Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 21 Mei 2018

Komandan Lantamal V Hadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Di Balai Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Balai Kota Surabaya dengan Inspektur Upacara Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M.T.,Senin (21/5/2018).

Selain Komandan Lantamal V, tampak hadir dalam acara tersebut antara Laksma TNI dr. I.D.G Nalendra (Karumkit Dr. Ramelan), Kombes Pol Rudi Setiawan (Kapolresta Surabaya), Kolonel Kav M Zulkifli (Danrem Surabaya), Kolonel Marinir E.W Gumelar (Danmenart-1 Mar), Teguh Darmawan (Kajari Surabaya), Dr. Harsono (Dirut RSUD dr. Soetomo) para Veteran, tokoh agama dan tokoh masyarakat Surabaya serta segenap tamu undangan lainnya.

Menkominfo RI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irup menyampaikan bahwa Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.

Presiden Pertama dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa: "Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ide, satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa.

Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan.

Butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya.

Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.

Kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi, dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan.

Kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri.

Oleh sebab itu tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital” dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.

Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

Menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan dalam konsep kependudukan, yaitu bonus demografi.

Bonus demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non-produktif. Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik, rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi.

Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen. (arf)

Dandim 0829 Bangkalan Hadiri Peringatan Hari Kebangkitan Nasional


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dandim 0829/Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Hariadi, S.E, menghadiri upacara Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 dengan tema "Pembangunan Sumberdaya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital", bertempat di halaman Kantor lapangan Kantor Pemkab. Bangkalan Jln. Suekarno Hatta No. 35 Bangkalan, Senin (21/05/2018)

Seluruh unsur Forkopimda Bangkalan, instansi vertikal lainnya, para mahasiswa dan pelajar SD, SMP dan SMA serta para tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda memenuhi lapangan upacara kantor Bupati Bangkalan.

Pejabat Bupati Bangkalan, Jawa Timur I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh, bertindak langsung sebagai inspektur upacara dalam kegiatan tersebut.

Walau panas terik menyengat, kegiatan upacara tetap berlangsung penuh hikmat. Selama kegiatan upacara berlangsung dengan lancar sesuai rangkaian kegiatan.

Sementara itu Dandim 0829/Bangkalan Letkol Arm Dodot Sugeng Hariadi, S.E, mengatakan bahwa pada peringatan yang dilaksanakan yakni Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum dan bukan hanya peringatan dengan upacara semata tetapi ini memiliki penuh makna dihadapkan dengan perkembangan zaman saat ini.

"Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional ke 110 tahun 2018 yang diselenggarakan ini merupakan momen penting yang dimana saat masa perjuangan dulu pada bidang pendidikan dan kebangkitan ialah tonggak keberhasilan Bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah. Kemudian apabila dihadapkan dengan zaman sekarang yakni era digital dan perkembangan teknologi yang semakin pesat kita diharapkan mampu untuk cepat menyesuaikan dan memfilter segala informasi yang ada. Ditambah notabenenya wilayah kita berada diperbatasan yang tidak menutup kemungkinan segala ancaman itu bisa terjadi kapan saja," ucap Dandim.

"Kepada para generasi muda Kabupaten Bangkalan saya berpesan untuk terus giat dalam mengenyam pendidikan, serap ilmu dengan baik lalu aplikasikan dengan optimal dalam kehidupan sehari-hari. Pelajari teknologi yang ada saat ini, terus bersemangat walau berada diperbatasan semangat kita tidak boleh terbatas justru harus bangkit jangan mau terpuruk," tandasnya. (andre)

Panda Ambon Umumkan Tes Kesehatan Tahap II Catar dan Caba PK TNI AL, 28 Peserta Dinyatakan Lolos


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Tes Kesehatan tahap II sudah di jalani oleh para Calon Taruna dan Taruni (Catar) serta Calon Bintara (Caba) Pria dan Wanita Prajurit Karier (PK) TNI AL tahun 2018, berjumlah keseluruhan 31 mbon peserta yang terdiri dari Calon Taruna sebanyak 8 peserta dan Calon Taruni berjumlah 2 peserta, sedangkan Caba Pria diikuti sebanyak 18 peserta dan Caba Wanita berjumlah 3 peserta.

Ke 31 peserta itu menjalani Tes Kesehatan tahap II pada tanggal 17 Mei 2018 kemarin di Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX dan di Kantor PMI Cabang Ambon, diumumkan oleh Panitia Daerah (Panda) Lantamal IX pada hari ini, Senin (21/05/2018). Hal itu dikatakan Asisten Personel (Aspers) Danlantamal IX Kolonel Laut (S) Mukti Gilang Mulyawan usai pelaksanaan pengumuman di Kantor Diskes Lantamal IX.

“Hasil pengumuman tes kesehatan tahap II dari jumlah keseluruhan 31 peserta yang mengikuti tes dinyatakan memenuhi syarat dan lulus sebanyak 28 peserta, meliputi Calon Taruna sebanyak 8 peserta dan Calon Taruni jumlah 2 peserta serta Caba Pria yang lulus 15 peserta, sedangkan Caba Wanita dinyatakan lulus 3 peserta, yang tidak lulus berjumlah 3 peserta dari Caba Pria,” terang Aspers Danlantamal IX.         

Bagi yang dinyatakan lulus pada Tes Kesehatan tahap II akan menjalani tes lanjutan yaitu Tes Mental Ideologi (MI) yang akan dilaksanakan besok hari Selasa tanggal 22 Mei 2018 di Kantor Dinas Administrasi Personel (Disminpers) Lantamal IX. (arf).

Antisipasi Ribuan Seporter Persela Dan Persija di Stadiun Surajaya Lamongan, TNI Polri Siagakan ratusan Personil


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) bertempat di Stadion Surajaya Jl. Panglima Sudirman Lamongan  Personil Gabungan TNI-POLRI melaksanakanapel gabungan dalam  rangkaian kegiatan apel pengamanan sepak bola antara PERSELA Lamongan Vs PERIJA Jakarta putaran 1 Kompetisi Liga 1 Minggu Malam, yang dihadiri penonton sekitar 9000 orang. Senin (21/05/18)

Dalam Kegiatan apel pengamanan sepak bola antara Persela vs Persija yang di hadiri oleh Kapolres Lamongan AKBP FEBY D.P. HUTAGALUNG, S.IK , MH, Waka Polres Lamongan ( Kompol IMARA UTAMA, SH,S.IK ), Para Kabag Polres Lamongan, Para Kasat Polres Lamongan, Para Kapolsek jajaran Polres Lamongan, Para perwira polres Lamongan, Anggota Polres Lamongan, Anggota Polsek jajaran Polres Lamongan, Anggota Dalmas Polda Jatim, Anggota Brimob Polda Jatim, Anggota Kodim 0812 Lamongan.

Dalam apel pengamanan ini”  Kapolres Lamongan menjelaskan bahwa pertandingan ini adalah Pertandingan pertama di liga Gojek antara Persela melawan Persija yang dilaksanakan di Stadion Surajaya Lamongan.

“Hasil rapat dengan panitia menyatakan bahwa supporter dari Persija ( Jekmania ) adalah mitra dari seporter LA Mania maka dari itu mereka menyediakan tempat untuk seporter Persija (Jek mania), antisipasi guna menghindari hal hal yg tidak di inginkan antara supporter  Persija (Jek Mania) dan seporter persela ( La mania dan curva ) “Tegas Kapolres Lamongan.

Kapasitas stadion yang tidak bisa menampung seluruh penonton, maka panitia akan menyediakan layar di luar stadion untuk supporter yang tidak bisa masuk kedalam stadion dan ada beberapa elemen yang ada dalam pengamanan ini, tapi yang terutama adalah pengamanan supporter terutama supporter dari Persija ( Jekmania ).

” Anggota yang khusus menjaga di pintu masuk, agar diperkuat dan harus tahu bagaimana cara sterilisasi terhadap penonton yang akan masuk ke stadion, sehingga benda – benda yang bisa mengganggu dalam pengamanan ini tidak terbawa ke dalam stadion”pesan Kapolres.

Kapolres Lamongan berharap agar anggota bisa melakukan pengamanan ini dengan baik agar mendapat apresiasi dari pimpinan dan Tetap jaga solidaritas antara Polri dengan anggota TNI.

Sebelum meninggalkan lapangan bola Kapolres Lamongan memberikan tugas dalam pembagian ploting pengamanan dengan metode tactikal mapping game kepada Kompol Slamet Suryanto (Kabag Ops Polres Lamongan) sekira pukul 17.00 WIB yang di ikuti oleh seluruh perwira pengendali

Kompol Slamet Suryanto (Kabag Ops Polres Lamongan) menambahkan yang intinya”Petugas pam pada ring 1 dan 2 diharapkan menghadap obyek penonton. Awasi setiap pergerakan penonton yang mencurigakan jangan sampai ada prnyalaan flare dll.

Masing2 pasukan dari masing2 pintu agar disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing2, Pelaksanaan pertandingan pada malam hari agar kewaspadaan tetap diutamakan semoga tugas ini lancar dan tidak ada gangguan suatu apapaun.

Hingga selesai pertandingan berjalan dengan lancar dan aman dan Scor akhir pertandingan PERSELA Lamongan  2-0 PERSIJA  Jakarta.  (andre).

Peringatan Harkinas Tahun 2018 di Mako Lantamal IX Ambon


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, memimpin Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke – 110 tahun 2018 di Markas Komando (Mako) Lantamal IX Ambon.

Upacara yang diikuti oleh seluruh personel Lantamal IX itu mengangkat tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Eradigital”. Senin, (21/05/2018).

Pada upacara tersebut Danlantamal IX membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara yang menyampaikan bahwa dengan tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, kita harus maknai dengan upaya – upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.

“Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama – sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam amanatnya.

Lebih lanjut disampaikan Generasi bonus Demografi yang kebetulan juga beririsan dengan generasi Millennial kita tersebut, pada saat yang sama, juga terpapar oleh massifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digital. Digitalisasi diberbagai bidang ini juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi penguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika kita mampu menaklukannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia.

“Tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah didalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka jadikan ladang baru buat berkarya dan pasar yang menjanjikan bagi kreativitas”, sambungnya.

Pada amanat itu Menteri Komunikasi dan Informatika RI juga mengajak untuk bersama – sama menjauhkan dunia digital dari anasir – anasir pemecah belah dan konten – konten negatif, agar anak – anak kita bebas berkreasi, silaturahmi, berekspresi dan mendapat manfaat darinya.

Upacara Bendera berlangsung khidmad ini dihadiri oleh para Asisten Danlantamal IX, para Kadis/Kasatker jajaran Lantamal IX dan para Perwira, Bintara, Tamtama Lantamal IX dan Prajurit Yonmarhanlan IX serta PNS Lantamal IX Ambon. (arf).

Korem Bhaskara Jaya Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-110


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada tanggal 20 Mei kemarin, merupakan peringatan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Bahkan, dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 tahun ini, seluruh elemen masyarakat menggelar upacara secara serentak.

Seperti yang berlangsung di Makorem 084/Bhaskara Jaya saat ini, Senin, (21/5/2018). Seluruh prajurit dan PNS, tampak memenuhi lapangan upacara Makorem.

Melalui amanat yang dibacakannya, Letkol Ckm dr. Andri Pasmawi mengungkapkan perjuangan para pahlawan kala itu sangat berat dalam mempertahankan NKRI. Menurutnya, meskipun para pejuang tidak memiliki apa-apa. Namun, dengan inisiatif  yang kuat, para pahlawan dapat meraih kemerdekaan.

“Saat ini, kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun, sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama yaitu kemerdekaan Indonesia,” ujar Dandenkesyah 05.04.04, Surabaya ini.

Selain itu, kata dr. Andri Pasmawi, kekayaan alam yang merupakan sumber daya di Indonesia saat ini, dinilai sangat terbatas. Dirinya mengungkapkan, butuh segudang prasyarat untuk bisa di eksploitasi dan selalu ada limit untuk menggenjot manfaat sumber daya tersebut.

“Sedangkan, sumber daya manusia kita, menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan secara bersama-sama dan kompak,” jelasnya. “Tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif,” tambahnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, upacara Hari Kebangkitan Nasional yang bertemakan Pembangunan sumber daya manusia, memperkuat pondasi kebangkitan Nasional Indonesia dalam era Digital saat ini, dirinya menghimbau seluruh peserta upacara, untuk memaknai, sekaligus mengembangkan diri dalam meningkatkan kapasitas diri oleh berbagai pihak.

“Pengembangan kapasitas sumber daya manusia, juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian, kewilayahan agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia,” pintanya. (andre)

Danlantamal VI Pimpin Upacara Harkitnas ke-110 Tahun 2018 di Mako Lantamal VI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar  melaksanakan upacara penaikan bendera utnuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun 2018 , upacara dipimpin Langsung Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) di Lapangan Arafuru Mako Lantamal VI, Senin, (21 /05/2018 ), Bertindak selaku Komandan Upacara Mayor Laut (T) R. Siregar

Dalam amanat Menteri Komunkasi dan Informatika RI Rudiantara yang di bacakan Danlantamal VI  mengatakan Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda  utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingya persatuan dan kesatuan.

Presiden pertama dan Proklamator kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa “  pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa, lanjut Danlantamal VI

Lebih lanjut Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) mengatakan seratus sepuluh tahun  bangsa ini tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa–bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyat telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Diakhir sambutannya, Danlantamal VI mengucapkan selamat hari Kebangkitan Nasional ke-110. Mari maknai peringatan tahun ini di lingkungan masing–masing, sesuai lingkup tugas kita masing–masing, untuk semaksimal mungkin menfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa ditahun – tahun mendatang.

Hadir pada upacara Harkitnas  ke-110 tahun 2018, para Asisten Danlantamal VI, Kadis/Kasatker serta seluruh personel TNI dan PNS  Lantamal VI Makassar. (arf)

Pemkot Gandeng Psikolog, Guna Sembuhkan Kondisi Psikis Anak-Anak Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca musibah yang terjadi pada Minggu, (13/05/18), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya dalam mengembalikan kota menjadi normal seperti biasanya. Termasuk bagaimana memulihkan kondisi psikis anak-anak Surabaya. Dalam hal ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggandeng semua pihak terutama para guru, psikolog, dan psikiater untuk bersama-sama bergandengan tangan menghilangkan rasa takut dan trauma anak-anak Surabaya.

“Kita membuat tim yang terdiri dari para psikolog dan psikiater untuk bersama-sama menyembuhkan kondisi psikis dari anak-anak (korban) ini,” kata Wali Kota Risma, saat melakukan audiensi bersama para psikolog di ruang kerjanya Balai Kota, Senin, (21/05/18).

Berbagai upaya pun ditempuh dalam mengembalikan kondisi psikis maupun kejiwaan dari anak-anak Surabaya. Wali Kota Risma yang dikenal sangat concern terhadap anak-anak ini berharap agar kedepan tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban. Pihaknya pun terus melakukan berbagai treatment khusus untuk mengembalikan kondisi anak-anak agar kembali normal seperti biasanya.

“Terkait untuk treatment psikolog, kami sudah serahkan kepada ahlinya. Jika semua sudah clear, baru nanti saya akan masuk untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak ini,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menyampaikan pendampingan yang dilakukan kepada anak-anak ini, baik melalui individu maupun kelompok seperti di sekolah-sekolah. Pendampingan pun dilakukan tidak hanya bagi para korban. Namun, juga pada para teman korban-pelaku. Pihaknya sengaja menggandeng para psikolog klinis, Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia (APSI) dan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) untuk bersama-sama dengan Pemkot Surabaya mengembalikan kondisi psikis anak-anak Surabaya.

“Saat ini kita lebih fokus dulu melakukan pendampingan kepada sekolah dari pelaku-korban dan sekolah dari para korban,” kata dia.

Kedepan, pihaknya bersama para psikolog, juga berencana akan mengunjungi semua sekolah di Surabaya. Hal ini dilakukan demi memberikan pemahaman kepada anak-anak Surabaya agar tidak lagi merasa takut dan khawatir.

“Saat ini sudah ada delapan sekolah SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah kita kunjungi, dan ini akan berlanjut untuk semua sekolah di Surabaya,” terangnya.

Ahli psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Jawa Timur Laksmi Wijayanti mengatakan sepanjang ini pihaknya terus melakukan berbagai cara supaya anak-anak ini bisa kembali melakukan kehidupan sehari-hari. Beberapa treatment khusus pun dilakukan agar anak-anak bisa kembali normal menjalani kehidupan seperti semula.

“Kita lakukan konseling baik itu secara individual maupun kelompok di sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Senada hal tersebut juga disampaikan oleh ahli psikolog anak Zumrotun yang juga melakukan pendampingan pada salah satu korban yang masih duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar. Selain melakukan pendampingan kepada korban, ia juga memberikan pemahaman kepada orang terdekat korban.

“Baik kepala sekolah, orang tua, maupun guru juga kita kunjungi. Harapannya, agar bagaimana bisa menjaga kondisi psikis anak tersebut, agar bisa kembali stabil,” katanya.

Sementara itu, Ahli Psikolog Anak LSM Genta Surabaya Linda Hartati menambahkan pihaknya khusus melakukan pendampingan kepada teman dari korban-pelaku di sekolah, termasuk dengan para teman dekat korban-pelaku. Menurutnya, kedekatan emosional dari teman-teman korban-pelaku dirasa sangat baik, sehingga kesan yang diingat teman-temannya itu adalah kebaikan korban-pelaku yang membuat mereka shock.

“Saya lebih banyak menyemangati anak-anak itu agar mereka bisa kembali move on dari kesedihan yang dialami, karena kehilangan temannya,” pungkasnya. (*/arf)

Harkitnas, Momen Membangkitkan Sendi-Sendi Kehidupan Warga Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 dimanfaatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membangkitkan kembali sendi-sendi kehidupan warga Surabaya yang dikejutkan oleh serangan bom di tiga rumah ibadah dan kantor kepolisian Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu. 

Serangan bom yang mengguncang Surabaya itu tidak membuat penduduk Kota Pahlawan larut dalam duka dan amarah. Justru, bencana kemanusiaan ini menjadi sesuatu hal yang semakin menguatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama dan umat beragama.

“Tidak boleh menyerah. Usaha dan niat baik yang sudah lama kita pupuk jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang ingin memecah belah kerukunan sesama manusia. Kita harus bekerjasama dan berinteraksi antar masyarakat,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memimpin upacara Harkitnas di Halaman Taman Surya pada Senin, (21/5/2018).

Agar rasa persatuan dan kesatuan antar sesama dan tidak mudah dipecah belah, Wali Kota Risma memberikan contoh seperti halnya sapu lidi.

“Jika lidi-lidi tersebut tercerai berai maka sulit untuk mewujudkan persatuan, tetapi jika lidi ini dirangkai maka akan menjadi satu kesatuan yang utuh dan sulit untuk dipecah belah,” ungkapnya.

Dalam upacara Harkitnas bertema “Pembangun Sumber Daya Manusia untuk memperkuat pondasi bangsa di era digital”, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya juga mengingatkan betapa pentingnya semua warga khususnya generasi muda agar cerdas saat mengakses media sosial utamanya hasutan yang membuat orang atau kelompok bertikai.

“Momentum saat ini tidak boleh bertikai tapi harus bersatu. Media sosial menjadi wadah kreatif bagi generasi muda bukan sebagai akses yang memecah kedaulatan bangsa,” ucap Wali Kota Risma saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Bahkan, Wali Kota Risma turut menghimbau pelajar SMP untuk dapat menyadarkan dan menasehati teman-temannya yang sudah terjerumus dengan hal-hal negatif saat mengakses media sosial.

“Pegang erat tali persahabatan kalian. Ingat, sejarah kita bukan sekedar pemberian tetapi dengan perjuangan. Harus bisa pertahankan itu semua,” pungkasnya. 

Untuk penanggulangan selanjutnya pasca bom, Wali Kota Risma terus melakukan koordinasi dengan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan melakukan action langsung di lapangan seperti menerjunkan tim psikolog yang saat ini sedang memantau anak-anak sekolah SD/SMP yang baru pertama masuk sekolah khususnya mengecek kondisi anak-anak yang mengalami trauma dan terdampak pasca bom.

“Nanti sore ada evaluasi lalu kita bentuk tim dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat karena ini ancaman bersama bukan tanggung jawab kepolisian saja tapi semua masyarakat,” tuturnya.

Sebagai wujud penghormatan, Wali Kota Risma, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Danrem beserta jajaran memberikan sekaligus menyerahkan bantuan sosial dan piagam kepada para korban meninggal maupun yang saat ini masih dalam proses perawatan di rumah sakit, anggota kepolsian Polrestabes, pihak rumah sakit, universitas dan tim psikolog atas keberanian, pengorbanan dan dedikasi dalam mengamankan tempat ibadah serta menjaga ketertiban Kota Surabaya.

“Jadi, 41 penghargaan ini kami berikan kepada mereka yang nyata-nyata berjuang sehingga terjadi pencegahan,” kata Wali Kota sarat akan prestasi tersebut.

Monic Dewi Andini, istri dari Almarhum Aloysius Bayu Rendra yang menerima penghargaan menyampaikan, tragedi ini menjadi spirit baru bagi dirinya dan keluarga yang ditinggalkan dan terus berjuang untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh dirinya (Alm. Bayu).

“Bersatu kembali dan tidak perlu lama bersedih. Mari bersama-sama bangkit untuk memajukan Kota Surabaya dan Indonesia,” tandasnya.

Ditanya apakah dirinya sudah memaafkan pelaku bom bunuh diri, Monic secara tegas mengatakan, sejak awal keluarga sudah memaafkan pelaku teroris dan tidak ada terbesit sedikitpun untuk marah ataupun dendam.

“Kami sudah bisa menerima keadaan tersebut dan berdoa kepada pelaku dan seluruh korban supaya mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan,” pesannya. (*/arf)

Komandan Lantamal V Buka Puasa Bersama Forkopimda Jatim dan Anak Yatim-Piatu di AAL


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dengan didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menghadiri acara buka puasa bersama Forkompinda Jawa Timur serta anak yatim-piatu di di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Senin (21/5).

Buka puasa yang digelar di gedung R. Soebijakto, Mako AAL ini juga diwarnai dengan penyerahan taliasih keapada 35 anak yatim-piatu dari Panti Asuhan Darul Hikmah Surabaya yang diserahkan langsung Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M.,

Anak-anak usia sekolah yang sudah tidak memiliki orang tua kandung tersebut mendapatkan santunan berupa peralatan sekolah dan uang bantuan pendidikan dari Gubernur AAL dan Ny. Chici Wuspo Lukito.

Menurut Gubernur AAL,  bantuan ini diharapkan dapat membantu anak-anak tersebut dalam mengikuti pelajaran serta dapat meningkatkan semangat belajar dalam menempuh pendidikan di sekolah.

Usai memberikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu selanjutnya seluruh undangan menuju Masjid Nurul Bahri AAL untuk melaksanakan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah dengan pejabat Forkopimda Jatim, para pimpinan Kotama TNI Wilayah Timur, antap dan Taruna AAL.

Dr. H. Saiful Jazil, M.Ag yang sehari-harinya menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah & Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya didaulat memberikan kultum sebelum buka puasa dilangsungkan.

Menurut Wuspo-sapaan akrab Gubernur AAL ini- berbuka puasa bersama ini merupakan wujud kebersamaan kita didalam menjalin tali silahturahmi dan kekeluargaan khususnya keluarga besar Akademi Angkatan Laut dengan Forkopimda Jawa Timur dan masyarakat sekitar.

“Acara ini merupakan salah satu wahana yang tepat dalam upaya mengajak kita semua untuk lebih bersatu serta saling mengisi, menjaga hubungan dan saling berkoordinasi demi terciptanya kekompakan guna mewujudkan keamanan, ketenteraman, dan terjaminnya keselamatan masyarakat dalam melaksanakan roda kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (arf)

Upacara Hari Kebangkitan Nasional, Kasdam V/Brawijaya : Se-Abad Lalu, Kita Nyaris Tak Punya Apa-Apa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seluruh institusi Pemerintahan, tanpa terkecuali elemen masyarakat, saat ini secara serentak menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 yang jatuh pada tanggal 20 Mei, kemarin.

Seperti yang berlangsung di Makodam V/Brawijaya saat ini, Senin, 21 Mei 2018 pagi. Tak hanya dihadiri oleh para Asisten dan Kabalak di Makodam V/Brawijaya saja. Namun, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, juga terlihat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Apel Kodam V/Brawijaya.

Dijelaskan Kasdam, lebih dari se-abad lalu, rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan.

“Kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa,” jelas Brigjen Widodo melalui amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantoro S. Stat. MBA, yang dibacakannya di hadapan peserta upacara.

Namun, lanjut mantan Danrem Alambhana Wanawai tahun 2015 lalu ini, sejarah membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja, telah cukup.

“Asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia,” tutur Pangdam V/Brawijaya ini. “Bersatu, adalah kata kunci kita, jika ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia,” tuturnya.

Dirinya mencontohkan, keberhasilan Boedi Oetomo dalam mempersatukan seluruh perkumpulan di Indonesia saat itu selama mempertahankan keutuhan NKRI, merupakan suatu bukti nyata akan keberhasilan suatu Persatuan dan Kesatuan.

“Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kalinya menyadari pentingnya Persatuan dan Kesatuan,” jelas orang nomor dua di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya ini.

Dikatakan, organisasi-organisasi seperti Boedi Oetomo, telah terbukti memberikan yang terbaik kepada bangsa melalui suatu organisasi.

“110 tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain,” beber Brigjen Widodo.

Meskipun belum sepenuhnya sempurna, imbuh Jenderal Bintang Satu ini, seluruh rakyat, telah menikmati hasil perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan terdahulu. “Keringat dan darah pendahulu bangsa, telah menjelma menjadi hamparan permadani peri kehidupan yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan,” tandasnya melalui amanat Menkominfo yang disampaikannya di hadapan ratusan peserta upacara.

Oleh sebab itu, jelas Kasdam, melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang bertemakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital  saat ini, dirinya menghimbau seluruh peserta upacara, untuk bisa memaknai berlangsungnya upacara peringata yang dipimpinnya saat ini.

“Ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh Pemerintah, Badan usaha, maupun masyarakat sendiri,” pintanya melalui amanat Menkominfo yang dibacakannya. (andre)

Peringati Harkitnas ke-110, Prajurit Lantamal V Ikuti Upacara Penaikan Bendera


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 tahun 2018 ini,  prajurit dan PNS Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) memperingatinya dengan mengikuti upacara pengibaran bendera yang digelar di lapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V  Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Senin (21/5/2018).

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., memimpin upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2018 tersebut.

Tampak hadir dalam upacara tersebut antara lain para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V, para perwira staf Lantamal V, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Lantamal V.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Lantamal V mengatakan bahwa kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa, kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan memper-taruhkan nyawa.

Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama kemerdekaan bangsa.

Boedi Oetomo lanjutnya, menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan. Presiden pertama dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun 1962 mengatakan bahwa pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu “ide’, satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia.

Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok  ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan.

Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Masih belum sepenuhnya sempurna, rakyatnya telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perkehidupan  yang nyaman dalam rengkuhan kelambu kemerdekaan.

"Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinpirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan apalagi kini  ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia," terangnya.

Kekayaan alam lanjutnya, merupakan sumber daya yang terbatas butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi  dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya sedangkan sumber manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan.

Kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak tanpa terdistrasi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif akan membawa kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri. Oleh sebab itu tema “ Pembagunan sumber daya manusia memperkuat pondasi kebangkitan nasional Indonesia dalam era digital”.

Dalam peringatan hari Kebangkitan Nasional  20 Mei 2018 ini harus dimaknai dengan upaya upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak. Baik oleh pemerintah badan usaha maupun masyarakat sendiri. (arf)