Minggu, 25 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Kolonel Laut (P) Edwin, S.H., menerima kunjungan  112 Taruna dan 31 Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) di kediamannya Jl. Diponegoro No.15 Surabaya, Sabtu petang (24/3).

Taruna-taruni AAL ini meruapakan perwakilan dari tingkat 2, 3 dan 4 atau angkatan 63, 64 dan 65 yang juga merupakan anak asuhnya di Resimen AAL,  mengingat Ia masih merangkap jabatan sebagai Komandan Resimen AAL.

"Terima kasih atas kesediaan kalian datang ke sini (Rumdisjab Danlantamal V, red), meluangkan waktu pesiar kalian. Saya tahu sekarang waktunya pesiar ataupun week-end," terangnya saat membuka pertemuan.

Menurutnya, para Taruna dan Taruni harus memiliki kebanggaan kepada almamater dan diri sendiri sehingga kedepan saat gilitan tiba dapat memberikan warna positif bagi TNI AL.

"Warna penugasan saya yang sekarang menjabat sebagai Komandan Lantamal V lanjutnya, sama dengan saat ketika sebagai Taruna AAL waktu itu, yaitu disiplin. Sampai sekarang saya sebagai Komandan Lantamal V masih melaksanakan disiplin yang saya dapatkan dari Candrasa," kenangnya.

Bahwa penunjukan jabatan sebagai Komandan ada pertimbangan pertimbangan dari pimpinan TNI AL Salah satunya adalah dari apa yang sudah kita kerjakan,  maka dari itu bekerjalah dengan ikhlas jangan bekerja mencari nama,  jangan bekerja mencari muka karena keikhlasan-keikhlasan itulah yang menjadi penilaian dan semuanya itu dimulai dan dibentuk saat ditempa di AAL.

Ada pepatah “Seorang Laksamana lahirnya dari gelombang samudera”. Oleh karena itu,Komandan Lantamal V berpesan kepada para Taruna dan Taruni agar dapat menjalankan hidup ini dengan sebaik mungkin.

Saat kalian memutuskan menjadi Taruna atau Prajurit TNI AL lanjutnya lagi, nikmatilah hidup ini, tidak ada yang berat, yang membuat patokan hidup itu adalah diri sendiri. Yang meninggikan kita adalah Allah SWT, kerjakanlah pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dengan sungguh-sungguh. Dunia ini diwariskan kepada orang-orang yang tangguh (survival-survival yang tangguh).

Selain itu, Edwin sapaan akrab Danlantamal V ini juga berpesan agar para Taruna dan Taruni lebih giat lagi belajar.

Tampak hadir dalam acara tersebut Dandenma Lantamal V, ‎Palaksa Denma Lantamal V, ‎Wadan Resimen Taruna AAL, ‎Danyon Taruna AAL, ‎Para DanKi Taruna AAL, ‎Para DanTon Taruna AAL, ‎Pasiops Resimen Taruna AAL, ‎Pasminlog Resimen Taruna AAL, ‎Kasiops Resimen Taruna AAL dan  ‎Para pengasuh Taruna dan Taruni AAL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Kolonel Laut (P) Edwin, S.H., didampingi Ketua Korcab V DJAT Ny. Wenny Edwin menghadiri Rapat Terbuka Senat Universitas Hang Tuah Surabaya dalam rangka Wisuda 515 masiswa yang digelar di Auditorium Kampus Universitas Hang Tuah Jl. Arief Rahman Hakim No. 150 Sukolilo Surabaya, Sabtu (24/3/2018).

Selain Wisuda XLVII Program Diploma III dan Sarjana serta Wisuda XXV Program Magister  UHT ini, serta peresmian penggunaan Nama Gedung Laksamana Nala sebagai nama gedung Rumah Sakit Gigi Mulu (RSGM) Nala Husada dan Gedung Pulau Soleh Selaru sebagai gedung Kelas bersama PDP, FTKI, Prodi Farmasi FK UHT ini di hadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P.

Hadir dalam acara tersebut  Koorsahli Kasal (Laksda TNI Deddy Muhibah P, S.H., M.A.P), Aspers Kasal (Laksda TNI Karma Suta, S.E,. M.M), Pangarmatim (Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M, Gubernur AAL (Laksda Wuspo Lukito, S.E., M.M), Wadankodiklatal (Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M), Kadispenal (Laksma TNI Gig J.M. Sipasulta, M. Mar. Stud), Kadisdikal (Kol Laut (S) Ivan Yulivan, S.E., M.M, M. Tr. Han), Danpuspenerbal (Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H.), Kadispsial (Kol Laut (KH) Drs Tri Budi Marwanto, M.M.),  Danpasmar DanlantamalI Surabaya (Brigjen TNI Mar Endi Supardi), Karumkital Dr. Ramelan Surabaya (dr. I Dewa Gede Nalendra DI, Sp.), Ketua Pengurus Yayasan Nala (Laksda TNI Purn Djoko Teguh), Rektor UHT (Laksma TNI (Purn) Dr. Ir. Sudirman, S.IP.,SE. M.A.P) dan Laksdya TNI (Purn) Widodo.

Acara wisuda diawli dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Surat Keputusan Rektor dan pelantikan lulusan mahasiswa dan penyerahan Ijazah kepada Wisudawan. Dari  515 wisudawan ini terdiri dari program  DIII sebanyak 61 orang, S1 sebanyak  417 dan S2 sebanyak 37 orang.

Rektor  UHT dalam sambutannya merasa bangga melepas 515 wisudawan pada awal tahun 2018 serta menyampaiakan penghargaan yag tinggi dan selamat kesuksesanya selama menimba ilmu di UHT.

"Kami percaya bahwa ini merupakan modal awal yang sangat bermamfaat dalam meniti karier dan mencari pekerjaan," terangnya.

Ia berharap semoga setelah lulus dari sini ikut berkarya dalam membangun  Bangsa denga bekal ilmu dan pengalam baru di dunia yang nyata. Ia juga berpesan kepada para wisudawan, agar senantiasa peka terhadap perubahan serta selalu bersikap  proakrif, Inovatif serta menjadi penengah dan penyelesai dalam tiap permasalahan.

Tidak lupa Rektor UHT mengucapkan terimakasih kepada ketua pembina yayasan Nala atas dukungan dan dorongan terhadap UHT dalam meningkatkan agretasinya serta ucapan terimaksih kepda seluruh tenaga pendidik yang telah membekali ilmu kepada para Wisudawan untuk siap bekerja.

Sementara Kasal dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para wisudawan, “Saya ucapkan selamat kepada Wisudawan semoga kesuksesan ini menjadi bekal dalam mencapai masa depan dan bermamfaat bagi masyarakat agama dan Bangsa,” terangnya.

Tugas TNI AL adalan salah satunya turut menyiapkan Kualitas SDM yang baik yaitu dengan melalui Yayasan Hang Tuah mulai dari tingkat Paud sampai dengan tingkat Universitas. Pesan saya adalah tetap jaga kesehatan karena semua yang  didapatkan disini akan bermamfaat apabila kesehatan terjaga dengan baik.

"Semoga ini menjadikan bekal buat kalian serta berguna bagi kehidupan dalam membangun Bangsa dan Negara," pungkasnya.

Usai prosesi wisuda, Kasal  melaksanakan peninjauan lokasi gedung kelas bersama UHT dan meresmikan Penggunaan nama gedung Laksamana Nala sebagai gedung Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Nala Husada dan Penggunaan nama gedung Pulau Selaru sebagai gedung Kelas bersama PDP, FTKI, Prodi Farmasi FK UHT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Maluku) Komandan Lantamal (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang didampingi Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi beserta Para Asisten Danlantamal IX dan Kasatker menyambut kedatangan Tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Provinsi Maluku di Loby Markas Komando Lantamal IX Ambon. Kegiatan dalam rangka memajukan olahraga perairan di Lantamal IX pada umumnya dan Maluku pada khususnya. Sabtu, (24/03/2018).

Rombongan Tim Koni Provinsi Maluku diantaranya Ketua Umum Koni Provinsi Maluku, Wakil ketua Umum Koni 2, Wakil ketua Umum Koni 4, Wakil Sekretaris Umum, Ketua Bidang Aset, Wakil Ketua Bidang Media dan Humas, Wakil Ketua Bidang Pengolahan Data.

Dalam sambutan Danlantamal IX menyampaikan bahwa sangat bangga dengan kehadiran dari Koni Provinsi Maluku meluangan waktu datang di Lantamal IX Ambon, dimana Lantamal IX bisa berkolaborasi dengan Koni dalam hal meningkatkan olahraga perairan seperti Ski Air, Selam dan Perahu Layar. Lantamal IX sudah melaksanakan kegiatan pelatihan selam, tanggapan masyarakat sekitar maupun satuan samping sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan keterbatasan perlengkapan kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dengan harapan potensi yang ada bisa berkualitas. Selain itu, juga bisa dijadikan sebagai Extra Kulikuler di kalangan pelajar untuk mengurangi kenakalan remaja seperti pemakain narkoba, pornografi dan seks bebas sehingga apabila mengikuti kegiatan tersebut mereka tidak lagi terpengaruh.

“Kami ingin membentuk karakter atlit agar disiplin, karena tanpa kedisiplinan atlit tidak akan terbentuk”. Ujar, Danlantamal IX.

Ketua Umum Koni Provinsi Maluku Prof Dr. Tony Pariela menambahkan kami merasa sangat terhormat bisa diterima dalam kunjungan kali ini, Karena sejak terpilih kami mempunyai rencana membangun kolaborasi dengan TNI, untuk yang sudah berjalan yakni dengan TNI Angkatan Darat melalui olahraga bela diri, sedangkan untuk Angkatan Laut akan berkolaborasi melalui olahraga perairan dan bisa berlanjut satu langkah lebih maju dalam hal olahraga perairan.

Diharapkan dengan diadakannya kerjasama dengan Koni Provinsi Maluku melahirkan bibit – bibit Atlit olaraga Perairan di Provinsi Maluku serta dapat mempersiapkan putra/putri daerah untuk maju ke ajang Nasional. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Road Bike merupakan salah satu olahraga yang paling digandrungi oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali orang nomor satu di jajaran Makodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A.

Mayjen TNI Arif Rahman menuturkan, gowes yang mengambil rute Surabaya-Lamongan ini, merupakan serangkaian dari kegiatan bakti sosial (baksos) yang digelar oleh pihak Kodam dengan melibatkan Pelindo III Jawa Timur dan Forkopimda Lamongan.

“Pada intinya, olahraga bersama ini merupakan kegiatan bakti sosial. Kurang lebih, kami menempuh jarak sejauh 72 Kilometer sesuai rute yang kita tentukan (Surabaya-Lamongan, red),” ungkap Pangdam.

Kendati demikian, terdapat hal yang sangat menarik selama pelaksanaan gowes yang digelar pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 pagi ini. Tak hanya kekompakan saja, Menurut Mayjen Arif, soliditas Forkopimda setempat, juga berhasil ditunjukkan di hadapan masyarakat selama berlangsungnya kegiatan baksos saat ini.

“Terima kasih kepada aparat Kepolisian yang ikut serta meramaikan, sekaligus menjaga kelancaran berlangsungnya road bike kali ini,” tuturnya.

Setiba di Makodim 0812/Lamongan dan disambut langsung oleh Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH, MM. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, juga menyempatkan diri untuk meninjau berlangsungnya pengobatan massal, sekaligus memberikan santunan ke beberapa anak yatim piatu di lokasi tersebut.(arf)

Sabtu, 24 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selain kursi Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, juga terdapat kursi Danrem 083/Bhaladika Jaya, serta beberapa jabatan lainnya yang akan diduduki oleh Perwira baru.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menuturkan, serah terima jabatan (Sertijab) yang dipimpinnya kali ini, dinilai penting untuk dilakukan dalam memenuhi tuntutan satuan, untuk terus memberikan karya terbaik.

“Tetapi, lebih dari itu, di dalamnya juga terkandung aspek seleksi dan kompetisi untuk mendapatkan perwira terbaik,” kata Pangdam melalui amanat sertijab yang dibacakannya. Jumat, 23 Maret 2018. “Perwira yang tidak saja mampu meningkatkan kinerja organisasi, tetapi juga mampu menghadapi tantangan tugas,” tambahnya.

Melalui alih tugas dan jabatan seperti saat ini, kata Pangdam, para pejabat baru dapat membangun integritas dan manajerial satuan, khususnya meningkatkan profesionalisme keprajuritan.

“Dengan itu semua, pada gilirannya diharapkan para perwira akan dapat mewujudkan kinerja organisasi yang maksimal, serta mampu melaksanakan tugas pokok secara efektik dan efisien,” jelas mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tahun 2016 lalu ini.

Dalam menghadapi dinamika perkembangan situasi saat ini, Mayjen TNI Arif menghimbau para pejabat baru, terlebih para  Danrem, untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan di wilayah teritorialnya.

“Untuk itu, tingkatkan terus kerjasama dan sinergitas dengan instansi dan lembaga terkait, melalui pemberdayaan potensi yang ada. Yang lebih penting lagi, tingkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, bangun hubungan yang harmonis dengan unsur Forkopimda dan segenap komponen masyarakat,” tegas Mayjen TNI Arif Rahman melalui prosesi sertijab yang digelar di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya.

Selain Kolonel Budi Suswanto, S. Sos yang akan menduduki jabatan Danrem 082/CPYJ, juga terdapat Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo yang akan menjabat sebagai Danrem 083/Bhaladika Jaya. Tak hanya itu, jabatan Danrindam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Yufti Senjaya, akan digantikan oleh Kolonel Inf Dendi Suryadi, S. H. M. H, serta dua Perwira lainnya yang akan mengisi kekosongan kursi Dandenma V/Brawijaya dan Kapuskodalopsdam V/Brawijaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Setelah melaksanakan tiga phase kegiatan meliputi pelajaran teori, ketrampilan kolam dan latihan di laut terbuka, pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 di Lantamal IX Ambon resmi ditutup. Acara penutupan dilaksanakan di Gedung Fasharkan Ambon ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan selam dasar Gurita Ambon – 18 kepada para peserta. Jumat (23/03/2018).

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) IX Ambon Letkol Marinir Indrayanto, M. Tr. Hanla., mewakili Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang saat menutup kegiatan pelatihan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan selam dasar Gurita Ambon – 18, sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman.

“Diharapkan setelah mendapatkan bekal ilmu selam dasar ini, para peserta dapat terus mengasah kemampuannya dengan berlatih secara teratur”, ujar Danyonmarhanlan IX Ambon.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 digelar Lantamal IX selama empat hari dengan tujuan untuk melatih teknik menyelam yang benar sesuai dengan prosedur penyelaman. Selain itu, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga penyelaman sehingga dapat menghidupkan kembali olahraga perairan terutama olahraga selam di wilayah Maluku khususnya Kota Ambon.

Pelatihan diikuti sebanyak 49 peserta antara lain dari Polairud Polda Maluku, Brimob Polda Maluku, PNS Unpatti, Mahasiswa Unpatti, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Siswa SMA, masyarakat Kota Ambon dan dilatih oleh Instruktur dari Lantamal IX serta Instruktur dari POSSI – CMAS Provinsi Maluku.

Rangkaian kegiatan pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 yaitu pemberian teori penyelaman di kelas, praktek ketrampilan lapangan di kolam renang Tirta Loka Lantamal IX dan praktek latihan di laut terbuka yang dilaksankan di Pantai Batu Kuda, Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

Pada kesempatan itu selaku penanggung jawab latihan, Aspotmar Danlantamal IX Kolonel Marinir Nanang Purwoko mengatakan kegiatan selam akan dilakukan secara terus menerus bahkan akan ditingkatkan jumlah peserta dan waktu latihannya. Selain itu juga, nantinya para peserta akan disiapkan untuk mendukung program Teluk Ambon bersih dari sampah yang digelar Lantamal IX.   (arf).

Jumat, 23 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P memberikan kuliah umum dengan tema geografical awareness dalam mewujudkan bela negara dan keamanan nasional di kampus UPN Surabaya, Jumat (23/3).

Kuliah umum yang digelar di Gedung Serba Guna Giri Loka UPN Veteran Surabaya ini, dihadir Rektor UPN Surabaya Prof Doktor Ir Teguh Sudarto, Pangarmatim Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Kadispenal Laksma TNI Gig J.M. Sipasulta, M. Mar. Stud, Kadisdikal Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan, S.E., M.M, M. Tr. Han,  Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Edwin S.H, Ketua Paguyuban Rektor PTNB Jatim Drs. Moh. Hasan, M. Sc. Ph.D, Para Dosen UPN Veteran dan ratusan mahasiswa UPN Veteran Surabaya.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Bela Negara, dan Mars UPN oleh paduan suara Mahasiswa UPN Veteran Surabaya serta dilanjutkan dengan sambutan Rektor UPN Veteran Surabaya Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP.

Kasal dalam ceramahnya  membuka dengan ucapan terima kasih atas undangan untuk memberikan kuliah umum dengan pokok bahasannya geografi bangsa Indonesia dalam bela negara.

Mdnurut Kasal, pada perkembangan saat ini materi geografi sepertinya kurang mendapat perhatian secara detail oleh generasi muda, sehingga perlu digemakan kembali tentang arti dari geografis Indonesia yang sebenarnya banyak SDA yang terabaikan.

Banyaknya permasalahan Narkoba sekarang tidak luput dari permasalahan geografi Indonesia yang berada di jalur silang dunia. indonesia dipandang  dan diperhitungkan akan menjadi negara yang maju, potensi generasi muda (mahasiswa) banyak yang mempunyai talenta tinggi dan dengan itu berusaha dirusak generasi kita dengan narkoba.

Indonesia berada di posisi silang, yaitu dua samudera dan dua benua namun kita kurang memahami arti dari hal tersebut yang begitu strategis, posisi geografis ini sangat baik dibanding karena negara dengan negara lainnya. Maka sebagai generasi muda harus optimis, tidak boleh merasa kecil dan harus bangkit untuk membangun negara kita agar lebih maju dan besar dimasa mendatang.

“Sumber daya hayati kita sangat luar biasa dan itu dibuktikan oleh para peneliti dari luar negeri bahwa sumber daya kita sangatlah melimpah dibanding negara luar. Perjuangan para senior kita yang memperjuangkan luas perairan dan panjang garis pantai kita semakin bertambah sehingga dapat nikmati hasilnya sampai dengan sekarang,”ujarnya.

Arti penting laut lanjut Kasal, adalah sebagai pemersatu bangsa, media perhubungan, media penyedia SDA, media Hankam dan media pembangun pengaruh," terangnya.

Sedangkan  fungsi laut lanjutnya, sebagai intregasi teritorial wilayah Indonesia, sarana tranportasi laut, dan deposit negara.

Presiden Ir. Joko Widodo pernah menyampaikan pesannya yaitu mulai saat ini jangan membelakangi laut dan perairan kita karena disitu banyak sumber daya kita yang tersimpan maka perlu adanya kesadaran geografi kita dalam bela negara ini.

Usai memberikan Kukiah Unum, Kasal memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Disana banyak pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa seputar tema kuliah umum dan keangkatan lautan, sehingga kuliah umum berlangsung menarik dan dialogis. (arf)

Kamis, 22 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Alarm berbunyi menandakan adanya bahaya serangan musuh untuk menyerang Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI (Mako Lantamal VI), Kamis (22/03/2018). Dengan sigapnya, Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI yang dikomandani Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro S.E, memerintahkan kepada para Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) yang terdiri dari KAL Birang - I.6-61, KAL Suluh Pari - I.6-60 untuk segera menghalau serangan yang kali ini dari Pesawat Udara (Pesud) musuh.

Pertempuran terjadi, saling mengarahkan senjata ke target sasaran antara kedua unsur itupun terlihat sengit. Kesigapan dan semangat para personel KAL dalam mengawaki senjata yang berada di atas kapal menunjukkan bahwa mereka siap bertempur dan memuntahkan peluru senjata ke arah sasaran musuh.

Namun perjuangan untuk mempertahankan Lantamal VI oleh unsur KAL yang ada akhirnya membuahkan hasil. Dua pesud yang menyerang akhirnya berhasil ditembak jatuh dan tidak ada kerusakan berarti ataupun korban personel Lantamal VI yang terluka parah.

“Ini adalah salah satu bagian dari latihan simulasi Gladi tugas tempur atau disingkat Glagaspur untuk menguji kemampuan Lantamal VI khususnya unsur KAL yang berada di Lantamal VI dalam mempertahankan  wilayah dari serangan udara”, kata Asops Danlantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi yang bertindak sebagai Koordinator Simulasi.

Latihan Simulasi Pertahanan Udara merupakan bagian dari pelaksanaan Uji Terampil P1-P2 Lantamal VI TA. 2018 yang disaksikan langsung oleh tim dari Kolatarmatim yang dipimpin Kolonel Laut (P) Kisdiyanto. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL (Dandenma Lantamal V) Letkol Marinir Akhmda Yudinanto, S.Pd., mengingatkan kepada seluruh personel Mako untuk meningkatkan kewaspadaan didalam kesatrian, khususnya personel yang sedang melaksanakan tugas jaga.

Hal ini disampaikan pada saat mengisi jam Komandan yang dilaksanakan di gedung serba guna Mako Lantamal V Surabaya Jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, kamis (22/3/2018).

Selain itu Yudi -sapaan akrab Dandenma Lantamal V ini -juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk semakin pedulu ferhadap kebersihan lingkungan serta waspada saat meninggalkan kantor agar memastikan aliran listrik sudah terputus dan kran air tertutup rapat, hal ini semata-mata untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menyinggung masalah dukungan kegiatan yang padat, Dandenma Lantamal V ini juga menghimbau agar seluruh kegiatan bisa terdukung dengan baik. “Mari kita syukuri keberadaan kita disini dengan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, Kita harus bersyukur karena kita tidak di tugaskan ditempat lain dan terpisah kelaurga," terangnya.

Bisa dibayangkan kalau kita ditugaskan dan terpisah jauh dengan kelauarga, pulang kerumah belum tentu  satu bulan sekali, belum lagi tentang ongkosnya yang mahal dan kainnya. Oleh karena itu mari kita tunjukkan rasa syukur kita dengan mengabdi kepada Bangsa dan Negara dengan bekerja yang keras, cerdas dan ikhlas.

Dalam berkendara lanjutnya, baik itu roda dua maupun yang menggunakan mobil supaya melengkapi surat-surat kendaraan dan kelengkapan pribadi lainnya.

"Bagi yang naik sepeda motor maupun mobil, sebaiknya terlebih dahulu dicek kelengkapan surat-surat kendaraan dan kelengkapan pribadi, hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu diluar dugaan yang menimpa kita, untuk mempermudah atau memperlancar urusan," pintanya.

Dan perlu diingat dan diperhatikan, apabila kondisi tubuh sedang lelah ataupun capek, sebaiknya jangan mengendarai kendaraan, lebih baik  istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sudah banyak contoh kecelakaan terjadi dan berakibat vatal yang disebabkan para pengemudi mengantuk atau kecapekan.

Sebagai penutup, Komandan Denma Lantamal V kembali menekankan kepada seluruh anggota Lantamal V untuk menjaga kebersihan.

“saya sampaikan lagi penekanan kepada seluruh personil di Satker dan Staf Mako Lantamal V, agar bertanggung jawab terkait kerapian dan kebersihan, terutama kantor, taman dan toilet. Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. secara resmi membuka latihan penyusunan naskan latihan di Gedung Belatrix Pusdiklapa Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya (22/3).

Latihan yang akan berlangsung dari tanggal 22-29 Maret 2018 tersebut, diikuti oleh 40 pamen TNI AL dari berbagai Kotama, seperti Kodiklatal, Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kormar, Puspenerbal, dan Seskoal. Bertindak sebagai Dirlat adalah Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. sedangkan Dirdiklat Kodiklatal Kolonel Laut (P) Deny Septiana. S.Ip., M.A., bertindak sebagai Wadirlat.

Tema latihan kali ini adalah “TNI AL melaksanakan Latihan Penyusunan Naskah Latihan T.A. 2018 di Kodiklatal dalam rangka mendukung tugas TNI AL”. Sedangkan tujuan latihan adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan personel dalam menyusun naskah latihan yang meliputi Rencana Garis Besar (RGB), Buku I, Buku IIA dan Buku IIB sebagai pedoman bagi penyelenggaraan, pelaku dan komando latihan.

Dalam sambutannya, Kasal mengatakan bahwa selaku Kotama pembina, Kodiklatal memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan doktrin dan organisasi satuan jajaran TNI AL, pembinaan pendidikan dan latihan TNI AL dalam rangka mendukung tugas TNI AL.

Latihan ini, lanjutnya, merupakan wujud dari pembinaan kemampuan yang dilaksanakan oleh jajaran Kodiklatal untuk mendukung perencanaan latihan dalam skala besar yaitu latihan gabungan TNI. “Salah satu aspek dari perencanaan latihan itu adalah penyusunan naskah latihan meliputi Buku I, Buku IIA dan Buku IIB,” ujarnya.

Menurut Kasal, sebagai seorang perwira TNI AL, kita harus memiliki kemampuan yang handal dalam menyiapkan suatu latihan operasi gabungan mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

“Oleh karena itu, untuk mewujudkannya maka latihan ini merupakan jawaban yang tepat,” ujarnya.

Latihan ini merupakan media untuk mengukur kemampuan, membekali dan mempersiapkan perwira TNI AL agar dapat menghadapi tugas-tugas kedepan untuk berperan sebagai kelompok perancang latihan dan staf latihan pada latihan operasi gabungan TNI.

Melalui latihan ini, Kasal berharap agar kemampuan dan profesionalitas perwira TNI AL akan meningkat sehingga mampu merencanakan dan menggelar latihan dalam berbagai skala yang pada akhirnya akan bermuara pada keberhasilan tugas operasi TNI AL.

Hadir pada acara pembukaan tersebut, KS Armatim Laksma TNI Sudihartawan, S.Pi, M.M., Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.A.P., Komandan Puspenerbal Laksma TNI Dwika Tjahya Setiawan, para Direktur di lingkungan Kodiklatal serta para pejabat dari Kotama-kotama TNI AL.(arf)

Rabu, 21 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba yang menjerat Amirin Mukminin dan Bayu Dhimas Wicaksono sebagai terdakwa memasuki babak baru.

Pada sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid menghadirkan saksi penangkap dari Polsek Genteng, yakni Anton Yunarso dan Andik Yudianto.

Saat bersaksi, dua anggota Reskrim Polsek Genteng ini menjelaskan seputar kronologis penangkapan kedua terdakwa.

Keterangan saksi Anton Yunarso sempat dipertanyakan Rahardi Sri Wahyu Jatmika, SH,MH., selaku penasehat hukum terdakwa Amirin.

Pada saksi Polisi itu, Advokat yang memiliki hoby menembak ini mempertanyakan terkait kejanggalan penangkapan kliennya.

Pasalnya, saat ditangkap, Posisi terdakwa Amirin tidak sedang mengkonsumsi sabu. Namun, saksi Anton Yunarso menerangkan, jika saat digerebek, terdakwa Amirin sedang membawa alat hisap sabu. 

Setelah terdesak dengan pertanyaan Rahardi, saksi Antom Yunarso akhirnya mengakui, jika terdakwa Amirin memang tidak sedang mengkonsumsi sabu.

" Dia memang pakai tiga hari sebelum di tangkap," ujar saksi Anton Yunarso menjawab pertanyaan Rahardi.

Tak hanya itu, Rahardi juga mempertanyakan terkait barang bukti sabu yang ditemukan saksi dari tangan kliennya.

"Apa yang saksi temukan, kalau memang sabu, berapa beratnya, " tanya Rahardi pada kedua saksi Anton dan saksi Andik.

Saksi Polisi ini tak bisa menjawab secara gamblang berapa berat sabu yang berhasil diamankan dari tangan terdakwa Amirin.

" Yang kami temukan pipet bekas sabu dan beratnya antara 0,010 gram," ujar saksi Anton.

Tak puas dengan jawaban saksi Anton, Rahardi pun meminta Jaksa Fathol Rasyid agar barang bukti alat hisap sabu dan pipet itu dihadirkan di muka persidangan.

Didepan majelis hakim yang diketuai Rifandaru, Rahardi mempertanyakan ketidakjelasan sabu yang ada di pipet tersebut.

" Kalau memang ada bekas sabu dipipet ini mana, kok gak kelihatan," kata Rahardi.

"Ini kelihatan sedikit, karena memang habis di buat untuk Lab," jawab saksi Anton.

Sementara, terdakwa Amirin juga membantah saat di tangkap dirinya sedang mengkonsumsi sabu dan membawa alat hisap sabu.

"Alat itu tidak saya pegang dan waktu Polisi menangkap, saya tidak sedang menggunakan, dan saya akui saya memang memakai sabu tapi tiga hari sebelum ada penangkapan," kata terdakwa Amirin saat dikonflotir dengan keterangan saksi penangkap.


Pada majelis hakim yang di ketuai Rifandaru, terdakwa Amirin mengaku sempat menjadi korban kekerasan saksi penangkap.

Namun sayangnya, aksi kekerasan itu tidak di respon oleh hakim.

" Saat itu saya di tanya barang itu ke mana, karena memang saya bukan pengedar saya juga jawab tidak ada, karena jawaban itulah saya dipukul," ungkap Amirin.

Persidangan kasus ini akan kembali digelar pada satu pekan mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi meringankan dari terdakwa Amirin.

Usai persidangan, Rahardi mengaku meragukan keterangan saksi penangkap.

" Sudah jelas saat ditangkap tidak sedang mengkonsumsi sabu dan alat hisap sabu itu tidak dalam penguasaan Amirin tapi memang berada di rumah Amirin," terang Rahardi.

Sementara terkait adanya pemakaian sabu tiga hari sebelum ditangkap, lanjut Rahardi, hal tersebut berbeda masalah.

" Tentu berbeda, yang menjadi perkara ini kan karena terdakwa di anggap menguasai dan menyimpan sabu tapi nyatanya tidak," pungkasnya.

Rahardi pun mengaku optimis klienya tidak bersalah dan harus dibebaskan dari jeratan hukum.

" Sidang berikutnya kami akan hadirkan saksi meringankan dan dari para saksi inilah akan terungkap kebenaran," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Amirin di tangkap atas perbuatan yang tidak dilakukan dan diketahuinya.

Peristiwa ini bermula saat petugas dari Polsek Genteng menggerebek rumah Amiril di jalan Prapen gang Toha Surabaya yang diduga sebagai tempat untuk mengkonsumsi sabu yang dilakukan Bayu Dhimas Wicaksono (terdakwa lainnya) bersama Ary Maylandi Kelit pada 24 November 2017 lalu.

Ironisnya, Aparat dari Polsek Genteng ini justru melepas Ary Maylandi dan hanya menangkap Amirin dan Bayu.

Dugaan kuat, lepasnya Ary dari penangkapan itu dikarenakan posisinya sebagai informan Polisi.

Saat Amirin dan Bayu ditangkap, Polisi mengaku menemukan barang bukti sabu, namun baik polisi maupun jaksa tidak menerangkan seberapa banyak berat sabu yang dikuasai oleh para terdakwa.

Kasus ini sempat viral di media online dan televisi lokal lantaran adanya kekerasan fisik yang dialami terdakwa Amiril saat proses penyidikkan di Polsek Genteng. 

Kekeraaan fisik yang diduga dilakukan oknum Polisi itu diungkap oleh Sri Wahyuni, istri dari terdakwa Amirin, Jum'at (26/1/2018) lalu, saat mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polsek Genteng di PN Surabaya.

Pada awak media, Sri Wahyuni mengaku, jika kekerasan fisik itu telah membuat muka suaminya lebam. Hal itu diketahui Sri Wahyuni setelah tiga hari pasca suaminya ditangkap anggota Polsek Genteng. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak telah menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian negara pada kasus penyimpangan dana hibah dalam bentuk Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jasmas) 2016.

"Selasa kemarin kami sudah ke BPK untuk menghitung kerugian negara pada kasus dugaan Jasmas ini," Kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, SH, MH saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (21/3/2018).

Untuk mempercepat penyidikkan kasus ini, pihaknya akan memanggil sejumlah penerima dana hibah yang terdiri dari ratusan RT dan RW se Surabaya.

"Pemeriksaanya kami lakukan minggu depan," sambung Lingga.

Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH, MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Seperti diberitakan sebelumnya, muara adanya proyek yang di danai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah dari oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT dan RW di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT maupun RW agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD Surabaya itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT dan RW hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini ditangani Kejari Tanjung Perak, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016. (Komang/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive