Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 29 Juni 2018

Peringati Hari Jadi ke-68, Lantamal VI Gelar Sosialisasi Keselamatan Pelayaran dan Bakti Sosial di Pulau Barrang Lompo


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar  mengelar sosialisasi keselamatan pelayaran dan bakti sosial dalam rangka memperingati hari jadinya  yang ke-68 tahun 2018  di pulau Barrang Lompo Makassar.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han) mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lantamal VI untuk membangun sinergitas dengan pemerintah daerah dan unsur maritim dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir Makassar guna memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat.

Lebih lanjut dikatakan, HUT Lantamal VI Makassar yang ke-68 kali ini menitik beratkan kepada upaya pencegahan kecelakaan di laut  dengan beberapa rangkaian kegiatan yakni sosialisasi keselamatan pelayaran dan bakti sosial di pulau Barrang Lompo Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, Danlantamal VI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kapal tengelam (KM. Arista) di perairan Makassar dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kebesaran jiwa oleh Yang Maha Kuasa.

"Kami mengharapkan insiden tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh pihak, agar senantiasa menjaga kewaspadaan dan tidak mengabaikan faktor keselamatan dalam melaksanakan aktifitas di laut. Para pemilik kapal harus mentaati berbagai peraturan, mengutamakan keselamatan penumpang dan mengikuti perkembangan informasi mengenai cuaca buruk yang mungkin terjadi", demikian disampaikan oleh Laksamana berbintang satu ini.

Danlantamal VI  menambahkan: "Selain keselamatan pelayaran, satu hal yang perlu mendapatkan perhatian  adalah kesadaran dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, ekosistem laut sekitar, yang akhir-akhir ini kondisinya sangat memprihatinkan".

Rangkaian acara program sosial dalam rangka HUT ke-68 Lantamal VI di pulau Barang Lompo kali ini berupa sosialisasi keselamatan pelayaran , penyerahan buku keselamatan berlayar, swimming vest (baju pelampung) dan penyerahan barang temuan penumpang kapal tengelam kepada para ahli waris, serta pemberian paket sembako.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Asisten Danlantamal VI, Dansatrol Lantamal VI, Kepala Dinas KKP Makassar, para pejabat unsur maritim Kota Makassar, Kabasarnas Makassar,  Kepala Bank BNI 46 dan Bank Mandiri Makassar, Danyonmarhanlan VI, para Kadis dan Kasatker Lantamal VI serta sejumlah undangan lainnya. (arf)

Kamis, 28 Juni 2018

Usai Pencoblosan, TNI dan Polri Tuban Kawal Kotak Suara Hingga Ke KPU


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dilaksanakannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018 merupakan ajang Pesta Demokrasi untuk memilih pemimpin yang jujur dan amanah. Dandim 0811 Tuban memastikan pihaknya tetap akan mengawal jalannya Pilkada Jatim Serentak 2018 hingga penghitungan suara selesai dilakukan. Termasuk pengawalan surat suara hasil pemungutan suara dan barang-barang Logistik Pilkada dari setiap TPS ke Sekretatiat PPK di tingkat Kecamatan dan pengawalan Logistik sampai di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kab.Tuban.

“Personil TNI dan Polri yang bertugas di tiap TPS yang akan mengawal Logistik Pilkada dokumen Negara tersebut dari Sekretariat PPK menuju Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Tuban setelah terlebih dahulu Dokumen Logistik Pilkada dari tiap TPS telah sampai dan terkumpul di PPK yg selanjutnya akan dilakukan Pleno Penghitungan sementara hasil pemungutan suara di PPK tingkat Kecamatan Oleh Penyelenggara Pemilu ; ” kata Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto, Kamis (28/06/18).

” Sejak Logistik Pilkada Tahun 2018 diterima oleh KPU di Sekretariat KPU Kab. Tuban dengan pendistribusian personil yang melaksanakan Pengamanan dan Pengawalan telah ditetapkan hingga Pleno KPU dan Pilkada selesai dilaksanakan,” imbuhnya.

Dandim juga menjelaskan, pengaman dan pengawalan ketat kotak suara dilakukan oleh personel TNI dan Polri agar tidak ada penyalahgunaan penyelenggaraan Pilkada.

“Ini untuk mengurangi kecurigaan, dan sudah disepakati dengan penyelenggara, surat suara tidak boleh menginap ditengah perjalanan dengan alasan keamanan, ketika selesai pencoblosan di TPS harus langsung dibawa ke Sekretariat PPK di Kecamatan masing-masing dengan pengawalanTNI dan Polri ” pungkasnya. (andre).

Jaksa Dalami Keterlibatan Mantan Kadis Koperasi & UMKM Pemkot Surabaya

Korupsi Dana LPBD di KSU Mitra Lestari




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Pidsus Kejari) Surabaya terus mengembangkan kasus korupsi penyalahgunaan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang dikucurkan Kementerian Koperasi & UMKM yang dicairkan ke Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Lestari Surabaya.

Setelah menetapkan dua pejabat KSU Mitra Lestari, Kun Hidayat Imam dan Sutikno Tjoedoko sebagai tersangka dan menahannya pada Kamis (28/6), penyidik Pidsus Kejari Surabaya mulai membidik peranan pelaku lainnya pada kasus  korupsi yang merugikan negara sebesar ratusan juta ini.

Dari informasi yang dihimpun di internal bidang Pidsus Kejari Surabaya, penyidik telah mendalamai dugaan keterlibatan Mantan Kepala Dinas (Kadis) Koperasi & UMKM Pemkot Surabaya, Hadi Mulyono.

Kendati demikian, Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah, SH.,MH., tak menampik informasi tersebut. Namun, pria berpangkat satu melati dipundaknya ini tak mau berkomentar banyak tentang dugaan keterlibatan Hadi Mulyono.

" Masih kami dalami, dan HM juga sudah kami mintai keterangan atas penyidikan tersangka KHI dan STJ," terang Heru Kamarullah didampingi Kasi Intelijen Kejari Surabaya, I Ketut Kasna Dedi,SH,  Kamis (28/6).

Seperti diberitakan sebelumnya, Pada kasus korupsi dana LPDP ini, Penyidik Pidsus Kejari Surabaya telah menahan Kun Hidayat Imam selaku Ketua KSU Mitra Lestari dan Sutikno Tjoedoko, Manager KSU Mitra Lestari.

Penyimpangan ini terjadi pada Desember 2012 lalu, saat itu tersangka Kun Hidayat Imam mengajukan pinjaman LPDB ke Kementerian Koperasi & UMKM sebesar Rp. 1,5 milliar yang akan disalurkan ke 24 anggota KSU Mitra Lestari.


Pengajuan dana LPDB itu akhirnya cair pada 26 Maret 2013 dan selanjutnya dana tersebut dicairkan oleh tersangka Sutikno Tjoedoko selaku Manager KSU Mitra Lestari melalui rekening KSU Mitra Lestari di Bank BCA KCP Tandes.

Namun ternyata, pengelolaan dana LPDB itu diselewengkan oleh kedua tersangka. Dari 24 anggota KSU Mitra Lestari hanya 5 orang yang diberi pencairan. 19 anggota KSU Mitra Lestari justru tidak mengetahui adanya pinjaman dana LPDP tersebut.

Dana yang seharusnya disalurkan ke 19 anggota lainnya itu justru digunakan pribadi oleh kedua tersangka hingga akhirnya kedua tersangka kelimpungan dan tak bisa mengembalikan sisa dana pinjaman itu ke LPDP sebesar Rp. 543.776.666.

Penyidikkan kasus ini cukup memeras tenaga penyidik Pidsus Kejari Surabaya, lantaran Kantor KSU Mitra Mandiri yang berlokasi di Ruko Manukan Dalam Surabaya itu tak lagi beroperasi dan para tersangka nyaris tak diketahui keberadaanya lantaran kerap berpindah-pindah tempat tinggal.

Perbuatan tersangka Kun Hidayat  Imam, Warga Lidah Harapan Surabaya  dan Sutikno Tjoedoko Warga Gresik ini dianggap bertentangan dengan Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 23 Februari 2013 dan  Peraturan Direksi LPDB Nomor 36/PER/LPDB/2010 tentang petunjuk teknis pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi.

Kedua tersangka ini dijerat melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.  (Komang/Arf)

Kejari Surabaya Tahan Dua Pejabat KSU Mitra Lestari Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menahan dua pejabat Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Lestari Surabaya yang terlibat dalam korupsi penyalahgunaan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang dikucurkan Kementerian Koperasi & UMKM sebesar Rp 1 milliar.

Dua pejabat tersebut adalah Kun Hidayat Imam selaku Ketua KSU Mitra Lestari dan Sutikno Tjoedoko, Manager KSU.

" Tersangka KHI dan STJ kami tahan selama dua puluh hari kedepan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim," terang Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah,SH.,MH., pada awak media didampingi Kasi Intelijen Kejari Surabaya, I Ketut Kasna Dedi,SH,  Kamis (28/6).

Dijelaskan Heru, korupsi ini terjadi pada Desember 2012 lalu, saat itu tersangka Kun Hidayat Imam mengajukan pinjaman LPDB ke Kementerian Koperasi & UMKM sebesar Rp. 1,5 milliar yang akan disalurkan ke 24 anggota KSU Mitra Lestari.

Pengajuan dana LPDB itu akhirnya cair pada 26 Maret 2013 dan selanjutnya dana tersebut dicairkan oleh tersangka Sutikno Tjoedoko selaku Manager KSU Mitra Lestari melalui rekening KSU Mitra Lestari di Bank BCA KCP Tandes.

Namun ternyata, pengelolaan dana LPDB itu diselewengkan oleh kedua tersangka. Dari 24 anggota KSU Mitra Lestari hanya 5 orang yang diberi pencairan. 19 anggota KSU Mitra Lestari justru tidak mengetahui adanya pinjaman dana LPDP tersebut.

" Sisanya diputar oleh kedua tersangka hingga akhirnya dana itu macet," jelas Heru Kamarullah.


Penyimpangan kasus ini, lanjut Heru Kamarullah terungkap pada 2014, saat itu kedua tersangka tidak bisa lagi mengembalikan sisa tunggakan pinjaman dana LPDB tersebut yang nilainya mencapai setengah milliar lebih.

"Tunggakannya sebesar Rp. 543.776.666," sambung pria berpangkat satu melati dipundaknya.

Saat ditanya apakah ada keterlibatan pihak lain pada kasus ini, Heru mengaku masih mendalaminya.

"Masih kami kembangkan,"ujar Heru Kamarullah.

Diungkapkan Heru, pengungkapan kasus ini sedikit memeras tenaga. Pasalnya, KSU Mitra Lestari yang berada di Ruko Manukan Dalam Surabaya susah tidak lagi beroperasi alias tutup.

Tak hanya itu saja, kedua tersangka juga kerap berpindah-pindah tempat tinggal.

" Tapi Alhamdulilah, kami bisa menemukan keberadaan para tersangka," ungkap Heru Kamarullah.

Dijelaskan Heru Kamarullah, Para tersangka ini dijerat melanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.

"Perbuatan para tersangka  bertentangan dengan Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip (SP3) tanggal 23 Februari 2013 dan  Peraturan Direksi LPDB Nomor 36/PER/LPDB/2010 tentang petunjuk teknis pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi," terang Heru Kamarullah diakhir konfirmasi. (Komang/Arf)

Terima Kunjungan KPU dan Pemantau Pilkada dari Luar Negeri, Wali Kota Risma Paparkan Perubahan di Eks Lokalisasi Dolly


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan dari Ketua KPU RI Arief Budiman, jajaran KPU Jawa Timur dan KPU Kota Surabaya serta para pemantau Pilkada dari luar negeri di rumah kediamannya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Kamis (28/6/2018). Para pemantau Pilkada dari luar negeri itu diantaranya berasal dari Thailand, Amerika Serikat, Sri lanka, Malaysia, Taiwan, Denmark, Timor Leste dan beberapa negara lainnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terimakasih dan selamat datang di Kota Surabaya. Bahkan, pada kesempatan itu Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu menyampaikan perubahan yang terjadi di kawasan eks lokalisasi Dolly.

“Mungkin, tadi sudah berputar-putar di Surabaya diantaranya eks lokalisasi Dolly dan beberapa museum di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Pagi ini, rombongan dari KPU RI, KPU Jatim dan KPU Surabaya serta pemantau Pilkada dari luar negeri memang mengunjungi beberapa tempat di eks lokalisasi Dolly, yaitu DS Point di Jalan Putat Jaya Lebar B No.27, Kelurahan Putat Jaya, dan eks wisma Barbara di Jalan Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya. Di dua tempat itu, mereka melihat berbagai produk UKM Dolly dan beberapa orang memborongnya.

Menurut Wali Kota Risma, ketika hendak menutup kawasan eks lokalisasi Dolly, pemkot mendata ada sebanyak 6 ribu wanita tuna susila di kawasan eks lokalisasi Dolly. Mulai tahun 2012, mereka diberi pelatihan tergantung permintaan mereka masing-masing, ada yang diberi pelatihan menjahit, handycraf dan kuliner.

“Baru setelah dua tahun, tepatnya tahun 2014, kami melakukan penutupan,” tegasnya.

Saat ini, kondisi di Dolly sudah berubah menjadi lebih baik dan bebas prostitusi. Sebagian besar warganya sudah mulai bergerak menjadi pelaku usaha dan beberapa produknya sudah tembus nasional maupun internasional.

“Salah satu produknya adalah batik yang rutin diambil oleh para desainer nasional. Bahkan, setiap minggunya, rata-rata 1-3 ribu sandal hotel keluar dari Dolly,” kata dia.

Selain itu, Wali Kota Risma memaparkan tentang kondisi Kota Surabaya yang semakin nyaman dan hijau karena banyak dibangun taman-taman dan sarana olahraga bagi warganya. Bahkan, Kota Surabaya kini sudah hampir terbebas dari banjir.

“Dulu waktu awal-awal saya menjabat, hampir 50 persen kota Surabaya banjir, sekarang sudah tinggal 2-3 persen yang banjir. Mudah-mudahan tahun ini bisa segera kami selesaikan, sehingga Surabaya terbebas dari banjir,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan kedatangannya ke Surabaya bersama para pemantau dari luar negeri bukan hanya untuk semata-mata karena urusan pekerjaan. Namun, Kota Surabaya selalu menyenangkan karena keterbukaan dan egaliternya, sehingga biasanya warga Surabaya menyelesaikan masalah dengan to the poin.

“Surabaya adalah kota kelahiran saya. Saya melihat begitu banyak perubahan, begitu banyak hal yang jauh lebih baik dibanding ketika saya kecil dlu. Surabaya sekarang jauh lebih hijau dan bersih, tidak hanya di jalan utamanya, tapi juga di kampung-kampung, termasuk di kampung masa kecil saya dlu,” tegasnya.

Arief mengaku setiap ada teman, saudara dan kolega kerjanya dulu berkunjung ke Surabaya, baik dari dalam dan luar negeri, pasti dia lewatkan di Gang Dolly. Bahkan, sampai hari ini pun kalau bertemu untuk berwisata di Surabaya, selalu dilewatkan di Dolly.

“Dulu, Dolly dikisahkan menjadi tempat prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Tapi sekarang sudah berubah. Sekarang, kalau saya mau ngajak ke Dolly tidak perlu malu, saya buktikan hari ini kawasan saya dari luar negeri saya ajak berkunjung ke Dolly,” kata dia.

Oleh karena itu, ia berharap Dolly tetap menjadi besar, bukan lagi dengan prostitusinya, melainkan dengan UKM nya, baik di Indonesia maupun di Asia. Sebab, dia tidak pernah membayangkan kawasan Dolly yang dulunya tempat prostitusi menjadi kawasan yang produktif dengan para UKM-nya.

“Terimakasih Bu Risma karena sudah mengubah wajah Dolly menjadi lebih baik. Mudah-mudahan cerita singkat di Surabaya ini tidak hanya berhenti sampai hari ini, tapi bisa menjadi inspirasi untuk terus menyambung cita-cita hijau dan cita-cita merubah dari hal yang tidak baik menjadi sangat baik dan produktif,” imbuhnya.

Setelah acara di kediaman, rombongan ini meninjau Command Center 112 dan Koridor di Gedung Siola. Mereka pun terlihat takjub dengan berbagai inovasi yang telah diterapkan di Kota Surabaya. (arf)

Pakai Baju Doreng, Pecatan TNI Diamankan Anggota Kodim dan Polres Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Seringnya terjadi penipuan dan pemalakan yang meresahkan warga yang juga terekspose di media sosial, juga siaran radio  membuat Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Budi Suwanto memerintahkan Komandan Kodim Mojokerto untuk berkoordinasi dengan Kapolres untuk menindaklanjuti informasi kejadian tersebut.

Sampai dengan terjadinya  penangkapan terhadap pelaku pemalakan dan penipuan yang lakukan oleh Heri Pahlawan  tinggal di Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (28/6), pukul 11.45 WIB.

Kronologi kejadian berawal dari ulah pelaku menghentikan laju truck yang kebetulan dilihat oleh Sertu Adi Kusuma anggota Koramil Pungging dan Brigadir Irfan Hari Cahyono anggota polsek Mojosari langsung mengadakan pengejaran dengan menggunakan mobil sampai kearah Desa Cangkring Turi Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo mobil tersangka langsung dipotong lajunya, sertu Adi Kusuma langsung menangkapnya dan diserahkan ke Polsek Prambon.

Adapun barang yang diamankan satu buah mobil Avanza warna silver nomer polisi S 1850 NG. Kolonel Budi membenarkan atas  penangkapan terhadap tersangka Heri, sebelumnya memang menjadi prajurit TNI AD dan berdinas di satuan Yon Arhanudse-8, Sidoarjo.   

"Dia sudah dipecat dari anggota TNI AD tahun 2012 lalu, ketika    berpangkat Sersan Kepala (Serka), jadi saya tegaskan kembali, bahwa pelaku  adalah disertir TNI AD dan sudah bukan lagi menjadi anggota TNI", tegas Danrem.

Atas kejadian itu Kolonel Budi menghimbau kepada seluruh masyarakat, apabila melihat kejadian yang seperti ini agar tidak usah takut melaporkan kepada aparat Kodim, Polres, Koramil, Polsek setempat untuk ditindak lanjuti sehingga di lingkungan kita bersih dari tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab. (andre)

Pangdam V/Brawijaya Hadiri Launching Ekspor Domba di Banjar Sugihan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, dengan di damping Asisten Teritorial (Aster) Kasdam, Kolonel Inf Wakhyono dan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, menghadiri berlangsungnya launching ekspor domba yang berlangsung di instalasi karantina hewan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Kamis, (28/6/2018).

Dalam acara itu, rencananya, sebanyak 60 ribu ekor domba potong asal Jawa Timur, akan dikirimkan ke Malaysia. Bahkan, menurut Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sebanyak 2.100 ekor domba potong akan mengawali pengiriman perdana dalam launching tersebut.

“Domba jantan jenis ekor tipis yang akan dikirimkan kesana,” ujar Amran.

Dirinya menambahkan, Indonesia memiliki potensi domba yang sangat besar untuk di ekspor. Tak hanya kualitas saja. Akan tetapi, harga domba di Indonesia juga lebih terjangkau.

“Ekspor ini kita harapkan terus berlanjut sesuai perjanjian kerjasama antara PT Inkopmar Cahaya Buana dengan importir di Malaysia,” tuturnya.

Kebutuhan domba di Malaysia, kata Menteri Pertanian, diperkirakan mencapai 5ribu ekor setiap bulannya. Itu berarti, lanjut Amran, kebutuhan domba di Malaysia, mencapai 60 ribu ekor tiap tahunnya.

Sehubungan dengan hal itu, Menteri Pertanian itu meyakini jika Indonesia mampu mencukupi kebutuhan ekspor domba ke Malaysia.

Dirinya menilai, sesuai data statiski peternakan tahun 2017 lalu, populasi domba secara nasional mencapai 35.052.653 ekor. Itu berarti, menurut Amran, setiap tahun Jawa Timur dapat menghasilkan 4,72 juta ekor domba.

“Untuk produksi daging domba pada 2017 mencapai 124.842 ton per tahun. Secara neraca mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan nasional dengan konsumsi masyarakat terhadap daging kambing/domba sekitar 13.572 ton per kapita per tahun,” jelas Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dalam acara launching ekspor domba tersebut. (andre)

Calon Prajurit Teladan Tingkat Lantamal V Jalani Tes Menembak dan Bongkar Pasang Senjata


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa hari sebelumnya melaksanakan tes tulis atau pengetahuan umum, kini giliran tes menembak dan bongkar pasang senajata yang harus dijalani para peserta test Tamtama Teladan tingkat Lantamal V tahun 2018, Kamis (28/6)

Tes keterampilan dan kemampuan menembak dan bongkar pasang senjata ini dilaksanakan di Lapangan tembak Lantamal V,  JW. Kainama, Komplek TNI AL Toni Sukaton, Pesapen, jl. Kalianak Timur,  Surabaya.

Bertindak selaku Ketua Tim test menembak yaitu Kasatbek Denma Lantamal V Kapten Laut ( S ) Ferry,  sedangkan Ketua Tim tes bongkar pasang senjata yaitu Kaur Geomar Dispotmar Lantamal V Kapten Laut ( P ) La Ode Zahrin.

Tes kemampuan menembak senapan diawali dengan pembukaan dan do’a, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan Ketua Tim menembak oleh Kapten Laut (S) Ferry. Ia berharap agar seluruh peserta dalam melaksanakan tes kemampuan menembak ini harus selalu  menjaga keamanan.

“Saya berharap kepada seluruh peserta tes Tamtama Teladan Tahun 2018 agar mengikuti segala perintah dari pelatih dan juga harus selalu menjaga keamanan,” ujarnya.

Senada dengan Katim menembak, Pelatih menembak Lantamal V Serka Amo Wiradi menyampaikan bahwa kepada seluruh peserta tes kemampuan menembak ini harus selalu  menjaga keamanan dengan menaati instruksi pelatih.

Untuk tes kemampuan menembak kali ini akan dilaksanakan dengan sikap   tiarap 10 butir peluru,  sikap duduk pelaksanaan menembak 10 butir peluru dan sikap berdiri pelaksanaan menembak 10 butir peluru.

Usai melaksanakan tes menembak seluruh peserta tes Tamtama Teladan Tahun 2018 melaksanakan tes bongkar pasang senjata. (arf)

Dikawal Polisi Militer, Urin Anggota Korem 083/BDJ di Tes


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Maraknya peredaran gelap narkoba dan narkotika, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi seluruh pihak, tanpa terkecuali TNI.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Pemerintah telah menyatakan jika Indonesia sedang berada di garis darurat narkoba. Bagaimana tidak, tanpa mengenal usia, peredaran barang haram tersebut, juga sering mulai menggerogoti kalangan remaja, hingga anak-anak.

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Muslih menuturkan, pengecekan urin tersebut, tak hanya berlaku terhadap personel TNI-AD di lingkup Makorem saja. Akan tetapi, PNS juga diwajibkan untuk mengikuti tes tersebut.

“Aparatur negara yang kuat, harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba,” kata Muslih yang hadir mewakili Komandan Korem (Danrem). Kamis, (28/6/2018).

Ia menambahkan, dalam pengecekan itu, seluruh personel dan PNS akan dikawal oleh Polisi Militer.

“Mulai dari kamar mandi, hingga menyerahkan urinnya, mereka (personel) akan dijaga oleh PM,” ungkapnya.

Kendati demikian, selama berlangsungnya pegecekan tersebut, dirinya tak menemukan satupun prajurit dan PNS yang terindikasi positif menggunakan narkoba.

“Alhamdulillah, semua prajurit dan PNS bersih,” jelasnya. “

Tidak berhenti sampai disitu saja. Usai mengikuti pengecekan urin, seluruh prajurit dan PNS Makorem, juga mendapat pembekalan akan bahaya peredaran gelap narkoba dan narkotika (P4GN) dari pihak BNN setempat.

Muslih berharap, dengan adanya kegiatan yang digelar secara mendadak itu, seluruh personelnya dapat menjadi pelopor dalam menolak keberadaan, maupun peredaran narkoba dan narkotika di lingkungannya.

“Saya berharap, semboyan untuk memberantas dan tidak menggunakan narkoba, akan terus tertanam di dalam diri mereka,” pintanya. (andre)

Jabatan Dansatrol Lantamal IX Diserahterimakan


KABARPROGRESIF.COM :  (Ambon) Jabatan Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon diserah terimakan dalam prosesi Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang pimpin Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang.

Digelar di Gedung DR. J. Leimena Lantamal IX, Upacara Sertijab Dansatrol Lantamal IX dari Kolonel Laut (P) Wawan Tri Satria Atmaja kepada Letkol Laut (P) Bambang Wasito, S.E., yang berjalan khidmad itu diikuti oleh personel militer Lantamal IX dan Yonmarhanlan IX serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lantamal IX. (28/06/2018).

Pelaksanaan upacara, diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah/janji jabatan, pelepasan dan pemasangan tanda jabatan, penyerahan Duaja Satrol Lantamal IX dan laporan resmi serah terima Jabatan.

Komandan Lantamal IX selaku Inspektur Upacara (Irup) pada sambutannya mengatakan serah terima jabatan pada hakekatnya merupakan hal yang tidak terhindarkan dalam tubuh sebuah organisasi yang sehat dan selalu bergerak dalam ritual yang dinamis. Hal ini diperlukan guna kaderisasi dan keberlanjutan kepemimpinan dalam tubuh organisasi tersebut.

Dihadapkan kepada perkembangan lingkungan yang sangat dinamis, maka tugas-tugas yang di emban TNI AL akan semakin berat dan kompleks. Hal tersebut membutuhkan suatu organisasi yang mampu merespon dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, agar tugas-tugas yang diemban dapat dilaksanakan secara optimal. Untuk mewujudkan organisasi yang demikian, mutlak diperlukan pengawak organisasi yang berkualitas, khususnya pada jabatan-jabatan strategis.

“Dengan demikian, serah terima jabatan yang kita selenggarakan pada hari ini, diharapkan dapat membawa semangat baru dalam lingkungan organisasi dan langkah-langkah terobosan nyata, sehingga keluaran yang dihasilkan TNI Angkatan Laut secara menyeluruh akan semakin berkualitas”, ujar Danlantamal IX.

Lebih lanjut dijelaskan, Jabatan Dansatrol Lantamal IX adalah jabatan yang sangat strategik dalam pembinaan dan penegakan hukum di laut. Tugas dan tanggung jawab Komandan Satuan Kapal Patroli tidak semata dilihat dari kacamata hukum, aturan atau kebiasaan yang berlaku, tetapi lebih dari itu laut harus bebas dari ancaman kekerasan dan ancaman navigasi, baik terhadap sumber daya laut maupun ancaman pelanggaran hukum.

Pada kesempatan itu, Danlantamal IX menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kolonel Laut (P) Wawan Tri Satria Atmaja atas pengabdian yang telah disumbangkan kepada Lantamal IX selama menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Patroli Lantamal IX.

“Saya percaya bahwa dengan pengalaman penugasan yang saudara peroleh selama ini dapat dijadikan bekal dalam melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik di tempat yang baru sebagai Komandan Satkat Koarmada II”, ucapnya.

Selain itu, Kepada Letkol Laut (P) Bambang Wasito, S.E., Danlantamal IX juga menyampaikan ucapan selamat atas jabatan yang baru sebagai Dansatrol Lantamal IX. “Jabatan yang diemban pada hakekatnya merupakan amanah sekaligus penghargaan dan kepercayaan yang diberikan pimpinan TNI Angkatan Laut atas prestasi, dedikasi dan loyalitas yang telah saudara tunjukkan”, sambungnya.

Usai Upacara Sertijab, dilaksanakan acara pisah kenal yang dihadiri oleh Wadan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono, Para Asisten Danlantamal IX, Para Kadis/Kasatker Lantamal IX dan Komunitas Maritim yang berada di Wilayah Kota Ambon. (arf).

Rabu, 27 Juni 2018

Antisipasi Kendala Saat Pemungutan Suara, Wali Kota Risma Pantau Dua TPS di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai memberikan suaranya dalam Pilkada Jatim 2018 di komplek perumahan Taman Pondok Indah TPS 1, Balai RW 6 Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung, Rabu (27/6/2018), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berkeliling melakukan pengecekan di beberapa TPS-TPS Surabaya.

“Saya muter keliling TPS. Kalau ada masalah, langsung ke sana. Misalnya di Babatan tadi tidak ada saksi, sekarang sudah ada," ujarnya usai melakukan coblosan.

Sekitar pukul 09.10 WIB, Wali Kota Risma mulai berkeliling meninjau TPS-TPS yang ada di Surabaya. Peninjauan pertama dilakukan di Karang Pilang dilanjutkan ke daerah Kenjeran dan kembali ke Wiyung.

Saat meninjau TPS di Karang Pilang, Wali Kota Risma menjelaskan permasalahan bukan karena TPS yang dipindah melainkan jumlah penduduk yang pindah.

“Saya ninjau TPS di daerah Karang Pilang yang mana data penduduk sebanyak 300 orang namun yang menerima hanya 170 orang. Sekarang sudah banyak yang datang sekitar 50%,” terang Wali Kota Risma.

Lebih lanjut, dirinya akan terus mengevaluasi penduduk aktif maupun yang sudah meninggal agar tingkat partsipan semakin tinggi saat mengikuti Pilkada dan Pilpres (tahun depan). Utamanya, lanjut Risma, memikirkan cara untuk mengajak partisipan yang sudah lanjut usia.

“Bukan karena mereka tidak mau datang tapi ada orang yang sudah sepuh dan tadi di jalan saya sudah koordinasi dengan asisten agar membenahi hal tersebut supaya kejadian semacam ini tidak terulang lagi dan mampu diatasi,” urai Wali Kota sarat akan prestasi itu. 

Selain itu, Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini juga menjelaskan alasan banyaknya TPS di Kenjeran yang letaknya berada di pinggir jalan. Awalnya, kata Wali Kota Risma, TPS ini berada di dalam, namun berdasarkan edaran panglima akhirnya diletakkan diluar agar netral.

“Tidak apa-apa di jalan yang penting tidak menggangu trafic dan itu lebih baik daripada ada dugaan prasangka,” pungkasnya. (arf)

Pangdam dan Kapolda Pantau Pemilihan di Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Mayjen TNI Arif Rahman, M. A dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin. Kedua petinggi TNI-Polri di Jawa Timur itu, tak henti-hentinya untuk terus memantau setiap perkembangan situasi dan kondisi selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayah tugasnya.

Setelah sebelumnya menggelar kunjungan ke Pulau Madura, Jawa Timur. Saat ini, Pangdam dan Kapolda memastikan keamanan pelaksanaan pilkada di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Rabu, (27/6/2018).

Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, menuturkan, usai memastikan meninjau lokasi TPS di Kecamatan Trowulan, Mayjen Arif dan Irjen Machfud juga mengunjungi salah satu TPS yang berada di lapas Kelas II-B, Mojokerto dengan didampingi oleh dirinya dan Kapolres Mojokerto, AKBP Leo Simarmata.

“Kedatangan pak Pangdam dan pak Kapolda, hanya untuk memastikan kondusifitas saja. Tidak lebih,” tegas Kolonel Budi.

Budi menambahkan, selain memastikan kondusifitas, kunjungan yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim itu, juga bertujuan untuk meyakinkan masyarakat jika institusi TNI-Polri di Jawa Timur, bersikap netral selama berlangsungnya pesta demokrasi di wilayahnya.

“Beliau juga memastikan jika institusi TNI-Polri bersikap netral,” singkatnya. (andre)