Senin, 14 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Thoha mengutuk keras dan mengecam kebiadaban aksi terorisme yang terjadi di Kota Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari ini. Menurutnya, Pemerintah semestinya melakukan identifikasi dan pembinaan terhadap warga Indonesia yang baru pulang dari Suriah.

“Pada tahun 2017 lalu ada sekitar 500 orang pendukung ISIS yang datang dari Suriah,” terangnya.

Dewan Pembina PC GP Anshor Surabaya ini menegaskan, pentingnya pembinaan terhadap WNI yang datang dari Suriah, karena ia yakin bahwa mereka sudah “Dicuci Otaknya” oleh ISIS. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah, guna mengantisipasi kegiatan radikalisme berkembang di negara ini, seluruh WNI yang pulang ke tanah air dari Suriah dibina oleh organisasi masyarakat, diantaranya Nahdlatul ulama (NU).

“Di NU kan, ada Thoriqat, istighosah, Szikir, kemudian wirid,” jelas Politisi PKB, Senin (14/5).

Masduki menyatakan, pembinaan mental dilakukan, agar pemahaman mereka berpegang teguh pada Alquran dan hadist Rasulullah. Sehingga pola pikirnya lebih ke depan.

“Tidak melakukan aksi teror dimaknai Jihad kemudian masuk surga,” paparnya.

Wakil Ketua DPRD ini meminta, untuk menjaga iklim kondusif di Kota Surabaya, peran penting berada di tangan perangkat RT dan RW. Menurutnya, di level masyarakat, RT dan RW harus bisa mengantisipasi adanya pihak-pihak yang patut dicurigai.

“Kalau ada warga baru yang tak dikenal, harus diantisipasi,” katanya.

Ia menambahkan, untuk menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat, selain RT dan RW, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga dibutuhkan. Segenap elemen masyarakat harus saling menjaga, agar tak kecolongan hingga mengakibatkan korban seperti yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam selang dua hari ini.

“Kita diuji. Jika selama ini aman, damai dan sentosa, tiba-tiba ada tragedi bom bunuh diri,” tegasnya.

Masduki berharap, semua elemen masyarakat untuk bersatu-padu, bersama-sama melawan aksi terorisme. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rotasi jabatan di kalangan TNI-AD, merupakan suatu hal yang lumrah. Selain sebagai bentuk upaya pembinaan Satuan. Hal itu, juga bertujuan untuk meningkatkan Satuan TNI-AD yang handal dan professional.

Seperti yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya saat ini, Senin, 14 Mei 2018 siang. Dengan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, serah terima jabatan (Sertijab) tersebut, juga dihadiri oleh pejabat di jajaran Kodam V/Brawijaya serta perwakilan prajurit.

Tak hanya kursi Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam V/Brawijaya saja. Namun, terdapat beberapa kursi jabatan lainnya yang akan diduduki oleh Perwira Menengah baru. Masing-masing diantaranya ialah kursi Asisten Operasional (Asops), Danpomdam V/Brawijaya, Kabekangdam dan Kabintaldam V/Brawijaya.

Melalui amanat yang dibacakannya, orang nomor satu di Makodam itu  menyebutkan, jabatan yang akan diemban oleh para pejabat baru, merupakan suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pejabat baru.

“Oleh karena itu saudara harus mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab sesuai harapan yang diinginkan serta sejalan dengan petunjuk dan kebijakan pimpinan,” tegas Mayjen Arif.

Sebagai pimpinan di Satuan, tegas Pangdam, para Perwira baru, nantinya akan dituntut untuk meningkatkan kinerja satuan melalui beberapa cara, salah satu diantaranya merupakan menyangkut kedisiplinan dan memelihara mental seluruh personel di satuan yang akan di dudukinya.

“Kepada para pejabat yang baru , saya berharap untuk segera beradaptasi dengan tugas yang akan diemban. Berbagai tugas, tantangan dan permasalahan sudah menunggu untuk dapat segera diselesaikan atau dicarikan solusinya,” ujar Pangdam V/Brawijaya ini.

Mantan Gubernur Akmil ini menambahkan, pada tahun ini, di Jawa Timur akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan secara langsung.

Sehubungan dengan hal itu, dirinya menghimbau seluruh jajarannya, untuk menjaga, sekaligus menjunjung tinggi komitmen netralitas TNI dalam kehidupan politik, Nasional maupun daerah.

“Kodam V/Brawijaya harus siap membantu mengamankan masa kampanye dan jalannya Pilkada, guna menjamin stabilitas keamanan dalam kelangsungan hidup bermasyarakat,” pinta Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui amanat yang disampaikannya.

Perlu diketahui, jabatan Asintel Kasdam V/Brawijaya yang sebelumnya di jabat oleh Kolonel Inf Ayub Akbar, akan digantikan oleh Kolonel Inf Darwis Efendi. Sedangkan untuk kursi Asops, yang sebelumnya diduduki oleh Kolonel Inf Febrieal B. Sikumbang, akan digantikan oleh Kolonel Inf Samuel Jefferson Aling.

Tidak hanya itu saja, Kolonel Cpm Subiakto yang sebelumnya menjabat Danpomdam V/Brawijaya, akan digantikan oleh Kolonel Cpm Eka Wijaya Permana, S. H. Pada jabatan Kabekangdam V/Brawijaya, akan di duduki oleh Letkol Cba Agus Sibekti, S. Sos yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Cba Bambang Muktiono. Dan yang terakhir, jabatan Kabintaldam V/Brawijaya, yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Caj Moch Rifa’i, akan digantikan oleh Letkol Caj Drs. Suwanan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Reni Astuti anggota Komisi D DPRD Surabaya asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa terhadap korban dan keluarganya, atas insiden bom bunuh diri di beberapa Gereja di Surabaya.

“Mengutuk keras siapapun pelaku pengeboman di Surabaya, apalagi dilakukan di tempat ibadah dan kepada orang yang akan melakukan ibadah,” ucapnya kepada media ini. Senin (14/5/2018)

Reni juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Pemkot Surabaya yang memberikan kebijakan membantu penanganan korban dan menanggung seluruh pembiayaan penanganan korban ledakan yang dirawat di semua Rumah Sakit yang menangani korban ledakan.

“Mengucapkan terima kasih kepada warga kota Surabaya dan semua orang/lembaga yang telah menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama,” pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S.Sos membuka kegiatan Latihan Geladi Posko I Kodim 0809/Kediri  TA. 2018, Senin,(14/5/18), di Aula Makorem. 

Kegiatan yang dilaksankan selama 3 hari, dimulai tanggal 14 s.d 16 Mei 2018 menggunakan tekhnologi Video Conference, sehingga Makorem sebagai Penyelenggara dan Kodim-Kodim jajaran sebagai pendukung  dapat memantau langsung pelaksanaan selama latihan.

“Digelarnya latihan tersebut, kata Danrem, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana prosedur hubungan komunikasi antara Komandan dan staf apabila dihadapkan dengan situasi yang emergency, mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan operasi bantuan,” ujar Kolonel Budi.

Orang nomor satu di wilayah Makorem 082/CPYJ itu menambahkan, latihan yang digelar tersebut, merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh prajurit sesuai tugas, fungsi dan pokok prajurit.

“Itu sudah tertera di dalam salah satu tugas pokok TNI di bidang OMSP yang meliputi, membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari proses evakuasi, kemudian penyaluran bantuan logistik dan seluruhnya,” ungkap Danrem.

Kendati demikian, kata Danrem, dalam proses penanggulangan tersebut, tak hanya melibatkan TNI dan Pemda setempat saja. Namun, peran serta masyarakat, juga dinilai penting selama berlangsungnya evakuasi, maupun penanggulangan bencana.

“Sinergitas TNI dengan berbagai instansi dan komponen masyarakat sangatlah penting dalam penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan akan menciptakan situasi kondusif apabila dihadapkan dengan kejadian yang sebenarnya, maka lakukan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di kantor Jl Sumatra no 48 Surabaya, seluruh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya dan Bacaleg, menggelar acara doa bersama atas kejadian serangan teror bom bunuh diri di beberapa wilayah di Kota Surabaya. Minggu (13/5/2018)

Dedy Prasetyo Sekretaris DPC Demokrat Surabaya mengatakan, sebenarnya saat itu kami memiliki agenda pertemuan dengan seluruh bakal Caleg yang berjumlah 45 orang, namun spontan disisipi dengan acara doa bersama.

“Kami turut berbela sungkawa yang mendalam kepada korban dan keluarganya, sekaligus mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri, apalagi menjelang bulan ramadhan, ini menodai kesuciannya,” ucapnya di ruang Fraksi Demokrat DPRD Surabaya. Senin (14/5/2018)

Menurut dia, seluruh elemen masyarakat Kota Surabaya harus peka dan waspada terhadap ancaman teroris, termasuk para wakil rakyat yang ada di DPRD Surabaya, terutama yang berasal dari Fraksi Demokrat.

“Setiap warga kota Surabaya apapun status dan latar belakangan harus merasa wajib membantu aparat keamanan dalam upayanya mencegah dan memberantas aksi teroris, dengan cara melaporkan lebih dini jika mengetahui adanya tanda-tanda potensi tindakan aksi teror,” Pungkasnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ribuan prajurit Korps Marinir yang terdiri dari perwakilan seluruh satuan yang ada di Jakarta, secara resmi melepas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP., dalam sebuah acara tradisi khas Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Senin (14/5/2018).

Acara tradisi Korps Marinir tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan penghormatan dan penghargaan terakhir Korps Marinir kepada orang nomor satu di jajaran TNI AL itu yang direncanakan dalam waktu dekat akan mengakhiri masa pengabdiannya di lingkungan TNI AL.

Acara tradisi dimulai dari depan Monumen Jasawira Perkasa. Kasal dan Ny. Ade Supandi dengan menaiki tank BTR-4 M yang berjalan lambat, melewati gapura kendaraan-kendaraan tempur yang dikawal ratusan Marinir di sisi kanan kirinya.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) dan Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Alike Bambang Suswantono beserta para pejabat utama Mabesal dan Korps Marinir mengikuti di belakang Kasal dengan berjalan kaki. Selanjutnya di belakang rombongan para pejabat ini, terdapat rombongan Marine Junior Sillent Drill di susul oleh rombongan pasukan khusus dan ratusan prajurit Marinir yang secara perlahan-lahan mengikuti rombongan di depannya.

Selama perjalanan melewati gapura kendaraan tempur dan gapura prajurit, Kasal dan Ny. Ade Supandi dengan penuh bangga disertai keharuan melambaikan tangan kepada ribuan prajurit Marinir yang berbaris rapi di kanan kiri jalanan dari lapangan apel hingga gerbang pintu keluar kesatrian Marinir Hartono Cilandak yang menjadi akhir dari acara tradisi khas Korps Marinir ini. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penembakan mobil Pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (15/5).

Pada sidang yang digelar diruang Garuda tersebut,  terdakwa Royce Muljanto melalui tim penasehat hukumnya menghadirkan dua orang ahli yang meringankan perbuatan anak dari Bos Liek Motor.

Dua saksi itu adalah, Sapta Aprilianto, Ahli Pidana dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga  dan Firtian Judiswandarta dari Perbakin Jawa Timur.

Dalam keterangan yang didengar secara terpisah, dua saksi meringankan tersebut dihadirkan untuk mematahkan dakwaan jaksa.

Tujuan mematahkan dakwaan Jaksa itu dapat dilihat saat Ahli Pidana, Sapta Aprilianto menjawab pertanyaan terkait  UU Darurat Pasal 1 ayat (1) Tahun 1951.

"UU Darurat 1951 haruslah ada pembaharuan karena tidak sesuai dengan kondisi saat ini, UU tersebut di keluarkan karena pada tahun tersebut adalah masa peralihan dari penjajahan Belanda karena banyaknya masyarakat yang memiliki senjata setelah melucuti persenjataan dari penjajah. Sehingga presiden terpaksa mengeluarkan UU tersebut,"terang Sapta Aprilianto saat menjawab pertanyaan dari Jaksa Ali Prakoso.

Tak hanya itu, Dosen Fakultas Hukum Unair ini juga mengatakan, jika Pasal 335 yang dijeratkan pada terdakwa Royce Muljanto merupakan pasal karet yang penjelasan frasa dalam pasal tersebut sebagian sudah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi.

"Itu pasal karet, karena MK pernah memutuskan saya lupa nomernya, bahwa frasa kata tidak menyenangkan dihilangkan, pasal tersebut haruslah ada subjek hukumnya yaitu orangnya saat terjadi tindak pidana,"terang Sapta Aprilianto menjawab pertanyaan dari tim pembela terdakwa Royce Muljanto.

Terkait apabila pelaku mengalami gangguan kejiwaan setelah di periksa oleh dokter ahli kejiwaan, pengacara terdakwa menanyakan adakah kemungkinan pelaku bisa terlepas dari jerat hukum.

Tak berhenti sampai disitu saja, tim pembela terdakwa Royce Muljanto juga memunculkan jurus baru untuk bisa melepaskan anak Bos Liek Motor ini dari jeratan hukum. Melalui pertanyaan ilustrasinya, tim pembela mengarahkan adanya kelainan jiwa yang disandang kliennya.

"Jadi bila pelaku sebelum, saat melakukan dan sesudah melakukan tindak pidana terbukti menderita kelainan jiwa bisa lolos dari jeratan hukum, tapi bila tidak menginsyafi ataupun menyesali perbuatannya maka bisa dijerat bila melakukan perlawanan hukum,"kata Dosen Fakultas Hukum Unair saat menjawab pertanyaan tim pembela terdakwa Royce Muljanto.

Sementara, saksi Firtian Judiswandarta dari Perbakin Jawa Timur ini dihadirkan untuk menjelaskan seputar legalitas senjata yang dipakai terdakwa Royce Muljanto untuk menembaki mobil pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi.

Pada keterangannya Saksi dari Perbakin ini memberikan keterangan bahwa terdapat perbedaan antara senjata api (senpi) dan air gun, menurutnya perbedaan itu terletak pada amunisinya. Senpi menggunakan amunisi berisi mesiu sedangkan air gun tidak.

"Kalau senpi itu selongsong pelurunya berisi mesiu dan apabila ditembakkan akan mempunyai daya ledak, sedangkan air gun tidak menggunakan mesiu,"terangnya.

Terkait regulasi kepemilikan air gun, lanjut Firtian, berbeda dengan kepemilikan senjata api.

"Kalau senjata api harus memperoleh perijinan  dan mendapat rekomendasi dari Perbakin dan mendapat sertifikasi, apabila lolos dalam sertifikasi, maka Perbakin akan merekomendasikan ke Polda Jatim," sambung Firtian.

Seperti diketahui,  Kasus penembakan mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Ery Cahyadi dilakukan terdakwa Royce Muljanto pada 14 Maret 2018 lalu.

Penembakan itu diduga bermotif dendam lantaran bengkel Motor Gede (Moge) milik terdakwa Royce Muljanto dibongkar oleh Pemkot Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo pimpin upacara serah terima jabatan Komandan Kodim  0823/Situbondo yang dilaksanakan di aula Korem 083/Bdj Jl. Letjen Sutoyo no.14-16 Malang. Senin (14/5/18).

Pelaksanaan Upacara serah terima jabatan kali ini diikuti oleh  sekitar 100 personel terdiri dari personel TNI, PNS dan Persit dan pada pelaksanaannya tidak seperti biasanya yang menggunakan pakaian PDU-4 namun mengenakan pakaian PDL loreng dikarenakan dihadapkan pada kondisi siaga tingkat 1 rangkaian kejadian ledakan bom di wilayah Surabaya.

Pada amanatnya, Komandan Korem 083/Bdj menyampaikan bahwa mutasi jabatan yang baru saja dilaksanakan ini, telah melalui berbagai pertimbangan guna kepentingan organisasi maupun pengembangan karier perwira yang bersangkutan, selain itu juga untuk memberikan penyegaran dan pengalaman kepada  para  perwira, dalam berbagai bentuk tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat baru dalam mengimplementasikan kemampuannya secara optimal sesuai dengan dinamika dan tantangan tugas yang dihadapinya, ucapnya.

Lanjut Danrem, serah terima jabatan atau alih tugas dan jabatan dilingkungan organisasi militer merupakan bagian integral dari sistem pembinaan  personel, disamping pola pembinaan karier bagi yang bersangkutan, juga sebagai penyegaran organisasi dalam rangka menyelenggarakan Tour of Duty dan Tour of Area. Hal ini dilaksanakan sebagai tuntutan organisasi untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan diri dalam melaksanakan peran, fungsi dan tanggung jawab jabatan yang telah di amanahkan.

Acara diakhiri dengan sesi foto salam komando, pemberian cinderamata dari Danrem 083/Bdj kepada pejabat Dandim 0823/Situbondo yang lama Letkol Inf Ashari, S.Pd, dan dilanjut ramah tamah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Balai Kota Surabaya untuk bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (14/5/2018). Pertemuan yang dilakukan di ruang kerja wali kota itu mendiskusikan kebijakan Wali Kota Risma yang meliburkan sekolah TK/RA Negeri dan Swasta, SD/MI Negeri dan Swasta beserta kepala SMP/MTs Negeri dan Swatsa di Surabaya karena alasan keamanan setelah adanya musibah yang terjadi Minggu (13/5/2018) kemarin.

Hasilnya, Mendikbud mendukung kebijakan Wali Kota Risma yang meliburkan sekolah di Surabaya. Bahkan, ia menyetujui apabila Wali Kota Risma ingin memperpanjang liburan sekolah itu, terutama apabila untuk kebaikan psikis siswa.

 “Kami diskusi untuk memulihkan keadaan proses belajar mengajar, terutama masalah psikis siswa, makanya Bu Wali tadi memberi masukan kepada saya untuk memperpanjang masa liburan sekolah. Kami sudah mempersilahkan Bu Wali untuk memperpanjang liburan sekolah di Surabaya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy seusai bertemu dengan Wali Kota Risma di ruang kerja Balai Kota Surabaya.

Menurut Mendikbud, perpanjangan liburan itu hingga Bulan Suci Ramadan. Harapannya, dengan adanya perpanjangan liburan ini, para siswa bisa lebih tenang dan tidak stres menjalani proses belajar mengajar di sekolah. “Untuk teknisnya nanti, kami pasrahkan langsung kepada Bu Wali,” kata Mendikbud.

Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang keji dan biadab di Surabaya. Sebab, ia menilai para pelaku teroris itu sudah menjadikan anak-anak sekolah menjadi korban, baik korban langsung maupun tumbal dari pelaku di luar perikemanusiaan ini.   

“Saya juga mengimbau kepada teman-teman wartawan untuk tidak mempublikasikan anak-anak yang menjadi korban, karena mereka ini punya teman yang sehari-hari bersama mereka. Jadi, tolong dipahami itu dan saya harap tidak dibesar-besarkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa hari ini memang sudah diliburkan berdasarkan surat pemberitahuan dengan nomor surat 421/4179/436.7.1/2018 yang ditanda tangani Sekertaris Daerah Pemkot Surabaya Hendro Gunawan. Isinya, seruan kepada pihak sekolah untuk meliburkan siswanya sehari, yaitu hari ini, 14 Mei 2018.

Namun, setelah pertemuan dengan Mendikbud itu, Wali Kota Risma langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan untuk memperpanjang masa liburan sekolah siswa di Surabaya.

“Jadi, setelah diskusi dengan Pak Menteri, ternyata tidak masalah, sehingga nanti akan saya liburkan dan akan digandeng dengan liburan puasa,” kata Wali Kota Risma usai bertemu Mendikbud.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga berharap dengan diliburkannya sekolah ini, maka traumatik dan stres di tengah anak-anak bisa sedikit teratasi. Meskipun, ia mengaku sangat sulit dan berat, tapi hal itu harus dilawan supaya mereka bisa kembali normal dan tidak takut untuk bersekolah.

“Mudah-mudahan anak-anak bisa mengatasi traumatiknya,” ujarnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Berbagai pelatihan dan wawasan, mulai diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan dalam meningkatkan taraf ekonomi warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Bermodalkan kayu rotan, para ibu-ibu yang berada di Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Papua terlihat sangat antusias untuk mengikuti setiap gerakan, maupun tata cara pembuatan piring yang dilakukan oleh Komandan Pos (Danpos) Amoan, Letda Inf Suratno. Senin, 14 Mei 2018 siang.

Gagasan itu muncul, kata Suratno, ketika dirinya merasa prihatin akan minimnya alat-alat dapur yang dimiliki oleh warga setempat.

“Mudah-mudahan, bukan hanya sebagai kebutuhan pribadi saja. Namun, hasil dari ketrampilan ibu-ibu disini, bisa digunakan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi mereka,” ujar Letda Suratno.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, dirinya bersama personelnya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada warga di wilayah perbatasan.

Selain tugas pokok, hal itu merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh dirinya bersama seluruh personel Pamtas lainnya.

“Kami tidak akan pernah berhenti untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat,” tambahnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selain menembak terduga teroris di Perumahan Puri blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) pagi.

Aparat kepolisian juga berhasil mengamankan terduga teroris lain, di tempat berbeda yang ada di Sidoarjo.

Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji, memang ada terduga teroris yang diamankan di Dusun Jedong, Desa Urangagung Jedong, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) siang.

"Ada tadi di Urangagung, sudah dilakukan disposal oleh pihak kepolisian," ujar Himawan, Senin (14/5/2018) siang.

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com, ada empat terduga teroris yang diamankan polisi di Desa Urangagung.

Dengan dua ditengarai berjenis kelamin laki-laki, dan dua lainnya adalah perempuan.

Hanya terkait keterangan lebih lanjut, Himawan enggan memberikan klarifikasi lebih rinci. Karena pihak kepolisian memang memberlakukan informasi satu pintu, yang bakal dirilis secara langsung di Mapolda Jawa Timur.

"Nanti kita akan koordinasi dengan tim Densus, karena kita hanya melakukan pengecekan. Tapi tadi disposal di lokasi, dengan empat orang diduga pelaku sudah diamankan," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai apakah ada jatuh korban dalam proses penangkapan terduga tersebut, ia mengatakan tidak ada.

Himawan juga mengatakan, dari sejak kemarin pihaknya sudah melakukan langkah pengamanan yang dibutuhkan, dengan bekerja sama dengan aparat TNI.

"Tetap kami juga akan koordinasi dengan Polda (Jawa Timur), juga kepada masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut. Kita juga menghimbau kepada masyarakat, memberikan informasi sekecil apapun secara cepat, agar dapat dilakukan langkah antisipasi dan pengamanan," kata dia. (dbs)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Stand Pameran Alut sista Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) turut memeriahkan dalam acara Naval Base Open Day (NBOD) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) ke 68 Tahun 2018 yang dipusatkan di hanggar Puspenerbal Juanda Sidoarjo.

Dalam acara NBOD memperingati  HUT Puspenerbal ke 68 Tahun 2018 diawali dengan Gowes bersama prajurit Puspenerbal dan masyarakat Jawa Timur yang dilepas langsung Komandan Puspenerbal Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H

Adapun dalam NBOD tersebut stand Kodiklatal menampilkan menampilkan alat Instruksi dari tiga Kodik yang berada dibawah Kodiklatal, ketiga Kodik tersebut adalah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) dan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum).

Untuk Kodikopsla menampilkan alat instruksi meriam, peralatan selam dan miniature Kapal selam, Kodikmar menampilkan berbagai peralatan senjata serbu ringan, pakaian sniper dan Penyamaran. Sedangkan Kodikdukum menampilkan alat-alat Pemadam Kebakaran (PMK), pakaian PMK serta pakaian Nubika, proses pembuatan minuman non alkohol dan pengecekan tensi, kadar gula dan kolestrol.

Disisi lain dalam pelaksanaan kunjungan ke stand Kodiklatal tersebut para pengunjung semakin antusias, selain melihat alat instruksi yang dimiliki Kodiklatal para peserta dapat menyaksikan sekaligus mencicipi minuman karya bartender siswa Pusdikmbanmin Kokdiklatal. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive