Selasa, 08 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah kemarin malam rombongan dari delegasi organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Children`s Fund (UNICEF) disuguhkan dengan keindahan malam Kota Surabaya, dengan berkesempatan diajak menyusuri keindahan malam sungai kalimas. Kali ini, para tamu UNICEF dan pemimpin daerah se-asia pasifik tersebut, berkesempatan diajak menikmati wisata Kampung Lawas Maspati Surabaya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan tiba di Kampung Lawas Maspati. Saat akan memasuki kampung Lawas Maspati, rombongan langsung disambut oleh beberapa orang dengan pakaian adat, lalu satu persatu mereka kemudian dikalungkan sarung. Menariknya, mereka kemudian dipandu oleh beberapa gaet anak-anak yang berasal dari kampung tersebut. Alunan musik patrol yang semarak dan rancak membuat kunjungan mereka kian terasa menyenangkan. Apalagi di hampir tiap rumah ditanami oleh berbagai macam tanaman hias serta pepohonan menjadikan kampung ini terasa sejuk.

Selama dalam perjalanan, mereka disuguhkan dengan pemandangan eksotis bangunan Kota Surabaya pada tempo dulu. Selain melihat bangunan bersejarah, mereka juga melihat kegiatan warga dan anak-anak, seperti proses daur ulang sampah, posyandu balita dan Sekolah ongko loro (angka dua), sekolah desa di masa pendudukan Belanda.

Direktur Regional UNICEF se-asia pasifik Karin Hulshof mengatakan dirinya sangat terpukau dengan adanya kampung tempo dulu yang masih bertahan. Apalagi ditengah Kota Metropolitan  seperti Surabaya ini, dengan kondisi bangunan yang masih terawat dan berbagai permainan tradisional anak yang masih terjaga.

“Menurut saya ini sangat menarik sekali, ada sekolah tempo dulu, juga beberapa bangunan jaman dahulu yang masih terawat sampai sekarang. Saya sangat senang berada disini, benar-benar sangat mengesankan untuk dilihat,” kata dia, saat berkeliling di Kampung Lawas Maspati Surabaya, Selasa, (8/5/18).

Kehadiran delegasi Unicef di Kampung Lawas Maspati mendapat respon tersendiri dari Ketua RW 08 Kampung Maspati Sabar Swastono, ia bersama warga masyarakat pun cukup antusias menyambut kedatangan tamu istimewa ini. Tak lupa produk-produk unggulan UKM di kampung ini juga ditampilkan kepada para tamu istimewa ini. Seperti produk olahan sirup markisa dan minuman cincau.

“Yang jelas dengan kedatangan tamu ini, pastinya kampung kami akan lebih dikenal. Selain itu, dengan datangnya tamu ini pastinya mereka akan bercerita kepada kawannya, atau mengajak teman maupun keluarga untuk kembali berkunjung kesini kembali,” terangnya.

Sekitar 1 jam lebih rombongan berkeliling di kampung yang dihuni 375 anggota Keluarga (KK) ini. Mereka pun terlihat begitu puas dan senang melihat bangunan-bangunan tua yang berdiri di tengah perkotaan. Diakhir kunjungannya, kemudian mereka menyempatkan untuk menikmati beberapa produk makanan dan minuman unggulan dari UKM (Usaha Kecil Menengah) Kampung Lawas Maspati ini.


Delegasi Unicef Jalan-Jalan ke Gedung Siola


Pasca mengunjungi kampung lawas maspati, delegasi Unicef beranjak ke Gedung Siola. Di sana, mereka meninjau fasilitas yang ada di Siola seperti Puspaga, command center room 112 dan co-working space atau biasa disebut Koridor.

Tiba di siola tepat pukul 4 sore, rombongan diperlihatkan sekaligus dijelaskan manfaat dan fungsi pelayanan puspaga yang berada di gedung Siola lantai 2. Beberapa delegasi Unicef terlihat serius penjelasan dari petugas Puspaga salah satunya Debora Comini perwakilan asal Kamboja.

“Fasilitas ini tidak ada di kamboja dan ini harus diterapkan disana (Kamboja),” ungkap Debora.

10 menit mengitari pusat pelayanan anak, rombongan beranjak ke Command Center Room 112. Disana mereka melihat sistem kerja yang dikonsep Wali Kota Risma untuk memudahkan masyarakat melaporkan suatu kejadian sekaligus memantau arus lalu lintas di setiap titik menggunakan teknologi canggih.

Tran Ngoc Son selaku Deputy Chief of HCMC Child Care and Protection Commmitee memuji konsep CC Room 112 yang dirancang oleh Wali Kota Risma. Bahkan, dirinya mengaku telah memikirkan hal semacam ini untuk negaranya.

“Sudah terkonsep, tapi belum terealisasikan dengan berbagai macam pertimbangan. Secepatnya kami akan belajar sekaligus berdiskusi dengan Surabaya untuk mewujudkan hal ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dameria selaku Head of Department of Women Empowerment and Child Protection Dumai, Riau. Dia sangat takjub dengan perubahan Kota Surabaya. Sebab, kata Dia, meskipun Wali Kota Risma tidak ada di Surabaya, beliau dapat memantau kinerja karyawannya melalui gadgetnya.

“Itu baru pemimpin yang bertanggung jawab,” kata Dameria.

Puas melihat kondisi kerja di Command Center 112, rombongan mendatangi coworking space atau koridor yang terletak di lantai 3. Di dalam koridor, Delegasi tidak canggung menyapa pengunjung yang tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Terlihat, mereka mengamati gambar-gambar pahlawan Surabaya dan Indonesia di masa kemerdekaan serta tulisan motivasi dari para pejuang dan sastrawan Indonesia. Debora Comini perwakilan UNICEF untuk Kamboja terlihat antusias menanyakan gambar serta melakukan foto dengan background kalimat atau gambar pahlawan Indonesia.

“Tempat yang sangat bagus untuk anak-anak muda menuangkan kreatifitasnya disini,” tutur perempuan asli Italia tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan Mark perwakilan Unicef dari negara Perancis. Dia menyampaikan bahwa ini adalah wadah yang luar biasa karena anak-anak muda dapat meningkatkan skill sekaligus menerapkan di kampus maupun tempat pekerjaannya.

“Pengalaman pertama menginjakkan kaki di koridor. Sangat luar biasa,” pesan Mark.

Perlu diketahui, hari ini merupakan hari terakhir rombongan Unicef berada di Surabaya. Dua hari, mereka melakukan diskusi bersama wali kota dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur dengan membahas kota layak dan ramah bagi anak-anak di masa depan. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar Jambore Sepeda Tua untuk keenam kalinya bersama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI). Acara yang menjadi bagian dari serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 itu dilaksanakan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Kenjeran pada 12-13 Mei 2018 dengan tema “Beach Onthel Merah Putih”.

Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Kota Surabaya, Arief Setia Purwanto mengatakan, alasan dipilihnya SIB sebagai tempat jambore sepeda tua karena pihaknya ingin mengangkat pariwisata, meramaikan wilayah SIB serta menjalin tali persaudaraan antar komunitas sepeda tua Indonesia.

“Usulan teman-teman KOSTI tahun kemarin yang meminta jamboree sepeda tua dilaksanakan di SIB karena pemandangannya bagus sekaligus mempromosikan kawasan SIB,” kata Arief saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa, (8/5/2018).

Disampaikan Arief, bagi warga yang berminat mengikuti acara ini namun tidak memiliki sepeda, panitia menyediakan sepeda onthel seharga Rp 50 ribu dengan jaminan KTP.

“Bagi masyarakat yang tertarik bisa mendaftar ke secretariat KOSTI bertempat di Tambaksari Surabaya dan mengambil sepeda pada hari Sabtu,” terangnya.

Nantinya, kata Arif, acara yang secara resmi dibuka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menyediakan doorprize berupa kulkas, tv dan beberapa aksesoris sepeda tua seperti bel, veleg, rantai dan stir sepeda serta uang pembinaan bagi juara 1,2 dan 3 masing-masing kategori kelompok dan perorangan.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Slamet Mulyono menyampaikan, jumlah peserta yang datang tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin. Pasalnya, beberapa wilayah luar Jatim bahkan luar negeri turut memeriahkan acara ini.

“Tahun kemarin ada peserta dari Malaysia dan Singapura dengan jumlah mencapai 2.500 peserta. Tahun ini kami optimis 3 ribu peserta,” ujar Slamet.

Saat ini, lanjut Slamet, peserta yang telah mendaftar dari luar Jawa Timur meliputi, Palangkaraya, DKI Jakarta, Cikarang Kebumen, Bekasi, Lombok Barat, Sulawesi Barat Kabupaten Majene. Sedangkan kab/kota Jawa Timur yang sudah mendaftar berasal dari Ngawi hingga Banyuwangi.

“Untuk Kebumen sudah melakukan perjalanan sejak kemarin,” tuturnya.

Slamet atau yang akrab disapa pak rete menambahkan, untuk sosialisasi pihaknya telah membagikan selebaran saat menghadiri event sepeda di beberapa kota seperti Malang, Mojokerto, Kediri, Blitar dan Bali. Selain itu, memberitahukan secara langsung kepada setiap komunitas sepeda tua di berbagai wilayah.

“Saya yakin, respon komunitas sepeda tua tidak perlu diragukan lagi,” tandasnya.

Sedangkan rute perjalanan, Slamet menjelaskan, start akan dimulai dari Sentra Ikan Bulak – Jalan Kenjeran – Karang Asem – Kapas Krampung – Tambaksari (stadion gelora sepuluh November) – Ambengan – Kusuma Bangsa – Kaliondo lalu kembali lagi ke arah kenjeran – Suramadu dan finish di SIB.

“Jarak tempuh sekitar 20,78 km dengan estimasi waktu 2 jam. Khusus di Tambakasari, panitia akan membagikan minuman kepada peserta,” jelasnya.

Dikarenakan jumlah peserta mencapai 3 ribu orang dari berbagai macam komunitas dan wilayah, Slamet bersama Dispora telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian Lalu Lintas dibantu Satpol PP dan Linmas untuk mengatur sekaligus mengamankan selama kegiatan berlangsung.

"Sudah kami bicarakan dengan pihak-pihak terkait," pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Delegasi dari salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Children`s Fund (Unicef) kembali menikmati keindahan Kota Surabaya. Kali ini, delegasi Unicef menyusuri sungai kalimas menggunakan perahu mulai dari Monumen Kapal Selam (Monkasel) dan berlabuh di dermaga Siola, pada Senin malam, (7/5/2018).

Tiba di Monkasel pukul 19.15 WIB, rombongan disambut musik patrol, kemudian berjalan menuju dermaga monkasel. Para delegasi kemudian menggunakan rompi orange bersiap melakukan perjalanan. Mereka tampak antusias dan ceria saat menaiki perahu. “Ini akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagiku,” kata Rana Flowers perwakilan Unicef asal China.

Selama perjalanan, para delegasi benar-benar menikmati keindahan sungai dibalut lampu hias dengan aneka macam rupa dan warna, seperti yang diungkapkan Wali Kota Zamboanga (Filipina), Maria Climaco Isabella. Dirinya mengaku senang dan sangat terhibur dengan wisata air yang ada di Surabaya.

“Sangat cantik dan indah apalagi melihat lampu-lampunya,” ungkap Maria.

Bahkan, para delegasi tidak canggung menyapa warga Surabaya yang berdiri di pinggir sungai sembari melambai-lambaikan tangan.

“Saya sangat senang dan menikmati perjalanan singkat ini," ujar Maria sambil tersenyum. 

Seperempat jam menyusuri sungai kalimas, delegasi Unicef akhirnya tiba di dermaga Siola. Di sana, rombongan disuguhi makanan dan minuman milik produk UKM binaan Pemkot Surabaya. Terlihat bagaimana mereka sangat menikmati hidangan minuman dan makanan tersebut. “Saya suka dengan traditional food,” kata Debora Comini selaku perwakilan Unicef asal Kamboja. 

Sembari menikmati minuman pelaku UKM dan jajanan khas Surabaya, beberapa delegasi turut memeriahkan sekumpulan anak-anak SD yang sedang bernyanyi dan bergoyang menggunakan kostum daur ulang sampah. Mao Pan selaku petugas kemitraan Unicef tak malu untuk bergoyang bersama anak-anak tersebut.

“Mereka sangat lucu dan kreatif,” celetuk Mao.

Lebih lanjut, para delegasi Unicef yang juga berinteraksi langsung bersama warga Surabaya melihat berbagai macam hiburan yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya.

Kehadiran delegasi Unicef di Surabaya mendapat respon positif dari beberapa netizen. Berdasarkan pantauan pada akun facebook banggasurabaya, para netizen memuji kepemimpinan Wali Kota Risma yang dinilai mampu mengangkat nama Surabaya dan Indonesia. Seperti yang diungkapkan @Zuhdi A. Setiawan, “konsep water front city serta pemanfaatan kanal-kanal di Surabaya sebagai akses transportasi air sangat mendukung program eco city dan smart city”.

Adapula akun twitter bernama @Nonn_Rbumi_Pras yang turut membantu untuk menyebarkan acara di tunjungan tadi malam. “Suasana di Jl. Tunjungan Surabaya sore tadi. Yang nanti malam akan digelar acara “Growing Up Urban Summit 2018” yang dihadiri Walikota se-asia pasifik. Kerennn Surabayaku – Bersihhh Surabayaku. #BanggaJadiWargaSurabaya”.

Diketahui, pertemuan bertajuk Growing Up Urban Summit yang dihadari para wali kota, gubernur dan pakar tata kota dari 10 kota di Asia Timur berakhir hari ini (8/5). Nantinya, mereka akan membahas upaya dalam mengatasi urbanisasi pada anak-anak sehingga ke depan menjadi kota layak dan ramah bagi anak-anak. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Wakil Komandan Komando Pendidikan Marinir (Wadan Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) Kolonel Marinir Hadi Sumarto secara resmi menutup Latihan Praktek (Lattek) Keparaan (Wing Day) Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) marinir Angkatan ke 44 TA 2017 yang dipusatkan di Shelter Helly Skadron 400 Wing Udara Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Pusnerbal) Juanda Sidoarjo Selasa, (8/5).

Penutupan Lattek Keparaan (Wing Day) Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir Angkatan ke 44 TA 2017 tersebut diikuti 34  siswa terdiri enam prajurit strata Perwira, enam prajurit strata Bintara dan 22 prajurit strata tamtama. Hadir dalam penutupan tersebut pejabat utama Kodikmar diantaranya Komandan Pusat Pendidikan Infanteri, Komandan Pusat Pendidikan kavaleri, Komandan Pusat Pendidikan Artileri dan Komandan Pusat Pendidikan Bantuan.

Di awal sambutanya Wadan Kodikmar Kodiklatal Kolonel Marinir Hadi Sumarto menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para Siswa dalam menyelesikan Latihan Praktek (Lattek) Keparaan (Wing Day di Sekolah Khusus Pusdikif Kodikmar Kodiklatal. Menurutnya Lattek Keparaan yang telah berlangsung selama dua minggu tersebut bertujuan memberi bekal pengetahuan dan ketarmpilan siswa Diktaifib mengenai teknik pelaksanaan terjun payung dan free fall sehingga siap melaksanakan tugas operasi infilttrasi dari udara baik secara perorangan maupun seccara tim.

Lebih lanjut disampaikan sebagai pasukan khusus TNI AL tentu dibutuhkan kemampuan prajurit yang handal dan memiliki disiplin tinggi ini berarti profesionalisme merupakan Fokus utama dari lahirnya prajurit yang bermoral profesional dan berani. Oleh oleh karena itu kemampuan khusus yang telah diperoleh dalam pendidikan yang ditandai dengan penyematan brevet di dada harus diimbangi dengan meningkatnya profesionalisme serta rasa tanggung jawab sebagai pasukan elit korps marinir.Adapun  kebanggaan tersebut harus dijawab dengan memberikan kontribusi yang positif dalam pelaksanaan tugas nanti.

Ke depan para siswa senantiasa dituntut untuk tetap mempertahankan kemampuan dan kemahiran yang dimiliki melalui latihan secara rutin dan berlanjut dengan ditunjang kesamaptaan jasmani  yang Prima agar selalu siap melaksanakan setiap tugas yang dibebankan dengan baik dan benar. Dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang makin berat dan kompleks, spektrum penugasan pasukan taifib juga akan semakin luas untuk itu setelah menyelesaikan latek para dasar ini para siswa diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai tim di dropping zone dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi untuk menyiapkan penerjunan dengan menggunakan parasut statik dan Freeport baik skala kecil maupun besar sehingga menuju pada titik pendaratan atau sasaran dalam keadaan aman.

“Satu hal yang ingin saya ingatkan kepada saudara sekalian adalah jangan takabur dan sombong akan kemampuan yang dimiliki namun tetaplah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap tugas serta perlunya mengambil sikap yang tegas dalam upaya menjunjung tinggi nilai-nilai kepribadian dan jati diri bangsa dengan tetap berpedoman pada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL sebagai tradisi terbaik yang kita miliki,” Tegas Pamen melati tiga dipundak tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P., secara resmi menutup Dikmapa Kesehatan Ang 25 tahap Sargolan Tahun 2017.

Penutupan pendidikan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Sepakes (Sekola Perwira Kesehatan) Pusdikkes Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut diikuti 30 siswa yang  terdiri 19 orang dokter umum, 8 orang dokter gigi dan 3 apoteker yang telah selesai menempuh pendidikan di Sekolah Perwira (Sepa) Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal.

Komandan Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subchan dalam amanat yang dibacakan Danpusdikkes Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P, menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan, dengan harapan keberhasilan ini akan mampu meningkatkan motivasi, dedikasi dan loyalitas serta profesionalisme dalam pengabdian kepada TNI AL melalui bidang dan tugas dunia medis.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa program pendidika yan telah didapatkan di Pusdikkes merupakan pendalaman profesi sebagai perwira matra laut yang nantinya akan menjadi seorang pemimpin, sebagai manager dan sebagai administrator.Tuntutan kemampuan sebagai pemimpin sekaligus manager dan administrator mempersyaratkan pengembangan diri yang harus  dilakukan sejak dini, karena pendidikan yang diperoleh secara formal diperguruan tinggi belumlah lengkap untuk menjawab tuntutan tugas yang akan dihadapi nanti.

Selanjutnya Danpusdikkes menyampaikan beberapa penekanan antara lain, kita harus menjadi prajurit yang ikhlas sebagai insan yang beragama dan , sebagai dokter kita harus selalu ramah agar bisa dekat dengan pasien serta komunikatif. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Letkol Inf Sidik Wiyono, terus menginstruksikan seluruh personelnya untuk berada di garis depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Hal itu, dibuktikan oleh seluruh personelnya ketika melayani salah satu warga yang hendak melahirkan bayinya.

Kejadian itu bermula, ketika Yosep Heben (27) bersama sang istri, Hermina Taik (23) mendatangi posko kesehatan yang sudah disediakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, dengan kondisi hamil.

Tanpa pikir panjang, Yosep pun segera melaporkan kondisi istrinya yang hendak melahirkan tersebut ke pos kesehatan Satgas Pamtas.

“Saat itu, air ketuban istri saya, sudah pecah,” ungkap Heben ketika di temui di Pos Kotis Satgas Pamtas yang berada di Kampung Imko, Distrik Mindiptana, Papua. Selasa, (8/5/2018) siang.

Alhasil, laporan Heben itupun, langsung mendapat respon sigap dari para personel Satgas yang sudah bersiaga di pos kesehatan itu.

Sementara itu, Wakil Komandan Satgas (Wadan Satgas), Mayor Inf Sugeng Riyadi menuturkan, usai menerima laporan tersebut, dirinya langsung memerintahkan beberapa personelnya untuk segera memberikan pertolongan kepada ibu hamil tersebut.

“Berkat kesigapan personel, bayi berjenis kelamin perempuan itu, berhasil lahir dengan selamat,” jelas Sugeng.

Tak berhenti sampai disini saja. Menurut Mayor Inf Sugeng, pelayanan kesehatan kepada warga, akan terus dilakukan oleh para personelnya.

“Kita berharap, tingkat kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG, akan terus mengalami peningkatan,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwango) Taruna-taruni Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) Angkatan XV mendapat pelatihan Jungle Sea Survival di hutan Selogiri dan di pantai Lanal Banyuwangi.

“Latihan jungle sea survival ini merupakan dasar mutlak diperlukan bagi setiap awak pesawat sebagai bekal dalam melaksanakan operasi penerbangan yang penuh tantangan dan beresiko tinggi," terang Komandan Pangkalan TNI AL V (Danlanal)  Banyuwangi, Letkol Laut (P) Suhartaya, Selasa (8/5).

Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari dan diikuti 17 Taruna BP3 yang  terdiri dari (14 Taruna, 1 Taruni, 2 Anggota Polri udara) adapun materi Jungle Survival antara lain Orientasi medan, Latihan PBB yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan, Teori P3k,  Teori dan praktek Jungle Seasurvival dan lintas medan.

Lanal Banyuwangi Lantamal V lanjutnya,  sejak dibentuknya Balai pendidikan dan pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) sudah bekerja sama dalam pembentukan karakter dan disiplin. Untuk instruktur dalam kegiatan tersebut semua dari Lanal Banyuwangi.

Komandan Lanal Banyuwangi disela-sela pelaksanaan latihan menyatakan bahwa latihan Jungle sea survival diberikan kepada Taruna-taruni Balai pendidikan dan pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3) Angkatan XV  agar mereka tahu dan paham tentang bagaimana bertahan hidup dalam situasi darurat.

Sedangkan tujuan dari latihan jungle sea survival dasar ini tambahnya, yakni untuk mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu mengahadapi keadaan darurat, baik didarat maupun dilaut untuk menyelamatkan diri pada saat terjadi musibah dalam misi penerbangan, sehingga peserta dapat bertahan hidup mencari tempat aman mudah dilihat oleh petugas search and rescue guna mendapatkan pertolongan.

Dirinya berharap agar seluruh peserta bisa melaksanakan semua meteri latihan dengan baik sehingga mereka bisa dan mampu apabila sesuatu terjadi di dalam misi penerbangan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, tak henti-hentinya menghimbau masyarakat Jawa Timur untuk ikut serta menjaga kondusifitas wilayah menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018.

Seperti yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, bersama beberapa tokoh ulama dan masyarakat di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Selasa, (8/5/2018) siang.

Tak hanya mengajak untuk ikut serta menjaga kondusifitas menjelang Pilkada saja. Namun, Pangdam juga mengajak para tokoh masyarakat dan ulama di Jawa Timur, bersatu mewaspadai potensi timbulnya terorisme di Indonesia.

“Hal tersebut, tentu saja merupakan ancaman serius bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Mayjen Arif Rahman.

Selain itu, ujar mantan Gubernur Akmil ini, dirinya menilai, peredaran gelap narkoba dan narkotika, juga patut di waspadai di kalangan masyarakat. Keberadaan bahaya peredaran itu, menurutnya seperti fenomena gunung es yang lambat laun bisa melebur di masyarakat.

“Data statistik menunjukkan bahwa, 2% lebih penduduk Indonesia telah terkena dampak narkoba. 15ribu jiwa, meninggal setiap tahunnya karena narkoba,” jelas pria kelahiran Kabupaten Bandung ini.

Mayjen Arif Rahman menilai, ancaman-ancaman potensial itu timbul, di latar belakangi oleh salah satu faktor, terutama kepentingan akan kebutuhan energy dan kebutuhan pangan.

“Berkaitan dengan kebutuhan pangan, diperkiraan pada tahun 2024 negara-negara dengan jumlah penduduk besar akan mengalami krisis pangan dan berusaha mencari sumber bahan makanan di wilayah ekuator, termasuk Indonesia, karena wilayah ekuator mempunyai vegetasi sepanjang tahun dan menjadi pusat semua energi pangan di dunia,” bebernya.

Melalui acara yang bertemakan "Bersama Rakyat Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdaulat dan Sejahtera" saat ini, orang nomor satu di Makodam itu berharap, seluruh komponen masyarakat, khususnya di Jawa Timur, dapat meningkatkan hubungan yang harmonis.

“Melalui forum silaturahmi ini, saya juga ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan hubungan yang harmonis, guna terciptanya kondisi yang kondusif dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa menjelang pilkada serentak sebagaimana tema yang diusung pada acara ini,” pintanya. 9arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) dr. Ali Setiawan, Sp.B, didampingi Kaur Dukes Rumkital sekaligus Humas Lettu Laut (K) Agus Wijaya, S.Kep., menerima kunjungan tim survei dari PT. Asih Eka Abadi International SOS Jakarta dalam rangka melihat fasilitas yang ada di Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX. Selasa (08/05/2018).

Diterima di Ruang kerja Karumkital dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX, tim survei dr. Hartini S.W. Sarunggalo selaku Global Assistant Network (GAN) PT. Asih Eka Abadi menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya di Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX untuk melihat fasilitas dan tenaga kesehatan yang ada di Rumkital yang nantinya akan melakukan kerjasama di bidang pelayanan kesehatan bagi klien PT. Asih Eka Abadi beserta keluarganya yang berada di wilayah Ambon dan sekitarnya.

“Kedatangan kami untuk melihat fasilitas kesehatan yang ada disini, kebetulan unggulan di rumah sakit ini adalah Chamber Hiperbaric setidaknya kita tahu bila ada kasus – kasus yang membutuhkan penanganan dengan Chamber Hiperbaric akan kita rujuk ke rumah sakit dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX ini”, ungkapnya.

Karumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX pada kesempatan itu menerima dengan gembira kedatangan tim survei di Rumkital, dalam obrolannya Karumkital mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungannya. Selain itu menjelaskan seluruh fasilitas kesehatan yang di miliki Rumkital dr. F.X. Suhardjo.

“Rumkital dr. F.X. Suhardjo saat ini sedang mengembangkan sebagai rumah sakit dengan unggulan kebaharian dengan merintis dari bawah, sekarang sudah memiliki ambulan laut yang memang operasionalnya belum bisa hingga ke luar pulau Ambon”, ungkap Karumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX.

Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya ambulan laut tentunya berkaitan dengan keberadaan Chamber Hiperbaric yang ada, harapannya kedepan rumah sakit ini akan memiliki kapal ambulan laut yang lebih besar beserta fasilitasnya sehingga akan mampu mengevakuasi korban hingga ke pulau – pulau yang ada di wilayah Maluku dengan cepat melalui jalur laut.     

Selanjutnya dr. Hartini S.W. Sarunggalo beserta Operation Manager Health Administration Service PT. Asih Eka Abadi Yulie Azanah Chandra didampingi Lettu Laut (K) Agus Wijaya, S.Kep., melakukan peninjauan ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX.

Dikutip dari website perusahaan PT. Asih Eka Abadi atau yang dikenal dengan nama International SOS ini merupakan perusahaan kelas dunia yang menyediakan layanan medis, layanan kesehatan internasional, layanan keamanan dan layanan pelanggan kontrak lepas yang tersebar di seluruh dunia. International SOS memberikan jaminan kesehatan dan keamanan untuk wisatawan internasional, expat dan tenaga kerja global melalui keanggotaannya.

PT Asih Eka Abadi memiliki spesialisasi dalam menyediakan tenaga medis, managemen dan operasional yang profesional sebagai perwakilan dari klien untuk di daerah terpencil dan merupakan pelopor evakuasi medis gawat darurat di Indonesia sejak tahun 1984. International SOS juga memiliki First Aid Training Center yang menyediakan pelatihan untuk klien korporat maupun individu. Pelayanan ini didukung oleh pelatih bersertifikat AHA. (arf).

Senin, 07 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memenangkan gugatan pada tahap pertama, atas sengketa kepemilikan lahan yang berlokasi di Jalan Ngagel no. 153-155 Surabaya. Lahan yang dulunya digunakan untuk memproduksi pabrik gelas, yakni bangunan PT. IGLAS (Persero) akhirnya kembali dikuasai oleh Pemkot Surabaya. Gugatan tersebut dilayangkan pada tanggal 26 Mei 2017, dengan nomor perkara 394/PDT.G/2017/PN.SBY.

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota (Sekkota) Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan gugatan atas lahan seluas 12.360 meter persegi yang tengah dikuasai oleh PT. IGLAS tersebut, akhirnya dimenangkan oleh Pemkot Surabaya. Dimana amar putusan menyatakan, pertama bahwa obyek gugatan yang berlokasi di Jalan Ngagel no 153-155 adalah aset Pemkot Surabaya. Kedua, menyatakan bahwa penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) no 128 atas nama PT. IGLAS (Persero) tidak mempunyai kekuatan hukum dan dinyatakan batal. Dan ketiga, memerintahkan kepada PT. IGLAS atau siapa saja yang menguasai lokasi tersebut untuk segera dilakukan pengosongan terhadap semua obyek kegiatan.

“Sidangnya selesai pagi ini (07/05), untuk prosesnya memang lumayan lama. Namun dengan rahmat Tuhan, akhirnya gugatan Pemkot Surabaya dikabulkan oleh  pengadilan negeri Surabaya untuk kasus ini,” kata Yayuk, saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin, (07/05/18).

Disampaikan Yayuk, setelah pihaknya memenangkan gugatan tahap pertama, pengadilan negeri Surabaya masih memberikan waktu selama 14 hari kepada pihak tergugat, apakah akan menyatakan banding atau tidak. “Kita masih menunggu dalam jangka waktu 14 hari, apakah mereka akan menyatakan banding atau tidak,” jelasnya.

Sebelumnya, kata dia, lahan yang menjadi sengketa tersebut bermula ketika pihak tergugat menyewa lahan yang berlokasi di Jalan Ngagel No 153-155 Surabaya pada tahun 1979. Namun kemudian berganti nama perusahaan dengan status ijin pemakaian tanah tanpa sepengetahuan pihak Pemkot Surabaya. Selanjutnya pada tahun 2004, tiba-tiba muncul sertifikat HGB atas nama PT. IGLAS.

“Dulu awalnya mereka menyewa dan kemudian beralih fungsi dan kepemilikan. Namun tahun 2004 muncul sertifikat HGB atas tanah tersebut,” terangnya.

Kedepan, Yayuk menegaskan, setelah memenangkan gugatan, Pemkot Surabaya berencana akan memanfaatkan lahan seluas 12.360 meter persegi tersebut untuk fasilitas umum. Seperti bangunan gedung Kantor Kecamatan Wonokromo, taman bermain untuk anak, lapangan olahraga dan rumah susun. “Sementara untuk rencana anggaran pembangunan, nantinya akan kami kaji kembali,” imbuh perempuan berkerudung ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan selama kepemimpinan Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya terus berjuang untuk mempertahankan asetnya, yang mempunyai nilai arti bagi masyarakat Surabaya.

“Beliau (Wali Kota Risma) saat ini juga terus berupaya dalam mempertahankan aset-aset Pemkot yang tengah dikuasai oleh pihak lain,” pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keselamatan dalam berlalu lintas, merupakan salah satu hal yang wajib diutamakan oleh para pengguna motor, maupun mobil ketika berkendara.

Bahkan, guna menekan terjadinya angka kecelakaan yang terjadi saat ini, sosialisasi dan uji petik program Keselamatan Berkendara dan Berlalu Lintas (PKBB) yang dilakukan oleh Staf Pengamanan Angkatan Darat (Spamad) di lapangan Makodam V/Brawijaya saat ini, Senin, 7 Mei 2018 siang, mendapat pantauan langsung dari Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A.

Menurut Pangdam, kunjungan dan sosialisasi yang dilakukan oleh tim Spamad di lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya saat ini merupakan suatu kehormatan tersendiri.

“Sosialisasi ini pada intinya  dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk membiasakan prajurit dan PNS dengan budaya hidup disiplin, tertib, dan aman dalam berkendara guna menghindari terjadinya pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas,” jelas Pangdam melalui amanat yang di sampaikannya di hapadan prajurit TNI dan PNS Makodam. Senin, (7/5/2018) siang.

Orang nomor satu di Makodam itu menilai, secara umum, kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di lingkungan satuan jajaran TNI-AD, terlebih Kodam V/Brawijaya, disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya faktor manusia.

“Sangat disayangkan pesatnya perkembangan teknologi yaitu salah satunya dalam bidang transportasi membuat masalah baru dalam kehidupan masyarakat, contoh yang sering kita jumpai adalah kecelakaan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Mayjen Arif menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS di wilayahnya, untuk segera mengambil dan melaksanakan langkah-langkah preventif dengan mengetahui, serta mengukur kondisi fisik, maupun kendaraan yang akan digunakannya.

“Dengan telah dilaksanakannya langkah preventif, apabila masih terdapat prajurit dan PNS yang melanggar lalu lintas, dan mengendarai secara ugal-ugalan dijalan raya tanpa memikirkan dampak negatifnya, baik dirinya pribadi maupun orang lain, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) ini.

Tak hanya sosialisasi saja. Namun, tim Staf Pengamanan Angkatan Darat yang dipimpin langsung oleh Asisten Pengamanan Angkatan Darat, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad tersebut, juga melakukan pemeriksaan langsung terhadap seluruh kendaraan, hingga tes tulis berlalu lintas kepada seluruh Prajurit dan PNS Makodam V/Brawijaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya sudah merapatkan barisan untuk selalu menstabilkan harga bahan pokok menjelang Bulan Ramadan, di Bulan Ramadan hingga lebaran Idul Fitri 2018 ini. Pemkot juga menjamin ketersediaan bahan pokok strategis, bahkan pemkot juga terus menggalakkan operasi pasar mulai tanggal 10 Mei-10 Juni 2018.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Joestamadji menjamin stok semua bahan pokok di Kota Surabaya aman hingga lebaran. Namun begitu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan semua pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perusahaan Daerah, distributor kebutuhan pokok untuk terus bersinergi menstabilkan harga bahan pokok selama Bulan Ramadan, karena biasanya ada lonjakan harga.

“Kami di Pemkot sudah membuat tim untuk pengendalian harga selama Bulan Ramadan. Kami juga sudah tergabung dengan Satgas Pangan yang dipimpin oleh Polrestabes Surabaya. Kolaborasi ini sama-sama ingin menstabilkan harga selama Bulan Ramadan,” kata  Joestamadji saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin (7/5/2018).

Selain itu, jajaran Pemkot Surabaya akan menggalakkan operasi pasar murah mulai tanggal 10 Mei-10 Juni 2018. Operasi pasar ini akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan se Kota Surabaya. “Melalui berbagai cara ini, diharapkan tidak ada lonjakan harga kebutuhan pokok selama Bulan Ramadan nanti. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan operasi pasar ini, sehingga semua kebutuhannya dapat terpenuhi,” tegasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan pihaknya siap mendukung operasi pasar yang akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan se Kota Surabaya. Apalagi, selama ini pihaknya sudah sering dan rutin menggelar operasi pasar, sehingga akan lebih mudah dalam menggelar operasi pasar kali ini.

“Sejak Bulan Januari, kami rutin menggelar operasi pasar, hingga saat ini sudah ada 300 titik operasi pasar selama Bulan Januari-Mei ini. Kami juga siap mendukung operasi pasar di Bulan Ramadan ini,” kata Wiwiek saat jumpa pers.

Melalui pengalaman operasi pasar yang sudah digelar di 300 titik itu, maka Dinas Perdagangan akan menentukan titik-titik operasi pasar yang akan digelar Pemkot Surabaya pada 10 Mei-10 Juni 2018. Titik operasi itu, akan diletakkan di lokasi-lokasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan distributor besar, terutama sembilan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, kami juga sudah sidak ke pasar dan kami kontrol harganya setiap hari bersama PD Pasar Surya,” tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Widodo Suryantoro memastikan siap mendukung operasi pasar yang akan menstabilkan harga selama Bulan Ramadan. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan IKM dan UKM untuk turut serta mengikuti operasi pasar yang akan digelar di 62 titik di 31 kecamatan se Kota Surabaya.  “Nanti kami akan gerakkan IKM dan UKM untuk turut serta dalam operasi pasar ini, karena sebagian besar diantara mereka menjadi distributor besar,” kata Widodo.

Ia mencontohkan koperasi pertamina yang menjadi salah satu distributor LPG melon. Dengan mengikutsertakan mereka, maka diharapkan harga LPG melon bisa stabil, syukur-syukur bisa lebih murah dibanding di pasaran.

“IKM dan UKM insyallah juga sudah siap mengatasi masalah-masalah lonjakan harga dan kebutuhan pokok selama Bulan Ramadan,” ujarnya.

Sementara itu, perusahaan daerah (PD) milik Pemkot Surabaya juga siap mendukung operasi pasar untuk menstabilkan harga selama Ramadan. Salah satunya, PD Rumah Potong Hewan yang memastikan sudah menyiapkan daging-daging segar untuk dijual selama Bulan Ramadan.

“Kami siap mendukung operasi pasar di 62 titik di 31 kecamatan. Kami juga menjual daging segar di kantor RPH Jalan Pegirian, mulai pukul 08.00-21.00 Wib. Selama Bulan Ramadan ini, kami sengaja memperpanjang penjualan daging di kantor, supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Surabaya,” kata Direktur Jasa dan Niaga PD RPH Bela Bima Ferial Java saat jumpa pers.

Direktur Teknik PD Pasar Sura Zandi F mengaku terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk mengontrol lonjakan harga di pasar-pasar Surabaya. Bahkan, setiap hari dia mengaku selalu memberikan laporan estimasi harga yang ada di pasaran.

“Selain itu, kami juga selalu berusaha menggelar bazar atau operasi pasar yang lebih dekat dengan para konsumen,” tegasnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada kenaikan harga sembako di Kota Surabaya. Pantauan PD Pasar Surya, harganya lumayan stabil beberapa hari ini. Meskipun, daging sapi ada kenaikan harga sekitar Rp 2 ribuan, tapi itu masih masuk kategori normal dan stabil.

“Semoga ini terus berlanjut hingga lebaran,” pungkasnya. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive