat bermanfaat untuk para perempuan, mengingat saat ini sebagian besar penderita diabetes adalah kaum perempuan. Semoga ke depannya semakin banyak program yang didedikasikan untuk kaum perempuan” tambah Ratna Listy, Public Figure. (Febby Paramita)




KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M. berkunjung ke dua pejabat unsur Forkopimda Sulsel diantaranya Gubernur Sulsel DR. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.M., dan  Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Drs. Umar Septono, S.H., M.H., Kamis (15/03/2018).

Kunjungan ini dalam rangka rangkaian kegiatan menjelang Serah terima jabatan (Sertijab) Danlantamal VI yang akan digelar tanggal 19 Maret 2018 bertempat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI.

Dalam kunjungannya ke kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, bertempat di ruang kerja Gubernur Sulsel, Danlantamal VI menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel atas dukungan dan pengalaman selama menjabat sebagai Komandan Lantamal VI di Makassar.

" Terima kasih kepada bapak Gubernur atas perhatiannya kepada kami ini dan sudah tentunya banyak pengalaman yang kami dapatkan selama di sini sebagai bekal kami untuk penugasan di tempat baru nantinya," kata Danlantamal VI.


Gubernur Sulsel pun menyampaikan terima kasih juga kepada Danlantamal VI atas partisipasinya selama menjabat dalam mendukung program pemerintahan provinsi Sulsel demi memajukan perekonomian masyarakat Sulsel.

"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan semoga sukses di tempat baru", ujar Gubernur Sulsel.

Diakhir kunjungan, Danlantamal VI memberikan cinderamata sebagai  kenang - kenangan kepada Gubernur Sulsel.

Selanjutnya, pada siang hari di hari yang sama, kunjungan diteruskan Mapolda Sulsel dan diterima langsung oleh Kapolda Sulsel di ruang kerjanya.

Dalam kunjungannya tersebut, Danlantamal VI menyampaikan ke Kapolda Sulsel bahwa serah terima jabatan akan berlangsung dengan upacara Sertijab pada hari Senin tanggal 19 Maret 2017 di dermaga Layang dan kemudian akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah, untuk itu diharapkan kehadiran Kapolda Sulsel pada rangkaian acara sertijab tersebut nantinya dan kunjungan diakhiri dengan Foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi teror yang dilakukan pelaku berinisial RM dengan melakukan penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi ternyata mendapat perhatian serius dari GP Ansor Surabaya bersama Banser dan Pemuda Pusura.

Ke tiga ormas ini meminta Polrestabes Surabaya agar secepatnya menetapkan tersangka dalam kasus penembakan mobil tersebut.

Tak hanya itu, ke tiga ormas ini  juga mendesak agar kepolisian juga mengusut siapa dalang di balik peristiwa tersebut.

“ Ini menyangkut kewibawaan pemerintah kota, ” tegas Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya, H.M. Faridz Afif saat memberikan keterangan pers di Kantor Bagian Humas. Kamis (15/3)

Bahkan, kelak dalam perjalanannya jika proses hukum tak sesuai dengan yang diharapkan, maka GP Ansor dan Banser juga 'mengancam' akan bertindak dengan caranya sendiri.

Afif menyatakan, insiden penembakan yang terjadi, Rabu (14/3) di depan rumah pejabat pemerintah kota (Pemkot) Surabaya tersebut melanggar hukum dan merusak citra Kota Surabaya sebagai Kota Layak Singgah. 

Ia mengaku, pihaknya risau denga adanya aksi teror. Pasalnya, perbuatan tersebut dinilai tak lazim dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

“Jangan mentang-mentang punya segalanya, kemudian bisa bersikap semaunya,” terang putra mantan Anggota DPRD Surabaya, Ali Yakub.

Ia juga menegaskan, GP Ansor dan Banser akan menjaga dan mengawal Ery Cahyadi yang dalam keorganisasian menjabat selaku dewan Penasehat PC GP Ansor beserta keluarganya. Meski, Ery sendiri sempat menolaknya.

“Ancaman teror harus disikapi dengan tegas,” tandasnya.

Pria yang menjabat Panglima Banser Surabaya ini mengingatkan kepada siapapun, baik individu maupun kelompok untuk tidak sekali-kali berbuat teror kepada masyarakat, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, khususnya kepada Kyai dan Ulama.

“ Jika terjadi, kewajiban GP Ansor menjadi garda depan untuk membentengi dan melawannya, ” tegas Afif.

Ia meminta kepada jajaran GP Ansor dan Banser di semua tingkatan di Kota Surabaya untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang intens dengan aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan wilayah masing-masing.

“Guna memberikan rasa aman dan tentram bagi warga Surabaya,” katanya.

Seruan senada juga disampaikan Pemuda Pusura. Biro Hukum Pemuda Pusura, Mukti Priyono menyatakan, akan mendukung dukungan moral dan upaya yang dilakukan GP Ansor dan Banser.

Menurutnya, kasus terror yang menimpa pejabat pemeritah kota tersebut tak bisa dipandang sebelah mata.

“ Tahun 2018-2019 ini tahun politik, maka kita juga harus menjaga pesta demokrasi yang berlangsung,” katanya.

Meski telah menyatakan pernyataan sikap atas kejadian teror yang terjadi, sejumlah pengurus GP Ansor, Banser dan Pusura masih menunggu kedatangan Ery Cahyadi dari Polrestabes Surabaya.

Dihadapan GP Ansor, Banser dan Pusura, Ery Cahyadimengapresiasi atas dukungan moral yang diberikan.

“Support ini tak bisa dinilai dengan materi. Ini yang membuat mental saya semakin berlipat,” ucapnya.

Ery mengaku, kejadian yang dialami menjadi  introspeksi. Namun, dengan sikap amar makruf nahi mungkar akan siap menghadapi apapun resiko yang dihadapi.

“Saya memohon sahabat-sahabat Ansor untuk berkolaborasi, dengan kejadian ini untuk menunjukkan bersama sama memajukan Surabaya dan mengangkat derajat wong cilik,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya peredaran narkoba di Indonesia, seakan menuai kecaman, hingga perlawanan dari berbagai pihak. Hal itu, terlihat dari beberapa kejadian, maupun aksi penggagalan peredaran barang haram tersebut.

Pangdam V/Brawijaya,Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menyebut, peredaran narkoba, seakan menjadi ancaman serius di kalangan masyarakat.

“Saya sangat prihatin dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini,” ungkap Pangdam melalui amanatnya, Kamis, 15 Maret 2018 siang di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Surabaya.

Tak hanya di lingkup perkotaan saja. Namun, kata Mayjen Arif, Narkoba juga merambah wilayah pedesaan.

“Segmen sasaran juga tidak pandang bulu lagi, seluruh usia dan profesi menjadi sasaran pasar peredaran Narkoba,” terangnya.

Oleh karena itu, imbuh mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini, penanggulangan penyalahgunaan Narkoba, merupakan kewajiban bagi semua pihak.

“Saya menghimbau kepada seluruh yang hadir disini, untuk bersama-sama mencegah penyebaran Narkoba,” tegas Pangdam melalui acara HUT Dharma Pertiwi ke-54 saat ini.

Sementara itu, hal yang sama juga ditambahkan oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, Subagyono, SH. Dirinya menuturkan, terdapat beberapa kasus yang patut dijadikan contoh mengenai keberadaan peredaran narkoba di Indonesia beberapa waktu lalu.

Bahkan, kata Subagyo, guna melancarkan aksi peredaran barang tersebut, para pelaku juga menyasar berbagai rute, ataupun jalur yang dinilai aman untuk dijadikan transportasi pengiriman barang haram tersebut.

“Peredaran narkoba menyasar semua jalur transportasi. Itu semua, dapat ditangkal dengan adanya sinergitas antara semua pihak. Dan itu terbukti, beberapa kasus penyelundupan berhasil di gagalkan oleh aparat TNI, Polri dan BNN,” ungkapnya.

Tak hanya dihadiri oleh Pangdam saja. Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam rangka HUT Dharma Pertiwi ke-54 tahun ini, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, seluruh Asisten Kasdam dan seluruh anggota Dharma Pertiwi TNI-Polri di wilayah E. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan suap yang melibatkan hakim PN Tangerang Wahyu Widya Nurfitri dan panitera pengganti pada PN Tangerang Tuti Atika.

Tiga lokasi yang digeledah yakni kantor tersangka hakim Wahyu dan Tuti di PN Tangerang. Kemudian, rumah dinas hakim Wahyu di Kompleks Kehakiman Tangerang. Terakhir, KPK menggeledah kantor Agus Wiratno dan HM Saipudin, dua advokat yang merupakan tersangka penyuap Wahyu dan Tuti.

Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Selasa (13/3/2018) hingga Rabu (14/3/2018) dini hari itu, penyidik menyita amplop cokelat berisi uang Rp 7.450.000 dari rumah dinas Wahyu di Kompleks Kehakiman Tangerang.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, uang dalam amplop itu diduga merupakan pemberian suap tahap pertama dari dua advokat tersebut untuk Hakim Wahyu.

"Di amplop itu tertulis nama kantor pengacara yang juga menjadi tersangka di sini, dan di dalam amplop itu masih ada uang yang kami duga ini adalah uang pemberian pertama yang sudah ke tangan hakim," kata Febri, di Geedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu malam.

Selain itu, KPK juga menyita sejumlah dokumen terkait perkara yang sedang ditangani Wahyu. Sebelumnya, kasus dugaan suap yang melibatkan Wahyu dan Tuti tersebut terkait pengurusan perkara perdata wanprestasi yang disidangkan di PN Tangerang.

Mahkamah Agung Sesalkan Perbuatan Hakim dan Panitera PN Tangerang yang Kena OTT KPK Suap tersebut diberikan Agus dan Saipudin.

Dua advokat itu diduga menyuap Wahyu dan Tuti senilai total Rp 30 juta. Uang suap diberikan melalui dua tahap, yakni pertama Rp 7,5 juta dan kedua Rp 22,5 juta. Suap tersebut diduga agar hakim Wahyu mengubah vonisnya agar memenangkan perkara yang ditangani Agus dan Saipudin. Sebab, sebelumnya, Agus diberitahu Tuti bahwa hakim akan menolak gugatan. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive