Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 14 Mei 2018

Berbahan Kayu Rotan, Satgas Pamtas Bekali Wanita Membuat Piring


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Berbagai pelatihan dan wawasan, mulai diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan dalam meningkatkan taraf ekonomi warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Bermodalkan kayu rotan, para ibu-ibu yang berada di Kampung Amoan, Kabupaten Boven Digoel, Papua terlihat sangat antusias untuk mengikuti setiap gerakan, maupun tata cara pembuatan piring yang dilakukan oleh Komandan Pos (Danpos) Amoan, Letda Inf Suratno. Senin, 14 Mei 2018 siang.

Gagasan itu muncul, kata Suratno, ketika dirinya merasa prihatin akan minimnya alat-alat dapur yang dimiliki oleh warga setempat.

“Mudah-mudahan, bukan hanya sebagai kebutuhan pribadi saja. Namun, hasil dari ketrampilan ibu-ibu disini, bisa digunakan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi mereka,” ujar Letda Suratno.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan, dirinya bersama personelnya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada warga di wilayah perbatasan.

Selain tugas pokok, hal itu merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh dirinya bersama seluruh personel Pamtas lainnya.

“Kami tidak akan pernah berhenti untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat,” tambahnya. (arf)

Polisi Amankan 4 Terduga Teroris Lain di Sidoarjo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selain menembak terduga teroris di Perumahan Puri blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) pagi.

Aparat kepolisian juga berhasil mengamankan terduga teroris lain, di tempat berbeda yang ada di Sidoarjo.

Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji, memang ada terduga teroris yang diamankan di Dusun Jedong, Desa Urangagung Jedong, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) siang.

"Ada tadi di Urangagung, sudah dilakukan disposal oleh pihak kepolisian," ujar Himawan, Senin (14/5/2018) siang.

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com, ada empat terduga teroris yang diamankan polisi di Desa Urangagung.

Dengan dua ditengarai berjenis kelamin laki-laki, dan dua lainnya adalah perempuan.

Hanya terkait keterangan lebih lanjut, Himawan enggan memberikan klarifikasi lebih rinci. Karena pihak kepolisian memang memberlakukan informasi satu pintu, yang bakal dirilis secara langsung di Mapolda Jawa Timur.

"Nanti kita akan koordinasi dengan tim Densus, karena kita hanya melakukan pengecekan. Tapi tadi disposal di lokasi, dengan empat orang diduga pelaku sudah diamankan," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai apakah ada jatuh korban dalam proses penangkapan terduga tersebut, ia mengatakan tidak ada.

Himawan juga mengatakan, dari sejak kemarin pihaknya sudah melakukan langkah pengamanan yang dibutuhkan, dengan bekerja sama dengan aparat TNI.

"Tetap kami juga akan koordinasi dengan Polda (Jawa Timur), juga kepada masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut. Kita juga menghimbau kepada masyarakat, memberikan informasi sekecil apapun secara cepat, agar dapat dilakukan langkah antisipasi dan pengamanan," kata dia. (dbs)

Stand Pameran Alutsista Kodiklatal meriahkan NBOD HUT Puspenerbal


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Stand Pameran Alut sista Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) turut memeriahkan dalam acara Naval Base Open Day (NBOD) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) ke 68 Tahun 2018 yang dipusatkan di hanggar Puspenerbal Juanda Sidoarjo.

Dalam acara NBOD memperingati  HUT Puspenerbal ke 68 Tahun 2018 diawali dengan Gowes bersama prajurit Puspenerbal dan masyarakat Jawa Timur yang dilepas langsung Komandan Puspenerbal Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H

Adapun dalam NBOD tersebut stand Kodiklatal menampilkan menampilkan alat Instruksi dari tiga Kodik yang berada dibawah Kodiklatal, ketiga Kodik tersebut adalah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) dan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum).

Untuk Kodikopsla menampilkan alat instruksi meriam, peralatan selam dan miniature Kapal selam, Kodikmar menampilkan berbagai peralatan senjata serbu ringan, pakaian sniper dan Penyamaran. Sedangkan Kodikdukum menampilkan alat-alat Pemadam Kebakaran (PMK), pakaian PMK serta pakaian Nubika, proses pembuatan minuman non alkohol dan pengecekan tensi, kadar gula dan kolestrol.

Disisi lain dalam pelaksanaan kunjungan ke stand Kodiklatal tersebut para pengunjung semakin antusias, selain melihat alat instruksi yang dimiliki Kodiklatal para peserta dapat menyaksikan sekaligus mencicipi minuman karya bartender siswa Pusdikmbanmin Kokdiklatal. (arf)

Kapolri Beri Santunan untuk Dua Polisi Korban Bom Gereja Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua isteri anggota polisi korban ledakan bom bunuh diri Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya mendapatkan santunan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Senin (14/5/2018).

Mereka adalah Nunung Ifana, isteri Aiptu Ahmad Nurhadi dan Kuswati, isteri Aiptu Junaidi.

Kedua petugas itu adalah anggota Polsek Gubeng Surabaya, yang pada Minggu pagi bertugas mengamankan gereja di Jalan Ngagel Madya itu. "Bingkisan itu sebagai apresiasi Polri kepada kedua anggota yang terluka saat bertugas," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.

Kedua anggota polisi tersebut, saat ini dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bedah Surabaya.

"Alhamdulillah sudah membaik, tapi masih dirawat pasca-operasi pembersihan serpihan bom di bagian kaki," kata Kuswati, isteri Aiptu Junaidi. Nunung Ifana, isteri Aiptu Ahmad Nurhadi mengucapkan terima kasih atas perhatian Kapolri kepada suaminya.

"Semoga semua pelaku teror segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya," ujar Nunung.

Selain dua anggota polisi, aksi pengeboman gereja di Surabaya juga melukai 41 warga lainnya. Sementara korban meninggal tercatat 13 orang termasuk 6 pelaku. (dbs)

Latihan Menembak, Lanal Tegal Siapkan dan Tingkatkan Kemahiran Prajuritnya


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Sebanyak 196 prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut  (Lanal) Tegal melaksanakan giat latihan menembak rutin T.W. II Tahun 2018 di lapangan Tembak SAMAD Yonif 407 Padma Kusuma Jl. Raya Ujung Rusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Senin,(14/5).

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemahiran dan kemampuan personelnya untuk mendukung tugas dan fungsinya sebagai prajurit TNI yang profesional.

Pada latihan menembak kali ini, materi latihan yang diberikan adalah menembak dengan laras panjang menggunakan senjata SS1 dan AK.47, dengan jarak 100 meter,  meliputi menembak posisi tiarap, posisi duduk dan berdiri.

Selain itu untuk perwira, Komandan Posal serta personel Intel dan Pomal Lanal Tegal ditambahkan latihan menembak pistol dengan senjata jenis G2, FN, Colt Combat jarak 25 meter. Rencana latihan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 14-15 Mei 2018.

Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla dalam pengarahannya kepada seluruh prajurit Lanal Tegal menekankan agar selama pelaksanaan latihan menembak harus sesuai prosedur dan perhatikan manajemen resiko serta utamakan keselamatan personel dan keamanan material.

“Latihan Menembak merupakan salah satu barometer kesiap-siagaan Satuan. Semoga dengan latihan ini kita semakin menjadi Prajurit Profesional dan tangguh. Selain dari itu diharapkan kepada seluruh anggota agar selama pelaksanaan latihan menembak harus sesuai prosedur dan memperhatikan manajemen resiko serta utamakan keselamatan personel juga keamanan material,” ujar perwira kelahiran Kota Kudus ini. (arf)

Bom di Mapolrestabes Surabaya, 4 Polisi dan 6 Warga Terluka


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ledakan bom terjadi di depan Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB, menyebabkan 4 anggota polisi dan 6 warga terluka.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan, anggota polisi yang terluka sudah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Berikut daftar korban: 4 polisi yang terluka:
1. Bripda M Naufan
2. Bripda Rendra
3. Aipda Umar
4. Briptu Dimas Indra

6 warga yang terluka:
1. Atik Budi Setia Rahayu
2. Raden Adi Ramadhan
3. Ari Hartono
4. Ratih Apri Rahma
5. Eli Ramida
6. Ainur Rofik.(dbs)

Mapolrestabes Surabaya di Bom


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya gereja yang jadi sasaran para terorisme, namun kini aksi brutal kembali ditunjukkan.

Kali ini Markas Kepolisian Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya, Jawa Timur yang jadi incaran.

Ledakan kembali terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) pagi.

Dalam video rekaman CCTV di depan markas menunjukkan, sebuah motor memaksa masuk ke dalam dan berusaha dihentikan oleh dua petugas di gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya.

Begitu berada di depan sejumlah posisi di pintu gerbang, ledakan pun terjadi. Pengendara motor lagi di belakang juga jadi korban.

"(Pada) 8.50 WIB telah terjadi ledakan di Polrestabes Surabaya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. (dbs)

Satu Keluarga Diduga Terkait Ledakan Bom Sidoarjo


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Peristiwa ledakan yang berasal dari bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, diduga melibatkan satu keluarga. Sang kepala keluarga, Anton, bahkan sedang memegang alat pemicu bom saat polisi mendatangi unit kamar mereka ketika terdengar suara ledakan.

"Jadi, ini satu keluarga, kepala keluarga atas nama Anton, 1 istri, dan 4 anak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di lokasi kejadian, Minggu (14/5/2018).

Anton, menurut Frans, ditembak mati petugas. Sementara istri dan seorang anaknya tewas terlebih dulu akibat ledakan.

Polisi tak menjelaskan pasti apakah bom yang ada di kamar Anton tidak sengaja meledak.

Dia hanya menyebutkan, tiga anak Anton ditemukan polisi dalam kondisi selamat.

Ketiganya pun sudah dibawa ke RS Siti Khodijah untuk mendapat perawatan. Ketiga anak Anton yang selamat itu terdiri dari 1 laki-laki dan 2 anak perempuan.

Sebelum ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, bom juga meledak di tiga gereja di Surabaya. Pelaku diketahui juga berasal dari satu keluarga. Mereka berbagi tugas melakukan aksi bom bunuh diri di tiga tempat tersebut.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebutkan, pelaku sang kepala keluarga yang bernama Dita adalah Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (dbs)

Bom di Rusunawa Wonocolo, 3 Orang Tewas


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Kepala Bidang Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera mengonfirmasi ledakan yang terdengar di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, berasal dari ledakan bom.

Frans menuturkan, akibat ledakan itu, dua orang tewas. Sementara satu orang lain ditembak mati polisi sehingga total tiga orang tewas di Rusun Wonocolo.

"Jadi sementara ini ada tiga yang meninggal dunia, Anton juga meninggal dunia," ujar Frans di lokasi kejadian, Senin (14/5/2018) dini hari.

Anton menuturkan, polisi mendengar ledakan dari Rusunawa Wonocolo sekitar pukul 21.20.

Aparat pun langsung meluncur ke lokasi untuk memeriksa suara ledakan itu. Saat tiba di asal suara, petugas menemukan seorang pria yang diketahui kemudian bernama Anton sedang memegang alat pemicu bom.

"Petugas tak mau ambil risiko sehingga dia dilumpuhkan," ungkap Frans.

Selain Anton, dua orang juga tewas, yakni istri Anton dan anaknya. Istri Anton dan anaknya tewas akibat ledakan bom yang ditemukan di dalam unit rusun mereka.

Sementara tiga anak Anton lainnya dalam kondisi terluka. Mereka kemudian dirawat di RS Siti Khodijah. (dbs)

Ledakan Terjadi di Rusunawa Wonocolo di Sidoarjo


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Rusunawa Wonocolo di Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) malam.

Aiptu Yudi dari Polsek Taman membenarkan kejadian tersebut.

"Ya betul ada ledakan. Anggota sudah ada di TKP," tutur Aiptu Yudi, Minggu malam.

Menurut Yudi, ledakan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, belum ada keterangan resmi yang bisa disampaikan pihak kepolisian seputar ledakan ini.

"Kapolsek Taman juga sudah ke sana," tambahnya.

Menurut Rizal, seorang warga, ledakan terdengar keras sampai ke desa tetangga.

"Saya tadi habis dari Ngelom, mendengar ledakan Itu. Saya kira bukan bom, ternyata benar bom," ujar Rizal yang merupakan penghuni rusunawa saat mengamankan diri di luar rusun.

Sementara itu, sejumlah personel TNI, Polri, dan jajaran setempat sudah berada di TKP. (dbs)

Polisi Temukan 4 Bom di Rumah Terduga Pelaku Bom Gereja


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi menemukan 4 benda diduga bom di rumah pelaku bom bunuh diri di Jalan Rungkut Asri, Surabaya. Minggu (13/5/2018) malam.

"Empat benda (diduga bom, red) itu kini sudah diamankan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.

Polisi, lanjut Rudi Setiawan kini masih menelusuri dan memeriksa rumah tersebut.

Dalam kesempatan itu, terlihat juga Walikota Surabaya Tri Rismaharini di lokasi rumah terduga teroris.

Di berita sebelumnya, polisi mengungkap identitas para pelaku serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pelaku ketiga serangan itu masih satu keluarga. Mereka adalah keluarga Dita Supriyanto, warga Rungkut, Surabaya.

"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu(13/5/2018) petang.

Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Jl Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja. "Ledakan di gereja jalan Arjuno ini yang paling besar," jelas Tito.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI Jl Diponegoro. Dia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9). Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang.

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita. Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku. Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan tewas.

"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito. (dbs)

Minggu, 13 Mei 2018

Adies Kadir Kutuk Pengebom Tiga Gereja di Surabaya

Komisi III DPR RI Minta Aparat Lebih Waspada



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir, mengutuk kejadian pemboman gereja di tiga lokasi di Surabaya,  Minggu (13/5) Pagi.  Politisi Partai Golkar ini meminta aparat lebih waspada serta  melakukan pengawasan lebih ketat pasca bom bunuh diri.

"Sebagai warga Surabaya, saya mengutuk keras. Jelas ini bertentangan dengan agama apapun.  Termasuk Islam sendiri,  tidak pernah mengajarkan kekerasan, " ujar Adies di sela-sela kegiatan di Surabaya.

Kejadian ini,  ia melihat aparat kecolongan . Baik dari Badan Intelejen Nasioanal (BIN)  maupun Kepolisian.

"Kenapa kecolongan,  ini mestinya  dapat diantisipasi dari awal.  Terorisme perlu di antisipasi dan harus  ada kerja kerja ekstra.  Karena seketat apapun bisa terjadi.  Di zaman orba yang super ketat saja bisa kecolongan," sambung Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini.

Untuk Itu,  ia meminta badan intelijen  dan polri lebih waspada lagi dalam mengawasi segala  gerak-gerik simpul simpul terorisme.

"Saya yakin BIN maupun Polri  tahu simpul simoul teroris su Indonesia. Seperti di Jawa Barat,  tadi pagi aparat bisa menangkap  segerombolan teroris. Untuk Itu, pemerintah harus segera mengantisipasi. Apalagi kejadian ini menjelang pilkada dan menjelang bulan suci Ramadan," lanjut anggota DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo. 

Dan yang perlu diperhatikan, kata Adies,  dimana dugaan pelakunya adalah wanita beserta anaknya.

"Fenomena ini harus dicermati untuk lebih diantisipasi dan intropeksi. Kenapa hal ini sampai bisa terjadi di luar pantauan penegak hukum," paparnya.

Namun,  Adies masih percaya pemerintah, melalui BIN,  Polri maupun TNI bisa bergerak cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini. 

"Kami akan mendukung sepenuhnya baik penambahan anggaran untuk difasiltasi oleh pemerintah, agar supaya kelengkapan aparat penegak hukum bisa lebih dioptimalkan dan bekerka lebih baik lagi," pungkas Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. (*/arf)