Senin, 04 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya untuk klarifikasi dugaan pelanggaran kampanye berupa sosialisasi salah satu pasangan calon Pilkada Jatim di rumah dinasnya, Minggu (27/5).
   
"Hari ini (4/6), Pak Armuji menghadiri surat panggilan kami yang kedua," kata Ketua Panwaslu Surabaya Hadi Margo, Senin (4/6/2018).
   
Menurut dia, kedatangan Armudji kali ini menindaklanjuti adanya laporan ke Panwaslu Nomor 03/LP/PG/Kot/16.01/V/2018 dari salah seorang guru warga Pagesangan IV Utara Lapangan Blok A 21 Surabaya, Ali Azhar pada Kamis (31/6).
   
Armudji diminta memberikan klarifikasi perihal kegiatan silaturahmi/buka puasa bersama dengan Ketua Paguyupan Bunda PPT dan koordinator kelurahan se-Kota Surabaya yang dilaksanakan pada 27 Mei 2018.
   
Pada saat dimintai keterangan, lanjut dia, Armuji membantah ada giat kampanye di rumah dinasnya.

"Tapi kita masih mencocokan dengan saksi dan pihak-pihak pelapor dan terkait yang mengerti kegiatan di rumah dinas DPRD Surabaya Jalan Porong itu," katanya.
   
Saat ditanya apakah ada bukti menguatkan jika Armudji melakukan pelanggaran kampanye, Hadi Margo mengatakan sampai saat ini hanya sebatas foto saja.

"Kami mencoba menggali apa ada bukti bahan kampanye berupa stiker, pamflet dan lainnya yang dibagikan pada saat kegiatan tersebut," katanya.
   
Untuk selanjutnya, lanjut dia, pihaknya akan menggelar rapat pleno untuk memutuskan apakah Armuji terbukti melakukan pelanggaran atau tidak.

"Jika nantinya terbukti melakukan pelanggaran, maka panwaslu akan menyerahkan kepada pihak kepolisian dan kejaksaan," katanya.
   
Seperti dalam UU Nomer 10/ 2016 tentang Pilkada, bahwa pejabat daerah tidak diperbolehkan membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
   
Selain itu, pejabat negara juga dilarang menggunakan fasilitas negara berupa rumah dinas berdasarkan UU 23/ 2014 tentang pemerintahan daerah dan DPRD.
   
Ketua DPRD Surabaya Armudji sebelumnya membantah jika pihaknya  melakukan pelanggaran kampanye Pilkada Jatim. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang digelar di rumah dinasnya hanya kegiatan silaturahmi dan buka bersama biasa. (arf)

Minggu, 03 Juni 2018

Firdhonal,SH.,M.Kn


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat Notaris Lutfi Afandi,SH.,M.Kn.,sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ternyata mendapat dukungan moril dari Forum Komunikasi Notaris/PPAT Indonesia

Dukungan moril itu disampaikan langsung oleh Firdhonal,SH.,M.Kn, Kordinator Forum Komunikasi Notaris/PPAT Indonesia

"Kami menganggap kasus rekan Lutfi Afandi ini sangat dipaksakan dan ada dugaan kriminalisasi yang dilakukan penegak hukum," ujar Firdhonal, Minggu (2/6).

Mantan Humas Ikatan Notaris Indonesia (INI) dua periode ini mengatakan, dugaan kriminalisasi kasus Lutfi Afandi ini tentunya akan membawa dampak buruk bagi Notaris di Indonesia, yang secara jelas jabatannya itu merupakan pelaksana dari apa yang ditugaskan oleh Negara.

"Dalam menjalankan tugasnya, Polisi, Jaksa dan Hakim dilindungi oleh undang-undang, termasuk juga Notaris. Seharusnya, tidak bisa dipidanakan," terang Pria yang saat ini menjabat sebagai Majelis Kehormatan Notaris (MKN) Wilayah DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pengawas Notaris (MPN) Jakarta Timur ini mengatakan, Kriminalisasi terhadap Notaris kerap terjadi.

" Biasanya ditingkat Peradilan Pertama terbukti tapi di peradilan banding dan Kasasi dibebaskan," terang Firdhonal.

Ketika jeratan hukumnya dibebaskan, Lanjut Firdhonal, Jaksa yang menangani kasusnya juga harus mempertanggungjawabkan, baik secara moral maupun etika.

" Harus ada itu, agar tidak mudah begitu saja memaksakan perkara, terlebih pada Notaris yang notabene jabatanya juga diatur dalam undang-undang," sambungnya.

Sebagai Kordinator Forum Komunikasi Notaris/PPAT Pusat, Firdhonal mengaku akan mendukung langkah Lutfi Afandi yang bakal mengadukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuariyah dari Kejati Jatim ke Kejagung RI.

"Lutfi yang dirugikan atas perkara ini, bukan hanya materiil saja, tapi nama baiknya juga. Bagaimana seorang notaris yang tidak jadi membuatkan perjanjian kemudian dipidanakan, dimana perbuatan melanggar hukumnya. Jaksa kasus ini harus ditindak, dan kami dari Forum Komunikasi Notaris/PPAT akan support penuh, bila perlu kami lakukan demo besar-besaran," ancam Pria yang kerap menjadi saksi ahli dibeberapa persidangan Notaris yang tersandung kasus perdata maupun pidana.

Firdhonal mengaku sependapat dengan pembelaan tim pembela Lutfi Afandi, dimana dalam pembelaan yang dibacakan Rahardjo, Kamis (31/5) lalu menyebut adanya paksaan dan tuntutan imajiner karena tidak dilandasi perbuatan melanggar hukumnya.

" Dalam tuntutan jaksa secara gamblang disebutkan, jika saudara Lutfi tidak menikmati uang pembayaran dari saksi Pelapor, Hj Puji lestari, tapi tetap dianggap menipu dan menggelapkan uang, lalu dimana pidananya," pungkas Firdhonal.

Diungkapkan Firdhonal, kasus kriminalisasi terhadap Notaris bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya juga ada dua Notaris mengalami peristiwa yang sama dengan Lutfi Afandi. Keduanya adalah Notaris Elfita Achtar,SH.,M.Kn., di Bukit Tinggi dan Notaris Theresia Pontoh,SH.,M.Kn., di Papua.

" Saat itu, kita secara bersama sama mengadakan aksi solidaritas notaris di Jakarta menuju ke Kejagung dan Istana Negara. Kalau sampai ini terjadi pada rekan Lutfi Afandi maka tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kasus ini berawal dari terjadinya pembelian sebidang tanah tambak yang berlokasi di desa Gebang, Kabupaten Sidoarjo, sesuai Sertifikat Hak Milik No. 64 dengan luas total 34 hektar. Pembelian tersebut terjadi pada Mei 2011.

Tanah yang dibeli Pudji Lestari itu luasnya 24 hektar. Tanah itu milik empat orang. Sebenarnya, di dalam sertifikatnya, total tanah tambak itu adalah 34 hektar, milik enam orang. Namun, dua orang lainnya tidak menjual tanah tambak sisanya, yakni 10 hektar ke Pudji.

Atas pembelian tersebut Hj. Pudji Lestari kemudian ke notaris Lutfi Afandi, dikantornya yang beralamat di Jalan Raya Waru, Sidoarjo, untuk membuat Akta Jual Beli (AJB) dan Akta Pembagian Hak Bersama (APHB).

Namun, proses AJB dan APHB itu batal dibuatkan oleh Notaris Lutfi lantaran terkendala proses administrasi. Dimana saat itu, Pembuatan akta jual beli atas sertifikat no 64 tidak bisa dilaksanakan karena pada saat sertifikat di lakukan pengecekkan pada Kantor BPN Kabupaten Sidoarjo tidak bisa karena warkah dari sertifikat tersebut tidak ada dan untuk bisa dilakukan pengecekkan maka harus di munculkan warkah baru dengan melakukan proses pengukuran atas lahan tersebut dan hal tersebut belum pernah dilakukan. (Komang)

Motivasi Pelaku UKM, Wali Kota Risma: Jangan Banyak Bicara, Harus Banyak Bekerja




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para pelaku UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda menggelar pameran produk untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 725 di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu (2/6/2018). Gelar produk itu diikuti oleh 160 pelaku usaha atau UKM, yang terdiri dari 40 UKM food dan 120 lainnya non food.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut hadir dalam gelar produk itu. Ia mengunjungi satu persatu stand yang memajang berbagai produk UKM itu. Bahkan, Wali Kota Risma juga berkali-kali memberi saran dan masukan untuk pengembangan produk para pelaku UKM. Ia pun terlihat memborong beberapa produk UKM itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menceritakan susahnya memulai program Pahlawan Ekonomi pada tahun 2010 silam. Saat itu, ia mengaku sempat shock dan kaget karena barang yang dihasilkan jelek semuanya.

“Namun, minggu kedua hasilnya sudah lebih bagus, sehingga dari situlah saya semakin optimis bahwa warga Surabaya pasti bisa mengembangkan ekonominya,” kata Wali Kota Risma.

Dengan berjalannya waktu, program Pahlawan Ekonomi semakin berkembang dan perekonomian Kota Surabaya semakin maju. Bahkan, pada awal ia menjabat tahun 2010, Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kota Surabaya masih di kisaran Rp 19 miliar per tahun, tapi sekarang sudah mencapai Rp 5 triliun per tahun.

“ Itu dari pajak-pajak itu. Artinya ekonomi di Surabaya terus bergerak, jika kota maju dan besar tapi warganya hanya jadi penonton dan bukan pelaku usaha, maka yang menikmati perputaran uang adalah orang lain. Makanya, saya ingin warga Surabaya menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku usaha dan UKM di Kota Surabaya untuk terus belajar dan berinovasi. Sebab, ketika masuk di dunia industri kreatif, tidak boleh mengenal kata berhenti dalam belajar dan berinovasi.

“Kalau kita tidak kreatif dalam mengembangkan usaha kita, maka orang akan malas untuk membeli barang kita. Jadi, jangan banyak bicara, tapi harus banyak bekerja. Siap ibu-ibu?” tanya Wali Kota Risma yang disambut kata “Siap” oleh para pelaku UKM.

Wali Kota Risma juga mengajak para pelaku usaha dan UKM untuk terus bergerak untuk menuju perubahan di masa depan. Sebab, jika tidak ada gerakan, maka tidak akan ada perubahan di Kota Surabaya.

“Tidak ada rejeki yang datang tiba-tiba. Mana ada hujan uang. Industri kreatif ini tidak akan pernah mati, jadi ayo bergerak. Saya juga begitu, kalau saya gak gerak, Surabaya tidak akan berubah. Saya ingin warga Surabaya sejahtera,” tegas Risma.

Menurut Wali Kota Risma, memang saat ini sudah banyak perkembangkan dan kemajuan dari Pahlawan Ekonomi. Beberapa produknya pun sudah banyak yang diekspor, sehingga Wali kota perempuan di Kota Surabaya ini juga mengaku senang dengan perkembangan itu.

“Tapi, jangan cepat puas. Pemkot terus memfasilitasi para pelaku UKM ini, termasuk stand penjualannya di berbagai tempat di Surabaya. Di mal-mal hampir semuanya kita sudah punya stand,” kata dia.

Selain di mal-mal, Wali Kota Risma juga mengaku terus menambah stand penjualan produk UKM Surabaya, termasuk di park and ride dan beberapa tempat lainnya.

“Kami terus berkomitmen mengembangkan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Dennis Adishwara yang selalu menjadi mentor Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda mengatakan para pelaku UKM Surabaya sudah memiliki bekal dasar untuk membuat produk yang berdaya saing di pasaran. Makanya, ia juga meminta supaya para pelaku UKM itu tidak hanya memasarkan produknya di dunia nyata, tapi juga harus dipasarkan di dunia maya atau sosial media.

“Produk UKM itu harus memiliki nilai tambah dan keunikan dalam membuat produk. Bahkan, kalau bisa khusus untuk yang makanan, harus membuat produknya supaya lebih awet tanpa bahan pengawet, hal itu bisa disiasati ketika memasaknya atau pengemasannya. Jika itu bisa dilakukan, maka pasti produk itu akan gampang masuk di berbagai daerah,” tegasnya.

CEO Layaria ini juga mengaku sudah mencicil pemasaran produk UKM Surabaya ke daerah-daerah lainnya. Sebab, ia ingin tahu market Jakarta, market Semarang dan daerah lainnya tentang hasil produk UKM Surabaya.

“Ternyata hasilnya positif, mereka juga memberikan masukan-masukan yang konstruktif, sehingga saya bisa menyampaikan masukan hasil temuan itu kepada para pelaku UKM di Surabaya, ini juga untuk evaluasi dan meningkatkan produk kita. Tapi yang pasti, tanggapannya positif banget,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya aksi radikalisme yang melibatkan para remaja, mulai menjadi perhatian khusus bagi pihak aparat keamanan, terlebih Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada kesempatan hari ulang tahun Resimen Mahasiswa (Menwa) ke-54 tahun ini, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli mengimbau para menwa untuk lebih peka, dan lebih bijak menyikapi segala situasi dan kondisi di lingkungannya.

“Menwa harus peka terhadap segala perubahan dan tetap solid sebagai pemersatu banga dan bela negara,” kata Danrem ketika menghadiri HUT Resimen Mahasiswa di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Minggu, (3/6/2018).

Anggota menwa, kata Danrem, diwajibkan untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Sebab, orang nomor satu di Makorem Bhaskara Jaya itu menilai, Resimen Mahasiswa merupakan salah satu komponen cadangan pertahanan negara.

“Diharapkan, kalian (menwa) jangan takut untuk segera melapor ke aparat keamanan, baik TNI ataupun Polri jika mendapati suatu perubahan situasi dan kondisi di lingkungan kalian masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Prof, Dr. Warsono menambahkan, himbauan yang diberikan oleh Danrem 084/BJ itu, merupakan salah satu kewajiban utama yang harus dilakukan oleh mahasiswanya dalam berpartisipasi menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.

Ia berharap, melalui himbauan yang diberikan oleh Kolonel Zulkifli tersebut, Resimen Mahasiwa yang tergabung di dalam satuan menwa Mahasurya Jawa Timur itu, dapat menjadi contoh seluruh masyarakat, terlebih para remaja di lingkungan masing-masing menwa.

“Dimanapun mereka berada, harus bisa menjadi contoh keteladanan pemuda-pemudi lainnya,” pinta Rektor Unesa ini di hadapan ratusan anggota menwa yang hadir di aula tersebut. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Road Show Pahlawan Ekonomi (PE) dan Pejuang Muda. Kali ini, acara yang bertempat di Kecamatan Tenggilis Mejoyo tersebut, diikuti sebanyak 64 pelaku UKM dari empat kelurahan. Gelaran ini merupakan salah satu upaya komitmen dari Pemkot Surabaya untuk mendorong para pelaku UKM dalam mengembangkan produknya.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Pemkot Surabaya Khalid mengatakan bahwa selama ini pemkot Surabaya tidak henti-hentinya dalam melakukan pembangunan. Baik dari segi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Maka dari itu, kami pemerintah kota akan terus memantau apa saja kebutuhan dari para pejuang muda dan pahlawan ekonomi kedepan,” kata Khalid, saat membuka acara Road Show Pahlawan Ekonomi, bertempat di depan Kantor Kelurahan Kutisari Surabaya, Minggu, (03/06/18).

Dalam kesempatan ini, Khalid mengimbau kepada camat dan lurah agar terus melakukan monitoring dan pendataan terhadap perkembangan usaha para pelaku UKM di wilayah masing-masing. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan supaya pemerintah kota mengetahui persis bagaimana perkembangan usaha atau pun adanya kendala dari para pelaku UKM tersebut.

“Para pelaku Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda ini kebutuhannya apa, mohon untuk didata kembali, mohon untuk diteliti kembali,” ujar Khalid.

Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya terus melakukan monitoring terhadap pelaku UKM di Surabaya, hal ini menjadi bukti komitmen dari Wali Kota Risma dalam upaya mensejahterahkan warganya. Menurut dia, selama ini Wali Kota Risma terus memperjuangkan dan mengenalkan produk-produk Kota Surabaya ketika berkunjung berbagai negara.

“Dengan semakin terkenalnya Kota Surabaya di mata dunia, maka otomatis produk-produk UKM di Kota Surabaya mudah untuk diekspor,” imbuhnya.


Pada kesempatan ini, Khalid juga menyampaikan pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dapat menjaga lingkungan Kota Surabaya agar lebih nyaman dan tentram. “Kita harus saling menjaga, bagaimana keamanan kita terhadap lingkungan. Betuklah kembali Siskamling dan PAM Swakarsa,” pesan Wali Kota Risma, yang disampaikan oleh Khalid.

Sementara itu, pemilik Usaha Velista Craft, Diah Wahyuni mengungkapkan bahwa ia yang baru saja tergabung dalam program pahlawan ekonomi pada Maret 2018, merasakan perbedaan yang sangat signifikan, dimana produk aksesoris yang digagasnya kini lebih dikenal. Bahkan, lanjut ia, Produk aksesoris yang berbahan batik miliknya kini mulai merambah ke luar daerah.

“Untuk pengiriman terjauh saat ini sampai ke Kota Jakarta,” ungkapnya.

Menurut Diah, omset penjualan produk Velista Craft kini juga semakin meningkat. Berbagai pesanan pun mulai berdatangan. Bahkan, sambungnya, mendekati lebaran, banyak perusahaan yang mulai memesan produk aksesoris miliknya.

“Kemarin juga dapat pesanan parcel dari salah satu perusahaan, sebanyak 90 pcs,” imbuhnya.

Senada hal ini juga diungkapkan oleh selaku pemilik produk kumis lele (makanan olahan ikan), Sulastri yang memulai usahanya pada tahun 2017. Ia yang mulai mengikuti PE pada 2017 lalu menuturkan, bahwa produk olahan makanan dari bahan ikan miliknya, kini lebih dikenal di masyarakat.

“Kini banyak orang yang mengenal produk saya dan pastinya omsetnya juga sekarang semakin bagus,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E., M.Pd.  memimpin gelaran upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di lapangan apel Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan No 62 Yogyakarta kemarin.

Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Kepala Balai Kesehatan (Ka. BK) Lanal Yogyakarta, Kapten Laut (K) Ngadino dengan pasukan upacara terdiri dari kelompok perwira menengah (Pamen) dan perwira staf, 1 unit korps musik (Korsik), 1 peleton gabungan perwira pertama (Pama) dan bintara tinggi (Bati), 1 peleton bersenjata gabungan Bintara dan Tamtama serta 1 peleton PNS Lanal Yogyakarta.

Presiden Republik Indonesia dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Danlanal Yogyakarta menyampaikan bahwa peringatan lahirnya Pancasila tiap tanggal 1 Juli kita manfaatkan sebagai momen untuk mengingat dan memacu aktualisasi pengamalan nilai nilai luhur pancasila dengan semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai warisan funding father untuk kemajuan bangsa dan sekaligus sebagai sumbangsih terhadap ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan soaial.

"Atas nama rakyat Indonesia, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan kepada generasi muda yang telah mengamalkan memahami pancasila dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Pada kesempatan ini saya mengajak kepada ulama, tokoh agama , para guru, ustad, jajaran pemerintahan, politisi, TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi di seluruh komponen bangsa indonesia untuk mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan prestasi menuju negara yang maju dan jaya.

"Selamat hari lahir Pancasila, "Kita bersatu, Kita berbagi, Kita berprestasi," pungkas Presiden.

Sedangkan pada sore harinya, bertempat di lapangan Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada (UGM), Depok Sleman Yogyakarta, Danlanal Yogyakarta menghadiri acara Konser Indonesia Damai Pancasila Rumah Kita dengan kegiatan aubade, orasi kebangsaan, deklarasi, pementasan tari budaya nusantara dan penampilan live musik.

Selaku penyelenggara Kepala Pusat Study Pancasila bekerja sama dengan Sekber Keistimewaan DIY dengan bintang tamu group musik band Slank.

Hadir dalam acara konser tersebut pejabat pemerintah dan pimpinan TNI Polri, Forkompinda, serta ketua civitas akademi wilayah DIY antara lain, Sri Sultan HB X (Gubernur DIY) beserta KGR Hemas, Ketua DPRD Yogyakarta, Danrem 072/Pamungkas, Kapolda DIY yang diwakili Irwasda, Danlanal Yogyakarta, Kabinda DIY, Danlanud Adi Sucipto yang diwakili Kasintel, Kakesbangpol DIY, para Rektor Universitas Yogyakarta (UGM, UNY, UIN dan UNY) serta tamu undangan dan peserta hadir dari kelompok mahasiswa, pelajar SLTA,  organisasi kepemudaan dan kebudayaan sekitar 1.000 orang ikut serta dalam rangkaian peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2018 wilayah DIY. (arf)

Sabtu, 02 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM " (Surabaya) Bagi kaum muslimin, Malam ke 17 Ramadhan adalah malam yang di tunggu, pasalnya malam tersebut diperingati sebagai malam turunnya Al-Quran atau Nuzulul Qur'an.

Untuk itu, Peringatan terhadap turunnya Al-Quran diwujudkan oleh masyarakat muslim menggelar dalam berbagai acara.

Seperti yang dilakukan oleh Habib Muhammad Arby Bin Hadi. Malam 17 Ramadhan tersebut di gelar acara pengajian yang diikuti sekitar ribuan para jamaah dari berbagai Daerah.

" Haul pengajian malam 17 ramadhan ini diselenggarakan rutin setiap tahun dan diikuti sekitar 5000 ribu para jama'ah dari berbagai daerah seperti sragen, tuban, pasuruan bahkan wilayah sejatim mengetahui acara ini, " kata Sugeng Harijono, SH. MH selaku Ketua Panitya penyelenggara saat di temui kabarprogresif.com disela acara. Jumat  ( 1/6/2018 )

Sugeng menjelaskan,kegiatan ini,selain melakukan pengajian dan berbuka puasa bersama serta Sholat Taraweh juga digelar Doa bersama.

" Malam 17 ramadhan atau yang dikenal dengan malam Nuzulul Qur'an kita semua melakukan widul wadir serta shalawat yang ditujukan kepada baginda nabi Muhammad serta memperingati Haul para sahabat Nabi Muhammad yakni, Hababa khadijah Al Kubro. RA, Sayyadatina Fatima Az Zahro. RA dan Sayyidina Ali Bin Abi Tholib," ujarnya.


Menurut Pria yang saat ini menjabat Lurah Airlangga menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketaqwaan keimanan kita agar saling menjaga dan mempererat ukhuwah islamiyah kita serta berdoa untuk keamanan bangsa indonesia terutama surabaya yang pernah terjadi peristiwa peledekan Bom.

" Acara ini untuk mempertebal imam  kita. Selain itu,  menjaga persatuan dan kesatuan tetap terjaga dan terpenting dengan acara bershalawat ini supaya surabaya aman dan tenteram," pinta Sugeng.

Di tempat yang sama H. Suwarno selaku LPMK Perak Utara berharap dengan acara tersebut kedepannya tetap terselenggara, pasalnya kegiatan malam 17 ramadhan ini para jama'ah yang ada di wilayah Jawa Timur bahkan di luar Jatim, mereka sudah mengetahui acara malam 17 ramadhan ini.

" Harapannya agar kegiatan Haul Widul wadir tersebut tetap dipertahankan,karena kegiatan ini para jamaah dari berbagai daerah manapun sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan yang sudah berjalan selama 10 tahun ini, " pungkas Suwarno.

Haul Widul Wadir adalah kegiatan pengajian yang digelar setiap malam 17 Ramadhan.kegiatan ini di gagas oleh Habib Muhammad Arby Bin Hadi pada Tahun 2004 dan kala itu jamaah yang hadir hanya 50 Jamaah. Namun,berkat agenda rutin yang diselenggarakan hingga Tahun 2018 para jamaah semakin meningkat hingga menembus angka 5000 jamaah dari berbagai Daerah.

Malam 17 Ramadhan yang digelar ini juga menghadirkan Al Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo serta Habib Muchsin Al Hamid dari Jakarta. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Dalam kesehariannya, warga di kampung Kombut, sering mengeluhkan kondisi jalan di desanya yang dinilai menjadi penghambat bagi mereka untuk beraktifitas sehari-hari.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala kampung Kombut, Beni Tenot (73) di sela-sela ketika dirinya memperbaiki jalanan yang rusak parah bersama warga dan beberapa personel Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.

Jalanan trans Papua itu, kata Beni, dinilai tak layak untuk digunakan, maupun dilewati oleh kendaraan-kendaraan yang hendak menuju kampungnya.

“Sebagian besar, jalanan ini berlubang. Sebagian titik lainnya, dipenuhi lumpur,” ungkap Beni.

Kesulitan itu, bukan baru kali ini saja dialami oleh warga. Namun, hal itu, sudah berlangsung cukup lama.

“Jalur ini, akses utama warga untuk ke desa-desa lainnya,” tuturnya. Sabtu, (2/6/2018).

Kendati demikian, dirinya merasa sedikit lega dengan kondisi jalan di kampungnya tersebut. Kenapa tidak, menutur Beni, bantuan yang diberikan oleh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan saat ini, dinilai sangat berarti bagi dirinya dan warga lainnya di kampung Kombut.

“Kami perbaiki jalan ini dengan cara alternatif, dengan menggunakan tumpukan batu bata, pasir, kayu serta papan agar bisa dilalui oleh warga dan kendaraan yang mau masuk, maupun ke luar dari kampung kami,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono, kegiatan yang dilakukannya bersama warga di kampung Kombut saat ini, merupakan salah satu wujud kepedulian TNI, terlebih dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat di wilayah perbasatan.

“Untuk itu, kegiatan ini tidak melibatkan TNI saja. Ada juga beberapa warga dari kampung Kombut yang ikut serta memperbaiki jalan ini,” ucap Dansatgas yang juga Danyonif Raider 500/Sikatan ini.

Dirinya berharap, dengan diperbaikinya jalan tersebut, warga di kampung Kombut, dapat beraktifitas dengan baik tanpa terkendala sedikitpun.

“Saya minta, warga untuk bisa merawat dan menggunakan jalan ini di kemudian hari,” pintanya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Usai pelaksanaan Hari Lahir Pancasila,  Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal  V, Letkol Laut (P) Agus Haryanto S.E.,M.Tr.Hanla., bersama Jajaran Forkompinda mendampingi Plt. Gubenur Jawa Tengah  H. Heru Sujatmoko M.Si meresmikan SPBU No.44.521.21 PT.Mariatun Kusuma Jaya Jl. Mataram Kecamatan Margadana Kota Tegal kemarin petang.

Dalam Peresmian SPBU yang berlangsung Jumat petang tersebut,  Plt. Gubernur Jateng yang di dampingi Forkompinda  Kota Tegal melaksanakan tradisi simbolik Pengguntingan Pita dan peninjauan lokasi dan dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama serta pembagian sembako kepada Warga sekitar yang kurang mampu.

Disela kegiatan Danlanal  Tegal memberikan apresiasi kepada H. Indra Kusuma S.Sos selaku Direktur Utama PT. Mariatun Kusuma Jaya, yang telah berkontribusi memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan berdirinya SPBU tersebut.

“Dengan diresmikannya SPBU ini semoga dapat mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok BBM di Kota Tegal dampak dari peningkatan volume kendaraan selama arus mudik dan arus balik lebaran nanti,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon, Lantamal V,  Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M, Tr. Hanla, membacakan amanat Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Pancasila yang digelar di Lapangan Apel Mako Lanal Batuporon, Jalan Mawar No. 3 Kamal Bangkalan, Jumat (1/6).

Upacara perdana peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun 2018 ini diikuti seluruh prajurit serta pegawai negeri sipil (PNS) Lanal Batuporon

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Danlanal Batuporon mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan.

Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar Lantamal V menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti oleh Prajurit dan PNS Mako lalan Denpasar, Senin (1/6).

Peringatan tersebut dipimpin langsung Komandan Lanal (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka, dengan Komandan Upacara Kapten Laut (P) Aria Bravita (Danunit Intel) di Lapangan Mako Lanal Denpasar, Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar, Bali.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Danlanal Denpasar mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan.

Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (arf)

Jumat, 01 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pesta belanja 11th Annual Surabaya Shopping Festival (SSF) 2018 resmi ditutup di Galaxy Mall, Jum'at,  (1/6/2018). Penutupan dari rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya ini dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim Sutandi Purnomosidi, CEO BNI Kanwil Surabaya Muhammad Jufri dan CEO Galaxy Mall, Hari Wijaya.

Di awal sambutannya, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim Sutandi Purnomosidi mengakui perekonomian Surabaya pasca bom yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menurun. Namun, lanjutnya, berkat recovery dari Pemkot Surabaya beserta jajaran, kondisi mall dan roda perekonomian perlahan-lahan pulih kembali. 

“Lima  hari pasca bom, pengunjung di seluruh mall Surabaya mulai terlihat normal kembali,” kata Sutandi di sela-sela sambutannya.

Disampaikan Sutandi, meskipun perekonomian sempat merosot akibat bom, dirinya menegaskan bahwa hal ini tidak menganggu pencapaian target transaksi yang dicanangkan sejak awal yakni 5 triliun. Justru, kata Sutandi, target ini tercapai dengan baik dan itu terlihat dari jumlah kupon yang dikembalikan.

“Dari total 3,5 juta kupon yang didistribusikan, ada sekitar 2,8 juta kupon yang dikembalikan. Ini menunjukkan transaksi luar biasa dan merata di seluruh Surabaya” ungkapnya. 

Hal serupa juga mempengaruhi retail di surabaya yang menurutnya akan jauh lebih baik karena dalam waktu dekat konsumen akan menyerbu mall mengingat sebentar lagi memasuki hari raya idul fitri.

“Target melampaui dan kami akan terus bangkit," imbuh pria berkacamata ini.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, ucapan terima kasih kepada penyelenggara SSF karena mampu menghidupkan kembali perekonomian Surabaya ketika gangguan bom melanda Kota Pahlawan.

“Tidak boleh menyerah dan takut. Kita tingkatkan rasa persaudaraan dan harus tetap kuat dengan cara bekerja keras,” ujar Wali Kota Risma diiringi tepuk tangan.

Bahkan, Wali Kota Risma, mengaku SSF tahun ini lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Alasannya, penyelenggara SSF mampu menunjukkan usaha dan kerja keras dengan cara cerdas pasca bom, sehingga roda perekonomian Kota Surabaya dapat terus bergerak secara baik dan maksimal.

“Ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

Ke depan, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini meminta agar SSF menghadirkan ide baru di tahun 2019 dengan mengembangkan produk baru seperti home decoration, mabel dan produk rumah tangga untuk menarik jumlah konsumen yang lebih banyak.

“Tidak hanya warga Surabaya tetapi jangkauannya Jawa timur dan Luar pulau sehingga pendapatan dan roda perkonomian di Surabaya bisa meningkat secara maksimal,” tutur Wali Kota sarat akan prestasi ini.

Di penghujung acara, 15 mall yang terlibat dalam acara SSF memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 2.500.000, masing-masing kepada 10 orang (total ada 150 orang). Kemudian, uang tunai senilai Rp 20 juta dan Rp 35 juta rupiah masing-masing kepada 2 orang pemenang dan puncak hadiah paling besar berupa uang tunai senilai Rp 70 juta rupiah untuk satu orang pemenang.

Saat pengundian hadiah utama Rp 70 juta, Wali Kota Risma diajak untuk mengambil kupon serta membacakan pemenang hadiah sekaligus membunyikan sirene bersama 15 pimpinan mall sebagai tanda ditutupnya acara SSF tahun 2018.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive