Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 02 Mei 2018

Hangat, Danlantamal V Terima Kunjungan Komandan dan Staf Kaprang Thailan HTMS Krabi-551


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hangat dan kekeluargaan, begitulah suasana yang terjadi saat delegasi Royal Thai Navy (RTN) di bawah pimpinan Commanding Task Force Unit Captain Kran Klinbuakew datang mengunjungi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) Surabaya, Rabu (2/5).

Komandan Lantamal V Laksma TNI Edwin, S.H.beserta staf, menerima tamunya tersebut di Lounge Room Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal V jl. laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Prtak Surabaya.

Dalam kunjungan tersebut CO Task Force Unit RTN Captain Kran didampingi oleh Komandan HTMS Krabi-551 CDR Issara Yangyun, Athan Thailand untuk Indonesia Captain Narate Wongtrakoon, beberapa perwira dan juga kru HTMS Krabi-551.

Sementara turut  Danlantamal V dalam menyambut kedatangan delegasi RTN didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Marinir TCO Sinaga,  Asops,  Asintel,  Aspers,  Aslog Danlantamal V, Kadispen Lantamal V, serta Palaksa Denma Lantamal V.

Sebagaimana diberitakan kemarin, sebagai wujud partisipasi dalam rangka  The 3rd Multilateral Naval Exercise Komodo 2018 atau MNEK 2018 di Lombok NTB pada tanggal 4 hingga 9 Mei 2018 mendatang, Angkatan Laut Thailand mengirim kapal perangnya yakni HTMS Krabi-551, yang baru saja bersandar Selasa kemarin. HTMS Krabi-551 dijadwalkan selama tiga hari berada di Kota Pahlawan sebelum menuju Lombok.

Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, banyak hal tentang kerjasama dan hubungan  kedua angkatan laut yang sudah terjalin baik selama ini.

Selain itu ada juga diskusi tentang kebudayaan masing-masing negara diantaranya tentang makanan atau kue tradisional yang memiliki kemiripan antara Indonesia dengan Thailand. Bahkan Capt Kran membawa oleh oleh durian montong asli Thailand dalam pertemuan singkat tersebut.

“ Saya beserta staf berharap semoga delegasi RTN dan juga seluruh kru HTMS Krabi-551 bisa menikmati suasana Surabaya selama beberapa hari sandar di Surabaya. Semoga perjalanan menuju Lombok berjalan lancar, demikian halnya kegiatan MNEK 2018 yang akan diikuti oleh Royal Thai Navy berjalan aman, sukses dan lancar “, tandas Edwin, sapaan akrab orang nomor satu di Lantamal V ini saat menutup pertemuan. (arf)

KPK Mulai Pelajari Dokumen Izin Pendirian Menara Telekomunikasi di Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kasus Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah 31 lokasi di Jawa Timur.

Penggeledahan dilakukan terhadap 20 kantor atau dinas, 4 perusahaan dan 7 rumah pribadi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan, dalam rangkaian penggeledahan, KPK melakukan penyitaan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan izin pembangunan menara telekomunikasi.

KPK juga sedang mempelajari dokumen hasil penggeledahan dan keterangan saksi yang telah diperiksa.

"Tim sedang mempelajari dokumen-dokumen hasil penggeledahan tersebut dan keterangan 12 orang saksi yang sudah diperiksa," ujar Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Menurut Febri, KPK mempelajari 22 menara telekomunikasi yang dikerjakan oleh sejumlah perusahaan.

"Penyidik mendalami izin terkait pendirian 22 tower di Mojokerto," kata dia.

Dalam kasus ini, Mustofa diduga terlibat dalam dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2015.

Selain Mustofa, KPK menetapkan Permit and Regulatory Division Head PT Tower Bersama Infrastructure Ockyanto (OKY) dan Direktur Operasi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) Onggo Wijaya (OW) sebagai tersangka.

"MKP selaku Bupati Mojokerto periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 diduga menerima hadiah atau janji dari OKY dan OW terkait pengurusan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang dan Izin mendirikan bangunan (IMB) atas Pembangunan Menara Telekomunlkasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2015," papar Laode dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (30/4/2018).

KPK menduga hadiah atau janji yang diterima oleh Mustofa sekitar Rp 2,7 miliar. Dalam kasus ini, Mustofa disangka melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TIndak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara Ockyanto dan Onggo Wijaya disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (rio)

Kodim Lamongan Turut Peringatan Hardiknas


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Dandim 0812 Lamongan yang diwakilkan Kapten Inf Madelan menghadiri upacara dalam Rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018 dengan Tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan" dan sebagai Inspektur Upacara Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH. MM, Rabu (02/05/18).

Dalam kegiatan itu 1 SST Kodim 0812 Lamongan,1 SST Polres Lamongan,1 SST Satpol PP Lamongan,1 SST PMK Lamongan, 1 SST Dishub Lamongan, 1 SST Korpri, 1 SST PGRI, 1 SST Mahasiswa, 1 SST SMA Panca Marga, 1 SST Pramuka, 4 SST Gabungan SMA, SMK dan MAN.

Selain Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH. MM tampak pula Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Ketua DPRD Lamongan, H. Kaharudin,  Kajari  Lamongan, Diah Yuli, Sekda Lamongan, Dr Yuhronur Efendi, MBA, ‎Ketua Pengadilan Agama Kab. Lamongan, Dr. Hj. Arijah Damis, MH, Danramil 0812/ Karanggeneng, Kapten Inf Madelan, ‎Kepala OPD se Kab Lamongan.

Dalam amanat Menteri Pendidikan RI, Muhadjir Efendi, yang intinya ” Berkenaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Allah Yang Mahakuasa. Sebagaimana kita ketahui, tanggal 2 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 ini kita mengambil tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".

Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.Pendidikan Nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan kebudayaa nasional merupakan akar pendidikan nasional.

Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mari kita satukan tekad untuk menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan" dengan disertai niat yang ikhlas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan.Bersamaan dengan pembangunan infrastuktur pendidikan dan kebudayaan dilakukan juga penguatan sumber daya manusia (SDM) agar menjadi modal yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks, tak terduga, dan multiarah.

Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi keniscayaan pendidikan kita.Pendidikan menjadi urusan semua pihak. Semua pihak harus bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan.Selamat Hari Pendidikan Nasional. Teruslah ikhlas dan tulus berkontribusi tak kenal henti bagi usaha menguatkan pendidikan Indonesia serta memajukan kebudayaan Indonesia. (arf)).

Pemkot Surabaya Resmikan Ruang Layanan Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai wujud kepeduliaan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan wadah sekaligus meresmikan Ruang Layanan Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Rabu, (2/5/2018) di gedung Siola lantai 2.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan maksud dan tujuan menyediakan fasilitas pelayanan anak berkebutuhan khusus untuk membangun pemerataan layanan tanpa diskriminasi, memberikan ruang penanganan bagi ABK dengan kesulitan belajar umum maupun khusus melalui pemberdayaan orang tua serta mengembangkan wadah edukasi bagi orang tua, guru, guru pandamping kelas untuk pengasuh dan pendidikan efektif.

“Seburuk apapun kondisinya, mereka tetap ciptaan Tuhan dan itu sama posisinya dimata Tuhan. Tidak ada lagi anak berkebutuhan khusus disembunyikan orang tuanya. Kita semua sama,” tegas Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.

Dibalik kekurangan ABK, Wali Kota Risma mengingatkan kepada orang tua bahwa Tuhan menyelipkan talenta yang tidak dimiliki oleh orang-orang pada umumnya.

“Seperti Albert Einsten yang dinilai gurunya tidak bisa dan mengerti dengan yang diajarkan. Tapi akhirnya, jasanya mempengaruhi dunia hingga saat ini," ujarnya.

Agar para orang tua tidak berkecil hati dengan kondisi anaknya dan percaya bahwa Tuhan adil, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa ke depan, anak-anak berkebutuhan khusus akan dibutuhkan di dunia pekerjaan. Alasannya, mereka dinilai fokus saat menyelesaikan pekerjaan, seperti halnya pembuatan chip mobil mewah.

“Anak-anak autis bisa menyelesaikan pekerjaan semacam itu karena susunan saraf otaknya teratur seperti rak buku, berbeda dengan anak normal," tutur wali kota sarat akan prestasi itu. 

Dirinya juga berharap kepada seluruh industri kesehatan utamanya yang menangani ABK, agar memberikan pelayanan yang terbaik dan mengetahui cara menangani pola dan perilaku ABK.

“Kalau kita memberikan yang terbaik dan mampu memecahkan masalah dengan trik yang benar maka anak itu akan membawa perubahan bagi dirinya dan dunia seperti halnya Einsten,” tandasnya.

Ke depan, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berencana membuat ruang khusus bagi psikologi dan terapi untuk membahas permasalahan anak lalu menganalisis permasalahan yang dialami ABK. Tujuannya, mampu menemukan langkah tepat ketika menangani persoalan yang dialami setiap ABK.

“Pemikiran orang banyak akan sangat baik ketimbang satu pikiran saja,” jelas Mantan Kepala Dinas Bappeko itu.

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menyampaikan, ruangan ini tidak hanya diperuntukkan untuk ABK saja, melainkan melatih para orang tua agar dapat menangani putra-putrinya secara mandiri.

“Orang tua akan dilatih bagaimana cara memberikan terapi yang sesuai untuk perkembangan buah hatinya dengan dibantu psikolog dan terapis,” urai Antiek.

Untuk orang tua yang ingin mengkonsultasikan permasalahan putera/puterinya, langsung datang ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) setiap hari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Setelah itu, dilakukan assement untuk menggali data kebutuhan anak lalu membuat program penanganan individual untuk anak dan melatih orang tua agar menindaklanjuti program tersebut. 

Sementara itu, Wiji Lestari selaku Tim Psikolog Pusat Pembelajaran Anak (PUSPAGA) menambahkan, saat ini ada sekitar 20 orang masing-masing 10 orang psikolog dan 10 orang konselor yang siap membantu para orang tua dalam menangani dan mendampingi permasalahan ABK.

Pemkot Surabaya sendiri telah menyediakan ruangan gratis tanpa dipungut biaya serta fasilitas lengkap seperti terapis dan psycolog dan beberapa ruangan untuk melatih dan menangani ABK seperti, ruang konseling untuk orang tua, ruang terapi, ruang edukasi bagi orang tua yang ingin mendapatkan berbagai macam informasi pengetahuan untuk mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lalu, ada ruang observasi dan bermain.

“Khusus untuk terapi, masing-masing anak diterapi 45 menit,” katanya.

Dikarenakan ruangan layanan ini memang dikhususkan untuk ABK dengan berbagai macam jenis macam gangguan seperti autis dan down syndrome sehingga mendapatkan penanganan yang tepat serta tuntas atas masalah yang dialami, pihaknya telah melibatkan beberapa pihak terkait.

“Untuk terapi treatment kami memberikan pelayanan remedial teaching, pemberian stimulasi dini dan layanan intervensi khusus (terapi perilaku / ABA, OT, CBT dan Wicara),” ujar Lestari.

Ditanya ciri-ciri ABK yang mengalami down syndrome, Lestari menjelaskan, rata-rata kecenderungannya mengalami disabilitas intelektual (IQ di bawah rata-rata) dan perlu stimulasi banyak hal. Kemudian gangguan wicara dan keseimbangan tubuh yang kurang.

“Khusus keseimbangan tubuh, kami menstimulasi motorik mereka seperti memanjat dan meluncur untuk melatih keseimbangan,” terangnya.

PUSPAGA dan DP5A juga melibatkan beberapa instansi sebagai penunjang dalam penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami ABK dengan melibatkan Dinas Kesehatan Surabaya, RS dr.Soetomo, RS Haji, RSAL, RS. Soewandhi, praktek pribadi dokter spesialis (anak, THT, Wicara), lembaga terapi sensori integrasi, okupansi terapi wicara, lembaga pendidikan dan perguruan tinggi ang memiliki laboratorium penanganan ABK.

Kepeduliaan Pemkot Surabaya terhadap ABK mendapat respon positif dari Sisca (37), salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Surabaya Barat. Dirinya mengaku senang dengan adanya fasilitas semacam ini dan berharap, para orang tua tidak malu dengan permasalahan yang sedang dialami anaknya.

“Fasilitas yang ada didalamnya sangat memadai untuk menunjang tumbuh kembang anak dan proses penyembuhannya serta menghemat biaya,” ungkap Sisca. (*/arf)

Lanal Denpasar Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp. 4,3 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Sebanyak 30 ribu bibit (benur) lobster jenis pasir dan mutiara siap ekspor senilai Rp 4,3 miliar lebih, Minggu (29/4) lalu berhasil digagalkan oleh petugas Pangkalan  TNI AL Denpasar Lantamal V.

Penggagalan puluhan ribu benur lobster dengan nilai fantastis ini setelah tim Intelijen Lanal Denpasar melakukan pengintaian selama 3 bulan. Operasi penangkapan ini diawali dari proses penyelidikan personel Lanal Denpasar yang sudah cukup lama.

Untuk dapat membongkar jaringan penyelundupan bibit lobster, personel kita (Lanal Denpasar) harus masuk kedalam jaringan para petani dan penampung bibit lobster didaerah Bali dan Lombok (NTB). Dan hasilnya, setelah melakukan pengintaian dan penyelidikan, tim berhasil menggerebek sebuah Villa  mewah di Jalan Dewi Saraswati II No.6 Seminyak, Kuta, Badung.

Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka didampingi Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu-Kementrian Kelautan dan Perikanan (BKIPM-KKP) Kelas I Denpasar Bapak Anwar, ditempat kejadian perkara menjelaskan, dari penangkapan, selain mengamankan barang bukti puluhan ribu baby lobster yakni 15 ribu baby lobster jenis mutiara senilai Rp 2,5 miliar dan 15 ribu baby lobster jenis pasir senilai Rp 1,8 miliar, pihaknya, juga mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku sindikat gelap pengekspor baby lobster.

" Awalnya kami amankan lima orang. Dua orang berinisial ED dan seorang yang belum diketahui namanya berhasil melarikan diri dengan cara loncat dari jendela villa lantai II dengan mengelabuhi petugas dengan berpura – pura buang air kecil dan kemudian loncat pagar tembok villa setinggi 3 meter, dan saat ini hanya tiga orang yang berhasil ditangkap serta diamankan dikantor Lanal Denpasar dan sedang menjalani pemeriksaan," jelasnya.

Adapun ketiga orang yang diamankan, itu masing-masing berinisial HAN, RAS dan seorang perempuan berinisial Mar yang tak lain adalah istri dari ED yang melarikan diri. Selanjutnya, atas penangkapan itu, petugas berencana menjerat ketiga orang terduga pelaku dengan Peraturan Menteri Nomor 56/Permen-KP/2016 tentang larangan penangkapan dan atau pengeluaran lobster, kepiting dan ranjungan dari wilayah RI sesuai Pasal 7 dan Pasal 8 dengan ancaman pidana maksinal selama 6 tahun penjara.

Dan untuk sementara barang bukti berupa baby lobsters yang siap eksport sementara di amankan di Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kelas I Ngurah Rai Jalan Suset Road Kuta Badung. (arf)

Hardiknas 2018, Jadikan Sebagai Momentum Refleksi Pendidikan Yang Telah Diperjuangkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para insan pengajar atas dedikasinya pada dunia pendidikan di Kota Surabaya. Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 dan Hari Otonomi Daerah ke 22 di halaman Taman Surya, Rabu (02/05/2018).

Hadir dalam upacara peringatan Hardiknas dan Otoda tersebut, wali kota beserta wakil wali kota dan sekretaris daerah bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, para guru dan juga siswa-siswi di Kota Pahlawan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para insan pendidikan di Surabaya. Dirinya juga menjelaskan kepada para guru bahwa anak-anak di Surabaya kedepan akan bersaing dengan anak-anak di seluruh dunia. Menurutnya, pada tahun 2040 keterbukaan dunia global sudah tidak bisa dihalangi dan dicegah. Karena itu, dirinya berharap agar para insan pendidik mengajarkan kepada para pelajar untuk mau belajar dengan tekun serta mandiri untuk tidak tergantung kepada siapapun.

“Mari kita ajarkan anak-anak kita belajar dengan rajin dan tekun. Kita harus menyiapkan mereka agar bisa sejajar dengan anak-anak lain di seluruh dunia,” kata Wali Kota Risma, saat memberikan sambutan dalam peringatan Hardiknas dan Otoda yang berlangsung di Taman Surya, Rabu, (02/05).

Wali Kota Risma juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi di Surabaya tentang pentingnya memiliki tekad kuat untuk meraih cita-cita yang diimpikan. Menurut dia, sebuah keterbatasan bukanlah hambatan dalam meraih cita-cita. Dirinya pun lantas mencontohkan dahulu para pejuang kemerdekaan dengan keterbatasan alat namun mampu mengusir para penjajah. Maka dari itu, ia berharap juga kepada anak-anak Surabaya agar meniru para pejuang dengan tidak mengenal kata menyerah untuk mencapai suatu keberhasilan.

“Asal kalian belajar dengan keras, asal kalian tidak malu untuk bertanya. Kalian tidak usah takut, keberhasilan dan kesuksesan akan berada ditangan kalian semuanya,” ujar wali kota sarat akan prestasi ini.

Kunci utama sebuah keberhasilan dan kesuksesan yakni, kata dia, melalui cara belajar dengan rajin dan tekun. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menegaskan bahwa yang dibutuhkan oleh Bangsa dan Negara ini adalah tidak pernah menyerah.

“Ayo terus pupuk semangat api kalian untuk terus belajar. Karena keberhasilan dan kesuksesan kalian adalah kesuksesan bangsa ini,” pesan Wali Kota Risma.

Dalam pidato sebelumnya, Wali Kota Risma membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada peringatan Hardiknas 2018. Beberapa poin penting dari pidato Mendikbud yakni, menjadikan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah di perjuangkan di bidang pendidikan.

Pada Hari Pendidikan Nasional 2018, pemerintah mengajak semua guru, orang tua, dan masyarakat untuk menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilai-nilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong-royong, dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa. Hal ini, selaras dengan tema Hardiknas tahun 2018 yakni “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.

Seusai upacara peringatan Hardiknas dan Otoda tersebut, Pemkot Surabaya kembali memberikan penghargaan kepada para insan pendidikan yang berprestasi. Ada 14 penghargaan yang diberikan. Disambung dengan launching Lomba Kampung Pendidikan tahun 2018. Peresmian acara tersebut dilakukan oleh Wali Kota Surabaya beserta Kapolrestabes Surabaya dan Forpimda dengan memainkan angklung sebagai bentuk simbolik dibukanya Kampung Pendidikan 2018. (*/arf)

Danrem Bhaskara Jaya Hadiri Upacara Hardiknas


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya dihadiri Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saja. Namun, berlangsungnya peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, juga dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, dan beberapa stakeholder terkait lainnya.

Melalui acara peringatan Hardiknas yang bertemakan Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan ini, Tri Rismaharini menilai jika tema tersebut sangat penting bagi generasi penerus bangsa, khususnya di dunia pendidikan.

“Hal ini penting mengingat tantangan pendidikan ke depan akan semakin berat, seiring dengan kemajuan jaman yang semakin canggih,” kata Risma melalui pidato yang disampaikannya di Balai Kota Surabaya, (2/5/2018).

Di sisi lain, kata Walikota Surabaya ini, pendidikan juga harus mampu mendukung keberagamaan kebudayaan. Dirinya menilai, melalui hal itu, penguatan pendidikan secara tidak langsung akan berdampak pula pada majunya kebudayaan Indonesia.

“Ini adalah wujud penghargaan kita kepada Ki Hajar Dewantara yang telah memberikan gagaasan demi kemajuan pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Usai berlangsungnya upacara peringatan yang diikuti oleh Tiga Pilar dan para pelajar di Kota Surabaya tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan acara foto bersama, serta pemberian penghargaan kepada beberapa siswa berprestasi di Surabaya. (arf)

Hardiknas, Komandan Lantamal V Hadiri Puncak Peringatan Bersama Walikota di Balaikota


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-22 di Balai Kota Surabaya Jl. Taman Surya no. 1 Surabaya, Rabu (2/5).

Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M. T., bertindak selaku Pembina Upacara yaitu dengan Pemimpin Upacara Anna Fajriatin (Camat Jambangan).

Tampak hadir dalam upacara tersebut antara lain, Kapolrestabes Surabaya, Asops Kasgartap III/Sby, Danrem 084/BJ, Perwakilan Danpasmar 1 Sby, Perwakilan Lanud Surabaya, Kajari Tanjung Perak, Perwakilan Rektor PT se-Surabaya, Perwakilan kepala SD, SLTP dan SLTA se-Surabaya dan Para Legium Veteran Surabaya.

Rangkaian upacara diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih,  Pembacaan Teks Pancasila dan Pembacaan Pembukaan UUD 1945, selanjutnya Pembina Upacara membacakan amanat Mendiknas RI.

Mendiknas RI dalam amanatnya menyampaikan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 mengambil tema ”Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Sesuai dengan tema tersebut, marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesa Budi Utomo atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.

Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan.

"Kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan," terangnya.

Kita berusaha lanjutnya,  menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal budaya. Sebagaimana diakui oleh salah satu Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yaitu Fransesco Bandarin, yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya (super power) kebudayaan. Kita terus menggali kekayaan budaya lndonesna, melestarikan, dan mengembangkannya demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar adikuasa di bidang kebudayaan.

Cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional hanya bisa terwujud jika kita bekerja keras dan berdaya jelajah luas. Hanya dengan cara itu, kerja pendidikan dan kebudayaan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Selesai melaksanakan upacara, Wali Kota Surabaya dengan didampingi segenap Forkompinda meluncurkan kampung pendidikan. (arf)

Disebut Keterbelakangan Mental, Terdakwa Toil Lancar Jawab Pertanyaan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Toil Bin Amar, Warga Tambak Mayor Barat meninggalkan cerita janggal saat kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Cerita janggal itu terlihat sebelum terdakwa Toil didengarkan keterangannya dihadapan majelis hakim yang diketuai Jon Manopo,SH, MH, diruang sidang Candra, PN Surabaya, Rabu (2/5).

Fariji, SH selaku pembela terdakwa Toil mengklaim Kliennya mengalami keterbelakangan mental.

"Sebelumnya Mohon maaf yang mulia, mana kala pertanyaan kami dijawab ngelambyar oleh terdakwa memang terdakwa ada keterbelakangan mental,"ucap Fariji yang diamini Hakim Jon Manopo.

Ironisnya, Dalih mengalami keterbelakangan mental yang dialami terdakwa Toil nyaris tak terbukti. Pasalnya, Warga Tambak Mayor Barat ini lancar menjawab satu demi satu pertanyaan yang dilontarkan Fariji maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Duta Amelia.

"Saya ditangkap saat tidur,"kata terdakwa Toil menjawab pertanyaan Fariji selaku Penasehat Hukumnya.

Selain itu, terdakwa Toil juga dengan jelas menjawab pertanyaan jaksa Duta Amelia terkait barang bukti atas penangkapannya.

"Barang itu (sabu)  saya beli 150 ribu dari Hamid,"terang terdakwa Toil menjawab pertanyaan Jaksa Duta Amelia.

Sebelumnya, pada persidangan kasus narkoba ini juga menghadirkan Ahli  Pidana Khusus Narkoba Dr Ilyas, MH yang menjabat sebagai Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Cirebon.


Pada persidangan, Ahli dari BNNK Cirebon ini ditanya oleh Fariji terkait seputar keabsahan surat assement yang dimiliki terdakwa Toil.

Assement tersebut diperlukan untuk menentukan apakah terdakwa Toil tergolong sebagai pecandu atau bukan.

"Dan yang menetukan adalah majelis hakim,"terang Ilyas menjawab pertanyaan dari Fariji selaku penasehat hukum terdakwa Toil.

Persidangan kasus ini akan berlanjut satu pekan mendatang dengan agenda pembacaan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Duta Amelia.

Seperti diketahui,  Terdakwa Toil Bim Amar ditangkap oleh Petugas Reksoba dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak  pada 14 Desember 2017 lalu.

Pada dakwaan Jaksa disebutkan, saat ditangkap, terdakwa Toil dalam posisi tidur. Dari penangkapan tersebut, Petugas mengamankan barang bukti (BB) 1 buah kaleng rokok yang didalamnya berisi dua klip plastik kecil bekas bungkus sabu seberat 0,53 gram dan 4 buah pipet kaca yang masih ada bekas sabunya seberat 1,16 gram dan sebuah sekop yang terbuat dari sedotan plastik. BB tersebut ditemukan petugas didalam lemari televisi yang berada didalam rumah terdakwa Toil.

Atas kasus ini, terdakwa Toil didakwa melanggar pasal 112 ayat (1)  dan pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (Komang)

Besok, Anak Pemilik Liek Motor Diadili

Terkait Kasus Penembakan Mobil Pejabat Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus penembakan mobil Pejabat Pemerintah Kota  (Pemkot) Surabaya, Ery Cahyadi memasuki babak baru. Kamis besok (3/5/2018), sidang perkara yang menjerat Royce Muljanto sebagai terdakwa akan diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dari data yang didapat kabarprogresif.com di website PN Surabaya yakni di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), Perkara Nomor 1208/Pid.Sus/2018/PN.Sby ini akan disidangkan oleh tiga majelis hakim yang terdiri dari Anne Lusiana (Ketua), I Wayan Sosiawan dan Dwi Purwadi (Anggota)

Untuk diketahui, Mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Ery Cahyadi diberondong tembakan sebanyak 11 kali.

Penembakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/3/2018). Saat itu, mobil di parkir di depan rumah, Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Pukul 16.45 WIB, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung digelar. Hasilnya, ada 11 lubang bekas tembakan di mobil berwarna abu-abu itu. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi pelaku dan berhasil menangkap tersangka Rocye Muljanto di Waru, Sidoarjo.

Dalam kasus ini, tersangka Rocye Muljanto dijerat dengan pasal berlapis yakni melanggar pasal 406 KUHP tentang penggerusakan, 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan pemberatan dan melanggar pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api. (Komang)


Pagar Gereja Sakramen Kampung Kalikao, Direhab Satgas Raider 500/Sikatan


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Kepedulian akan sesama, seakan menjadi semboyan tersendiri bagi Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan. Setelah sebelumnya merehab gereja di Kampung Patriot, kini giliran gereja di Kampung Kalikao, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, menjadi sasaran rehabilitasi yang dilakukan oleh prajurit pengaman perbatasan tersebut.

 Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Shidik mengatakan. Upaya itu, dilakukan oleh personelnya setelah dirinya mendapat informasi tentang adanya beberapa bentuk bangunan yang dinilai kurang layak.

“Informasi itu, segera kita respon. Kita juga sudah menyiapkan beberapa cat di lokasi gereja itu,” kata Dansatgas, yang juga Danyonif Raider 500/Sikatan ini. Rabu, (2/5/2018) siang.

Ditemui terpisah, Romo Vidi yang merupakan pengelola gereja tersebut mengakui, jika selama ini beberapa lokasi bangunan gereja yang dikelolanya tersebut, mengalami beberapa kerusakan.“Kerusakan paling parah terletak pada bagian pagar,” ungkapnya. 

Dirinya menilai, keberadaan bantuan 5 kubik kayu sepanjang 100 meter, beserta beberapa kaleng cat yang diberikan oleh personel Satgas Raider 500/Sikatan, sangat berarti bagi dirinya, beserta warga yang berada di Kampung tersebut.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terlebih warga di Kampung Kalikao ini,” ujarnya. (arf)

Kodim 0809/Kediri Cegah Narkoba Lewat Test Urine Dan Sosialisasi


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) BNN Kediri bersama Kodim 0809/Kediri mengadakan test urine dan sosialisasi bahaya narkoba atau lebih dikenal P4GN (Pencegahan ,Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Dibawah langsung pengawasan Kepala BNN Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati serta dr.Fairus Subandi, ratusan anggota Kodim Kediri menjalani test urine terlebih dahulu, sebelum sosialisasi berlangsung, Rabu (02/05/2018).

Menurut Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, sudah seharusnya anggota Kodim Kediri menjalani test urine ini, karena dengan test urine inilah, pencegahan penggunaan narkoba di lingkungan Kodim Kediri. Selain pencegahan, test urine ini juga menjaga anggota Kodim Kediri dari penyalahgunaan narkoba.

“Kita respon positif apa yang sudah dilakukan BNN selama ini, terutama di Kediri. Upaya BNN untuk menyapu bersih keberadaan narkoba di Kediri harus kita dukung bersama, termasuk yang kita lakukan saat ini,” ujarnya.

Terkait ancaman narkoba, ia berharap semua pihak yang ada di Kediri untuk saling bekerjasama dalam memberantasan peredaran narkoba, yang disinyalir sudah masuk kepedesaan. Tidak hanya itu saja, dukungan dari pemerintah desa juga sangat dibutuhkan ,dalam hal ini perangkat desa yang aktif mengawasi warganya dari masuknya atau beredarnya narkoba didesanya.

Sementara itu menanggapi adanya penangkapan pelaku peredaran narkoba, AKBP Lilik Dewi Indarwati mengaku sangat senang, karena semua pihak mau bekerjasama untuk memberantas peredaran narkoba. Baginya narkoba adalah ancaman bagi generasi muda dan narkoba harus diberantas sampai habis.

“Kalau kita lihat dilayar televisi, kita pasti kaget, ada sekian ton narkoba yang mau diedarkan di Indonesia, untung saja kasus itu berhasil dibongkar. Jumlahnya ini ton bukan lagi kilogram atau gram, berarti ada 1.000 kilogram, ini jumlah yang sangat besar dan sangat membahayakan kalau sampai beredar di Indonesia. Maka dari itu, kita harus bekerjasama untuk memberantas narkoba hingga tidak ada lagi peredaran narkoba di Indonesia,” katanya. (arf)