Jumat, 01 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) menggelar upacara peringatan yang dipimpin Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir CTO. Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., Jumat (1/6).

Upacara peringati Hari Lahir Pancasila ini,  digelar di Lapangan Upacara Yos Sudarso, Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya.

Tampak hadir dalam upacara tersebut antara lain para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis Lantamal V dan perwira staf lainnya. Sedangkan pasukan upacara terdiri dari satu unit Korsik Lantamal V, satu SSK gabungan Pama dan Kowal, satu SST Pomal, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama dan dua SSK PNS Lantamal V.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Lantamal V mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan.

Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri upacara memperingati Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo No 7, Surabaya, Jum’at (1/6).

Gubernur Jawa Timur  Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., menjadi Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Yunus Azis Zaenal, SH,MTR, Hanla., yang menjabat sebagai Komandan KRI. Nanggala-402.

Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras di Jawa Timur antara lain Ketua DPRD Jawa Timur, Wakil Gubernur AAL, Komandan Pusnerbal Juanda, Komandan Pasmar II, Komandan STTAL, Kepala Pengadilan Tinggi Jatim, Sekertaris Daerah Provinsi Jatim, Wadan Kodiklatal, Kasgartap III/Surabaya, Danguspurla Koarmada II, Wakapolda Jatim, Asmin Kasgartap III/Sby, Dansatpom mewakili Danlanud Sby serta tamu undangan lainnya.

Pasukan upacara terdiri dari satu SST Korsik Satpol PP Pemprov Jatim, satu peleton Taruna AAL, satu Kompi gabungan TNI AD, TNI AL, TNI AU, satu Kompi Polri Polda Jatim, satu Kompi gabungan Korpri. Dinas pertanian, Sekwan DPRD, Dinas Perpustakaan, satu Kompi gabungan Bela Negara, Menwa UPN, satu Kompi Pelajar SMU/SMK,SMU Ipems, satu Kompi SMU/SMK Indo Baruna, Kompi Pramuka dan satu Kompi gabungan Karang Taruna,Tagana.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Gubernur Jatim  mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon memperingati hari lahir Pancasila tahun 2018 dengan menggelar Upacara Bendera di Lapangan Apel Markas Komando Lantamal IX Ambon. Upacara yang diikuti oleh seluruh personel militer Lantamal IX dan Prajurit Yonmarhanlan IX Ambon serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lantamal IX itu dipimpin Asisten Intelijen (Asintel) Danlantamal IX Kolonel Laut (KH) Yus Harianto, S.H., selaku Inspektur Upacara (Irup). Jum’at (01/06/2018).

Pada upacara yang berjalan khidmat tersebut, Irup membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang menyampaikan bahwa pada upacara peringatan hari lahir Pancasila yang diselenggarakan pertama kalinya Ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut disampaikan, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar Para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk Negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong-royong.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Diakhir amanat, Presiden RI mengajak kita semua untuk terus menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan. “Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa serta saling bahu membahu dan bergotong-royong demi kemajuan Indonesia,” sambungnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke- 73 pada tanggal 1 Juni 2018, dengan tema "Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi, Berprestasi". Digelar di lapangan upacara Kodim 1508/Tobelo, Jln. Kawasan Pemerintahan, Desa MKCM,  Kec. Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Jumat (01/06/2018).

Dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara Letkol Kav Tri Sugiarto (Dandim 1508/Tobelo), Komandan Upacara Kapten Inf Fiqih Saikhulkhuda Arij Qodri (Pasi Intel Dim 1508/Tbl), Perwira Upacara Kapten Arh Mohamad Ali (Pasi Ops Dim 1508/Tbl).

Kegiatan di hadiri oleh Bupati Halut Ir. Frans Manery, Kapolres Halut AKBP Irvan Indarta, Danyonif Satgas RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Lambok M. Sitanggang, Ketua DPRD Kab. Halut Yulius Dagilaha, Kajari Halut M. Yusuf Tangaai, Plh. Ketua Pengadilan Negeri Tobelo Adhi Satrija Nugroho, Sekda Kab. Halut Fredy Tjandua, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel, Danpos Lanal Tobelo Serka Zulkarnaen, Para Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab. Halut, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, Purnawiran, Warakawuri, Korpri, pelajar serta peserta upacara terdiri dari 2 SST  gabungan personel Kodim 1508/Tobelo beserta Koramil jajaran, 1 SST personel Kipan C Yonif RK 732/Banau, 1 SST personel Satpol PP Halut, 1 SST Kader Bela Negara.

Dalam sambutan tertulis Presiden RI yang di bacakan oleh Inspektur Upacara Letkol Kav Tri Sugiarto (Dandim 1508/Tobelo) mengatakan, sebentar lagi kita akam merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke - 73. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun,  Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber - Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu,  berdaulat, adil dan makmur, sebut Dandim.

Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian,  welas asih dan saling menghargai dengam penuh empati. Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tegas Dandim.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para Founding Fathers ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.

Lebih lanjut dikatakan, Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyonhan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika,  dalam bertoleransi serta dalam pembangunan persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunis yang berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustads,  para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya, tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada Purnawirawan dan Warakauri yang di serahkan oleh Bupati Halut, Dandim 1508/Tbl dan Kapolres Halut. (WYU - 1508). (andre)

Kamis, 31 Mei 2018



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak banyak diketahui media, diam-diam Wali kota Tri Rismaharini melakukan mutasi terhadap tiga pejebat eselon dua, yakni Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, Kepala Bappemas dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.


Pelantikan tiga pejabat eselon dua ini dilakukan sekitar pukul 12.00 Wib, Kamis(31/5/2018) siang, usai Wali kota melakukan penandatanganan MoU dengan 15 kabaputen dan kota, di lobby Balaikota Surabaya.

Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, saat dihubungi melalui selulernya.

“Iya benar ada mutasi, kita semua lupa mengabarkan ke media karena terfokus pada kegiatan HJKS (Hari Jadi Kota Surabaya,red). Tapi mutasi ini sifatnya hanya penyegaran dan bukan karena ada masalah kok,” ungkap M.Fikser, Kamis (31/5/2018) malam.

Fikser menjelaskan, para pejabat yang di mutasi yaitu, Kepala Dinas (PMK) kota Surabaya yang selama ini di jabat oleh Chandra Oratmangun, kini dipindah menjadi Kepala Bapemmas Kota Surabaya menggantikan posisi Antik Sugiharti yang dilantik menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata secara definitive.

Sementara untuk posisi Kepala Dinas PMK sendiri, dirangkap jabatan oleh Irvan Widyanto Kepala Satpol (Kasatpol) PP Surabaya yang dilantik sebagai pelaksana tugas(Plt).

“Pak Irvan (Kasatpol PP,red) merangkap jabatan sebagai Plt Kadis PMK Surabaya. Tadi juga ada satu lagi pejabat setingkat Kepala UPTD yang dimutasi menjadi Kasi Trantib kelurahan Oso Wilangun. Saya gak hafal namanya,” pungkas Fikser.(rob/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri acara buka puasa bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. IP.,  dan Kapolri  Jenderal Pol Tito Karnavian di Polrestabes Jl. Sikatan No.1 Krembangan Selatan Kota Surabaya, Kamis (31/5).

Kehadiran dua petinggi TNI dan Polri tersebut dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan di Wilayah Jawa Timur. Tampak dalam rombongan safari Ketua Dharma Pertiwi  dan Ketua Bayangkari Pusat juga didampingi oleh para pejabat teras Mabes TNI dan Mabes Polri lainnya.

Sedangkan para pejabat daerah yang hadir antara lain Pangarmada II Laksamana Muda Didik Setiyono, S.E., M.M., Pangdam V/Brawijaya dan Ibu, Kapolda Jatim dan Ibu, Danlantamal V dan ibu, Pangdivif 2/Kostrad, Kasgartap III/Sby, Danrem 084/BJ, Danlanud Surabaya, Kasdam V/Brawijaya, Dir Binmas Polda Jatim, Dir Pam Obvit Polda Jatim, Dir Intelkam Polda Jatim, para Asisten Danlantamal V, serta tamu undangan lainnya.

Panglima TNI tiba di Mapolrestabes di sambut Valrep/Jajar kehormatan oleh anggota Polrestabes Surabaya. Selanjutnya rombongan Panglima TNI dan Kapolri menuju ke tempat acara. Diawali dengan Dzikir bersama dan pembacaan ayat suci Al Qur'an.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri dan Panglima TNI juga memberikan sambutan, sedangkan tausiyah dan Do'a Berbuka Puasa dipimpin oleh Ustadz Prof DR Moh. Ali Aziz, M. AG., (Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel).

Ketika Mahgrib tiba, seluruh jemaah membatalkan puasa dengan menyantap Takjil dilanjutkan sholat maghrib berjamaah. Usai buka puasa bersama, Panglima TNI memberikan cindramata kepada Warakawuri dan anak Yatim.

Sebagai penutup Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan melaksanakan sholat Isya dan Tarawih berjamaah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri acara buka puasa bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. IP.,  dan Kapolri  Jenderal Pol Tito Karnavian di Polrestabes Jl. Sikatan No.1 Krembangan Selatan Kota Surabaya, Kamis (31/5).

Kehadiran dua petinggi TNI dan Polri tersebut dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan di Wilayah Jawa Timur. Tampak dalam rombongan safari Ketua Dharma Pertiwi  dan Ketua Bayangkari Pusat juga didampingi oleh para pejabat teras Mabes TNI dan Mabes Polri lainnya.

Sedangkan para pejabat daerah yang hadir antara lain Pangarmada II Laksamana Muda Didik Setiyono, S.E., M.M., Pangdam V/Brawijaya dan Ibu, Kapolda Jatim dan Ibu, Danlantamal V dan ibu, Pangdivif 2/Kostrad, Kasgartap III/Sby, Danrem 084/BJ, Danlanud Surabaya, Kasdam V/Brawijaya, Dir Binmas Polda Jatim, Dir Pam Obvit Polda Jatim, Dir Intelkam Polda Jatim, para Asisten Danlantamal V, serta tamu undangan lainnya.

Panglima TNI tiba di Mapolrestabes di sambut Valrep/Jajar kehormatan oleh anggota Polrestabes Surabaya. Selanjutnya rombongan Panglima TNI dan Kapolri menuju ke tempat acara. Diawali dengan Dzikir bersama dan pembacaan ayat suci Al Qur'an.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri dan Panglima TNI juga memberikan sambutan, sedangkan tausiyah dan Do'a Berbuka Puasa dipimpin oleh Ustadz Prof DR Moh. Ali Aziz, M. AG., (Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel).

Ketika Magrib tiba,  seluruh jemaah membatalkan puasa dengan menyantap Takjil dilanjutkan sholat maghrib berjamaah. Usai buka puasa bersama, Panglima TNI memberikan cindramata kepada Warakawuri dan anak Yatim.

Sebagai penutup Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan melaksanakan sholat Isya dan Tarawih berjamaah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tuntutan 8 Bulan Penjara yang dijatuhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suci Anggraeni terhadap Agus Ping Loo , Warga Kampung Seng 43 Surabaya dalam kasus penyerobotan tanah akhirnya disoal.

Anandyo Susetyo,SH.,MH, selaku penasehat hukum terdakwa Agus Ping loo menyebut, jika tuntutan jaksa tidak berdasar dan dipaksakan. 

Hal itu disampaikan Advokat Anandyo Susetyo saat membacakan duplik atas replik yang diajukan Jaksa Suci Anggraeni di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (31/5).

Dalam dupliknya, advokat yang akrab dipanggil Anton ini mengatakan, jika tuntutan jaksa dilandaskan atas barang bukti yang dianggap cacat hukum.

"Bahwa alat bukti yang diajukan jaksa penuntut umum jelas dinyatakan cacat hukum,"terang Advokat Anton saat membacakan dupliknya.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai I Wayan Sosiawan, Advokat Anton menyebut jika kasus ini merupakan kasus perdata yang dikemas menjadi pidana.

Hal itu dikarenakan tanah yang dipersoalkan dalam kasus ini adalah tanah sengketa yang harus dibuktikan dulu siapa pemilik sahnya.

Menurut Advokat Anton, ketika bukti surat tersebut dapat dibuktikan bahwa bukti surat sertifikat hak milik No.533/kel. Sidodadi terbit atas nama pemegang hak Harith Bin Ahmad Bin Abdullah Wachdin Basyarahil dan peralihan haknya timbul menjadi atas nama Alimin Josep Soenario sebagai saksi pelapor dikarenakan adanya jual-beli tanggal 29 November 1993 atas objek hak milik No.46/kel. Sidodadi atas nama pemegang hak 14 (empat belas) orang ahli waris Sech Ahmad Bin Abdullah Wachdin Basyarahil, hal ini jelas cacat hukum.

"Dengan adanya salah satu ahli waris dari  14 ahli waris asal bernama Abdurrahman Abdullah Wachdin Basyarahil yang menggugat Alimin pada akhir 2017 di Pengadilan Negeri Surabaya terlihat adanya dugaan ketidakberesan peralihan hak tersebut,"terangnya.

Dijelaskan Advokat Anton, kliennya hanyalah penyewa tanah yang disewa sejak 60 tahun lalu dari seseorang bernama Said. Namun berjalannya waktu, kepemilikan tanah itu beralih kepemilikannya ke Harid. Dan pada tahun 1988, tanah yang disewa Agus Ping Lo bersama 54 warga lainnya terbakar.

Pasca peristiwa kebakaran itu,  Harid tak lagi menagih biaya sewa. Dan pada tahun 2016, datanglah Abdul Rahman yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik tanah tersebut dan memungut biaya sewa ke Agus Pinglo dan warga penyewa lainnya.

Ditengah perjalanan sewa meyewa itu, Agus Ping Lo justru dilaporkan Alimin Yosep Sunaryo ke Polda Jatim dengan tuduhan memasuki pekarangan miliknya tanpa ijin.

"Selama ini terdakwa Agus Ping Lo dan penyewa lainnya tidak mengenal Alimin, bahkan saksi pelapor juga tidak pernah tinggal disitu,"jelas Advokat Anton.

Ironisnya lagi, lanjut Advokat Anton, dari 54 warga yang tinggal dilokasi tanah tersebut, hanya kliennya yang dilaporkan pidana.

"Terlebih terdakwa tidak pernah tau kalau tanah yang disewanya dan telah dibeli oleh Alimin. Karena selama terdakwa tinggal ditanah tersebut, terdakwa membayar ke tiga orang, pertama ke Said, kedua ke Harid dan yang terakhir bayar sewa ke Abdul Rahman,"sambung Advokat Anton.

Persidangan kasus ini akan kembali digelar tiga pekan mendatang dengan agenda pembacaan putusan dari majelis hakim yang diketuai I Wayan Sosiawan.

Seperti diketahui, Dalam perkara ini, terdakwa Agus Ping Loo didakwa  melanggar  pasal 167 KUHP yakni memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin.

Kasus ini berawal saat terdakwa Agus Ping Loo bersama 54 warga menyewa tanah untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Namun, setelah 60 tahun menyewa, keberadaan Agus Ping Loo mulai disoal oleh Alimin Josep Soenario (pelapor), yang mengkalim sebagai pemilik lahan.

Padahal selama ini, terdakwa Agus Ping loo beserta 54 warga lainnya tidak pernah berhubungan soal sewa menyewa dengan saksi pelapor.

Dari fakta yang terungkap dalam persidangan, tanah itu disewa dari 14 ahli waris dari (Sech Ahmad Bin Abdullah Wachdin Basyarahil. Namun pembayaran sewa tanah itu terhenti saat lokasi tanah yang dipakai rumah tinggalnya terbakar pada tahun 1998 lalu.

Dan pada tahun 2006  datanglah Abdul Rahman yang mengklaim sebagai ahli waris pemilik tanah tersebut dan memungut biaya sewa ke Agus Ping Loo dan warga penyewa lainnya.

Ditengah perjalanan sewa menyewa itu, Agus Ping Loo justru dilaporkan Alimin Josep Soenario ke Polda Jatim. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tuntutan 1 tahun penjara yang dijeratkan pada Notaris Lutfi Affandi,SH.,M.Kn oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuariyah dalam perkara dugaan penipuan dan penggelapan akhirnya mendapat perlawanan.

Perlawanan dalam bentuk nota pembelaan dibacakan Jb Rahardjo, SH selaku penasehat hukum Lutfi Affandi  pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (31/5).

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Pesta Sirait,SH,MH, tim pembela Notaris Lutfi Affandi menegaskan adanya upaya paksa untuk mengkriminalisasi kliennya.

Dugaan kriminalisasi itu diakui Rahardjo terungkap saat perkara ini mulai disidangkan di PN Surabaya. Nah, dalam sidang itulah akhinya membuka tabir kebenaran, jika Notaris Lutfi Affandi tidak pernah menerima sepeserpun uang dari Pelapor yakni Hj Puji Lestari.

Kebenaran Notaris Lutfi Affandi tidak pernah menerima uang itu terungkap saat Jaksa Djuariyah menghadirkan tiga orang saksi dalam persidangan. Ketiga saksi itu yakni Muhamad Djuhron, Muhamad Choiron dan Rusiyanto.

"Dalam Pasal 185 ayat (1) KUHAP telah jelas menyebut, keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan dalam persidangan,"terang Rahardjo saat membacakan nota pembelaannya.

Namun keterangan tersebut, lanjut Rahardjo justru diabaikan oleh Jaksa Djuariyah. Dimana dalam tuntutannya Jaksa Djuariyah justru mencopy paste keterangan BAP, bukan keterangan saksi dalam persidangan.

"Tuntutan jaksa tidak berdasarkan fakta dan dipaksakan,"lanjut Rahardjo.

Selain itu, jumlah hitungan kerugian pelapor yang tertuang dalam dakwaan juga dianggap Imajiner tanpa adanya bukti-bukti yang dihadirkan pada persidangan.

"Jaksa kembali melakukan imajiner dalam penghitungan kerugian, dimana telah jelas terungkap, jika terdkawa tidak sama sekali menerima aliran dana dari saksi pelapor,"ucap Rahardjo.

Tindakan imajiner jaksa Djuariyah akhirnya dibenarkan sendiri dalam tuntutanya. Dimana dalam pertimbangan yang meringankan, Jaksa Djuariyah membenarkan Notaris Lutfi Affandi tidak menikmati hasil kejahatannya.

"Oleh karenanya, kami meminta majelis hakim pemeriksa perkara ini untuk membebaskan terdakwa dari dakwaan dan tuntutan jaksa serta merehabilitasi nama baik dan martabat terdakwa,"ujar Rahardjo diakhir pembacaan nota pembelaannya.

Atas nota pembelaan itu, Jaksa Darmawati Lahang selaku jaksa pengganti Djuariyah mengaku akan mengajukan replik.

"Sidang ditunda satu pekan dengan agenda tanggapan atau replik dari Jaksa,"ucap Hakim Pesta Sirait sambil menutup persidangan.

Terpisah,  Lutfi mengatakan terkait tuduhan bahwa dirinya menyerahkan sertifikat kepada Muhamad Choiron bukan kepada Hj Pudji, diakui Lutfi bukan menyerahkan tapi mengembalikan sertifikat itu ke pemilik asalnya,

"Yang menyerahkan sertifikat ke saya adalah Muhamad Choiron sendiri, logikanya kalau ada orang jual beli, kira-kira siapa yang membawa sertifikat, pembeli?, atau penjual?, Intinya sertifikat yang ngantar pertama kali adalah pak Choiron (penjual), terus saya serahkan kembali ke pak Choiron,"terang Lutfi saat dikonfirmasi usai persidangan.

Diakui Lutfi kalau dirinya memang tidak langsung menyerahkan sertifikat tersebut ke Choiron, melainkan menunjuk pegawainya untuk menemui notaris Hendrikus untuk penyerahan.

"Waktu ke notaris Hendrikus, Choiron yang menunjuk karena punya pak Choiron tidak dijual ke bu Pudji. Untuk PPAT saya menunjuk pak Sugeng saya hadirkan pak Sugeng. aktenya dibuat Pak Sugeng dan akte bikinan pak Sugeng itu belum disahkan lho, karena Sertifikat belum dicek ada masalah apa tidak.? Jangan salah, jadi seritfikat belum bisa diproses, pengecekan sertifikat saya lakukan melalui perantara pak Sugeng, begitu dicek dikembalikan lagi, Choiron kuncinya."sambungnya

Tak hanya itu,  Pembuatan akta jual beli atas sertifikat no 64 tidak bisa dilaksanakan karena pada saat sertifikat di lakukan pengecekkan pada Kantor BPN Kabupaten Sidoarjo tidak bisa karena warkah dari sertifikat tersebut tidak ada.

"Untuk bisa dilakukan pengecekkan maka harus di muncukkan warkah baru dengan melakukan proses pengukuran atas lahan tersebut dan hal tersebut belum pernah dilakukan,"terang Lutfi.

Perlu di ketahui bahwa obyek yang menjadi sengketa adalah lahan seluas kurang lebih 34 Hektar terletak di Desa Gebang sidoarjo. Sertifikat atas nama enam orang pemilik itu dua diantaranya dari tidak menjual kepada Puji Lestari. Salah satu yg tidak menjual yakni saksi Choiron yang memiliki luas tanah tersebut kurang lebih 10 hektar. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725, Pemkot Surabaya melakukan 3 penandatanganan kerjasama diantaranya, kerjasama daerah jaringan lintas perkotaan dengan 15 kabupaten/kota di Indonesia, kerjasama dengan lembaga pihak ketiga dalam rangka peningkatan SDM dan penyaluran pendidikan vokasi bagi penerima beasiswa berprestasi Pemkot Surabaya serta penandatanganan perjanjian hibah dari PT Telkom berupa sarana dan prasarana Broadband Learning Center (BLC) di lima lokasi Surabaya serta empat dump truck dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kerjasama dari 15 kabupaten/kota di Indonesia kepada Surabaya yang meliputi kabupaten Pakpak Bharat, Batang Hari, penukal abab lematang ilir (PALI), Bantul, Bogor, Sambas, Jayawijaya, Paser, Metro, Pemkot Bekasi, Surakarta, Madiun, Batu, Barjarmasin dan Samarinda. Mereka sudah belajar ilmu yang ada di Surabaya kemudian diterapkan di kotanya masing-masing.

“Ini rutin kami adakan dan ada banyak kerjasama yang dilakukan mulai masalah lingkungan, teknologi informasi, perekonomian, pendidikan dan masalah lain. Tergantung mana yang mereka inginkan dari Kota Surabaya” kata Wali Kota Risma usai acara penandatangan di lobby balai kota lantai II, Kamis, (31/5/2018).

Atas kerjasama yang dibangun antara 15 kota dengan Pemkot Surabaya, Wali Kota Risma mengaku senang kepada pemerintah kabupaten/kota yang ingin mengikuti jejak Surabaya dalam meningkatkan mutu pelayanan dan administrasi untuk masyarakatnya. “Saya tidak ingin ilmu ini hanya berhenti di Surabaya tapi semua kota juga harus maju sehingga warganya menjadi sejahtera,” tegas Wali Kota Risma diiringi tepuk tangan.

Disampaikan Wali Kota Risma, kunci kesuksesan Kota Surabaya dapat dibangun secara cepat dan pesat dikarenakan semua sistem pelayanan dan keuangan menggunakan elektronik. Artinya, kata Dia, biaya anggaran yang dulunya digunakan untuk membeli kertas, kwitansi dan lain-lain dialihkan ke elektronik.

Menurut Wali Kota perempuan pertama di Surabaya, hal ini mengurangi beban anggaran yang kemudian digunakan untuk biaya lainnya seperti, biaya operasional sampah lebih murah karena sisa sampah diolah untuk tanaman, lalu pelayanan kesehatan yang semakin canggih, Human indeks development naik pesat menjadi 81,8 persen. Unggul dari Jakarta dan Bali. Kemudian,  Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat setiap tahunnya.

“Untuk PAD tahun ini 5 triliun dan tahun depan 6 triliun. Setiap tahun naik 1 triliun,” jelasnya.

Ini semua, lanjut Wali Kota Risma, tidak lepas dari peran serta seluruh unsur masyarakat Surabaya yang ikut membangun kota mulai pemerintah, aparat penegak hukum, perguruan tinggi, BUMN dan media serta semua masyarakat saling bergotong royong menjaga dan membangun Kota Pahlawan ini.

“Kami semua kompak dan saling membantu. Itu kekuatan di Surabaya,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait pendidikan vokasi yang dijalin Pemkot Surabaya dengan Universitas Surabaya (UBAYA), Wali Kota kelahiran Kediri berharap agar anak-anak Surabaya berprestasi dapat mengembangkan dan mengasah bakat dan minat di bangku perkuliahan. Dengan begitu, diharapkan setelah lulus kuliah anak-anak dapat langsung bekerja di PT. Bersatu Sukses Swadana, PT. Inti Sumber Hasil Sempurna dan PT. Pelindo Daya Sejahtera yang juga melakukan MoU hari ini.

“Jadi mereka tidak perlu waktu lama untuk mencari pekerjaan,” imbuh Wali Kota sarat akan prestasi itu.

Mendengar rekam jejak dan terobosan Kota Surabaya, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, bahwa hal ini menjadi prioritas dan dapat diadopsi oleh semua kota agar masyarakat sejahtera dan berharap kualitas pelayanan juga menjadi baik. Bahkan dirinya, berharap, kerjasama dapat ditingkatkan dan ditindaklanjuti sesuai kinerja perangkat daerah.

“Anggap kami sebagai anak yang diajarkan ibunya tentang segala hal yang positif sehingga mampu mengimplementasikan kepada sesama,” tuturnya.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengungkapkan bahwa Wali Kota Risma mau membagi ilmu. Berawal tahun 2016 Pemkot Banjarmasin belajar tentang lingkungan hidup dan pembinaan satpol pp untuk menangani permasalahan tata kota. Lebih lanjut, tahun 2017 belajar tentang pengurusan administrasi dan kependudukan warga dan sudah diterapkan sepenuhnya oleh Pemkot Banjarmasin.

“Kini mereka tidak perlu datang ke kantor, cukup diakses melalui gadget masing-masing sehingga semua keperluan yang diinginkan terlaksana dengan cepat,” ungkapnya.

Di akhir acara, Wali Kota Risma dan seluruh pimpinan kabupaten/kota berfoto bersama lalu saling bertukar cinderamata berupa kerajinan tangan khas daerah-daerah masing-masing. (arf)


KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Kangaroo Home Appliances Indonesia dalam kesempatan acara buka puasa bersama Media kali ini memperkenalkan salah satu produk unggulan yaitu RO Water Purifier, sebuah perangkat yang dapat mengubah air keran menjadi air siap minum sekaligus menambahkan mineral sehat di dalamnya.

Seperti oksigen, hidrogen, hingga antioksidan serta mampu menyeimbangkan pH air hingga ke standar kesehatan air minum. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga, Kangaroo sangat mengutamakan kesehatan pelanggannya.

Rizki Irwansyah, Marketing Manager Kangaroo Home Appliances Indonesia menjelaskan Seandainya air kemasan yang dikonsumsi menghabiskan biaya sebesar Rp 17.000,-, dalam setahun biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 2 jutaan dan dalam 3 tahun sudah bisa mencapai kisaran Rp 7.800.000,-.

Sedangkan menggunakan RO Water Filter dengan membeli alatnya sekali, sudah bisa mendapatkan air bersih berkali-kali. Biaya yang dikeluarkan untuk RO Waer Purifier juga tidak besar. Hanya dengan kisaran harga Rp 3.500.000 – 4.000.000,- perangkat ini sudah bisa dimiliki.

" Dengan total 109 toko retailer di seluruh Indonesia yang menjual produk Kangaroo, mendapatkan RO Water Purifier dari Kangaroo ini menjadi mudah. Dan pada kesempatan kali ini, Kangaroo Home Appliances Indonesia juga melakukan promosi untuk produk RO Water Purifier di Online channel terkemuka di Indonesia dengan program Free Instalasi dan konsultasi dan free penggantian filter sedimen 5 Micron kepada konsumen nya di seluruh Indonesia," katanya dalam keterangan siaran pers. Kamis (31/5/2018)

Dedi Surya selaku Product Manager Kangaroo Home Apliances Indonesia. Menjelaskan, Sebenarnya terdapat beberapa solusi yang ditemukan masyarakat Indonesia untuk melawan krisis air bersih selama ini.

Seperti memasak air tanah atau air PAM dan menggunakan air kemasan. Namun, Kangaroo Home Appliances Indonesia menemukan permasalahan jika menggunakan solusi tersebut. Penggunaan air tanah atau air PAM dianggap kurang bersih karena memang merebus air hingga 100 oC dapat membunuh bakteri di dalamnya.

Namun cara tersebut tidak dapat menghilangkan atau membersihkan logam berat yang berbahaya untuk tubuh. Sedangkan penggunaan air kemasan dianggap mahal dibandingkan menggunakan RO Water Purifier.

" Kangaroo Home Appliances Indonesia memproduksi 4 tipe RO Water Purifier yang memiliki keunggulannya sendiri. KG102 yang memberikan oksigen ke dalam air minum, KG104A yang menyeimbangkan tingkat keasaman air minum, KG109A yang menghasilkan anti oksidan serta KG100HA yang menghasilkan air hidrogen untuk dikonsumsi." ujarnya.

" RO Water Purifier yang dihasilkan memiliki 5 hingga 9 penyaringan di dalamnya yang terdiri dari penyaringan untuk membersihkan dan memberi mineral sehat," tambahnya.

Fiber Sebesar 5nm yang berfungsi untuk memisahkan debu, lumpur, karat dan kotoran lainnya yang memiliki ukuran 5nm dari air yang digunakan selama tingkat bakteri air berkisar 350 ppm, Granule Activated Carbon digunakan untuk menyerap bau, pestisida hingga insectisida sehingga air yang akan diminum tidak memiliki bau menyengat, Fiber Sebesar 1nm untuk memisahkan kotoran yang memiliki ukuran 1nm dari air yang digunakan, Membran Reverse Osmosis sebagai penyaring untuk membersihkan kotoran, bakteri dan virus sehingga membuat air menjadi benar-benar murni tanpa mengubah formula kimia di dalamnya.

Nano Silver bertugas untuk menghilangkan bau klorin, campuran racun, dan bakteri yang tersisa di dalam air.

Setelah membersihkan seluruh kotoran yang ada di dalam air, RO Water Purifier memberikan mineral sehat di dalamnya dengan beberapa penyaringan seperti Ceramic yang memberikan mineral oksigen, Alkaline yang menyeimbangkan tingkat keasaman air (pH), Maifan menambah mineral berguna lainnya untuk menyehatkan tubuh, dan ORP menggunakan butiran mineral yang dikombinasikan dengan mineral alami. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 hari ini, Kamis, (31/5/2018). Acara yang berkonsep resepsi itu dihadiri oleh seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan semua Forkopimda Kota Surabaya serta para veteran dan tamu undangan. Resepsi itu dibuka dengan pembacaan sejarah singkat Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Surabaya.

Sepanjang acara resepsi, musik gamelan khas Suroboyoan selalu mengiringi setiap acara hingga akhir. Bahkan, ada pula paduan suara pelajar Surabaya yang membawakan lagu-lagu daerah khas Surabaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memberikan 102 penghargaan kepada masyarakat dan para tokoh yang dinilai mendukung perkembangan Kota Surabaya.

Seusai pemberian penghargaan, giliran 275 penari cilik atau anak-anak menampilkan tari remo. Jumlah itu diambil dari Hari Jadi Kota Surabaya yang sudah memasuki usia ke 275. Dengan alunan musik remo, tiba-tiba ratusan anak kecil itu datang dari sisi timur dan sisi barat Balai Kota Surabaya. Mereka langsung menyedot perhatian warga Surabaya yang menonton upacara dan tamu undangan yang hadir.

Kemeriahan tak berhenti sampai disitu, sebab acara berikutnya adalah penampilan opera “Surabaya Ceria”. Saat itu, anak-anak berprestasi di Kota Surabaya tampil memakai baju sesuai keahlian atau bakatnya masing-masing. Selain itu, yang nampak mencolok adalah penampilan anak-anak yang memakai baju sesuai agamanya masing-masing. Mereka terlihat akrab dan bergandeng tangan, sehingga keberagaman sangat terasa dalam resepsi yang dikemas dengan sederhana itu.

Di awal sambutannya, Wali Kota Risma langsung mengungkapnya rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban musibah bom di Surabaya. Sebab, para korban itu tidak bisa menikmati dan memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke 725.

“Hari ini, kita merayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke–725 tahun dengan hati yang terluka, karena sebagian saudara kita tidak dapat bersama memperingati dengan rasa syukur yang sepatutnya dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, sekali lagi disampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban,” kata Wali Kota Risma.

Menurut Wali Kota Risma, para pelaku serangan bom itu telah mencoba mengoyak semua hasil kinerja kolektif membangun kota dan bahkan sendi–sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka benar–benar sengaja merusak rasa aman dan nyaman Surabaya sebagai salah satu kota teraman di dunia.

“Namun, kenyataan pahit ini harus kita hadapi dan bahkan harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan segenap insan di Kota Surabaya. Kini saatnya kita berdiri dan bergandengan tangan seraya berteriak, Kita Bersaudara!!!,” tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk lebih maju dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ia juga ingi membuktikan kepada dunia bahwa kebersamaan di Surabaya bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Sebab, Bangsa ini bukan bangsa yang lemah, yang menerima kemerdekaaan sebagai hadiah penjajah. Itu telah dibuktikan 725 tahun lalu dan 10 Nopember 1945, Surabaya telah berhasil mengusir Balatentara terkuat dunia.

“Inilah yang harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan yang menghambat kemajuan,” kata dia.

Wali Kota Risma juga mengaku sangat bersyukur atas soliditas warga kota dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya yang sungguh luar biasa. Makanya, dunia ekonomi dan bisnis di Kota Surabaya sudah bergerak dengan masif pasca musibah itu, demikian juga mobilitas dalam dan luar negeri serta implementasi dari investasi juga telah berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

“Saya pastikan kondisi Kota Surabaya saat ini sudah kembali pulih,” tegasnya.

Ia menambahkan, tantangan terbesar ke depan yang dihadapi dalam upaya membangun Surabaya yang hebat, yakni dibutuhkannya daya kreativitas tinggi yang ditunjang kerja keras pantang menyerah, serta mau belajar dari yang berbagai pengalaman untuk menggapai keberhasilan.

“Kita harus membudayakan disiplin dan toleransi. Dimulai dari diri sendiri, baik di rumah maupun sekolah serta di jalan raya. Jangan ada korban karena karena tak disiplin dan merasa benar sendiri,” kata dia.

Saat ini, warga Kota Surabaya mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Sebab, apabila itu kalah, maka kita akan mengalami “penjajahan” kembali, yakni hanya menjadi “Penonton” atau “Pelayan” atau bahkan akan mengalami “devide et impera atau adu domba” di kota sendiri.

“Kita dan para Pahlawan, tentu ingin Anak–Anak menjadi Pemenang, bukan penonton. Untuk itu, izinkan saya berbicara Tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau atau tidak,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk mencegah adu domba dalam bentuk terorisme dan penyebaran paham radikal, Pemkot Surabaya meluncurkan aplikasi SIPANDU (Sistem Informasi Pantauan Penduduk) yang membutuhkan peran aktif dari semua lapisan masyarakat. Melalui aplikasi ini, maka diharapkan bisa mendeteksi dini hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Surabaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive