Rabu, 23 Mei 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah membenarkan tim penindakan KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam OTT itu, KPK mengamankan Bupati Agus Feisal Hidayat dan 9 orang lainnya.

"Tadi sudah saya cek, memang ada kegiatan tim penindakan di Sulawesi Tenggara. Sekitar 10 orang diamankan termasuk Bupati, PNS, konsultan lembaga survei dan pihak swasta," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/5/2018) malam.

Tim KPK menduga telah terjadi transaksi terkait proyek di daerah setempat. Menurut Febri, KPK mengamankan uang sekitar Rp 400 juta.

Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa pihaknya menggelar operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Namun demikian, Agus enggan menyebutkan secara spesifik terkait siapa yang terjaring dalam OTT kali ini.

"Betul (ada OTT di Kabupaten Buton Selatan)," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (23/5/2018).

Agus mengungkapkan, pihaknya akan menjelaskan secara lebih rinci terkait peristiwa OTT dan siapa saja orang yang terjaring dalam operasi ini, pada Kamis (24/5/2018) besok.

"Tunggu konpers besok," ujar Agus. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji resmi kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL ).

Pangkat Adji pun dinaikkan menjadi Laksamana. Presiden Joko Widodo sendiri yang melantik dan menaikkan pangkatnya melalui prosesi upacara di Istana Negara, Rabu (23/5/2018).

Prosesi upacara diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 43 / TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Sekretaris Militer Mayjen TNI Trisno Hendradi.

"Mengangkat Siwi Sukma Adji, NRP 8505P sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Ditetapkan di Jakarta, 22 Mei 2018," ujar Trisno.

Acara dilanjutkan dengan mengambil sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Adji didampingi spiritualwan.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada saat ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apa pun juga tidak memberi atau menyanggupi, tidak akan menerima dengan rupa atau dalih apa pun juga ..." demikian salah satu kutipan sumpah jabatan yang diucap Adji.

Adji kemudian menonton berita acara pelantikan. Presiden Jokowi juga menghabiskan dokumen yang sama.

Adapun saksi penandatanganan berita acara itu yaitu Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Acara bergulir dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 44 / TNI Tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI oleh Sekretaris Militer Mayjen TNI Trisno Hendradi.

Presiden Jokowi kemudian menyematkan tanda pangkat bintang empat di bahu Adji. Pangkatnya naik menjadi Laksamana.

Prosesi pelantikan ini diakhiri dengan pengucapan selamat kepada Adji, baik oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, maupun undangan tamu yang hadir.

Laksamana TNI Siwi Sukma Adji Melihat dulu KSAL sebelumnya, Laksamana Ade Supandi, yangelapan masa pensiun.

Pria yang lahir 14 Mei 1962 di Kota Cimahi, Jawa Barat yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada 1985.

Siwi kemudian memulai karirnya sebagai perwira bahari di Kapal Perang Indonesia OWA-354 dan menjabat Kepala Departemen Perang Indonesia Untung Suropati-372.

Ia juga pernah mengomandoi Kapal Perang Indonesia, yaitu KRI STS-376 dan KRI Nala. Ia juga beberapa kali sebagai Komandan Pelabuhan TNI Angkatan Laut, yaitu Komandan Lanal Pontianak dan Komandan Komando Armada TNI AL Bagian Timur. Maka tak heran, saat mencapai dua bintang di pundaknya, Siwi dipercaya untuk memeriksa Panglima Komando Armada TNI AL Bagian Barat. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) memberikan pengarahan sekaligus menjalin tali silahturahmi dengan ketua RT/RW se-kecamatan Tegalsari di Graha Sawunggaling pada Selasa, (22/5/2018).

Alasan Wali Kota Risma mengumpulkan para RT/RW untuk mensosialisasikan aplikasi terkait mekanisme pelayanan pindah datang dan pindah keluar penduduk serta pendataan penduduk non permanen di Kota Surabaya pasca bom yang terjadi beberapa waktu lalu di tiga rumah ibadah dan kantor Kapolrestabes Surabaya.

"Nama aplikasinya Sipandu (Sistem informasi Pantauan Penduduk) dan bisa di download di app store,” kata Wali Kota Risma usai mendengar penjelasan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.

Menurut wali Kota Risma, aplikasi ini untuk meningkatkan interaksi para ketua RT/RW agar mengetahui kehidupan warganya dan mendeteksi secara dini perilaku atau tindakan yag menyimpang dari ajaran agama dan negara.

“Mari kita bergandengan tangan serta mempererat tali persaudaraan untuk bekerjasama antar masyarakat,” tutur Wali Kota Risma.

Nantinya, kata Wali Kota Risma, ketua RT/RW akan menerima username dan password satu per satu dari kelurahan. Aplikasi tersebut memuat beberapa pertanyaan seputar keluarga yang sedang pergi lama, tidak tetap, maupun pendataan penduduk bukan Surabaya.

Apabila sudah mengisi semua pertanyaan, masukkan NIK dan alamat lalu menjelaskan kemana perginya keluarga tersebut. Kemudian, memasukkan salah satu data pribadi keluarga seperti SIM, KK, KTP lalu klik simpan.

“Nanti staf saya akan turun ke lapangan dan akan dijelaskan secara lebih rinci dan detail,” imbuh Risma.

Tidak hanya ketua RT/RW, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) itu juga memberlakukan hal serupa untuk pengurus rumah ibadah. Mereka akan diberi username dan password untuk memonitor aktivitas ceramah dan kelompok yang melakukan disksusi di rumah ibadah masing-masing. Hal ini, lanjutnya, penting dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi secara dini paham radikalisme.

“Nanti tolong di data siapa korlapnya, tanggal, topik dari aktivitas tersebut lalu mengupload kegiatan tersebut dalam bentuk foto. Apabila ada aktivitas yang mencurigai langsung lapor ke pihak berwenang,” terang wali kota sarat akan prestasi tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menambahkan, acara ini merupakan kesempatan untuk menyatukan persepsi dan bangkit menjaga Kota Surabaya menjadi aman dan terkendali secara bersama-sama.

“Melangkah bersama dalam melakukan pencegahan serta aktif berinteraksi dan mengetahui detail kehidupan orang per orang rumah per rumah di lingkungannya,” tutur Rudi di sela-sela sambutannya. 

Bahkan, Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra ini akan membentuk tim khusus untuk memantau kelompok-kelompok yang membahas paham radikal bersama seluruh jajaran.

“Jika para ketua RT/RW menemukan hal serupa, jangan segan atau takut untuk melapor. Nanti kami yang akan bergerak,” ungkap Rudi.

Oleh karena itu, Rudi meminta kepada ketua RT/RW untuk lebih peka, aktif dan mau bekerjasama dengan Pemkot, TNI dan Polres dalam mencegah dan mendeteksi dini paham radikalisme yang akan melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji untuk memecah belah keutuhan nusa dan bangsa.

“Yang bisa mendeteksi di lingkungan-lingkungan itu ya warga itu sendiri. Jadi, mulai sekarang tidak boleh ada warga yang tidak tahu, ini masalah bersama bukan hanya pemerintah dan jajaran kepolisian saja,” pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua jabatan strategis di lingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) diserah terimakan.

Kedua jabatan tersebut adalah Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) dan Komandan Pusat Latihan Marinir (Danpuslatmar). Serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Rabu, (23/5).

Jabatan Dankodikmar yang sempat kosong beberapa waktu lalu diserahterimakan dari Komandan Kodiklatal kepada Kolonel Marinir Siswoto,  sedangkan Kolonel Marinir Siswoto sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Latihan Marinir (Dankolatmar). Sedangkan Komandan Puslatmar diserahterimakan dari Kolonel Marinir Bambang Hadi S., kepada Kolonel Marinir Kresno Pratowo. Kolonel Marinir Bambang Hadi. S, selanjutnya menempati jabatan Komandan Brigif 3 Lampung sedangkan Kolonel Marinir Kresno Pratowo sebelumnya menjabat Komandan Brigif 2 Jakarta.

Dankodikmar Kolonel Marinir Siswoto Putra kelahiran Kudus, 30 Desember 1966  merupakan alumni AAL 35 tahun 1989, mengawali kedinasan sebagai Danton 1 Yon 4 Brigif 2 Jakarta, sesdangkan beberapa jabatan startegis  yang telah diemban antara lain Pasi 1 Yon 1 Brigif 2 Jakarta, Dan yon Prov Menbanpur Surabaya, Kadisprov Kormar, Aslog Pasmar 2, Kadismat Kormar, Danlanmar Jakarta, Wadan Pasmar 1 Surabaya hingga jabatan terakhir Komandan Kolarmar.

Sedangkan Komandan Puslatmar Kolonel Marinir Krisno Pratowo adalah Putra Kelahiran Cilacap 15 Agustus 1974  merupakan Alumni AAL 42 tahun 1996 mengawali kedinasan sebagai Komandan Peleton 2 Yon Armed Marinir, Dan tim B Denjaka Kormar,  Pasops Denjaka Marinir, Danyonif 1 Brigif Mar 3, Dan Yonif 4 Brigif 2, Asops Pasmar 2 Jakarta, Danbrigif 2 Pasmar 2 Jakarta hingga Jabatan Danpuslatmar Kodiklatal.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan, Jabatan Dankodikmar beberapa waktu lalu diserahterimakan kepada saya selaku komandan Kodiklatal, karena pejabat lama yakni Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya mendapat tugas pendidikan di Lemhannas, hari ini diserahterimakan kembali kepada Kolonel Marinir Siswoto selaku pejabat Komandan Kodikmar yang baru.

“Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kodiklatal saya mengucapkan selamat, semoga kepercayaan dan amanah dari pemimpin TNI AL mampu Kolonel laksanakan dengan penuh tanggung jawab yang diwujudkan dalam kontribusi positif berupa peningkatan kinerja ke arah yang semakin baik,” ujar Dankodiklatal.

Kodikmar bertugas melaksanakan pendidikan lanjutan perwira marinir, bintara dan tamtama marinir, pendidikan infanteri marinir, artileri marinir, kavaleri marinir dan pendidikan bantuan tempur marinir serta melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin operasi militer perang (OMP) matra laut tingkat taktik serta mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pusdik-pusdik di bawah Kodikmar Kodiklatal.

Dengan demikian, Kodikmar harus mampu memberikan pembekalan yang mantap kepada para siswa agar memenuhi tuntutan SDM yang berkualitas dalam upaya peningkatan kinerja organisasi pengguna, karena keberhasilan suatu tugas pada hakikatnya bertumpu pada kualitas personel pengawak organisasi secara menyeluruh, baik kualitas intelektual maupun moralnya yang dimulai dari lembaga pendidikan. “Oleh karena itu, tingkatkan jam komandan, lakukan pengawasan yang ketat, bangun komunikasi yang baik dengan seluruh anggota dan siswa serta pererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara anggota TNI/TNI Angkatan Laut,” ujarnya.

Serah terima jabatan pada hakikatnya merupakan wujud dari tuntutan dinamika organisasi. Makna yang terkandung adalah sebagai upaya kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan pembinaan puslatmar sesuai dengan peran, tugas dan fungsi yang diembannya sebagai bagian dari eselon pelaksana Kodiklatal.

Puslatmar bertugas menyelenggarakan latihan integratif TNI AL sampai tingkat latihan Matra (Armada Jaya) yang dibebankan kepada Kodiklatal dalam bentuk posko maupun manuvra yang berupa latihan khusus marinir, latihan pasukan pendarat, latihan bantuan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) aspek darat dan latihan bersama marinir.

Sebagai pengawak lembaga pendidikan, kita harus mengoptimalkan setiap potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk secara bersama-sama mencetak dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berani. Sehubungan dengan upacara sertijab ini, selaku Komandan Kodiklatal saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kolonel Marinir Bambang Hadi S. yang telah bekerja keras menata kemampuan dan kesiapan Puslatmar, agar dapat bertugas dengan maksimal.

“Sebelum mengakhiri amanat ini, kepada seluruh pejabat staf Kodikmar dan Puslatmar, saya instruksikan agar tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Komandan Kodikmar dan Puslatmar yang baru demi keberhasilan tugasnya,” ujar Dankodiklatal mengakhiri sambutannya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto bersama Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar tarawih keliling  (tarling) sebanyak 3 tim yang secara bersamaan di 14 kecamatan pada bulan Ramadhan 1439 Hijriah.

Tarling putaran yang pertama diadakan di Masjid "JAMI Al-ASYHAR " desa  Kotakan Kec. Karanganyar Kab. Demak,  Selasa (21/5) malam, dan dibuka oleh Bupati Demak H.M Natsir. Pembukaan tarling diikuti sekitar 300 orang termasuk Forkopimda, pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan agama.

Bupati Demak H.M Natsir mengajak umat Islam di Demak untuk mengucapkan  syukur karena masih dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadan. "Karena itu, kami minta dukungan Forkopimda, DPRD, dan OPD Pemkab Demak  terhadap kegiatan tarling di bulan puasa ini," katanya.

Melalui kegiatan tarling, diharapkan dapat menjalin persatuan dan  kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat di Demak. Pemkab Demak rutin menggelar tarling Ramadan. Untuk itu, kata Natsir, masjid yang untuk gelaran tarling dibantu Rp15 juta.

Pemkab Demak mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan  pemberian bantuan sosial dari pemkab Demak yang diberikan oleh Bupati Demak HM. Natsir kepada kepada Takmir 'masjid 'Jami Al Asyhar 'desa  Kotakan.(andre)

Selasa, 22 Mei 2018

Petugas Imigrasi saat melakukan pemeriksaan terhadap WNA India


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga Warga Negara Asing (WNA) Asal India diamankan Petugas Imigrasi Tanjung Perak. Ketiganya diduga telah menyalahi ijin tinggal di Indonesia.

"Ketiganya berkelamin laki-laki asal india. Mereka kami amankan saat bekerja dikomplek Pergudangan di kawasan Gresik, Jawa Timur,"ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto saat dikonfirmasi via selulernya, Selasa (22/5).

Untuk menjamin kepastian hukum pada ketiga WNA asal India tersebut, Lanjut Romi, Pihaknya akan menjatuhkan sanksi, mulai administrasi hingga ke Projustisia.

"Pertama, Apabila ditemukan tindak pidana, maka tidak menutup kemungkinan pihak Imigrasi akan melimpahkan perkara tersebut sampai tahap Pemeriksaan di Pengadilan dan langkah yang kedua adalah tindakan adminsitratif berupa deportasi serta yang ketiga akan mencatat dalam daftar penangkalan," sambung Romi diakhir konfirmasi. (Komang)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergerak cepat menghadapi peristiwa teror bom di Kota Surabaya. Setidaknya, ada lima “jurus” atau langkah taktis yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dalam menghadapi teror bom ini.

Pertama aksi, Wali Kota Risma tidak tinggal diam melihat peristiwa teror itu. Ia pun langsung turun ke lapangan meninjau tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang terkena teror. Di gereja, Wali Kota Risma mendampingi kunjungan Presiden RI dan Kapolri.

Selanjutnya, Wali Kota Risma mengumpulkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan memerintahkan untuk memback up kerja kepolisian. Bahkan, Wali Kota Risma juga turun mengikuti penggerebekan rumah terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di daerah Wonorejo.

“Ini adalah cobaan yang mana kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah dengan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti warga Surabaya semuanya. Ingat kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Wali Kota Risma kepada warga Surabaya.

Kedua simpati, Wali Kota Risma menunjukkan rasa simpatinya kepada para korban teror bom dengan menjenguk korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Bahkan, ia juga menyempatkan waktu untuk melayat ke rumah korban yang meninggal seraya menguatkan para keluarga yang ditinggalkannya.

Ketiga dialog, Wali Kota Risma tidak mau kejadian serupa terjadi lagi di Kota Surabaya, sehingga dia langsung menggelar sejumlah dialog, diantaranya menggelar dialog dengan RT/RW. Saat bertemu dengan RT/RW, ia mengimbau untuk selalu deteksi dini dan menekankan agar tetap waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan dan tidak mudah terprovokasi.

“Saya juga minta warga untuk ikut mempresure ruang gerak pelaku teror. Makanya, Siskamling dan PAM swakarsa, kalau bisa mohon untuk diaktifkan kembali," kata Wali Kota Risma kepada para RT/RW.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan ciri-ciri para pelaku teror yang tinggal di tengah-tengah masyarakat. Biasanya, orang seperti itu justru lebih sopan dan ramah terhadap tetangga. Namun, untuk kehidupannya keseharian ataupun pekerjaannya, pasti akan lebih tertutup.

“Kalau dirasa ada warga yang dicurigai, jangan memaksa untuk mengatasinya. Saya tidak mau terjadi apa-apa dengan warga saya. Silahkan penjenengan memberikan informasi saja, biarkan nanti aparat yang bergerak,” pesannya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga berdialog dengan Kepala Sekolah se Surabaya. Saat itu, ia meminta kepala sekolah untuk berkomunikasi dengan wali kelas agar mampu mendeteksi anak-anak yang mengalami perilaku ‘aneh’ ketika berbicara. Sebab, hal itu akan menjadi informasi awal untuk ditindaklanjuti.

“Guru BK (bimbingan konseling) dan agama saya minta untuk aktif berinteraksi dengan anak-anak, karena sangat berperan penting dalam mengembangkan perilaku dan pola pikir anak,” kata dia.

Selanjutnya, Wali Kota Risma juga berdialog dengan Takmir Masjid se Surabaya. Saat itu, ia menjelaskan bahwa ajaran islam tidak pernah mengajarkan untuk menyakiti orang lain. Makanya, ia meminta kepada seluruh takmir masjid untuk terus memegang teguh ajaran rasul.

Ia juga menjelaskan bahwa islam itu adalah agama rahmatan lil ‘alamin, yaitu agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.

“Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menerangkan bahwa islam itu ajaran yang sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan erat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Dialog berikutnya dengan guru agama se Surabaya. Pada saat itu, Wali Kota Risma menjelaskan manusia hidup itu tidak hanya mengurusi hubungan manusia dengan tuhannya saja, tapi juga harus memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Hal ini pula yang harus diperhatikan oleh anak-anak di sekolah.

“Makanya, harus genjot kembali pembelajaran toleransi, agar anak-anak bisa lebih care dan juga peduli kepada sesamanya,” katanya.

Bahkan, ia juga meminta untuk mengajari anak-anak tentang sejarah yang telah dilalui Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya. Anak-anak perlu diingatkan bahwa Indonesia punya sejarah yang dibangun dengan berdarah-darah, sehingga sangat tidak layak apabila melupakan sejarah.

“Saya mohon mengajarkan bahwa kita punya sejarah dan perjuangan yang sangat luar biasa. Kalau kita sekarang bisa menikmatinya, lalu melupakannya, berarti kita menjadi orang yang tidak tahu berterimakasih,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga berdialog dengan para psikolog dan psikiater. Saat dialog itu, ia meminta untuk bergandeng tangan menghilangkan rasa takut dan trauma anak-anak Surabaya.

“Kita sudah membuat tim yang terdiri dari para psikolog dan psikiater untuk bersama-sama menyembuhkan kondisi psikis dari anak-anak (korban) ini,” imbuhnya.

Keempat santunan, Wali kota yang sarat dengan prestasi ini memberikan santunan kepada korban teror bom yang luka-luka maupun yang meninggal. Santunan itu berupa uang, perawatan sampai sembuh bagi korban yang luka-luka, bantuan pemakaman bagi korban yang meninggal, ganti rugi kerusakan bagi korban terdampak teror bom yang mengalami kerugian materiil, dan beasiswa bagi anak korban teros bom.

“Semua nanti pengobatan hingga proses pemakaman dan lain-lain, itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jadi, keluarga ndak perlu kuatir, kami akan bantu selesaikan nanti,” imbuhnya.

Kelima penghargaan, untuk memberikan aspirasi kepada semua pihak yang telah membantu penanganan teror bom di Surabaya, Wali Kota Risma memberikan penghargaan yang diserahkan pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110. Penghargaan itu diberikan kepada pihak rumah sakit, universitas, psikolog, dan kepolisian.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa teror bom di Surabaya tidak membuat penduduk Kota Pahlawan larut dalam duka dan amarah. Justru sebaliknya, peristiwa itu semakin menguatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama dan umat beragama.

“Tidak boleh menyerah. Usaha dan niat baik yang sudah lama kita pupuk jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang ingin memecah belah kerukunan sesama manusia. Kita harus bekerjasama dan berinteraksi antar masyarakat,” pungkasnya. (*/arf)

Adies Kadir saat memberikan penjelasan empat pilar dihadapan warga


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr Ir H Adies Kadir SH. M. Hum, kembali memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah pemilihan Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) di wilayah RT 03 dan RT 06 di bawah koordinasi RW 03 Kupang Panjaan Kelurahan Dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari.

Acara yang digelar di Balai RW 03 Kelurahan Dr Soetomo itu, selain dihadiri ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat, juga turut dihadiri anggota DPRD Kota Surabaya Pertiwi Ayu Krishna.

Pada kesempatan tersebut, Adies menegaskan, untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif, perlu dibekali tentang pemahaman empat pilar. Empat pilar MPR RI ini, hendaknya sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Karena itu, harus kita cegah pengaruh-pengaruh negatif faham-faham radikal yang memecah belah persatuan Indonesia dengan pembekalan dan pemahaman empat pilar MPR ini, NKRI Harga Mati," tegas anggota DPR RI dari Partai Golkar ini.

"Empat pilar berbangsa dan bernegara meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika wajib dipegang teguh agar negara kesatuan tetap terjaga,” jelas Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar ini.

Isu paling ramai saat ini adalah rancangan Undang-Undang Teroris. UU Teroris dibuat berdasarkan kejadian bom Bali. Dan yang paling alot sedang dibahas adalah sampai sejauh mana peran kewenangan aparat penegak hukum dalam melakukan penindakan.

“Saat ini aparat penegak hukum baru bisa bergerak setelah ada bukti dan kejadian," imbuh anggota Komisi III DPR-RI ini.

Pertiwi Ayu, tokoh masyarakat merasa berterima kasih kepada Adies Kadir yang telah memberikan pemahanan tentang empat pilar sebagai modal dasar.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Adies Kadir. Melihat kesibukan Pak Adies, saya mewakili warga untuk berterima kasih mau berkenan hadir. Kami berharap Pak Adies mau memberikan semangat kepada kami untuk terus berkarya dan berbakti pada Bangsa Indonesia," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Andre Naga Saputra, terdakwa kasus perusakan rumah mertua mencabut eksepsi yang diajukannya pada persidangan sebelumnya. Pencabutan eksepsi itu dilakukan Warga Perum Wadung Asri Sidoarjo lantaran berganti pengacara, dari advokat Bagas,SH ke Advokat Dr Yudi Wibowo Sukinto,SH,MH.

Sontak sidang yang mengagendakan putusan sela dari majelis hakim yang diketuai Yulisar,SH,MH  ini urung dibacakan.

"Saya harap eksepsi dibatalkan dan dicabut,"ujar Yudi Wibowo Sukinto selaku penasehat hukum terdakwa Andre Naga Saputra pada persidangan diruang Kartika 2, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (22/5).

Atas permintaan penasehat hukum terdakwa  itulah, Hakim Yulisar menyatakan, jika terdakwa Andre Naga Saputra dianggap tidak pernah mengajukan eksepsi.

"Eksepsi dianggap tidak pernah ada dan memerintahkan jaksa penuntut umum untuk melanjutkan ke pembuktian dengan menghadirkan para saksi ke persidangan selanjutnya,"ucap Hakim Yulisar pada Jaksa I Gusti Putu Karmawan.

Usai persidangan, Yudi Wobowo Sukinto mengatakan, pidana yang dialami terdakwa Andre Naga Saputra semestinya memang tidak perlu dieksepsi.

"Bagi saya tidak perlu eksepsi biar sidangnya cepat, Kecuali ada masalah di formal yuridis dan terdakwa sudah pernah dihukum baru ajukan eksepsi,"pungkas Yudi Wibowo saat dikonfirmasi usai persidangan.

Sementara, Jaksa I Gusti Putu Karmawan mengaku siap menghadirkan para saksi dalam kasus perusakan rumah mertua tersebut.

"Sidang minggu depan, kami siapkan para saksi,"ucapnya sembari meninggalkan area ruang sidang.

Untuk diketahui, Peristiwa perusakan rumah itu terjadi saat terdakwa Andre Naga Saputra mendatangi rumah mertuanya dikawasan jalan  Dharmahusada Tengah Surabaya pada 10 November 2017 lalu. Ia datang untuk mencari keberadaan istrinya.

Namun, cara terdakwa mendatangi rumah mertua tidak santun. Pria bertubuh lencir itu datang sambil berteriak-teriak karena tidak dibukakan pintu.

Kesal karena teriakannya tak dihiraukan, terdakwa Andre Naga Saputra lantas melompati pagar rumah mertuanya yang dalam kondisi tergembok.

Sesampainya dihalaman rumah, terdakwa Andre Naga Saputra langsung memadamkan listrik dengan cara menurunkan MCB  dimeteran listrik yang terpasang ditembok halaman rumah mertuanya.

Namun upaya pemadaman listrik itu tak membuahkan hasil untuk dapat menemukan istrinya. Terdakwa Andre pun kembali berulah, tapi kali ini perbuatannya malah menghantarkannya duduk dikursi pesakitan lantaran telah merusak kaca jendela akibat gedoran keras dari kepalan tangannya.

Peristiwa perusakan itupun akhirnya  dilaporkan Polisi oleh Katmimi, asisten rumah tangga mertua terdakwa Andre yang ketakutan saat peristiwa itu terjadi. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sylvina Niken Wailandauw, Kepala Cabang Pembantu May Bank Galaxy Mall Surabaya didudukan dikursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (22/5).

Wanita berdarah Manado ini diadili lantaran telah melanggar Undang-Undang Perbankan, yakni tentang pencairan deposito diluar prosedur.

Sidang perdana kasus pelanggaran UU Perbangkan ini digelar diruang Garuda 1 PN Surabaya, dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nouvan yang bertugas di Kejati Jatim.

Ada tiga majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut, mereka adalah, Anne Rusiana (Ketua), I Wayan Sosiawan dan Pujo Saksono (Hakim Anggota).

Dalam persidangan kasusnya, Kepala Cabang May Bank yang saat ini berstatus terdakwa itu didampingi seorang advokat senior di Surabaya, yakni Dr Sudiman Sidabuke,SH,MH.

Pada kasus ini, terdakwa Sylvina Niken Wailandauw didakwa melanggar pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

"Perbuatan terdakwa Sylvina Niken Wailandauw juga bertentangan dengan pasal 47 huruf a UU No 7 Tahun 1992 Tentang Perbangkan sebagimana diubah dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,"ucap Jaksa Nouvan saat membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan Jaksa Nouvan, Perbuatan pidana terdakwa Sylvina Niken Wailandauw dilakukan  pada kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Dalam kurun waktu tersebut, Terdakwa selaku Kepala Cabang Pembantu May Bank memiliki nasabah suami-isteri bernama Irjuniawan P Radjamin dan Novita Heryanto.

Pasutri tersebut membuka rekening deposito dalam bentuk dolar dan bila dirupiahkan senilai milliaran rupiah.

Berjalannya waktu, perkawinan Pasutri itu timbul masalah, adanya ketidakcocokkan diantara mereka berujung perceraian, dengan putusan perceraian Pengadilan Agama Surabaya Nomor 182/Pdt.G/2008/PA, tertanggal 14 Juli 2018.

Nah, kasus penceraian inilah akhirnya mengungkap adanya pidana yang yang dilakukan terdakwa Sylvina Niken Wailandauw. Pada 2010, Novita Heryanto (Pelapor) mendatangi Kantor terdakwa untuk menanyakan tentang tiga deposito yang ditaruh di May Bank.

Namun ternyata, tiga deposito atas nama mantan suami Novita Heryanto tak lagi tersimpan dalam base May Bank. Berbagai teguran pun telah dilayangkan Novita hingga akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polda Jatim.

Belakangan diketahui, jika tiga sertifikat  Deposito itu telah dicairkan terdakwa Sylvina Niken Wailandauw ke rekening Irjuniawan (eks suami Novita)  tanpa prosedur yang benar, yakni pencairan tanpa sertifikat deposito yang asli.

Dakwaan jaksa Nouvan tersebut akan mendapatkan perlawanan dari Sudiman Sidabuke selalu penasehat hukum terdakwa Sylvina Niken Wailandauw. Perlawanan dalam bentuk eksepsi itu akan dibacakan pada persidangan satu pekan mendatang. "Sidang ditunda hari Rabu, tanggal 30,"ucap Hakim Anne Rusiana sembari mengingatkan terdakwa Sylvina agar bersikap kooperatif selama proses persidangan.

Untuk diketahui, dalam kasus ini terdakwa Sylvina Niken Wailandauw tidak dilakukan penahanan oleh penyidik Polda Jatim. Sylvina baru menyandang status tahanan kota saat perkaranya mulai digulirkan ke Kejati Jatim. Status tahanan kota yang diberikan jaksa Novan juga diamini oleh Hakim Anne Rusiana saat kasus perkara pelanggaran UU Perbankan ini mulai disidangkan di PN Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Salwa Azhaar,  Firman dan Yudha adalah murid SD Yayasan Hang Tuah Cabang Ambon yang merupakan dari Keluarga besar Lantamal IX Ambon. Mereka berhasil meraih juara pada ajang lomba renang tingkat Sekolah Dasar yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ambon di Kolam Renang Tirta Loka Kompleks Lantamal IX Ambon. Selasa (22/05/2018).

Pada ajang yang diikuti peserta dari berbagai SD di Kota Ambon itu Salwa Azhaar anak dari Lettu Marinir Mai Sutarto (Perwira Yonmarhanlan IX) berhasil membawa pulang 2 piala sekaligus setelah meraih juara pertama dan mengalahkan lawan – lawannya pada lomba renang gaya bebas kategori putri dengan jarak 50 dan 100 meter serta juara kedua lomba renang gaya dada kategori putri jarak 50 dan 100 meter.

Sedangkan Firman, anak dari Koptu Mes Choirul Anwar (Anggota Set Lantamal IX) berhasil meraih juara kedua lomba renang gaya bebas kategori putra dengan jarak 100 meter dan Yudha adalah anak dari Koptu Amo Reinart Oktavianus Imea (Anggota Satprov Lantamal IX) berhasil meraih juara ketiga lomba renang gaya dada kategori putra dengan jarak 100 meter.

Pencapaian prestasi tersebut tentu tidak mudah, butuh latihan dan kerja keras untuk meraihnya. Prestasi ini juga merupakan kebanggaan seluruh keluarga besar Lantamal IX dan SD Yayasan Hang Tuah Cabang Ambon yang tentunya diharapkan akan memotivasi murid-murid yang lain untuk tetap terus berlatih agar dapat berprestasi seperti mereka. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., mengikuti Safari Ramadhan bersama Forkompimda Jatim dengan buka puasa bersama di gedung Moeljadi Kodiklatal, Surabaya,  Selasa (22/5/2018).

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Komandan kodiklatal Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP., Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Arif Rahman, Pangkoarmada II Laksda TNI Didik Setyono, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., Kasgartap III, Wadan kodiklatal,  Ketua DPRD Jatim, Ketua PWNU Jatim, Komandan STTAL, Wakapolda Jatim, Kadispsial Laksma TNI  Drs Tri Budi Marwanto. M.M Psi, Danpasmar 2 Brigjen TNI Mar Endi Supardi, Para Dir Kodiklatal Danlanud Sby Kol Pnb Rudy Iskandar, S.E. serta undangan lainnya.

Komandan kodiklatal menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan  anggota yang telah hadir serta mengajak untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas  limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga  dapat hadir bersama  pada   acara buka puasa bersama ini.

“Di bulan suci ramadhan yang penuh berkah dan ampunan ini  kita belajar untuk mengendalikan diri, melatih kejujuran, kesabaran, meningkatkan kadar keimanan  serta meningkatkan kepekaan sosial kepada sesama”, ujarnya.

Menurutnya, dibulan yg penuh berkah ini kita harus  mampu  menangkap seluruh hikmah tersebut serta menjadikan sebagai  motivasi dalam pengabdian kita  kepada  TNI,  bangsa   dan   negara tercinta ini.

Untuk uraian hikmah Ramadhan,  tausyiah disampaikan oleh ustadz K.H, Miftahul Akhyar dan dilanjutkan dengan melaksanakan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjemaah.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive