Kamis, 12 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal ) VI Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S.H., M.Tr. Han  Menerima kunjungan Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) II  Brigjen TNI Marinir Endi Supardi  di ruang Kajaolalido Kamis (12/07/2018).

Danpasmar II dalam Kunjungannya ke Lantamal VI didampingi Asisten  Logistik (Aslog)  Letkol Mar Ahmad Sofyan dan Asisten Personil (Aspers)  Kol Mar Rudy Sumantry, Kunjungan ke Lantamal VI  selain sebagai ajang silaturahmi antar dua pejabat teras di lingkungan TNI AL, juga dalam rangka kunjungan kerja ke Yonmarhanlan VI.

Danpasmar dalam kunjungan ini mengatakan pasukan marinir yang ada di Yonmarhanlan ini merupakan binaan dari Pasmar namun Lantamal VI bisa menggunakan pasukan marinir dengan Maksimal, menanggapi hal tersebut Danlantamal VI juga menyampaikan bahwa prajurit Marinir yang ada di Lantamal VI ini sangat mumpuni dan sangat membantu untuk Lantamal VI

Diakhir kunjungan Danlantamal VI bersama Danpasmar  saling bertukar cenderamata

Hadir pada pertemuan ini Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr Han, Asrena  Danlantamal VI, Kafasharkan Makasar., Dandenma Lantamal VI, Dantim Intel, Kaladokgi Yos Sudarso Danyonmarhanlan VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Gowa) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara Alih Kodal satuan-satuan dari jajaran Divif-1/Kostrad, Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XIV/Hassanuddin menjadi bagian dari atau dibawah kendali Divisi-3/Kostrad, di Pakatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (12/7/2018).

Kasad mengatakan, Alih Kodal ini merupakan bagian dari upaya penataan organisasi TNI Angkatan Darat dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan dokumen Postur TNI AD 2010-2029.

Kasad mengungkapkan, perkembangan lingkungan strategis, baik dalam skala global, regional maupun nasional senantiasa mengimplikasikan kemungkinan timbulnya spektrum ancaman baik yang telah terantisipasi maupun ancaman bentuk baru terhadap kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Potensi ancaman yang terjadi di suatu wilayah dapat dipolitisasi menjadi ancaman berskala nasional yang membahayakan kedaulatan negara. Disintegrasi bangsa masih menjadi tujuan dan sasaran upaya pihak-pihak yang berseberangan dengan NKRI. Setiap Komando Utama Operasional TNI, baik kekuatan terpusat maupun kewilayahan harus mampu mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif untuk menghadapi berbagai potensi ancaman tersebut,”tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan, TNI AD telah merencanakan dan memperjuangkan penambahan 1 Divif dalam jajaran Kostrad sejak lama, bahkan sudah tercantum dalam dokumen Postur TNI AD tahun 2005-2024. Dalam dokumen tersebut, pembentukan Divif-3/Kostrad direncanakan pada Renstra tahun 2010-2014.

“Penambahan kekuatan Kostrad diperlukan agar Kostrad sebagai kekuatan terpusat memiliki 3 Divif yang dapat diproyeksikan untuk mengatasi 3 trouble spot di seluruh wilayah NKRI secara simultan dalam kapasitasnya sebagai unsur darat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (Striking Force) dan sekaligus sebagai pasukan siaga (Standby Force),”ucapnya.

“Pembentukan Divif-3/Kostrad dengan satuan jajarannya didasarkan pada Perkasad Nomor 16 Tahun 2018 tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru jajaran TNI AD. Pada tahap awal, pembentukan Divif-3/Kostrad dilakukan dengan melaksanakan Alih Kodal atas beberapa satuan jajaran Divif-1/Kostrad, Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai efisiensi proses pembentukan satuan dan agar kesiagaan operasional dapat tercapai dalam waktu yang relatif lebih singkat,”tegas Kasad.

Jenderal TNI Mulyono menambahkan, Alih Kodal satuan ini meliputi Brigif Para Raider-3/Tri Budi Sakti dari Divif-1/Kostrad ke Divif-3/Kostrad beserta 3 Yonif jajarannya yakni Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa, Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya dan Yonif Para Raider 433/Jalu Siri. Selanjutnya, Alih Kodal Brigif 20/Ima Jaya Keramo dari Kodam XVII/Cenderawasih ke Divif-3/Kostrad beserta 2 Yonif jajarannya meliputi Yonif 754/Eme Neme Kangasi dan Yonif 755/Yalet. Kemudian terakhir Alih Kodal Yonarmed 6/105/Tarik/Tamarunang dan Yonarhanud 16/Sula Bhuana Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin ke Divif-3/Kostrad.

Kasad mengharapkan, penataan satuan dan pembentukan satuan baru khususnya yang terkait dengan pembentukan Divif-3/Kostrad akan terus dilanjutkan dengan melengkapi Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur dan Satuan Bantuan Administrasi hingga terpenuhinya organisasi Divif-3/Kostrad.

“Demikian pula halnya dengan Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih, Alih Kodal beberapa satuan jajarannya ke Divif-3/Kostrad akan diikuti dengan pembentukan beberapa satuan baru untuk menggantikan satuan yang telah dialihkodalkan tersebut, sehingga postur serta kesiapan operasional Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih dapat tetap terjaga,”ungkapnya.

Kasad minta kepada seluruh prajurit untuk segera bentuk dan tanamkan jiwa korsa, identitas kolektif dan kebanggaan dalam diri sebagai warga jajaran Divif-3/Kostrad.

“Sebagai prajurit TNI AD, loyalitas kepada satuan dan institusi di atas segalanya dan kalian pasti mampu melaksanakan tugas sebagai prajurit-prajurit Kostrad dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya. (andre)

Rabu, 11 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan sidak e-KTP di kantor Dispendukcapil siang tadi. Berbeda dari sidak sebelumnya, hari ini, suasana pelayanan dan perekaman e-KTP terpantau lancar. Pasalnya, sejak disidak muncul inovasi baru yang diberikan agar pelayanan e-KTP dapat berjalan dengan cepat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan, sidak yang dilakukan Wali Kota Risma mendapatkan inovasi baru. Dari sisi teknis, Pemkot menyediakan komputer untuk mengambil nomor antrian serta pengajuan permohonan cetak e-KTP. Kemudian, tambahan 2 alat printer e-KTP bagi data NIK yang sudah siap cetak serta menyiapkan aktivasi dengan finger scan.

“Jadi, total alat cetak saat ini berjumlah 11 buah dan e-KTP yang sudah siap cetak mulai sekarang saya sampaikan one day service,” tuturnya rabu (11/7/2018).

Anang – sapaan akrabnya menuturkan, agar pelayanan e-KTP berjalan lancar, beberapa dinas seperti DPBT turut dilibatkan untuk membantu membuat penanda dan zonasi alur pelayanan kependudukan. Tujuannya, supaya warga tidak bingung.

“Selain DPBT, adapula dinas Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya untuk menyuplai beberapa buah komputer kepada Dispendukcapil,” terangnya.

Dengan adanya inovasi semacam ini, Anang optimis e-KTP yang sudah siap cetak akan ditarget selesai dalam kurun waktu satu minggu.

“Jadi dari 32 ribu e-KTP siap cetak kini sekarang turun menjadi 17 ribu dengan persediaan blangko sebanyak 23 ribu e-KTP,” imbuhnya.

Selain itu, Anang menambahkan, jam pelayanan mulai hari Senin hingga Jum’at buka hingga pukul 9 malam untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP.

“Saya juga sampaikan hari Sabtu kami juga buka sampai sore,” ujarnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Risma mendatangi siola guna mengecek sekaligus memantau terus perkembangan sampai tuntas seluruh perekaman serta percetakan e-KTP.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca kejadian di asrama Papua di Jalan Kalasan, Surabaya beberapa waktu lalu, akhirnya mendapat respon dari beberapa organisasi Papua di Surabaya.

Melalui mediasi yang berlangsung di kantor Kecamatan Tambaksari, Rabu, 11 Juli 2018, Petrus Gombo membantah kabar adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat ketika menggelar operasi yustisi di asrama Papua.

“Kabar itu tidak benar,  saya yakin tidak ada satupun mahasiswa di asrama itu yang mengalami kekerasan, apalagi pelanggaran HAM,” ujar Gombo.

Gombo menambahkan, pasca kerusuhan yang terjadi di asrama itu, dirinya juga membantah jika terdapat mahasiswa Papua yang berstatement rasis.

“Kalaupun ada, pasti kita akan tindak dan kita selesaikan dengan cara Papua,” tambahnya.

Dalam mediasi yang dihadiri oleh pihak Pemkot, Kodim dan Polrestabes Surabaya itu, Petrus Gombo juga menyatakan jika dirinya beserta seluruh warga Papua di Surabaya, sangat menjunjung tinggi norma-norma hukum yang berlaku.

“Tidak salah, kegiatan itu (yustisi) dilakukan juga sesuai Permendagri nomor 14 tahun 2015. Dan saya sangat sepakat akan hal itu,” aku Petrus Gombo. (pendam v brw/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Adanya surat somasi yang dilayangkan oleh pihak LBH Surabaya pada tanggal 9 Juli lalu, akhirnya menuai kritik. Surat somasi yang ditujukan ke pihak Kabid Propam Polda Jatim itu, mendapat respon dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMAPA) dan Ikatan Keluarga Besar Papua di Kota Surabaya.

Ketua Paguyuban Mahasiswa Papua, Petrus Gombo menilai, beredarnya kabar terkait aksi kekerasan yang dilakukan oleh tiga pilar Tambaksari ketika menggelar operasi yustisi tanggal 6 Juli lalu, tidaklah benar.

“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses pihak-pihak yang mendeskriditkan hubungan antara warga Papua dan warga Surabaya,” kata Gombo melalui rapat koordinasi yang berlangsung di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. (11/7/2018).

Pasca operasi yustisi beberapa waktu lalu itu, kata Gombo, mahasiswa Papua yang berada di lokasi kejadian, tidak pernah memberikan statement apapun terkait digelarnya operasi yustisi tersebut.

“Kami menyatakan warga Papua tidak pernah berstatement rasis pada saat kejadian di asrama,” jelasnya.

Gombo mengakui, jika selama ini warga maupun mahasiswa Papua yang berada di Surabaya, sangat mendukung Pemerintah dalam menegakkan peraturan. Bahkan, beredarnya kabar tentang pelanggaran HAM pasca kejadian di Jalan Kalasan beberapa waktu lalu itu, juga turut dibantah oleh dirinya.

“Sama sekali tidak ada (pelanggaran HAM),” singkat Gombo. “IKBPS, menolak pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak LBH Surabaya dan Saudari Anindya Shabrina yang saya rasa terlalu mendeskriditkan aparat dengan warga Papua,” beber Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya ini.

Sementara itu, Tri Rismaharini melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, sangat menyayangkan adanya hal tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya koordinasi yang digelar saat ini, kejadian di asrama Jalan Kalasan, dapat di selesaikan dengan baik.

“Padahal, selama ini Pemkot Surabaya turut membantu dan memfasiltiasi secara khusus setiap kegiatan masyarakat, maupun mahasiswa Papua di Surabaya. Semoga, dalam pertemuan ini, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Fikser. (Pendam V Brw/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencananya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla akan melakukan lawatannya ke Kota Surabaya, esok, Kamis, (12/72018).

Dalam kunjungannya itu, Wapres JK akan melakukan peresmian salah satu rumah sakit islam yang berada di Surabaya.

Sehubungan dengan hal itu, guna memastikan keamanan selama kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Presiden tersebut, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya menyiagakan seluruh personelnya melalui apel gelar pasukan pengamanan VVIP yang berlangsung di lapangan Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Rabu, (11/7/2018).

Apel itu digelar, kata Kolonel Zulkifli, guna memastikan seluruh kesiapan personelnya menjelang kunjungan yang dilakukan oleh tamu VVIP ke wilayah tugasnya.

“Lakukan semua persiapan, jangan sampai lengah,” tegas Danrem 084/Bhaskara Jaya ini.

Dalam apel itu, ujar Zulkifli, tak hanya melibatkan personel TNI saja. Akan tetapi, juga terdapat personel pengamanan yang terdiri dari personel Kepolisian dan Pemda setempat.

“Nantinya, personel akan kita tempatkan di beberapa titik lokasi kunjungan,” ungkapnya. “Kita pastikan, kunjungan Wapres besok berjalan aman dan kondusif,” tambahnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki hari ulang tahun Korps Bhayangkara ke-72 tahun ini, ternyata tak hanya dimeriahkan oleh aparatur Kepolisian saja. Seperti halnya peringatan HUT Bhayangkara yang digelar di Balai Kota Surabaya saat ini, Rabu, (11/7/2018).

Usai menggelar upacara peringatan hari ulang tahun, Kapolrestabes, Danrem 084/Bhaskara Jaya dan Walikota Surabaya melakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk prosesi syukuran HUT Bhayangkara.

Usai melakukan pemotongan tumpeng, ketiganya langsung naik ke atas panggung. Tak segan-segan, tiga tokoh penting di Surabaya itupun, secara bersamaan menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun.

Kombes Pol Rudi Setiawan menuturkan, kemerihaan acara peringatan HUT Polri yang digelar di Balai Kota saat ini, merupakan suatu hal yang dapat memacu semangat baru bagi Polri.

Rudi menilai, digelarnya peringatan HUT Polri yang ditempatkan di Balai Kota, merupakan suatu bentuk sinergitas yang kuat diantara tiga pilar Surabaya.

Tak hanya itu saja, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli menambahkan, sehubungan dengan peringatan HUT Bhayangkara tahun ini, dirinya berharap sinergitas dalam menjaga kondusifitas wilayah di Surabaya, akan semakin kokoh.

“Sebelumnya, saya ucapkan selamat HUT Bhayangkara. Semoga, melalui peringatan ini, sinergtas TNI-Polri, bertambah kuat dan kokoh,” ujarnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Personel teritorial, dinilai sangat penting dalam mengantisipasi, sekaligus mengetahui setiap perkembangan situasi dan kondisi di masing-masing wilayah tugas.

Bahkan, dalam menghadapi setiap perkembangan, personel teritorial merupakan salah satu ujung tombak TNI-AD yang dinilai sangat efektif dalam mengetahui, sekaligus menangkal adanya isu-isu negatif yang beredar di kalangan masyarakat.

Dalam memantapkan hal itu, seluruh personel teritorial di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya, mulai dikumpulkan di aula Makorem. Rabu, 11 Juli 2018.

Kepala Seksi Logistik (Kasi Log) Korem 084/Bhaskara Jaya, Letkol Inf Chusnul Chuluk mengungkapkan, selain diwajibkan untuk mampu menjaga kondusifitas wilayah, personel teritorial juga diharuskan untuk bisa aktif dalam keterlibatannya di setiap kegiatan kemasyarakatan.

“Tugas itu, merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” jelas Letkol Chusnul.

Tak hanya itu saja, menurutnya, acara yang berlangsung di aula Makorem saat ini, dinilai sangat penting untuk digelar sebagai bentuk evaluasi bagi para personel teritorial.

“Kita harapkan, kemampuan dan wawasan personel teritoal dapat bertambah dengan adanya kegiatan ini,” pinta Kasilog Korem 084/Bhaskara Jaya yang hadir mewakili Danrem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) V bersama menghadiri kegiatan syukuran memperingati hari Bhayangkara ke-72 dan halal bihalal bersama unsur Forkopminda kota Surabaya dan 500 tamu undangan lainnya di halaman Mapolres Tanjung Perak Surabaya  Jl.Kalianget no 1  Perak Utara, Surabaya, Rabu(11/7/2018).

Acara tersebut dihadiri Kapolres Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Kajati Surabaya, Danyonmarhanlan V, Danpomal Lantamal V Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Danyonif 5 Marinir, Dandim Surabaya Utara, Dandim Surabaya Selatan dan Camat Surabaya Utara serta tamu undangan lainnya.

Kapolres Tanjung Perak dalam sambutannya  menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua tamu undangan yang telah hadir dalam rangka acara syukuran peringatan hari bayangkara ke-72 sekaligus halal bihalal bersama keluarga besar Mapolres Tanjung Perak Surabaya.

Disela-sela kegiatan syukuran dan halal bihalal tersebut Kapolres Tanjung Perak memberikan penghargaan kepada Danyonmarhanlan V Letkol Mar Endrawan Rahmania, M.Tr. Hanla karena Danyonmarhanlan V bisa membantu mensinergitaskan anggota TNI-Polri dan membantu mengamankan situasi menjadi aman dan kondusif sebelum dan sesudah setelah ajang Pilkada serentak tanpa ada permasalahan apapun diwilayah Surabaya Utara dan sekitarnya.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Komandan Pomal Lantamal V, Danyonif 5 Marinir, Kajari, Kajati Surabaya dan Dandim Surabaya Utara dan Dandim Surabaya Selatan, Camat Pabean Cantikan.

Setelah penyerahan piagam penghargaan, acara dilanjutkan dengan foto bersama unsur Forkopminda dan ramah tamah. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Ada yang berbeda dari acara Puncak Upacara HUT Ke-72  Bhayangkara kali ini, Upacara yang dipusatkan di Alun alun Simpang Enam, Demak hari Rabu (11/07/2018). Demonstrasi kolone senjata sinergitas ini merupakan unjuk ketrampilan dan ketangkasan personil gabungan TNI dan Polri yang diikuti sebanyak 31 personil gabungan. Diantaranya 15 personil Satuan kewilayahan Kodim 0716/Demak serta 16 personil satuan Polres Demak.

Seni dan atraksi kolone senjata yang dikolaborasikan dengan seni tradisional ini dilatih oleh Pelda Ruhmanto yang sehari hari menjabat sebagai Batiops Kodim 0716/Demak.dan mendapatkan sambutan meriah baik dari peserta upacara maupun masyarakat yang hadir ditempat itu. Kemampuan pasukan dalam memainkan senjata yang  diselingi berbagai formasi mampu membuat penonton terkagum-kagum. Atraksi yang menampilkan kekompakan serta disiplin personil dalam memainkan senjata menunjukan kemampuan TNI dalam berbagai gerakan posisi tembak yang memukau.

Demonstrasi kolone senapan ini dipimpin langsung oleh Aipda Kamdi yang saat ini menjabat sebagai Kanit Humas polsek Demak Kota .

Pelaksanaan demonstrasi kolone senapan yang disaksikan oleh Komandan kodim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto, H.M.Nasir,S.Pd,M.Pd (Bupati Demak), Drs.Joko Sutanto (Wakil Bupati Demak) , dan Nurul Muttaqin.SH.I (Ketua DPRD serta seluruh jajaran pejabat di jajaran Kodim,polres dan pemerintah daerah kabupaten Demak ini berlangsung usai upacara peringatan HUT Ke-72  Bhayangkara.

Atraksi ini diawali dengan gerakan pemeriksaan kerapian dalam formasi secara bersamaan dilanjutkan dengan ketangkasan bersenjata, gerakan pengosongan senjata hingga pada gerakan bergelombang dan pada saat situasi, kondisi serta medan tindak menentu.

Usai demonstrasi kolone senapan ini dilanjutkan dengan joget bersama serta ramah tamah bersama Forkopimda, peserta upacara serta Bhayangkari Polres Demak.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya V  Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,  didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin menghadiri Upacara Sertijab Danlantamal XIII/Trk dan Sertijab Dansatkopaska Koarmada II yang dilaksanakan di Dermaga Madura Ujung Koarmada II Surabaya, Rabu (11/7).

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. memimpin langusung prosesi upacara Sertijab yang dikomandani Komandan Uapcara Pasops Satkopaska Armada II Letkol Laut (P) Edmory Robinson.

Upacara Sertijab Komandan Lantamal XIII/Tarakan diserahterimakan Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyana kepada Kolonel Laut (P) Judijanto dan Sertijab Dansatkopaska Koarmada II dari Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko kepada Kolonel Laut (T) Ariyadi, S.E.

Turut hadir dalam Upacara tersebut antara lain Danguspurla Armada II, Danguskamla Armada II, Danlantamal VII, Danlantamal VIII, Ir Koarmada II, Sahli Pangkoarmada II, Para Danunsur KRI Koarmada II di Pangkalan Surabaya, Para Kadis, Kasatker, Kabag Koarmada II.

Sedangkan Pasukan Upacara terdiri dari satu peleton Satsik Lantamal V, satu kompi Pamen gabungan, satu kompi Pama gabungan, dua kompi Bintara gabungan, dua kompi Tamtama gabungan, satu kompi gabungan Passus (Kopaska, Kapal selam dan Penyelam) Koarmada II, satu kompi Pasukan Marinir dan satu kompi PNS gabungan.

Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan bahwa Lantamal merupakan komando pelaksana dukungan yang merupakan salah satu komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu memiliki tugas untuk menyelenggarakan dukungan tempur, dukungan logistik dukungan administrasi dan dukungan khusus bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut yang melaksanakan operasi di wilayah kerjanya, melaksanakan pemberdayaan potensi maritim serta tugas tambahan, membantu menyelenggarakan dukungan fasilitas pangkalan bagi kesatuan non TNI Angkatan Laut yang melaksanakan operasi di wilayahnya.

Perkembangan lingkungan strategis juga telah melahirkan persaingan untuk memperjuangkan kepentingan masingmasing negara maupun kelompok-kelompok non negara. Hal ini kemudian memunculkan berbagai bentuk ancaman terhadap suatu negara yang dianggap musuh atau menghalangi kepentingan mereka. Ancaman tersebut tidak saja bersifat simetrik namun juga asimetrik dan tidak hanya terjadi pada negara maju saja, tetapi juga dapat menimpa pada negara berkembang seperti indonesia.

Seperti yang kita ketahui, kedua ancaman ini bisa berdiri sendiri atau saling mendukung dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, maka diperlukan kehadiran unsur TNI yang memiliki kemampuan khusus dalam mengatasi ancaman tersebut utamanya yang bersifat asimetrik.

Kehadiran komando pasukan katak dalam jajaran TNI AL khususnya Satkopaska Koarmada ll merupakan jawaban guna mengatasi permasalahan tersebut.

Terkait dengan tugas Koarmada ll ke depan yang semakin berat dan kompleks dihadapkan berbagai tantangan, dibutuhkan kinerja organisasi yang mampu merespon dan mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi.

“Satkopaska Koarmada ll yang memiliki tugas untuk melaksanakan peperangan laut khusus (naval special warfare), dituntut untuk memiliki profesionalisme sejalan dengan kemajuan perkembangan keadaan, dengan tetap berpedoman kepada Sumpah Prajurit, Sapta Marga Serta Trisila TNI AL dalam setiap pelaksanaan tugas yang diembannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Hampir seluruh pimpinan satuan TNI-AD, tak henti-hentinya untuk terus mewanti-wanti seluruh personelnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Upaya itu, dinilai sangat ampu dalam mengantisipasi, sekaligus mengurangi terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh setiap personel TNI-AD.

Seperti yang dilakukan oleh Kepala Seksi Personel (Kasipers) Korem 083/Baladhika Jaya, Letkol Czi M. Sujangi kali ini, Rabu, 11 Juli 2018 di aula Makorem, Jalan Letjen Sutoyo, Kota Malang.

Menurutnya, pembinaan mental (Bintal) dinilai sangat penting untuk dilakukan, sekaligus disosialisasikan ke seluruh prajurit dan PNS TNI-AD.

Selain sebagai bekal, kata Kasipers, upaya itu juga merupakan suatu bentuk pencegahan terjadinya tindak pelanggaran.

“Ini merupkana program yang harus kita laksanakan sebagai upaya pencegahan pelanggaran,” kata Letkol Sujangi.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Kapten Cpm Muh Ihsan menambahkan, beberapa permasalahan yang telah ditangani oleh Denpom V/3 Malang saat ini, hendaknya dijadikan suatu pedoman bagi seluruh prajurit TNI-AD dan PNS yang saat ini sedang mengikuti pembekalan bintal tersebut.

“Jadikan itu suatu pedoman untuk tidak melakukan suatu pelanggaran,” tegas Pasilidik Denpom V/3 Malang ini.

Tak sampai disitu saja, menurut Pasilidik, setiap permasalahan yang dialami oleh personel yang terlibat suatu perkara, tentunya akan di proses secara hokum yang sudah di berlakukan. “Sanksi itu, nantinya sesuai dengan tingkat kesalahannya,” tuturnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Letkol Czi M. Sujangi berharap, dengan adanya sosialisasi yang dilakukannya saat ini, dirinya meminta seluruh personelnya untuk lebih berhati-hati dalam melakukan, maupun mengambil suatu tindakan.

“Ikuti dengan baik setiap materi yang diberikan pemateri. Jadikan ini suatu bekal bagi kalian,” pintanya. (andre)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive