Jumat, 18 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) dinilai efektif dalam memantau setiap perkembangan, maupun kondisi di setiap wilayah tugas TNI-AD.

Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli ketika menggelar kegiatan bimbingan tekhnis (Bimnis) yang dihadiri oleh seluruh Babinsa di wilayah tugas Korem 084/BJ. Jumat, (18/5/2018).

Selain itu, kata Kolonel Zulkifli, dalam mengantisipasi beberapa aksi teror yang dinilai meresahkan masyarakat baru-baru ini, dirinya menghimbau para Babinsa untuk lebih meningkatkan pengamanan, maupun patroli rutin di wilayah tugas masing-masing Babinsa.

“Melalui Bimnis ini, kita bisa meningkatkan meningkatkan sumber daya manusia yang professional, efektif dan modern, serta peka terhadap situasi dan kondisi yang ada di wilayahnya,” ungkap Danrem 084/BJ ini.

Sehubungan dengan hal itu, kata dia, seakan menjadi atensi maupun perhatian tersendiri bagi dirinya untuk terus mengedepankan tugas dan kewajiban aparat kewilayahan.

“Disinilah, fungsi aparat kewilayahan dalam tugas dan tanggung jawabnya,” tutupnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang memimpin Penyerahan Jabatan Wakil Komandan (Wadan) Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi kepada DanlantamaL IX serta Pengukuhan Jabatan Asisten Operasi (Asops) Danlantamal IX Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar. Kegiatan dilaksanakan di Loby Markas Komando Lantamal IX, yang dihadiri Para Asisten DanlantamaL IX dan Para Kasatker LantamaL IX Ambon. Jumat, (18/05/2018).

Selaku pimpinan acara Danlantamal IX menyampaikan bahwa serah terima jabatan pada hakekatnya bukan peristiwa biasa, namun memiliki nilai dan arti strategis serta berkaitan erat dengan dinamika proses pembinaan secara menyeluruh, baik pembinaan organisasi maupun pembinaan personel yang diharapkan mampu mendorong pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran bagi kepentingan dan peningkatan kinerja organisasi.

Dengan demikian, serah terima jabatan bukan hanya sekedar pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna dalam mewujudkan suatu proses mata rantai pembinaan yang telah ada, yang dipersiapkan secara matang dan professional, agar senantiasa mampu menghadapi tantangan seiring dengan dinamika perubahan lingkungan yang berkembang dengan pesat.

Lebih lanjut dijelaskan, kita harus mengakui bahwa selama menjabat sebagai Wadan Lantamal IX, Kolonel Imam Sopingi telah bekerja keras untuk meningkatkan kinerja organisasi Lantamal IX, semua itu tentu disadari oleh adanya tekad dan kemauan serta dukungan dari seluruh anak buah. Untuk itu dibutuhkan personel yang mampu merespons dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, kemudian merumuskan dalam suatu kebijakan strategis yang tepat.

“Dalam sementara waktu jabatan Wadan LAntamal IX akan saya pegang dan akan saya serah terimakan kembali kepada pejabat yang baru sambil menunggu keputusan pimpinan.” Ujar, Danlantamal IX.

Selain itu, saya merasa bangga atas kinerja keras yang telah ditunjukan selama ini dan ucapan selamat atas Jabatan Kolonel Imam Sopingi yang baru yakni di Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai Agen Madya Deputi Bidang Itelijen Dalam Negeri Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara. Tidak lupa, Ibu Imam Sopingi terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian yang tulus dalam mendampingi suami sebagai Wakil Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada 3 serta pernah memberikan nilai positif bagi Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada 3.

Kepada Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar sebagai Asops Danlantamal IX, Jabatan yang akan diemban merupakan amanah sekaligus penghargaan dan kepercayaan serta harapan yang diberikan oleh pimpinan. Kita semua percaya, bahwa dengan bekal pengalaman yang dimiliki, akan dapat mengemban amanah dan menunjukkan potensi untuk melahirkan gagasan dan ide – ide cemerlang dalam rangka meningkatkan kinerja di satker yang saudara pimpin. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Siapa yang tak kenal dengan nama Lettu Inf Moch Aly? Hampir seluruh dunia, terlebih para atlet Paralayang, hingga Paramotor, nampak tak asing dengan nama itu.

Pria kelahiran Malang, 20 Pebruari 1978 ini mengungkapkan, pada tahun 2010 lalu, dirinya telah berhasil menduduki peringkat pertama dalam kejuaraan Paralayang yang berlangsung di Australia.

“Di kategori lintas alam, saya berhasil meraih peringkat pertama waktu itu,” ujar Lettu Inf Moch Aly. Jumat, 18 Mei 2018 siang.

Tak hanya itu saja. Dirinya juga pernah menjuarai berbagai event Paralayang yang berlangsung di beberapa negara, termasuk diantaranya kejuaraan Paralayang di negara Malaysia, Serbia, Austria dan beberapa negara lainnya.

“Mulai tahun 2004 itu saya mulai ikut berbagai event Paralayang. Baik kelas Nasional, maupun Internasional,” ungkapnya.

Lettu Moch Aly, merupakan salah satu atlet Paralayang terbaik yang dimiliki Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu, anggota Babinminvetcaddam V/Brawijaya itu, juga ditunjuk untuk mengikuti kejuaraan Paramotor yang berlangsung di  Kota Wang Muang, Provinsi Saraburi, Thailand.

“Event itu digelar oleh Federation Aeronatique Internatiole (FAI) dan berlangsung sudah ke 10 kalinya. Semua negara hadir, totalnya 18 negara. Termasuk salah satunya Indonesia,” ungkap pria berumur 40 tahun ini.

Tak hanya dirinya saja, kata Aly, terdapat beberapa atlet lainnya yang juga menjadi perwakilan dari negara Indonesia. Selain dari Jawa Timur, juga terdapat atlet Paramotor asal Lampung dan DKI Jakarta yang dikirimkan ke negara berjuluk Gajah Putih itu. “ Dua diantaranya dari Jakarta, sebagian dari Lampung dan Jawa Timur,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, kejuaraan Paramotor yang digelar di Thailand beberapa waktu lalu itu, merupakan kejuaraan dunia Paramotor pertama yang diikuti oleh timnas Paramotor Indonesia.

“Kemarin, kita sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Apalagi, perlombaan seperti ini (Paramotor, red) baru kita ikuti,” ungkapnya. “Tapi, untuk event selanjutnya, kita akan targetkan kemenangan,” katanya.

Rencananya, pada tahun mendatang, event serupa juga akan digelar di India dan Arab Saudi. Untuk di India, rencananya akan berlangsung pada tahun 2019 mendatang. Sedangkan, di Arab Saudi, akan digelar tahun 2020. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Jombang Corruption Watch (JCW) terus menyoroti pembelian buku perpustakaan oleh dinas pendidikan kabupaten Jombang, Jawa Timur yang bernilai miliaran rupiah, karena dibeli dari penerbit-penerbit yang oleh Menteri Pendidikan dimasukkan ke dalam daftar hitam atau di black-list.

Pembelian buku yang dilaksanakan pada tahun 2017 itu adalah, pengadaan buku koleksi perpustakaan dengan kode lelang 1698116 senilai Rp. 2,9 milyar dan pengadaan buku koleksi perpustakaan SD dengan kode lelang  1901116 senilai Rp. 4,1 milyar

"Dengan adanya dugaan kesengajaan membeli buku dari penerbit-penerbit yang oleh Menteri Pendidikan dimasukkan sebagai daftar hitam, tampak adanya indikasi kolusi dan korupsi," kata Bagus Wibisono ketua JCW.

Wibisono menjelaskan bahwa sangat aneh jika dalam proses pengadaannya itu dinas pendidikan Jombang terkesan membiarkan atau mengabaikan adanya dukungan dan jaminan ketersediaan barang dari penerbit-penerbit yang masuk daftar hitam kepada perusahaan-perusahaan yang merupakan peserta/penyedia dalam proses pengadaan atau pembelian buku-buku tersebut.

Bahkan tampak indikasi bahwa buku-buku dari penerbit-penerbit yang masuk daftar hitam itu malah menjadi keharusan sebagai buku yang harus ditawarkan oleh perusahaan yang akan mengikuti proses pengadaan. Jika tidak menawarkan buku-buku dari penerbit-penerbit yang masuk daftar hitam malah dianggap tidak memenuhi syarat atau tidak boleh mengikuti proses pengadaan tersebut.

"Bagaimana hal ini akan tidak menimbulkan anggapan di masyarakat bahwa dinas pendidikan Jombang terindikasi sengaja membeli buku-buku dari penerbit-penerbit yang diblack-list oleh pemerintah?" cetus Wibisono.

Apalagi lanjutnya, selain proses pengadaannya sudah begitu, juga saat buku-buku dari para penerbit yang diblack-list oleh pemerintah itu dikirim dan dibagikan ke sekolah-sekolah di Jombang, dinas pendidikan terkesan malah membantu.

"Jika tidak ada keluhan dari sekolah-sekolah, bisa jadi beredarnya buku-buku dari para penerbit yang diblacklist pemerintah itu tidak terdeteksi," tambahnya.

Lebih lanjut Wibisono menguraikan bahwa dari proses yang demikian, terindikasi bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta dan atau penyedia dalam proses pembelian ini hanya di pinjam saja, di balik itu diduga ada pihak tertentu yang merupakan aktor utamanya.

"Entah apakah merasa bisa mengelabui aparat hukum atau merasa punya beking, proses pembelian buku untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di Jombang itu akan dilakukan lagi dengan pola yang sama. Kita tunggu saja, apakah aparat hukum akan bertindak tegas atau akan bisa dikelabui lagi," kata Wibisono.

Sebagaimana diketahui dan diumumkan melalui berbagai media massa pada awal tahun 2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memasukkan group penerbit Tiga Serangkai dalam daftar hitam sebagai sanksi atas beredarnya buku-buku yang dianggap memuat konten pornografi dan tidak ramah anak.

Meski pihak Tiga Serangkai Group sudah menyampaikan permintaan maaf, Muhadjir menyebut bahwa group penerbit dalam hal itu sudah melanggar aturan.

"Ya jelas kita blacklist, dia sudah minta maaf tapi tidak cukuplah itu, kata Muhadjir kala itu seusai menghadiri wisuda periode I 2017 Universitas Muhammadiyah Malang

Sementara itu pejabat dinas pendidikan Jombang yang bertugas sebagai pelaksana teknis dalam pengadaan atau pembelian buku itu, yakni Agus ketika dihubungi ponselnya 082131044XXX belum memberi tanggapan. (arf)

Kamis, 17 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM :(Jakarta) Terpidana kasus korupsi dana talangan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono resmi melunasi kewajibannya membayar denda Rp. 169 miliar kepada negara.

Samadikun pada Kamis (17/5) siang tadi, melunasi sisa tunggakannya kepada negara sebesar Rp 87.472.960.461 miliar, secara tunai.

Pembayaran dilakukan di Plaza Bank Mandiri, Jakarta Selatan. Uang kertas pecahan Rp100.000 milik Samadikun, bertumpuk menggunung di sebuah ruangan.

Uang-uang itu dijaga petugas keamanan Bank Mandiri. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tony Spontana secara resmi menyerahkan uang tersebut kepada negara.

"Secara resmi menyerahkan uang pengganti pelunasan kewajiban dari terpidana perkara korupsi atas nama Samadikun Hartono yang berdasarkan putusan PN hingga MA yang telah berkekuatan hukum tetap, terpidana diwajibkan membayar uang pengganti Rp169 miliar," ujar Tony.

Samadikun adalan mantan Komisaris Utama PT Bank Modern yang divonis bersalah karena terbukti melakukan korupsi dana BLBI sebesar Rp169 miliar. Dia divonis empat tahun penjara dan diwajibkan mengembalikan uang korupsinya oleh Mahkamah Agung.

Samadikun sempat kabur dan menjadi buronan sejak tahun 2003 atau tak lama setelah vonis tersebut.

Tony mengatakan Samadikun telah membayar kewajiban denda itu sejak 2016 secara mencicil. Pembayaran pertama sebesar Rp41 miliar, kemudian diikuti cicilian berikutnya sebesar Rp20 miliar sebanyak dua kali pada 2017, dan Rp1 miliar pada awal 2018.

"Dan pada hari ini yang bersangkutan telah melunasi membayar kali terakhir kewajiban kepada negara sebesar Rp87 miliar," kata Tony.

"Secara resmi sudah saya serahkan bayaran ini melalui Bank Mandiri untuk selanjutnya disetorkan ke kas negara," imbuh dia. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Jalan Gading Pesantren Blok III nomor 1 RT 1 RW 6 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (17/5/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kedua terduga yang ditangkap merupakan kakak beradik, yakni ARH dan adiknya INM.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri membenarkan adanya penangkapan itu. Menurutnya, dua orang yang ditangkap langsung dibawa ke Surabaya.

"Iya betul. Tapi yang bersangkutan langsung dibawa ke Surabaya," katanya.

"Dua orang (yang diamankan). Secara rincinya nanti dari Polda yang release," imbuhnya.

Ketua RT 1 Kelurahan Gading Kasri, Abdul Mukhid Murtadho mengaku tidak mengetahui saat dilakukan penangkapan.

Kendati demikian, ia membenarkan bahwa dua orang warganya ditangkap Densus 88.

"Kebetulan kejadian ini ada di wilayah kami. Sebelumnya kami juga tidak tahu ada hal-hal yang mencurigakan atau hal-hal seperti ini," tuturnya.

Selain itu, tidak ada gelagat mencurigakan dari dua orang yang ditangkap. ARH yang bekerja sebagai cleaning service di Universitas Negeri Malang aktif di kegiatan karang taruna.

Namun untuk INM, ia mengaku tidak mengetahuinya karena jarang di rumah dan sering berada di luar kota.

"Setahu saya anak ini (INM) memang jarang di rumah. Saya tidak tahu kegiatannya di luar. Setahu saya terakhir jual beli motor. Cuma dia ditanya kadang jualan kebab. Kerjanya tidak begitu lama. Habis kerja di sini, pindah," katanya.

"ARH aktif di karang taruna. Kalau INM jarang pulang," imbuhnya.

Mu'alim, keluarga terduga teroris mengatakan, INM sudah dua tahun berada di Surabaya dan mengaku berjualan cilok.

Sekitar seminggu yang lalu, INM pulang ke rumahnya karena ibunya meninggal dunia dan belum kembali lagi ke Surabaya.

"Dua tahun Ilham di Surabaya, kerja jualan," tuturnya.

Mu'alim mengaku tidak mengetahui proses penangkapan terhadap dua orang itu. Hanya saja, sepulang menjalankan shalat tarawih, ia masih melihat personel polisi membawa senjata laras panjang. (dbs)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantama) V Surabaya Laksmana Pertama TNI Edwin, S.H., dan Ketua Korcab V DJAT Ny. Wenny Edwin menghadiri exit briefing dan buka puasa bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P.,di Waspa Juanda, Kamis (17/5). Kasal pada kesempatan tersebut, juga didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi.

Tampak hadir dalam cara tersebut Irjenal beserta Ibu, Asisten Operasi Kasal beserta ibu, Asisten Personel Kasal beserta ibu, Asisten Logistik Kasal beserta Ibu, Asisten Potensi Maritim Kasal beserta ibu, Pangkoarmada II beserta Ibu, Gubernur AAL beserta Ibu, Dankodillatal beserta Ibu, Danpasmar-2 beserta Ibu, Kadisadal beserta Ibu, Kadisenlekal beserta Ibu, Kadislaikmatal beserta Ibu, Kadiskomlekal beserta Ibu, Komandan Pusat Penerbangan TNI AL beserta ibu, Kepala Dinas Psikologi TNI AL beserta ibu, Karumkital Dr. Ramelam beserta ibu, serta para Perwira, Bintara, Tamtama, PNS dan segenap Jalasenastri Puspenerbal, Dispsial dan RSAL Dr. Ramelan Surabaya.

Kasal menyampaikan bahwa sebagai seorang prajurit TNI AL, penting sekali dalam membina rumah tangga. Hal ini bertujuan agar jangan sampai keluarga kita (anak dan istri, red) terjerumus ke dalam hal-hal yang melanggar hukum, seperti LGBT, narkoba, investasi bodong mengikuti paham radikal atau teroris, serta melanggar norma aturan yang berlaku.

Demikian juga sebaliknya, tugas seorang istri terhadap suami diantaranya menjaga nama baik suami dan melayani serta mendukung tugas suami. "Apapun kondisi suami saat ini, kewajiban seorang istri bisa memberikan semangat agar suami mempunyai motivasi dalam mengembangkan kariernya, jangan pernah mengeluhkan dengan kesibukan dan kegiatannya di Kedinasan," terangnya.

Ade- sapaan akrab Kasal ini- berpesan agar setiap prajurit bisa manfaatkan kesempatan dari kedinasan yang ada guna menunjang karier karena kesempatan dan waktu kadang berjalan tidak beriringan.

“Jangan mengecewakan diri anda sendiri dan yakin bahwa kita mampu, selama kita bisa kerjakan dengan segera pekerjaan-pekerjaan yang belum terselesaikan. Bahwa Do’a yang dikabulkan Tuhan adalah doa yang tulus dari dalam hati dan bukan hanya sekedar diucapkan,” jelas Kasal.

Sebelum mengakhiri pengarahannya, Orang nomor satu dijajaran TNI AL ini menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani antara lain, Tingkatkan profesionalisme dan junjung tinggi integritas serta loyalitas, Hindari tindakan menyimpang, Jaga soliditas dan solidaritas antar TNI, Polri maupun satuan lainnya.

Kemudian tanggap terhadap lingkungan serta tingkatkan kesiapan utk tugas-tugas bantuan kemanusiaan, Jaga nama baik dan citra TNI AL di mata masyarakat dan program zero accident agar selalu diterapkan.

Usai memberikan pengarahan, selanjutnya Kasal beserta seluruh prajurit dan PNS serta jalasenastri melaksanakan buka puasa bersama.

Sebelum melaksanakan buka puasa bersama, para hadirin terlebih dahulu mendapatkan tausyiah yang disampaikan oleh ustd KH. Syukron Jazilan, M.Ag., dan dilanjutkan sholat maghrib berjamaah.

Tema dari buka puasa bersama ini adalah " Dengan hikmah puasa ramadhan 1439 H, kita jadikan momentum untuk meningkatkan profesionalisme dan loyalitas sebagai landasan ketaqwaan dan keimanan prajurit Penerbang Angkatan Laut". Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bingkisan kepada anak yatim piatu oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan keterlibatan korporasi terkait hasil tindak pidana korupsi dalam kasus yang melibatkan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad.

Dalam kasus ini, Fuad telah menjadi tersangka karena diduga menerima suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.

"Dari fakta-fakta di penyidikan yang mengemuka, diduga terdapat pengelolaan sejumlah uang yang melibatkan korporasi yang terkait dengan Tersangka," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan resminya, Kamis (17/5/2018).

KPK juga telah memperpanjang masa penahanan terhadap Fuad selama 30 hari ke depan.

"Hari ini Kamis, dilakukan perpanjangan penahanan yang kedua selama 30 hari dimulai tanggal 20 Mei 2018 sampai 18 Juni 2018 untuk tersangka MYF (Bupati Kebumen, Mohammad Yahya)," ujar Febri.

Selain Fuad, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Hojin Anshori dari pihak swasta dan Komisaris PT KAK Khayub Muhammad Lutfi.

Fuad bersama-sama Hojin menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 2,3 miliar. Suap tersebut terkait proyek pengadaan barang dan jasa yang anggarannya diperoleh dari APBD Kabupaten Kebumen.

Hojin sebelumnya merupakan anggota tim sukses saat Fuad mencalonkan diri sebagai bupati. Hojin diduga bertugas menerima dan mengelola fee yang diterima Fuad.

Adapun Khayub diduga sebagai salah satu pemberi suap dan gratifikasi kepada Fuad. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Maraknya aksi terorisme yang terjadi di Surabaya beberapa hari lalu, seakan meninggalkan duka bagi warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesa-Papua Nugini.

Tak hanya sebatas kata saja. Namun, warga di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga tersebut, juga menggelar aksi sejuta lilin sebagai simbol atas rasa duka yang diungkapkannya.

Tak hanya itu, aksi seribu lilin yang diikuti oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Kodim, Polres, Pemda Boven Digoel hingga tokoh masyarakat di wilayah tersebut, juga memberikan dukungan kepada Pemerintah dalam upayanya membasi aksi terorisme yang dinilai memecah belah bangsa, hingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat tersebut.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, selama berlangsungnya aksi tersebut, masyarakat juga menyanyikan lagu Padamu Negeri sebagai ungkapan rasa bela sungkawa  mereka terhadap para korban aksi terorisme yang terjadi saat ini.

“Masyarakat juga berdo’a kepada para korban bom sesuai keyakinan masing-masing,” jelas Sidik ketika ditemui  di Tugu Bung Hatta, Tanah Merah. Kamis, (17/5/2018) malam.

Tak hanya itu, akibat maraknya aksi tersebut (terorisme). Dirinya juga menginstruksikan seluruh personelnya untuk lebih memperketat pengamanan, sekaligus aktif melakukan patroli rutin bersama aparat keamanan lainnya.

“Semua personel kita siagakan dan kita perintahkan untuk saling berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah sejumlah rumah terduga teroris Hari Sudarwanto dan Wawan, Kamis (17/5/2018).

Rumah tersebut terletak di Perumahan Bumi Raya Singosari RT 1 RW 10 Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Hari Sudarwanto dan Wawan tewas ditembak Densus 88 Antiteror di Jalan Avia nomor 189 Komplek Perum Auri, Desa Kwadengan, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Rabu (16/5/2018) malam.

Terdapat lima rumah yang digeledah dan dipagari garis polisi. Berdasarkan informasi, Hari memiliki sejumlah rumah di perumahan tersebut.

Hari juga merupakan warga lama di perumahan itu. Bahkan ia sudah dua periode menjabat sebagai ketua RT.

Sri Wedari, warga setempat mengaku kenal baik dengan Hari. Ia mengetahui bahwa Hari sempat membangun dan membeli rumah di lokasi tersebut.

"Yang bangun rumah (rumah berwarna hijau) dia (Hari). Tapi aku tidak paham mas. Setahuku juga dia beli di sebelah rumahku di Blok B 11. Katanya adiknya yang beli," tuturnya.

Meski memiliki sejumlah rumah, Hari tinggal di rumah yang pertama kali ia miliki, yakni rumah berwarna merah muda.

Sri tidak menduga jika Hari akan meninggal dalam penangkapan Densus 88 di Sidoarjo.

Ia terakhir kali melihat Hari, pada Senin (14/5/2018) sore. Ketika itu Hari keluar menggunakan mobilnya mengenakan kemeja putih dan celana hitam. 

Di rumah tersebut, Hari tinggal bersama istri dan empat anaknya. Hari dikenal baik oleh kalangan warga sekitar.

"Padahal sama aku guyon biasa. Yang perempuan juga," bebernya.

Menurutnya, Hari pada awalnya bekerja di PT Temprina. Namun Hari sudah berhenti bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini, Hari terkadang berjualan buku. (dbs)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Majelis hakim yang memutus hukuman lima tahun penjara terhadap Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.

Tonny menyatakan tidak akan mengajukan banding. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum, yakni penjara selama lima tahun.

"Mohon izin, Yang Mulia, saya langsung menerima putusan," ujar Tonny seusai hakim membacakan amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Tonny mengatakan, sejak awal proses hukum dia sudah bersikap kooperatif kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Begitu pun saat menjalani persidangan di pengadilan. Tonny mengaku bersalah menerima suap dan gratifikasi yang terkait dengan jabatannya selaku penyelenggara negara.

Menurut Tonny, hukuman tersebut adalah suatu konsekuensi yang harus ia tanggung.

"Saya, kan, orang beriman. Kalau memang salah, maka harus mengakui salah. Seperti di gereja itu ada sebuah ruangan untuk mengaku dosa kepada pastor. Seusai mengaku dosa, pasti pastor akan memberikan hukuman diminta membaca ayat di Alkitab beberapa kali," kata Tonny.

Selain divonis lima tahun penjara, Tonny juga diwajibkan membayar denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan. Menurut hakim, Tonny terbukti menerima suap Rp 2,3 miliar dari Komisaris PT Adiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan.

Uang itu diberikan terkait proyek pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, tahun 2016 dan pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, tahun 2016.

Selain itu, uang Rp 2,3 miliar itu juga diberikan karena Tonny telah menyetujui penerbitan surat izin kerja keruk (SIKK) untuk PT Indominco Mandiri, PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) PLTU Banten.

Kemudian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, yang pengerukannya dilakukan oleh PT Adhiguna Keruktama.

Selain itu, menurut jaksa, Tonny juga terbukti menerima gratifikasi berupa uang Rp 5,8 miliar,  479.700 dollar Amerika Serikat, 4.200 euro, 15.540 poundsterling, dan 700.249 dollar Singapura. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Pentingnya menjalin kebersamaan bersama warga di wilayah perbatasan, terus diwujudkan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.

Bahkan, seperti yang berlangsung saat ini, Satgas Pamtas bersama puluhan warga Distrik Mandobo, beramai-ramai mendatangi musholla, hingga gereja yang berada di wilayah itu.

Lettu Chk Piryanto mengungkapkan, kegiatan itu dilakukan, selain sebagai simbol menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Bersih-bersih tersebut digelar, juga bertujuan untuk memperkuat silahturahmi antar umat beragama di wilayah perbatasan tersebut, khususnya Kabupaten Boven Digoel yang berada di perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini.

“Warga juga bersama-sama membersihkan makam-makam yang berada di wilayah itu. Semua umat, baik muslim maupun nasrani, kompak mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya. Kamis, 17 Mei 2018 siang. “Suasana keakraban juga terlihat selama berlangsungnya kegiatan ini,” tambahnya.

Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono. Menurutnya, kegiatan tersebut, merupakan simbol atas kokohnya persatuan dan kesatuan di wilayah perbatasan.

“Hal ini dalam rangka menyambut ramadhan. Begitu juga sebaliknya, bagi umat nasrani, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memperingati momentum kenaikan Isa Almasih beberapa pekan lalu. Semua warga disini, tanpa memandang perbedaan, terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini,” tuturnya.

Dirinya berharap, dengan digelarnya kegiatan tersebut, persatuan dan kesatuan di wilayah Boven Digoel, khususnya di wilayah perbatasan, dapat terus dipertahankan.

“Inilah bentuk kebhinekaan di wilayah perbatasan,” tuturnya. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive