KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri acara Gebyar Resepsi dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-725 di Balai Kota Jl. Walikota Mustajab No. 1 Surabaya, Kamis (31/5).
Genyar resepsi Hari Jadi Kita Surabaya ke-725 tersebut, dipimpin langsung Walikota Surabaya Dr. H.C.Ir. Tri Rismaharini, M.T., dan diikuti sedikitnya 1500 undang.
Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir E.W Gumelar, Kajari Surabaya M. Teguh Darmawan, Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, Kejari Tanjung Perak Rachmat Supriyadi, Ka BNN Kota Surabaya AKBP Suparti, Ka DPRD Kota Surabaya Armudji, Asmin Kasgartap III/Surabaya.
Veteran Republik Indonesia, Konsulat Jenderal dan Perwakilan Negara Sahabat, para Kepala Daerah di Jawa Timur, DPRD Kota Surabaya, Kepala Dinas Pemerintah Kota Surabaya, Ormas dan Pimpinan Partai, Alim Ulama dan Tokoh Agama, Budayawan dan Seniman, Tokoh Masyarakat serta segenap tamu undangan lainnya.
Acara resepsi diawali dengan Pembacaan Sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Surabaya, dilanjutkan sambutan dari Walikota Surabaya Dr. H.C.Ir. Tri Rismaharini, M.T., yang menyatakan, hari ini kita merayakan hari jadi Kota Surabaya ke- 725 tahun dengan hati yang terluka, karena sebagian saudara kita tidak dapat bersama memperingati dengan rasa syukur yang sepatutnya dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, sekali lagi disampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, para pelaku serangan bom ini, telah mencoba mengoyak semua hasil kinerja kolektif membangun kota dan bahkan sendi-sendi Persatuan dan Kesatuan Bangsa. "Mereka benar-benar sengaja merusak rasa aman dan nyaman Kota Surabaya sebagai salah satu Kota teraman didunia," ujarnya.
Penghargaan dan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras, masyarakat, Akademisi, Dunia usaha dan Media, TNI dan Polri, serta Aparatur Sipil.
Kita dan para Pahlawan lanjutnya, tentu ingin Anak-anak menjadi pemenang, untuk itu izinkan saya bicara "Tidak ada yang tidak bisa, asal Kita mau atau tidak" Parasamya, Purnakarya, Nugraha.
Penghargaan tertinggi kinerja Pemerintah yang baik selama tiga tahun berturut-turut dan lebih dari 40 Apresiasi Internasional yang diberikan ke Surabaya, Global Green City 2017, UNESCO Leaming City Award 2017 dan Lee Kwan Yew World City Prize 2018, adalah buah kerja keras yang kreatif dengan disiplin seluruh Stakeholders Kota.
Kini, Kita semua mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. karena jika kalah, maka Kita akan mengalami penjajahan kembali yakni hanya menjadi penonton atau pelayan atau bahkan akan mengalami "devide et impera atau adu domba" dikota sendiri.
Untuk mencoba adu domba dalam bentuk terorisme dan penyebaran paham radikal, diluncurkan aplikasi (SIPANDU) Sistem Informasi Pantauan Penduduk yang membutuhkan peran aktif Kita semua dan saya ucapkan terima kasih pada seluruh sejawat di Pemkot Surabaya yang telah bekerja sama dalam melayani warga dan mensolusikan berbagai masalah Kota serta menjadikan Kota Surabaya menjadi yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Surabaya dengan didampingi Forkompinda memberikan Penghargaan kepada warganya yang berprestasi, menyaksikan Operet ‘Surabaya Ceria' dan Tari Remo yang menampilkan 725 siswa.(arf)