Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 09 Mei 2018

Wadan Kodiklatal Hadiri Penganugerahan Asta Brata Utama Pamong Praja Di Grahadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menghadiri acara penganugerahan Astha Brata Utama Pamong Praja dari dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo kepada Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum di gedung negara Grahadi Jl Gubernur Suryo Surabaya, Rabu, (9/5).

Selain Wadan Kodiklatal hadir dalam acara tersebut para pejabat Utama Kotama TNI AL, TNI AD dan Polri Wilayah Surabaya. Penghargaan ini diberikan karena semasa kepemimpinan Pakde Karwo di Provinsi Jawa Timur menjadikan kepamongan atau pelayanan masyarakat seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim yang dinilai sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Adapun selama kepemimpinan Gubernur yang berasal dari Madiun ini telah banyak melaksanakan berbagai inovasi pelayanan masyarakat yang dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Jatim, diantaranya setiap OPD memiliki satu inovasi layanan masyarakat. Hasilnya, selama beberapa tahun terakhir, layanan publik Pemprov Jatim mudah diakses oleh masyarakat, sehingga Jawa Timur masuk dalam Top 20 layanan publik nasional.

Selain itu, gaya kepemimpinan Pakde Karwo yang partisipatoris juga juga berdampak besar dalam menumbuhkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Demikian pula, gaya kepemimpinannya menjadikan hubungan dengan berbagai kalangan, baik menyamping, keatas, dan kebawah harmoni. Kesemuanya menjadikan provinsi ini damai dan aman.

Deengan Pemberian penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja tersebut dapat menjadikan pimpinan daerah lain terinspirasi. Demikian pula para Aparatur Sipil negaranya, dapat melayani masyarakat dengan lebih baik.

Penganugerahan penghargaan diserahkan dalam sebuah upacara parade dengan peserta dari sipil dan militer tersebut diikuti 1250 pasukan, berasal dari alumni IPDN, Sabhara Polda Jatim, Gartap III Surabaya, Taruna ATKP, Siswa SMK Pelayaran, Dishub dan LLAJ, Satpol PP dan satuan Linmas Surabaya.(arf)

Forum di Surabaya Ditutup, Ini Janji UNICEF untuk Rumuskan Kota Ramah Anak


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) UNICEF telah menutup forum bertajuk Growing Up Urban Summit 2018 yang menghadirkan Wali kota, gubernur dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur dan Pasifik. Forum internasional yang baru pertama digelar itu telah mendiskusikan banyak hal tentang indikator-indikator dan perumusan Kota Ramah Anak.

Sebelum forum ditutup, Direktur UNICEF Asia Timur dan Pasifik Karin Hulshof berjanji dua hal kepada wali kota, gubernur dan para pakar yang hadir dalam forum itu. Pertama, UNICEF siap bekerja sama dengan semua pihak, termasuk koleganya di New York untuk meninjau kembali indikator-indikator inisiatif kota ramah anak yang sesuai di abad ke-21. “Jika kita bertemu lagi kelak, kita juga bisa membahas dengan mendalam mengenai sejumlah indikator-indikator kota ramah anak ini,” kata Karin, Rabu (9/5/2018).

Sedangkan janji yang kedua, lanjut dia, UNICEF akan merangkum semua catatan yang telah didiskusikan selama dua hari pertemuan di Surabaya. Selanjutnya, hasil rangkuman itu akan dikirimkan kembali ke kota-kota yang ikut forum itu untuk membangun kota yang lebih ramah anak. “Dalam waktu dua bulan ini, kami akan rangkum dan kirim kembali kepada anda, supaya anda dan pimpinan anda bisa membangun kota yang lebih ramah anak. Kalau anda tahu saya, saya tidak pernah ingkar dalam berjanji,” tegasnya.

Menurut Karin, UNICEF dan beberapa kota yang tergabung dalam forum itu akan terus bekerjasama lebih erat di masa yang akan datang, terutama untuk bersama-sama  membangun kota ramah anak. Ia menjelaskan bahwa diskusi di Surabaya selama dua hari ini menunjukkan bahwa masih diperlukan banyak data, pengetahuan dan investasi keuangan untuk anak.

“Saya sangat senang pertemuan ini bisa menciptakan diskusi antara kita semua dalam mengambil langkah ke depannya. Saya ucapkan terimakasih kepada Bu Risma dan warga Surabaya yang telah ramah menyambut kami selama berada di Surabaya, tanpa adanya dedikasi dari Bu Risma, acara ini tidak akan tercapai,” imbuhnya.

Selama berada di Surabaya, delegasi dari UNICEF dan wali kota serta gubernur ini diberi kesempatan untuk menikmati keindahan Kota Surabaya di beberapa tempat. Awalnya, mereka dihibur dengan penampilan dan atraksi para peserta Surabaya Vaganza. Mereka juga sempat naik Suroboyo Bus, menikmati keindahan Sungai Kalimas lalu mlaku-mlaku nang Tunjungan.

Selain itu, mereka juga sempat berkunjung ke Kampung Lawas Maspati, lalu dilanjutkan berkunjung ke Puspaga, Command Center 112, dan Coworking Space atau koridor yang terletak di lantai 3 Gedung Siola. Di koridor ini, mereka disambut dengan musik gamelan yang ditabuh oleh para pelajar Surabaya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalui video singkatnya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, terutama UNICEF yang telah menggelar forum yang sangat membanggakan di Kota Surabaya. Ia berharap, pertemuan ini menjadi awal untuk melakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya demi membicarakan keamanan dan keberlanjutan kota ramah anak.

“Kami berharap, ini bukan yang terakhir kali kita bertemu, mungkin di lain waktu dan lain kesempatan, kita bisa bertemu kembali untuk membicarakan hal yang sama, yaitu keamanan dan keberlanjutan bagaimana kita membangun anak-anak kita yang akan menjadi penerus seluruh bangsa dan negara kita semua,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan mohon maaf kepada seluruh peserta apabila dalam penyambutannya ada yang kurang berkenan.

“Atas nama warga Kota Surabaya, saya mengucapkan mohon maaf dan terimakasih, dan sampai jumpa kembali di lain waktu dan kesempatan yang berbeda,” pungkas Wali Kota Risma disambut tepuk tangan yang meraih dari peserta yang mengikuti forum itu. (*/arf)

Usai Gelaran MNEK 2018, Danlantamal V Lanjutkan Kunker ke Lanal Denpasar


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Usai Gelaran Multilateral NVal Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Lombok NTB,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V) Laksma TNI Edwin,  S. H,  beserta Ketua Korcab V DJAT Ny. Wenny Edwin melanjutkan Kunjungan kerjanya ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, Bali, Rabu (9/5).

Kunjungan kerja tersebut,  merupakan kunjungan pertama bagi Edwin -begutu ia akrab disapa-sejak menjabat Danlantamal V pada pertengahan Maret 2018 lalu.  Kunjungan ke salah satu pangkalan paling timur yang berada di bawah wilayah kerja Lantamal V ini, juga didampingi Assintel,  Aspers,  Aslog dan Aspotmar Lantamal V.

Selain meninjau berbagai fasilitas Mako Lanal Denpasar, Kunker ini sekaligus dimanfaatkan orang nomor satu dijajaran Lantamal V untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit,  PNS dan  Ibu-ibu anggota Jalasenastri Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur.

Dengan turut sertanya Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP.,  Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.AP., Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Sugeng Priono, S.E., M.M., dan Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi diharapkan bisa menyerap berbagai permasalahan dan sdgera bisa diambilkan langkah langkah penyelesaian secara cepat dan tepat sasaran.

Kedatangan Danlantamal V beserta rombongan disambut langsung Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka didampingi oleh Ketua Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. GB. Oka, serta seluruh perwira staf Lanal Denpasar serta Kaodmil Denpasar.

Dalam kunjungan sekaligus tatap muka dengan seluruh anggota Lanal Denpasar beserta Ibu-ibu Jalasenastri yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna IGP Dwinda Mako Lanal Denpasar tersebut, Danlanal Denpasar menyampaikan laporan komando serta memaparkan kepada Danlantamal V mengenai pelaksanaan tugas Lanal Denpasar bidang Personel, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lanal Denpasar, gelar kekuatan Lanal dan Posal jajarannya serta kondisi Lanal Denpasar sesuai standar pangkalan.

Sebelum pelaksanaan tatap muka dengan seluruh anggota Lanal Denpasar, Danlantamal V beserta Ibu dan para Asisten Danlantamal V berkesempatan untuk melaksanakan acara penanaman pohon di area Mako Lanal Denpasar.

Dalam arahannya Danlantamal V sambil memperkenalkan diri karena beliau merupakan pejabat baru yang belum genap dua bulan dilantik sebagai Komandan Lantamal V, memahami bahwa Lanal Denpasar memiliki tugas pokok yang tidak ringan, keberadaannya di Pulau Bali berkonsekwensi terhadap tingginya kegiatan protokoler yang memerlukan kesiapan dan kesigapan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Danlantamal V juga memberikan penekanan yang berisikan tentang Disiplin, kerja keras dengan dilandasi rasa keiklasan dan kekeluargaan yang tinggi. Apabila hal itu bisa terlaksana akan menghasilkan kinerja yang baik sehingga dapat tercapai apa yang menjadi tujuan baik itu dalam dinas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Danlantamal V berharap,  setiap personel harus mampu berinovasi, memberikan inspirasi, serta wawasan yang luas sehingga akan  bertambah pengetahuan dan keterampilan yang positif meski dalam keterbatasan dan keterbatasan bukan berarti halangan untuk tetap memberdayakan yang ada tetapi inovasi dan kreativitas yang pada akhirnya dapat menunjang dan memberikan kehidupan prajurit lebih baik.

Diakhir kunjungannya Danlantamal V , menyempatkan diri untuk memberikan tali asih kepada putra-putri anggota Lanal Denpasar yang berkebutuhan khusus dan memberikan bantuan kepada  5 Yayasan Yatim Piatu di Kota Denpasar serta anjangsana meninjau area perkantoran, perumahan dinas prajurit Lanal Denpasar juga mengunjungi anggota yang sakit. 9arf)

Sambut Bulan Ramadan, TNI-Polri Jakarta Barat Bersinergi Gelar Lomba Adzan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sejumlah anggota Polresta dan Kodim 0503/Jakarta Barat mengikuti lomba adzan yang diselenggarakan di Masjid Baitur Rahmat, Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (8/5/18).

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi S.IK, M.H mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

“Nantinya dibulan Ramadan tetap dianjurkan kepada anggota senantiasa meningkatkan ibadah disela rutinitas melayani masyarakat," kata Kapolres saat membuka lomba tersebut.

“Untuk menentukan juaranya, katagori penilaian ditentukan dari Makhraj dan Tajwid, lalu irama dan suaranya, juga penjiwaan dalam mengumandangkan adzan,” ucap Kapolres.

Ada tiga juri dalam perlombaan ini, juri pertama Ustad Rosidi, juri kedua dari dari Dewan Masjid Indonesia Jakarta Barat Ustad Abdul Hakim, sedangkan juri ketiga Kompol Heru Julianto (Kasi Pengawas Polres Metro Jakarta Barat).

“Dengan serangkaian lomba ini, mari kita tetap memperbanyak ibadah disela kesibukan rutinitas sehari-hari,” lanjut Kapolres.

Sementara, Dandim 0503/Jakarta Barat Letkol Kav Andre Henry Masengi mengucapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya lomba adzan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mempererat kerjasama dan sinergiitas antara TNI dan Polri.

“Semoga momen ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa TNI dan Polri selalu solid,” tandasnya. Kegiatan tersebut diikuti 26 peserta dari setiap perwakilan Polres, Polsek, Kodim dan Koramil se - Jakarta Barat.(rio)

Mau Tahu Jumlah Calon Taruna dan Bintara TNI AL Tahun 2018 yang Lulus Tes Samapta di Lantamal IX? Ini Dia


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Sebanyak 90 calon prajurit TNI Angkatan Laut yang mendaftarkan diri melalui Taruna dan Taruni serta Bintara Pria dan Bintara Wanita PK TNI AL tahun 2018 di Panitia Daerah (Panda) Lantamal IX Ambon berhasil lulus pada Tes Kesemaptaan Jasmani. Mereka dinyatakan lulus setelah bersaing dengan peserta lainnya pada tes yang dijalani selama 2 hari kemarin dan diumumkan pada hari Rabu (09/05/2018) di Lantamal IX Ambon.

Asisten Personel (Aspers) Dantamal IX Kolonel Laut (S) Mukti Gilang Mulyawan saat memantau jalannya pengumuman tes mengatakan bahwa yang mengikuti Tes Kesemaptaan Jasmani keseluruhan berjumlah 90 peserta dan dinyatakan lulus sebanyak 82 peserta yang kemudian melanjutkan tes selanjutnya yaitu Tes Psikologi tahap 1.

“Tes Samapta dilaksanakan selama 2 hari kemarin, diikuti peserta dengan jumlah keseluruhan sebanyak 90 peserta, terdiri dari Calon Taruna sebanyak 12 peserta, Taruni sebanyak 4 peserta, selanjutnya Calon Bintara Pria sebanyak 59 peserta dan Calon Bintara Wanita 15 peserta” jelas Aspers Danlantamal IX.

Lebih lanjut dikatakan, yang dinyatakan lulus diantaranya Calon Taruna sebanyak 11 peserta dan tidak lulus hanya 1 peserta, Taruni dari 4 peserta seluruhnya lulus dan Calon Bintara Pria lulus 53 peserta sedangkan tidak lulus sebanyak 6 peserta serta Calon Bintara Wanita dinyatakan lulus 14 peserta dinyatakan tidak lulus hanya 1 peserta.

Tes Kesamaptaan Jasmani adalah salah satu tahap seleksi dengan melakukan tes fisik atau tes kesehatan yang harus dijalani setiap calon prajurit TNI. Tes ini meliputi lari selama 12 menit, pull up, sit up, push up, shattelt run dan renang selanjutnya tes postur tubuh. (arf)

Selasa, 08 Mei 2018

Delegasi UNICEF Terpukau Dengan Kampung Lawas Maspati


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah kemarin malam rombongan dari delegasi organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Children`s Fund (UNICEF) disuguhkan dengan keindahan malam Kota Surabaya, dengan berkesempatan diajak menyusuri keindahan malam sungai kalimas. Kali ini, para tamu UNICEF dan pemimpin daerah se-asia pasifik tersebut, berkesempatan diajak menikmati wisata Kampung Lawas Maspati Surabaya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan tiba di Kampung Lawas Maspati. Saat akan memasuki kampung Lawas Maspati, rombongan langsung disambut oleh beberapa orang dengan pakaian adat, lalu satu persatu mereka kemudian dikalungkan sarung. Menariknya, mereka kemudian dipandu oleh beberapa gaet anak-anak yang berasal dari kampung tersebut. Alunan musik patrol yang semarak dan rancak membuat kunjungan mereka kian terasa menyenangkan. Apalagi di hampir tiap rumah ditanami oleh berbagai macam tanaman hias serta pepohonan menjadikan kampung ini terasa sejuk.

Selama dalam perjalanan, mereka disuguhkan dengan pemandangan eksotis bangunan Kota Surabaya pada tempo dulu. Selain melihat bangunan bersejarah, mereka juga melihat kegiatan warga dan anak-anak, seperti proses daur ulang sampah, posyandu balita dan Sekolah ongko loro (angka dua), sekolah desa di masa pendudukan Belanda.

Direktur Regional UNICEF se-asia pasifik Karin Hulshof mengatakan dirinya sangat terpukau dengan adanya kampung tempo dulu yang masih bertahan. Apalagi ditengah Kota Metropolitan  seperti Surabaya ini, dengan kondisi bangunan yang masih terawat dan berbagai permainan tradisional anak yang masih terjaga.

“Menurut saya ini sangat menarik sekali, ada sekolah tempo dulu, juga beberapa bangunan jaman dahulu yang masih terawat sampai sekarang. Saya sangat senang berada disini, benar-benar sangat mengesankan untuk dilihat,” kata dia, saat berkeliling di Kampung Lawas Maspati Surabaya, Selasa, (8/5/18).

Kehadiran delegasi Unicef di Kampung Lawas Maspati mendapat respon tersendiri dari Ketua RW 08 Kampung Maspati Sabar Swastono, ia bersama warga masyarakat pun cukup antusias menyambut kedatangan tamu istimewa ini. Tak lupa produk-produk unggulan UKM di kampung ini juga ditampilkan kepada para tamu istimewa ini. Seperti produk olahan sirup markisa dan minuman cincau.

“Yang jelas dengan kedatangan tamu ini, pastinya kampung kami akan lebih dikenal. Selain itu, dengan datangnya tamu ini pastinya mereka akan bercerita kepada kawannya, atau mengajak teman maupun keluarga untuk kembali berkunjung kesini kembali,” terangnya.

Sekitar 1 jam lebih rombongan berkeliling di kampung yang dihuni 375 anggota Keluarga (KK) ini. Mereka pun terlihat begitu puas dan senang melihat bangunan-bangunan tua yang berdiri di tengah perkotaan. Diakhir kunjungannya, kemudian mereka menyempatkan untuk menikmati beberapa produk makanan dan minuman unggulan dari UKM (Usaha Kecil Menengah) Kampung Lawas Maspati ini.


Delegasi Unicef Jalan-Jalan ke Gedung Siola


Pasca mengunjungi kampung lawas maspati, delegasi Unicef beranjak ke Gedung Siola. Di sana, mereka meninjau fasilitas yang ada di Siola seperti Puspaga, command center room 112 dan co-working space atau biasa disebut Koridor.

Tiba di siola tepat pukul 4 sore, rombongan diperlihatkan sekaligus dijelaskan manfaat dan fungsi pelayanan puspaga yang berada di gedung Siola lantai 2. Beberapa delegasi Unicef terlihat serius penjelasan dari petugas Puspaga salah satunya Debora Comini perwakilan asal Kamboja.

“Fasilitas ini tidak ada di kamboja dan ini harus diterapkan disana (Kamboja),” ungkap Debora.

10 menit mengitari pusat pelayanan anak, rombongan beranjak ke Command Center Room 112. Disana mereka melihat sistem kerja yang dikonsep Wali Kota Risma untuk memudahkan masyarakat melaporkan suatu kejadian sekaligus memantau arus lalu lintas di setiap titik menggunakan teknologi canggih.

Tran Ngoc Son selaku Deputy Chief of HCMC Child Care and Protection Commmitee memuji konsep CC Room 112 yang dirancang oleh Wali Kota Risma. Bahkan, dirinya mengaku telah memikirkan hal semacam ini untuk negaranya.

“Sudah terkonsep, tapi belum terealisasikan dengan berbagai macam pertimbangan. Secepatnya kami akan belajar sekaligus berdiskusi dengan Surabaya untuk mewujudkan hal ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dameria selaku Head of Department of Women Empowerment and Child Protection Dumai, Riau. Dia sangat takjub dengan perubahan Kota Surabaya. Sebab, kata Dia, meskipun Wali Kota Risma tidak ada di Surabaya, beliau dapat memantau kinerja karyawannya melalui gadgetnya.

“Itu baru pemimpin yang bertanggung jawab,” kata Dameria.

Puas melihat kondisi kerja di Command Center 112, rombongan mendatangi coworking space atau koridor yang terletak di lantai 3. Di dalam koridor, Delegasi tidak canggung menyapa pengunjung yang tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Terlihat, mereka mengamati gambar-gambar pahlawan Surabaya dan Indonesia di masa kemerdekaan serta tulisan motivasi dari para pejuang dan sastrawan Indonesia. Debora Comini perwakilan UNICEF untuk Kamboja terlihat antusias menanyakan gambar serta melakukan foto dengan background kalimat atau gambar pahlawan Indonesia.

“Tempat yang sangat bagus untuk anak-anak muda menuangkan kreatifitasnya disini,” tutur perempuan asli Italia tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan Mark perwakilan Unicef dari negara Perancis. Dia menyampaikan bahwa ini adalah wadah yang luar biasa karena anak-anak muda dapat meningkatkan skill sekaligus menerapkan di kampus maupun tempat pekerjaannya.

“Pengalaman pertama menginjakkan kaki di koridor. Sangat luar biasa,” pesan Mark.

Perlu diketahui, hari ini merupakan hari terakhir rombongan Unicef berada di Surabaya. Dua hari, mereka melakukan diskusi bersama wali kota dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur dengan membahas kota layak dan ramah bagi anak-anak di masa depan. (*/arf)

Tingkatkan Destinasi Wisata, Pemkot Surabaya Gelar Acara Sepeda Tua di SIB


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar Jambore Sepeda Tua untuk keenam kalinya bersama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI). Acara yang menjadi bagian dari serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 itu dilaksanakan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Kenjeran pada 12-13 Mei 2018 dengan tema “Beach Onthel Merah Putih”.

Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Kota Surabaya, Arief Setia Purwanto mengatakan, alasan dipilihnya SIB sebagai tempat jambore sepeda tua karena pihaknya ingin mengangkat pariwisata, meramaikan wilayah SIB serta menjalin tali persaudaraan antar komunitas sepeda tua Indonesia.

“Usulan teman-teman KOSTI tahun kemarin yang meminta jamboree sepeda tua dilaksanakan di SIB karena pemandangannya bagus sekaligus mempromosikan kawasan SIB,” kata Arief saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa, (8/5/2018).

Disampaikan Arief, bagi warga yang berminat mengikuti acara ini namun tidak memiliki sepeda, panitia menyediakan sepeda onthel seharga Rp 50 ribu dengan jaminan KTP.

“Bagi masyarakat yang tertarik bisa mendaftar ke secretariat KOSTI bertempat di Tambaksari Surabaya dan mengambil sepeda pada hari Sabtu,” terangnya.

Nantinya, kata Arif, acara yang secara resmi dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menyediakan doorprize berupa kulkas, tv dan beberapa aksesoris sepeda tua seperti bel, veleg, rantai dan stir sepeda serta uang pembinaan bagi juara 1,2 dan 3 masing-masing kategori kelompok dan perorangan.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Slamet Mulyono menyampaikan, jumlah peserta yang datang tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin. Pasalnya, beberapa wilayah luar Jatim bahkan luar negeri turut memeriahkan acara ini.

“Tahun kemarin ada peserta dari Malaysia dan Singapura dengan jumlah mencapai 2.500 peserta. Tahun ini kami optimis 3 ribu peserta,” ujar Slamet.

Saat ini, lanjut Slamet, peserta yang telah mendaftar dari luar Jawa Timur meliputi, Palangkaraya, DKI Jakarta, Cikarang Kebumen, Bekasi, Lombok Barat, Sulawesi Barat Kabupaten Majene. Sedangkan kab/kota Jawa Timur yang sudah mendaftar berasal dari Ngawi hingga Banyuwangi.

“Untuk Kebumen sudah melakukan perjalanan sejak kemarin,” tuturnya.

Slamet atau yang akrab disapa pak rete menambahkan, untuk sosialisasi pihaknya telah membagikan selebaran saat menghadiri event sepeda di beberapa kota seperti Malang, Mojokerto, Kediri, Blitar dan Bali. Selain itu, memberitahukan secara langsung kepada setiap komunitas sepeda tua di berbagai wilayah.

“Saya yakin, respon komunitas sepeda tua tidak perlu diragukan lagi,” tandasnya.

Sedangkan rute perjalanan, Slamet menjelaskan, start akan dimulai dari Sentra Ikan Bulak – Jalan Kenjeran – Karang Asem – Kapas Krampung – Tambaksari (stadion gelora sepuluh November) – Ambengan – Kusuma Bangsa – Kaliondo lalu kembali lagi ke arah kenjeran – Suramadu dan finish di SIB.

“Jarak tempuh sekitar 20,78 km dengan estimasi waktu 2 jam. Khusus di Tambakasari, panitia akan membagikan minuman kepada peserta,” jelasnya.

Dikarenakan jumlah peserta mencapai 3 ribu orang dari berbagai macam komunitas dan wilayah, Slamet bersama Dispora telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas dibantu Satpol PP dan Linmas untuk mengatur sekaligus mengamankan selama kegiatan berlangsung.

"Sudah kami bicarakan dengan pihak-pihak terkait," pungkasnya.(arf)

Menyusuri Sungai Kalimas Hingga Mlaku-Mlaku Tunjungan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Delegasi dari salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Children`s Fund (Unicef) kembali menikmati keindahan Kota Surabaya. Kali ini, delegasi Unicef menyusuri sungai kalimas menggunakan perahu mulai dari Monumen Kapal Selam (Monkasel) dan berlabuh di dermaga Siola, pada Senin malam, (7/5/2018).

Tiba di Monkasel pukul 19.15 WIB, rombongan disambut musik patrol, kemudian berjalan menuju dermaga monkasel. Para delegasi kemudian menggunakan rompi orange bersiap melakukan perjalanan. Mereka tampak antusias dan ceria saat menaiki perahu. “Ini akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagiku,” kata Rana Flowers perwakilan Unicef asal China.

Selama perjalanan, para delegasi benar-benar menikmati keindahan sungai dibalut lampu hias dengan aneka macam rupa dan warna, seperti yang diungkapkan Wali Kota Zamboanga (Filipina), Maria Climaco Isabella. Dirinya mengaku senang dan sangat terhibur dengan wisata air yang ada di Surabaya.

“Sangat cantik dan indah apalagi melihat lampu-lampunya,” ungkap Maria.

Bahkan, para delegasi tidak canggung menyapa warga Surabaya yang berdiri di pinggir sungai sembari melambai-lambaikan tangan.

“Saya sangat senang dan menikmati perjalanan singkat ini," ujar Maria sambil tersenyum. 

Seperempat jam menyusuri sungai kalimas, delegasi Unicef akhirnya tiba di dermaga Siola. Di sana, rombongan disuguhi makanan dan minuman milik produk UKM binaan Pemkot Surabaya. Terlihat bagaimana mereka sangat menikmati hidangan minuman dan makanan tersebut. “Saya suka dengan traditional food,” kata Debora Comini selaku perwakilan Unicef asal Kamboja. 

Sembari menikmati minuman pelaku UKM dan jajanan khas Surabaya, beberapa delegasi turut memeriahkan sekumpulan anak-anak SD yang sedang bernyanyi dan bergoyang menggunakan kostum daur ulang sampah. Mao Pan selaku petugas kemitraan Unicef tak malu untuk bergoyang bersama anak-anak tersebut.

“Mereka sangat lucu dan kreatif,” celetuk Mao.

Lebih lanjut, para delegasi Unicef yang juga berinteraksi langsung bersama warga Surabaya melihat berbagai macam hiburan yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya.

Kehadiran delegasi Unicef di Surabaya mendapat respon positif dari beberapa netizen. Berdasarkan pantauan pada akun facebook banggasurabaya, para netizen memuji kepemimpinan Wali Kota Risma yang dinilai mampu mengangkat nama Surabaya dan Indonesia. Seperti yang diungkapkan @Zuhdi A. Setiawan, “konsep water front city serta pemanfaatan kanal-kanal di Surabaya sebagai akses transportasi air sangat mendukung program eco city dan smart city”.

Adapula akun twitter bernama @Nonn_Rbumi_Pras yang turut membantu untuk menyebarkan acara di tunjungan tadi malam. “Suasana di Jl. Tunjungan Surabaya sore tadi. Yang nanti malam akan digelar acara “Growing Up Urban Summit 2018” yang dihadiri Walikota se-asia pasifik. Kerennn Surabayaku – Bersihhh Surabayaku. #BanggaJadiWargaSurabaya”.

Diketahui, pertemuan bertajuk Growing Up Urban Summit yang dihadari para wali kota, gubernur dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur berakhir hari ini (8/5). Nantinya, mereka akan membahas upaya dalam mengatasi urbanisasi pada anak-anak sehingga ke depan menjadi kota layak dan ramah bagi anak-anak. (arf)

Wadan Kodikmar Kodiklatal Tutup Lattek Keparaan Siswa Diktaifib Marinir


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Wakil Komandan Komando Pendidikan Marinir (Wadan Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) Kolonel Marinir Hadi Sumarto secara resmi menutup Latihan Praktek (Lattek) Keparaan (Wing Day) Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) marinir Angkatan ke 44 TA 2017 yang dipusatkan di Shelter Helly Skadron 400 Wing Udara Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Pusnerbal) Juanda Sidoarjo Selasa, (8/5).

Penutupan Lattek Keparaan (Wing Day) Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir Angkatan ke 44 TA 2017 tersebut diikuti 34  siswa terdiri enam prajurit strata Perwira, enam prajurit strata Bintara dan 22 prajurit strata tamtama. Hadir dalam penutupan tersebut pejabat utama Kodikmar diantaranya Komandan Pusat Pendidikan Infanteri, Komandan Pusat Pendidikan kavaleri, Komandan Pusat Pendidikan Artileri dan Komandan Pusat Pendidikan Bantuan.

Di awal sambutanya Wadan Kodikmar Kodiklatal Kolonel Marinir Hadi Sumarto menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para Siswa dalam menyelesikan Latihan Praktek (Lattek) Keparaan (Wing Day di Sekolah Khusus Pusdikif Kodikmar Kodiklatal. Menurutnya Lattek Keparaan yang telah berlangsung selama dua minggu tersebut bertujuan memberi bekal pengetahuan dan ketarmpilan siswa Diktaifib mengenai teknik pelaksanaan terjun payung dan free fall sehingga siap melaksanakan tugas operasi infilttrasi dari udara baik secara perorangan maupun seccara tim.

Lebih lanjut disampaikan sebagai pasukan khusus TNI AL tentu dibutuhkan kemampuan prajurit yang handal dan memiliki disiplin tinggi ini berarti profesionalisme merupakan Fokus utama dari lahirnya prajurit yang bermoral profesional dan berani. Oleh oleh karena itu kemampuan khusus yang telah diperoleh dalam pendidikan yang ditandai dengan penyematan brevet di dada harus diimbangi dengan meningkatnya profesionalisme serta rasa tanggung jawab sebagai pasukan elit korps marinir.Adapun  kebanggaan tersebut harus dijawab dengan memberikan kontribusi yang positif dalam pelaksanaan tugas nanti.

Ke depan para siswa senantiasa dituntut untuk tetap mempertahankan kemampuan dan kemahiran yang dimiliki melalui latihan secara rutin dan berlanjut dengan ditunjang kesamaptaan jasmani  yang Prima agar selalu siap melaksanakan setiap tugas yang dibebankan dengan baik dan benar. Dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang makin berat dan kompleks, spektrum penugasan pasukan taifib juga akan semakin luas untuk itu setelah menyelesaikan latek para dasar ini para siswa diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai tim di dropping zone dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi untuk menyiapkan penerjunan dengan menggunakan parasut statik dan Freeport baik skala kecil maupun besar sehingga menuju pada titik pendaratan atau sasaran dalam keadaan aman.

“Satu hal yang ingin saya ingatkan kepada saudara sekalian adalah jangan takabur dan sombong akan kemampuan yang dimiliki namun tetaplah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap tugas serta perlunya mengambil sikap yang tegas dalam upaya menjunjung tinggi nilai-nilai kepribadian dan jati diri bangsa dengan tetap berpedoman pada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL sebagai tradisi terbaik yang kita miliki,” Tegas Pamen melati tiga dipundak tersebut. (arf)

Komandan Pusdikkes Kodiklatal Tutup Diksar Golongan XXV TNI AL Korps Kesehatan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P., secara resmi menutup Dikmapa Kesehatan Ang 25 tahap Sargolan Tahun 2017.

Penutupan pendidikan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Sepakes (Sekola Perwira Kesehatan) Pusdikkes Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut diikuti 30 siswa yang  terdiri 19 orang dokter umum, 8 orang dokter gigi dan 3 apoteker yang telah selesai menempuh pendidikan di Sekolah Perwira (Sepa) Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal.

Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subchan dalam amanat yang dibacakan Danpusdikkes Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P, menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan, dengan harapan keberhasilan ini akan mampu meningkatkan motivasi, dedikasi dan loyalitas serta profesionalisme dalam pengabdian kepada TNI AL melalui bidang dan tugas dunia medis.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa program pendidika yan telah didapatkan di Pusdikkes merupakan pendalaman profesi sebagai perwira matra laut yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin, sebagai manager dan sebagai administrator.Tuntutan kemampuan sebagai pemimpin sekaligus manager dan administrator mempersyaratkan pengembangan diri yang harus  dilakukan sejak dini, karena pendidikan yang diperoleh secara formal diperguruan tinggi belumlah lengkap untuk menjawab tuntutan tugas yang akan dihadapi nanti.

Selanjutnya Danpusdikkes menyampaikan beberapa penekanan antara lain, kita harus menjadi prajurit yang ikhlas sebagai insan yang beragama dan , sebagai dokter kita harus selalu ramah agar bisa dekat dengan pasien serta komunikatif. (arf)

Berikan Pelayanan Kesehatan, Satgas Pamtas Berada di Garda Depan


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Letkol Inf Sidik Wiyono, terus menginstruksikan seluruh personelnya untuk berada di garis depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Hal itu, dibuktikan oleh seluruh personelnya ketika melayani salah satu warga yang hendak melahirkan bayinya.

Kejadian itu bermula, ketika Yosep Heben (27) bersama sang istri, Hermina Taik (23) mendatangi posko kesehatan yang sudah disediakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, dengan kondisi hamil.

Tanpa pikir panjang, Yosep pun segera melaporkan kondisi istrinya yang hendak melahirkan tersebut ke pos kesehatan Satgas Pamtas.

“Saat itu, air ketuban istri saya, sudah pecah,” ungkap Heben ketika di temui di Pos Kotis Satgas Pamtas yang berada di Kampung Imko, Distrik Mindiptana, Papua. Selasa, (8/5/2018) siang.

Alhasil, laporan Heben itupun, langsung mendapat respon sigap dari para personel Satgas yang sudah bersiaga di pos kesehatan itu.

Sementara itu, Wakil Komandan Satgas (Wadan Satgas), Mayor Inf Sugeng Riyadi menuturkan, usai menerima laporan tersebut, dirinya langsung memerintahkan beberapa personelnya untuk segera memberikan pertolongan kepada ibu hamil tersebut.

“Berkat kesigapan personel, bayi berjenis kelamin perempuan itu, berhasil lahir dengan selamat,” jelas Sugeng.

Tak berhenti sampai disini saja. Menurut Mayor Inf Sugeng, pelayanan kesehatan kepada warga, akan terus dilakukan oleh para personelnya.

“Kita berharap, tingkat kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG, akan terus mengalami peningkatan,” pintanya. (arf)

Lanal Banyuwangi Latih Calon Pilot BP3, Jungle Sea Survival


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwango) Taruna-taruni Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) Angkatan XV mendapat pelatihan Jungle Sea Survival di hutan Selogiri dan di pantai Lanal Banyuwangi.

“Latihan jungle sea survival ini merupakan dasar mutlak diperlukan bagi setiap awak pesawat sebagai bekal dalam melaksanakan operasi penerbangan yang penuh tantangan dan beresiko tinggi," terang Komandan Pangkalan TNI AL V (Danlanal)  Banyuwangi, Letkol Laut (P) Suhartaya, Selasa (8/5).

Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari dan diikuti 17 Taruna BP3 yang  terdiri dari (14 Taruna, 1 Taruni, 2 Anggota Polri udara) adapun materi Jungle Survival antara lain Orientasi medan, Latihan PBB yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan, Teori P3k,  Teori dan praktek Jungle Seasurvival dan lintas medan.

Lanal Banyuwangi Lantamal V lanjutnya,  sejak dibentuknya Balai pendidikan dan pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) sudah bekerja sama dalam pembentukan karakter dan disiplin. Untuk instruktur dalam kegiatan tersebut semua dari Lanal Banyuwangi.

Komandan Lanal Banyuwangi disela-sela pelaksanaan latihan menyatakan bahwa latihan Jungle sea survival diberikan kepada Taruna-taruni Balai pendidikan dan pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) Angkatan XV  agar mereka tahu dan paham tentang bagaimana bertahan hidup dalam situasi darurat.

Sedangkan tujuan dari latihan jungle sea survival dasar ini tambahnya, yakni untuk mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu mengahadapi keadaan darurat, baik didarat maupun dilaut untuk menyelamatkan diri pada saat terjadi musibah dalam misi penerbangan, sehingga peserta dapat bertahan hidup mencari tempat aman mudah dilihat oleh petugas search and rescue guna mendapatkan pertolongan.

Dirinya berharap agar seluruh peserta bisa melaksanakan semua meteri latihan dengan baik sehingga mereka bisa dan mampu apabila sesuatu terjadi di dalam misi penerbangan. (arf)