Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 21 Maret 2018

Kesaksian Anggota Polsek Genteng Diragukan, Ini Kasusnya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba yang menjerat Amirin Mukminin dan Bayu Dhimas Wicaksono sebagai terdakwa memasuki babak baru.

Pada sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid menghadirkan saksi penangkap dari Polsek Genteng, yakni Anton Yunarso dan Andik Yudianto.

Saat bersaksi, dua anggota Reskrim Polsek Genteng ini menjelaskan seputar kronologis penangkapan kedua terdakwa.

Keterangan saksi Anton Yunarso sempat dipertanyakan Rahardi Sri Wahyu Jatmika, SH,MH., selaku penasehat hukum terdakwa Amirin.

Pada saksi Polisi itu, Advokat yang memiliki hoby menembak ini mempertanyakan terkait kejanggalan penangkapan kliennya.

Pasalnya, saat ditangkap, Posisi terdakwa Amirin tidak sedang mengkonsumsi sabu. Namun, saksi Anton Yunarso menerangkan, jika saat digerebek, terdakwa Amirin sedang membawa alat hisap sabu. 

Setelah terdesak dengan pertanyaan Rahardi, saksi Antom Yunarso akhirnya mengakui, jika terdakwa Amirin memang tidak sedang mengkonsumsi sabu.

" Dia memang pakai tiga hari sebelum di tangkap," ujar saksi Anton Yunarso menjawab pertanyaan Rahardi.

Tak hanya itu, Rahardi juga mempertanyakan terkait barang bukti sabu yang ditemukan saksi dari tangan kliennya.

"Apa yang saksi temukan, kalau memang sabu, berapa beratnya, " tanya Rahardi pada kedua saksi Anton dan saksi Andik.

Saksi Polisi ini tak bisa menjawab secara gamblang berapa berat sabu yang berhasil diamankan dari tangan terdakwa Amirin.

" Yang kami temukan pipet bekas sabu dan beratnya antara 0,010 gram," ujar saksi Anton.

Tak puas dengan jawaban saksi Anton, Rahardi pun meminta Jaksa Fathol Rasyid agar barang bukti alat hisap sabu dan pipet itu dihadirkan di muka persidangan.

Didepan majelis hakim yang diketuai Rifandaru, Rahardi mempertanyakan ketidakjelasan sabu yang ada di pipet tersebut.

" Kalau memang ada bekas sabu dipipet ini mana, kok gak kelihatan," kata Rahardi.

"Ini kelihatan sedikit, karena memang habis di buat untuk Lab," jawab saksi Anton.

Sementara, terdakwa Amirin juga membantah saat di tangkap dirinya sedang mengkonsumsi sabu dan membawa alat hisap sabu.

"Alat itu tidak saya pegang dan waktu Polisi menangkap, saya tidak sedang menggunakan, dan saya akui saya memang memakai sabu tapi tiga hari sebelum ada penangkapan," kata terdakwa Amirin saat dikonflotir dengan keterangan saksi penangkap.


Pada majelis hakim yang di ketuai Rifandaru, terdakwa Amirin mengaku sempat menjadi korban kekerasan saksi penangkap.

Namun sayangnya, aksi kekerasan itu tidak di respon oleh hakim.

" Saat itu saya di tanya barang itu ke mana, karena memang saya bukan pengedar saya juga jawab tidak ada, karena jawaban itulah saya dipukul," ungkap Amirin.

Persidangan kasus ini akan kembali digelar pada satu pekan mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi meringankan dari terdakwa Amirin.

Usai persidangan, Rahardi mengaku meragukan keterangan saksi penangkap.

" Sudah jelas saat ditangkap tidak sedang mengkonsumsi sabu dan alat hisap sabu itu tidak dalam penguasaan Amirin tapi memang berada di rumah Amirin," terang Rahardi.

Sementara terkait adanya pemakaian sabu tiga hari sebelum ditangkap, lanjut Rahardi, hal tersebut berbeda masalah.

" Tentu berbeda, yang menjadi perkara ini kan karena terdakwa di anggap menguasai dan menyimpan sabu tapi nyatanya tidak," pungkasnya.

Rahardi pun mengaku optimis klienya tidak bersalah dan harus dibebaskan dari jeratan hukum.

" Sidang berikutnya kami akan hadirkan saksi meringankan dan dari para saksi inilah akan terungkap kebenaran," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Amirin di tangkap atas perbuatan yang tidak dilakukan dan diketahuinya.

Peristiwa ini bermula saat petugas dari Polsek Genteng menggerebek rumah Amiril di jalan Prapen gang Toha Surabaya yang diduga sebagai tempat untuk mengkonsumsi sabu yang dilakukan Bayu Dhimas Wicaksono (terdakwa lainnya) bersama Ary Maylandi Kelit pada 24 November 2017 lalu.

Ironisnya, Aparat dari Polsek Genteng ini justru melepas Ary Maylandi dan hanya menangkap Amirin dan Bayu.

Dugaan kuat, lepasnya Ary dari penangkapan itu dikarenakan posisinya sebagai informan Polisi.

Saat Amirin dan Bayu ditangkap, Polisi mengaku menemukan barang bukti sabu, namun baik polisi maupun jaksa tidak menerangkan seberapa banyak berat sabu yang dikuasai oleh para terdakwa.

Kasus ini sempat viral di media online dan televisi lokal lantaran adanya kekerasan fisik yang dialami terdakwa Amiril saat proses penyidikkan di Polsek Genteng. 

Kekeraaan fisik yang diduga dilakukan oknum Polisi itu diungkap oleh Sri Wahyuni, istri dari terdakwa Amirin, Jum'at (26/1/2018) lalu, saat mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polsek Genteng di PN Surabaya.

Pada awak media, Sri Wahyuni mengaku, jika kekerasan fisik itu telah membuat muka suaminya lebam. Hal itu diketahui Sri Wahyuni setelah tiga hari pasca suaminya ditangkap anggota Polsek Genteng. (Komang)

Gandeng BPK, Kejari Perak Telusuri Kerugian Korupsi Jasmas 2016


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak telah menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian negara pada kasus penyimpangan dana hibah dalam bentuk Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jasmas) 2016.

"Selasa kemarin kami sudah ke BPK untuk menghitung kerugian negara pada kasus dugaan Jasmas ini," Kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, SH, MH saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (21/3/2018).

Untuk mempercepat penyidikkan kasus ini, pihaknya akan memanggil sejumlah penerima dana hibah yang terdiri dari ratusan RT dan RW se Surabaya.

"Pemeriksaanya kami lakukan minggu depan," sambung Lingga.

Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH, MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Seperti diberitakan sebelumnya, muara adanya proyek yang di danai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah dari oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT dan RW di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT maupun RW agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD Surabaya itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT dan RW hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini ditangani Kejari Tanjung Perak, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016. (Komang/arf)

Dua Jaksa Ditunjuk Tangani Kasus Penembakan Mobil Pejabat Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kajari Surabaya, M Teguh Darmawan, SH, MH telah menunjuk dua orang jaksa untuk menangani kasus penembakan mobil Pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi yang dilakukan tersangka  Rocye Muljanto alias RM (38).

Penunjukan dua jaksa itu tertuang dalam P16 yang ditanda tangani Kajari Surabya pasca dikirimnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikkan (SPDP) oleh Penyidik Polrestabes Surabaya, Senin (19/3/2018) lalu.

"Jaksa pertama saya, dan jaksa keduanya Ali Prakoso, ujar Kasi Pidum Kejari Surabaya, Didik Adyotomo, SH, MH saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (21/3/2018).

Seperti diketahui, Mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi diberondong tembakan sebanyak 11 kali.


Penembakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/3/2018). Saat itu, mobil diparkir di depan rumah, Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Pukul 16.45 WIB, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung digelar. Hasilnya, ada 11 lubang bekas tembakan di mobil berwarna abu-abu itu. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi pelaku dan berhasil menangkap tersangka Rocye Muljanto di Waru, Sidoarjo.

Dalam kasus ini, tersangka Rocye Muljanto dijerat dengan pasal berlapis yakni melanggar pasal 406 KUHP tentang penggerusakan, 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan pemberatan dan melanggar pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api. (Komang)

Pendam Brawijaya dan Humas Polda Jatim Sepakat Perangi Hoax


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua insan penerangan sepakat untuk saling bersinergi dalam melawan keberadaan hoax menjelang pelaksanaan Pilkada Jatim 2018.

Itu, ditandai dengan adanya konsolidasi yang dilakukan oleh Penerangan Kodam (Pendam) V/Brawijaya ke ruangan kerja Humas Polda Jatim. Rabu, (21/3/2018) siang.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP menuturkan, kunjungan yang dilakukannya kali ini, bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antar kesatuan penerangan menjelang Pemilukada yang akan datang.

“Meskipun di lapangan selama ini kita selalu bersama-sama, tapi menjelang Pilkada ini kita meningkatkan sinergitas,” kata almameter Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 ini.

Mantan Wadanpaspampres Grup D ini menambahkan, kesatuan kehumasan dan penerangan, dinilai memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas wilayah, terlebih dalam mengamati setiap isu-isu yang berkembang di masyarakat selama berjalannya Pemilukada.

“Sebagaimana diperintahkan Pangdam V/Brawijaya maupun Kapolda Jatim. Untuk menciptakan iklim yang kondusif, dan salah satu ujung tombaknya adalah badan-badan, maupun kesatuan kehumasan serta penerangan,” jelasnya. “Jadi, mungkin kerjasama yang erat antara Penerangan Kodam dan Humas Polda ini, juga bisa menjadi satu penangkal keberadaan isu-isu negatif (hoax),” tambahnya.

Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. Dirinya menuturkan, sinergitas  melekat antara Pendam V/Brawijaya dan Humas Polda Jatim dalam antisipasi hoax menjelang Pilkada ini merupakan yg pertama diantara Polda-Polda dan Kodam di propinsi lain.

“Artinya, nanti saling koneksi di jaringan dunia maya dan pemberitaan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim. (arf)

Komandan Lantamal V Terima Audensi Tenaga Ahli DPR RI Terkait Tanah TNI AL Bandarejo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Edwin, S.H., menerima Audensi anggota DPRD RI dengan Lantamal V tentang lahan Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) TNI AL Bandarejo di RW 3 Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya yang dilaksanakan di lobby Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V Surabaya Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (21/3/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., Asrena Danlantamal V, Asintel Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Kadisfalan, Kadiskum dan Pabanfasjas Slog Lantamal V, semantara itu  staf ahli anggota DPRD diwakili oleh dua orang Staf Ahli yaitu  Ahmad Hidayat dan Rahmadi (Staf Ahli DPR RI) dari Drs. Henky Kurniadi, S.H., M.H. Anggota DPR RI Komisi 5 Fraksi PDI Perjuangan.

Acara audensi diawali dengan perkenalan para pejabat Lantamal V oleh Danlantamal V dilanjutkan dengan paparan tentang Lahan TNI AL Bandarejo oleh Kadisfaslan Lantamal V. Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar juga turut menjelaskan bahwa penduduk Bandarejo pada tahun 1954 telah diberikan ganti rugi oleh Pihak TNI AL kepada 144 KK.

Selanjutnya Penduduk Bandarejo waktu itu, direlokasi ke Desa Sawah Polo, namun pada pelaksanaannya keberadaan tanah di Sawah Polo tersebut sudah ditempati oleh penduduk lainnya, sehingga penduduk asal Bandarejo ini kembali menempati lahan TNI AL di Bandarejo ini.

Sementara itu Pabanfasjas Slog Lantamal V Latkol Laut (KH/W) Alindri menjelaskan bahwa tanah tambak seluas 18 hektar, yang diklaim oleh penduduk Bandarejo, adalah milik TNI AL, dan sudah masuk ke dalam daftar kekayaan negara dalam Simak BMN.

Setelah mendapatkan paparan panjang lebar dari Lantamal V, Staf Ahli DPRD, Rahmadi Hidayat menjelaskan tentang maksud dan tujuan Audensi ke Lantamal V adalah untuk menyerahkan dokumen tuntutan masyarakat Bandarejo kepada Komandan Lantamal V.

“Kedatangan kami ke Lantamal V ini untuk membantu menyelesaikan permasalahan Lahan TNI AL Bandarejo dengan warga, dan akan menyampaikan hasil dari pertemuan ini kepada Pemerintah Kota Surabaya,” terangnya.

Bahwa Anggota DPPR RI akan memfasilitasi untuk menyelesaikan permasalahan Tanah Bandarejo dan minggu depan akan menghubungi Pemkot dan DPRD Kota Surabaya untuk mencari solusi.

Menurutnya, dari hasil pertemuan atau Audensi akan disampaikan ke tingkat DPR RI, dengan penjelasan bahwa untuk mempertahankan keberadaan penduduk Bandarejo, akan sulit dikarenakan daerah tersebut merupakan Basis TNI AL.

Ia juga menjelaskan info dari penduduk tidak keberatan atas masalah rumah, akan tapi keberatan dengan masalah keberadaan tambak seluas 18 Hektar dan mereka  juga meminta ganti rugi masalah tambak tersebut.

Diakhir pertemuan itu, Ia berjanji  akan memfasilitasi dan membantu mempertemukan TNI AL dengan Pemkot Surabaya, untuk menyelesaikan supaya tidak menghambat pembangunan Poros Maritim dan Hasil pertemuan ini kami akan melaporkan ke tingkat atas.

Staf Ahli DPR RI ini juga meminta ijin untuk meninjau dan bertemu dengan warga yang tinggal di Lahan TNI AL Bandarejo. (arf)

Diskes Lantamal VI Sigap Evakuasi Korban Saat Terjadi Demonstrasi


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Akhirnya pendemo bergerak maju kedepan menuju pintu gerbang Mako Lantamal VI. Tim pasukan Penindakan Huru Hara (PHH) Lantamal VI Makassar tidak tinggal diam menghalanginya. Rabu (21/03/2018).

Demonstran kemudian memaksa dan bertindak anarkis dengan melempari tim PHHLantamal VI  dengan batu dan botol. Pasukan PHH Mako Lantamal VI pun terpaksa bergerak maju membentuk formasi untuk membubarkan demonstrasi.

bentrokan kedua belah pihakpun terjadi. Para korban yang  mengalami luka dengan sigap dievakuasi oleh tim kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes Lantamal VI) yang telah disiapkan untuk mengantisipasi situasi terburuk seperti kejadian tersebut. Beberapa korban diberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian kemudian ditandu untuk dievakuasi ke Rumah Sakit  TNI AL Jalaamari  untuk mendapat perawatan selanjutnya.

Demikianlah salah satu cuplikan simulasi pertolongan pertama bagi korban aksi demontrasi yang diperankan oleh Tim  kesehatan Diskes Lantamal VI saat mendukung kegiatan Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) P-1 dan P-2 tahun 2018 di Mako Lantamal VI selama dua hari itu. (arf)

Lantamal IX Gelar Pelatihan Selam Dasar Gurita Ambon-18


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Selam, saat ini menjadi salah satu olahraga perairan yang sangat diminati oleh masyarakat. Bukan hanya digunakan sebagai olahraga saja, namun olahraga selam juga sering digunakan sebagai sarana mata pencaharian bagi masyarakat nelayan dan juga sebagai wisata bahari.

Dalam rangka memajukan cabang olahraga selam dan pengembangan wisata bahari di Provinsi Maluku, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon menggelar pelatihan selam dasar dengan nama Gurita Ambon-18 di Gedung Fasharkan Ambon. Rabu (21/03/2018).

Pelatihan tersebut diberikan instruktur selam Lantamal IX kepada para peserta meliputi peserta dari Satuan Polairud Polda Maluku, Satuan Brimob Maluku, Damkar Kota Ambon, PNS dan Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon serta masyarakat Kota Ambon.

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) IX Ambon Letkol Marinir Indrayanto selaku Ketua Tim Pelatihan Selam Dasar Gurita Ambon-18 Lantamal IX saat membuka pelatihan tersebut mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya pelatihan selam dasar ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi yang pemula dan sebagai ajang mengasah kemampuan kembali bagi yang sudah pernah menyelam.

“Pelatihan selam dasar dilaksanakan selama 4 hari di Lantamal IX yaitu dimulai pada tanggal 19 Maret 2018 kemarin dan kegiatan pada hari ini dilaksanakan pemberian materi tentang pengenalan alat selam kepada para peserta dan selanjutnya akan dilaksanakan materi praktek selam dasar di laut hingga di tutup pada tanggal 22 Maret 2018”, jelas Danyonmarhanlan IX.

Pada pelatihan tersebut Lantamal IX bekerjasama dengan POSSI – CMAS Provinsi Maluku dengan menghadirkan instruktur selam dasar. Pada kesempatan itu, Instruktur Pieter C.H. Manihin memaparkan materi tentang pengenalan awal selam dasar, pengenalan organisasi selam se-Indonesia dan beberapa resiko pada penyelaman. Selanjutnya disampaikan juga prasyarat untuk menjadi peselam, program khusus dan latihan lanjutan serta pengetahuan daya apung peralatan, pakaian selam, bouyancy compensator device dan Weight belt serta pengenalan peralatan selam.

Selain pelatihan selam dasar, Lantamal IX juga memberikan pengenalan dan pengetahuan tentang selam tempur kepada para peserta yang disampaikan oleh Kapten Laut (P) Mohamad Makruf.

Hadir dalam kegiatan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal IX Kolonel Marinir Nanang Purwoko, Intruktur Selam Dasar Gurita Ambon-18 dari Lantamal IX dan Instruktur dari POSSI – CMAS serta para peserta. (arf)

Sambut HUT TNI-AU, Lanud Surabaya Siapkan 164 Kantong Darah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangkalan TNI-AU Surabaya,– Kegiatan sosial donor darah digelar oleh Pangkalan TNI Angkatan Udara Surabaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI AU ke-72. Danlanud Surabaya Kolonel Pnb Rudy Iskandar, S.E memimpin langsung pelaksanaan kegiatan setelah apel pagi, Rabu (21/03).

Danlanud mengatakan, Semoga dengan terlaksananya kegiatan donor darah ini dapat membantu ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, karena setetes darah tentu akan sangat berharga bagi yang memerlukannya.

Secara khusus beliau juga memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh pendonor yang telah berpartisipasi, karena mendonorkan darah merupakan bantuan kemanusiaan yang tak ternilai harganya. Sekaligus merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan rasa solidaritas segenap anggota TNI-AU Lanud Surabaya dalam membantu masyarakat melalui Palang Merah Indonesia kota.

Kegiatan yang dihadiri seluruh warga lanud surabaya termasuk Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.II Lanud Surabaya berhasil mengumpulkan tidak kurang dari 164 kantong darah untuk disumbangkan. (arf)

TK Hang Tuah 21 Banyuwangi Ikrar Anti Narkoba dan HIV/AIDS


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Ketua Jalasenastri Cabang 6 Korcab V  Daerah Jalasestri Armada Timur Ny. Suhartaya didampingi wakil ketua Jalasenatri Banyuwangi mengadakan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa-siswi TK Hang Tuah 21 Banyuwangi yang dilaksanakan di Gedung Serba guna Wisma Bahari Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lanal) Banyuwangi, Selasa (20/3/2018).

Sebagai Pengawas Yayasan Hang Tuah Banyuwangi dan juga sebagai Ketua Jalasenastri Cabang 6 Korcab V  DJAT mengadakan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS sejak dini kepada siswa-siswi TK Hang Tuah 21 Banyuwangi, agar para siswa-siswi, mampu memahami Bahaya Narkoba dan obat terlarang lainnya sudah masuk dikalangan anak dibawah umur, sehingga pemberian materi tentang bahaya Narkoba memang harus diberikan sejak usia dini.

Ikrar Anti Narkoba tersebut dihadiri  oleh Ketua Jalasenastri Cabang 6 Korcab V DJAT Lanal Banyuwangi, Danden Pomal Banyuwangi, Ka BP Banyuwangi, Pembina Harian Cabang 6 Korcab V DJAT Banyuwangi,  Pengurus Komite TK Hang Tuah 21, Perwakilan KPAI Banyuwangi, Siswa-siswi TK Hang Tuah 21 Banyuwangi.

Siswa-siswi TK Hang Tuah 21 Banyuwangi mebacakan ikrar, “Kami Pelajar Hang Tuah, berikrar untuk senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga kelangsungan hidup Negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, menolak Narkoba dan sejenisnya sepanjang hayat dikandung badan, menolak segala aksi pornografi dalam kehidupan sehari-hari, menolak aksi kekerasan dalam pergaulan di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat.(arf)

Lantamal IX dan BNN Provinsi Maluku Sosialisasikan Bahaya Narkoba


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon bekerjasama dengan Badan Narkotika Negara (BNN) Provinsi Maluku  mensosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh anggota Lantamal IX dan Ibu – Ibu Jalasenastri. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Lantamal IX Ambon. Selasa, (20/03/2018).

Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialsisasi bahaya narkoba bertujuan agar seluruh anggota Lantamal IX paham akan bahaya narkoba dan dapat mengetahui apa saja kerugiannya.

Bahaya penyalahan narkoba harus kita tekankan karena selain sudah merupakan perintah dari komando atas, juga dapat merusak kehidupan kita. Keberadaan narkoba menjadi salah satu ancaman yang paling membahayakan dan sekaligus menjadi bisnis besar di Indonesia, dimana peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat meresahkan kita semua.

Lebih lanjut dijelaskan kejahatan narkoba dapat digolongkan dalam kejahatan luar biasa dan serius, terlebih kejahatan narkoba bersifat lintas negara dan sangat teroganisir. Sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak seperti yang disampaikan Presiden Republik Indoneia Bapak Joko Widodo bahwa “Indonesia Menjadi Darurat Narkoba”.

Ibu Marse Namumete., S.H., M.H., selaku perwakilan BNN Provinsi Maluku menambahkan bahwa penyalahan narkoba bukan hanya dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja dan anak-anak. Mereka bukan saja berasal dari masyarakat berpendidikan rendah, tetapi juga kalangan masyarakat berpendidikan tinggi dari berbagai profesi.

Kejahatan narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang menimbulkan daya rusak yang bersifat masif, merusak karakter manusia, merusak fisik, menimbulkan efek ketergantungan, degradasi moral dan gangguan kesehatan masyarakat.

Hadir dalam kegiatan Para Asisten Danlantamal IX, Para Kasatker Lantamal IX, Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada Timur beserta pengurus,  Ibu – Ibu Jalasenastri Lantamal IX, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lantamal IX Ambon. (arf).

Lanal Semarang Berikan Pelatihan Dasar Renang dan Survival di Laut


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Dalam Rangka memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan potensi kemaritiman kepada masyarakat, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang Lantamal V menggelar Pelatihan  kepada 52 orang karyawan PT. Bangkit Citra Perkasa Semarang, Senin (20/3).

Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas dalam amanatnya yabg dibacakan Palaksa Lanal Semarang Letkol Mar Idi Rizaldi saat membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan renang dasar dan survival di laut ini, diberikan agar masyarakat lebih memahami tentang wawasan kebangsaan dan potensi dibidang kemaritiman.

Pelatihan ini digelar dilapangan Apel Mako Lanal Semarang dengan Komandan Upacara Kapten Laut (P) Yuhanif yang tugas keaehariannya sebagai Komandan Satuan Markas Lanal Semarang.

Hadir dalam dalam upacara pembukaan tersebut Purnomo mewakili Direktur PT. Bangkit Citra Perkasa, Seluruh Perwira Staf dan beberapa Staf dari PT Bangkit Citra Persada.

Dalam kesempatan itu, Komandan Lanal Semarang menyampaikan ucapan selamat datang bagi para peserta Pelatihan di Mako Lanal Semarang, dan berpesan agar  seluruh peserta Pelatihan betul betul menyerap Ilmu yang di berikan oleh para Instruktur.

"Serap ilmu yang diberikan agar ilmu tersebut berguna dan bermanfaat dalam mengemban tugas sebagai karyawan di PT. Bangkit Citra Perkasa, mengingat pembekalan teori maupun praktek yang di berikan nanti sangat berharga, bertanyalah kepada para Instruktur apabila belum jelas jangan takut atau ragu," terangnya.

Kegiatan Pelatihan tersebut Rencananya akan berlangsung selama lima hari terhitung mulai tanggal 19 s/d 24 Maret 2018 dengan agenda pelatihan antara lain, pembekalan tentang wawasan Kebangsaan, materi potensi maritim, bela negara, dasar renang laut, SAR laut dan survival di laut.

Pelaksanaan pembekalan dilaksanakan di Lapangan (Kolam Renang) dan di kelas (Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang). (arf)

Lanal Batuporon Jalani Pengawasan dan Pemeriksaan Inspektorat Koarmatim


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon, Lantamal V Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M. Tr. Hanla., menerima dan siap menjalani Pengawasan dan  Peneriksaan (Wasrik) dari Tim Inspektorat Koarmatim tahun 2018. Kehadiran Tim Itkoarmatim ini diterima  di Lounge Room Perwira  Mako Lanal Batuporon, Bangkalan, Madura, Senin (18/3).

Pembukaan Wasrik Itkoarmartim di Lanal Batuporon ini, dibuka oleh Wakatim, Letkol Laut (T) Andre H. Paath sesudah membacakan  pelaksanaan Wasrik tersebut akan berlangsung dari hari Senin tanggal 19 Maret sampai dengan 22 Maret 2018.

Komandan Lanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M. Tr. Hanla dalam sambutannya mengatakan bahwa, ini meruapkan kali pertama wasrik dalam masa jabatannya sebagai Danlanal Batuporon yang baru tiga bulan dua puluh lima  hari.

Ia menyampaikan kepada seluruh Tim Wasrik bahwa gambaran secara umum tentang evaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Lanal Batuporon selama TA 2017 dan Semester I TA 2018 yang sedang berjalan dapat terlaksana dengan baik, yang meliputi bidang operasi dan latihan, program dan anggaran, intelijen, serta personel dan logistik.

Pada kesempatan itu, teguh -sapaan akran Danlanal Batuporon ini- menginstruksikan kepada seluruh Perwira Staf untuk menerima Tim Wasrik It Koarmatim serta memberikan dukungan sepenuhnya selama Tim Wasrik melaksanakan tugas dengan mengembangkan pola kemitraan, keterbukaan serta komunikasi yang dialogis, sehingga akan diperoleh informasi dan masukan yang obyektif secara timbal balik.

Sedangkan taklimat awal It Koarmatim dibacakan oleh Wakatim mengatakan bahwa Sesuai Program Kerja Tahunan (PKPT) It Koarmatim tahun anggaran 2018 sejak hari Senin selama empat hari ke depan mulai tanggal 19 sampai tanggal 22 Maret 2018 akan dilakasanakan pengawasan It Koarmatim terhadap Kinerja Organisasi, Perbendaharaan, dan keuangan di Lanal Batuporon.

Dengan sasaran pemeriksaan adalah Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran tahun anggaran 2016 s.d tahun anggaran 2017 yang meliputi bidang, Opslat, Intelkam, Dukungan Personil Matrial dan Fasilitas, Keuangan, Prossa serta Bidang Khusus.

Adapun daftar nama dan tugas Tim Pengawasan Kinerja Organisasi dari It Koarmatim antara lain Letkol Laut (T) Andre H. Paath merangkap sebagai Wakatim selaku Pengawas Bidang Duklog, Letkol Laut (P) Edhi Supriyono, ST selaku Pengawas Bidang Opslat, Letkol Laut (KH) Drs Wasta selaku Pengawas Bidang Prosa, Letkol Laut (S) Sahroni, SE, MM selaku Pengawasan Bidang Keu, Mayor Laut (P) Suyitno selaku Pengawas Bidang Khusus, Mayor Laut (T) Tri Supriyanto Pengawas bidang Intel/Pam, Mayor Laut (S) Heru Santoso  ST selaku Pengawas bidang Matfas dan Mayor Laut (KH) Dwi Yudianto, S.E. selaku Pengawas bidang Personel. (arf)