Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 14 Mei 2018

Wali Kota Risma Prihatin Dan Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peristiwa serangan bom bunuh diri yang mengguncang tiga gereja di Surabaya, membuat luka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sangat prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Disela-sela kesibukannya, ia bersama jajaran menyempatkan untuk mengunjungi keluarga salah satu korban.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Wali Kota Risma bersama rombongan mendatangi rumah duka dari almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana bertempat di Jalan Gubeng Kertajaya I Raya Nomor 15A Surabaya. Diketahui, Bayu merupakan salah satu korban dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya. Secara langsung, Wali Kota Risma menyampaikan ucapan belasungkawa kepada istri korban dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Mohon maaf kalau saya baru bisa datang ke sini, karena dari kemarin masih ada pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan,” kata Wali Kota Risma kepada istri korban (Bayu), bertempat di rumah duka, Jalan Gubeng Kertajaya I Raya Nomor 15A Surabaya, Senin (14/05).

Terlihat Wali Kota Risma juga ikut prihatin dan sedih atas peristiwa yang dialami Bayu. Ia pun  juga tak tega melihat anak yang ditinggalkan korban masih berusia balita. Ia lantas mengunggah istri korban dengan memberikan dorongan semangat agar tabah dan sabar dalam menjalani cobaan.

“Menurut saya Bayu itu seorang pahlawan, kalau saja ia tak menghalau laju motor pelaku, mungkin saja korban lebih banyak,” ujar Wali Kota Risma kepada istri korban.

Dalam kunjungan selanjutnya, Wali Kota Risma bersama jajaran kemudian mendatangi rumah duka Adi Jasa di Jalan Demak No. 90-92 Surabaya. Sebanyak enam orang yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri disemayamkan secara bersamaan di rumah duka Adi Jasa Surabaya. Adapun rinciannya yakni, Martha Djumani (54), kakak beradik Evan (11) dan Nathan (8), Sri Puji Astutik (60), Go Derbin Ariesta (66) dan Tee Suk Tjien (64). Secara langsung Wali Kota Risma mengucapkan belasungkawa dan turut prihatin kepada masing-masing keluarga korban. Lantas ia kemudian secara simbolis memberikan santuan kepada masing-masing keluarga yang ditinggalkan.

“Semua nanti pengobatan hingga proses pemakaman dan lain-lain, itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jadi keluarga ndak perlu kuatir, kami akan bantu selesaikan nanti,” kata Wali Kota Risma, saat memberikan santunan kepada keluarga korban.

Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri yang menguncang tiga gereja di Surabaya pada, Minggu, (13/05) pagi, tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Namun juga seluruh warga Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya. Wali Kota Risma pun mengecam keras atas tindakan kejahatan yang dilakukan oleh orang tidak berprikemanusiaan tersebut.

“Saya tidak mau lagi ada korban, banyak tidak orang berdosa, apalagi banyak korbannya anak-anak. Ini sangat biadab sekali dan dzolim,” tegas orang nomor satu di Surabaya ini.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Risma mengimbau dan mengajak seluruh warga Surabaya agar aktif membantu Pemkot Surabaya untuk ikut serta menjaga Kota Surabaya bersama-sama dan melaporkan setiap kejadian yang ada di sekitar, baik peristiwa maupun hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Menurutnya, sekecil apapun informasi yang diberikan oleh masyakarat, pastinya sangat membantu pemkot dan pihak Kepolisian dalam mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak diinginkan.

“Informasi masyarakat sekecil apapun, itu sangat berharga untuk kami, sehingga bisa langsung kami tindak lanjuti,” pungkasnya (*/arf)

Dandim 0828/Sampang Resmi Diganti


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rotasi jabatan terus bergulir di wilayah Makodam V/Brawijaya. Setelah 5 Perwira Menengah (Pamen) menduduki jabatan baru di Makodam, kini giliran jabatan Dandim 0828/Sampang, akan diisi oleh Perwira baru.

Hal tersebut, ditandai dengan adanya serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Makorem 084/Bhaskara Jaya. Sertijab itu, diberlakukan kepada Letkol Inf Indrama Bodi, S. Pd, yang akan digantikan kedudukannya oleh Letkol Czi Ary Syahrizal sebagai Dandim Sampang yang baru.

Melalui amanat yang dibacakannya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli menegaskan, sertijab yang berlangsung di Makorem saat ini, merupakan suatu hal yang lumrah, terlebih di kalangan TNI-AD.

Selain sebagai bentuk penyegaran satuan, orang nomor satu di wilayah Makorem 084/BJ ini menegaskan, rotasi jabatan tersebut, juga bertujuan untuk membentuk satuan TNI-AD yang handal, berdedikasi tinggi dan professional dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya.

“Terimalah kepercayaan ini dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab, serta laksanakan peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan segenap kesungguhan. Saya, berharap kehadiran Perwira di Korem Bhasakra Jaya ini, dapat memberikan kontribusi positif melalui inovasi dan pemikiran-pemikiran baru,” ucap Kolonel Zulkifli melalui amanat yang dibacakannya. Senin, 14 Mei 2018 sore.

Selain meningkatkan profesionalisme, melalui sertijab tersebut, dirinya juga berharap, masuknya Perwira baru di jajarannya, dapat membangun sistem pembinaan personel yang lebih efektif dalam mendukung tugas, pokok dan fungsi Korem.

“Dandim pada dasarnya memiliki orientasi tugas, yaitu membantu Danrem dalam rangka menjalankan tugas pokok Korem. Namun, secara spesifik, Dandim mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Binter, Pembinaan Satuan dan mendukung seluruh tugas pokok Korem lainnya,” tegas Danrem. (arf)

Wali Kota Risma Tekankan Deteksi Dini Untuk Mencegah Terorisme


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghimbau sekaligus berpesan kepada seluruh warga Kota Surabaya pasca ledakan bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga di tiga rumah ibadah pada, Minggu pagi, (13/5/2018).

“Ini adalah cobaan yang mana kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah dengan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti warga Surabaya semuanya. Ingat kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Wali Kota Risma, Senin, (14/5/2018).

Wali Kota Risma juga berpesan agar warga Surabaya tetap tenang dalam situasi saat ini. Sebab, kata dia, jajaran mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Polres dan TNI sepakat untuk lebih intens menjaga Surabaya baik dari sisi strategi baru sampai intensitas keamanan.

“Saya membuat surat edaran kepada seluruh RT/RW agar mewaspadai orang-orang di sekeliling yang mencurigakan hingga pada hal-hal yang sepele melalui ucapan,” tuturnya. 

Hal sepele melalui ucapan, lanjut Wali Kota Risma, diambil berdasarkan informasi yang diterima dari seseorang yang mengatakan, salah satu anak pelaku bom bunuh diri pernah ditanya apa cita-citanya dan Dia menjawab ingin mati sahid. Bahkan, anak tersebut tidak mau mengikuti pelajaran pancasila/PPKN dan ikut upacara.

“Kita harus peka akan hal-hal ini. Penting mendapatkan informasi awal untuk bisa mendeteksi lebih dalam," ujarnya.

Kembali disampaikan Wali Kota Risma kepada seluruh RT/RW dan warga Surabaya apabila melihat orang-orang yang mencurigakan, orang baru, pertemuan-pertemuan yang tidak ada laporan patut diwaspadai dan segera dilaporkan.

“Bukan berarti berprasangka buruk, tetapi mendeteksi dini itu yang sangat penting dan terjaga. Tolong kita sama-sama peka,” ungkap wali kota sarat akan prestasi itu.

Adapun, bentuk deteksi dini dan kepeduliaan yang bisa dilakukan masyarakat diantaranya, membuat surat edaran kepada RT/RW untuk melaporkan dan mewaspadai warga baru maupun warga yang datang dan pergi.

“Semua informasi harus dideteksi sedini mungkin dan jika semua sama-sama bergerak, maka kita berhasil mencegah aksi semacam ini,” tegasnya. 

Sementara pesan bagi anak-anak agar tidak trauma secara berlebihan, Wali Kota Risma meliburkan sekolah SD dan SMP agar tenang. Selain itu, dirinya berharap kepada para orang tua untuk mendampingi anaknya agar tidak trauma.

“Meskipun sekolah dijaga oleh aparat, tetapi kekuatan tetap ada di orang tua,” pungkasnya. 

Tidak lupa, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini turut menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga korban sekaligus meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya atas pekerjaan yang belum maksimal dari pemerintah dalam melayani warganya. (*/arf)

Wakil Ketua DPRD Surabaya : Cegah Teror, Pendukung ISIS yang Pulang dari Suriah Harus Dibina


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Thoha mengutuk keras dan mengecam kebiadaban aksi terorisme yang terjadi di Kota Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari ini. Menurutnya, Pemerintah semestinya melakukan identifikasi dan pembinaan terhadap warga Indonesia yang baru pulang dari Suriah.

“Pada tahun 2017 lalu ada sekitar 500 orang pendukung ISIS yang datang dari Suriah,” terangnya.

Dewan Pembina PC GP Anshor Surabaya ini menegaskan, pentingnya pembinaan terhadap WNI yang datang dari Suriah, karena ia yakin bahwa mereka sudah “Dicuci Otaknya” oleh ISIS. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah, guna mengantisipasi kegiatan radikalisme berkembang di negara ini, seluruh WNI yang pulang ke tanah air dari Suriah dibina oleh organisasi masyarakat, diantaranya Nahdlatul ulama (NU).

“Di NU kan, ada Thoriqat, istighosah, Szikir, kemudian wirid,” jelas Politisi PKB, Senin (14/5).

Masduki menyatakan, pembinaan mental dilakukan, agar pemahaman mereka berpegang teguh pada Alquran dan hadist Rasulullah. Sehingga pola pikirnya lebih ke depan.

“Tidak melakukan aksi teror dimaknai Jihad kemudian masuk surga,” paparnya.

Wakil Ketua DPRD ini meminta, untuk menjaga iklim kondusif di Kota Surabaya, peran penting berada di tangan perangkat RT dan RW. Menurutnya, di level masyarakat, RT dan RW harus bisa mengantisipasi adanya pihak-pihak yang patut dicurigai.

“Kalau ada warga baru yang tak dikenal, harus diantisipasi,” katanya.

Ia menambahkan, untuk menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat, selain RT dan RW, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga dibutuhkan. Segenap elemen masyarakat harus saling menjaga, agar tak kecolongan hingga mengakibatkan korban seperti yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam selang dua hari ini.

“Kita diuji. Jika selama ini aman, damai dan sentosa, tiba-tiba ada tragedi bom bunuh diri,” tegasnya.

Masduki berharap, semua elemen masyarakat untuk bersatu-padu, bersama-sama melawan aksi terorisme. (*/arf)

5 Perwira Menengah, Duduki Kursi Jabatan di Kodam Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rotasi jabatan di kalangan TNI-AD, merupakan suatu hal yang lumrah. Selain sebagai bentuk upaya pembinaan Satuan. Hal itu, juga bertujuan untuk meningkatkan Satuan TNI-AD yang handal dan professional.

Seperti yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya saat ini, Senin, 14 Mei 2018 siang. Dengan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, serah terima jabatan (Sertijab) tersebut, juga dihadiri oleh pejabat di jajaran Kodam V/Brawijaya serta perwakilan prajurit.

Tak hanya kursi Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam V/Brawijaya saja. Namun, terdapat beberapa kursi jabatan lainnya yang akan diduduki oleh Perwira Menengah baru. Masing-masing diantaranya ialah kursi Asisten Operasional (Asops), Danpomdam V/Brawijaya, Kabekangdam dan Kabintaldam V/Brawijaya.

Melalui amanat yang dibacakannya, orang nomor satu di Makodam itu  menyebutkan, jabatan yang akan diemban oleh para pejabat baru, merupakan suatu amanah yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pejabat baru.

“Oleh karena itu saudara harus mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dengan rasa tanggung jawab sesuai harapan yang diinginkan serta sejalan dengan petunjuk dan kebijakan pimpinan,” tegas Mayjen Arif.

Sebagai pimpinan di Satuan, tegas Pangdam, para Perwira baru, nantinya akan dituntut untuk meningkatkan kinerja satuan melalui beberapa cara, salah satu diantaranya merupakan menyangkut kedisiplinan dan memelihara mental seluruh personel di satuan yang akan di dudukinya.

“Kepada para pejabat yang baru , saya berharap untuk segera beradaptasi dengan tugas yang akan diemban. Berbagai tugas, tantangan dan permasalahan sudah menunggu untuk dapat segera diselesaikan atau dicarikan solusinya,” ujar Pangdam V/Brawijaya ini.

Mantan Gubernur Akmil ini menambahkan, pada tahun ini, di Jawa Timur akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan secara langsung.

Sehubungan dengan hal itu, dirinya menghimbau seluruh jajarannya, untuk menjaga, sekaligus menjunjung tinggi komitmen netralitas TNI dalam kehidupan politik, Nasional maupun daerah.

“Kodam V/Brawijaya harus siap membantu mengamankan masa kampanye dan jalannya Pilkada, guna menjamin stabilitas keamanan dalam kelangsungan hidup bermasyarakat,” pinta Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui amanat yang disampaikannya.

Perlu diketahui, jabatan Asintel Kasdam V/Brawijaya yang sebelumnya di jabat oleh Kolonel Inf Ayub Akbar, akan digantikan oleh Kolonel Inf Darwis Efendi. Sedangkan untuk kursi Asops, yang sebelumnya diduduki oleh Kolonel Inf Febrieal B. Sikumbang, akan digantikan oleh Kolonel Inf Samuel Jefferson Aling.

Tidak hanya itu saja, Kolonel Cpm Subiakto yang sebelumnya menjabat Danpomdam V/Brawijaya, akan digantikan oleh Kolonel Cpm Eka Wijaya Permana, S. H. Pada jabatan Kabekangdam V/Brawijaya, akan di duduki oleh Letkol Cba Agus Sibekti, S. Sos yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Cba Bambang Muktiono. Dan yang terakhir, jabatan Kabintaldam V/Brawijaya, yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Caj Moch Rifa’i, akan digantikan oleh Letkol Caj Drs. Suwanan. (arf)

Kota Surabaya Didera Serangan Terorisme, Ini Suara Politisi PKS


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Reni Astuti anggota Komisi D DPRD Surabaya asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa terhadap korban dan keluarganya, atas insiden bom bunuh diri di beberapa Gereja di Surabaya.

“Mengutuk keras siapapun pelaku pengeboman di Surabaya, apalagi dilakukan di tempat ibadah dan kepada orang yang akan melakukan ibadah,” ucapnya kepada media ini. Senin (14/5/2018)

Reni juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Pemkot Surabaya yang memberikan kebijakan membantu penanganan korban dan menanggung seluruh pembiayaan penanganan korban ledakan yang dirawat di semua Rumah Sakit yang menangani korban ledakan.

“Mengucapkan terima kasih kepada warga kota Surabaya dan semua orang/lembaga yang telah menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama,” pungkasnya. (*/arf)

Latihan Kesiapan Operasional Dengan Gelar Geladi Posko


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S.Sos membuka kegiatan Latihan Geladi Posko I Kodim 0809/Kediri  TA. 2018, Senin,(14/5/18), di Aula Makorem. 

Kegiatan yang dilaksankan selama 3 hari, dimulai tanggal 14 s.d 16 Mei 2018 menggunakan tekhnologi Video Conference, sehingga Makorem sebagai Penyelenggara dan Kodim-Kodim jajaran sebagai pendukung  dapat memantau langsung pelaksanaan selama latihan.

“Digelarnya latihan tersebut, kata Danrem, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana prosedur hubungan komunikasi antara Komandan dan staf apabila dihadapkan dengan situasi yang emergency, mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan operasi bantuan,” ujar Kolonel Budi.

Orang nomor satu di wilayah Makorem 082/CPYJ itu menambahkan, latihan yang digelar tersebut, merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh prajurit sesuai tugas, fungsi dan pokok prajurit.

“Itu sudah tertera di dalam salah satu tugas pokok TNI di bidang OMSP yang meliputi, membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari proses evakuasi, kemudian penyaluran bantuan logistik dan seluruhnya,” ungkap Danrem.

Kendati demikian, kata Danrem, dalam proses penanggulangan tersebut, tak hanya melibatkan TNI dan Pemda setempat saja. Namun, peran serta masyarakat, juga dinilai penting selama berlangsungnya evakuasi, maupun penanggulangan bencana.

“Sinergitas TNI dengan berbagai instansi dan komponen masyarakat sangatlah penting dalam penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan akan menciptakan situasi kondusif apabila dihadapkan dengan kejadian yang sebenarnya, maka lakukan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos. (arf)

Kecam Tindakan Terorisme, DPC Demokrat Surabaya Minta Warga Waspada


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di kantor Jl Sumatra no 48 Surabaya, seluruh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya dan Bacaleg, menggelar acara doa bersama atas kejadian serangan teror bom bunuh diri di beberapa wilayah di Kota Surabaya. Minggu (13/5/2018)

Dedy Prasetyo Sekretaris DPC Demokrat Surabaya mengatakan, sebenarnya saat itu kami memiliki agenda pertemuan dengan seluruh bakal Caleg yang berjumlah 45 orang, namun spontan disisipi dengan acara doa bersama.

“Kami turut berbela sungkawa yang mendalam kepada korban dan keluarganya, sekaligus mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri, apalagi menjelang bulan ramadhan, ini menodai kesuciannya,” ucapnya di ruang Fraksi Demokrat DPRD Surabaya. Senin (14/5/2018)

Menurut dia, seluruh elemen masyarakat Kota Surabaya harus peka dan waspada terhadap ancaman teroris, termasuk para wakil rakyat yang ada di DPRD Surabaya, terutama yang berasal dari Fraksi Demokrat.

“Setiap warga kota Surabaya apapun status dan latar belakangan harus merasa wajib membantu aparat keamanan dalam upayanya mencegah dan memberantas aksi teroris, dengan cara melaporkan lebih dini jika mengetahui adanya tanda-tanda potensi tindakan aksi teror,” Pungkasnya. (*/arf)

Ribuan Marinir Lepas Kepergian KASAL


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ribuan prajurit Korps Marinir yang terdiri dari perwakilan seluruh satuan yang ada di Jakarta, secara resmi melepas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP., dalam sebuah acara tradisi khas Marinir di Bhumi Marinir Cilandak, Senin (14/5/2018).

Acara tradisi Korps Marinir tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan penghormatan dan penghargaan terakhir Korps Marinir kepada orang nomor satu di jajaran TNI AL itu yang direncanakan dalam waktu dekat akan mengakhiri masa pengabdiannya di lingkungan TNI AL.

Acara tradisi dimulai dari depan Monumen Jasawira Perkasa. Kasal dan Ny. Ade Supandi dengan menaiki tank BTR-4 M yang berjalan lambat, melewati gapura kendaraan-kendaraan tempur yang dikawal ratusan Marinir di sisi kanan kirinya.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) dan Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Alike Bambang Suswantono beserta para pejabat utama Mabesal dan Korps Marinir mengikuti di belakang Kasal dengan berjalan kaki. Selanjutnya di belakang rombongan para pejabat ini, terdapat rombongan Marine Junior Sillent Drill di susul oleh rombongan pasukan khusus dan ratusan prajurit Marinir yang secara perlahan-lahan mengikuti rombongan di depannya.

Selama perjalanan melewati gapura kendaraan tempur dan gapura prajurit, Kasal dan Ny. Ade Supandi dengan penuh bangga disertai keharuan melambaikan tangan kepada ribuan prajurit Marinir yang berbaris rapi di kanan kiri jalanan dari lapangan apel hingga gerbang pintu keluar kesatrian Marinir Hartono Cilandak yang menjadi akhir dari acara tradisi khas Korps Marinir ini. (rio)

Inilah Jurus Anak Bos Liek Motor Untuk Patahkan Dakwaan Jaksa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penembakan mobil Pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (15/5).

Pada sidang yang digelar diruang Garuda tersebut,  terdakwa Royce Muljanto melalui tim penasehat hukumnya menghadirkan dua orang ahli yang meringankan perbuatan anak dari Bos Liek Motor.

Dua saksi itu adalah, Sapta Aprilianto, Ahli Pidana dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga  dan Firtian Judiswandarta dari Perbakin Jawa Timur.

Dalam keterangan yang didengar secara terpisah, dua saksi meringankan tersebut dihadirkan untuk mematahkan dakwaan jaksa.

Tujuan mematahkan dakwaan Jaksa itu dapat dilihat saat Ahli Pidana, Sapta Aprilianto menjawab pertanyaan terkait  UU Darurat Pasal 1 ayat (1) Tahun 1951.

"UU Darurat 1951 haruslah ada pembaharuan karena tidak sesuai dengan kondisi saat ini, UU tersebut di keluarkan karena pada tahun tersebut adalah masa peralihan dari penjajahan Belanda karena banyaknya masyarakat yang memiliki senjata setelah melucuti persenjataan dari penjajah. Sehingga presiden terpaksa mengeluarkan UU tersebut,"terang Sapta Aprilianto saat menjawab pertanyaan dari Jaksa Ali Prakoso.

Tak hanya itu, Dosen Fakultas Hukum Unair ini juga mengatakan, jika Pasal 335 yang dijeratkan pada terdakwa Royce Muljanto merupakan pasal karet yang penjelasan frasa dalam pasal tersebut sebagian sudah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi.

"Itu pasal karet, karena MK pernah memutuskan saya lupa nomernya, bahwa frasa kata tidak menyenangkan dihilangkan, pasal tersebut haruslah ada subjek hukumnya yaitu orangnya saat terjadi tindak pidana,"terang Sapta Aprilianto menjawab pertanyaan dari tim pembela terdakwa Royce Muljanto.

Terkait apabila pelaku mengalami gangguan kejiwaan setelah di periksa oleh dokter ahli kejiwaan, pengacara terdakwa menanyakan adakah kemungkinan pelaku bisa terlepas dari jerat hukum.

Tak berhenti sampai disitu saja, tim pembela terdakwa Royce Muljanto juga memunculkan jurus baru untuk bisa melepaskan anak Bos Liek Motor ini dari jeratan hukum. Melalui pertanyaan ilustrasinya, tim pembela mengarahkan adanya kelainan jiwa yang disandang kliennya.

"Jadi bila pelaku sebelum, saat melakukan dan sesudah melakukan tindak pidana terbukti menderita kelainan jiwa bisa lolos dari jeratan hukum, tapi bila tidak menginsyafi ataupun menyesali perbuatannya maka bisa dijerat bila melakukan perlawanan hukum,"kata Dosen Fakultas Hukum Unair saat menjawab pertanyaan tim pembela terdakwa Royce Muljanto.

Sementara, saksi Firtian Judiswandarta dari Perbakin Jawa Timur ini dihadirkan untuk menjelaskan seputar legalitas senjata yang dipakai terdakwa Royce Muljanto untuk menembaki mobil pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi.

Pada keterangannya Saksi dari Perbakin ini memberikan keterangan bahwa terdapat perbedaan antara senjata api (senpi) dan air gun, menurutnya perbedaan itu terletak pada amunisinya. Senpi menggunakan amunisi berisi mesiu sedangkan air gun tidak.

"Kalau senpi itu selongsong pelurunya berisi mesiu dan apabila ditembakkan akan mempunyai daya ledak, sedangkan air gun tidak menggunakan mesiu,"terangnya.

Terkait regulasi kepemilikan air gun, lanjut Firtian, berbeda dengan kepemilikan senjata api.

"Kalau senjata api harus memperoleh perijinan  dan mendapat rekomendasi dari Perbakin dan mendapat sertifikasi, apabila lolos dalam sertifikasi, maka Perbakin akan merekomendasikan ke Polda Jatim," sambung Firtian.

Seperti diketahui,  Kasus penembakan mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Ery Cahyadi dilakukan terdakwa Royce Muljanto pada 14 Maret 2018 lalu.

Penembakan itu diduga bermotif dendam lantaran bengkel Motor Gede (Moge) milik terdakwa Royce Muljanto dibongkar oleh Pemkot Surabaya. (Komang)

Danrem 083/Bdj Pimpin Sertijab Dandim 0823/Situbondo


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo pimpin upacara serah terima jabatan Komandan Kodim  0823/Situbondo yang dilaksanakan di aula Korem 083/Bdj Jl. Letjen Sutoyo no.14-16 Malang. Senin (14/5/18).

Pelaksanaan Upacara serah terima jabatan kali ini diikuti oleh  sekitar 100 personel terdiri dari personel TNI, PNS dan Persit dan pada pelaksanaannya tidak seperti biasanya yang menggunakan pakaian PDU-4 namun mengenakan pakaian PDL loreng dikarenakan dihadapkan pada kondisi siaga tingkat 1 rangkaian kejadian ledakan bom di wilayah Surabaya.

Pada amanatnya, Komandan Korem 083/Bdj menyampaikan bahwa mutasi jabatan yang baru saja dilaksanakan ini, telah melalui berbagai pertimbangan guna kepentingan organisasi maupun pengembangan karier perwira yang bersangkutan, selain itu juga untuk memberikan penyegaran dan pengalaman kepada  para  perwira, dalam berbagai bentuk tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat baru dalam mengimplementasikan kemampuannya secara optimal sesuai dengan dinamika dan tantangan tugas yang dihadapinya, ucapnya.

Lanjut Danrem, serah terima jabatan atau alih tugas dan jabatan dilingkungan organisasi militer merupakan bagian integral dari sistem pembinaan  personel, disamping pola pembinaan karier bagi yang bersangkutan, juga sebagai penyegaran organisasi dalam rangka menyelenggarakan Tour of Duty dan Tour of Area. Hal ini dilaksanakan sebagai tuntutan organisasi untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan diri dalam melaksanakan peran, fungsi dan tanggung jawab jabatan yang telah di amanahkan.

Acara diakhiri dengan sesi foto salam komando, pemberian cinderamata dari Danrem 083/Bdj kepada pejabat Dandim 0823/Situbondo yang lama Letkol Inf Ashari, S.Pd, dan dilanjut ramah tamah. (arf)

Wali Kota Risma dan Mendikbud Setujui Perpanjangan Liburan Sekolah di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Balai Kota Surabaya untuk bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (14/5/2018). Pertemuan yang dilakukan di ruang kerja wali kota itu mendiskusikan kebijakan Wali Kota Risma yang meliburkan sekolah TK/RA Negeri dan Swasta, SD/MI Negeri dan Swasta beserta kepala SMP/MTs Negeri dan Swatsa di Surabaya karena alasan keamanan setelah adanya musibah yang terjadi Minggu (13/5/2018) kemarin.

Hasilnya, Mendikbud mendukung kebijakan Wali Kota Risma yang meliburkan sekolah di Surabaya. Bahkan, ia menyetujui apabila Wali Kota Risma ingin memperpanjang liburan sekolah itu, terutama apabila untuk kebaikan psikis siswa.

 “Kami diskusi untuk memulihkan keadaan proses belajar mengajar, terutama masalah psikis siswa, makanya Bu Wali tadi memberi masukan kepada saya untuk memperpanjang masa liburan sekolah. Kami sudah mempersilahkan Bu Wali untuk memperpanjang liburan sekolah di Surabaya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy seusai bertemu dengan Wali Kota Risma di ruang kerja Balai Kota Surabaya.

Menurut Mendikbud, perpanjangan liburan itu hingga Bulan Suci Ramadan. Harapannya, dengan adanya perpanjangan liburan ini, para siswa bisa lebih tenang dan tidak stres menjalani proses belajar mengajar di sekolah. “Untuk teknisnya nanti, kami pasrahkan langsung kepada Bu Wali,” kata Mendikbud.

Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang keji dan biadab di Surabaya. Sebab, ia menilai para pelaku teroris itu sudah menjadikan anak-anak sekolah menjadi korban, baik korban langsung maupun tumbal dari pelaku di luar perikemanusiaan ini.   

“Saya juga mengimbau kepada teman-teman wartawan untuk tidak mempublikasikan anak-anak yang menjadi korban, karena mereka ini punya teman yang sehari-hari bersama mereka. Jadi, tolong dipahami itu dan saya harap tidak dibesar-besarkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa hari ini memang sudah diliburkan berdasarkan surat pemberitahuan dengan nomor surat 421/4179/436.7.1/2018 yang ditanda tangani Sekertaris Daerah Pemkot Surabaya Hendro Gunawan. Isinya, seruan kepada pihak sekolah untuk meliburkan siswanya sehari, yaitu hari ini, 14 Mei 2018.

Namun, setelah pertemuan dengan Mendikbud itu, Wali Kota Risma langsung meminta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M. Ikhsan untuk memperpanjang masa liburan sekolah siswa di Surabaya.

“Jadi, setelah diskusi dengan Pak Menteri, ternyata tidak masalah, sehingga nanti akan saya liburkan dan akan digandeng dengan liburan puasa,” kata Wali Kota Risma usai bertemu Mendikbud.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga berharap dengan diliburkannya sekolah ini, maka traumatik dan stres di tengah anak-anak bisa sedikit teratasi. Meskipun, ia mengaku sangat sulit dan berat, tapi hal itu harus dilawan supaya mereka bisa kembali normal dan tidak takut untuk bersekolah.

“Mudah-mudahan anak-anak bisa mengatasi traumatiknya,” ujarnya. (*/arf)