Jumat, 01 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat kunjungan rombongan dari pemuda-pemudi Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Kunjungan kali ini merupakan bentuk rasa empati dari pemuda-pemudi Papua, atas musibah yang telah menimpa tiga gereja di Surabaya. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara langsung menerima kunjungan rombongan pemuda-pemudi dari Papua tersebut.

Rasa empati dan bantuan yang diberikan oleh pemuda-pemudi dari Papua merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat Papua terhadap Kota Surabaya. Secara langsung Wali Kota Risma mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian masyarakat Papua terhadap musibah yang telah menimpa Kota Surabaya beberapa hari yang lalu.

“Kami terima kasih atas bantuannya. Bantuan ini saya terima, namun saya kepingin itu (bantuan) kembali ke saudara-saudara kita di sana (Papua) yang lebih membutuhkan,” kata Wali Kota Risma, saat menerima kunjungan dari pemuda-pemudi Papua, di Balai Kota, Jum’at (01/06/18).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengimbau kepada pemuda-pemudi Papua, agar dana yang sudah terkumpul tersebut bisa untuk disumbangkan kepada saudara-saudara di Papua yang lebih membutuhkan.

"Dana tersebut bisa juga untuk membantu pembangunan gereja di Papua. Karena saya kepingin saudara-saudara saya di sana (Papua) lebih bahagia,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Risma juga menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya sudah membackup penuh terkait perbaikan pada tiga gereja tersebut. Saat ini, lanjutnya, Pemkot Surabaya sedang mencari konsep terbaik. Karena menurutnya, bukan hanya sekedar memperbaiki gereja ataupun tempat ibadah tapi bagaimana langkah sustainable-nya.

“Supaya hal-hal yang terjadi kemarin tidak terulang kembali,” terangnya.

Dalam pertemuan ini, Wali Kota Risma juga berpesan kepada pemuda-pemudi Papua, bahwa dia siap membantu apabila orang Papua ditimpa masalah. Terutama bagi pemuda Papua yang merantau untuk menuntut ilmu di Kota Surabaya. Wali Kota Risma menyatakan siap memberi bantuan dan semangat agar mereka terus maju sehingga kelak kembali membangun Papua.

“Saya siap membantu kalian, saya akan bantu masalah-masalah kalian,” ujar wali kota yang juga sangat peduli kepada anak-anak Papua ini.

Namun, Wali Kota Risma mensyaratkan agar tidak ada lagi sikap membeda-bedakan sesama saudara. Ia menegaskan antar orang Papua sendiri tidak lagi membedakan antara orang gunung dan orang pantai.

"Tidak ada yang berbeda pada diri kita. Baik orang gunung atau orang pantai, semuanya sama orang Papua, dan kita semua bersaudara," tuturnya.

Sementara itu, Ketua pemuda-pemudi tim peduli kemanusiaan untuk masyarakat Surabaya, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Spenyernaa mengatakan bahwa pihaknya mewakili pemuda-pemudi Papua mengucapkan rasa belasungkawa dan empati atas musibah yang menimpa tiga gereja di Surabaya. Maka dari itu, pihaknya bersama rombongan datang langsung menemui Wali Kota Risma untuk memberikan donasi bantuan dan ucapan belasungkawa.

“Ini merupakan inisiatif kami dari pemuda-pemudi di Sorong Selatan, Papua,” kata dia.

Sebelumnya, pihaknya telah menggalang dana dalam aksi solidaritas peduli kemanusiaan untuk masyarakat Surabaya di Sorong Selatan, Papua Barat. Dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp 20.500 juta tersebut, rencananya akan didonasikan untuk membantu perbaikan tiga Gereja di Surabaya. Namun, Wali Kota Risma mengimbau agar dana yang sudah terkumpul tersebut, bisa untuk membantu saudara-saudara di Papua yang lebih membutuhkan.

“Setelah dari pembicaraan dengan Bu Risma tadi, dana ini rencana akan kami salurkan untuk saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan di Papua,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pancasila adalah falsafah untuk kita berprilaku dalam kehidupan, Pancasila bukan hanya sekedar untuk dihafalkan, namun juga harus diresapi makna dan artinya. Ungkapan tersebut merupakan pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Hari Lahir Pancasila yang ke-73. Hari Lahir Pancasila yang jatuh tepat pada 1 Juni, merupakan momentum dimana bangsa Indonesia untuk kembali mengingat esensi dari dasar sebuah pemikiran ideologi Pancasila.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa di dalam Pancasila sudah diatur lengkap, baik hubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia. Selain itu, kata dia, di dalam Pancasila sudah terkandung sebuah hubungan yang membuat masyarakat bisa maju dan sejahtera.

"Maka dari itu, kita jangan hanya sekedar menghafalkan (Pancasila), mari kita resapi yang namanya Pancasila," kata Wali Kota Risma, saat ditemui usai memimpin jalannya upacara Hari Lahir Pancasila ke-73, di Balai Kota, Jum'at, (01/06/18).

Di hari lahir Pancasila yang ke 73, Wali Kota Risma mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan moment ini dapat menjadi momentum untuk semuanya bersama-sama saling menjaga persatuan dan saling bertoleransi, serta lebih mendalami nilai serta sejarah Pancasila.

“Ayo kita pahami apa yang ada di dalam itu (Pancasila). Coba kita masuki apa yang ada di dalam itu. Kalau itu terjadi, maka kita bisa menjadi makhluk yang mulia," ujar wali kota sarat akan prestasi ini.

Menurut Wali Kota Risma, Pancasila merupakan sebuah harmonisasi kehidupan. Artinya Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, sangat perlu sebuah sikap toleransi dan saling menghormati sebuah perbedaan.

"Tidak ada manusia yang sempurna, manusia itu tempatnya salah. Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan," tegas wali kota berkerudung ini.

Dalam upacara yang berlangsung di Taman Surya, Wali Kota Risma membacakan sambutan Presiden Joko Widodo dalam rangka upacara peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2018. Dalam sambutan tersebut, Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Wali Kota Risma mengingatkan kemerdekaan Indonesia akan memasuki tahun ke-73.

"Selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika," terangnya.

Presiden Jokowi, melalui sambutan yang dibacakan Wali Kota Risma juga mengingatkan sejarah Pancasila dihasilkan dari para pejuang bangsa.

"Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945, dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 2018," papar Wali Kota Risma.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertempat di Taman Surya ini dihadiri oleh para pejabat di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, Forpimda Surabaya, Karang Taruna, Tagana serta jajaran Polri, dan TNI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut ( Danlanal)  Semarang Lantamal V Kolonel Laut (P)  Heri Triwibowo,S.E. memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya. Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini  merupakan  sebuah Komitmen dari Masyarakat Indonesia agar lebih mendalami,  menghayati, dan mengamalkan nilai nilai Luhur Pancasila sebagai Dasar Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Upacara tersebut di gelar di Lapangan apel Mako Lanal Semarang. Jum’at (1/6).

Komandan upacara di percayakan kepada Kapten Laut (T) Suripto yang tugas kesehariannya sebagai Ka Satbek Lanal Semarang. Sedangkan peserta upacara adalah seluruh Prajurit,  dan PNS Lanal Semarang.

Dalam Sambutannya  Presiden RI Ir.  Joko Widodo yang di bacakan oleh Inspektur upacara menegaskan bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan Proses yang dimulai  dengan Rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan Rumusan Final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para pendahulu dari seluruh pelosok Nusantara sehingga di masa sekarang ini bisa membangun kesepakatn Bangsa yang mempersatukan kita. Lebih lanjut Prediden RI mengajak kepada seluruh peserta dan para hadirin  untuk kembali ke jatidiri sebagai Bangsa yang santun, berjiwa gotong royong,  dan Toleransi.  Dan tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia Bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional.

Mengakhiri sambutannya Presiden RI  mengucapkan “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila” (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secara serentak, seluruh satuan di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya, menggelar upacara hari kelahiran Pancasila. Tanpa terkecuali, di wilayah Makorem 084/Bhaskara Jaya.

Melalui upacara peringatan itu, Kasi Pers Korem 084/BJ selaku inspektur upacara pada peringatan Hari lahir pancasila di Makorem menyampaikan bahwa, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 lalu, sesuai yang dipidatokan oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno.

“Pancasila adalah jiwa besar para Foundhing Fathers, para Ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara,” kata Letkol Arm Soegeng Budiarto melalui amanat Presiden RI, Joko Widodo yang dibacakannya. Jumat, (1/6/2018) di lapangan Makorem Bhaskara Jaya.

Untuk itu, lanjut Kasi Pers, sebagai bangsa yang majemuk, semangat persatuan dan kesatuan, dinilai menjadi pilar utama dalam memperkuat semangat Bhineka Tunggal Ika.

“Seringkali, kemajemukan ini dibayangi-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak bersatuan dan ketidak gotong-royongan. Saatnya, kita berbagai pengalaman dalam berbhineka tunggal ika,” pinta Kasi Pers.

Dirinya berharap, melalui upacara peringatan hari kelahiran Pancasila kali ini, seluruh masyarakat Indonesia, dapat memacu dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

“Marilah, kita terus amalkan warisan mulia Founding Fathers ini untuk kemajuan Bangsa dan sekaligus menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” pinta Letkol Arm Soegeng. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Minimnya sarana transportasi di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, seakan menjadi penghalang bagi warga Distrik Waropko untuk berziarah ke Goa Maria yang terletak di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Bahkan, tak sedikit pula warga Waropko yang hanya bisa berangan-angan untuk dapat mengunjungi lokasi ziarah tersebut.

Namun, saat ini, impian warga di Distrik tersebut, akhirnya dapat terwujud. Dengan menggunakan tujuh truk yang sudah disediakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, ratusan warga dari beberapa kampung di Distrik itu, secara beramai-ramai mengunjungi lokasi ziarah yang selama ini di damba-dambakan oleh warga setempat.

Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Kompi (Danki) A Satgas Pamtas Yonif 500/Raider, Lettu Inf Raihan. Menurutnya, minimnya transportasi di daerah itu, menjadi penyebab utama akan keinginan warga untuk mengunjungi lokasi ziarah tersebut.

“Jalur medannya, sulit di tempuh. Apalagi, lokasinya juga cukup jauh dari Distrik Waropko,” ungkapnya.

Sehubungan dengan hal itu, guna mewujudkan impian warga di Distrik tersebut, dirinya berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

Alhasil, kata Raihan, langkah itu, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terlebih dari pihak Polres setempat. “Kita berkoordinasi dengan pihak Polres dan beberapa pihak lainnya, dan kita mendapat dukungan penuh,” tambahnya. Jumat, (1/6/2018).     

Sementara itu, Kepala Gereja Hati Kudus, Pastur Vidi (67) menambahkan, dirinya sangat berterima kasih dengan langkah yang dilakukan oleh personel Satgas Yonif Raider 500/Sikatan, yang telah berhasil mewujudkan impian warga di Distrik Waropko.

“Tidak ada kata lain, selain berterima kasih banyak. Selama ini, warga sangat ingin berkunjung dan berziarah ke tempat itu (Goa Maria),” singkat Kepala Gereja itu. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Seperti di daerah-daerah lainnya, warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, sangat terlihat bersemangat dalam memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni saat ini.

Peringatan itu, ditandai dengan dibangunnya pondasi tiang bendera yang selama ini dinilai tak layak untuk digunakan oleh warga yang berada di Distrik Umap, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Alkely (64), mengakui jika selama ini, tiang bagi bendera merah putih yang berada di dekat rumahnya itu, sudah terlihat sangat rapuh. Tak hanya itu, kepala Desa Umap ini juga mengungkapkan, jika tiang tersebut di buat dengan bahan seadanya.

“Tiangnya dari kayu biasa saja, di tempat kami minim bahan-bahan material seperti besi, Itu juga sudah lama, sampai rapuh seperti itu tiangnya,” kata Alkely.

Kendati demikian, kata Alkely, dirinya  sangat mengapresiasi langkah Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan yang saat ini terlihat sedang mempercantik tiang bendera di Desanya itu. “Kalau sekarang, sudah terlihat kokoh dan sangat bagus, bendera yang diberikan Satgas juga masih sangat bersih (baru),” tuturnya.

Sementara itu, ditambahkan Danpos Distrik Umap, Letnan Satu (Lettu) Inf Dody Anang, pembangunan tiang pondasi yang dilakukan dirinya bersama personelnya tersebut, merupakan salah satu langkah untuk memotivasi warga di wilayah perbatasan, agar tetap bisa mencintai negaranya.

“Kami akan berikan pemahaman kepada warga disini, betapa pentingnya untuk terus mencintai negaranya (NKRI),” kata Dody. (andre)



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di Lapangan Apel Arafuru Mako Lantamal VI, Makassar, Jum’at  (1/06/2018).

Dalam sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan Danlantamal VI Makassar mengatakan sungguh Pancasila  adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung karno pada tanggal 01 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Lebih lanjut Danlantamal VI Makassar mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, dalami semangatnya dan pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab rakyat Indonesia  untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran. Pada peringatan hari lahir Pancasila tahun 2018 ini, harus meneguhkan semangat untuk bersatu , berbagi dan berprestasi, Lanjut Danlantamal VI.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan pancasila dalam keseharian, tegas Danlantamal VI.

Peringatan yang berlangsung sederhana dan hikmat ini dihadiri oleh Asintel Danlantamal VI, Aslog Danlantamal VI,  Kadis/Kasatker Lantamal VI, para perwira, bintara, tamtama serta segenap Pegawai Negeri Sipil Lantamal VI Makassar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat hari ini, Jumat, 1 Juni 2018 merupakan hari libur Nasional dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila. Sudah dua tahun ini, tepatnya di mulai tahun 2017 lalu, Pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai peringatan hari lahir Pancasila, sekaligus hari libur Nasional.

Sehubungan dengan hal itu, memasuki hari lahir Pancasila ke-73 tahun ini, seluruh institusi Pemerintah di Indonesia, sekaligus seluruh elemen masyarakat, berbondong-bondong menggelar upacara hari peringatan tersebut.

Seperti yang berlangsung di lapangan hitam Makodam V/Brawijaya saat ini. Melalui amanat Presiden RI, Joko Widodo, yang dibacakan oleh Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M, mengatakan, sudah 73 tahun lamanya, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Bahkan, Pancasila, akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

“Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa pada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” jelas Kasdam V/Brawijaya.

“Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan kepada Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945,” tambahnya.

Tak hanya satu kelompok, menurut Kasdam, para pendiri Bangsa berasal dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang yang duduk secara bersama-sama untuk menetapkan Pancasila, sebagai pemersatu segala perbedaan.

“Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ungkap Brigjen Widodo.

Sebagai bangsa yang majemuk, lanjut Kasdam, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita harus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika,” pinta Brigjen TNI Widodo melalui amanat Presiden Jokowi.

Pada kesempatan upacara saat ini, Kasdam menghimbau seluruh prajuritnya untuk memanfaatkan momentum tersebut, sebagai dasar untuk pemacu, sekaligus momen mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

“Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan Bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” pinta Kasdam. “Selamat Hari Lahir Pancasila, Kita Bersatu, Kita berbagi,” tegas Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M, yang hadir mewakili Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, sebelum mengakhiri berlangsungnya upacara yang diikuti oleh seluruh prajurit TNI-AD dan PNS di wilayah Makodam V/Brawijaya saat ini. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M  menghadiri jalanya   Peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 yang di pusatkan di gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya, Jumat, (1/6).

Peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur H Soekarwo dengan peserta upacara yang berasal dari Instansi pemerintah dan Intansi TNI Gartap III Surabaya diantaranya TNI AL, TNI AD, dan TNI AU serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Jawa Timur H Soekarwo menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia dan selama 73 tahun itu pula Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.

Pancasila pertama kali di uraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu. Segala perbedaan Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita pada peringatan hari lahir Pancasila di tahun 2018 ini. Kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu berbagi dan berprestasi sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 Suku dengan lebih 1.100 Bahasa lokal yang hidup lebih dari 17.000 pulau.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi, kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus Melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

 Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian para games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat prestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju negeri yang baldaton toyyibatun warobbun Ghofur.

Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. titik marilah kita terus amalkan warisan Mulia Para founding father ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga sebagai sumbangsih Indonesia sebagai masyarakat dunia.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan Ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Pemerintah, sekaligus elemen masyarakat saat ini, secara serentak menggelar upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.

Pada peringatan hari Lahir Pancasila ke-73 tahun ini, Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, beserta beberapa prajurit lainnya di jajaran Korem, menggelar upacara peringatan hari lahir tersebut.

Melalui amanat Presiden RI, Joko Widodo yang dibacakan oleh dirinya, Kolonel Arm Budi Suwanto mengajak seluruh prajuritnya untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, besar dan memiliki jati diri sebagai bangsa pemimpin.

“Kita harus bersatu dalam upaya itu,” pinta Kolonel Arm Budi Suwanto melalui amanat Presiden RI yang dibacakannya di hadapan peserta upacara di lapangan Asrama Cikaran, Mojokerto. Jumat, (1/6/2018).

Selain dipimpin langsung oleh Danrem, berlangsungnya upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu, juga dihadiri oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 082/CPYJ, Letkol Inf Moch Sulistiono, Dandenpom V/2, Dandenkesyah, Dandenhub, serta beberapa Perwira TNI-AD di wilayah Korem 082/CPYJ lainnya.(andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla., bersama Jajaran Forkompinda melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2018 di Lapangan Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal. Jum’at, (1/6).

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila  dengan Tema "Kita Pancasila Bersatu, Berbagi dan Berprestasi" yang diikuti oleh perwakilan pasukan TNI/Polri, kalangan pelajar dan mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya yang ada di Kota Tegal berlangsung dengan khidmat, bertindak sebagai Inspektur dalam upacara tersebut Drs. A. Rofai M.Si selaku Pjs Wali Kota.

Diwaktu yang sama di Mako Lanal dan di wilayah kerja Lanal Tegal diantaranya Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang dan Brebes juga berlangsung Upacara serupa yang diikuti oleh Prajurit Lanal bertindak sebagai Inpekstur Upacara di Mako Lanal, Kapten Laut (P) Subandi selaku Pjs. Palaksa

Dalam keterangan Agus Haryanto sapaan akrab Danlanal Tegal mengatakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila yang merupakan dasar negara dan landasan bangsa.

“Pancasila adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila” tukasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit anggota tetap (Antap), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan upacara memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 yang dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Jumat, (1/6).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia dan selama 73 tahun itu pula Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.

 Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah yang berbhinneka tunggal ika, Insya Allah sampai akhir zaman Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia, sungguh Pancasila adalah berkah yang indah diberikan Tuhan yang Maha Esa kepada kita melalui perenungan pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para Founding Father Indonesia.

Pancasila pertama kali di uraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu. Segala perbedaan Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita pada peringatan hari lahir Pancasila di tahun 2018 ini. Kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu berbagi dan berprestasi sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 Suku dengan lebih 1.100 Bahasa lokal yang hidup lebih dari 17.000 pulau.

Semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan, kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih dan saling menghargai dengan penuh empati. Bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi, semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi, kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus Melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

 Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian para games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat prestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju negeri yang baldaton toyyibatun warobbun Ghofur.

Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. titik marilah kita terus amalkan warisan Mulia Para founding father ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga sebagai sumbangsih Indonesia sebagai masyarakat dunia.

Negara mana pun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi ketidak bersatuan dan ketidak gotong-royongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka Tunggal Ika dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan Ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive