Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 21 Mei 2018

Usai Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Ini Pesan Danrem 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Secara serentak, seluruh prajurit di jajaran Makodam V/Brawijaya mulai menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 yang jatuh pada tanggal 20 Mei kemarin.

Seperti yang berlangsung di Makorem 082/CPYJ saat ini, Senin, 21 Mei 2018, usai menggelar upacara Hari Kebangkitan ke-110 tahun ini, Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, menghimbau seluruh personelnya untuk lebih jeli dalam mengamati setiap perkembangan situasi, maupun kondisi di seluruh wilayah tugas personelnya.

“Perubahan kebiasaan yang tidak biasa terjadi di sekitar kita, harus mampu kita pelajari dan kita deteksi,” tegasnya. “Dan yang terpenting, pupuk Persatuan dan Kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, kata Danrem, banyaknya informasi yang simpang siur di media sosial, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di wilayah Makorem 082/CPYJ tersebut, juga mewanti-wanti seluruh personelnya untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi segala informasi yang semakin pesat di medsos saat ini.

“Ketahuilah, sekarang ini banyak orang yang berusaha mengadu domba dan memecah bela Persatuan dan Kesatuan bangsa ini (Indonesia, red). Terlebih, melalui media sosial, oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilah dan memilih benar tidaknya informasi itu,” tegas Danrem 082/CPYJ ini. (andre).

Komandan Kodiklatal Pimpin Peringatan Harkitnas 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P secara resmi memimpin pelaksanaan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2018 yang dipusatkan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Senin, (21/5).

Peringatan Harkitnas tahun 2018 yang dihadiri Prajurit Anggota Tetap (Antap), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Siswa  yang tengah menempuh pendidikan di Kodiklatal tersebut juga dihadiri pejabat utama Kodiklatal, Komandan Kodik dan Pusdik serta komandan sekolah dilingkungan Kodiklatal.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara dalam sambutan yang di bacakan Dankodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun, sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama: Kemerdekaan bangsa.

Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia. Namun, pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asalmuasal primordial, akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan. Boedi oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.

Presiden pertama dan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa: "Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu 'idee', satu naluri pokok dari pada Bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan.”

Para pendahulu yang berkumpul dalam organisasi-organisasi seperti Boedi Oetomo itu memberikan yang terbaik bagi terbentuknya bangsa melalui organisasi. Bukan pertama-tama dengan memberikan harta atau senjata, melainkan dengan komitmen sepenuh jiwa raga. Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana saat itu, mereka terus menghidupi api nasionalisme dalam diri masing-masing.

Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyatnya telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.

Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan. Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa butir kelima dari Nawacita kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk mening-katkan kualitas hidup manusia indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya.

Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Bayangkan jika kita sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari seluruh 260-an juta lebih penduduk negeri ini. Bercermin dari keberhasilan boedi oetomo menggalang ide nasionalisme mulai dengan segelintir orang seabad lalu, maka apa jadinya jika seluruh sumber daya manusia unggul kita saat ini berhimpun dalam ide nasionalisme yang sama, dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama.

Kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi, dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan. Kebangkitan sumber daya manusia indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri.

Oleh sebab itu tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital” dalam peringatan hari kebangkitan nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan indonesia.

Saudari-saudara sebangsa dan setanahair, Bung Karno juga menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat.

Gambaran tersebut aktual sekali pada masa sekarang ini. Kita merasakan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi kita. Kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut. Padahal inilah masa yang sangat menentukan bagi kita. Inilah era yang menuntut kita untuk tidak buang-buang waktu demi mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Momentum sekarang ini menuntut kita untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai dan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia indonesia.

Menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan, yaitu bonus demografi. Bonus demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia nonproduktif. Menurut perkiraan badan pusat statistik, rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen.

Proyeksi keuntungan bonus demo-grafi itu akan tinggal menjadi proyeksi jika kita tak dapat memaksimalkannya. Usia produktif hanya akan tinggal menjadi catatan tentang usia daripada catatan tentang produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-tahun puncak bonus demo-grafi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi.

Oleh sebab itu bapak presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong dunia pendidikan, bekerja sama dengan industri dan bisnis, untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pendidikan vokasi. Jurusan-jurusan baru, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun juga di tingkat menengah, yang berkaitan dengan keahlian dan ilmu terapan, harus selalu diciptakan untuk memasok industri akan tenaga terampil yang siap kerja.

Saudari-saudara sebangsa dan setanah-air, “generasi bonus demografi” yang kebetulan juga beririsan dengan “generasi millenial” kita tersebut, pada saat yang sama, juga terpapar oleh massifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digital. Digitalisasi di berbagai bidang ini juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia.

Alhamdulillah, kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitali-sasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka jadikan ladang baru buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas. Banyak kreator konten dan pengembang aplikasi indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material.

Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya. Tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar dari pada yang lain untuk hal ini. Pepatah aceh mengatakan: pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Artinya kira-kira: kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian juga, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah.

Saudari-saudara sebangsa dan setanah-air, dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serba digital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang se-imbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita.

Selamat hari kebangkitan nasional ke-110. Mari maknai peringatan tahun ini di lingkungan kita masing-masing, sesuai lingkup tugas kita masing-masing, untuk semaksimal mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang.

Sebelum mengakhiri amanat, Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan beberapa penekanan antara lain, sebagai prajurit kodiklatal, kita harus selalu instropeksi diri dan mengembangkan kemampuan, digitalisasi semakin berkembang pesat, agar prajurit Kodiklatal mengantisipasi hal-hal yang buruk serta bijaksana dalam memakai media sosial, tugas-tugas prajurit dan PNS ke depan akan semakin berat, mari kita bangkit karena tidak ada prajurit sekecil apapun yang tidak berguna. (arf)

Minggu, 20 Mei 2018

Bayu Skak-Dennis Adhiswawa Ajari UKM Surabaya Jualan di Medsos


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelatihan Pahlawan Ekonomi Surabaya di Kaza City Mall, Minggu (20/5/2018), kedatangan dua tamu istimewa, Bayu Skak dan Dennis Adhiswara. Kedua cowok yang dikenal sebagai aktor film dan YouTuber itu, berbagi tips dan trik jualan di media sosial (medsos) kepada sekitar 500 pelaku usaha kecil menengah (UKM) Surabaya.

Bayu Skak mengaku sengaja datang ke Surabaya karena penasaran. Pasalnya, ia mendapat kabar kalau situasi Surabaya sangat kondusif pascateror bom, pekan lalu. Dan hal itu ia buktikan setelah sebelumnya ia keliling kota, melihat dari dekat denyut kehidupan Kota Pahlawan, termasuk saat bertemu pelaku usaha di Surabaya.

Bayu pun mengaku surprise. Sebab, kegiatan dan program pemberdayaan ekonomi yang dirintis sejak tahun 2010 itu, dipenuhi banyak orang yang mayoritas perempuan. Mereka bersemangat ikut pelatihan digital marketing.

“Saya salut. Saya tadinya gak ada rencana ke sini. Tapi Mas Dennis ngajak ketemu jenengan semua. Saya senang, saya bangga,” tutur pria yang bernama lengkap Bayu Eko Moektito itu.

Bayu lalu menceritakan pengalamannya menjadi YouTuber. Awalnya, dia mengaku berjuang keras untuk mencuri perhatian pemirsa.

“Dua tahun dia membuat konten di YouTube, namun belum dapat hasil apa-apa,” kata dia.

Dalam perjalanan, Bayu lantas memutuskan untuk konsisten dengan jati dirinya sebagai orang Jawa. Ngomong bahasa Jawa. Baginya, hal ini harus dipilih karena ia harus fokus dengan segmentasi pasar pemirsanya. Hasilnya pun positif. Konten-konten vide Bayu Skak ditonton jutaan orang. Bayu juga sukses menggaet jutaan subscriber . Buntutnya, beberapa brand terkemuka mengontrak dia sebagai endorser.

“Saya orang Jawa. Bikin film orang Jawa. Lelucon Jawa. Targetnya orang Jawa. Lha, setelah bikin filmnya ada komen bagus dan menunggu video lainnya, di situlah saya lalu hajar maksimal,” tutur Bayu, lalu disambut tawa peserta pelatihan.

Dengan pengalaman itu, lanjut dia, ia mengajak pelaku usaha Surabaya untuk benar-benar memamahi pasar. “Awak dewe iki ate dodolan nang di?  Targetnya perempuan atau bayek (bayi) harus jelas. Lebih baik maksimal salah satu saja, daripada serabutan,” tutur Bayu

Selain itu, sambung Bayu, pelaku usaha harus konsisten menjual dan memasarkan produk. 

“Jangan sampai kita puas kalau barang kita laku. Yang harus dipikirkan bagaimana usaha lebih gedeh maneh (besar lagi),” tutur Bayu.

Bayu juga memberi tips agar pesan jualan di medsos menggunakan soft selling, bukan hard selling. Sederhananya, bagaimana menggunakan teknik marketing secara halus, tidak sekoyong-koyong menjual produk.

Sementara itu, Dennis Adhiswara mengatakan, penjualan lewat dunia maya merupakan keniscayaan. Hampir semua aktivitas kita sangat bergantung dengan adanya internet. Kuliner, transportasi, belanja, semua bisa dilakukan diinternet. Pendeknya, banyak kemudahan yang bisa diraup dari dunia digital.

“Dengan bermodalkan smartphone, semua orang dapat memiliki showroom sendiri, koran sendiri, televisi sendiri secara gratis,” tutur pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) ini.

Dennis juga menyorori banyak pelaku usaha tidak sabar dan mudah patah semangat bila jualannya di medsos kurang banyak mendapat respons. Sementara konten, etika, dan timing menyebarkannya mereka abaikan. (*./arf)

Buka Doa Bersama Lintas Iman, Wali Kota Risma Ajak Perkuat Silaturrami


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharni membuka acara refleksi dan doa lintas iman yang bertajuk peran perempuan, anak, dan keluarga dalam menciptakan indonesia bebas terorisme dan kekerasan di Graha Sawunggaling, Minggu (20/5/2018). Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat silaturrahmi pasca terjadinya teror bom di Kota Surabaya.

Wali Kota Risma mengaku selama beberapa hari ini terus belajar, terutama dampak dari beberapa kejadian ini. Ternyata, selama ini masih lemah dalam silaturrahmi atau komunikasi atau koordinasi dengan orang lain.

“Silaturrahmi itu mulai di tingkat keluarga, tetangga dan yang lainnya. Makanya, saya senang sekali dengan adanya forum ini,” kata Wali Kota Risma saat membuka acara itu.

Menurut Wali Kota Risma, momentum ini sangat pas dan sangat bagus untuk bergandeng tangan dan saling berkomunikasi antar elemen masyarakat. Tujuannya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau satu sakit, maka kita turut merasakan sakit, dan itu sangat bagus. Dengan cara ini, maka kita bisa terselamatkan dari berbagai masalah,” ujarnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan sesama bapak-bapak dan sesama ibu-ibu harus selalu menjalin silaturrahmi. Yang paling penting, tidak boleh membatasi sebuah perbedaan, baik yang beragama Konghucu, kristen maupun islam.

“Kita harus perkuat tali silaturrahmi, harus berkomunikasi. Saya sebenarnya selalu berusaha seperti itu, saya tidak pernah membeda-bedakan siapapun, tapi masih ada yang bilang aneh-aneh,” kata dia.

Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta untuk mengingatkan dan mengajarkan anak-anak supaya tahu dan paham bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dibangun atas dasar perjuangan semua elemen masyarakat. Dan perjuangan kala itu tidak mudah, sehingga tidak bisa dilupakan begitu saja. 

“Waktu kita berjuang, ayo jong Java, jong Ambon, jong Sumatera, semua kita berjuang. Lha, kalau kita sudah merdeka, lalu kita mau ngomong minggir kamu, saya yang pegang kendali. Mana bisa seperti itu?” ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma mengajak untuk tidak lupa dengan sejarah berdirinya NKRI ini. Bahkan, ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bergandeng tangan menyelesaikan berbagai masalah dan persoalan pasca terjadinya teror bom di Surabaya.

“Kita harus selalu tanamkan kepada anak-anak kita, bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan harus selalu mengerti satu sama yang lainnya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa pasca teror bom di Surabaya itu, ia sudah mengumpulkan RT/RW, Kepala Sekolah se Surabaya, Takmir Masjid se Surabaya dan guru-guru agama se Surabaya. Bahkan, ia masih berencana untuk mengumpulkan para guru-guru di Surabaya.

“Nanti, saya akan framing, bukan ngomong Bahasa Inggris atau Matematika. Tapi kita akan ngomong bagaimana saling menghormati dan bersilaturrami antar sesama. Kita harus bersama-sama dan saling menghormati sesama makhluk tuhan,” pungkasnya. (*/arf)

Pastikan Wilayah Aman, Dandim 0829 Dan Kapolres Bangkalan Patroli Bersama


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Aparat gabungan TNI-Polri Kabupaten Bangkalan, yang terdiri Kodim 0829 dan Polres Bangkalan, Lanal Batu Poron serta Regu Banser.melaksanakan patroli ke tempat-tempat umum atau fasilitas publik dan wilayah perbatasan wilayah Bangkalan, Minggu (20-042018).

Dengan mengendarai motor trail, Dandim 0829/Bangkalan Letkol ARM Dodot Sugeng Hariadi, S.E, Danlanal BPO Letkol Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla dan Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan, SIK.,M.H. tersebut dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Bangkalan.

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan, SIK.,M.H.  mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dari pagi hingga siang.

“Bahwa kegiatan patroli gabungan untuk memberikan rasa aman bagi umat kristiani yang sedang melaksanakan patroli gabungan ini demi terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif dan kegiatan ini merupakan perintah juga dari Pimpinan atas dan utk mengembalikan kepercayaan warga masyarakat bahwa TNI-Polri bersatu dan bersinergi dalam mengawal keamanan negara," tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0829/Bangkalan Letkol ARM Dodot Sugeng Hariadi, S.E,, mengatakan “Kegiatan patroli gabungan ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Jatim dan saat ini juga Forkopimda Jatim (Gubernur Jatim,  Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim,  Pangartim)  beserta jajarannya juga melaksanakan Patroli,  ini dilaksanakan guna menciptakan situasi Kamtibmas serta rasa aman di masyarakat,” tuturnya.

Patroli gabungan ini adalah salah satu sinergitas antara TNI Polri dan tidak hanya dalam moment seperti ini saja namun kedepan tetap dilanjutkan guna ciptakan situasi yang kondusif. (andre)

Sabtu, 19 Mei 2018

Pangdam Jaya Pimpin Acara Sertijab Dan Tradisi Korps Asisten Personel Kasdam Jaya


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto  memimpin acara serah terima Jabatan  dan Tradisi Korps Aspers Kasdam Jaya dari Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar. S.Sos., kepada Kolonel Arh Tri Sugiyanto S.Sos. bertempat di Aula Ahmad Yani Kodam Jaya, Cililitan Jakarta Timur, Sabtu (19/5/18)

Dalam sambutannya Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto menyampaikan bahwa Serah terima jabatan merupakan bagian dari dinamika pembinaan Personel Organisasi TNI AD yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

"Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari pembinaan satuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas manajerial serta pembinaan karier yang bersangkutan," lanjut Pangdam.

Sehubungan dengan hal tersebut Pangdam menyampaikan ucapan selamat untuk Kolonel Arh Tri Sugiyanto S.Sos. selaku Aspers baru yang tentunya tidak asing dari tugas-tugas pembinaan personel karena pernah menjabat Waaspers Kasdam sebelum menjabat Danmen Arhanud-1/Faletehan.

Sementara itu Pangdam juga mengucapkan selamat kepada Kolonel Inf Triwahyu Mutaqin Akbar. S.Sos., yang memasuki pendidikan Sesko TNI sebagai syarat untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

"Terima kasih atas dedikasinya selama bertugas di Kodam Jaya dan terima kasih untuk Ibu Triwahyu yang selama ini penuh ketulusan dalam mendampingi suami melaksanakan tugas sebagai Aspers Kasdam Jaya," pungkas Pangdam.

Acara tersebut disamping dihadiri oleh Pangdam selaku pimpinan acara hadir juga Kasdam Jaya, para Danrem, para Asisten, Pa Staf Ahli dan Pa Staf Khusus, Pa LO Laut dan Pa LO AL serta Komandan, Kepala dan Wakil satuan jajaran Kodam Jaya serta Ketua Persit KCK Daerah Jaya dan para pengurus.  (rio)

Respon Surat Wali Kota Risma, MUI Minta Jenazah Terduga Teroris Tetap Dimakamkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta solusi atau fatwa tentang pemakaman terduga teroris yang ditolak warga ternyata sudah direspon. Bahkan, MUI sudah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas solusi pemakaman terduga teroris itu. 

“Sudah kami selesaikan dengan para kiai dan Wali Kota Risma melalui jalur kemasyarakatan umat,” ujar Moch Munief selaku Sekretaris Umum MUI Kota Surabaya, Sabtu, (19/5/2018) di Masjid Muhajirin.

Karena permasalahan ini sudah selesai, maka Munief meminta kepada Wali Kota Risma untuk tetap memperhatikan kemasyarakatan umat. Artinya, jangan sampai permasalahan sepele ini, dimanfaatkan beberapa orang untuk menambah gesekan antar elemen masyarakat. “Kami mohon kepada semua pihak agar semuanya ditangani secara baik,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan keputusan ini diambil dengan pertimbangan melihat dua versi, pertama dari segi kemanusiaan, kedua dari akhlaknya. “Manusia ya tetap manusia. Nanti saat pemakaman ya disesuaikan menurut agama masing-masing. Kalau yang Islam ya disholati dan dikafani,” tuturnya.

Selain itu, Munief juga menegaskan kepada masyarakat, apabila masih ada warga yang tetap menolak ketujuh jenazah teroris pihaknya akan bertindak tegas. “Nanti kami langsung datangi dan diberikan penjelasan secara baik-baik agar mereka (warga) memahami,” tegasnya.

Ditanya kapan 7 jenazah itu dimakamkan, Munief mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun, dirinya menegaskan bahwa ketujuh pelaku teroris tersebut telah mendapat tempat untuk dimakamkan. “Nanti dibicarakan selanjutnya dengan pihak yang bersangkutan,” imbuh Munief. (*)

Tim Polres Boven Digoel, Tumbang di Tangan Satgas Pamtas Raider 500/Sikatan


KABARPROGRESIF.COM :(Boven Digoel, Papua) Tim Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, akhirnya secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan voli piala Bupati yang dimulai pada tanggal 9 Mei 2018 lalu itu.

Bahkan, dalam sesi semi final, tim Satgas telah berhasil menekuk tim voli Bhayangkara dengan peroleh skor telak 3-0.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan mengungkapkan, kemenangan yang berhasil diraih oleh personelnya tersebut, merupakan suatu kebanggan tersendiri, terlebih dalam sportifitas dan kekompakkan yang berhasil ditunjukkan oleh anggotanya selama mengikuti kejuaraan piala Bupati Boven Digoel tersebut.

“Kemenangan ini, adalah buah dari kerja keras seluruh tim yang tanpa kenal lelah selama menggelar latihan sebelum berlangsungnya event ini,” kata Letkol Inf Sidik Wiyono usai berlangsungnya pertandingan bola voli yang digelar di Polsek Mandobo. Sabtu, (19/5/2018).

Selain itu, kata Dasatgas Raider 500/Sikatan ini, dalam kemenangan yang berhasil diraih tersebut, dirinya menghimbau seluruh personelnya untuk tetap berlatih dan memberikan inovasi kepada tim voli lainnya.

“Kemenangan ini, bukanlah tujuan kami. Akan tetapi, semangat kami adalah untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda di Kabupaten Boven Digoel, agar terus bekerja keras, dan berlatih dalam menggapai kesuksesannya,” tuturnya. “Dan yang paling penting ialah, tumbuhkan sportifitas dan kebersamaan,” tambahnya.

Perlu diketahui, event tersebut, telah diikuti oleh 16 tim yang berasal dari seluruh wilayah di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Sebelum dinyatakan sebagai pemenang, tim voli Satgas Pamtas, berhasil menekuk tim Digoel Putra dengan skor 2-0 dan tim Bhayangkara dengan skor 3-0. Sedangkan, di babak final, tim asuhan Letkol Inf Sidik Wiyono tersebut, berhasil mengalahkan tim voli Bomakia dengan nilai 3-0.

Sebelum dilakukan penutupan, Bupati Boven Digoel, Benedictus Tambonop, terlebih dahulu menyerahkan penghargaan, sekaligus piala Bupati kepada tim voli Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.

Tak hanya dihadiri Dansatgas dan Bupati Boven Digoel saja. Penyerahan piala, sekaligus penutupan event tersebut, juga dihadiri oleh Kapolres Boven Digoel, AKPB Afri Budi, Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Hariyanto Hendrik, sekaligus beberapa pejabat Forpimda setempat lainnya. (andre)

Komandan Lantamal V Hadiri Sertijab Danguspurla Armada II


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri upacara serahterima jabatan Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada II (Danguspurla Armada II) yang dilaksanakan di Indoor Sport Mako Koarmada II, Ujung Surabaya, Sabtu (19/5) petang.

Selain serah terima jabatan Danguspurla Armada II dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han)., kepada Kolonel Laut (P) Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan serah terima jabatan Dansatfibarmada ll dari Kolonel Laut (P) Sawa, S.E., M.M., kepada Kolonel Laut (P) Kunto Tjahjono.

Kemudian Dansatbanarmada II dari Kolonel Laut (P) Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., kepada Kolonel Laut (P) Anung Susanto, S.Sos, dan Pengukuhan jabatan Danguskamlaarmada ll kepada Kolonel Laut (P) Kisdiyanto, serta Penyerahan jabatan Dankolatarmada ll dari Kolonel Laut (P) Kisdiyanto kepada Pangkoarmada II. Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Pangarmada II Laksamana Muda TNI. Didik Setiyono SE, MM .

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Staf Armada II, para Komandan Lantamal Jajaran Koarmada II, Asisten Pangarmada II, Ir Armada II dan Sahli Pangarmada II serta para Kasatker serta Komandan Unsur di Pangkalan Surabaya.

Sedangkan pasukan upacara terdiri dari satu SST Pamen, satu SST Pama Armada II, satu SST Bintara Armada II, satu SST Tamtama Armada II, satu SST PNS Armada II dan satu Unit Satsik Lantamal V.

“Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, pada hari yang berbahagia ini kita dapat melaksanakan upacara serah terima jabatan Danguspurlaarmada II, Dansatfibarmada ll, Dansatbanarmada II, Pengukuhan Danguskamlaarmada ll dan penyerahan jabatan Dankolatarmada ll dalam keadaan sehat wal'afiat,” ujar Pangarmada II.

Pertahanan dan keamanan negara dilaut mencakup aspek-aspek penanggulangan ancaman, gangguan dan pelanggaran hukum di laut sesuai dengan eskalasinya. Upaya-upaya penindakan dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan kekuatan unsur KRI untuk melakukan penangkalan dan cegah dini terhadap kemungkinan kerawanan dilaut, tindakan antisipasi dilaksanakan dalam bentuk pola pendeteksian, kehadiran dilaut, pengawasan daerah perbatasan, pulau-pulau terluar serta penindakan apabila terjadi pelanggaran hokum dilaut.

Guspurla Koarmada ll sebagai Komando Pelaksana Operasi yang memiliki tugas pokok melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut yang meliputi operasi tempur laut dan operasi amfibi, baik untuk mendukung pengendalian laut maupun untuk mencapai tujuan strategis dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum di laut. dengan tugas yang sangat kompleks tersebut, Guspurla Koarmada ll dituntut untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan operasional.

Dengan luasan perairan Koarmada II, maka penyelenggaraan operasi tempur laut di Wilayah Tengah Indonesia masih harus terus ditingkatkan, karena berbagai pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut masih sering terjadi dan sebagai aparat penegak hukum di laut, Guspurla Koarmada II dituntut memiliki kemampuan penguasaan dan pemahaman profesionalisme dalam melaksanakan tugas operasi tempur laut sehingga segala permasalahan di lapangan dapat diselesaikan secara efektif, efisien dan proporsional.(arf)

Sinergi Pomal Lantamal V, Danpomal Lanal Malang dan Kepolisian Amankan Disertir Pelaku Penipuan


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Setelah beberapa waktu lalu menangkap Disertir di Trenggalek, kali ini Pomal Lantamal V bersinergi dengan Denpomal Lanal Malang dan Kepolisian Gondanglegi amankan disertir A.n Prada RPA yang dibekuk Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Hal tersebut dibenarkan Komandan Polisi Mliter Angkatan Laut, Pangkalan Utama TNI AL V (Danpomal Lantamal V) Letnan Kolonel Joko Tri Suhartono saat ditemui dikantornya, Mako Pomal Lantamal V Jl. Hang Tuah No. 1, DBAL,  Ujung Surabaya,  Sabtu (19/5).

Menurut Joko-sapaan akrab Danpomal Lantamal V ini- mengatakan bahwa Prada RPA adalah disertir yang sudah dalam proses menunggu surat perintah PDTH (pemberhentian Dinas Tidak Hormat) dari kedinasan TNI AL di satuan Marinir Karang Pulang,  Surabaya.

Pelarian Prada RPA berakhir berawal dari tindak pidana penipuan yang dilakukan kepada para pemuda dan pemudi yang baru lulus sekolah dengan modus perekrutan dijanjikan menjadi karyawan restoran di Kepanjen, Malang.

Ia mendaratkan korban membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 100.000/orang dengan menyertakan photo copy KK dan KTP. Dari data yang didapatkan korban sudah  mencapai 109 orang. Setelah beberapa waktu, warga desa sekitar mulai curiga dengan tidak kunjung terealisasinya  perekrutan tersebut, maka warga melaporkan ke Polsek Gondanglegi.

Selanjutnya Polsek melakukan koordinasi ke Denpomal Lanal Malang dan Pomal Lantamal V serta menginformasikan tentang adanya Oknum TNI AL yang melakukan penipuan.

Mendapatkan infomasi tersebut, Danpomal Lantamal V memerintahkan Kadislidkrimpamfik Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi S, S.T., M. Tr. Hanla bersama tim QRAT (Quick Reaction Team) meluncur ke Malang untuk berkoordinasi dengan satuan terkait.

Tim QRAT Jumat malam, berhasil  mengamankan Prada RPA tanpa perlawanan, dan guna diproses lebih lanjut, Prada RPA dibawa Tim QRAT ke Mako Pomal Lantamal V, Surabaya.

Joko menegaskan, pengejaran terhadap para disertir akan terus digencarkan oleh Pomal Lantamal V beserta jajarannya secara aktif untuk mengeliminir potensi perusakan nama intitusi TNI AL oleh para disertir yang melakukan tindak pidana lain pada saat pelariannya. (arf)

Jumat, 18 Mei 2018

Kumpulkan Guru Agama se-Surabaya, Wali Kota Risma Minta Genjot Pembelajaran Toleransi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan guru agama SD dan SMP se-Surabaya di Convention Hall Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya, Jumat (18/5/2018). Pada kesempatan itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada guru-guru agama untuk menambahkan dan menggenjot pembelajaran rasa toleransi antar sesama, terutama di sekolah.

Wali Kota Risma menjelaskan bahwa manusia hidup itu tidak hanya mengurusi hubungan manusia dengan tuhannya saja, tapi juga harus memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Hal ini pula yang harus diperhatikan oleh anak-anak di sekolah.

“Dengan rasa toleransi ini, maka diharapkan anak-anak bisa lebih care dan juga peduli kepada sesamanya,” kata Wali Kota Risma seusai acara.

Selain itu, dengan rasa toleransi itu, maka anak-anak bisa mengerti terhadap orang lain, sehingga apabila ada temannya kesulitan, dia juga bisa merasakannya. Syukur-syukur apabila anak-anak bisa langsung menolong dan membantu temannya yang susah itu.

“Jadi, tolong ajari anak-anak untuk bisa membantu kepada sesamanya. Jangan sampai mau dipecah belah, karena akan mudah untuk dijajah kembali, termasuk penjajahan dalam bidang ekonomi,” kata dia.

Menurut Wali Kota Risma, penting juga mengajarkan anak-anak sejarah yang telah dilalui Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya. Anak-anak perlu diingatkan bahwa Indonesia punya sejarah yang dibangun dengan berdarah-darah, sehingga sangat tidak layak apabila melupakan sejarah.

“Saya mohon mengajarkan bahwa kita punya sejarah dan perjuangan yang sangat luar biasa. Kalau kita sekarang bisa menikmatinya, lalu melupakannya, berarti kita menjadi orang yang tidak tahu berterimakasih,” ujarnya.

Di samping itu, para guru agama se Surabaya juga diminta untuk selalu mengajarkan perkataan dan perbuat jujur. Bahkan, para guru juga diminta untuk mengajari cara berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain. “Tumpuan saya adalah panjenengan semuanya, saya yakin panjenengan bisa merubah semua ini,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma mengajak kepada semua pihak, terutama guru agama untuk saling bergandeng tangan dalam melakukan pembinaan dan pendidikan kepada anak-anak. Wali Kota Risma menilai, para guru agama di masing-masing sekolah itu sangat penting.

“Mari kita bersama-sama mendidik anak-anak supaya menjadi anak yang mulia di mata tuhan,” kata dia.

Saat forum itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa kondisi dan tantangan anak-anak sekarang berbeda dengan kondisi dan keadaan pada masa dulu. Sebab, saat ini sudah mengenal internet dan sudah ramai media sosial, sehingga apabila tidak dibimbing dengan baik-baik, anak itu bisa bahaya.

“Kalau tidak kita bimbing, maka tidak menutup kemungkinan akan dibimbing oleh orang lain. Itu pun kalau baik, kalau orang lain itu tidak baik, maka akan bahaya kepada anak-anak,” tegasnya.

Terlepas dari itu semua, Wali Kota Risma juga mengaku sudah meminta kepala sekolah se Surabaya untuk menghilangkan rasa trauma bersekolah kepada anak-anak. Hal itu harus dilakukan di awal-awal masuk sekolah, bahkan ia meminta pertama kali masuk sekolah tidak ada pelajaran, hanya diisi dengna bimbingan keagamaan dan kegiatan menyenangkan seperti bernyanyi.

“Saya sudah minta untuk satu hari mengajari nyanyi dan mengaji atau berdoa sesuai agamanya masing-masing. Mari kita ajari anak-anak kita yang terbaik dan jangan ajari dendam. Ayo kita sama-sama bergerak membimbing anak-anak,” pungkasnya. (*/arf))

Pemakaman Terduga Teroris Ditolak Warga, Wali Kota Risma Minta Fatwa MUI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih menunggu keputusan dan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal pemakaman terduga teroris yang ditolak warga. Penolakan itu diwujudkan dengan berbagai cara, mulai memasang spanduk-spanduk kecaman hingga penutupan liang lahat jenazah.

Kamis sore, 17 Mei 2018, warga menutup 7 liang lahat jenazah teroris yang hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jarak, Jalan Putat Jaya, Surabaya. Penolakan itu dikarenakan warga mengecam keras aksi tindakan bom bunuh diri. Selain itu, tidak ada satu pun keluarga atau kerabat yang datang saat jenazah hendak dimakamkan.

Mendengar hal itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengambil langkah konkret dengan melakukan koordinasi dan komunikasi MUI. Ia mengaku mengirim surat kepada MUI meminta solusi atau pun fatwa soal penolakan pemakana itu.

 “Saya sudah berkirim surat kepada MUI. Kita tunggu hasil Fatwa MUI seperti apa, sehingga nantinya mudah untuk menjelaskan kepada warga,” kata Wali Kota Risma di Gedung Convention hall Arief Rahman Hakim, Jum’at (18/5/2018).

Menurut Wali Kota Risma, langkah ini merupakan alternatif satu-satunya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sebab, dirinya pun tidak berani mengambil keputusan saat memperoleh informasi tersebut.

“Saya tidak berani mengambil keputusan karena takut menimbulkan gesekan yang semakin besar dengan masyarakat. Masalah satu belum selesai terus ada gesekan dengan warga. Jangan sampai itu terjadi dan Itu berat bagi saya,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Wali Kota Risma masih menunggu hasil fatwa MUI yang akan dikeluarkan. “Ya kita menunggu fatwanya seperti apa karena ada beberapa warga yang menolak aksi bom bunuh diri ini,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Ketika ditanya apakah ada alternatif lain yang disiapkan Pemkot sebagai pengganti TPU Putat Jaya yang ditolak warga, Wali Kota Risma menjawab dengan nada bercanda. “Ada di langit,” celetuknya.

Selanjutnya, aksi bom bunuh diri juga berdampak pada perekonomian kota. Menurut Wali Kota Risma, saat ini roda perekonomian di Kota Surabaya sedang mengalami penurunan.

“Ya agak turun tapi mudah-mudahan cepat normal kembali,” harapnya. (*/arf)