Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 14 Mei 2018

Polisi Temukan 4 Bom di Rumah Terduga Pelaku Bom Gereja


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi menemukan 4 benda diduga bom di rumah pelaku bom bunuh diri di Jalan Rungkut Asri, Surabaya. Minggu (13/5/2018) malam.

"Empat benda (diduga bom, red) itu kini sudah diamankan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.

Polisi, lanjut Rudi Setiawan kini masih menelusuri dan memeriksa rumah tersebut.

Dalam kesempatan itu, terlihat juga Walikota Surabaya Tri Rismaharini di lokasi rumah terduga teroris.

Di berita sebelumnya, polisi mengungkap identitas para pelaku serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pelaku ketiga serangan itu masih satu keluarga. Mereka adalah keluarga Dita Supriyanto, warga Rungkut, Surabaya.

"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu(13/5/2018) petang.

Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Jl Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja. "Ledakan di gereja jalan Arjuno ini yang paling besar," jelas Tito.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI Jl Diponegoro. Dia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9). Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang.

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita. Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku. Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan tewas.

"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito. (dbs)

Minggu, 13 Mei 2018

Adies Kadir Kutuk Pengebom Tiga Gereja di Surabaya

Komisi III DPR RI Minta Aparat Lebih Waspada



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir, mengutuk kejadian pemboman gereja di tiga lokasi di Surabaya,  Minggu (13/5) Pagi.  Politisi Partai Golkar ini meminta aparat lebih waspada serta  melakukan pengawasan lebih ketat pasca bom bunuh diri.

"Sebagai warga Surabaya, saya mengutuk keras. Jelas ini bertentangan dengan agama apapun.  Termasuk Islam sendiri,  tidak pernah mengajarkan kekerasan, " ujar Adies di sela-sela kegiatan di Surabaya.

Kejadian ini,  ia melihat aparat kecolongan . Baik dari Badan Intelejen Nasioanal (BIN)  maupun Kepolisian.

"Kenapa kecolongan,  ini mestinya  dapat diantisipasi dari awal.  Terorisme perlu di antisipasi dan harus  ada kerja kerja ekstra.  Karena seketat apapun bisa terjadi.  Di zaman orba yang super ketat saja bisa kecolongan," sambung Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini.

Untuk Itu,  ia meminta badan intelijen  dan polri lebih waspada lagi dalam mengawasi segala  gerak-gerik simpul simpul terorisme.

"Saya yakin BIN maupun Polri  tahu simpul simoul teroris su Indonesia. Seperti di Jawa Barat,  tadi pagi aparat bisa menangkap  segerombolan teroris. Untuk Itu, pemerintah harus segera mengantisipasi. Apalagi kejadian ini menjelang pilkada dan menjelang bulan suci Ramadan," lanjut anggota DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo. 

Dan yang perlu diperhatikan, kata Adies,  dimana dugaan pelakunya adalah wanita beserta anaknya.

"Fenomena ini harus dicermati untuk lebih diantisipasi dan intropeksi. Kenapa hal ini sampai bisa terjadi di luar pantauan penegak hukum," paparnya.

Namun,  Adies masih percaya pemerintah, melalui BIN,  Polri maupun TNI bisa bergerak cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini. 

"Kami akan mendukung sepenuhnya baik penambahan anggaran untuk difasiltasi oleh pemerintah, agar supaya kelengkapan aparat penegak hukum bisa lebih dioptimalkan dan bekerka lebih baik lagi," pungkas Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. (*/arf)

Terkait Bom di Surabaya, Polisi Geledah Rumah di Wonorejo Asri


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai tragedi meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya, pihak kepolisian melakukan reaksi cepat dengan menggeledah sebuah rumah di Kawasan Perumahan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018) malam.

Tim kepolisian serta tim Gegana dari Brimob Polda Jawa Timur tampak melakukan pengamanan di lokasi. Termasuk, beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran yang tampak disiagakan di sekitar lokasi.

Sama dengan di tiga gereja yang menjadi lokasi ledakan bom, polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah tersebut.

Karena masyarakat setempat, banyak yang antusias untuk menyaksikan.

"Ini usaha kami untuk menjaga masyarakat, agar tetap aman," ucap salah satu polisi yang berada di lokasi.

Belum banyak yang bisa diinformasikan, karena pihak kepolisian menerapkan informasi satu pintu, yang rencananya bakal dirilis di Mapolda Jawa Timur. Hingga berita ini ditulis, pihak keamanan masih terus melakukan usaha pengamanan. Dengan masyarakat maupun media, tidak diperkenankan untuk mendekat. (dbs)

Pemkot Surabaya Liburkan Sekolah Sehari


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot  Surabaya mengeluarkan kebijakan  meliburkan kegiatan belajar di TK, SD/MI, SMP/MTs Negeri dan swasta pasca ledakan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya. Surat edaran bernomor 421/4179/436.7.1/2018 ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, M. Ikhsan, menyampaikan, kebijakan libur sekolah dilaksanakan sesuai arahan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai bentuk duka cita atas musibah yang terjadi. Salah seorang anak yang menjadi korban adalah siswa SD bernama Vincensius Evan, warga Barata Jaya. Evan, korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

“Kita berduka cita atas musibah yang terjadi,” terangnya, Minggu (13/5).

Ikhsan menyatakan, Senin (14/5/2018) besok, kepala sekolah dan guru di sekolah masing-masing akan menyampaikan informasi tersebut, bahwa para siswa belajar di rumah, dan menyesuaikan jadwal sekolah yang ada. Pasalnya, sebagain siswa masih ada yang melaksanakan ujian akhir semester.

“Libur hanya satu hari, besok saja,” jelasnya.

Dengan adanya musibah ledakan bom di Surabaya, ia menghimbau agar pihak sekolah dan para orang tua meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing, sekaligus memantaunya agar tak ada trauma pada anak-anak.

“Karena berita-berita kejadian tersebut juga sudah beredar meluas di masyarakat,” harap Ikhsan. (*/arf)

Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Diduga Berasal dari Satu Keluarga


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaku pengemboman di tiga gereja yang ada di Surabaya, Jawa Timur diduga kuat berasal dari satu keluarga. Mereka melakukan aksi bom bunuh diri dengan cara berpencar ke tiga titik ledakan.

"Pelaku diduga satu keluarga," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Dia menuturkan pelaku di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna adalah sang ayah yang bernama Dika Supriyanto.

Sang ayah sebelumnya sempat mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

Istrinya yakni Puji Kuswanti dan dua anak perempuannyanya yakni Fadilasari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) meledakkan diri di sana.

Sementara di lokasi ketiga yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, pelaku berjumlah dua orang.

Mereka diduga adalah anak laki-laki dari Dika Supriyanto yakni Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun). 

Seperti diberitakan, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya. Ketiga gereja itu yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna. Hingga pukul 11.05, jumlah korban menjadi 9 orang meninggal dunia dan 30 orang luka-luka. (dbs)

Danrem 082/CPYJ dan Tokoh Masyarakat Mojokerto, Kutuk Aksi Teror di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Aksi terorisme yang terjadi di Surabaya pagi tadi, Minggu, 13 Mei 2018 pagi, menuai kritikan keras dari berbagai pihak. Tak hanya dari aparatur keamanan saja. Namun, kecaman keras tersebut, juga dilontarkan oleh Ketua Forum Pembahuran Kebangsaan (FPK) Mojokerto, Drs, KH. Mahfud Said.

Kecaman itu, dilontarkan oleh Mahfud Said melalui deklarasi tokoh masyarakat bersama Forpimda yang berlangsung di halaman Mapolres Mojokerto dengan dihadiri oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Susanto, S. Sos dan Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata beserta beberapa pihak terkait lainnya.

Atas insiden ledakan bom yang terjadi di 3 titik wilayah di Kota Surabaya pagi tadi, dirinya menghimbau seluruh umat beragama untuk tetap bisa menjaga keutuhan NKRI.

“Mari kita saling bahu-membahu dari berbagai elamen semua, kepribadian bangsa harus kuat untuk melawan teroris,” tegas Ketua FKP Mojokerto ini.

Di sisi lain, Danrem menuturkan, atas insiden tersebut, dirinya mengajak seluruh elemen, maupun pihak untuk saling bahu-membahu dalam upaya pemberantasan terorisme yang saat ini dinilai semakin merajalela.

“Kita harus bekerjasama. Untuk itu, melalui acara ini, kita berharap untuk bisa saling bahu membahu dalam memberantas kejahatan itu (teroris, red),”ajak Danrem 082/CPYJ ini.

Tak hanya sampai disitu saja. Dirinya bersama para peserta deklrasi, juga menyempatkan diri untuk menggelar do’a bersama yang ditujukan kepada para korban ledakan, maupun aksi teror yang terjadi belakangan ini.

“Saya juga menghimbau agar semua melaporkan hal-hal yang mencurigakan,”pintanya.

Selain dihadiri Danrem, Kapolres, Dandim dan Ketua FKP Mojokerto. Acara deklrasi tersebut, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Mojokerto, Ismail Pribadi, seluruh personel TNI-Polri di wilayah Mojokerto dan masyarakat setempat. (arf).

Alasan Keamanan, Pemkot Surabaya Batalkan Festival Rujak Uleg


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga lokasi gereja di Surabaya diguncang bom pada Minggu (13/5/2018) pagi dan sejauh ini menewaskan 10 orang serta puluhan orang terluka.

Akibatnya, Pemkot Surabaya membatalkan acara Festival Rujak Uleg yang rencananya dihadiri ribuan orang di kawasan pecinan Kembang Jepun.

Festival digelar dalam rangka peringatan hari jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 itu rencananya akan diikuti 1.500 peserta dari 275 kelompok.

Para peserta rencanya akan "menguleg" rujak bersama di cobek besar berdiameter 2,5 meter. Penyelenggara menyediakan hadiah total hampir Rp 100 juta dalam festival tersebut.

Seperti diberitakan, tiga gereja di Surabaya diledakkan Minggu pagi.

Ketiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya, lalu Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Hingga pukul 12.30 WIB, jumlah korban ledakan terus bertambah, yakni 10 korban meninggal dan 41 luka-luka.

"3 korban meninggal sudah teridentifikasi sementara 7 masih di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. (*/arf)

Wadan dan Tim Lari Lantamal V Ikut Spectacular Night Fun Run 5 Km HUT Penerbangan TNI AL 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dan Tim Lari Lantamal V mengikuti Spectacular Night Fun Run 5 km dalam rangka HUT Penerbangan TNI AL ke 26 tahun 2018, Sabtu malam (12/5).

Spectacular Night Fun Run 5 km yang titik startnya didepan Pendopo Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo ini dihadiri Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum, Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, Wadan Puspenerbal, Aslog Danlantamal V, Kasatkom Lantamal V, para  Forkopimda Sidoarjo serta segenap tamu undangan lainnya.

Acara Spectacular Night Fun Run 5 Km Dalam Rangka HUT Penerbangan Ke 26 Tahun 2018 diawali dengan registrasi ulang peserta dan pengecekan tensi darah, pemanasan / setreacing di pimpin oleh instruktur dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa selaku pimpinan daerah Sidoarjo saya sangat berterima kasih atas terlaksananya Spectacular Night Fun Run 5 Km dalam rangka HUT Penerbangan TNI AL Ke-26 Tahun 2018 ini, semoga bisa berjalan dengan aman dan lancara.

Selain itu, ia berharap agar para peserta mengikuti dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportifitas dan kegiatan ini juga sebagai media silaturahmi kita semua. Tidak lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan hingga tiba di finish serta mengikuti aturan yang ada.

Usai memberikan kata sambutan, Komandan Puspenerbal menyerahkan  medali penghargaan kepada Bupati Sidoarjo.

Tepat pada pukul 18.46 wib,  pemberangkatan peserta lari spectacular night fun run ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Bupati Sidoarjo dengan rute : start/ jl cokronegoro - jl. Sultan agung - Mayjend Sungkono - pager wojo - ponti/ lingkar barat - jl. pahlawan - jl. Teuku Umar - jl. Sultan agung - finish/ jl.cokronegoro. Dan pada pukul 19.37 wib seluruh peserta night fun run tiba di garis finish.

Panitia menyerahkan100 medali untuk peserta pria yang masuk finish 1 - 100. Dan 100 medali untuk peserta wanita yang masuk finish 1 - 100.

Komandan Puspenerbal yang memberikan sambutannya setelah penyerahan medali menyampaikan bahwa kegiatan spektakuler night fun run sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati HUT Puspenerbal yang ke-62 tahun 2018. Ia menyampaikan ucapan terima kasihkepada panitia dan segenap instansi terkait yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

Selanjutnya panitia mengumumkan para pemenang undian dan menyerahkan hadiah hiburan dan grand prize. (arf)

Insiden Bom di Surabaya, Personel TNI-Polri di Jawa Timur Perketat Pengamanan Gereja


KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Pasca tragedi ledakan bom di Surabaya pagi tadi, seluruh personel TNI-Polri di Jawa Timur mulai disiagakan. Tak hanya melakukan pengamanan standart saja. Namun, aparatur keamanan tersebut, juga memperketat dan melakukan patroli pengamanan di setiap gereja yang berada di wilayah tugas masing-masing personel.

Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Kav Depri Rio Saransi menegaskan, terdapat beberapa gereja di Probolinggo yang mendapat pengamanan ketat dari personel TNI-Polri.

“Termasuk salah satunya Gereja Maria Bunda Karamel di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo,” ungkap Depri Rio usai memimpin apel patrol pengamanan. Minggu, (13/5/2018) siang.

Dirinya menambahkan, insiden bom yang menyerang 3 titik lokasi di Kota Surabaya tadi pagi, merupakan hal yang sangat disayangkan. “Itu sangat berdampak bagi kondusifitas dan keamanan di Jawa Timur yang selama ini sudah terwujud dengan baik,” tambahnya.

Guna mengantisipasi terjadinya hal itu, kata Dandim Probolinggo ini, dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan aparat, maupun Pemda setempat dalam menggencarkan patroli pengamanan gereja di wilayah tugasnya.

“Siaga 1, seluruh personel Kodim dan Koramil, kita siagakan. Nantinya, mereka akan bersinergi dengan aparat keamanan setempat,” tegasnya.(arf)

Jokowi: Aksi Teror di Surabaya Biadab...


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Presiden Jokowi menyebut aksi teror bom di 3 gereja di Surabaya, sebagai tindakan biadab dan di luar batas kemanusiaan.

Karena itu dia memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas jaringan terorisme pelaku teror di Surabaya.

"Aksi teror di Surabaya biadab, dan di luar batas kemanusiaan, saya sudah perintahkan Polri agar mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi usai menjenguk korban ledakan bom gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) sore.

Jokowi menegaskan, tindakan aksi teror tidak ada kaitan dengan agama manapun, dan apapun alasannya aksi teror tetap tidak dibenarkan.

"Kami semua berduka atas peristiwa bom di Surabaya, duka yang sedalam-dalamnya," ucap Jokowi.

Aksi terorisme menurut dia bertentangan dengan nilai-nilai negara Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman.

Jokowi menjenguk korban ledakan gereja di Surabaya didampingi Menkopolhukam Wiranto, Kepala BIN Komjen Budi Gunawan, Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Minggu pagi, 3 gereja di Surabaya diguncang bom dalam waktu yang hampir bersamaan. Di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom meledak pukul 06.30 WIB, di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB, sementara di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.(dbs)

Kapolri Tinjau Lokasi Ledakan Bom di Gereja Pantekosta Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian memantau langsung lokasi ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Surabaya, Minggu (13/5/2018.

Didampingi sejumlah petinggi Polri, Kapolri yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB, langsung mendekati tempat kejadian perkara.

Tiba di lokasi, seperti dikutip Antara, Kapolri mendekat titik pusat ledakan yang berada di bagian depan atau halaman gereja dan tampak mengamati satu per satu titik.

Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolri tidak sampai 10 menit turun dan melihat dari dekat, bahkan pewarta tidak diperkenankan mendekat ke sekitar lokasi.

Selain di GPPS Arjuno, Kapolri dijadwalkan mengunjungi dua gereja lainnya yang juga menjadi sasaran ledakan, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro

Kapolri dijadwalkan memberikan keterangan persnya di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.(dbs)

Korban Meninggal Bom Surabaya Jadi 10 Orang dan 41 Lainnya Terluka


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, korban tewas akibat ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya kini menjadi 10 orang.

Hal tersebut merupakan perkembangan yang disampaikan Frans terkait kejadian ini, Minggu (13/5/2018), sampai dengan pukul 12.30 WIB. 

Jumlah korban luka pun bertambah menjadi 41 orang.

"3 korban meninggal sudah teridentifikasi, sementara 7 masih di lokasi kejadian," kata Frans, Minggu.

Ledakan di sejumlah gereja itu disebut terjadi saat Muspida Jatim sedang menggelar acara istighotsah dan doa bersama di halama Markas Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Acara yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 sekaligus doa bersama untuk Pilkada Jatim agar berjalan lancar dan damai.

Selain dihadiri Gubernur Jatim, Soekarwo, acara tersebut juga dihadiri Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arip Rahman, serta puluhan ulama se-Jawa Timur.

Karena adanya kejadian itu, ketiga pejabat masing-masing Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Gubernur Jatim langsung meninjau lokasi kejadian dan ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain, berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama. (dbs)