Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 12 Juli 2018

Keluarga Besar Papua di Surabaya Pastikan Tidak Ada Rasis di Kota Pahlawan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para senior Papua di Surabaya mengeluarkan pernyataan sikap tentang isu-isu yang berkembang. Terutama terkait kejadian tanggal 6 Juli 2018 di Asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan 10, Surabaya.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Piter Frans Rumaseb memastikan bahwa  warga Papua dan mahasiswa Papua yang ada di Surabaya tidak pernah merasakan adanya diskriminasi rasial selama berada di Surabaya. Terutama pada saat kejadian di Asrama Mahasiswa Papua Jalan Kalasan, no 10 Surabaya, Jumat (6/7/2017).

“Jadi, kami pastikan tidak ada teriakan rasis, tidak ada diskriminasi dan pelecehan seksual, apalagi pelanggaran HAM saat kejadian di Kalasan itu. Semuanya tidak benar dan hanya dienduskan oleh oknum-oknum yang bukan orang Papua,” tegas Piter di Jalan Mundu, Kamis (12/7/2018).

Menurut Piter, yang terjadi saat itu adalah kegiatan pendataan penduduk non permanen yang rutin dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Pendataan itu tidak hanya dilakukan di Jalan Kalasan, tapi juga dilakukan di seluruh kecamatan se Kota Surabaya. “Dan hal itu sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 14/2015,” kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan memproses hukum pihak-pihak atau oknum-oknum yang mendiskreditkan hubungan keluarga besar Papua di Surabaya dengan warga Kota Pahlawan.

“Bahkan, tadi pagi kami sudah melaporkan saudari Anindya Shabrina kepada pihak kepolisian. Dia bukan orang Papua dan selalu melakukan ujaran kebencian dan menyebarkan isu-isu yang tidak benar atas isu ini. Dia sangat meresahkan,” ujarnya.

Selain itu, IKBPS juga menolak dan keberatan atas pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh LBH Surabaya, KONTRAS, Steph Pigai, Hendrik R (aktivis amp kk Surabaya) di media massa dan media sosial yang mendeskreditkan aparat dan warga papua.

“Untuk yang lembaga-lembaga ini, kami akan datangi satu persatu untuk menjelaskan duduk permasalahannya. Kami akan jelaskan bahwa kami tidak ada apa-apa, dan tidak terjadi apapun yang ramai di media social,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, Piter yang didampingi semua pengurus IKBPS memastikan bahwa akan selalu setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“NKRI harga mati bagi kami. Saya sendiri 20 tahun tinggal dan bekerja di Surabaya, selama ini saya merasa nyaman. Kami tidak ingin isu-isu tidak benar yang meresahkan ini justru memperkeruh suasana,” pungkas Piter. (arf)

297 Pama TNI AL Ikuti Sidang Pantukhir Dikspespa Di Kodiklatal


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 297 Perwira Pertama TNI AL dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut  mengikuti  sidang komisi Penentuan Akhir (Pantukhir) dalam rangka seleksi program Pendidikan Spesialis Perwira (Dikspespa) TNI AL TA. 2018 yang dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Surabaya.

Dari jumlah total 297 Pama peserta tes tersebut selanjutnya akan memperebutkan beberapa kursi dalam pendidikan Dikspespa diantaranya Dikspespa Pelaut 40 orang, Dikspespa Teknik 40 orang, Dikpespa Senlek 30 orang, Dikpespa Suplay 30 orang, Dikspespa Pers 30 orang, Dikspespadik 20 orang, Dikspespa kes 30 orang dan Diksarcab Marinir 40 orang.

Sebelum melaksanakan Pantukhir para Calon Siswa (Casis) telah menjalani berbagai tahap tes mulai dari tes Kesehatan fisik di Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal, Kesegaran Jasmani (Garjas), meliputi Baterei A, berupa lari selama 12 menit minimal menempuh 2400 meter, Baterei B meliputi Pull Up sebanyak-banyaknya selama 1 menit, Sit Up selama 1 menit, Push Up selama 1 menit dan Shater Run (lari angka delapan) yang digelar di Stadion AAL dan untuk renang di laksanakan kolam renang Jala Tirta AAL Surabaya.

Hadir dalam sidang Penentuan Akhir tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Sekdisdikal) Kolonel Laut (P) Agoeng MKS, Paban III Dik Disdikal, Paban I Rendik Ditditlak Kodiklatal, Paban III Pers Ditum Kodiklatal serta para Komandan Pusat Pendidikan (Danpusdik) di jajaran Kodiklatal. (arf)

Lantamal IX Sambut Kunjungan Danpasmar-3


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Mewakili Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, Asisten Intelijen (Asintel) Danlantamal IX Kolonel Laut (KH) Yus Hariyanto bersama para Asisten Danlantamal IX menerima kunjungan Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar)-3 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Amir Faisol, S.Sos., di Loby Mako Lantamal IX. Kamis (12/07/2018).

Danpasmar-3 berkunjung ke Mako Lantamal IX didampingi Asintel Danpasmar-3 Letkol Mar Ferdy Erwin Takaendengan dan Asisten Personalia (Aspers) Danpasmar-3 Letkol Mar Purwanto Hadi Saputro dalam rangka ajang silaturahmi disela-sela kunjungan kerjanya di Mako Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon.

Hadir dalam penyambutan Danpasmar-3 diantaranya Aspers Danlantamal IX Kolonel Laut (S) Mukti Gilang Mulyawan, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal IX Kolonel Mar Nanang Purwoko dan Asisten Operasi (Asops) Danlantamal IX Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar. (arf)

Bank Mayapada Berikan 2 Bus Tingkat dan Beasiswa Pendidikan Kepada Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan Penandatangan Nota Kesepakatan (MoU) dengan Bank Mayapada Internasional Tbk yang diwakili oleh Prof. Datuk Sri Tahir. Kali ini, Pemkot Surabaya menerima dana hibah berupa dua bus tingkat serta beasiswa donasi pendidikan sebesar Rp 5 miliar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sebelumnya Prof Datuk pernah membantu Pemkot Surabaya berupa bantuan beasiswa donasi pendidikan senilai RP 5 miliar bagi anak-anak pasukan kuning dan pekerja lapangan agar bisa sekolah.

“Sekarang mereka sudah jadi pilot dan teknisi pesawat terbang,” kata Risma saat melakukan pers conference pada Kamis, (12/7/2018) di lobby balai kota lantai 2.

Disampaikan Wali Kota Risma, bus tingkat ini akan beroperasi secara umum. Namun, kata dia, rute bus dan sasaran penumpang lebih dikhusukan bagi mahasiswa yang berada di wilayah timur dan barat yakni Kampus C Unair, ITS dan UNESA Lidah Kulon.

“Kita lagi konek kan dan maunya disitu. Bus ini memang umum tapi lebih dikonekkan ke tiga perguruan tinggi besar untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Kan sayang, tinggal memetik hasil selama kuliah tiba-tiba kecelakaan,” ujarnya.

Selain bantuan bus, Pemkot Surabaya juga mendapat bantuan dana beasiswa pendidikan bagi anak anak yang mengalami putus sekolah sebesar Rp 5 miliar. Melalui dana tersebut, Wali Kota Risma akan menyekolahkan kembali anak-anak yang menglami putus sekolah.  Selain itu, hasil bantuan beasiswa tersebut juga akan dibuat sekolah SMA plus bagi anak-anak SMA di wilayah Surabaya Barat yang mengalami putus sekolah.

“Harapannya setelah lulus mereka langsung siap bekerja,” terang Wali Kota yang baru saja menerima penghargaan Lee Kwan Yew beberapa waktu lalu di Singapura.

Tidak berhenti sampai disitu, Wali Kota Risma juga bekerjasama dengan Universitas UBAYA untuk menampung anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terbentur biaya.

“Setelah lulus dari bangku perkuliahan, mereka langsung bekerja karena UBAYA sendiri telah menjalin kerjasama dengan 16 perusahaan. Harapannya, setelah lulus akan ditampung ke perusahaan bersangkutan,” urainya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyu Drajad menambahkan, bus tingkat dengan kapasitas sekitar 71 penumpang itu melayani rute barat timur dengan jarak kurang lebih 31 km.

“Bila terlalu panjang akan dipecah dua, dari UNESA ke Joyoboyo – Joyoboyo ke ITS,” jelasnya.

Diharapkan, setelah serah terima yang dilakukan Bank Mayapada dan Pemkot Surabaya, status penggunaannya dapat langsung diserahkan kepada Dishub. Setelah itu, langsung dilakukan uji coba rute kemudian melakukan sosialisasi untuk softopening atau pengoperasiannya.

"Rencana bulan Agustus kami operasionalkan,” kata Irvan.

Mengingat bus tingkat ini masih berplat merah, Irvan mengatakan, setiap penumpang tidak dikenakan biaya. Cukup membayar dengan sampah plastik sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat mengurangi bahaya polusi sampah plastik di Surabaya.

“Sistemnya tidak jauh berbeda dengan Bus Suroboyo,” papar Irvan.

Adapun penambahan jumlah armada bus yang akan dilakukan Dishub hingga bulan desember sebanyak 14  bus. Masing masing 10 bus low deck (bus suroboyo) dan 4 bus sekolah.

"Ini dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan dan kemacetan di Surabaya,” tandasnya. (arf)

Ajak Masyarakat, Bersih-Bersih Jalan di Kampung Osso


KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Kedekatan diantara masyarakat dan satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, semakin kental. Itu terbukti, ketika satgas bersama warga menggelar bersih-bersih bersama di kantor Distrik Mindiptana, dan di sepanjang kampung Osso.

Letda Ctp Sarwo Edi menuturkan, bukan hanya sekedar mewujudkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat saja. Akan tetapi, bersih-bersih itu dilakukan, juga bertujuan untuk mengajak warga di wilayah perbatasan mengutamakan pola hidup bersih dan sehat.

“Kepedulian warga terkait masalah kebersihan, selama ini minim,” ungkap Sarwo Edi, Kamis, (12/7/2018).

Tidak hanya kali ini saja, kata Edi, dengan adanya bersih-bersih yang digelar sekali dalam seminggu itu, seluruh warga dapat membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat.

“Memang sengaja kita gelar seminggu sekali, nantinya warga disini akan terbiasa dengan suasana yang bersih dan asri,” tuturnya.

Senada, Petrus Wampei (47) menambahkan, dirinya mengakui jika selama ini kampung binaannya tersebut, sangat minim dijangkau oleh kebersihan.

Bagaimana tidak, kata Kepala kampung Osso ini, rasa kepedulian terhadap kebersihan yang dimiliki oleh warga binaannya, dinilai sangat minim.

“Kita sudah sering mengajak warga untuk mengadakan bersih-bersih, tapi tidak ada warga yang peduli,” ungkap Petrus.

Dirinya berharap, dengan adanya bersih-bersih rutin yang dipelopori oleh satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan itu, akan menjadikan warganya untuk terbiasa mengutamakan pola hidup sehat.

“Warga sudah mulai sadar, betapa pentingnya memelihara lingkungan kampung agar tetap bersih,” tuturnya. (andre)

Komandan Lantamal V Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati Pasuruan


KABARPROGRESIF.COM : (Pasuruan) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., melakukan peletakkan batu pertama pembangunan rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati tepatnya di Lahan BMN TNI AL Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, Jatim,  Kamis (12/7).

Tampak hadir dalam acara peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Warga Non Pemukim di Tanah TNI AL Grati tersebut antara lain Paban 5 Slogal, Bupati Pasuruan,  Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Aslog Pangkoarmada II, Asintel Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Aspers Danlantamal V, Dankolatmar, Kabalur Jaltim, Kakimal Grati Pasuruan, Kasubdis Fastanah Disfaslanal, , Dandim 0819/Pasuruan, Wakapolres Kota Pasuruan, Sekda Kabupaten Pasuruan, Kadisfaslan Lantamal V, Kadiskum Lantamal V, Danpuslatpur Grati Pasuruan, Camat Lekok Kab. Pasuruan, Camat Nguling Kab. Pasuruan, Danramil Lekok, Danramil Nguling, Kapolsek Lekok, Kapolsek Nguling, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Direktur PT. Winona Prakarsa Bahari, Kades Sumberanyar, Kades se Kecamatan Lekok dan tamu undangan lainnya.

Komandan Lantamal V dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan bangsa serta menjalankan operasi militer perang maupun operasi militer selain perang dan ikut serta aktif dalam perdamaian dunia.

Hal tersebut tentunya TNI AL berkewajiban untuk menjaga profesionalisme prajurit dalam meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan tempur di dalam penugasan operasi militer.

Sehubungan dengan hal tersebut maka TNI Angkatan Laut perlu menyediakan sarana dan daerah latihan tempur yang memadai baik dari segi keamanan maupun medan yang mendukung, wilayah Grati ini ditetapkan sebagai daerah pusat latihan tempur TNI Angkatan Laut yang berapa kali sudah digunakan untuk kegiatan latihan tempur TNI angkatan laut maupun dari gabungan TNI.

Hal tersebut tentunya perlu adanya pengamanan yang maksimal terhadap lingkungan sekitar terkait dengan masih terdapat beberapa lokasi yang dijadikan sarana tempat tinggal warga,  sehingga TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal V beserta stickholder lainnya merasa perlu melaksanakan renovasi pembangunan Perumahan dan BMN TNI AL Grati Pasuruan ini.

Acara peletakan batu pertama ini sekaligus sebagai momentum untuk memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar dalam pelaksanaan pembangunan rumah relokasi lahan BMN TNI Angkatan Laut Pasuruan berjalan aman, damai dan lancar.

TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal V akan melaksanakan pembangunan rumah type 36 sebanyak 90 unit untuk relokasi warga non pemukim di lahan pertahanan Grati, Pasuruan.

"Pembangunan rumah yang sehat dan bersih adalah idaman kita semua kami berharap dengan dibangunnya rumah ini maka kenyamanan dan keselamatan terjaga sehingga fungsi daerah Grati ini sebagai daerah latihan bisa terpenuhi," terangnya.

Selesai acara peletakan batu pertama Komandan Lantamal V beserta segenap tamu undangan melaksanakan penijauan lokasi dan diakhiri dengan ramah tamah. (arf)

Tanam Pohon Bersama Kajati Jatim, Wali Kota Risma Optimis Taman Harmoni Jadi Wisata Dunia


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Sunarta beserta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya dan Kepala Kejaksaan Tanjung Perak kompak menanam pohon bersama-sama di Taman Harmoni, Surabaya, Kamis (12/7/2018).

Acara yang dibalut dalam penghijauan dan pembuatan Biopori itu dalam rangka memperingati bakti sosial HBA ke-58 dan HUT IAD ke 18 tahun 2018. Para pejabat kejaksaan itu menanam satu persatu pohon yang terdiri dari berbagai jenis, diantaranya pohon Jokorondo, Pule, Mahoni dan beberapa jenis lainnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terimakasih kasih kepada pihak kejaksaan yang telah memilih Kota Surabaya dan Taman Harmoni untuk melakukan bakti sosial. Ia pun optimis apabila taman itu terus dikembangkan dengan konsisten, tidak menutup kemungkinan akan menjadi wisata taman kelas dunia.

“Taman Harmoni ini konsep atau temanya bunga. Jadi, seluruhnya berbunga, baik pohonnya maupun semaknya berbunga, sehingga seluruhnya berbunga. Saya yakin kalau ini bisa konsisten, suatu saat nanti akan jadi wisata dunia, karena ini luas dan ada konsepnya,” kata Wali Kota Risma seusai acara taman pohon bersama Kajati Jatim.

Selain itu, di sebelah barat taman itu Dinas Pertanian membuat hutan kota berupa buah. Di hutan kota itu, terdapat semua jenis buah-buahan di seluruh Indonesia, termasuk semua jenis bamboo dan jenis mangga di Indonesia.

“Kita punya semuanya, mungkin satu tahun lagi akan berbuah, karena usianya sudah cukup,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Risma, Taman Harmoni itu masih baru digarap sepertiganya dari luas keseluruhan sekitar 60 hektar, sehingga masih banyak yang belum digarap di taman itu. Makanya, pihak kementerian dan juga CSR banyak menanam di taman itu. Wali Kota Risma pun tidak menampik akan ada pihak lain yang akan menanam di taman itu.

“UCLG itu kan sudah tanam di sini. Bahkan, Singapura pun kemarinnya tertarik untuk belajar ke Surabaya dari segi taman dan hijaunya kota. Mereka pun bertanya tentang taman yang memiliki tema, saya jelaskan supaya warga tidak bosen jika pindah-pindah,” kata dia.

Pada kesempatan itu pula, Wali Kota Risma menjelaskan riwayat tanah Taman Harmoni yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang kemudian pindah ke Benowo. Bahkan, tanah itu sempat tidak dikelola selama hampir 10 tahun.

“Ketika saya menjabat Kepala Pertamanan, tanah ini tidak bisa ditanami apapun, karena masih mengeluarkan gas metan yang berbahaya, sehingga saya hanya bisa menanam bambu sebisanya,” ujarnya.

Selanjutnya, ketika awal-awal menjabat Wali Kota Surabaya, ternyata ada penelitian dari ITS yang menjelaskan bahwa tanah di daerah itu sudah tidak mengandung gas metan berbahaya dan tanahnya sudah stabil, sehingga ia langsung menanami tanah itu.

“Pokoknya saya tanami apapun yang kita punya. Sejak saat itu, penanaman di sini terus berlanjut,” jelasnya.

Oleh karena itu, apabila ada pihak-pihak yang ingin berpartisipasi menanam di Taman Harmoni, ia sangat berterimakasih. Sebab, hal itu sangat membantu Dinas Pertamanan untuk mengembangkan Taman Harmoni.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Sunarta mengatakan bahwa penghijauan ini merupakan bentu bakti social yang biasa dilakukan oleh pihak kejaksaan. Selain penghijauan, ada pula bakti social berupa khitan missal dan nikah missal.

“Kami juga menyadari bahwa kami ini bagian dari masyarakat. Jadi, kami bukan hanya melulu soal penindakan hokum, tapi kami juga berbuat untuk masyarakat,” kata Sunarta seusai acara itu.

Melalui penanaman pohon itu, ia juga berharap bisa membantu Kota Surabaya supaya terbebas dari banjir ke depannya. Sebab, melalui pohon-pohon dan Biopori merupakan salah satu upaya pencegahan banjir.

Di akhir sambutannya, Sunarta juga memastikan bahwa kerjasama dan kolaborasi dengan Pemkot Surabaya tidak hanya berhenti sampai di sini. Namun, ia juga memastikan siap memback-up apapun kegiatan Pemkot Surabaya ke depannya.

“Saat ini, kami juga ada kegiatan yang sedang ditangani, ada beberapa aset Pemkot Surabaya yang sedang kami tangani, mudah-mudahan bisa kembali juga seperti Gor Pancasila yang sudah kembali ke tangan pemkot,” pungkasnya. (arf)

Danlantamal VI Terima Kunjungan Danpasmar II


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal ) VI Laksamana Pertama TNI  Dwi Sulaksono S.H., M.Tr. Han  Menerima kunjungan Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) II  Brigjen TNI Marinir Endi Supardi  di ruang Kajaolalido Kamis (12/07/2018).

Danpasmar II dalam Kunjungannya ke Lantamal VI didampingi Asisten  Logistik (Aslog)  Letkol Mar Ahmad Sofyan dan Asisten Personil (Aspers)  Kol Mar Rudy Sumantry, Kunjungan ke Lantamal VI  selain sebagai ajang silaturahmi antar dua pejabat teras di lingkungan TNI AL, juga dalam rangka kunjungan kerja ke Yonmarhanlan VI.

Danpasmar dalam kunjungan ini mengatakan pasukan marinir yang ada di Yonmarhanlan ini merupakan binaan dari Pasmar namun Lantamal VI bisa menggunakan pasukan marinir dengan Maksimal, menanggapi hal tersebut Danlantamal VI juga menyampaikan bahwa prajurit Marinir yang ada di Lantamal VI ini sangat mumpuni dan sangat membantu untuk Lantamal VI

Diakhir kunjungan Danlantamal VI bersama Danpasmar  saling bertukar cenderamata

Hadir pada pertemuan ini Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr Han, Asrena  Danlantamal VI, Kafasharkan Makasar., Dandenma Lantamal VI, Dantim Intel, Kaladokgi Yos Sudarso Danyonmarhanlan VI. (arf)

Kasad: Proyeksi Kekuatan Kostrad Mengatasi 3 Trouble Spot


KABARPROGRESIF.COM : (Gowa) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara Alih Kodal satuan-satuan dari jajaran Divif-1/Kostrad, Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XIV/Hassanuddin menjadi bagian dari atau dibawah kendali Divisi-3/Kostrad, di Pakatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (12/7/2018).

Kasad mengatakan, Alih Kodal ini merupakan bagian dari upaya penataan organisasi TNI Angkatan Darat dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan dokumen Postur TNI AD 2010-2029.

Kasad mengungkapkan, perkembangan lingkungan strategis, baik dalam skala global, regional maupun nasional senantiasa mengimplikasikan kemungkinan timbulnya spektrum ancaman baik yang telah terantisipasi maupun ancaman bentuk baru terhadap kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Potensi ancaman yang terjadi di suatu wilayah dapat dipolitisasi menjadi ancaman berskala nasional yang membahayakan kedaulatan negara. Disintegrasi bangsa masih menjadi tujuan dan sasaran upaya pihak-pihak yang berseberangan dengan NKRI. Setiap Komando Utama Operasional TNI, baik kekuatan terpusat maupun kewilayahan harus mampu mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif untuk menghadapi berbagai potensi ancaman tersebut,”tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan, TNI AD telah merencanakan dan memperjuangkan penambahan 1 Divif dalam jajaran Kostrad sejak lama, bahkan sudah tercantum dalam dokumen Postur TNI AD tahun 2005-2024. Dalam dokumen tersebut, pembentukan Divif-3/Kostrad direncanakan pada Renstra tahun 2010-2014.

“Penambahan kekuatan Kostrad diperlukan agar Kostrad sebagai kekuatan terpusat memiliki 3 Divif yang dapat diproyeksikan untuk mengatasi 3 trouble spot di seluruh wilayah NKRI secara simultan dalam kapasitasnya sebagai unsur darat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (Striking Force) dan sekaligus sebagai pasukan siaga (Standby Force),”ucapnya.

“Pembentukan Divif-3/Kostrad dengan satuan jajarannya didasarkan pada Perkasad Nomor 16 Tahun 2018 tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru jajaran TNI AD. Pada tahap awal, pembentukan Divif-3/Kostrad dilakukan dengan melaksanakan Alih Kodal atas beberapa satuan jajaran Divif-1/Kostrad, Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai efisiensi proses pembentukan satuan dan agar kesiagaan operasional dapat tercapai dalam waktu yang relatif lebih singkat,”tegas Kasad.

Jenderal TNI Mulyono menambahkan, Alih Kodal satuan ini meliputi Brigif Para Raider-3/Tri Budi Sakti dari Divif-1/Kostrad ke Divif-3/Kostrad beserta 3 Yonif jajarannya yakni Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa, Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya dan Yonif Para Raider 433/Jalu Siri. Selanjutnya, Alih Kodal Brigif 20/Ima Jaya Keramo dari Kodam XVII/Cenderawasih ke Divif-3/Kostrad beserta 2 Yonif jajarannya meliputi Yonif 754/Eme Neme Kangasi dan Yonif 755/Yalet. Kemudian terakhir Alih Kodal Yonarmed 6/105/Tarik/Tamarunang dan Yonarhanud 16/Sula Bhuana Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin ke Divif-3/Kostrad.

Kasad mengharapkan, penataan satuan dan pembentukan satuan baru khususnya yang terkait dengan pembentukan Divif-3/Kostrad akan terus dilanjutkan dengan melengkapi Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur dan Satuan Bantuan Administrasi hingga terpenuhinya organisasi Divif-3/Kostrad.

“Demikian pula halnya dengan Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih, Alih Kodal beberapa satuan jajarannya ke Divif-3/Kostrad akan diikuti dengan pembentukan beberapa satuan baru untuk menggantikan satuan yang telah dialihkodalkan tersebut, sehingga postur serta kesiapan operasional Kodam XIV/Hasanuddin dan Kodam XVII/Cenderawasih dapat tetap terjaga,”ungkapnya.

Kasad minta kepada seluruh prajurit untuk segera bentuk dan tanamkan jiwa korsa, identitas kolektif dan kebanggaan dalam diri sebagai warga jajaran Divif-3/Kostrad.

“Sebagai prajurit TNI AD, loyalitas kepada satuan dan institusi di atas segalanya dan kalian pasti mampu melaksanakan tugas sebagai prajurit-prajurit Kostrad dengan sebaik-baiknya,”pungkasnya. (andre)

Rabu, 11 Juli 2018

Pelayanan e-KTP Siap Cetak One Day Service


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan sidak e-KTP di kantor Dispendukcapil siang tadi. Berbeda dari sidak sebelumnya, hari ini, suasana pelayanan dan perekaman e-KTP terpantau lancar. Pasalnya, sejak disidak muncul inovasi baru yang diberikan agar pelayanan e-KTP dapat berjalan dengan cepat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan, sidak yang dilakukan Wali Kota Risma mendapatkan inovasi baru. Dari sisi teknis, Pemkot menyediakan komputer untuk mengambil nomor antrian serta pengajuan permohonan cetak e-KTP. Kemudian, tambahan 2 alat printer e-KTP bagi data NIK yang sudah siap cetak serta menyiapkan aktivasi dengan finger scan.

“Jadi, total alat cetak saat ini berjumlah 11 buah dan e-KTP yang sudah siap cetak mulai sekarang saya sampaikan one day service,” tuturnya rabu (11/7/2018).

Anang – sapaan akrabnya menuturkan, agar pelayanan e-KTP berjalan lancar, beberapa dinas seperti DPBT turut dilibatkan untuk membantu membuat penanda dan zonasi alur pelayanan kependudukan. Tujuannya, supaya warga tidak bingung.

“Selain DPBT, adapula dinas Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya untuk menyuplai beberapa buah komputer kepada Dispendukcapil,” terangnya.

Dengan adanya inovasi semacam ini, Anang optimis e-KTP yang sudah siap cetak akan ditarget selesai dalam kurun waktu satu minggu.

“Jadi dari 32 ribu e-KTP siap cetak kini sekarang turun menjadi 17 ribu dengan persediaan blangko sebanyak 23 ribu e-KTP,” imbuhnya.

Selain itu, Anang menambahkan, jam pelayanan mulai hari Senin hingga Jum’at buka hingga pukul 9 malam untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP.

“Saya juga sampaikan hari Sabtu kami juga buka sampai sore,” ujarnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Risma mendatangi siola guna mengecek sekaligus memantau terus perkembangan sampai tuntas seluruh perekaman serta percetakan e-KTP.(arf)

Bantah Adanya Pelanggaran HAM


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca kejadian di asrama Papua di Jalan Kalasan, Surabaya beberapa waktu lalu, akhirnya mendapat respon dari beberapa organisasi Papua di Surabaya.

Melalui mediasi yang berlangsung di kantor Kecamatan Tambaksari, Rabu, 11 Juli 2018, Petrus Gombo membantah kabar adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat ketika menggelar operasi yustisi di asrama Papua.

“Kabar itu tidak benar,  saya yakin tidak ada satupun mahasiswa di asrama itu yang mengalami kekerasan, apalagi pelanggaran HAM,” ujar Gombo.

Gombo menambahkan, pasca kerusuhan yang terjadi di asrama itu, dirinya juga membantah jika terdapat mahasiswa Papua yang berstatement rasis.

“Kalaupun ada, pasti kita akan tindak dan kita selesaikan dengan cara Papua,” tambahnya.

Dalam mediasi yang dihadiri oleh pihak Pemkot, Kodim dan Polrestabes Surabaya itu, Petrus Gombo juga menyatakan jika dirinya beserta seluruh warga Papua di Surabaya, sangat menjunjung tinggi norma-norma hukum yang berlaku.

“Tidak salah, kegiatan itu (yustisi) dilakukan juga sesuai Permendagri nomor 14 tahun 2015. Dan saya sangat sepakat akan hal itu,” aku Petrus Gombo. (pendam v brw/arf)

Ikatan Keluarga Besar Papua Keberatan Atas Surat Gugatan LBH Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Adanya surat somasi yang dilayangkan oleh pihak LBH Surabaya pada tanggal 9 Juli lalu, akhirnya menuai kritik. Surat somasi yang ditujukan ke pihak Kabid Propam Polda Jatim itu, mendapat respon dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMAPA) dan Ikatan Keluarga Besar Papua di Kota Surabaya.

Ketua Paguyuban Mahasiswa Papua, Petrus Gombo menilai, beredarnya kabar terkait aksi kekerasan yang dilakukan oleh tiga pilar Tambaksari ketika menggelar operasi yustisi tanggal 6 Juli lalu, tidaklah benar.

“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses pihak-pihak yang mendeskriditkan hubungan antara warga Papua dan warga Surabaya,” kata Gombo melalui rapat koordinasi yang berlangsung di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. (11/7/2018).

Pasca operasi yustisi beberapa waktu lalu itu, kata Gombo, mahasiswa Papua yang berada di lokasi kejadian, tidak pernah memberikan statement apapun terkait digelarnya operasi yustisi tersebut.

“Kami menyatakan warga Papua tidak pernah berstatement rasis pada saat kejadian di asrama,” jelasnya.

Gombo mengakui, jika selama ini warga maupun mahasiswa Papua yang berada di Surabaya, sangat mendukung Pemerintah dalam menegakkan peraturan. Bahkan, beredarnya kabar tentang pelanggaran HAM pasca kejadian di Jalan Kalasan beberapa waktu lalu itu, juga turut dibantah oleh dirinya.

“Sama sekali tidak ada (pelanggaran HAM),” singkat Gombo. “IKBPS, menolak pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak LBH Surabaya dan Saudari Anindya Shabrina yang saya rasa terlalu mendeskriditkan aparat dengan warga Papua,” beber Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya ini.

Sementara itu, Tri Rismaharini melalui Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, sangat menyayangkan adanya hal tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya koordinasi yang digelar saat ini, kejadian di asrama Jalan Kalasan, dapat di selesaikan dengan baik.

“Padahal, selama ini Pemkot Surabaya turut membantu dan memfasiltiasi secara khusus setiap kegiatan masyarakat, maupun mahasiswa Papua di Surabaya. Semoga, dalam pertemuan ini, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Fikser. (Pendam V Brw/arf)