Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 23 Mei 2018

Jabat KSAL, Laksamana Sukma Adji Lanjutkan Program Pendahulunya


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji memastikan, akan meneruskan program pendahulunya Laksamana (Purn) Ade Supandi.

"Kita meneruskan apa yang sudah dirancang oleh Pak Ade ya. Karena program beliau kan untuk lima tahun, sampai 2019, dan yang sudah terencana itu sudah jalan. Maka, kita tinggal meneruskan," ujar Adji usai pelantikan dirinya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Salah satu program yang akan menjadi prioritasnya, adalah pembangunan Sorong dan Manokwari sebagai Komando Armada TNI Bagian Timur.

"Kita tinggal meneruskan untuk yang di Sorong. Mungkin kita tinggal melengkapinya dengan personel dan menggeser alutsista ke sana," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga sedang fokus membangun wilayah Natuna sebagai pangkalan laut baru bagi kapal selam sebagai bagian dari wilayah Komando Armada TNI Bagian Barat.

"Sebenarnya secara keseluruhan, sudah selesai, tinggal mungkin pemenuhan personel batalion mungkin ditambah untuk Marinir," ujar dia.

Soal pangkalan kapal selam ini, menurut Adjie, terkendala anggaran. Namun, ia yakin program pembangunan pangkalan kapal selam tersebut rampung pada tahun 2019 mendatang.

Adji menambahkan, TNI AL juga berkomitmen melakukan pengamanan jalur perairan distribusi logistik di Indonesia. TNI AL menargetkan, pengguna jalur perairan merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.

"Situasi keamanan akan kita ciptakan semua di laut. Soal jalur distribusi, kemanan di navigasi, pelayaran umum, saya kira pengamanan itu tugas TNI AL ke depan," lanjut dia. (rio)

Letkol Sidik Wiyono Terima Kunjungan Tim Yonmek 412/Kostrad


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Rencananya, tugas sebagai Satgas Pamtas di wilayah Boven Digoel, Papua yang selama ini diemban oleh Yonif Raider 500/Sikatan, akan digantinkan oleh prajurit dari Yonmek Raider 412/Kostrad.

Menjelang pergantian tersebut, tim peninjauan dari Yonmek Kostrad yang terdiri dari Danyonif 412/Kostrad, beserta beberapa personelnya, menggelar kunjungannya di Kout KM 3, Tanah Merah, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Rabu, 23 Mei 2018 siang.

Letkol Inf Sidik Wiyono mengungkapkan, kunjungan itu dilakukan, guna meninjau lokasi maupun medan yang akan ditempati oleh Satgas baru (Yonmek Raider 412/Kostrad, red).

“Peninjauan itu, akan berlangsung selama satu minggu,” kata Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/SIkatan ini.

Selain itu, tambahnya, dirinya juga menyampaikan jika selama ini, wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Boven Digoel, sangat kondusif. Kendati demikian, terdapat satu hal yang harus diwaspadai oleh Satgas baru di wilayah perbatasan tersebut.

“Di daerah ini, yang paling rawan adalah penyakit malaria. Jadi, harus sangat di waspadai,” ujarnya. “Kalau perlu, keamanan itu, disiapkan sedini mungkin,” pintanya.

Perlu diketahui, tugas sebagai Satgas Pamtas yang diemban Satgas Raider 500/Sikatan, rencananya akan dilanjutkan oleh personel Yonmek Raider 412/Kostrad pada tanggal 16 September 2018 mendatang. Tak hanya itu, para prajurit dari Kostrad tersebut, nantinya juga diwajibkan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas selama 9 bulan ke depan di wilayah perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Kabupaten Boven Digoel tersebut. (andre)

KPK Sita Uang Rp 400 Juta dalam OTT di Buton Selatan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menggelar operasi tangkap tangan ( OTT) di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, KPK telah mengamankan bupati dan 9 orang lainnya. KPK turut mengamankan uang Rp 400 juta.

"Dan kita amankan sejumlah uang, sekitar Rp 400 juta tadi, kita hitung diawal. Tentu sekarang sedang didalami lebih lanjut karena pemeriksaan sedang dilakukan Polres setempat," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

KPK akan melihat dan mengonfirmasi beberapa dugaan perbuatan yang sudah didapatkan informasinya dari masyarakat. KPK menduga, uang tersebut terkait proyek-proyek di daerah setempat.

"Jadi sekarang kita dalami dulu uang 400 juta itu , pemberiannya secara lebih spesifik diduga terkait dengan apa, sejauh ini kami duga terkait dengan proyek-proyek infrastruktur," katanya.

KPK mengamankan uang Rp 400 juta itu dalam pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 10 ribu. Selain bupati, KPK juga mengamankan kontraktor, pihak swasta, PNS setempat, dan konsultan dari salah satu lembaga survei. Baca juga: KPK Lakukan OTT di Buton Selatan 

"Besok rencana 10 orang atau sebagian dari 10 orang tersebut, nanti tergantung hasil pemeriksaan malam ini, akan kita bawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut," kata dia.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari orang-orang yang diamankan tersebut. Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa pihaknya menggelar operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Namun demikian Agus enggan menyebutkan secara spesifik terkait siapa yang terjaring dalam OTT kali ini.

"Betul (ada OTT di Kabupaten Buton Selatan)," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (23/5/2018).

Agus mengungkapkan, pihaknya akan menjelaskan secara lebih rinci terkait peristiwa OTT dan siapa saja orang yang terjaring dalam operasi ini, pada Kamis (24/5/2018) besok.

"Tunggu konpers besok," ujar Agus. (rio)

Danlantamal VI Terima Kunjungan kerja Tim Sesko TNI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) menerima kunjungan  kerja tim Sekolah Staf dan Komando ( Sesko ) TNI  bertempat di ruang  kerja Danlantamal VI Makassar, Rabu (23/5/2018).

Dalam sambutannya Danlantamal VI menyambut baik kedatangan tim Sesko TNI yang menjadikan Lantamal VI Makassar, sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan kuliah kerja bagi perwira TNI.

“Selaku Danlantamal VI , dengan senang hati menyambut baik gagasan dari pihak Sesko TNI, untuk menjadikan  Lantamal VI sebagai salah satu tempat kuliah kerja dalam negeri bagi perwira TNI ,”kata Danlantamal VI

Sementara itu, Ketua tim dari Sesko TNI  yang dipimpin langsung Direktur Akademik Sesko TNI Brigjen TNI Zainal Arifin  S.Sos, M.M mengatakan tujuan kemari untuk studi kelayakan menjadikan Lantamal VI Makassar  sebagai salah satu tempat untuk kuliah kerja dalam Negeri/Pertahanan Wilayah bagi perwira siswa pendidikan reguler XLV Sesko TNI tahun 2018 pada bulan September 2018 mendatang,

Tujuan awal  datang ke Lantamal VI adalah untuk memperoleh data awal dan informasi kelayakan wilayah Makassar khususnya komponen sumber daya nasional dan pengembangannya untuk kepentingan pertahanan negara, lanjut Ketua Tim Sesko TNI.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han) ,Ketua tim dari Irjenal Kolonel Laut  (S) Ikhwan, dan para Asisten Danlantamal VI. (arf)

Kodim 0716 Demak dan GP Ansor Milik Warga Demak


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Komandan Distrik Militer (Dandim) 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto menegaskan, bahwa keberadaan GP Ansor dan TNI memiliki sejarah yang sama. Keduanya berpartisipasi aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

"Ansor dan TNI milik warga Demak dan Indonesia serta pernah terlibat baik sebelum maupun pasca kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Abi saat audensi dengan GP Ansor Kabupaten Demak, bertempat di Ruang Tamu Makodim. Rabu (23/4/18).

"Jadi, karena TNI juga lahir dari rakyat, maka sudah selayaknya lah GP Ansor terus berkiprah untuk memberikan pengabdiannya kepada bangsa dan negara ," katanya.

Audensi yang berlangsung kurang lebih satu jam ini berisikan tentang berbagai hal berkaitan dengan keinginan GP Ansor untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan NKRI.  Ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Ketua yaitu keinginan GP Ansor Demak untuk bekerjasama dengan TNI dalam hal ini Kodim 0716/Demak untuk menjaga keutuhan NKRI.   Meningkatkan sinergitas antara TNI dan GP Ansor di wilayah Demak  yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik.  Meningkatkan kerjasama di bidang Bhakti TNI, terutama pelibatan GP Ansor Demak dalam Giat Bedah Rumah Veteran (BRV), Penghijauan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Karya Bhakti, Penanggulangan Bencana Alam dan kegiatan lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Sebagai organisasi yang memiliki basis massa yang jelas, GP Ansor telah terbukti memberikan kontribusi yang nyata dengan berkhidmat kepada masyarakat.

Bahkan, lanjut Dandim, GP Ansor lahir jauh sebelum TNI ada. Dengan semangat keislaman dan kebangsaan yang dijunjung GP Ansor, pihaknya yakin ke depan GP Ansor selalu menjadi mitra TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI.

"Untuk itu kami berharap kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk tidak bosan dalam mengikuti proses dan dinamika yang ada. Karena kemajuan bangsa ini ada di tangan kalian semua," pungkasnya.

Dalam audensi ini Dandim didampingi Kasdim (Mayor Inf Harianto, Pasiter (Kapten Inf Triyono), Para Danramil jajaran sedangkan dari GP Ansor Demak dihadiri oleh H. Nurul Mutaqien (Ketua) serta jajaran Staf dan pengurus GP Ansor wilayah Demak. (andre)

Bupati dan 9 Orang di Buton Selatan Di Tangkap KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah membenarkan tim penindakan KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam OTT itu, KPK mengamankan Bupati Agus Feisal Hidayat dan 9 orang lainnya.

"Tadi sudah saya cek, memang ada kegiatan tim penindakan di Sulawesi Tenggara. Sekitar 10 orang diamankan termasuk Bupati, PNS, konsultan lembaga survei dan pihak swasta," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/5/2018) malam.

Tim KPK menduga telah terjadi transaksi terkait proyek di daerah setempat. Menurut Febri, KPK mengamankan uang sekitar Rp 400 juta.

Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan bahwa pihaknya menggelar operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Namun demikian, Agus enggan menyebutkan secara spesifik terkait siapa yang terjaring dalam OTT kali ini.

"Betul (ada OTT di Kabupaten Buton Selatan)," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (23/5/2018).

Agus mengungkapkan, pihaknya akan menjelaskan secara lebih rinci terkait peristiwa OTT dan siapa saja orang yang terjaring dalam operasi ini, pada Kamis (24/5/2018) besok.

"Tunggu konpers besok," ujar Agus. (rio)

Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji Resmi Jabat KSAL


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji resmi kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL ).

Pangkat Adji pun dinaikkan menjadi Laksamana. Presiden Joko Widodo sendiri yang melantik dan menaikkan pangkatnya melalui prosesi upacara di Istana Negara, Rabu (23/5/2018).

Prosesi upacara diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 43 / TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Sekretaris Militer Mayjen TNI Trisno Hendradi.

"Mengangkat Siwi Sukma Adji, NRP 8505P sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Ditetapkan di Jakarta, 22 Mei 2018," ujar Trisno.

Acara dilanjutkan dengan mengambil sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Adji didampingi spiritualwan.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada saat ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apa pun juga tidak memberi atau menyanggupi, tidak akan menerima dengan rupa atau dalih apa pun juga ..." demikian salah satu kutipan sumpah jabatan yang diucap Adji.

Adji kemudian menonton berita acara pelantikan. Presiden Jokowi juga menghabiskan dokumen yang sama.

Adapun saksi penandatanganan berita acara itu yaitu Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Acara bergulir dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 44 / TNI Tahun 2018 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI oleh Sekretaris Militer Mayjen TNI Trisno Hendradi.

Presiden Jokowi kemudian menyematkan tanda pangkat bintang empat di bahu Adji. Pangkatnya naik menjadi Laksamana.

Prosesi pelantikan ini diakhiri dengan pengucapan selamat kepada Adji, baik oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, maupun undangan tamu yang hadir.

Laksamana TNI Siwi Sukma Adji Melihat dulu KSAL sebelumnya, Laksamana Ade Supandi, yangelapan masa pensiun.

Pria yang lahir 14 Mei 1962 di Kota Cimahi, Jawa Barat yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut pada 1985.

Siwi kemudian memulai karirnya sebagai perwira bahari di Kapal Perang Indonesia OWA-354 dan menjabat Kepala Departemen Perang Indonesia Untung Suropati-372.

Ia juga pernah mengomandoi Kapal Perang Indonesia, yaitu KRI STS-376 dan KRI Nala. Ia juga beberapa kali sebagai Komandan Pelabuhan TNI Angkatan Laut, yaitu Komandan Lanal Pontianak dan Komandan Komando Armada TNI AL Bagian Timur. Maka tak heran, saat mencapai dua bintang di pundaknya, Siwi dipercaya untuk memeriksa Panglima Komando Armada TNI AL Bagian Barat. (rio)

Tekan Aksi Terorisme dan Paham Radikalisme Lewat Aplikasi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) memberikan pengarahan sekaligus menjalin tali silahturahmi dengan ketua RT/RW se-kecamatan Tegalsari di Graha Sawunggaling pada Selasa, (22/5/2018).

Alasan Wali Kota Risma mengumpulkan para RT/RW untuk mensosialisasikan aplikasi terkait mekanisme pelayanan pindah datang dan pindah keluar penduduk serta pendataan penduduk non permanen di Kota Surabaya pasca bom yang terjadi beberapa waktu lalu di tiga rumah ibadah dan kantor Kapolrestabes Surabaya.

"Nama aplikasinya Sipandu (Sistem informasi Pantauan Penduduk) dan bisa di download di app store,” kata Wali Kota Risma usai mendengar penjelasan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.

Menurut wali Kota Risma, aplikasi ini untuk meningkatkan interaksi para ketua RT/RW agar mengetahui kehidupan warganya dan mendeteksi secara dini perilaku atau tindakan yag menyimpang dari ajaran agama dan negara.

“Mari kita bergandengan tangan serta mempererat tali persaudaraan untuk bekerjasama antar masyarakat,” tutur Wali Kota Risma.

Nantinya, kata Wali Kota Risma, ketua RT/RW akan menerima username dan password satu per satu dari kelurahan. Aplikasi tersebut memuat beberapa pertanyaan seputar keluarga yang sedang pergi lama, tidak tetap, maupun pendataan penduduk bukan Surabaya.

Apabila sudah mengisi semua pertanyaan, masukkan NIK dan alamat lalu menjelaskan kemana perginya keluarga tersebut. Kemudian, memasukkan salah satu data pribadi keluarga seperti SIM, KK, KTP lalu klik simpan.

“Nanti staf saya akan turun ke lapangan dan akan dijelaskan secara lebih rinci dan detail,” imbuh Risma.

Tidak hanya ketua RT/RW, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) itu juga memberlakukan hal serupa untuk pengurus rumah ibadah. Mereka akan diberi username dan password untuk memonitor aktivitas ceramah dan kelompok yang melakukan disksusi di rumah ibadah masing-masing. Hal ini, lanjutnya, penting dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi secara dini paham radikalisme.

“Nanti tolong di data siapa korlapnya, tanggal, topik dari aktivitas tersebut lalu mengupload kegiatan tersebut dalam bentuk foto. Apabila ada aktivitas yang mencurigai langsung lapor ke pihak berwenang,” terang wali kota sarat akan prestasi tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menambahkan, acara ini merupakan kesempatan untuk menyatukan persepsi dan bangkit menjaga Kota Surabaya menjadi aman dan terkendali secara bersama-sama.

“Melangkah bersama dalam melakukan pencegahan serta aktif berinteraksi dan mengetahui detail kehidupan orang per orang rumah per rumah di lingkungannya,” tutur Rudi di sela-sela sambutannya. 

Bahkan, Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra ini akan membentuk tim khusus untuk memantau kelompok-kelompok yang membahas paham radikal bersama seluruh jajaran.

“Jika para ketua RT/RW menemukan hal serupa, jangan segan atau takut untuk melapor. Nanti kami yang akan bergerak,” ungkap Rudi.

Oleh karena itu, Rudi meminta kepada ketua RT/RW untuk lebih peka, aktif dan mau bekerjasama dengan Pemkot, TNI dan Polres dalam mencegah dan mendeteksi dini paham radikalisme yang akan melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji untuk memecah belah keutuhan nusa dan bangsa.

“Yang bisa mendeteksi di lingkungan-lingkungan itu ya warga itu sendiri. Jadi, mulai sekarang tidak boleh ada warga yang tidak tahu, ini masalah bersama bukan hanya pemerintah dan jajaran kepolisian saja,” pungkasnya.(arf)

Komandan Kodikmar dan Komandan Puslatmar Kodiklatal Diserahterimakan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua jabatan strategis di lingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) diserah terimakan.

Kedua jabatan tersebut adalah Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) dan Komandan Pusat Latihan Marinir (Danpuslatmar). Serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Rabu, (23/5).

Jabatan Dankodikmar yang sempat kosong beberapa waktu lalu diserahterimakan dari Komandan Kodiklatal kepada Kolonel Marinir Siswoto,  sedangkan Kolonel Marinir Siswoto sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Latihan Marinir (Dankolatmar). Sedangkan Komandan Puslatmar diserahterimakan dari Kolonel Marinir Bambang Hadi S., kepada Kolonel Marinir Kresno Pratowo. Kolonel Marinir Bambang Hadi. S, selanjutnya menempati jabatan Komandan Brigif 3 Lampung sedangkan Kolonel Marinir Kresno Pratowo sebelumnya menjabat Komandan Brigif 2 Jakarta.

Dankodikmar Kolonel Marinir Siswoto Putra kelahiran Kudus, 30 Desember 1966  merupakan alumni AAL 35 tahun 1989, mengawali kedinasan sebagai Danton 1 Yon 4 Brigif 2 Jakarta, sesdangkan beberapa jabatan startegis  yang telah diemban antara lain Pasi 1 Yon 1 Brigif 2 Jakarta, Dan yon Prov Menbanpur Surabaya, Kadisprov Kormar, Aslog Pasmar 2, Kadismat Kormar, Danlanmar Jakarta, Wadan Pasmar 1 Surabaya hingga jabatan terakhir Komandan Kolarmar.

Sedangkan Komandan Puslatmar Kolonel Marinir Krisno Pratowo adalah Putra Kelahiran Cilacap 15 Agustus 1974  merupakan Alumni AAL 42 tahun 1996 mengawali kedinasan sebagai Komandan Peleton 2 Yon Armed Marinir, Dan tim B Denjaka Kormar,  Pasops Denjaka Marinir, Danyonif 1 Brigif Mar 3, Dan Yonif 4 Brigif 2, Asops Pasmar 2 Jakarta, Danbrigif 2 Pasmar 2 Jakarta hingga Jabatan Danpuslatmar Kodiklatal.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan, Jabatan Dankodikmar beberapa waktu lalu diserahterimakan kepada saya selaku komandan Kodiklatal, karena pejabat lama yakni Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya mendapat tugas pendidikan di Lemhannas, hari ini diserahterimakan kembali kepada Kolonel Marinir Siswoto selaku pejabat Komandan Kodikmar yang baru.

“Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kodiklatal saya mengucapkan selamat, semoga kepercayaan dan amanah dari pemimpin TNI AL mampu Kolonel laksanakan dengan penuh tanggung jawab yang diwujudkan dalam kontribusi positif berupa peningkatan kinerja ke arah yang semakin baik,” ujar Dankodiklatal.

Kodikmar bertugas melaksanakan pendidikan lanjutan perwira marinir, bintara dan tamtama marinir, pendidikan infanteri marinir, artileri marinir, kavaleri marinir dan pendidikan bantuan tempur marinir serta melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin operasi militer perang (OMP) matra laut tingkat taktik serta mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pusdik-pusdik di bawah Kodikmar Kodiklatal.

Dengan demikian, Kodikmar harus mampu memberikan pembekalan yang mantap kepada para siswa agar memenuhi tuntutan SDM yang berkualitas dalam upaya peningkatan kinerja organisasi pengguna, karena keberhasilan suatu tugas pada hakikatnya bertumpu pada kualitas personel pengawak organisasi secara menyeluruh, baik kualitas intelektual maupun moralnya yang dimulai dari lembaga pendidikan. “Oleh karena itu, tingkatkan jam komandan, lakukan pengawasan yang ketat, bangun komunikasi yang baik dengan seluruh anggota dan siswa serta pererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara anggota TNI/TNI Angkatan Laut,” ujarnya.

Serah terima jabatan pada hakikatnya merupakan wujud dari tuntutan dinamika organisasi. Makna yang terkandung adalah sebagai upaya kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan pembinaan puslatmar sesuai dengan peran, tugas dan fungsi yang diembannya sebagai bagian dari eselon pelaksana Kodiklatal.

Puslatmar bertugas menyelenggarakan latihan integratif TNI AL sampai tingkat latihan Matra (Armada Jaya) yang dibebankan kepada Kodiklatal dalam bentuk posko maupun manuvra yang berupa latihan khusus marinir, latihan pasukan pendarat, latihan bantuan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) aspek darat dan latihan bersama marinir.

Sebagai pengawak lembaga pendidikan, kita harus mengoptimalkan setiap potensi dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk secara bersama-sama mencetak dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut yang bermoral, profesional dan berani. Sehubungan dengan upacara sertijab ini, selaku Komandan Kodiklatal saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kolonel Marinir Bambang Hadi S. yang telah bekerja keras menata kemampuan dan kesiapan Puslatmar, agar dapat bertugas dengan maksimal.

“Sebelum mengakhiri amanat ini, kepada seluruh pejabat staf Kodikmar dan Puslatmar, saya instruksikan agar tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Komandan Kodikmar dan Puslatmar yang baru demi keberhasilan tugasnya,” ujar Dankodiklatal mengakhiri sambutannya.(arf)

Dandim Tarling Perdana Bersama Bupati Demak


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto bersama Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menggelar tarawih keliling  (tarling) sebanyak 3 tim yang secara bersamaan di 14 kecamatan pada bulan Ramadhan 1439 Hijriah.

Tarling putaran yang pertama diadakan di Masjid "JAMI Al-ASYHAR " desa  Kotakan Kec. Karanganyar Kab. Demak,  Selasa (21/5) malam, dan dibuka oleh Bupati Demak H.M Natsir. Pembukaan tarling diikuti sekitar 300 orang termasuk Forkopimda, pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan agama.

Bupati Demak H.M Natsir mengajak umat Islam di Demak untuk mengucapkan  syukur karena masih dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadan. "Karena itu, kami minta dukungan Forkopimda, DPRD, dan OPD Pemkab Demak  terhadap kegiatan tarling di bulan puasa ini," katanya.

Melalui kegiatan tarling, diharapkan dapat menjalin persatuan dan  kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat di Demak. Pemkab Demak rutin menggelar tarling Ramadan. Untuk itu, kata Natsir, masjid yang untuk gelaran tarling dibantu Rp15 juta.

Pemkab Demak mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan  pemberian bantuan sosial dari pemkab Demak yang diberikan oleh Bupati Demak HM. Natsir kepada kepada Takmir 'masjid 'Jami Al Asyhar 'desa  Kotakan.(andre)

Selasa, 22 Mei 2018

Tak Kantongi Ijin Kerja ,Tiga WNA India Diamankan Imigrasi Tanjung Perak

Petugas Imigrasi saat melakukan pemeriksaan terhadap WNA India


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga Warga Negara Asing (WNA) Asal India diamankan Petugas Imigrasi Tanjung Perak. Ketiganya diduga telah menyalahi ijin tinggal di Indonesia.

"Ketiganya berkelamin laki-laki asal india. Mereka kami amankan saat bekerja dikomplek Pergudangan di kawasan Gresik, Jawa Timur,"ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto saat dikonfirmasi via selulernya, Selasa (22/5).

Untuk menjamin kepastian hukum pada ketiga WNA asal India tersebut, Lanjut Romi, Pihaknya akan menjatuhkan sanksi, mulai administrasi hingga ke Projustisia.

"Pertama, Apabila ditemukan tindak pidana, maka tidak menutup kemungkinan pihak Imigrasi akan melimpahkan perkara tersebut sampai tahap Pemeriksaan di Pengadilan dan langkah yang kedua adalah tindakan adminsitratif berupa deportasi serta yang ketiga akan mencatat dalam daftar penangkalan," sambung Romi diakhir konfirmasi. (Komang)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Romi Yudianto

5 “Jurus” Wali Kota Risma Hadapi Teror Bom di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergerak cepat menghadapi peristiwa teror bom di Kota Surabaya. Setidaknya, ada lima “jurus” atau langkah taktis yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dalam menghadapi teror bom ini.

Pertama aksi, Wali Kota Risma tidak tinggal diam melihat peristiwa teror itu. Ia pun langsung turun ke lapangan meninjau tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang terkena teror. Di gereja, Wali Kota Risma mendampingi kunjungan Presiden RI dan Kapolri.

Selanjutnya, Wali Kota Risma mengumpulkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan memerintahkan untuk memback up kerja kepolisian. Bahkan, Wali Kota Risma juga turun mengikuti penggerebekan rumah terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di daerah Wonorejo.

“Ini adalah cobaan yang mana kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah dengan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti warga Surabaya semuanya. Ingat kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Wali Kota Risma kepada warga Surabaya.

Kedua simpati, Wali Kota Risma menunjukkan rasa simpatinya kepada para korban teror bom dengan menjenguk korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Bahkan, ia juga menyempatkan waktu untuk melayat ke rumah korban yang meninggal seraya menguatkan para keluarga yang ditinggalkannya.

Ketiga dialog, Wali Kota Risma tidak mau kejadian serupa terjadi lagi di Kota Surabaya, sehingga dia langsung menggelar sejumlah dialog, diantaranya menggelar dialog dengan RT/RW. Saat bertemu dengan RT/RW, ia mengimbau untuk selalu deteksi dini dan menekankan agar tetap waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan dan tidak mudah terprovokasi.

“Saya juga minta warga untuk ikut mempresure ruang gerak pelaku teror. Makanya, Siskamling dan PAM swakarsa, kalau bisa mohon untuk diaktifkan kembali," kata Wali Kota Risma kepada para RT/RW.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan ciri-ciri para pelaku teror yang tinggal di tengah-tengah masyarakat. Biasanya, orang seperti itu justru lebih sopan dan ramah terhadap tetangga. Namun, untuk kehidupannya keseharian ataupun pekerjaannya, pasti akan lebih tertutup.

“Kalau dirasa ada warga yang dicurigai, jangan memaksa untuk mengatasinya. Saya tidak mau terjadi apa-apa dengan warga saya. Silahkan penjenengan memberikan informasi saja, biarkan nanti aparat yang bergerak,” pesannya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga berdialog dengan Kepala Sekolah se Surabaya. Saat itu, ia meminta kepala sekolah untuk berkomunikasi dengan wali kelas agar mampu mendeteksi anak-anak yang mengalami perilaku ‘aneh’ ketika berbicara. Sebab, hal itu akan menjadi informasi awal untuk ditindaklanjuti.

“Guru BK (bimbingan konseling) dan agama saya minta untuk aktif berinteraksi dengan anak-anak, karena sangat berperan penting dalam mengembangkan perilaku dan pola pikir anak,” kata dia.

Selanjutnya, Wali Kota Risma juga berdialog dengan Takmir Masjid se Surabaya. Saat itu, ia menjelaskan bahwa ajaran islam tidak pernah mengajarkan untuk menyakiti orang lain. Makanya, ia meminta kepada seluruh takmir masjid untuk terus memegang teguh ajaran rasul.

Ia juga menjelaskan bahwa islam itu adalah agama rahmatan lil ‘alamin, yaitu agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.

“Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menerangkan bahwa islam itu ajaran yang sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan erat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Dialog berikutnya dengan guru agama se Surabaya. Pada saat itu, Wali Kota Risma menjelaskan manusia hidup itu tidak hanya mengurusi hubungan manusia dengan tuhannya saja, tapi juga harus memperhatikan hubungan antar sesama manusia. Hal ini pula yang harus diperhatikan oleh anak-anak di sekolah.

“Makanya, harus genjot kembali pembelajaran toleransi, agar anak-anak bisa lebih care dan juga peduli kepada sesamanya,” katanya.

Bahkan, ia juga meminta untuk mengajari anak-anak tentang sejarah yang telah dilalui Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya. Anak-anak perlu diingatkan bahwa Indonesia punya sejarah yang dibangun dengan berdarah-darah, sehingga sangat tidak layak apabila melupakan sejarah.

“Saya mohon mengajarkan bahwa kita punya sejarah dan perjuangan yang sangat luar biasa. Kalau kita sekarang bisa menikmatinya, lalu melupakannya, berarti kita menjadi orang yang tidak tahu berterimakasih,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga berdialog dengan para psikolog dan psikiater. Saat dialog itu, ia meminta untuk bergandeng tangan menghilangkan rasa takut dan trauma anak-anak Surabaya.

“Kita sudah membuat tim yang terdiri dari para psikolog dan psikiater untuk bersama-sama menyembuhkan kondisi psikis dari anak-anak (korban) ini,” imbuhnya.

Keempat santunan, Wali kota yang sarat dengan prestasi ini memberikan santunan kepada korban teror bom yang luka-luka maupun yang meninggal. Santunan itu berupa uang, perawatan sampai sembuh bagi korban yang luka-luka, bantuan pemakaman bagi korban yang meninggal, ganti rugi kerusakan bagi korban terdampak teror bom yang mengalami kerugian materiil, dan beasiswa bagi anak korban teros bom.

“Semua nanti pengobatan hingga proses pemakaman dan lain-lain, itu akan ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jadi, keluarga ndak perlu kuatir, kami akan bantu selesaikan nanti,” imbuhnya.

Kelima penghargaan, untuk memberikan aspirasi kepada semua pihak yang telah membantu penanganan teror bom di Surabaya, Wali Kota Risma memberikan penghargaan yang diserahkan pada Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110. Penghargaan itu diberikan kepada pihak rumah sakit, universitas, psikolog, dan kepolisian.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa teror bom di Surabaya tidak membuat penduduk Kota Pahlawan larut dalam duka dan amarah. Justru sebaliknya, peristiwa itu semakin menguatkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama dan umat beragama.

“Tidak boleh menyerah. Usaha dan niat baik yang sudah lama kita pupuk jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang ingin memecah belah kerukunan sesama manusia. Kita harus bekerjasama dan berinteraksi antar masyarakat,” pungkasnya. (*/arf)