Kamis, 26 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespon cepat adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Kompetensi (UNBK) disalah satu SMP negeri Surabaya. Ia sangat menyayangkan hal tersebut, sebab pelaksaaan UNBK SMP/MTs yang seharusnya dilaksanakan dengan kejujuran namun ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa telah ditemukan adanya indikasi  kejanggalan pada pelaksanaan UNBK di salah satu sekolah SMP Negeri Surabaya. Peserta ujian yang seharusnya melaksanakan pada sesi pertama (pagi), namun malah melakukan pada sesi ke tiga (sore).

“Mestinya anak-anak itu mengikuti ujian sesi satu, tapi malah dipindah ke sesi tiga. Dan kami temukan adanya kejanggalan,” kata Wali Kota Risma, saat menggelar jumpa pers di ruang kerja Balai Kota, Kamis, (26/04), sore.

Adanya temuan ini, Wali Kota Risma menegaskan pertama kali ditemukan sendiri oleh pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya yang saat itu sedang memantau jalannya proses UNBK SMP/MTs melalui Pos terpadu. Dirinya memastikan, yang jelas temuan ini merujuk pada indikasi kecurangan.

“Kita tidak bisa ngomong itu setingan dari awal. Dan yang menemukan pertama kali Dispendik Surabaya. Makanya kemudian kita konsultasikan ke pihak Kepolisian dulu,” terangnya.

Senada hal ini juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan pihaknya mengaku menemukan adanya kejanggalan pada pelaksanaan UNBK SMP/MTs disalah satu sekolah Negeri Surabaya.

“Kami temukan adanya kejanggalan UNBK. Sehingga kemudian kami coba datangi sekolah tersebut untuk mengamankan komputer dan handphone dari teknisi,” tuturnya.

Menurutnya, adanya kecurangan pada pelaksanaan UNBK tersebut, bukanlah sebuah kebocoran soal. Namun, ada indikasi akses illegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dirinya juga belum bisa memastikan apakah soal ujian yang diakses secara illegal tersebut yang benar diujikan.

“Di sekolah tersebut, terdapat 30 an komputer. Tapi yang diakses oleh teknisi ada 5 komputer. Kemudian soal itu difoto oleh teknisi dan diinfokan oleh pihak ketiga dari luar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menambahkan adanya indikasi kecurangan soal tersebut saat ini masih dalam tahap konsultasi. Rencananya, malam ini akan dilakukan pelaporan oleh Dinas Pendidikan. “Rencanannya akan kita kembangkan. Saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan kita,” pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) bersama Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kegiatan Jaga Bhumi Festival pada 27-29 April 2018. Kota Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Jaga Bhumi Festival ini karena dinilai sukses melestarikan lingkungan.

Festival yang mengangkat tema gerakan “Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia” itu akan digelar di gedung Siola dan di Jalan Tunjungan. Khusus untuk tanggal 27-28 April 2018, festival itu akan digelar di gedung Siola, dan puncaknya pada tanggal 29 April 2018, festival ini akan digelar di sepanjang Jalan Tunjungan dan akan menutup jalan bersejarah itu.

Wakil Ketua 1 Yayasan Kebun Raya Indonesia Michael Sumarijanto mengatakan tujuan diadakan Jaga Bhumi Festival ini untuk mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan yang kemudian menjaga serta melestarikannya.  Dengan beraktivitas di ruang terbuka, maka tubuh akan semakin sehat dan juga mendapat udara segar serta bisa berinteraksi dengan alam.

“Harapannya, masyarakat bisa lebih menghargai alam dan lingkungan sekitarnya, bukan malah merusaknya,” kata Michael dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (26/4/2018).

Menurut Michael, Kota Surabaya sangat pantas dijadikan sebagai tuan rumah festival ini karena Pemkot Surabaya telah sukses melakukan pelestarian lingkungan. Bahkan, Pemkot Surabaya juga berencana membangun Hutan Kebun Raya Mangrove atau Kebun Bakau yang merupakan terbesar di dunia dengan luas sekitar 100 hektare.

“Untuk merealisasikan rencana ini, Pemkot Surabaya menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Yayasan Kebun Raya Indonesia. Ini akan menjadi Hutan Kebun Raya Mangrove pertama di dunia, sehingga Surabaya saya kira sangat cocok jadi tuan rumahnya,” tegasnya.

Dalam festival ini, lanjut dia, pada tanggal 27-28 April 2018, akan ada forum sarasehan di Gedung Siola yang mengundang sekitar 80 orang pemenang anugerah kalpataru. Dalam forum ini, mereka akan diberi kesempatan untuk memberikan usulan, tanggapan dan hal-hal diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia ini.

“Dari usulan mereka ini, maka akan dikumpulkan dan akan dirumuskan, selanjutnya akan disampaikan kepada Ibu Megawati selaku pendiri untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi. Sebab, selama ini Bu Megawati selalu mengajak ayo membangun dengan wawasan lingkungan,” ujarnya.

Project Manager Jaga Bhumi Festival Abi Irawan mengatakan dalam festival ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pengunjung. Target itu sangat mudah karena Pemkot Surabaya sudah rutin menggelar acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang biasanya dihadiri sekitar 50 ribu pengunjung.

“Apalagi, kami nanti akan menyediakan berbagai event dalam festival ini, termasuk kami menyediakan panggung hiburan untuk menarik pengunjung,” kata Abi dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Berbagai event itu diantaranya Fun Walk, Festival Bunga, Jaga Praja (pameran UKM dan pertunjukan komunitas), Jaga Cilik (permaian tradisional anak Indonesia, Jaga Wiyata, dan lomba mewarnai), Jaga Raga (aktivitas olahraga, zumba), Jaga Gita (pertunjukan musik) yang akan diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company, dan The SIGIT, Jaga Prakasa (simbolis Kebun raya Mangrove Surabaya), Jaga Sakra (sarasehan penerima penghargaan Kalpataru), dan Jelajah Bumi Komunitas Sepeda.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Surabaya Joestamadji sangat mengapresiasi acara festival ini. Sebab, masyarakat akan lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan, termasuk pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove yang terus disempurnakan hingga saat ini.

“Festival ini juga akan merekatkan hubungan kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan YKRI, terutama dalam pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove, sehingga nanti akan ada penandatanganan MoU antara kedua belah pihak ini,” kata Joestamadji.

Selain itu, festival ini memang menjadi program YKRI untuk memasyarakatkan kebun raya, apalagi di Surabaya akan ada pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove. Harapannya, dengan adanya festival ini bisa semakin menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke Kebun Raya Mangrove.

“Seperti ini saja, mangrove sudah banyak pengunjungnya, apalagi nanti kalau sudah dibangun Hutan Kebun Raya Mangrove, sangat mungkin pengunjungnya akan semakin banyak, karena bisa dijadikan penelian dan edukasi,” pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cita-cita Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mensejahterakan warganya kembali diwujudkan dengan menyediakan wadah khusus bagi penyandang tuna netra berupa panti pijat. Panti pijat tuna netra yang lokasinya berada di gedung siola lantai 1 telah dibuka sekaligus diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis, (26/4/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, panti pijat tuna netra secara khusus di dedikasikan untuk teman-teman yang memiliki kekurangan dari segi fisik. “Saya ingin berbuat adil, agar saudara-saudara kita bisa mengakses kehidupan yang lebih baik sama halnya dengan orang pada umumnya,” kata Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.
                                         
Agar kesetaraan ini semakin terlihat antara warga biasa dengan para difabel, Wali Kota Risma berencana memberi ruang kepada mereka untuk bekerja di kantor Pemerintahan Kota Surabaya. Caranya, lanjut Wali Kota Risma, dengan memberi ketrampilan lain bagi penyandang difabel. “Agar ada akses yang sama dengan warga pada umunnya. Mudah-mudah bisa terwujud,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Bahkan, dirinya berharap suatu saat kelak, panti pijat tuna netra yang berada di dalam bangunan sarat akan sejarah dan terletak di tengah kota, semakin banyak dikunjungi warga.

“Semoga bisa menjadi destinasi bagi warga yang membutuhkan penyegaran dan jumlah pasien jauh lebih besar dari sebelumnya,” harapnya.

Ke depan, Wali Kota Risma akan terus menginovasi individu penyandang tuna netra dan menambah fasilitas bagi penyandang tuna netra lainnya. Sebab, kata Dia, masih banyak hal yang perlu dikembangkan agar potensi mereka dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Tidak berhenti sampai disini, kami akan terus menambah dan mengembangkan fasilitas bagi penyandang disabilitas lainnya,” tutur mantan kepala bappeko tersebut.

Usai sambutan, Wali Kota Risma secara simbolik melakukan pemotongan pita tanda diresmikannya panti pijat tuna netra. Kemudian, meninjau kondisi panti pijat di dalam ruangan.

Saat meninjau, wali kota sarat akan prestasi itu langsung membaringkan diri di atas tempat tidur kemudian melakukan pijat refleksi kaki. Terlihat bagaimana dirinya menikmati pijatan sambil bercengkerama dan bersenda gurau.

“Enak rek, biasanya berapa menit kalau refleksi,” celetuk Wali Kota Risma kepada salah seorang terapis.

Sementara Kepala Seksi Rehabilitas Penyandang Cacat dan SRBK Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Agus Rosyd menuturkan, sejak soft launching tanggal 20 April 2018, cukup banyak pengunjung yang datang.

“Rata-rata per hari jumlah pengunjung mencapai 8-9 orang,” jelas Agus.

Dijelaskan Agus, jam pelayanan mulai hari Senin – Sabtu pukul 09.00 sampai 15.00. Sedangkan tarif pelayanan pijat, pemkot mematok harga sesuai dengan kantong warga Surabaya. “Untuk durasi 15 menit seharga Rp 25 ribu, 30 menit Rp 45 ribu dan 60 menit Rp 70 ribu,” terangnya. 

Agus menyampaikan,  saat ini ada 5 orang terapis pijat tuna netra yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan dengan usia produktif antara 25-55 tahun. Menurutnya, kemampuan kelima terapis tidak perlu diragukan karena mereka dibekali pelatihan dan mengikuti ujian untuk menjadi terapis. “Jadi orang-orang tidak perlu khawatir dengan kemampuan mereka karena sudah bersertifikat,” urai Agus. 

Untuk membantu aktivitas penyandang tuna netra baik secara individu hingga pelayanan administrasi, Agus mengaku, pemkot telah menyediakan satu orang dari (Dinsos) yang bertugas mengawasi aktivitas dan membantu tugas mereka selama bekerja. “Mungkin saat mau sholat atau mau ke toilet akan didampingi pihak Dinsos,” ujarnya.

Agus menambahkan, sebanyak 15 penyandang tuna netra dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) yang mana usia dan pendidikan masih memungkinkan untuk dikembangkan, maka pemkot akan memberikan pelatihan komputer braile. Tujuannya, agar mereka mampu mengembangkan profesinya serta mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan.

“Tadi sudah disematkan secar simbolis tanda peserta pelatihan. Apabila mereka lulus ujian komputer dan sesuai dengan standart kualifikasi, insyallah akan direkrut dan bekerja di kantor pemerintah kota seperti yang disinggung ibu wali kota,” tandas pria berkacamata ini.

Saat ini, jumlah total anggota PERTUNI sebanyak 150 orang, namun sementara hanya 20 orang yang dilibatkan dalam kegiatan dan program Pemkot Surabaya.

“Karena mereka juga tidak menanggur melainkan juga usaha sendiri,” tuturnya.

Usaha sendiri juga dilakukan salah seorang terapis, Wiwik Hariyati (57). Perempuan yang tinggal di kawasan Surabaya Utara ini mengaku, sebelum diberi wadah dan menjadi terapis di gedung siola, dirinya bersama suami membuka usaha pijat di rumah.

“Alhamdulilah sekarang rezekinya bertambah sampai bisa menyekolahkan anak semata wayangnya ke jenjang perguruan tinggi,” ungkapnya.

Wiwik sapaan akrabnya tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemkot kepada dirinya maupun teman-teman tuna netra lainnya.

“Senang dan alhamdulilah diberi tempat disini. Saya berharap usaha ini tetap lancar dan pengunjung semakin banyak biar pendapatan semakin baik,” ucapnya.

Usaha dan niat baik Pemkot Surabaya turut mendapat respon positif dari salah satu pengunjung, Stefanus (55). Dia memuji terobosan pemkot yang mampu memperhatikan sekaligus memberdayakan kaum tuna netra. Baginya, terobosan ini tidak sekedar meningkatkan ekonomi bagi penyandang tuna netra, namun juga memberikan rasa kepercayaan dan motivasi bahwa mereka dapat memberikan sumbangsih bagi sesamanya. 

“Program ini sangat baik sekali dan luar biasa karena pemkot mampu memperhatikan dan mensejahterakan orang-orang kecil semacam ini. Semoga hidup mereka semakin sejahtera ke depannya,” tegasnya.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Siang ini, ada hal yang menarik di Taman Surya Surabaya. Pasalnya, ada ratusan satwa Tupai yang dilepas langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di area Balai Kota. Hewan Tupai pada kenyataannya dianggap sebagai salah satu hama tanaman dan seringkali hewan ini menjadi objek buruan yang kerap membuat jengkel petani buah di daerah. Akan tetapi, keberadaan populasi Tupai ini ternyata membawa pengaruh besar dalam keberlanjutan ekosistem tumbuhan.

Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan ERHA Clinic untuk menjaga dan mengembangkan keanekaragaman hayati di Kota Surabaya dengan mendatangkan satwa Tupai untuk dilepas di sekitar Balai Kota.  Efek yang terasa jika minimnya keberadaan Satwa Tupai di perkotaan adalah banyaknya tumbuhan ataupun Tanaman yang mati. Hal ini dikarenakan banyaknya Serangga dan Hama yang menyerang Tumbuhan dan Tanaman tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bahwa saat ini keberadaan satwa Tupai semakin jarang ditemukan. Apalagi, di kota-kota besar seperti Surabaya. Maka dari itu, dirinya berinovatif untuk memelihara Tupai di Balai Kota. Disamping untuk menambah suasana Balai Kota agar semakin hidup. Keberadaan satwa ini bertujuan untuk menjaga dan mengembangkan keanekaragaman hayati di Kota Surabaya.

“Disini (Balai Kota) kan sudah ada burung-burung. Kalau musim hujan juga banyak kupu-kupu dan capung. Saya kepingin ada Tupai disini,” kata Wali Kota Risma, seusai melepas ratusan satwa Tupai di Taman Surya Surabaya, Kamis, (26/04).

Ia pun lantas bercerita, sebenarnya dirinya sudah lama ingin memelihara Tupai di Balai Kota.  Kebetulan dirinya bertemu dengan Andreas Bayu Aji selaku Corporate Affairs Director Erha Clinic dan menceritakan keinginannya tersebut. Lantas kemudian, Andreas pun bersedia untuk  membantu dirinya mendatangkan Tupai-Tupai tersebut dari berbagai daerah.

“Sebanyak 300 lebih Tupai yang dilepas hari ini. Kami bukan hanya dibantu Tupai. Namun juga dibantu 25 senso (alat potong pohon) dan 15 alat potong rumput. Dan sekarang, juga dibantu 3 unit teleskope untuk kebutuhan anak sekolah.,” ungkap orang nomor satu di Surabaya tersebut.

Menurut Wali Kota Risma, dengan adanya satwa Tupai di Balai Kota pastinya dapat menambah kesan indah dan cantik. Dirinya berharap, agar Tupai-Tupai tersebut tidak ditangkap oleh warga. Karena, Wali Kota menegaskan, keberadaaan Tupai di Balai Kota bertujuan untuk menjaga kelestarian tanaman dari serangan hama dan serangga. Selain itu, kata dia, Ini bertujuan juga untuk edukasi kepada anak-anak. Karena dirinya menganggap bahwa saat ini sudah sangat langka keberadaan hewan tersebut.

“Saya berharap untuk tidak ditangkap. Ayo kita sayangi binatang, meskipun kita ditengah kota. Nanti makanannya (Tupai) kita kasih kesini (tunjuk tempat makanan), nanti dia (tupai) pasti akan datang,” terang Wali Kota Risma.

Sementara itu, Corporate Affairs Director Arya Noble, Andreas Bayu Aji menambahkan dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional pihaknya sengaja mendonasikan satwa Tupai berdasarkan kebutuhan Kota Surabaya dari segi Estetika dan manfaatnya. Dirinya berharap dengan adanya satwa Tupai tersebut, dapat menyeimbangkan ekosistem hewan dan tumbuhan lainnya di Surabaya.

“Ini adalah bentuk kepedulian ERHA Clinic terhadap pengembangan dan menjaga keanekaragaman hayati yang berada di Surabaya, kita ingin kota yang sudah asri ini menjadi kota bebas hama dan serangga,” pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Tegal,Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE. M.Tr.Hanla mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2018 yang digelar dihalaman Mapolresta Tegal di jalan Pemuda Kel. Tegalsari Kota Tegal. Kamis (26/4/2018).

Kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2018 ini dalam rangka Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polres Tegal Kota.

Bertindak Sebagai Pengambil Apel AKBP Jon Wesly Arianto, S.I.K selaku Kapolresta Tegal dan dihadiri oleh  Dandim 0712/Tegal Letkol Kristiyanto, S.Sos., Danlanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Hariyanto, S.E. M.Tr.Hanla.,Kasat Pol PP Kota Tegal Drs. Joko Syukur Baharudin, Dansub Denpom IV/1-3/ Tegal Kapten Cpm Heriyanto, Ka Dishub Kota Tegal Herviyanto GWP, S.IP. M.Si dan diikuti perwakilan Pasukan dari instansi TNI-Polri dan instansi terkait.

Operasi Patuh tahun 2018 ini rencana akan dilaksanakan selama 14 Hari dimulai tanggal 26 April sampai dengan 9 Mei 2018 secara serentak di seluruh Indonesia, melibatkan unsur-unsur terkait dengan sasaran prioritas para Pengemudi yang menggunakan handphone, melawan arus, Pengemudi di bawah umur, Pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI serta  Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba/mabuk dan berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Dalam keterangannya disela-sela apel tersebut Letkol Laut (P) Agus Hariyanto mengatakan

“Apel Antar Satuan ini merupakan bentuk Soliditas TNI-Polri maupun unsur Pemda. Harapan kami semoga Operasi Patuh Candi 2018 akan berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat Tegal," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim menembak Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V mengikuti lomba menembak pistol beregu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI AL ke-72 tahun 2018 yang digelar di Lapangan Tembak Braja Musti, Bumimoro,  Surabaya,  Rabu (26/4/2018).

Tim Lantamal V kali ini diperkuat Danpomal Lantamal V,  Letkol Laut (PM) Joko Tri S, Mayor Laut (KH) Suroyo, Mayor Laut (T) Nurohman, Mayor Laut (T) Andri Hadi Susilo, Kapten Laut (P) Makrus Riyanto, Lettu Laut (PM) Iwan Setiawan, Lettu Laut (KH/W)  Betty, Peltu Gatot G, Serma (Jas/W) Putri dan Klk Arif.

Menurut Danpomal Lantamal V yang juga Ketua Yanus Menembak Lantamal  V mengatakan bahwa Lantamal V menurunkan tim terbaiknya saat ini.  Dalan ajang lomba menembak pistol tersebut, Lantamal V menurunkan tim terbaiknya dan berharap bisa tampil percaya diri dan meraih nilai terbaik.

“Hari ini Lantamal V menurunkan tim terbaik untuk berlomba dalam ajang lomba menembak pistol beregu 10 orang dengan rincian 4 pamen, 2 Pama, 2 Kowal, 2 Bintara/ Tamtama,” terangnya.

Lomba menembak pistol beregu ini di ikuti 10 kontingen terdiri dari tim Koarmatim, Kodiklatal, AAL, Marwiltim, Seskoal, Puspenerbal, STTAL, Lantamal V Surabaya, Dispsial dan Satlinlamil Surabaya.

Lomba menembak ini terdiri dari dua kategori yaitu kategori slow fire 10 butir peluru dengan waktu 3 menit dan Rapid fire 10 butir peluru dengan waktu 63 detik.

Tampil sebagai juara dalam ajang lomba menembak beregu tersebut yaitu juara I Marwiltim dengan skor 1825, juara II Kodiklatal dengan skor 1819 dan juara III AAL dengan skor 1762. Sedangkan Lantamal V menempati posis ke-5 dengan skor 1596.

Menurut Joko -begitu Ia akrab disapa-  bahwa timnya sudah menampilkan yang terbaik, namum tim lainnya lebih siap dalam turnamen ini.

"Perlu latihan lebih keras dan berlanjut,  sehingga kemampuan bisa terpelihara dan meningkat," terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai inspirasi mulai bermunculan di kalangan personel TNI-AD dalam menghadapi kemajuan tekhnologi yang semakin pesat. Saat ini, Kodam V/Brawijaya, melalui satuan Infolahtahdam V/Brawijaya, telah meluncurkan aplikasi terbaru yang berguna bagi kinerja seluruh personel TNI-AD, khususnya di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.

Tak perlu bersusah payah dalam mengupdate suatu data, seluruh prajurit, kini mulai dibekali update data Peta Jabatan Elektronik (PJE) yang sudah tertanam di aplikasi Sistem Informasi Personel (Sisfopers).

Salah satu staf Infilahtahdam mengungkapkan, sebelum mengupdate setiap data, para pengguna aplikasi tersebut, diwajibkan untuk memvalidkan data terlebih dahulu. “Software dalam database harus selalu di back up terlebih dahulu,” kata Dwiyono, S. Si, salah satu PNS Infolahtahdam Brawijaya ini, melalui sosialisasi yang berlangsung di ruang data Makorem, Kamis, (26/4/2018) siang.

Menurutnya, selain mengantisipasi terjadinya kehilangan, maupun kerusakan suatu data dalam aplikasi tersebut, para pengguna, khususnya personel TNI-AD di jajaran Kodam, diharuskan untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Infolahtahdam.

“Aplikasi itu sangat berguna dalam mengolah, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan segala sistem yang sudah tertata,” tambahnya.

Sementara itu, Mayor Inf Dedi Wakhid menilai, berlangsungnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Infolahtahdam saat ini, dinilai sangat penting untuk dipahami oleh seluruh personel Korem.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pejabat yang terkait dengan pengelolaan update data PJE pada Sisfopers online di jajaran Korem, dapat melaksanakan pengelolaan informasi personel dengan baik, benar dan akuntabel selama melakukan pengisian data Sisfopers,” singkat Kasiter Korem yang hadir mewakili Danrem ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. F.X. Suharjo Lantamal IX mendapatkan fasilitas pelayanan dan pendukung operasional baru dari Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang. Fasilitas itu berupa kapal yang difungsikan sebagai ambulan laut untuk Evakuasi Medis Laut.

Ambulan laut diresmikan oleh Kepala Rumkital dr. F.X. Suharjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, SPB., dengan dilaksanakan acara syukuran yang dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng di Rumkital dr. F.X. Suharjo Lantamal IX. Kamis (26/04/2018).

Karumkital dr. F.X. Suhardjo pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan atensi dari Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang yang telah memberikan fasilitas dalam mengembangkan kesehatan kelautan dengan memberikan bantuan berupa kapal ambulan laut.

“Kita terus mengembangkan rumah sakit yang berwawasan bahari, dengan adanya kapal ambulan ini Rumkital dr. F.X. Suharjo mulai merintis dari kapal yang kecil, semoga kedepannya terus berkembang sehingga memliki kapal ambulan laut yang lebih besar dan dilengkapi dengan fasilitas dermaga”, ujar Karumkital dr. F.X. Suharjo Lantamal IX.

Lebih lanjut dikatakan, ambulan ini digunakan untuk mengevakuasi korban baik itu kecelakaan di laut maupun tempat – tempat yang sulit dijangkau lewat darat. Diharapkan ambulan laut ini dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, sehingga Rumkital dr. F.X. Suharjo mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pasien kecelakaan di laut baik itu personel dan keluarga Lantamal IX maupun masyarakat sekitar. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua jabatan strategis dilingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) diserah terimakan. Kedua jabatan tersebut adalah Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) dan Komandan Pusat latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Danpuslatlekdalsen). Serah terima jabatan yang dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI darwanto, S.H., M.A.P tersebut dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Kamis, (26/4).

Jabatan Komandan Kodikmar Kodiklatal diserahterimakan dari Kolonel Marinir I Wayan Wijaya kepada Komandan Kodiklatal, Kolonel Marinir I Wayan selanjutnya menempuh pendidikan Lemhanas sedangkan penggantinya belum ada. Untuk jabatan Komandan Puslatlekdalsen diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Albertus Agung Priyo S, kepada Kolonel laut (P) Mochammad Riza. Kolonel laut (P) Albertus Agung Priyo S, selanjutnya menjabat Danlanal Lampung sedangkan penggantinya Kolonel laut (P) Mochammad Riza sebelumnya menempuh pendidikan Sesko TNI.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan bahwa jabatan Komandan Kodikmar yang baru saja diserahterimakan kepada saya selaku komandan kodiklatal, harus dilaksanakan mengingat Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya mendapat tugas pendidikan di Lemhannas. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian kolonel selama menjabat sebagai Komandan kodikmar. Tidak lupa, sampaikan ucapan terima kasih saya kepada Ny. I Wayan Ariwijaya yang telah setia mendampingi tugas-tugas kolonel selama di Kodiklatal.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sserah terima jabatan merupakan bagian penting dalam proses pembinaan personel untuk memberi kesempatan dan peluang kepada personel terpilih mengembangkan kemampuan profesi dan kepemimpinannya, Agar menghasilkan kinerja yang lebih baik, responsif dan antisipatif.

Menurutnya ke depan, tantangan tugas yang dihadapi oleh Kodiklatal akan semakin kompleks, sehingga menuntut peningkatan kapasitas dan kapabilitas khususnya pada aspek sumber daya manusia. Oleh karena itu, sebagai eselon pelaksana dan pembinaan, Puslatlekdalsen bertugas membantu Dankodiklatal dalam menyelenggarakan latihan-latihan praktik di bidang War Gaming. Menyiapkan, mendukung latihan aplikasi taktik operasi laut dan fasilitasnya dalam rangka uji coba hasil pengembangan taktik, pemeliharaan/perawatan software komputer taktik, serta melaksanakan pembinaan seluruh jajaran kekuatannya termasuk sarana dan prasarana organisasi untuk mendukung tugas Kodiklatal.

Agar Puslatlekdalsen dapat memenuhi terselenggaranya fungsi teknis di bidang latihan operasi laut, maka Puslatlekdalsen haruslah diawaki oleh personel yang benar-benar berkualitas dan berkompeten terhadap semua alat simulator yang dimilikinya, sehingga meningkatkan kemampuan siswa menjadi prajurit TNI Angkatan Laut yang bermoral, profesional dan berani serta berkarakter kuat dan berintegritas tinggi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dan penyerahan jabatan Kepala Dinas (Kadis) Lantamal VI bertempat di gedung Hasanuddin Mako Lantamal VI, Kamis (26/04/2018).

Acara ini dihadiri oleh Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman, M. Tr (Han), para Asisten Danlantamal VI, para Kadis dan Kasatker Lantamal VI, perwakilan perwira, bintara, tamtama dan PNS Lantamal VI.

Adapun beberapa jabatan Kadis Lantamal VI yang diserah terimakan yaitu Kadis Hukum (Kadiskum) dari Letkol Laut (KH) Bahtiar, S.H., M.H., kepada Letkol Laut (KH) Dedi Endang Susilo, S.H., M.Pd dan Kadis Pemeliharaan dan Perbaikan (Kadisharkan) dari Letkol Laut (T) Drs. Agus Basuki kepada Mayor Laut (T) Tri Kairo Suwarsono, S.T., M.T. Sedangkan untuk penyerahan jabatan Kadis Fasilitas Pangkalan (Kadisfaslan) dari Letkol Laut (KH) Hari Agus Hariyana, S.T., kepada Danlantamal VI.

Dalam sambutannya, Danlantamal VI menyampaikan pergantian jabatan ini, diharapkan dapat membantu Komandan Lantamal VI menciptakan suasana baru dalam lingkungan organisasi dengan gagasan atau konsep baru yang relevan dalam manajemen pembinaan, sehingga kinerja Lantamal VI semakin terukur dengan kualitas performa yang semakin baik.

"Serah terima jabatan ini disamping sebagai kehormatan dan kepercayaan dari pemimpin TNI Angkatan Laut, hendaknya dilihat pula sebagai tantangan tugas yang berat namun mulia bagi pejabat baru. Kehormatan dan  kepercayaan ini kiranya dapat disikapi dengan arif dan bijaksana melalui peningkatan kualitas pembinaan untuk mewujudkan hasil kinerja organisasi yang semakin efektif dan efisien", kata Danlantamal VI. Selanjutnya acara Sertijab Kadis Lantamal VI ini diakniri dengan ramah tamah dan hiburan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jalan baru akses apartemen Balle Hinggil yang menuai pro-kontra karena diduga bakal menembus pembatas jalan MERR II-C, masih berlanjut.

Sebelumnya mantan anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirdjo, menyatakan, apa yang dilakukan pihak manajemen Balle Hinggil dikuatirkan menyimpang dari rekomendasi Pemkot Surabaya.

Disampaikan saat hearing dengan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Erna Purnawati, beberapa waktu lalu, didapat keterangan jika pemkot mengeluarkan rekomendasi atas jalan akses ke Balle Hinggil harus dibangun bukan menjadi milik pribadi apartemen. Artinya, jalan itu juga bisa digunakan untuk umum.

Namun kenyataannya, jalan itu dibangun hanya berbentuk “U” atau seperti perputaran untuk menuju lobby Balle Hinggil.

Bahkan jalan itu juga berada di atas jalan kampung Medokan Semampir. Ini jelas tidak sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan Pemkot Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.

Terkait rekomendasi itu, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irwan Andeska mengatakan izin jalan akses itu memang rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.

Sementara untuk IMB perizinannya tetap di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

Rekomendasi yang dikeluarkan juga sudah ada bentuk denahnya. Sehingga pihak Balle Hinggil seharusnya lebih mematuhi rekomendasi yang ada.

Sesuai rekomendasi berupa gambar, akses masuk ke Balle Hinggi itu memang dari jalur MERR II-C menuju ke Balle Hinggil dan turun je akses jalan di Medokan Semampir arah ke SMAN 20 Surabaya.

Namun kenyataannya, Balle Hinggil hanya membuat akses jalan pribadi yang berbentuk U di depan lobby-nya.

Sementara M Sholahudin, Ketua Karang Taruna Medokan Semampir RW 8 menegaskan, jika jalan yang dibangun Balle Hinggil itu sesuai gambar DED yang direkomendasikan Pemkot Surabaya, tentu sangat membantu warga.

“Warga yang dari Jl Ir Soekarno arah utara mau ke Jl Semampir, bisa langsung turun lewat jalan di depan Balle Hinggil. Jadi tidak harus putar balik. Apalagi di kawasan itu ada SMPN, SMAN, RS Gotong Royong yang bisa diakses lebih cepat jika melalui jalan yang direkomendasikan. Anak sekolah diuntungkan, begitu juga dengan orang yang akan berobat,” ujar Sholahudin yang berharap jalan itu segera dibangun sesuai rekomendasi.

Terpisah, Herry Sudibyo perwakilan managemen Apartemen Balli Hinggil menyatakan siap memenuhi rekomendasi perizinan yang dikeluarkan Pemkot dab instansi terkait.

Bahkan jembatan itu, dibuka untuk umum bukan hanya akses menuju apartemen saja.

“Pembangunannya akan menyesuaikan rekomendasi izin. Nanti jembatan akan menghubungkan akses jalan dari Jl. Soekarno menuju Medokan Semampir,” katanya saat dikonfirmasi lewat selulernya.

Dalam tahap pembangunan jembatan tersebut, memang belum bisa diketahui desain aslinya nanti.

Menurut Herry, pihak apartemen tidak akan berani menyimpang rekomendasi dan perizinan yang sudah di keluarkan instansi yang berwenang.

“Rekomendasi perizinan akan kita patuhi sesuai DED(detail engginering desain,red).Apalagi jembatan itu dibutuhkan oleh masyarakat. Pasti kita tak berani macam-macam,”pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Desakan Mazlan Mansyur ketua komisi B DPRD Surabaya kepada Pemkot agar Perda no 6/2016 segera diundangkan, ternyata tidak diamini oleh seluruh anggotanya. Salah satunya oleh Anugrah Ariyadi yang saat ini menduduki posisi wakil ketua di komisi B DPRD Surabaya.

Betapa tidak, Anugrah Ariyadi mengatakan bahwa belum diundangkannya perda no 6/2016 bukan berarti Pemkot Surabaya tidak punya cantolan hukum untuk bertindak, karena masih memiliki Perda sebelumnya yakni Perda 1/2010 dan Perda 2/2014.

“Pemkot sudah menjalankan proses sesuai ketentuan yang ada, dimana saat itu sudah ada hasil kajian klarifikasi Gubernur yang ditembuskan kepada DPRD,” ucapnya kepada media ini. Rabu (25/4/2018)

Dan terkait hasil klarifikasi tersebut, lanjut dia, Pemkot sudah menyampaikan surat permohonan tanggapan kepada DPRD tgl 19 Agustus 2016 namun sampai saat ini belum mendapatkan respon.

Tidak hanya itu, Anugrah juga ingin meluruskan maksud dan tujuan kalimat “pelarangan mihol secara total”. Karena menurut dia, mihol yang bakal dilarang dan ditertibkan adalah yang tidak memiliki lisensi dan ijin edar alias ilegal dan jenis oplosan.

“Saya luruskan, jenis mihol yang beredar itu ada beberapa jenis diantaranya mihol berlisensi dan yang tidak berlisensi serta oplosan, dan mihol yang berakibat meninggalnya warga kota Surabaya itu jenis oplosan, bukan yang resmi, yakni yang telah memegang ijin edar yang dikeluarkan oleh Disperindag,” tuturnya.

Jadi, lanjut politisi asal Fraksi PDIP ini, pelaku usaha yang telah mengantongi ijin sebagaimana mestinya dan menjual mihol yang resmi (berlisensi) itu tidak ada persoalan.

“Jangan di gebyah uyah (disama-ratakan), maka pelaku usahanya tidak usah terpengaruh dengan opini yang beredar, jika ada yang mengatakan bahwa Surabaya akan dibersihkan secara total dari semua jenis mihol, itu tidak benar,” tandasnya.

Ditanya alasan dan tujuannya meluruskan kabar yang beredar, Anugrah mengatakan jika sejak pemberitaan soal Perda no 6/2016 itu digulirkan dengan kalimat sapu bersih mihol, ternyata berdampak buruk terhadap sejumlah pelaku usaha di Surabaya.

“Kita memang sepakat untuk membasmi habis peredaran mihol tetapi kepada jenis yang tidak punya ijin edarnya dan yang oplosan, tetapi untuk yang berlisensi dan pelaku usahanya juga mengantongi ijin, tidak ada masalah,” tegasnya.

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya saat ini masih memliki Perda 1/2010 terkait Perizinan SIUPMB dan pengaturan penjualan mihol gol A,B dan C, serta Perda 2/2014 pada Pasal 11 ayat (1) huruf o, larangan menjual/meminun minhol di jalur hijau, taman, tempat umum, dan pasal 27, larangan menjual/mengedarkan minhol yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan tidak layak dikonsumsi. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive