Kamis, 12 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) beserta prajurit Lantamal VI menerima ceramah  Panglima TNI Jenderal TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertempat di hanggar Skadron 11 Sultan Hasanuddin, Kamis (12/04/2018).

Dalam ceramah Panglima TNI  Hadi Tjahjanto  yang diikuti  2.200 Prajurit TNI - Polri wilayah Makassar ini, mengatakan sinergitas TNI - POLRI harus lahir dari hati nurani. Kita semua adalah saudara dan jaga selalu kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik ini.

Panglima TNI juga mengungkapkan rasa bangganya atas sinergitas TNI dan Polri wilayah Makassar  selama melaksanakan tugas sudah dibuktikan sama- sama, untuk itu kedepan agar para prajurit TNI tetap menjaga dan meningkatkan kesolidannya dalam bersinergi dengan Polri.

Dalam ceramahnya Panglima TNI juga  mengingatkan  kepada segenap prajurit TNI dan Polri  untuk menjahui narkoba, asusila, backing dan melakukan kekerasan kepada masyarakat.

Panglima TNI menerangkan sekarang kita sudah masuk diera perang  digital, kita ketahui bersama  berbagai macam ancaman baik dari dalam dan dari luar masuk ke Indonesia. 3 ancaman  itu adalah ancaman cyber, ancaman Biologi dan ancaman persenjataan.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan saat ini kita sudah masuk masa Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019,  dimana masa itu mudah sekali dimasuki tiga ancaman tersebut, untuk itu tugas TNI-Polri sudah jelas satu komando yaitu netral.

Hadir dalam ceramah Panglima TNI di Makassar ,  Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jendral  TNI Agus Surya Bakti , Pangkoops AU II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.PP, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han), Danlanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI  Bowo Budiarto, Pangkosek Hanudnas II Marsekal Pertama TNI Andi Heru Wahyudi serta para pejabat dan segenap prajurit TNI- Polri se-Makassar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki Isra’ Miraj 1439 H/2018 M ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menghimbau seluruh prajuritnya untuk terus melakukan instropeksi diri, sekaligus meningkatkan kesadaran diri.

Hal itu, dikatakan langsung oleh orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya tersebut, ketika menghadiri peringatan Isra’ Miraj’ 1439 H/2018 M yang berlangsung di Masjid Al-Ikhlas, Makodam. Kamis, 12 April 2018 pagi.

“Peringatan hari-hari besar keagamaan mempunyai arti dan makna yang sangat penting. Tidak hanya berkaitan dengan aspek religius saja. Namun, peringatan hari-hari tersebut, juga bisa dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Pangdam.

Dijelaskan mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tahun 2016 lalu ini, acara peringatan Isra’ Miraj’ ini, dinilai mengandung banyak pembelajaran dan hikmah tersendiri.

Selain dalam kehidupan beragama, kata Pangdam, acara peringatan hari-hari besar juga dinilai mengandung banyak pembelajaran dan hikmah dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Oleh karena itu, saya minta seluruh prajurit dan PNS di wilayah Kodam Brawijaya, untuk betul-betul memanfaatkan momentum Isra’ Miraj’ ini,” tegas Mayjen Arif.

Hal itu, tambah Mayjen Arif, sejalan dengan tema yang diambil dalam acara peringatan yang berlangsung saat ini. “Jadikan peringatan Isra’ Miraj’ sebagai sarana pemantapan iman dan takwa prajurit dan PNS Kodam yang berjiwa kesatria, loyal, professional, modern dan manunggal dengan rakyat,” tandas Pangdam V/Brawijaya ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai pejabat baru Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V),  Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., terus memahami akan tugas dan tanggung jawabnya,  salah satunya meninjau lahan milik TNI AL yang berada Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Mojokerto dan di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Weringin Anom, Gresik, Kamis (12/4).

Dalam peninjauan tersebut, Komandan Lantamal V didampingi calon Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir CTO. Sinaga, Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Sugeng Priono, S.E., M.M., Kadis Faslan Lantamal V Letkol Laut (T) Luluk Eko Hendriyanto, A,Md., dan Dantim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono, A,Md.

Komandan Lantamal V beserta rombongan berangkat dari Mako Lantamal V Menuju Mojokerto menggunakan Bis TNI AL dan tiba dilahan tanah TNI AL  dusun Blik ,desa, Bendung, Kec Jetis Mojokerto  Jawa Timur dilanjutkan peninjauan pematangan Lahan tanah TNI AL.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal V menyampaikan agar dalam melaksanakan pematangan lahan tidak sembarangan, namun harus selesai dengan konsep yang telah disepakati agar tidak terjadi dampak negatif di kemudian hari.

“Saya kembali mengingatkan agar dalam pematangan lahan di dusun Blik, desa, Bendung, kec Jetis Mojokerto  ini agar tetap memperhatikan posisi tahah yang sudah di ratakan, harus tetap ada evaluasi ketinggian tanah karena tanah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk perumahan dan perkantoran untuk menunjang tupoksi TNI AL kedepan," ujarnya.

Kemudian peninjauan dilanjutkan ke Lahan Tanah TNI AL yang berlokasi di Desa. Kepoklagen kec. Weringin Anom Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut Aslog dan Kadisfaslan Lantamal V menjelaskan tentang keberadaan lahan, kondisi saat ini hingga patok patok tapal batas yang berdampingan dengan lahan milik masyatakat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai pejabat baru di Surabaya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., kembali melaksanakan kunjungan kehormatan kepada sejumlah pejabat yang berada di Surabaya, hari ini giliran Komandan Sekolah Tinggi Tehnologi Angkatan Laut (Komandan STTAL) dan Karumkit Dr. Ramelan yang dikunjungi,  Kamis (12/4).

Berkunjung ke STTAL,  Danlantamal disambut Laksamana Pertama Ir. Avando Bastari M.Phil,  Seklem, Dir Pasca Sarjana, DirSarjana dan Kapok DOS (Kepala Dosen STTAL) di Gedung Suwarso STTAL.

Maksud kedatangan Komandan Lantamal V ke Sekolah Tinggi Tehnologi Angkatan Laut ini, tidak lain dalam rangka memperkenalkan diri secara resmi kepada Komandan STTAL dan juga untuk memupuk jalinan silahturahmi antar pimpinan di Kota Surabaya ini.

Setelah melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Komandan STTAL, selanjutnya Komandan Lantamal V melaksanakan kunjungan kehormatan kepada kepada Kepala Rumah Sakit TNI AL Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI dr. I.D.G. Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp.BTKV (K).

Dalam kunjungan tersebut, Karumkital Dr. Ramelan mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal V di Kota Surabaya dan selamat menjalankan tugas sebagai Danlantamal V. (arf)

Rabu, 11 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) memiliki peluang yang cukup besar untuk mengelola kebun binatang Surabaya. Pendapat itu disampaikan oleh pengamat satwa, Singky Soewadji.

Menurut Singky Soewadji, meski Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan gugatan yang dilayangkan Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya (PTFSS) hal tersebut tidak menghalangi kesempatan pemerintah kota dalam mengelola KBS.

Singky Soewadji menegaskan, ijin Lahan Konservasi (LK) tidak ada korelasinya dengan pengelolaan di KBS. Menurut dia, kegunaan ijin LK hanya berlaku pada saat pertukaran satwa antar lembaga konservasi.

"Pemkot Surabaya melalui PDTS KBS masih bisa mengelola KBS. Karena Ijin LK itu hanya dibutuhkan pada saat pertukaran satwa bukan pengelolaan," ujar Singky Soewadji, Rabu (11/4/2018).

Terkait keputusan MA yang mengabulkan gugatan PTSS, ia menilai jika kebijakan tersebut sudah tepat. Sebab yang mengajukan ijin LK pada waktu itu adalah Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya bukan pemerintah kota.

Waktu itu, ijin LK dicabut karena ada kemelut di KBS. Seiring berjalanya waktu, ijin konservasi itu kembali diterbitkan pada saat kebun binatang dikelolah oleh PDTS KBS.

"Kalau kemudian digugat dan kemudian menang, ya menurut saya itu sah. Tapi itu justru menguntungkan Pemkot Surabaya dalam hal ini PDTS KBS. Karena tidak ada ranah abu-abu lagi," terangnya.

Menurut Singky, baik Pemkot Surabaya maupun PTFSS bisa mengajukan ijin LK kembali mulai dari awal. Di sanalah peluang Pemkot mengambil alih KBS sangat terbuka lebar.

Mengacu pada ketentuan yang ada, salah satu syarat terbitnya ijin lahan konservasi terkait kepemilikan lahan. Dalam hal ini pemerintah kota diuntungkan karena lahan Kebun Binatang Surabaya itu milik Pemkot Surabaya.

"PTFSS bisa mengajukan, tapi kan ada syaratnya seperti lahan dan sebagainya. Lahan itu milik Pemkot, jadi PTFSS tidak bisa mengajukan untuk lahan yang sama. Kalau tidak bisa menunjukan kan pasti ditolak," kata Singky.

Tidak hanya itu, Singky Soewadji juga bersedia membantu proses pengajuan ijin LK yang akan diajukan Pemkot Surabaya. Bahkan Singky memastikan ijin konservasi itu sudah bisa keluar dalam kurun waktu dua pekan.

"Jika pemerintah kota merasa kebingungan saya siap membantu. Wali kota bisa memerintahkan ajudanya untuk menghubungi saya. Tidak perlu pakai surat, dihubungi saya siap datang," imbuhnya.

Singky kemudian mencontohkan saat dirinya membantu KBS dalam mendatangkan harimau wira. Sesuai prosedur, untuk mendatangkan harimau harus minta izin lembaga terkait termasuk dari presiden.

Namun, lanjut Singky, harimau wira bisa didatangkan tanpa melalui birokrasi yang berbelit. Sehingga dalam waktu dua pekan harimau wira bisa didatangkan.

"Kalau soal status satwa saya pastikan itu milik negara. Baik itu yang di Taman Safari maupun di Gembira Luko. Keberadaanya di sana hanya dititipkan dan dimanfaatkan," tandas pria berkacamata ini.

Begitu juga soal aset yang ada di KBS, semuanya adalah milik kebun binatang. Sehingga, sangat tidak relevan jika kemudian ada pihak yang mengklaim aset yang ada di KBS itu milik perorangan.

"Ayo berfikiran waras. Semua aset itu milik KBS. Pesan saya, jangan rebutan panganane monyet," tegas Singky.

Diberitakan sebelumnya, Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya (PTFSS) meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyerahkan kembali pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada mereka.

Ketua PTFSS, Soejatmiko mengatakan, PTFSS berani meminta kembali pengelolaan KBS karena dalam putusan MA No. 656 PK/Pdt/ 2016 sudah berkekuatan hukum tetap maka PTFSS berhak mengelola kembali KBS.

“Dengan adanya hukum tetap, maka kami yang berhak mengelola KBS. Ini sesuai dengan berita acara penyelesaian KBS di Tretes,” ujarnya.

Untuk menunjukkan keseriusannya, PTFSS sudah mengirim surat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (18/12/2017) lalu. Surat tertanggal 13 Desember 2017 itu perihal pengembalian pengelolaan KBS. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diawali dari Lapangan Makodam, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, terlihat sangat semangat menaiki sepeda anginnya. Tak hanya sendirian. Namun, road bike yang dilakukan orang nomor satu di jajaran Makodam ini, juga diikuti oleh beberapa pejabat teras Makodam lainnya.

Tak hanya itu, road bike yang dilakukan Mayjen Arif saat ini, Rabu, 11 April 2018 pagi, juga ditandai dengan adanya penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara pihak Kodam dengan salah satu perusahaan keramik yang berlokasi di Mojokerto.

Menurut Pangdam, penandatanganan tersebut dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya dalam program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan TMMD.

“Kehormatan bagi kami semua bisa hadir dalam acara penandatanganan MoU ini,” ungkap Mayjen Arif.

Terpisah, Tandean Rustandy menambahkan, perusahaan yang berada di bawah kepemimpinannya tersebut, sangat mengapresiasi kunjungab yang dilakukan oleh Pangdam.

“Saya berharap, dengan adanya kunjungan Pangdam Brawijaya ini, dapat membawa kami ke arah yg lebih baik,” ujar CEO perusahaan keramik ini.

Selain penandatanganan MoU, berlangsungnya kunjungan tersebut, juga ditandai dengan adanya acara saling tukar cinderamata antara Pangdam dan Tandean Rustandy.

Tak hanya dihadiri Pangdam saja, berlangsungnya kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Irsyansyah, S. Sos, Irdam V/Brawijaya, Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, serta beberapa pejabat Makodam lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tidore) Masrakat pesisir pantai Tugiha Kec.  Digegerkan dengan Tidorr Selatan Kota Tidore kepulauan digegerkan dengan penemuan seekor buaya berukuran sedang di perairan desa setempat.

Keberadaan hewan reptil  buas ini terlihat sedang berenang di perairan dangkal sekitar pemukiman warga, melihat kondisi terebut  salah satu tokoh masyarakat setempat menghubungi Babinsa Tugiha Koptu Iswan Jaman. Kemudian Babinsa bersama warga setempat bersama-sama melakukan pengkapan Buaya dengan peralatan seadanya, hingga akhirnya buaya sepanjang 2 meter dengan berat 60 kg  ini berhasil ditangkap.

Sementara itu ditempat berbeda Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina S.I.P  bahwa penangkapan buaya sendiri didasari laporan warga setempat, dengan alasan agar keberadaan buaya tersebut dapat membahayakan warga sekitar, dan saat ini buaya tersebut diamankan warga setempat untuk selanjutnya kita komunikasikan dengan BKSDA setempat untuk mengamankan buaya tersebut agar tidak membahayakan warga. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 32 personel yang terdiri dari Korem, Kodim, hingga Koramil, nantinya akan mengikuti pelaksanaan Gladi Posko I. Gladi Posko itu, digelar guna mengetahui sejauh mana tingkat komunikasi antara personel dengan pimpinan masing-masing satuan.

Tak hanya pembekalan terpusat, menurut Kasi Ops Korem 084/BJ, Mayor Inf Suroto, pembekalan menjelang gladi posko I yang digelar kali ini, juga meliputi beberapa pertimbangan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Sebelumnya, kita telah mampu memanfaatkan sarana IT, yaitu berkomunikasi melalui Video Confrence,” katanya melalui kegiatan gladi posko I yang berlangsung di ruang Yudha, Makorem. Rabu, 11 April 2018 siang.

Selain itu, tambahnya, dalam pembekalan yang diberikannya saat ini, dirinya menghimbau seluruh peserta untuk menjadikan pelaksanaan gladi posko sebelumnya, sebagai acuan.

“Tahun sebelumnya, Korem berhasil menjadi acuan bagi satuan lainnya di jajaran Kodam Brawijaya,” tuturnya.

Selain tes uji IT, dalam pembekalan saat ini, Korem juga mewajibkan seluruh peserta untuk memahami penggunaan perangkat pendukung komunikasi lainnya. Tak hanya  Video Confrence, para peserta juga diwajibkan untuk bisa menguasai Radio Over Internet Protocol (ROIP), serta penginstallan perangkat komunikasi pendukung lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) membuat inovasi baru dalam pelayanan jemput bola pembuatan Surat Izin Penghunian (SIP) bagi personel TNI AL dengan meluncurkan Program Pelayanan SIP Rumah Negara Keliling, Rabu (11/4).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V)  Laksamana Pertama TNI Edwin,  S. H. meresmikan peluncuran program ini di Balai RW. 05 Komplek TNI AL, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Menurut Danlantamal V,  Rumneg merupakan bangunan yang dimiliki negara yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga dalam menunjang pelaksanaan tugas pejabat,  prajurit dan PNS TNI AL.

Prajurit dan PNS yang menempati Rumneg ini lanjutnya,  harus mentaati segala aturan yang berlaku, diantaranya menjaga kebersihan,  keamanan,  keasrian, dan memiliki SIP untuk tinggal dan memanfaatkan barang milik negara ini sesuai dengan nama dan bila sudah habis masa berlakunya,  maka SIP harus diperpanjang.

Untuk itu,  Lantamal V coba berinisiatif dan berinovasi untuk meningkatkan pelayanan   dalam pengurusan SIP ini dengan meluncurkan Program Pelayanan SIP Rumneg Keliling ini. 

Hal ini selaras dengan fungsi Pangkalan Surabaya sebagai pembantu pengguna barang milik negara wilayah Surabaya yang bertanggung jawab melakukan pengawasan dan penertiban inventarisasi BMN Rumneg sesuai dengan Surat Telegram Kasal No.  037/WAT/0319.

Dalam pelaksanaannya, Lantamal V telah membentuk Tim Terpadu Penertiban Rumneg yang   terdiri dari Pomal,  Tim Intel,  Disfaslan dan Disminpers Lantamal

Perlu diketahui bahwa ada sedikitnya 4.783 unit Rumneg yang berada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang pengawasannya berada di Lantamal V.  Rumneg tersebut tersebar di Komplek TNI AL Kenjeran 861 unit, Komplek Pulungan 322 Unit,  Gedangan 376 Unit,  Semolowaru 247 unit, Juanda 23 unit,  Darmo Kali 25 unit,  Tanjung/  Teluk 568 unit,  Hang Tuah 75 unit,  Wonosari Besar 367 unit,  Kandangan 82 unit, DBAL Ujung 644 unit,  Wonosari RSS 910 unit, dan Rusunawa 153 unit.

"Dengan adanya unit mobil pelayanan SIP keliling ini, jemput bola bisa melayani secara cepat dan tidak ada alasan lagi untuk terlambat dalam pengurusan SIP, sehingga semua tertib administrasi," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya bertukar wawasan saja. Namun, kunjungan yang dilakukan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka (YPTM) Malang, di ruangan kerja Kolonel Kav M. Zulkifli saat ini, Rabu, 11 April 2018 siang, juga diwarnai dengan nuansa harmonis.

Kolonel (Purn) H. Toegino, S. SE, mengungkapkan, kunjungan yang dilakukan oleh dirinya bersama beberapa staf rektorat Unmer saat ini, bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi, terlebih dengan TNI.

“Kami ingin mempererat silahturahmi dengan Korem, khususnya dengan Danrem,” kata Ketua Umum YPTM Malang ini.

Selain silahturahmi, kata Toegino, dirinya juga berencana untuk mempererat sinergitas maupun kerjasama dengan pihak Korem, khususnya di bidang pendidikan.

“Alangkah baiknya jika kita bersama-sama mendukung perkembangan, maupun kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Jawa Timur,” jelasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, sangat mengapresiasi wacana yang digagas oleh rombongan TPTM Malang tersebut.

Menurutnya, TNI-AD, khususnya Korem, telah memiliki beberapa tugas dan kewajiban. Selain program bhakti TNI, korem juga memiliki fungsi sebagai satuan ketahanan wilayahb dan komunikasi sosial, terlebih di dalam dunia pendidikan.

“Sebelumnya, terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh YPTM saat ini,” ujarnya. “Kemungkinan, nantinya YPTM bisa ikut membaur ke program-program di satuan kami,” tambah Danrem. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., sebagai pejabat baru di Surabaya terus melaksanakan kunjungan kehormatan Courtesy Call (CC) ke pimpinan instansi,  salah satunya ke Kepala Staf Garnizun Tetap III Surabaya Brigadir Jenderal TNI Mar Marinir Lukman, S.T., M.si. (Han), Rabu (11/4) siang.

Kedatangan Danlantamal V ke Markas Komando Garnizun Tetap III Surabaya ini dalam rangka memperkenalkan diri kepada Kepala Staf Garnizun Tetap III Surabaya. Selain itu, untuk memupuk jalinan silahturahmi antar pimpinan di Kota Surabaya.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Staf Garnizun Tetap III Surabaya mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal V di Kota Surabaya dan selamat menjalankan tugas sebagai Danlantamal V.
Danlantamal V dalam kunjungan kehormatan tersebut, juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kunkernya kali ini merupakan silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai pejabat baru Danlantamal V. (arf)

Selasa, 10 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Jaksa Agung H. Muhammad Prasetyo mengatakan, mantan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, diduga tidak meminta persetujuan dewan komisaris dalam pengusulan investasi atas aset milik ROC Oil Company Ltd di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia tahun 2009.

Padahal, persetujuan dewan komisaris merupakan salah satu syarat dalam pengusulan investasi sebagaimana tercantum di Pedoman Investasi.

Pertamina juga dianggap mengusulkan tanpa adanya kajian kelayakan berupa kajian secara lengkap atau Final Due Dilligence.

" Komisarisnya pun belum memberikan persetujuan. Padahal, sebenarnya kan harus ada persetujuan," ujar Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Menurut bukti dan ahli yang dihadirkan, hal tersebut dilanggar Karen dan tersangka lainnya.

Oleh karena itu, Kejaksaan menyatakan bahwa ada penyimpangan dalam pengusulan investasi itu.

Akibat perbuatan tersangka, uang yang digunakan untuk membeli aset itu telah merugikan negara, khususnya PT Pertamina.

" Yang pasti dia memperkaya orang lain, merugikan orang lain, merugikan keuangan negara," kata Prasetyo.

Selain Karen, kejaksaan juga menetapkan Chief Legal Councel and Compliance PT Pertamina Genades Panjaitan dan mantan Direktur Keuangan PT Pertamina Frederik Siahaan.

Sebelum mereka, tersangka yang ditetapkan lebih dulu adalah BK, mantan Manager Merger and Acquisition (M&A) Direktorat Hulu PT Pertamina. Kasus bermula saat Pertamina mengakuisisi berupa pembelian sebagian asset (Interest Participating/ IP) milik ROC Oil Company Ltd di lapangan Basker Manta Gummy (BMG) Australia berdasarkan Agreement for Sale and Purchase, BMG Project tanggal 27 Mei 2009 senilai 31.917.228 dollar AS.

Dalam pelaksanaannya, ditemukan dugaan penyimpangan dalam pengusulan investasi yang tidak sesuai dengan Pedoman Investasi dalam pengambilan keputusan investasi.

Pertamina dianggap mengusulkan tanpa adanya kajian kelayakan berupa kajian secara lengkap atau Final Due Dilligence dan tanpa adanya persetujuan dari Dewan Komisaris.

Hal tersebut mengakibatkan peruntukan dan penggunaan dana sejumlah 31.492.851 dollar AS serta biaya-biaya yang timbul lainnya sejumlah 26.808.244 dollar Australia tidak memberikan keuntungan kepada PT Pertamina dalam rangka penambahan cadangan dan produksi minyak Nasional.

Perbuatan para tersangka diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara, khususnya PT Pertamina sebesar 31.492.851 dollar AS dan 26.808.244 dollar Australia atau setara dengan Rp 568.066.000.000.

Beberapa pengujian gas tes di wilayah terdampak terus dilakukan pertamina, yakni di Kelurahan Margasari Baru Tengah. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive