Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 13 Mei 2018

Terkait Bom di Surabaya, Polisi Geledah Rumah di Wonorejo Asri


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai tragedi meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya, pihak kepolisian melakukan reaksi cepat dengan menggeledah sebuah rumah di Kawasan Perumahan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018) malam.

Tim kepolisian serta tim Gegana dari Brimob Polda Jawa Timur tampak melakukan pengamanan di lokasi. Termasuk, beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran yang tampak disiagakan di sekitar lokasi.

Sama dengan di tiga gereja yang menjadi lokasi ledakan bom, polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.

Karena masyarakat setempat, banyak yang antusias untuk menyaksikan.

"Ini usaha kami untuk menjaga masyarakat, agar tetap aman," ucap salah satu polisi yang berada di lokasi.

Belum banyak yang bisa diinformasikan, karena pihak kepolisian menerapkan informasi satu pintu, yang rencananya bakal dirilis di Mapolda Jawa Timur. Hingga berita ini ditulis, pihak keamanan masih terus melakukan usaha pengamanan. Dengan masyarakat maupun media, tidak diperkenankan untuk mendekat. (dbs)

Pemkot Surabaya Liburkan Sekolah Sehari


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot  Surabaya mengeluarkan kebijakan  meliburkan kegiatan belajar di TK, SD/MI, SMP/MTs Negeri dan swasta pasca ledakan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya. Surat edaran bernomor 421/4179/436.7.1/2018 ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, M. Ikhsan, menyampaikan, kebijakan libur sekolah dilaksanakan sesuai arahan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai bentuk duka cita atas musibah yang terjadi. Salah seorang anak yang menjadi korban adalah siswa SD bernama Vincensius Evan, warga Barata Jaya. Evan, korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

“Kita berduka cita atas musibah yang terjadi,” terangnya, Minggu (13/5).

Ikhsan menyatakan, Senin (14/5/2018) besok, kepala sekolah dan guru di sekolah masing-masing akan menyampaikan informasi tersebut, bahwa para siswa belajar di rumah, dan menyesuaikan jadwal sekolah yang ada. Pasalnya, sebagain siswa masih ada yang melaksanakan ujian akhir semester.

“Libur hanya satu hari, besok saja,” jelasnya.

Dengan adanya musibah ledakan bom di Surabaya, ia menghimbau agar pihak sekolah dan para orang tua meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing, sekaligus memantaunya agar tak ada trauma pada anak-anak.

“Karena berita-berita kejadian tersebut juga sudah beredar meluas di masyarakat,” harap Ikhsan. (*/arf)

Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Diduga Berasal dari Satu Keluarga


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaku pengemboman di tiga gereja yang ada di Surabaya, Jawa Timur diduga kuat berasal dari satu keluarga. Mereka melakukan aksi bom bunuh diri dengan cara berpencar ke tiga titik ledakan.

"Pelaku diduga satu keluarga," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Dia menuturkan pelaku di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna adalah sang ayah yang bernama Dika Supriyanto.

Sang ayah sebelumnya sempat mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

Istrinya yakni Puji Kuswanti dan dua anak perempuannyanya yakni Fadilasari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) meledakkan diri di sana.

Sementara di lokasi ketiga yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, pelaku berjumlah dua orang.

Mereka diduga adalah anak laki-laki dari Dika Supriyanto yakni Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun). 

Seperti diberitakan, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya. Ketiga gereja itu yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Hingga pukul 11.05, jumlah korban menjadi 9 orang meninggal dunia dan 30 orang luka-luka. (dbs)

Danrem 082/CPYJ dan Tokoh Masyarakat Mojokerto, Kutuk Aksi Teror di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Aksi terorisme yang terjadi di Surabaya pagi tadi, Minggu, 13 Mei 2018 pagi, menuai kritikan keras dari berbagai pihak. Tak hanya dari aparatur keamanan saja. Namun, kecaman keras tersebut, juga dilontarkan oleh Ketua Forum Pembahuran Kebangsaan (FPK) Mojokerto, Drs, KH. Mahfud Said.

Kecaman itu, dilontarkan oleh Mahfud Said melalui deklarasi tokoh masyarakat bersama Forpimda yang berlangsung di halaman Mapolres Mojokerto dengan dihadiri oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Susanto, S. Sos dan Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata beserta beberapa pihak terkait lainnya.

Atas insiden ledakan bom yang terjadi di 3 titik wilayah di Kota Surabaya pagi tadi, dirinya menghimbau seluruh umat beragama untuk tetap bisa menjaga keutuhan NKRI.

“Mari kita saling bahu-membahu dari berbagai elamen semua, kepribadian bangsa harus kuat untuk melawan teroris,” tegas Ketua FKP Mojokerto ini.

Di sisi lain, Danrem menuturkan, atas insiden tersebut, dirinya mengajak seluruh elemen, maupun pihak untuk saling bahu-membahu dalam upaya pemberantasan terorisme yang saat ini dinilai semakin merajalela.

“Kita harus bekerjasama. Untuk itu, melalui acara ini, kita berharap untuk bisa saling bahu membahu dalam memberantas kejahatan itu (teroris, red),”ajak Danrem 082/CPYJ ini.

Tak hanya sampai disitu saja. Dirinya bersama para peserta deklrasi, juga menyempatkan diri untuk menggelar do’a bersama yang ditujukan kepada para korban ledakan, maupun aksi teror yang terjadi belakangan ini.

“Saya juga menghimbau agar semua melaporkan hal-hal yang mencurigakan,”pintanya.

Selain dihadiri Danrem, Kapolres, Dandim dan Ketua FKP Mojokerto. Acara deklrasi tersebut, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Mojokerto, Ismail Pribadi, seluruh personel TNI-Polri di wilayah Mojokerto dan masyarakat setempat. (arf).

Alasan Keamanan, Pemkot Surabaya Batalkan Festival Rujak Uleg


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga lokasi gereja di Surabaya diguncang bom pada Minggu (13/5/2018) pagi dan sejauh ini menewaskan 10 orang serta puluhan orang terluka.

Akibatnya, Pemkot Surabaya membatalkan acara Festival Rujak Uleg yang rencananya dihadiri ribuan orang di kawasan pecinan Kembang Jepun.

Festival digelar dalam rangka peringatan hari jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 itu rencananya akan diikuti 1.500 peserta dari 275 kelompok.

Para peserta rencanya akan "menguleg" rujak bersama di cobek besar berdiameter 2,5 meter. Penyelenggara menyediakan hadiah total hampir Rp 100 juta dalam festival tersebut.

Seperti diberitakan, tiga gereja di Surabaya diledakkan Minggu pagi.

Ketiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya, lalu Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Hingga pukul 12.30 WIB, jumlah korban ledakan terus bertambah, yakni 10 korban meninggal dan 41 luka-luka.

"3 korban meninggal sudah teridentifikasi sementara 7 masih di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. (*/arf)

Wadan dan Tim Lari Lantamal V Ikut Spectacular Night Fun Run 5 Km HUT Penerbangan TNI AL 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dan Tim Lari Lantamal V mengikuti Spectacular Night Fun Run 5 km dalam rangka HUT Penerbangan TNI AL ke 26 tahun 2018, Sabtu malam (12/5).

Spectacular Night Fun Run 5 km yang titik startnya didepan Pendopo Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo ini dihadiri Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum, Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, Wadan Puspenerbal, Aslog Danlantamal V, Kasatkom Lantamal V, para  Forkopimda Sidoarjo serta segenap tamu undangan lainnya.

Acara Spectacular Night Fun Run 5 Km Dalam Rangka HUT Penerbangan Ke 26 Tahun 2018 diawali dengan registrasi ulang peserta dan pengecekan tensi darah, pemanasan / setreacing di pimpin oleh instruktur dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa selaku pimpinan daerah Sidoarjo saya sangat berterima kasih atas terlaksananya Spectacular Night Fun Run 5 Km dalam rangka HUT Penerbangan TNI AL Ke-26 Tahun 2018 ini, semoga bisa berjalan dengan aman dan lancara.

Selain itu, ia berharap agar para peserta mengikuti dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportifitas dan kegiatan ini juga sebagai media silaturahmi kita semua. Tidak lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan hingga tiba di finish serta mengikuti aturan yang ada.

Usai memberikan kata sambutan, Komandan Puspenerbal menyerahkan  medali penghargaan kepada Bupati Sidoarjo.

Tepat pada pukul 18.46 wib,  pemberangkatan peserta lari spectacular night fun run ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Bupati Sidoarjo dengan rute : start/ jl cokronegoro - jl. Sultan agung - Mayjend Sungkono - pager wojo - ponti/ lingkar barat - jl. pahlawan - jl. Teuku Umar - jl. Sultan agung - finish/ jl.cokronegoro. Dan pada pukul 19.37 wib seluruh peserta night fun run tiba di garis finish.

Panitia menyerahkan100 medali untuk peserta pria yang masuk finish 1 - 100. Dan 100 medali untuk peserta wanita yang masuk finish 1 - 100.

Komandan Puspenerbal yang memberikan sambutannya setelah penyerahan medali menyampaikan bahwa kegiatan spektakuler night fun run sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati HUT Puspenerbal yang ke-62 tahun 2018. Ia menyampaikan ucapan terima kasihkepada panitia dan segenap instansi terkait yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

Selanjutnya panitia mengumumkan para pemenang undian dan menyerahkan hadiah hiburan dan grand prize. (arf)

Insiden Bom di Surabaya, Personel TNI-Polri di Jawa Timur Perketat Pengamanan Gereja


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Pasca tragedi ledakan bom di Surabaya pagi tadi, seluruh personel TNI-Polri di Jawa Timur mulai disiagakan. Tak hanya melakukan pengamanan standart saja. Namun, aparatur keamanan tersebut, juga memperketat dan melakukan patroli pengamanan di setiap gereja yang berada di wilayah tugas masing-masing personel.

Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Kav Depri Rio Saransi menegaskan, terdapat beberapa gereja di Probolinggo yang mendapat pengamanan ketat dari personel TNI-Polri.

“Termasuk salah satunya Gereja Maria Bunda Karamel di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo,” ungkap Depri Rio usai memimpin apel patrol pengamanan. Minggu, (13/5/2018) siang.

Dirinya menambahkan, insiden bom yang menyerang 3 titik lokasi di Kota Surabaya tadi pagi, merupakan hal yang sangat disayangkan. “Itu sangat berdampak bagi kondusifitas dan keamanan di Jawa Timur yang selama ini sudah terwujud dengan baik,” tambahnya.

Guna mengantisipasi terjadinya hal itu, kata Dandim Probolinggo ini, dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan aparat, maupun Pemda setempat dalam menggencarkan patroli pengamanan gereja di wilayah tugasnya.

“Siaga 1, seluruh personel Kodim dan Koramil, kita siagakan. Nantinya, mereka akan bersinergi dengan aparat keamanan setempat,” tegasnya.(arf)

Jokowi: Aksi Teror di Surabaya Biadab...


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Presiden Jokowi menyebut aksi teror bom di 3 gereja di Surabaya, sebagai tindakan biadab dan di luar batas kemanusiaan.

Karena itu dia memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas jaringan terorisme pelaku teror di Surabaya.

"Aksi teror di Surabaya biadab, dan di luar batas kemanusiaan, saya sudah perintahkan Polri agar mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi usai menjenguk korban ledakan bom gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) sore.

Jokowi menegaskan, tindakan aksi teror tidak ada kaitan dengan agama manapun, dan apapun alasannya aksi teror tetap tidak dibenarkan.

"Kami semua berduka atas peristiwa bom di Surabaya, duka yang sedalam-dalamnya," ucap Jokowi.

Aksi terorisme menurut dia bertentangan dengan nilai-nilai negara Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman.

Jokowi menjenguk korban ledakan gereja di Surabaya didampingi Menkopolhukam Wiranto, Kepala BIN Komjen Budi Gunawan, Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Minggu pagi, 3 gereja di Surabaya diguncang bom dalam waktu yang hampir bersamaan. Di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom meledak pukul 06.30 WIB, di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB, sementara di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.(dbs)

Kapolri Tinjau Lokasi Ledakan Bom di Gereja Pantekosta Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian memantau langsung lokasi ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Surabaya, Minggu (13/5/2018.

Didampingi sejumlah petinggi Polri, Kapolri yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB, langsung mendekati tempat kejadian perkara.

Tiba di lokasi, seperti dikutip Antara, Kapolri mendekat titik pusat ledakan yang berada di bagian depan atau halaman gereja dan tampak mengamati satu per satu titik.

Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolri tidak sampai 10 menit turun dan melihat dari dekat, bahkan pewarta tidak diperkenankan mendekat ke sekitar lokasi.

Selain di GPPS Arjuno, Kapolri dijadwalkan mengunjungi dua gereja lainnya yang juga menjadi sasaran ledakan, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro

Kapolri dijadwalkan memberikan keterangan persnya di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.(dbs)

Korban Meninggal Bom Surabaya Jadi 10 Orang dan 41 Lainnya Terluka


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, korban tewas akibat ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya kini menjadi 10 orang.

Hal tersebut merupakan perkembangan yang disampaikan Frans terkait kejadian ini, Minggu (13/5/2018), sampai dengan pukul 12.30 WIB. 

Jumlah korban luka pun bertambah menjadi 41 orang.

"3 korban meninggal sudah teridentifikasi, sementara 7 masih di lokasi kejadian," kata Frans, Minggu.

Ledakan di sejumlah gereja itu disebut terjadi saat Muspida Jatim sedang menggelar acara istighotsah dan doa bersama di halama Markas Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Acara yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 sekaligus doa bersama untuk Pilkada Jatim agar berjalan lancar dan damai.

Selain dihadiri Gubernur Jatim, Soekarwo, acara tersebut juga dihadiri Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arip Rahman, serta puluhan ulama se-Jawa Timur.

Karena adanya kejadian itu, ketiga pejabat masing-masing Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Gubernur Jatim langsung meninjau lokasi kejadian dan ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain, berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama. (dbs)

PGI dan Tokoh Lintas Agama Surabaya Desak DPR RI Segera Sah-kan Rancangan UU Anti Teroris


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) bersama dengan tokoh lintas agama Surabaya sepakat menyatakan sikap mendesak DPR-RI segera mengsahkan Rancangan Undang-Undang Anti Terorisme.

Pernyataan tersebut mereka sampaikan pada wartawan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Senin (14/5/2018), sehari setelah terjadinya aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Kesepakatan yang dibacakan Pdt Ronni Mandan dari PGLII ini dihadiri Pdt Gomar Goeltom, Sekum PGI Romo Kurdo dari Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercelana, Muhammad Muhibin selaku Ketua PCNU Surabaya, Pdt Jonathan Biantoro Gembala GPPS Sawahan, Pdt Soetrisno dari sinode GKI Wilayah Jatim, dan Willy Poerwosuwito dari BAMAG Surabaya.

Pdt Gomar Goeltom usai jumpa pers mengatakan, sudah waktunya DPR-RI mengsahkan RUU Terorisme yang sudah 2 tahun di tangan DPR sejak peristiwa bom Thamrin.

“Saya rasa ada yang salah dengan DPR-RI kita ini. Jadi sudah tugas kita bersama mencegah terorisme, terlebih Presiden Jokowi juga sudah memberi tenggat waktu bagi DPR-RI untuk segera mengsahkan RUU anti Terorisme tersebut,” kata Gomar.

“Satu nyawa di dunia ini berharga di mata Tuhan. Agama hadir ke dunia ini untuk memelihara kehidupan. Oleh karena itu tidak bisa kita katakan bahwa bom bunuh diri ini mengatasnamakan agama,” lanjutnya.

Menurutnya, bom bunuh diri ini justru merobek-robek iman, karena iman ada untuk menghidupkan bukan untuk mematikan.

Oleh karena itu, lanjut dia, janganlah kita melakukan tindakan yang tidak berkenan itu mengatasnamakan membela iman dan keyakinan kita.

Oleh sebab itu, pada kesempatan ini PGI bersama para tokoh agama di Surabaya mengecam keras perbuatan dengan kekerasan karena kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Kekerasan yang dibalas dengan kekerasan akan menghasilkan kehancuran, sebagai contoh Suriah saat ini.

Suriah saat ini hancur karena kekerasan mengatasnamakan agama kini harus membangun tidak dari nol lagi tapi dari minus jika masalah mereka saat ini selesai.

“Selain itu kami menghargai dan mengapresiasi kinerja aparat hukum yang gencar memerangi dan menangkap para pelaku teror. Perlu adanya pencegahan dini dari aparat dan pencegahan ini tidak bisa dilakukan sendiri haruslah bersama-sama,” pungkasnya. (Dji)

Bom Bunuh Diri Meledak di Tiga Gereja di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ledakan dahsyat terjadi di tiga gereja di wilayah Surabya, Jawa timur, Minggu (13/5/2018) pagi tadi.

Informasi yang berhasil di himpun, ledakan Bom yang ada di wilayah Polda Jatim itu terjadi di Gereja Santa Clara Jalan Ngagel Surabaya, GKI Diponegoro Surabaya dan GPPS Jalan Arjuna Surabaya

Dalam insisden ledakan bom yang terjadi tadi pagi, dikabarkan sejumlah orang meninggal dunia dan luka-luka.

Bahkan, disekitar lokasi gereja ditemukan potongan tubuh manusia yang diduga menjadi korban ledakan bom.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung menjelaskan jika Tiga Gereja dimaksud adalah Gereja Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjono

Di Gereja Santa Maria Ngagel Surabaya diduga bom bunuh diri dan dua orang terlihat meninggal dunia.

Kombes Frans belum bisa menjelaskan rinci soal ledakan di tiga tempat itu.

"Beri kesempatan kepada kami (identifikasi)," ujar dia.

Bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Sementara itu, ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

"Betul, ada ledakan di sana. Sekitar jam 7," kata seorang petugas Polsek Gubeng pada Minggu pagi.

Menurut polisi, ledakan terjadi saat ibadah belum dimulai.

Saat ini, aparat sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

"Anggota sudah di sana sedang menangani," ujarnya.

Menurut Frans, jumlah korban meninggal dunia ada dua orang.

"Satu orang merupakan pelaku, dan satu orang lagi dari jemaat," kata Frans yang dikutip dari Kompas TV.

Frans juga mengabarkan, ada satu lagi ancaman bom di gereja GKI di Jalan Diponegoro.

Informasi terakhir yang disampaikan kepada wartawan pada pukul 08.30 WIB, Frans menyebut lokasi ledakan bom terjadi di 3 lokasi yang sebelumnya disebutkan dua lokasi ledakan bom.

Pukul 07.30 bom meledak di Gereja Santa Maria.

Bom kedua meledak di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak di salah satu gereja di Jalan Arjono.

"Berikan kesempatan kepada kami untuk olah TKP, termasuk berapa jumlah korbannya," kata Frans. (dbs)