Rabu, 27 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai memberikan suaranya dalam Pilkada Jatim 2018 di komplek perumahan Taman Pondok Indah TPS 1, Balai RW 6 Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung, Rabu (27/6/2018), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berkeliling melakukan pengecekan di beberapa TPS-TPS Surabaya.

“Saya muter keliling TPS. Kalau ada masalah, langsung ke sana. Misalnya di Babatan tadi tidak ada saksi, sekarang sudah ada," ujarnya usai melakukan coblosan.

Sekitar pukul 09.10 WIB, Wali Kota Risma mulai berkeliling meninjau TPS-TPS yang ada di Surabaya. Peninjauan pertama dilakukan di Karang Pilang dilanjutkan ke daerah Kenjeran dan kembali ke Wiyung.

Saat meninjau TPS di Karang Pilang, Wali Kota Risma menjelaskan permasalahan bukan karena TPS yang dipindah melainkan jumlah penduduk yang pindah.

“Saya ninjau TPS di daerah Karang Pilang yang mana data penduduk sebanyak 300 orang namun yang menerima hanya 170 orang. Sekarang sudah banyak yang datang sekitar 50%,” terang Wali Kota Risma.

Lebih lanjut, dirinya akan terus mengevaluasi penduduk aktif maupun yang sudah meninggal agar tingkat partsipan semakin tinggi saat mengikuti Pilkada dan Pilpres (tahun depan). Utamanya, lanjut Risma, memikirkan cara untuk mengajak partisipan yang sudah lanjut usia.

“Bukan karena mereka tidak mau datang tapi ada orang yang sudah sepuh dan tadi di jalan saya sudah koordinasi dengan asisten agar membenahi hal tersebut supaya kejadian semacam ini tidak terulang lagi dan mampu diatasi,” urai Wali Kota sarat akan prestasi itu. 

Selain itu, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini juga menjelaskan alasan banyaknya TPS di Kenjeran yang letaknya berada di pinggir jalan. Awalnya, kata Wali Kota Risma, TPS ini berada di dalam, namun berdasarkan edaran panglima akhirnya diletakkan diluar agar netral.

“Tidak apa-apa di jalan yang penting tidak menggangu trafic dan itu lebih baik daripada ada dugaan prasangka,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Mayjen TNI Arif Rahman, M. A dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin. Kedua petinggi TNI-Polri di Jawa Timur itu, tak henti-hentinya untuk terus memantau setiap perkembangan situasi dan kondisi selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayah tugasnya.

Setelah sebelumnya menggelar kunjungan ke Pulau Madura, Jawa Timur. Saat ini, Pangdam dan Kapolda memastikan keamanan pelaksanaan pilkada di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Rabu, (27/6/2018).

Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, menuturkan, usai memastikan meninjau lokasi TPS di Kecamatan Trowulan, Mayjen Arif dan Irjen Machfud juga mengunjungi salah satu TPS yang berada di lapas Kelas II-B, Mojokerto dengan didampingi oleh dirinya dan Kapolres Mojokerto, AKBP Leo Simarmata.

“Kedatangan pak Pangdam dan pak Kapolda, hanya untuk memastikan kondusifitas saja. Tidak lebih,” tegas Kolonel Budi.

Budi menambahkan, selain memastikan kondusifitas, kunjungan yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim itu, juga bertujuan untuk meyakinkan masyarakat jika institusi TNI-Polri di Jawa Timur, bersikap netral selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayahnya.

“Beliau juga memastikan jika institusi TNI-Polri bersikap netral,” singkatnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Usai menyambut kedatangan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, langsung memantau situasi dan kondisi selama berlangsungnya pencoblosan kepala daerah di Kabupaten Jombang, Rabu, (27/6/2018).         

Dengan disambut langsung oleh Dandim 0814/Jombang, Letkol Arm Beny Sutrisno dan Kepala Staf Kodim (Kasdim), Mayor Inf Stevie Joan Klots, orang nomor satu di tubuh Makorem itu, menyampaikan beberapa penekanan yang harus dilakukan oleh seluruh personel Kodim dan pasukan bawah kendali (BKO) dari satuan Yonmek 521/DY.

“Pengamanan, adalah amanah dan kepercayaan dari masyarakat, juga pimpinan kita. Oleh karena itu, mari kita laksanakan amanah itu dengan sebaik mungkin untuk memberikan kepastian bahwa pelaksanaan pemungutan suara di seluruh TPS di wilayah jajaran  Korem berjalan dengan lancar, sekaligus pastikan rasa nyaman dan aman masyarakat untuk mendatangi TPS untuk menyalurkan hak suaranya," ujar Kolonel Budi.

Menurutnya, pengamanan pilkada seperti yang berlangsung saat ini, merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab prajurit TNI. Sebab, ia menilai, hal itu sudah dituangkan di dalam Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.

“Tugas ini, merupakan salah satu kewajiban yang sudah diatur di dalam undang-undang sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri,” jelasnya.

Ia kembali mengingatkan, selama melakukan pengamanan. Dirinya menginstruksikan seluruh personelnya untuk tetap membatasi diri selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayah tugasnya.

“Waspadai setiap perkembangan apapun demi terciptanya keamanan,” pintanya. (andre).


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Pemantauan (Monitoring) Pelaksaanaan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Tegal/Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Tegal, dilaksanakan bersama-sama Plt Walikota dan Forkompinda. Rabu (27/6).

Sementara untuk TPS yang dikunjungi antara lain meliputi TPS 13 Kel. Randuginting Jl. Arum Indah 5 RT.05/10 Kec. Tegal Selatan. TPS 9 Kel. Bandung Kec. Tegal Selatan. TPS 6 Kel. Kalinyamat Kulon halaman SD Kaliinyamat Kulon 3 Kec. Tegal Selatan. TPS 16 Kel. Kaligangsa Kec. Margadana.TPS 5 Kel. Muarareja Kec. Tegal Barat. TPS 5 Kel. Tegalsari Rt. 4/2 Kec. Tegal Barat. TPS 25 Kel. Panggung Gg. 16 Rt.  12/8 Kec. Tegal Timur. TPS 6 Jl. P. Kemerdekaan Rt. 8/2 (Aula Radio Sebayu FM) Kel. Slerok Kec. Tegal Timur.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Tegal dan Kepala Kesbang Propinsi Jateng berkesempatan memberikan hak suaranya, untuk Walikota Tegal Drs. HM. Nursholeh melakukan pencoblosan surat suara di TPS 13 Jl. Arum Indah Kel. Randuginting Jl. Arum Indah 5 RT.05/10 Kec. Tegal Selatan Kota Tegal. Sedangkan Kepala Kesbang Propinsi Drs. Achmad Rofai, M.Si. (Mantan Pjs. Walikota Tegal) melakukan pencoblosan surat suara di TPS 25 Kel. Panggung Gg. 16 Rt.  12/8 Kec. Tegal Timur.

Komandan Lanal Tegal Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE.,M.Tr.Hanla dalam pelaksanaan peninjauan mengatakan, secara keseluruhan kondusifitas keamanan di Kota Tegal selama perhelatan Pemilihan Kepala Daerah sampai hari ini Pencoblosan berjalan relatif aman, tidak ada gejolak yang menonjol, itu sangat berpengaruh bagi ketentraman warga kota dan kabupten Tegal sendiri, kami selaku aparat yang selalu mendukung dari faktor Keamanan mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Tegal yang telah berperan aktif untuk menjaga situasi yang kondusif, tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Danrem 081/Dhirotsaha Kolonel Inf Sidharta Wisnu Graha, S.E. bersama Forkopimda Kab. Madiun meninjau pelaksanaan pencoblosan di 4 TPS yang berada di wilayah Kabupaten Madiun, Rabu (27/6/18).

Turut dalam rombongan Forkopimda tersebut, antara lain Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos., Dandim Madiun Letkol Inf Rachman Fikri S.Sos., Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya, Ketua DPRD Madiun Djoko Setiono dan Ketua KPU Madiun Sasongko, S.E., M.Si., Ak.

Menurut Danrem, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.

“Karena tentunya hal tersebut merupakan harapan dan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya,” ujarnya.

“Selain itu, pada kesempatan ini kami juga ingin menjamin dan memastikan tidak adanya intimidasi atau hal-hal yang bersifat provokatif dalam pelaksanaan pesta demokrasi pada hari ini,” jelas mantan Dansat-81/Gultor.

Danrem juga tampak berpesan kepada masyarakat untuk dapat menghargai setiap perbedaan dan apapun hasil Pilkada nantinya.

“Karena tentunya, hal itu merupakan pilihan rakyat dan harus dapat diterima oleh semuanya,” kata Kolonel Inf Sidharta Wisnu Graha, S.E.

Adapun 4 TPS yang dikunjungi Danrem beserta rombongan yaitu TPS 4 RT 19 Desa Tawang Kec. Dolopo, TPS 2 RT 07/03 Desa Bacem Kec. Kebonsari, TPS 2 RT 02/11 Desa Nglandung Kec. Geger dan TPS 5 Desa Jetis Kec. Dagangan.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka menekankan tentang Netralitas TNI dalam Pilkada,  Pileng mauoun Pilpres pada saat apel pada seluruh prajurit dan PNS serta Ibu-ibu Jalasenastri Cabang 10 di lapangan Mako Pangkalan TNI AL Denpasar kemarin.

Dalam pengarahanya, Danlanal menyampaikan bebeberapa hal penting yaitu, Politik TNI dan Politik Polri adalah politik Negara. Menurutnya, TNI dan Polri merupakan harapan bangsa dan negara untuk mempertahankan tetap utuhnya negara.

"TNI dan Polri memiliki kemampuan berbagai bidang serta merupakan organisasi yang terbesar, karena memiliki anggota yang tersebar di seluruh daerah Indonesia," terangnya.

Selain itu, lanjut Danlanal, harapan bangsa dan negara terhadap TNI / Polri juga untuk menjaga keutuhan NKRI,  menjaga situasi keamanan negara yang kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dan pembangunan berjalan dengan lancar sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara asing.

Dalam era demokrasi, negara adalah milik rakyat,  sehingga institusi harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Berdasarkan hasil survei, TNI menempati posisi pertama sebagai institusi yang dipercaya oleh masyarakat, dilanjuti dengan posisi kedua yaitu KPK dan Polri menempati posisi ketiga sebagai institusi yang dipercayai oleh masyarakat," terangnya.

Diakhir pengarahanya, Danlanal mengaharapkan TNI dalam hal ini Lanal Denpasar dalam menghadapi Pilkada serentak ini harus Netral, Netralitas TNI sudah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dalam pelaksanaan Pilkada ini untuk PNS Lanal Denpasar beserta keluarga silahkan memilih sesuai hati nurani, kita sudah cerdas mana yang baik dan mana yang dianggap tidak baik. TNI/Polri menjadi institusi yang utama dalam menjaga bangunan NKRI serta mampu bersaing dengan negara lain.

Soliditas TNI Polri adalah mutlak, tidak kuat saat pelaksanaan pilkada saja melainkan harus kuat untuk kedepanya bahkan sampai kapanpun kita harus tetap harus solid.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Satgas pamtasYonif Raider 500/Sikatan bersama pihak Dinkes setempat, terus memastikan kondisi kesehatan warga binaan yang berada di wilayah tugasnya.

Bagaimana tidak, Letda Ckm Dr. Farman, mengakui jika selama ini masyarakat di Papua, khususnya di wilayah negara Indonesia-Papua Nugini sering dihantui oleh penyakit malaria yang sewaktu-waktu bisa menyerang kesehatan warga.

“Rata-rata, warga sering di serang malaria dan Hispa,” ungkap dokter kesehatan Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan ini. Rabu, 27 Juni 2018.

Dirinya menilai, di daerah perbatasan tersebut, merupakan salah satu dari beberapa lokasi lainnya yang memang endemik terhadap penyakit tersebut.

“Karena itu, pusat pelayanan (Puskesmas) di wilayah ini sangat jauh. Maka dari itu, kita bersama Dinkes setempat melakukan peninjauan dan menggelar pengobatan massal bersama-sama,” ujarnya.

Di bukanya pengobatan massal tersebut, seakan membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga kampung Awayanka, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Herman Guru (50) menuturkan, dirinya bersama keluarganya sangat terbantu dengan adanya kegiatan kemanusiaan yang diadakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan bersama Dinkes setempat itu.

“Semua keluarga saya, saya ajak kesini. Senang sekali rasanya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, tanpa harus ke puskesmas yang lokasinya sangat jauh,” kata bapak 2 anak ini.

Tak hanya dukungan dari warga sekitar, kegiatan kemanusiaan yang digelar oleh Satgas Pamtas tersebut, juga mendapat dukungan dari salah Shelin, salah satu suster gereja yang berada di desa tersebut. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Satuan Patroli (Dansatrol)  Lantamal VI memberikan langsung pelatihan Tactical Water Game (TWG)  Halang Rintang (HR) laut bagi prajaurit  Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI ,bertempat di pantai Jalaria Mako Lantamal VI, Rabu (27/6).

Pelatihan TWG HR laut tersebut dalam rangka kesiapa siagaan  anggota Satrol Lantamal VI menghadapi Pilkada serentak diseluruh Indonesia dan juga untuk meningkatkan, mempertahankan kemampuan prajurit dalam mendukung tugas SAR. Latihan ini diawali dengan renang 500 meter, mendayung, membalikkan sekoci karet dan menyelam.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kadiskes Lantamal VI Mayor Laut (K) dr. Rike Andi Wijaya Sp.P. sekaligus memimpin langsung tim kesehatan TWG HR laut Ini.

Dalam kesempatan itu Dansatrol Lantamal VI menekankan kesiapan dan kedisiplinan dalam latihan sehingga dapat membentuk kerjasama, bersinergi dalam pengamanan .

"Saya tekankan agar seluruh Prajurit Satrol Lantamal VI dilapangan untuk memberikan yang terbaik dan betul betul melaksanakan tugasnya, sehingga tidak kaku saat melaksanakan  tugasnya ketika dilapangan dan jaga kedisiplinan," jelas Dansatrol.

Menurut Dansatrol degan diberikanya pelatihan TWG HR laut anggota Satrol Lantamal VI agar mengetahui cara bertindak bila terjadi trouble dilapangan.

"Meski ini tugas yang sudah sering dilakukan, namun Kita tidak boleh underestimate, maka mulai dari sekarang seluruh perwira pengendali di lapangan harus sudah mengetahui bagaimana cara bekerja sama dan bersinergi dalam pengamanan,” kata Dansatrol.

"Diharapkan selalu bersinergi dengan semua pihak yang terlibat pengamanan dan tidak ragu dalam penanganan masalah serta bergerak cepat untuk mengatasi bersama," jelasnya. (arf)

Selasa, 26 Juni 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejak pukul 06.00 WIB, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati melakukan pengecekan secara langsung di daerah Wonosari Surabaya. Dalam agenda pagi ini, Wali Kota Risma bersama jajaran, meninjau langsung Jalan Wonosari yang belum terdapat saluran air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati mengatakan bahwa pagi ini, pihaknya bersama jajaran melakukan tinjauan lapangan di kawasan Wonosari Surabaya. Dalam tinjauan pagi ini, ia bersama Wali Kota Risma ingin mengecek langsung kawasan tersebut yang belum terdapat saluran air. “Untuk yang belum terdapat saluran air, rencananya akan kami buatkan,” kata dia, Selasa, (26/06).

Selanjutnya, kata dia, pihaknya bersama jajaran kemudian melanjutkan tinjauan lapangan menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kawasan Jalan Mrutu Kalianyar. Lokasi yang terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Mrutu Kalianyar tersebut, menurut dia, rencananya bakal akan diubah menjadi sebuah taman untuk masyarakat.

"Untuk pengerjaan taman di tempat yang sebelumnya merupakan TPS, nanti akan dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya. Saat ini, sedang kami lakukan pembersihan dan selanjutnya akan diubah menjadi Taman untuk masyarakat,” ujar perempuan berkerudung ini.

Saat ini, lanjut dia, untuk pengerjakan awal sudah mulai dilakukan, dengan melakukan pengerukan di kawasan tersebut menggunakan alat berat. Pembersihan juga dilakukan pada sungai di sekitaran tempat ini, agar terkesan lebih bersih dan terhindar dari banjir. "Pagi ini pengerjaan sudah mulai kami lakukan dengan menggunakan beberapa alat berat," imbuhnya.

Disampaikan Erna, selain mengubah TPS menjadi taman agar terkesan lebih indah dan bersih, di lokasi tersebut, bakal dilakukan pengerjaan jalan inspeksi, yang akan tembus dari jalan Wonosari menuju Jalan Mrutu Kalianyar. “Itu nanti akan menjadi jalan inspeksi (jalan tembus) untuk masyarakat sekitar,” paparnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan terus melakukan pembenahan infrastruktur, termasuk melakukan pengerukan dan pembersihan di beberapa sungai agar terhindar dari banjir. Hal ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan layanan dan fasilitas terbaik bagi warga Kota Surabaya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser yang turut mendampingi Wali Kota Risma meninjau lokasi menambahkan tinjauan pagi ini diawali dengan mengunjungi jalan Wonosari, untuk mengecek secara langsung kawasan tersebut yang belum terdapat saluran air. Selanjutnya, kata dia, tinjauan kemudian dilanjutkan menuju ke TPS Mrutu Kalianyar.

“Di sekitar kawasan tersebut (TPS Mrutu Kalianyar), akan dilakukan pembersihan, dan pembongkaran. Selanjutnya pemkot akan mengubah TPS tersebut menjadi sebuah taman agar terlihat lebih bersih dan terkesan indah,” tutupnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) memiliki satuan khusus untuk memberantas korupsi di Jatim. Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgassus P3TPK) itu beranggotakan 10 orang Jaksa.

Pelantikan Satgassus P3TPK dilakukan pada Selasa (26/6/2018) yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Sunarta, di Gedung Kejati Jatim di Jl Ahmad Yani.

Kajati Jatim Sunarta mengatakan, 10 jaksa yang dilantik sebagai Satgassus P3TPK berdasarkan 3 SK (surat keputusan) Jaksa Agung yang sebelumnya telah melalui seleksi di Kejati Jatim.

"Pelantikan Satgassus P3TPK ini menjadi bukti komitmen kami untuk melakukan penanganan tindak pidana korupsi di Jawa Timur," kata Sunarta usai melantik Satgassus P3TPK.

Sunarta mengimbau kepada tim Sagatsuss P3TPK untuk melaju kencang dalam penanganan penyidikan tindak pidana korupsi di Jatim.

"Setelah ini kita lari kencang, tapi tetap dalam kontrol secara lembaga. Semua dibawah kendali dan tanggung jawab kepala Kejaksaan Tinggi Jatim," kata Sunarta.

Sunarta juga menyampaikan, jika kinerja Satgassus P3TPK ini diawasi langsung oleh pusat. Bahkan semua laporan dan evaluasi kerjanya akan dilakukan setiap minggu. Sedangkan sehari-hari, tim ini tetap dalam kendali Kajati Jatim, Aspidsus (asisten pidana khusus) dan pejabat lainnya di Kejati Jatim.

"Jadi ini merupakan pasukan tempur kami di bidang penanganan tindak pidana korupsi," ungkap Sunarta.

Dalam menangani perkara-perkara tindak korupsi di Jatim, usai mendapatkan laporan, tim ini harus melakukan kajian terlebih dahulu. Sebab untuk memastikan dan memilah apakah perkara-perkara yang dilaporkan masuk tindak pidana korupsi atau tidak.

"Selain melakukan penindakan, tim juga bertugas melakukan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi di Jatim. Dalam kinerjanya, mereka juga akan diback up oleh fungsional di Kejati Jatim untuk penyidikan," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mengakhiri rangkaian pembekalan dan apel siaga untuk para saksi paslon Khofifah-Emil, DPC Demokrat Surabaya akan menggelar apel siaga di Asrama Haji malam ini pukul 19.00.wib untuk koordinator dan saksi-saksi paslon nomer 1.

Hal ini disampaikan Herlina Harsono Njoto Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, bahwa ribuan saksi disiapkan untuk mengawal dua opsi kemenangan paslon Khofifah Indar Parawansah-Emil Dardak.

“500 saksi TPS malam ini akan kita apel kan, kumpulkan untuk pembekalan sekaligus mengawal kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018, ini sekaligus menutup rangkaian apel saksi yg sudah dilakukan selama beberapa hari ini,” ucapnya kepada awak media. Selasa (26/6/2018)

Menurut Herlina yang akrab disapa Cece ini, pihaknya mengaku optimis Khofifah-Emil akan unggul di Kota Surabaya seperti di Kabupaten/Kota lainnya.

“Para saksi kita bekali untuk mengawal kemenangan. Kami hanya meyakini ada dua opsi dalam kontestasi pilgub ini yakni kemenangan tipis dan kemenangan tebal Khofifah-Emil atas paslon lainnya,” tandasnya.

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini juga menegaskan, bahwa ribuan saksi akan dibekali dimulai cara mencatat perolehan suara hingga penghitungan dari tingkat TPS hingga KPU.

“Kita juga beri bekal cara melaporkan hasil rekapotulasi tingkat TPS hingga KPU untuk memastikan dua opsi kemenangan agar tidak terjadi kecurangan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dewan Kurator Museum Nahdlatul Ulama (NU), Choirul Anam meradang.

Permohonannya soal keterangan status wilayah administrasi Kelurahan Menanggal sejak enam bulan lalu, hingga saat ini tak direspon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Bagi salah satu tokoh NU di Jawa Timur ini, jawaban Risma selaku wali kota sangat penting. Sebab, saat ini dirinya tengah menghadapi gugatan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ingin merebut tanah Graha Astranawa.

Padahal, tanah yang berada di Jalan Gayungsari Timur 33, Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan itu diperoleh Cak Anam – sapaan Choirul Anam – jauh sebelum PKB lahir.

Kedua, tegas Cak Anam, dasar yang dipakai PKB untuk merebut tanah yang dikelolanya itu adalah surat persetujuan (SP) yang dikeluarkan wali kota Surabaya terdahulu, yaitu almarhum Soenarto selaku ketua YKP. 

Namun, SP Nomor 024/VII/YKP/SP/2000 yang diterbitkan Cak Narto – sapaan akrab Soenarto -- itu menunjuk lokasi di Menanggal, Kecamatan Rungkut.

Nah, karena keluhannya tak kunjung direspon Risma, hari ini, Selasa (26/6), Cak Anam menggelar demonstrasi tunggal di kantor Pemkot Surabaya.

“Ini (status wilayah administrasi tanah di Menanggal, apakah di Kecamatan Gayungan atau Rungkut) penting sekali karena terkait proses hukum,” tegas Cak Anam di sela aksi tunggalnya.

Ironisnya, meski secara kewilayahan jelas bahwa Kecamatan Gayungan beda lokasi dengan Rungkut, menurut Cak Anam, dibenarkan oleh hakim yang menangani sengketa lahan ini.

“Logika hukum, mana bisa menarima. Kecamatan Rungkut dengan Kecamatan Gayungan itu jelas berbeda. Tetapi, ironisnya, ini dibenarkan hakim,” tegasnya.

“Saya hanya ingin minta penjelasan wali kota secara tertulis, apa benar Kecamatan Rungkut itu sama dengan Kecamatan Gayungan. Apa benar kedua wilayah ini pernah menjadi satu wilayah administrasi pemerintahan?,” sambungnya.

Tetapi, lanjutnya, sampai sekarang permohonannya itu tidak dijawab oleh Risma. Bahkan sampai masalahnya berlarut-larut di pengadilan.

“Surat sudah saya buat, juga dibuat oleh seorang warga, tetapi tidak pernah digubris. Padahal, ini penting sekali sebagai bukti hukum,” tegasnya.

Kembali Cak Anam melanjutkan keluhannya,

“Ini layanan publik terparah sepanjang saya berurusan dengan proses birokrasi,” tegas mantan ketua GP Ansor Jawa Timur itu.

Sekadar informasi, kedatangan Cak Anam di kantor Pemkot Surabaya ini, sedianya akan diantar ratusan warga. Namun, dia mengaku lebih nyaman menghadap Risma sendirian.

Karena menolak diantar warga, akhirnya dukungan warga tersebut diberikan melalui surat resmi tertanggal 22 Juni 2018, yaitu berupa permohonan tentang penjelasan tertulis kepada Risma.

“Warga sangat mendukung upaya Cak Anam. Bahkan sebagian dari mereka minta ikut demo ke Pemkot. Tetapi, beliau tidak berkenan, dan ingin berangkat sendiri,” timpal salah satu pendukung cak Anam, Ahmad Fadloli.

Maka, lanjut Fadloli, surat dukungan warga dan juga jajaran pengurus Takmir Masjid Ababil, yang berada di kompleks Graha Astranawa, diserahkan ke Cak Anam.

“Ini (surat dukungan) kita serahkan kepada beliau (Cak Anam),” tandas Fadloli. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive