Jumat, 27 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Elvira (7) bocah perempuan terkena Tumor Ganas saat ini merasa ketakutan bila ada tamu yang berkunjung kerumahnya.
Menurut Hadi Sugianto, ayah dari Elvira mengatakan, setelah penyakit yang diidap anaknya viral di media sosial, banyak tamu yang bertandang kerumahnya. Namun bukannya membuat Elvira berbesar hati tapi malah sebaliknya.

"Sekarang sudah banyak yang tau, tapi dia (Elvira) sekarang makin takut, apalagi kalau mendengar kata-kata jarum suntik. kalau ada tamu dia langsung tidur" kata hadi dengan lirih, Jum'at (27/4/2018).

Saat ini Hadi hanya bisa pasrah dengan keradaan penyakit yang diderita anaknya lantaran terbatasnya biaya untuk melakukan operasi besar pengangkatan tumor yang ada di wajah anaknya.

"Biayanya sekitar 20 jutaan mas." jelasnya,

Seperti diberitakan seorang bocah perempuan bernama Elvira Agustina (7) mengidap penyakit tumor ganas, namun anak pasangan Hadi sugianto dan Nurul Roicah tak merasa minder.

Bocah beralamat Kutisari ini tetap bersemangat menempuh pendidikannya di SDN Kutisari II Surabaya.

Penyakit yang dideritanya itu sungguh sangat miris, bayangkan dalam tempo tiga bulan, terhitung mulai februari 2018 benjolan yang awalnya kecil, kini malah bertambah besar parahnya lagi telah menjalar di bagian samping mukanya bahkan hampir saja merembet ke matanya.

Kedua orang tua Elvira yang hanya penjual gorengan keliling ini sudah pasrah, berbagai pengobatan telah dijalaninya namun hasilnya malah makin memburuk.

Uluran bantuan bahkan perhatian dari Pemkot Surabaya juga tak pernah kunjung datang, seolah gembar-gembor Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ibarat tong kosong nyaring bunyinya, Pemkot Surabaya terkesan tutup mata akan rintihan batin seorang bocah Kutisari. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nahas menimpa seorang bocah perempuan bernama Elvira Agustina (7). Meski mengidap penyakit tumor ganas, namun anak pasangan Hadi sugianto dan Nurul Roicah tak merasa minder.

Bocah beralamat Kutisari ini tetap bersemangat menempuh pendidikannya di SDN Kutisari II Surabaya.

Penyakit yang dideritanya itu sungguh sangat miris, bayangkan dalam tempo tiga bulan, terhitung mulai februari benjolan yang awalnya kecil, kini malah bertambah besar parahnya lagi telah menjalar di bagian samping mukanya bahkan hampir saja merembet ke matanya.

Kedua orang tua Elvira kini sudah pasrah, berbagai pengobatan telah dijalaninya namun hasilnya malah makin memburuk.

Uluran bantuan bahkan perhatian dari Pemkot Surabaya juga tak pernah kunjung datang, seolah gembar-bembor Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ibarat tong kosong nyaring bunyinya, Pemkot Surabaya terkesan tutup mata akan rintihan batin seorang bocah Kutisari.

Saat di kunjungi awak media, Jum'at (27/4/2018) orang tua Elvira yang hanya penjual gorengan, kalau pagi mangkal di sekolah-sekolah sedangkan sorenya di sekitaran pabrik di area Rungkut industri berharap ada uluran bantuan untuk mnyembuhkan penyakit anaknya. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Alhamdulilla, kita telah menjadi orang pertama yang menggelar kegiatan Dive Kartini ini,  sehingga bisa mencatatkan di Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori pembentangan dan pengibaran bendera dari dalam laut oleh perempuan penyelam terbanyak.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V ) Laksamana Pertama TNI Edwin,  S. H.  saat penutupan, evaluasi dan pembubaran panitia Dive Kartini Pramuka Saka Bahari Lantamal V yang digelar di Lounge Room Yos Sudarso,  Mako Lantamal V, Jumat (27/4).

Menurutnya,  pada gelaran Dive Kartini 2018 yang dihelat di Pantai Pasir Putih,  Situbondo, dalam rangka Hari Kartini 21 April 2018 lalu,  telah berjalan aman,  lancar dan sesuai dengan perencanaan yang telah dinrancang.

"Bravo zulu dan terimakasih pada seluruh panitia yang telah bekerjasama, bekerja keras,  berpikir keras dan cerdas,  sehingga kegiatan ini berjalan seukse,  aman dan lancar," terangnya.

Namun dibalik suksesnyan acara ini lanjutnya,  kita tetap memerlukan evaluasi pada hal hal yang dirasa kurang maksimal,  dan ini harus kita terima sebagai catatan,  sehingga pada event berikutnya kesalahan atau kekurangan tidak terulang kembali.

Diantara beberapa hal yang menjadi ganjalan misalnya adalah kesepakatan diantara pihak pihak terkait dalam pelaksanana kegiatan.  Tidak hanya dalam kesepakan lisan,  namun harus tertuang dan dikukuhkan dalam perjanjian kerjasama, sehingga masing masing pihak bisa bertanggung jawab dengan isi kesepakatan.

Hal ini lanjutnya,  agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan sesuai pentahapan dan bagian bagian lainnya bisa bekerja sesuai dengan bidangnya secara profesioanal.

Kegiatan evaluasi dan pembubaran panitia ini diakhiri dengan makan siang sederhana dan guyub alam pramuka,  dimana makanan di sajikan diatas daun pisang.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut  Asrena, Asintel,  Asops,  Apers, Aslog dan Aspotmar Danlantamal V,  para Kasatker terkait,  pengurus Saka Bahari Kwarda Jatim dan panitia pendukung lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jum'at (27/4) merupakan hari yang bersejarah bagi Mantan Walikota Batu, Eddy Rumpoko atas kasus suap yang membelitnya.

Pada persidangan babak akhir perkara suap itu, Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya sependapat dengan Jaksa KPK, menyatakan Eddy Rumpoko yang bersatus sebagai terdakwa ini telah terbukti menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap.

Atas kelakuan murahannya tersebut, Unggul Warso Mukti selaku ketua majelis hakim pemeriksa perkara ini menjatuhkan vonis 3 tahun penjara pada Eddy Rumpoko lantaran terbukti melanggar pasal 11 Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Selain itu, Eddy Rumpoko juga dihukum membayar denda sebesar Rp 300 juta, dan sesuai ketentuan drndat tersebut akan digantikan dengan pidana kurungan selama 3 bulan, apabila Eddy Rumpoko tidak membayarnya.

Hukuman badan dan denda tersebut  nampaknya belum seberapa berat bagi  Eddy Rumpoko, terdakwa yang berhasil ditangkap melaui Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu harus merelakan dirinya tidak bisa tampil dalam ajang perpolitikan di Indonesia, lantaran hak politiknya dicabut selama 3 tahun.

Kendati sepakat dengan pembuktian jaksa KPK, Namun vonis hakim Unggul Warso Mukti ini jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK, yang sebelumnya menuntut terdakwa Eddy Rumpoko dengan hukum 8 tahun penjara, denda Rp 600 juta, subsider 6 bulan kurungan dan mencabut hak politiknya selam 5 tahun.

Meski demikian, terdakwa Eddy Rumpoko masih terlihat belum puas atas hukuman ringan tersebut. Dia langsung menyatakan perlawanan dan menyatakan banding.

Sementara Jaksa KPK masih belum bersikap dan menyatakan pikir-pikir atas vonis hakim Unggul Warso Mukti.

Perlu diketahui, Dijelaskan dalam dakwaan jaksa KPK, Pada 26 Mei 2016 lalu, terdakwa Eddy Rumpoko  telah menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap. Setelah itu, Eddy disuap dengan uang Rp 95 juta dan Rp 200 juta.

Sebagai ganti pemberian suap itu, terdakwa Eddy Rumpoko menjanjikan akan memberikan proyek-proyek atau paket pekerjaan yang bersumber pada APBD Pemkot Batu

Janji terdakwa Eddy Rumpoko yang akan memberikan proyek pada Filiphus akhirnya terbukti. melalui dua perusahaannya, yakni PT Dailbana Prima Indonesia dan CV Amarta Wisesa, Filiphus memenangkan lelang tujuh proyek pengadaan barang Pemkot Batu tahun 2016 dengan total proyek senilai Rp 11 miliar.

Selanjutnya, pada 2017, Filiphus kembali memenangi proyek pengadaan pekerjaan belanja modal peralatan dan mesin untuk pengadaan meubelair senilai Rp 5,26 miliar dan pengadaan pekerjaan pakaian dinas dan atributnya senilai Rp 1,44 miliar.

Dalam proyek pengadaan meubelair, Eddy melalui Ketua Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa VI Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setiawan meminta fee 10 persen. Sedangkan Edi menerima 2 persen.

Terdakwa Eddy Rumpoko ditangkap oleh KPK pada 16 September 2017 lalu. Mantan orang nomor satu di Kota Apel ini ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT).

Selain Eddy Rumpko, KPK juga menangkap Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu, Edi Setyawan dan Pengusaha Filiphus.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga Pilar Kota Surabaya, tak henti-hentinya untuk menjadi pelopor utama kebersihan lingkungan. Kegiatan itu, bukan hanya kali ini saja digelar. Namun, kerja bakti yang digelar oleh pihak Pemkot, Korem Bhaskara Jaya dan Polrestabes Surabaya itu, secara rutin digelar setiap hari Jumat.

Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli menuturkan, tak hanya dirinya saja yang ikut terlibat selama berlangsungnya kerja bakti tersebut. Namun, ia juga menginstruksikan seluruh personelnya untuk ikut terjun membantu berlangsungnya pelaksanaan bersih-bersih rutin hari Jum’at itu.

“Semua jajaran ikut. Terutama yang berada di Surabaya, termasuk diantaranya Dandim 0830/Surabaya Utara beserta personelnya,” ujar Danrem, Jumat, (27/4/2018) pagi.

Selain sepanjang bantaran sungai Kalimas, menurut Kolonel Zulkifli, tiga pilar yang berkumpul saat ini, juga menyasar seputaran Taman Sejarah untuk dijadikan titik lokasi kerja bakti.

“Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, hal yang sama juga ditambahkan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Selain melibatkan personel TNI-Polri di wilayahnya, kerja bakti dalam rangka mewujudkan Surabaya yang bersih dan aman tersebut, juga melibatkan beberapa instansi di bawah naungan Pemkot.

“Kurang lebih 500 orang. Itu sudah termasuk TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pegawai Kecamatan setempat,” bebernya.

Diharapkan, pinta Risma, melalui kegiatan yang di pelopori oleh tiga pilar saat ini, bisa menjadi contoh masyarakat di Surabaya untuk lebih mengutamakan kebersihan lingkungan, terlebih di sepanjangan bantaran sungai Kalimas, Kota Surabaya.

“Ciptakan ruang public bagi masyarakat. Nantinya, sungai Kalimas bisa dijadikan suatu obyek wisata,” tutur Walikota Surabaya ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Intelijen Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asintel Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar menyaksikan Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika BNN Provinsi Jatim jenis Shabu dan Ganja di kantor BNN Propinsi Jatim Jl. Ngagel Madya V no. 22 Surabaya yang di pimpin oleh Ka BNN Provinsi Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Bambang Budi Santoso, jum’at (27/4/2018).

Tampak hadir dalam acara tersebut,  Ka. BNNP Jatim, Asintel Danlantamal V, Dantim Intel Lantamal V, Wadantim Intel Lantamal V, Kasubdit Narkoba Labfor Bareskrim Polri Cab. Surabaya, Ka Dinkes Surabaya, Dir. Pengawasan Narkoba BPOM Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim dan BC Juanda.

Ka.BNNP Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kahadiran bapak dan ibu dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu di kantor BNNP Jatim utk menyaksikan pemusnahan BB Narkotika BNNP Jatim hasil penangkapan 2 bulan terakhir,” ujarnnya. Kita tidak bisa lepas dari tanggungjawab atas peredaran narkoba di daerah Jatim.

Dengan adanya fakta dari BB yg kita dapatkan, maka sudah saatnya kita waspada dan melaksanakan perang terhadap narkoba sesuai dengan instruksi Presiden RI sesuai dengan Tupoksinya masing-masing.

Dalam pemusnahan narkoba kali ini BNN provinsi Jawa Timur memusnahkan BB narkotika jenis Shabu sebanyak 6.333 gram dan Ganja 32.066 gram dari 9 tersangka hasil dari Sinergitas kita bersama dari 5 TKP yang berbeda. Semoga pemusnahan BB ini membawa dampak berkurangnya peredaran narkotika di wilayah Jatim.

Pada kesempatan tersebut, sebelum dilaksanakan pemusnahan terhadap barang, BNNP Jawa Timur melakukan Pengujian Barang Bukti. Selanjutnya juga dilaksanakan wawancara terhadap tersangka.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Panitia Daerah (Panda) Makassar mengumumkan hasil kesehatan pertama penerimaan calon Taruna/Taruni dan calon Bintara PK TNI Angkatan Laut gelombang 1 Tahun 2018 di Mako Lantamal VI . (Jumat, 27/04/2017).

Hasil tes kesehatan pertama selama dua hari,  Dari hasil pemeriksaan kesehatan pertama Calon Taruna/Taruni dan Calon Bintara Pria dan Wanita PK TNI Angkatan Laut Tahun 2018 sebanyak 292 peserta dinyatakan lulus. Untuk hasil pengumuman tes kesehatan pertama tersebut bisa dilihat di http://www.lantamal-6.mil.id

Adapun rincian hasil pemeriksaan kesehatan pertama calon Taruna/Taruni dan Calon Bintara Pria/Wanita TNI Angkatan Laut Tahun 2018 Panda Makassar yakni calon Taruna jumlah 107 peserta (lulus 45 peserta , tidak lulus 50 peserta dan 12 peserta tidak hadir) , calon Taruni jumlah 18 peserta (lulus 3 peserta,  tidak lulus 12 peserta  dan 3 peserta tidak hadir), calon Bintara Pria jumlah  478 peserta (lulus 205 peserta, tidak lulus 246 peserta dan 27 peserta tidak hadir), calon Bintara Wanita jumlah 110 peserta (lulus 39 peserta, tidak lulus 60 peserta dan tidak hadir 11 peserta)

Dalam kesempatan tersebut Asisten Personel (Aspers) Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P., menyampaikan terima kasih kepada seluruh calon atas animo untuk bergabung menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut dan persiapkan diri dalam mengikuti tes berikutnya yakni tes psikologi tanggal 2 Mei 2018.

Silahkan berkompetisi secara sehat dan tunjukkan kemampuan yang dimiliki karena hasil tes kalian akan menentukan kelulusan tanpa campur tangan dari pihak manapun, lanjut Aspers Danlantamal VI.

Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P  menambahkan bagi yang belum memenuhi syarat agar segera memeriksa kekurangannya dan silahkan mencoba lagi pada seleksi penerimaan yang akan datang Medio Bulan Juli 2018, terus berusaha dan mencoba.  Jangan berkecil hati dan putus asa. masih banyak waktu dan kesempatan yang lain, kata Aspers Danlantamal VI.

Sementara itu Kadiskes Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp. P mengatakan, hasil tes kesehatan pertama ini, merupakan hasil pemeriksaan kesehatan para peserta secara fisik. Bagi yang lolos tetap jaga kesehatan dan pola hidup sehari-hari. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CT Octavianus Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri jamuan makan malam di geladak Helly Kapal perang Singapura RSS Formidable (FMD) Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (26/4).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi, Asops Pangarmatim Kol Laut (P) Ariantyo Cokro Wibowo, Asintel Pangarmatim Kol Laut (P) Arif Sumartono, Asrena Pangarmatim Kol Laut (P) Roni Saleh, Wadan Lantamal V Kolonel Mar C.T. Octavianus Sinaga, Asops Danlantamal V Kol Laut (P) Heri Winarno, Kadeptek AAL, Delegasi RSN Kolonel Anthony, Delegasi RSN Mayor Sam Tan, Kadet AAL tingkat 3,  Perwakilan dari Syahbandar Andi.

Acara cocktail party dimulai dengan sambutan dari Delegasi RSN Kolonel Anthony dan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi.

Delegasi RSN Kolonel Anthony menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan untuk hadir dalam acara jamuan makan malam ini.

 “Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam acara jauan makan malam diatas geladak RSS Formidable (FMD),” ujarnya.

Sedangkan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Dedi yang didaulat untuk mewakili TNI AL dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang di kota Surabaya. “Selamat datang kami ucapkan kepada delegasi Angkatan Laut Singapura di kota Surabaya. Surabaya merupakan kota Pahlawan, disini banyak sekali bangunan bersejarah yang bisa dilihat dan dikunjungi.

Selain dari itu, apabila ingin wisata belanja, di kota Surabaya ini banyak sekali mall-mall dan pasar tradisional yang bisa dijadikan tempat belanja," ujar Dirdiklat Kodiklatal.

Mengakhiri sambutannya, Dirdiklat Kodiklatal  berharap agar apa yang akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan bisa menambah erat hubungan kedua negara dalam latihan bersama Indopura Eagle 2018. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Jelang IMF-WB Annual Meeting, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Denpasar Kolonel Laut (P)  GB. Oka mengikuti pelatihan TFG (Tactical Floor Game) di Aula Udayana Makodam IX/Udayana kemarin.

Kegiatan ini digelar untuk menyamakan persepsi terkait kesiapan evakuasi apabila terjadi bencana alam saat berlangsungnya IMF-WB Annual Meeting pada bulan Oktober 2018 mendatang.

Turut hadir dalam giat tersebut Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri selaku pimpinan TFG, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wayan Superman, Karoops Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Nyoman Sumanajaya, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, S. H., M. H., seluruh peserta TFG dari TNI AD, AL, AU, Polda Bali, BNPB, Dishub Prov Bali, Basarnas, Angkasa Pura, dan Instansi terkait lainnya serta Tim Peninjau dari Propinsi Bali dan Kabupaten Badung.

Menurut Danlanal Denpasar,  Pelatihan TFG ini sebagai bentuk simulasi dan pelatihan langsung seperti aslinya diatas peta disertai skenario kegiatan yang menggunakan peralatan miniatur dan selanjutnya diperagakan langsung oleh para petugas di lapangan.

Kegiatan ini diikuti anggota TNI, Polri, BNPB, BMKG, Dishub, ASDP dan Stake Holder lainnya dan dibuka langsung oleh Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri di Aula Makodam IX/Udayana.

Dalam arahannya, Brigjen TNI Kasuri menyampaikan, pelatihan ini dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang dapat menjadi kendala pada saat melaksanakan evakuasi para delegasi IMF-WB Annual Meeting apabila terjadi erupsi Gunung Agung, gempa bumi dan tsunami. Diharapkan proses evakuasi nantinya dapat berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.

“Ini sangat penting untuk melatih dan meyakinkan semua pelaku lapangan sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan dan kemana harus berhubungan terkait dengan tugas evakuasi bencana alam yang terjadi pada saat IMF-WB Annual Meeting,” kata jenderal bintang satu ini.

Kasdam IX/Udayana meminta kepada seluruh peserta agar melaksanakan kegiatan pelatihan dengan optimal dan menjadikan kegiatan ini sebagai forum koordinasi yang maksimal. “Mari kita laksanakan dengan semangat dan gembira serta laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Asops Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf. Wawan Pujiatmoko selaku Dinamisator memimpin pelaksanaan TFG tersebut. Dalam pelaksanaannya, Dinamisator meminta kepada seluruh satuan tugas terdiri dari Subsatgas Laut, Subsatgas Udara, Polda Bali, Satgas Pam VVIP, Satgas Evakuasi Kodam V/Brawijaya, Subsatgas Medis, Subsatgas Komlek, Subsatgas Penerangan, Subsatgas Kominfo, Satgas PB Dam IX/Udayana, Subsatgas Banmin, Subsatgas Evakuasi, Subsatgas Pam Rute dan Subsatgas Walakir untuk memaparkan rencana kegiatan mulai dari H-3 pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018.

Simulasi yang diikuti 120 peserta ini dilaksanakan sebanyak 3 sesi, sesi pertama disimulasikan evakuasi para delegasi IMF karena terjadinya erupsi meletusnya gunung Agung, sesi kedua simulasi evakuasi delegasi karena terjadinya gempa bumi dan sesi ketiga simulasi evakuasi delegasi karena bahaya Tsunami. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi hasil dari pelaksanaan latihan TFG oleh Kasdam IX/Udayana dengan pokok pembahasan terkait bagaimana langkah-langkah dari masing-masing Sub Satgas Evakuasi Penanggulangan Bencana dan masing-masing satgas harus terkoneksi dengan sub satgas yang lain, serta manfaatkan waktu untuk mempelajari dari apa yang sudah dilaksanakan agar kesalahan pada hal-hal yang kecil dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sebelumnya melaksanakan kunjungan ke Rumkital Dr Ramelan Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-72 Tahun 2018, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Ina Darwanto kembali memberikan santunan kepada warakawuri, anak yatim dan anak berkebutuhan kusus Kodiklatal.

Pemberian bantuan yang dilaksanakan di ruang Joglo Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut selain dihadiri Komandan Kokdiklatal dan Ketua Gabungan Jalasenastri juga dihadiri Pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kokdiklatal, Dirdiklat, Komandan Kodikopsla dan pengurus Gabungan jalasenastri Kodiklatal. Adapun keluarga Kodiklatal yang mendapat santunan tersebut sebanyak 35 orang terdiri 10 orang Warakawuri, 10 orang anak yatim dan 5 anak berkebutuhan kusus.

Dalam sambutanya Komandan Kokdiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja sie sosial gabungan Jalasenastri Kodiklatal dan diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan TNI AL yang ke-72 tahun 2018 yang tepatnya jatuh pada tanggal 12 mei 2018.

Selain untuk menguatkan tali silaturahmi, menjalin komunikasi, saling bertukar informasi dan mempererat persaudaraan, lanjut Dankodiklatal bahwa warakawuri mempunyai hubungan emosional yang dilandasi semangat dan cita-cita perjuangan yang sama untuk kepentingan TNI AL, bangsa dan negara. Semangat kebersamaan, kerukunan dan kekompakan serta rasa persatuan dan kesatuan tersebut yang diwujudkan dalam satu ikatan keluarga besar TNI Angkatan Laut (himpunan warakawuri) harus tetap dijaga dan dipelihara dengan baik dan berkesinambungan.

Dirinya sangat memahami, bahwa sejak ditinggal oleh almarhum suami, tugas dan peran ibu-ibu warakawuri semakin berat, sementara penghasilan yang didapat oleh ibu-ibu hanya dari pensiun almarhum suami yang mungkin masih jauh dari mencukupi. Situasi tersebut hendaknya dihadapi dengan sikap yang arif dan bijaksana serta usaha untuk membekali diri dengan keterampilan. Dankodiklatal juga berharap, untuk mengisi waktu luang bagi ibu-ibu yang tidak bekerja, hendaknya ikut bergabung dengan organisasi himpunan wara-kawuri yang telah ada dan berperan dalam melaksanakan program pembinaan keluarga, meningkatkan kualitas hidup serta tingkat kesejahteraan anggotanya.

Selain bersilaturahmi dengan ibu-ibu warakawuri, pada kesempatan ini kami juga akan memberikan santunan kepada anak yatim, anak berkebutuhan khusus, dan beberapa istri/keluarga anggota yang menderita sakit kronis. Saya berharap santunan yang akan kami berikan nanti tidak dilihat seberapa besar jumlahnya, namun, inilah wujud perhatian dan kasih sayang dari kami. Semoga bermanfaat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 78 calon prajurit Perwira karir (PA PK) TNI, saat ini dikumpulkan di aula Makorem Bhaskara Jaya. Jumat, (27/4/2018) siang.

Bukan tanpa maksud, ataupun tujuan. Dikumpulkannya para calon prajurit tersebut, guna mengetahui mental dan ideologi yang tertanam di dalam diri masing-masing para calon.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem, Letkol Inf A. Irianto mengungkapkan, serasa tak ingin kecolongan. Dirinya bersama beberapa petugas pengawas lainnya, akan berupaya semaksimal mungkin dalam mencari bibit penerus prajurit TNI-AD.

“Para calon prajurit ini, terdiri dari 48 pria dan 30 wanita. Semuanya, kita berikan soal tulisan, yang di dalamnya berisi materi-materi menyangkut uji tes mental,” ungkap Kasi Intel Korem Bhaskara Jaya ketika di temui di sela-sela berlangsungnya uji tes berlangsung.

Selain ideologi, ujar Irianto, tes yang dilakukan bersama timnya kali ini, juga bertujuan untuk mencari generasi penerus TNI-AD yang memiliki intelektualitas tinggi. “Intelektualitas seseorang, sangat mendukung perkembangan ideologi seseorang,” ucapnya.

Tak hanya tes mental ideologi atau yang biasa disebut tes MI. Para siswa, nantinya juga akan melewati beberapa tes lainnya.

Kendati demikian, menurutnya, setiap tes yang berlangsung di Makorem saat ini, dirinya bersama beberapa pengawas lainnya, akan terus melakukan filterisasi terhadap para calon.

“Semua materi tes sudah kita persiapkan sesudah berlangsungnya tes mental ini,” jelasnya. (arf)

Kamis, 26 April 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar edan!!! Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akhirnya menghentikan dugaan korupsi Gelora Pancasila tanpa harus menyeret tersangka yang terlibat dalam kasus hilangnya aset pemkot surabaya bernilai miliaran rupiah itu.

Kejati Jatim berdalih penghentian kasus dugaan korupsi tanpa harus menjebloskan tersangka ke dalam balik jeruji penjara ini lantaran pihak yang menguasai bangunan tersebut yakni PT Setia Kawan telah berkomitmen menyerahkan sepenuhnya aset senilai Rp. 180 Miliar itu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

Tak ayal keberhasilan Kejati Jatim ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat bahkan korps Adhiyaksa. Pasalnya penghentikan penyelidikan tanpa harus mencari siapa dalang dari pelaku tersebut dikhawatirkan akan merusak citra korps Adhiyaksa. Bahkan ada kelakar bila hukum di tangan Kejati Jatim bakal tumpul ke atas tapi tajamke bawah.

" Kita hentikan penyelidikan ini. PT Setia Kawan berjanji mengembalikan aset Gelora Pancasila ke  Pemkot Surabaya." terang Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi. Kamis (26/4/2018).

Sebelumnya Kejati Jatim berusaha membongkar siapa yang menyerobot aset Pemkot Surabaya berupa Gelora Pancasila senilai Rp. 180 Miliar dengan memeriksa beberapasaksi dari PT Setia  Kawan.

Bahkan pihak penyidik pun telah melakukan pencekalan  terhadap semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive