Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 27 April 2018

Hakim Tipikor Surabaya Putuskan Eddy Rumpoko Dilarang Berpolitik Selama 3 Tahun


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jum'at (27/4) merupakan hari yang bersejarah bagi Mantan Walikota Batu, Eddy Rumpoko atas kasus suap yang membelitnya.

Pada persidangan babak akhir perkara suap itu, Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya sependapat dengan Jaksa KPK, menyatakan Eddy Rumpoko yang bersatus sebagai terdakwa ini telah terbukti menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap.

Atas kelakuan murahannya tersebut, Unggul Warso Mukti selaku ketua majelis hakim pemeriksa perkara ini menjatuhkan vonis 3 tahun penjara pada Eddy Rumpoko lantaran terbukti melanggar pasal 11 Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Selain itu, Eddy Rumpoko juga dihukum membayar denda sebesar Rp 300 juta, dan sesuai ketentuan drndat tersebut akan digantikan dengan pidana kurungan selama 3 bulan, apabila Eddy Rumpoko tidak membayarnya.

Hukuman badan dan denda tersebut  nampaknya belum seberapa berat bagi  Eddy Rumpoko, terdakwa yang berhasil ditangkap melaui Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu harus merelakan dirinya tidak bisa tampil dalam ajang perpolitikan di Indonesia, lantaran hak politiknya dicabut selama 3 tahun.

Kendati sepakat dengan pembuktian jaksa KPK, Namun vonis hakim Unggul Warso Mukti ini jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK, yang sebelumnya menuntut terdakwa Eddy Rumpoko dengan hukum 8 tahun penjara, denda Rp 600 juta, subsider 6 bulan kurungan dan mencabut hak politiknya selam 5 tahun.

Meski demikian, terdakwa Eddy Rumpoko masih terlihat belum puas atas hukuman ringan tersebut. Dia langsung menyatakan perlawanan dan menyatakan banding.

Sementara Jaksa KPK masih belum bersikap dan menyatakan pikir-pikir atas vonis hakim Unggul Warso Mukti.

Perlu diketahui, Dijelaskan dalam dakwaan jaksa KPK, Pada 26 Mei 2016 lalu, terdakwa Eddy Rumpoko  telah menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap. Setelah itu, Eddy disuap dengan uang Rp 95 juta dan Rp 200 juta.

Sebagai ganti pemberian suap itu, terdakwa Eddy Rumpoko menjanjikan akan memberikan proyek-proyek atau paket pekerjaan yang bersumber pada APBD Pemkot Batu

Janji terdakwa Eddy Rumpoko yang akan memberikan proyek pada Filiphus akhirnya terbukti. melalui dua perusahaannya, yakni PT Dailbana Prima Indonesia dan CV Amarta Wisesa, Filiphus memenangkan lelang tujuh proyek pengadaan barang Pemkot Batu tahun 2016 dengan total proyek senilai Rp 11 miliar.

Selanjutnya, pada 2017, Filiphus kembali memenangi proyek pengadaan pekerjaan belanja modal peralatan dan mesin untuk pengadaan meubelair senilai Rp 5,26 miliar dan pengadaan pekerjaan pakaian dinas dan atributnya senilai Rp 1,44 miliar.

Dalam proyek pengadaan meubelair, Eddy melalui Ketua Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa VI Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setiawan meminta fee 10 persen. Sedangkan Edi menerima 2 persen.

Terdakwa Eddy Rumpoko ditangkap oleh KPK pada 16 September 2017 lalu. Mantan orang nomor satu di Kota Apel ini ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT).

Selain Eddy Rumpko, KPK juga menangkap Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu, Edi Setyawan dan Pengusaha Filiphus.(Komang)

Sungai Kalimas Diobok-Obok Tiga Pilar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga Pilar Kota Surabaya, tak henti-hentinya untuk menjadi pelopor utama kebersihan lingkungan. Kegiatan itu, bukan hanya kali ini saja digelar. Namun, kerja bakti yang digelar oleh pihak Pemkot, Korem Bhaskara Jaya dan Polrestabes Surabaya itu, secara rutin digelar setiap hari Jumat.

Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli menuturkan, tak hanya dirinya saja yang ikut terlibat selama berlangsungnya kerja bakti tersebut. Namun, ia juga menginstruksikan seluruh personelnya untuk ikut terjun membantu berlangsungnya pelaksanaan bersih-bersih rutin hari Jum’at itu.

“Semua jajaran ikut. Terutama yang berada di Surabaya, termasuk diantaranya Dandim 0830/Surabaya Utara beserta personelnya,” ujar Danrem, Jumat, (27/4/2018) pagi.

Selain sepanjang bantaran sungai Kalimas, menurut Kolonel Zulkifli, tiga pilar yang berkumpul saat ini, juga menyasar seputaran Taman Sejarah untuk dijadikan titik lokasi kerja bakti.

“Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, hal yang sama juga ditambahkan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Selain melibatkan personel TNI-Polri di wilayahnya, kerja bakti dalam rangka mewujudkan Surabaya yang bersih dan aman tersebut, juga melibatkan beberapa instansi di bawah naungan Pemkot.

“Kurang lebih 500 orang. Itu sudah termasuk TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pegawai Kecamatan setempat,” bebernya.

Diharapkan, pinta Risma, melalui kegiatan yang di pelopori oleh tiga pilar saat ini, bisa menjadi contoh masyarakat di Surabaya untuk lebih mengutamakan kebersihan lingkungan, terlebih di sepanjangan bantaran sungai Kalimas, Kota Surabaya.

“Ciptakan ruang public bagi masyarakat. Nantinya, sungai Kalimas bisa dijadikan suatu obyek wisata,” tutur Walikota Surabaya ini. (arf)

Asintel Danlantamal V Saksikan Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika BNN Provinsi Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Intelijen Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asintel Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar menyaksikan Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika BNN Provinsi Jatim jenis Shabu dan Ganja di kantor BNN Propinsi Jatim Jl. Ngagel Madya V no. 22 Surabaya yang di pimpin oleh Ka BNN Provinsi Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso, jum’at (27/4/2018).

Tampak hadir dalam acara tersebut,  Ka. BNNP Jatim, Asintel Danlantamal V, Dantim Intel Lantamal V, Wadantim Intel Lantamal V, Kasubdit Narkoba Labfor Bareskrim Polri Cab. Surabaya, Ka Dinkes Surabaya, Dir. Pengawasan Narkoba BPOM Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim dan BC Juanda.

Ka.BNNP Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kahadiran bapak dan ibu dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu di kantor BNNP Jatim utk menyaksikan pemusnahan BB Narkotika BNNP Jatim hasil penangkapan 2 bulan terakhir,” ujarnnya. Kita tidak bisa lepas dari tanggungjawab atas peredaran narkoba di daerah Jatim.

Dengan adanya fakta dari BB yg kita dapatkan, maka sudah saatnya kita waspada dan melaksanakan perang terhadap narkoba sesuai dengan instruksi Presiden RI sesuai dengan Tupoksinya masing-masing.

Dalam pemusnahan narkoba kali ini BNN provinsi Jawa Timur memusnahkan BB narkotika jenis Shabu sebanyak 6.333 gram dan Ganja 32.066 gram dari 9 tersangka hasil dari Sinergitas kita bersama dari 5 TKP yang berbeda. Semoga pemusnahan BB ini membawa dampak berkurangnya peredaran narkotika di wilayah Jatim.

Pada kesempatan tersebut, sebelum dilaksanakan pemusnahan terhadap barang, BNNP Jawa Timur melakukan Pengujian Barang Bukti. Selanjutnya juga dilaksanakan wawancara terhadap tersangka.  (arf)

292 Calon Prajurit TNI AL Lulus Tes Kesehatan Pertama Panda Makassar


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Panitia Daerah (Panda) Makassar mengumumkan hasil kesehatan pertama penerimaan calon Taruna/Taruni dan calon Bintara PK TNI Angkatan Laut gelombang 1 Tahun 2018 di Mako Lantamal VI . (Jumat, 27/04/2017).

Hasil tes kesehatan pertama selama dua hari,  Dari hasil pemeriksaan kesehatan pertama Calon Taruna/Taruni dan Calon Bintara Pria dan Wanita PK TNI Angkatan Laut Tahun 2018 sebanyak 292 peserta dinyatakan lulus. Untuk hasil pengumuman tes kesehatan pertama tersebut bisa dilihat di http://www.lantamal-6.mil.id

Adapun rincian hasil pemeriksaan kesehatan pertama calon Taruna/Taruni dan Calon Bintara Pria/Wanita TNI Angkatan Laut Tahun 2018 Panda Makassar yakni calon Taruna jumlah 107 peserta (lulus 45 peserta , tidak lulus 50 peserta dan 12 peserta tidak hadir) , calon Taruni jumlah 18 peserta (lulus 3 peserta,  tidak lulus 12 peserta  dan 3 peserta tidak hadir), calon Bintara Pria jumlah  478 peserta (lulus 205 peserta, tidak lulus 246 peserta dan 27 peserta tidak hadir), calon Bintara Wanita jumlah 110 peserta (lulus 39 peserta, tidak lulus 60 peserta dan tidak hadir 11 peserta)

Dalam kesempatan tersebut Asisten Personel (Aspers) Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P., menyampaikan terima kasih kepada seluruh calon atas animo untuk bergabung menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut dan persiapkan diri dalam mengikuti tes berikutnya yakni tes psikologi tanggal 2 Mei 2018.

Silahkan berkompetisi secara sehat dan tunjukkan kemampuan yang dimiliki karena hasil tes kalian akan menentukan kelulusan tanpa campur tangan dari pihak manapun, lanjut Aspers Danlantamal VI.

Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P  menambahkan bagi yang belum memenuhi syarat agar segera memeriksa kekurangannya dan silahkan mencoba lagi pada seleksi penerimaan yang akan datang Medio Bulan Juli 2018, terus berusaha dan mencoba.  Jangan berkecil hati dan putus asa. masih banyak waktu dan kesempatan yang lain, kata Aspers Danlantamal VI.

Sementara itu Kadiskes Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp. P mengatakan, hasil tes kesehatan pertama ini, merupakan hasil pemeriksaan kesehatan para peserta secara fisik. Bagi yang lolos tetap jaga kesehatan dan pola hidup sehari-hari. (arf)

Wadan Lantamal V Hadiri Jamuan Makan Malam Diatas Geladak RSN Formidable


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CT Octavianus Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri jamuan makan malam di geladak Helly Kapal perang Singapura RSS Formidable (FMD) Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (26/4).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi, Asops Pangarmatim Kol Laut (P) Ariantyo Cokro Wibowo, Asintel Pangarmatim Kol Laut (P) Arif Sumartono, Asrena Pangarmatim Kol Laut (P) Roni Saleh, Wadan Lantamal V Kolonel Mar C.T. Octavianus Sinaga, Asops Danlantamal V Kol Laut (P) Heri Winarno, Kadeptek AAL, Delegasi RSN Kolonel Anthony, Delegasi RSN Mayor Sam Tan, Kadet AAL tingkat 3,  Perwakilan dari Syahbandar Andi.

Acara cocktail party dimulai dengan sambutan dari Delegasi RSN Kolonel Anthony dan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi.

Delegasi RSN Kolonel Anthony menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan untuk hadir dalam acara jamuan makan malam ini.

 “Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam acara jauan makan malam diatas geladak RSS Formidable (FMD),” ujarnya.

Sedangkan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi yang didaulat untuk mewakili TNI AL dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang di kota Surabaya. “Selamat datang kami ucapkan kepada delegasi Angkatan Laut Singapura di kota Surabaya. Surabaya merupakan kota Pahlawan, disini banyak sekali bangunan bersejarah yang bisa dilihat dan dikunjungi.

Selain dari itu, apabila ingin wisata belanja, di kota Surabaya ini banyak sekali mall-mall dan pasar tradisional yang bisa dijadikan tempat belanja," ujar Dirdiklat Kodiklatal.

Mengakhiri sambutannya, Dirdiklat Kodiklatal  berharap agar apa yang akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan bisa menambah erat hubungan kedua negara dalam latihan bersama Indopura Eagle 2018. (arf)

Jelang IMF-WB Annual Meeting, Komandan Lanal Denpasar Ikuti Pelatihan TFG Di Kodam IX/Udayana


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Jelang IMF-WB Annual Meeting, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Denpasar Kolonel Laut (P)  GB. Oka mengikuti pelatihan TFG (Tactical Floor Game) di Aula Udayana Makodam IX/Udayana kemarin.

Kegiatan ini digelar untuk menyamakan persepsi terkait kesiapan evakuasi apabila terjadi bencana alam saat berlangsungnya IMF-WB Annual Meeting pada bulan Oktober 2018 mendatang.

Turut hadir dalam giat tersebut Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri selaku pimpinan TFG, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wayan Superman, Karoops Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Nyoman Sumanajaya, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, S. H., M. H., seluruh peserta TFG dari TNI AD, AL, AU, Polda Bali, BNPB, Dishub Prov Bali, Basarnas, Angkasa Pura, dan Instansi terkait lainnya serta Tim Peninjau dari Propinsi Bali dan Kabupaten Badung.

Menurut Danlanal Denpasar,  Pelatihan TFG ini sebagai bentuk simulasi dan pelatihan langsung seperti aslinya diatas peta disertai skenario kegiatan yang menggunakan peralatan miniatur dan selanjutnya diperagakan langsung oleh para petugas di lapangan.

Kegiatan ini diikuti anggota TNI, Polri, BNPB, BMKG, Dishub, ASDP dan Stake Holder lainnya dan dibuka langsung oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri di Aula Makodam IX/Udayana.

Dalam arahannya, Brigjen TNI Kasuri menyampaikan, pelatihan ini dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang dapat menjadi kendala pada saat melaksanakan evakuasi para delegasi IMF-WB Annual Meeting apabila terjadi erupsi Gunung Agung, gempa bumi dan tsunami. Diharapkan proses evakuasi nantinya dapat berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.

“Ini sangat penting untuk melatih dan meyakinkan semua pelaku lapangan sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan dan kemana harus berhubungan terkait dengan tugas evakuasi bencana alam yang terjadi pada saat IMF-WB Annual Meeting,” kata jenderal bintang satu ini.

Kasdam IX/Udayana meminta kepada seluruh peserta agar melaksanakan kegiatan pelatihan dengan optimal dan menjadikan kegiatan ini sebagai forum koordinasi yang maksimal. “Mari kita laksanakan dengan semangat dan gembira serta laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Asops Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf. Wawan Pujiatmoko selaku Dinamisator memimpin pelaksanaan TFG tersebut. Dalam pelaksanaannya, Dinamisator meminta kepada seluruh satuan tugas terdiri dari Subsatgas Laut, Subsatgas Udara, Polda Bali, Satgas Pam VVIP, Satgas Evakuasi Kodam V/Brawijaya, Subsatgas Medis, Subsatgas Komlek, Subsatgas Penerangan, Subsatgas Kominfo, Satgas PB Dam IX/Udayana, Subsatgas Banmin, Subsatgas Evakuasi, Subsatgas Pam Rute dan Subsatgas Walakir untuk memaparkan rencana kegiatan mulai dari H-3 pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018.

Simulasi yang diikuti 120 peserta ini dilaksanakan sebanyak 3 sesi, sesi pertama disimulasikan evakuasi para delegasi IMF karena terjadinya erupsi meletusnya gunung Agung, sesi kedua simulasi evakuasi delegasi karena terjadinya gempa bumi dan sesi ketiga simulasi evakuasi delegasi karena bahaya Tsunami. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi hasil dari pelaksanaan latihan TFG oleh Kasdam IX/Udayana dengan pokok pembahasan terkait bagaimana langkah-langkah dari masing-masing Sub Satgas Evakuasi Penanggulangan Bencana dan masing-masing satgas harus terkoneksi dengan sub satgas yang lain, serta manfaatkan waktu untuk mempelajari dari apa yang sudah dilaksanakan agar kesalahan pada hal-hal yang kecil dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik. (arf)

Komandan Kodiklatal Beri Bantuan Warakawuri dan Anak Yatim Kodiklatal


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sebelumnya melaksanakan kunjungan ke Rumkital Dr Ramelan Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-72 Tahun 2018, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Ina Darwanto kembali memberikan santunan kepada warakawuri, anak yatim dan anak berkebutuhan kusus Kodiklatal.

Pemberian bantuan yang dilaksanakan di ruang Joglo Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut selain dihadiri Komandan Kokdiklatal dan Ketua Gabungan Jalasenastri juga dihadiri Pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kokdiklatal, Dirdiklat, Komandan Kodikopsla dan pengurus Gabungan jalasenastri Kodiklatal. Adapun keluarga Kodiklatal yang mendapat santunan tersebut sebanyak 35 orang terdiri 10 orang Warakawuri, 10 orang anak yatim dan 5 anak berkebutuhan kusus.

Dalam sambutanya Komandan Kokdiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja sie sosial gabungan Jalasenastri Kodiklatal dan diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan TNI AL yang ke-72 tahun 2018 yang tepatnya jatuh pada tanggal 12 mei 2018.

Selain untuk menguatkan tali silaturahmi, menjalin komunikasi, saling bertukar informasi dan mempererat persaudaraan, lanjut Dankodiklatal bahwa warakawuri mempunyai hubungan emosional yang dilandasi semangat dan cita-cita perjuangan yang sama untuk kepentingan TNI AL, bangsa dan negara. Semangat kebersamaan, kerukunan dan kekompakan serta rasa persatuan dan kesatuan tersebut yang diwujudkan dalam satu ikatan keluarga besar TNI Angkatan Laut (himpunan warakawuri) harus tetap dijaga dan dipelihara dengan baik dan berkesinambungan.

Dirinya sangat memahami, bahwa sejak ditinggal oleh almarhum suami, tugas dan peran ibu-ibu warakawuri semakin berat, sementara penghasilan yang didapat oleh ibu-ibu hanya dari pensiun almarhum suami yang mungkin masih jauh dari mencukupi. Situasi tersebut hendaknya dihadapi dengan sikap yang arif dan bijaksana serta usaha untuk membekali diri dengan keterampilan. Dankodiklatal juga berharap, untuk mengisi waktu luang bagi ibu-ibu yang tidak bekerja, hendaknya ikut bergabung dengan organisasi himpunan wara-kawuri yang telah ada dan berperan dalam melaksanakan program pembinaan keluarga, meningkatkan kualitas hidup serta tingkat kesejahteraan anggotanya.

Selain bersilaturahmi dengan ibu-ibu warakawuri, pada kesempatan ini kami juga akan memberikan santunan kepada anak yatim, anak berkebutuhan khusus, dan beberapa istri/keluarga anggota yang menderita sakit kronis. Saya berharap santunan yang akan kami berikan nanti tidak dilihat seberapa besar jumlahnya, namun, inilah wujud perhatian dan kasih sayang dari kami. Semoga bermanfaat. (arf)

Tes Mental, Jadi Tolak Ukur Calon Prajurit PA PK TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 78 calon prajurit Perwira karir (PA PK) TNI, saat ini dikumpulkan di aula Makorem Bhaskara Jaya. Jumat, (27/4/2018) siang.

Bukan tanpa maksud, ataupun tujuan. Dikumpulkannya para calon prajurit tersebut, guna mengetahui mental dan ideologi yang tertanam di dalam diri masing-masing para calon.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem, Letkol Inf A. Irianto mengungkapkan, serasa tak ingin kecolongan. Dirinya bersama beberapa petugas pengawas lainnya, akan berupaya semaksimal mungkin dalam mencari bibit penerus prajurit TNI-AD.

“Para calon prajurit ini, terdiri dari 48 pria dan 30 wanita. Semuanya, kita berikan soal tulisan, yang di dalamnya berisi materi-materi menyangkut uji tes mental,” ungkap Kasi Intel Korem Bhaskara Jaya ketika di temui di sela-sela berlangsungnya uji tes berlangsung.

Selain ideologi, ujar Irianto, tes yang dilakukan bersama timnya kali ini, juga bertujuan untuk mencari generasi penerus TNI-AD yang memiliki intelektualitas tinggi. “Intelektualitas seseorang, sangat mendukung perkembangan ideologi seseorang,” ucapnya.

Tak hanya tes mental ideologi atau yang biasa disebut tes MI. Para siswa, nantinya juga akan melewati beberapa tes lainnya.

Kendati demikian, menurutnya, setiap tes yang berlangsung di Makorem saat ini, dirinya bersama beberapa pengawas lainnya, akan terus melakukan filterisasi terhadap para calon.

“Semua materi tes sudah kita persiapkan sesudah berlangsungnya tes mental ini,” jelasnya. (arf)

Kamis, 26 April 2018

Aset Dikembalikan, Kejati Jatim Hentikan Kasus Korupsi Gelora Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar edan!!! Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akhirnya menghentikan dugaan korupsi Gelora Pancasila tanpa harus menyeret tersangka yang terlibat dalam kasus hilangnya aset pemkot surabaya bernilai miliaran rupiah itu.

Kejati Jatim berdalih penghentian kasus dugaan korupsi tanpa harus menjebloskan tersangka ke dalam balik jeruji penjara ini lantaran pihak yang menguasai bangunan tersebut yakni PT Setia Kawan telah berkomitmen menyerahkan sepenuhnya aset senilai Rp. 180 Miliar itu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

Tak ayal keberhasilan Kejati Jatim ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat bahkan korps Adhiyaksa. Pasalnya penghentikan penyelidikan tanpa harus mencari siapa dalang dari pelaku tersebut dikhawatirkan akan merusak citra korps Adhiyaksa. Bahkan ada kelakar bila hukum di tangan Kejati Jatim bakal tumpul ke atas tapi tajamke bawah.

" Kita hentikan penyelidikan ini. PT Setia Kawan berjanji mengembalikan aset Gelora Pancasila ke  Pemkot Surabaya." terang Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi. Kamis (26/4/2018).

Sebelumnya Kejati Jatim berusaha membongkar siapa yang menyerobot aset Pemkot Surabaya berupa Gelora Pancasila senilai Rp. 180 Miliar dengan memeriksa beberapasaksi dari PT Setia  Kawan.

Bahkan pihak penyidik pun telah melakukan pencekalan  terhadap semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. (arf)

Wali Kota Risma Tanggapi Serius Adanya Indikasi Kecurangan UNBK SMP/MTs


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespon cepat adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Kompetensi (UNBK) disalah satu SMP negeri Surabaya. Ia sangat menyayangkan hal tersebut, sebab pelaksaaan UNBK SMP/MTs yang seharusnya dilaksanakan dengan kejujuran namun ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa telah ditemukan adanya indikasi  kejanggalan pada pelaksanaan UNBK di salah satu sekolah SMP Negeri Surabaya. Peserta ujian yang seharusnya melaksanakan pada sesi pertama (pagi), namun malah melakukan pada sesi ke tiga (sore).

“Mestinya anak-anak itu mengikuti ujian sesi satu, tapi malah dipindah ke sesi tiga. Dan kami temukan adanya kejanggalan,” kata Wali Kota Risma, saat menggelar jumpa pers di ruang kerja Balai Kota, Kamis, (26/04), sore.

Adanya temuan ini, Wali Kota Risma menegaskan pertama kali ditemukan sendiri oleh pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya yang saat itu sedang memantau jalannya proses UNBK SMP/MTs melalui Pos terpadu. Dirinya memastikan, yang jelas temuan ini merujuk pada indikasi kecurangan.

“Kita tidak bisa ngomong itu setingan dari awal. Dan yang menemukan pertama kali Dispendik Surabaya. Makanya kemudian kita konsultasikan ke pihak Kepolisian dulu,” terangnya.

Senada hal ini juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan pihaknya mengaku menemukan adanya kejanggalan pada pelaksanaan UNBK SMP/MTs disalah satu sekolah Negeri Surabaya.

“Kami temukan adanya kejanggalan UNBK. Sehingga kemudian kami coba datangi sekolah tersebut untuk mengamankan komputer dan handphone dari teknisi,” tuturnya.

Menurutnya, adanya kecurangan pada pelaksanaan UNBK tersebut, bukanlah sebuah kebocoran soal. Namun, ada indikasi akses illegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dirinya juga belum bisa memastikan apakah soal ujian yang diakses secara illegal tersebut yang benar diujikan.

“Di sekolah tersebut, terdapat 30 an komputer. Tapi yang diakses oleh teknisi ada 5 komputer. Kemudian soal itu difoto oleh teknisi dan diinfokan oleh pihak ketiga dari luar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menambahkan adanya indikasi kecurangan soal tersebut saat ini masih dalam tahap konsultasi. Rencananya, malam ini akan dilakukan pelaporan oleh Dinas Pendidikan. “Rencanannya akan kita kembangkan. Saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan kita,” pungkasnya. (*/arf)

Sukses Lestarikan Lingkungan, Surabaya Jadi Tuan Rumah Jaga Bhumi Festival


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) bersama Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kegiatan Jaga Bhumi Festival pada 27-29 April 2018. Kota Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Jaga Bhumi Festival ini karena dinilai sukses melestarikan lingkungan.

Festival yang mengangkat tema gerakan “Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia” itu akan digelar di gedung Siola dan di Jalan Tunjungan. Khusus untuk tanggal 27-28 April 2018, festival itu akan digelar di gedung Siola, dan puncaknya pada tanggal 29 April 2018, festival ini akan digelar di sepanjang Jalan Tunjungan dan akan menutup jalan bersejarah itu.

Wakil Ketua 1 Yayasan Kebun Raya Indonesia Michael Sumarijanto mengatakan tujuan diadakan Jaga Bhumi Festival ini untuk mengedukasi dan mengingatkan publik untuk menanam tumbuhan yang kemudian menjaga serta melestarikannya.  Dengan beraktivitas di ruang terbuka, maka tubuh akan semakin sehat dan juga mendapat udara segar serta bisa berinteraksi dengan alam.

“Harapannya, masyarakat bisa lebih menghargai alam dan lingkungan sekitarnya, bukan malah merusaknya,” kata Michael dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (26/4/2018).

Menurut Michael, Kota Surabaya sangat pantas dijadikan sebagai tuan rumah festival ini karena Pemkot Surabaya telah sukses melakukan pelestarian lingkungan. Bahkan, Pemkot Surabaya juga berencana membangun Hutan Kebun Raya Mangrove atau Kebun Bakau yang merupakan terbesar di dunia dengan luas sekitar 100 hektare.

“Untuk merealisasikan rencana ini, Pemkot Surabaya menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Yayasan Kebun Raya Indonesia. Ini akan menjadi Hutan Kebun Raya Mangrove pertama di dunia, sehingga Surabaya saya kira sangat cocok jadi tuan rumahnya,” tegasnya.

Dalam festival ini, lanjut dia, pada tanggal 27-28 April 2018, akan ada forum sarasehan di Gedung Siola yang mengundang sekitar 80 orang pemenang anugerah kalpataru. Dalam forum ini, mereka akan diberi kesempatan untuk memberikan usulan, tanggapan dan hal-hal diperlukan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia ini.

“Dari usulan mereka ini, maka akan dikumpulkan dan akan dirumuskan, selanjutnya akan disampaikan kepada Ibu Megawati selaku pendiri untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi. Sebab, selama ini Bu Megawati selalu mengajak ayo membangun dengan wawasan lingkungan,” ujarnya.

Project Manager Jaga Bhumi Festival Abi Irawan mengatakan dalam festival ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu pengunjung. Target itu sangat mudah karena Pemkot Surabaya sudah rutin menggelar acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang biasanya dihadiri sekitar 50 ribu pengunjung.

“Apalagi, kami nanti akan menyediakan berbagai event dalam festival ini, termasuk kami menyediakan panggung hiburan untuk menarik pengunjung,” kata Abi dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Berbagai event itu diantaranya Fun Walk, Festival Bunga, Jaga Praja (pameran UKM dan pertunjukan komunitas), Jaga Cilik (permaian tradisional anak Indonesia, Jaga Wiyata, dan lomba mewarnai), Jaga Raga (aktivitas olahraga, zumba), Jaga Gita (pertunjukan musik) yang akan diramaikan oleh artis papan atas seperti Tipe X, White Shoes and the Couples Company, dan The SIGIT, Jaga Prakasa (simbolis Kebun raya Mangrove Surabaya), Jaga Sakra (sarasehan penerima penghargaan Kalpataru), dan Jelajah Bumi Komunitas Sepeda.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Surabaya Joestamadji sangat mengapresiasi acara festival ini. Sebab, masyarakat akan lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan, termasuk pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove yang terus disempurnakan hingga saat ini.

“Festival ini juga akan merekatkan hubungan kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan YKRI, terutama dalam pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove, sehingga nanti akan ada penandatanganan MoU antara kedua belah pihak ini,” kata Joestamadji.

Selain itu, festival ini memang menjadi program YKRI untuk memasyarakatkan kebun raya, apalagi di Surabaya akan ada pembangunan Hutan Kebun Raya Mangrove. Harapannya, dengan adanya festival ini bisa semakin menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke Kebun Raya Mangrove.

“Seperti ini saja, mangrove sudah banyak pengunjungnya, apalagi nanti kalau sudah dibangun Hutan Kebun Raya Mangrove, sangat mungkin pengunjungnya akan semakin banyak, karena bisa dijadikan penelian dan edukasi,” pungkasnya. (*/arf)

Resmikan Panti Pijat Tuna Netra, Wali Kota Risma: Saya ingin berbuat adil


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Cita-cita Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mensejahterakan warganya kembali diwujudkan dengan menyediakan wadah khusus bagi penyandang tuna netra berupa panti pijat. Panti pijat tuna netra yang lokasinya berada di gedung siola lantai 1 telah dibuka sekaligus diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis, (26/4/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, panti pijat tuna netra secara khusus di dedikasikan untuk teman-teman yang memiliki kekurangan dari segi fisik. “Saya ingin berbuat adil, agar saudara-saudara kita bisa mengakses kehidupan yang lebih baik sama halnya dengan orang pada umumnya,” kata Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.
                                         
Agar kesetaraan ini semakin terlihat antara warga biasa dengan para difabel, Wali Kota Risma berencana memberi ruang kepada mereka untuk bekerja di kantor Pemerintahan Kota Surabaya. Caranya, lanjut Wali Kota Risma, dengan memberi ketrampilan lain bagi penyandang difabel. “Agar ada akses yang sama dengan warga pada umunnya. Mudah-mudah bisa terwujud,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Bahkan, dirinya berharap suatu saat kelak, panti pijat tuna netra yang berada di dalam bangunan sarat akan sejarah dan terletak di tengah kota, semakin banyak dikunjungi warga.

“Semoga bisa menjadi destinasi bagi warga yang membutuhkan penyegaran dan jumlah pasien jauh lebih besar dari sebelumnya,” harapnya.

Ke depan, Wali Kota Risma akan terus menginovasi individu penyandang tuna netra dan menambah fasilitas bagi penyandang tuna netra lainnya. Sebab, kata Dia, masih banyak hal yang perlu dikembangkan agar potensi mereka dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Tidak berhenti sampai disini, kami akan terus menambah dan mengembangkan fasilitas bagi penyandang disabilitas lainnya,” tutur mantan kepala bappeko tersebut.

Usai sambutan, Wali Kota Risma secara simbolik melakukan pemotongan pita tanda diresmikannya panti pijat tuna netra. Kemudian, meninjau kondisi panti pijat di dalam ruangan.

Saat meninjau, wali kota sarat akan prestasi itu langsung membaringkan diri di atas tempat tidur kemudian melakukan pijat refleksi kaki. Terlihat bagaimana dirinya menikmati pijatan sambil bercengkerama dan bersenda gurau.

“Enak rek, biasanya berapa menit kalau refleksi,” celetuk Wali Kota Risma kepada salah seorang terapis.

Sementara Kepala Seksi Rehabilitas Penyandang Cacat dan SRBK Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Agus Rosyd menuturkan, sejak soft launching tanggal 20 April 2018, cukup banyak pengunjung yang datang.

“Rata-rata per hari jumlah pengunjung mencapai 8-9 orang,” jelas Agus.

Dijelaskan Agus, jam pelayanan mulai hari Senin – Sabtu pukul 09.00 sampai 15.00. Sedangkan tarif pelayanan pijat, pemkot mematok harga sesuai dengan kantong warga Surabaya. “Untuk durasi 15 menit seharga Rp 25 ribu, 30 menit Rp 45 ribu dan 60 menit Rp 70 ribu,” terangnya. 

Agus menyampaikan,  saat ini ada 5 orang terapis pijat tuna netra yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan dengan usia produktif antara 25-55 tahun. Menurutnya, kemampuan kelima terapis tidak perlu diragukan karena mereka dibekali pelatihan dan mengikuti ujian untuk menjadi terapis. “Jadi orang-orang tidak perlu khawatir dengan kemampuan mereka karena sudah bersertifikat,” urai Agus. 

Untuk membantu aktivitas penyandang tuna netra baik secara individu hingga pelayanan administrasi, Agus mengaku, pemkot telah menyediakan satu orang dari (Dinsos) yang bertugas mengawasi aktivitas dan membantu tugas mereka selama bekerja. “Mungkin saat mau sholat atau mau ke toilet akan didampingi pihak Dinsos,” ujarnya.

Agus menambahkan, sebanyak 15 penyandang tuna netra dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) yang mana usia dan pendidikan masih memungkinkan untuk dikembangkan, maka pemkot akan memberikan pelatihan komputer braile. Tujuannya, agar mereka mampu mengembangkan profesinya serta mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan.

“Tadi sudah disematkan secar simbolis tanda peserta pelatihan. Apabila mereka lulus ujian komputer dan sesuai dengan standart kualifikasi, insyallah akan direkrut dan bekerja di kantor pemerintah kota seperti yang disinggung ibu wali kota,” tandas pria berkacamata ini.

Saat ini, jumlah total anggota PERTUNI sebanyak 150 orang, namun sementara hanya 20 orang yang dilibatkan dalam kegiatan dan program Pemkot Surabaya.

“Karena mereka juga tidak menanggur melainkan juga usaha sendiri,” tuturnya.

Usaha sendiri juga dilakukan salah seorang terapis, Wiwik Hariyati (57). Perempuan yang tinggal di kawasan Surabaya Utara ini mengaku, sebelum diberi wadah dan menjadi terapis di gedung siola, dirinya bersama suami membuka usaha pijat di rumah.

“Alhamdulilah sekarang rezekinya bertambah sampai bisa menyekolahkan anak semata wayangnya ke jenjang perguruan tinggi,” ungkapnya.

Wiwik sapaan akrabnya tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemkot kepada dirinya maupun teman-teman tuna netra lainnya.

“Senang dan alhamdulilah diberi tempat disini. Saya berharap usaha ini tetap lancar dan pengunjung semakin banyak biar pendapatan semakin baik,” ucapnya.

Usaha dan niat baik Pemkot Surabaya turut mendapat respon positif dari salah satu pengunjung, Stefanus (55). Dia memuji terobosan pemkot yang mampu memperhatikan sekaligus memberdayakan kaum tuna netra. Baginya, terobosan ini tidak sekedar meningkatkan ekonomi bagi penyandang tuna netra, namun juga memberikan rasa kepercayaan dan motivasi bahwa mereka dapat memberikan sumbangsih bagi sesamanya. 

“Program ini sangat baik sekali dan luar biasa karena pemkot mampu memperhatikan dan mensejahterakan orang-orang kecil semacam ini. Semoga hidup mereka semakin sejahtera ke depannya,” tegasnya.  (arf)