Jumat, 13 Juli 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Surabaya Cross Culture Internasional ke-14 dengan tema Folk Art Festival. Acara yang digelar selama empat hari itu (15-19 Juli 2018) dihadiri 10 negara internasional dan 3 kota dari Indonesia dengan menampilkan berbagai macam tarian dan musik lokal maupun internasional.

Antiek Sugiharti selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan, tahun ini, terdapat 10 negara yang mengikuti acara tahunan ini diantaranya, Cina, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulagaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekistan. Sedangkan tamu dalam negeri berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kota Singkawang dan Kota Banjarmasin.

“Tamu spesial berasal dari Uzbekistan karena pesertanya anak-anak yang berhasil menjuarai seni budaya tingkat dunia,” kata Antiek Sugiharti saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jum’at (13/7/2018). 

Disampaikan Antiek, acara pembukaan yang dilakukan pada hari minggu, (15/7/2018) di Jalan Tunjungan dihadiri 300 peserta masing-masing terdiri dari 210 peserta berasal dari luar negeri dan 90 peserta dari dalam negeri.  Saat pembukaan, lanjut Antiek, seluruh peserta lintas budaya yang berasal dari dalam dan luar negeri akan memparadekan sekaligus mempromosikan budaya mereka yang disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Tunjungan.

“Pembukaan dan parade dilakukan di Jl Tunjungan kemudian seluruh peserta melanjutkan parade mengendarai becak hias dari pertigaan Jl Genteng menuju Taman Surya,” papar Antiek.

Selain tarian, kata Antiek, acara lain yang disuguhkan antara lain visit culture ke tempat sejarah, workshop untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat Surabaya dan melakukan city tour dengan menanam pohon serta bakar ikan di THP Kenjeran. “Peserta mengunjungi THP Kenjeran, Jembatan Surabaya dan Taman Harmoni pada hari rabu pukul 8 pagi,” imbuhnya. 

Menurut Antiek, melalui acara ini Surabaya ingin menunjukkan kepada kota maupun negara lain bahwa Kota Pahlawan dapat dijadikan sebagai daya tarik pariwisata melalui pertunjukan seni. “Tidak hanya itu, melalui acara ini, pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” ujar mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut.

Nantinya, festival seni dan budaya ini juga digelar di beberapa lokasi diantaranya, Jl. Tunjungan, Balai Kota, Gedung Siola, G-Walk Citraraya Surabaya, Ciputra World dan Royal Plaza.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan camat se-Surabaya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jum’at, (13/07/18). Hal itu dilakukan Wali Kota Risma seusai mengecek pencetakan e-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Dispendukcapil) Siola.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma meminta kepada para camat untuk mendata warganya yang sudah mendapatkan Surat Keterangan (Suket) yang merupakan pengganti e-KTP sementara.

“Hari ini, camat saya minta identifikasi seluruh Surat Keterangan yang dikeluarkan seluruh kecamatan. Saya ingin tahu berapa jumlah Surat Keterangan yang telah dikeluarkan,” kata dia, usai menggelar rapat koordinasi bersama camat di ruang sidang wali kota, Jum’at, (13/07/18).

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar diketahui jumlah Surat Keterangan yang telah dikeluarkan, baik dari Dispendukcapil maupun di 31 kecamatan Surabaya. Ia berharap kepada tiap kecamatan bisa segera melaporkan data tersebut, dalam dua hari ini.

“Kalau masih ada blangkonya (e-KTP), akan kami selesaikan minggu depan,” ujarnya.

Kendati demikian, Wali Kota Risma mengungkapkan bahwa saat ini blangko untuk cetak e-KTP masih ada. Namun, ia belum mengetahui persis berapa jumlah blangko yang akan dibutuhkan. Maka dari itu, ia berkoordinasi dengan para camat agar diketahui jumlah seluruh data Surat Keterangan yang telah dikeluarkan.

“Agar bisa diketahui kurangnya, nanti biar saya sampaikan ke Dirjen Dispendukcapil. Saya minta tolong minggu ini kelar, dan minggu depan tidak ada Suket lagi,” ujarnya dihadapan camat se-Surabaya.

Selain memberikan arahan terkait pelaporan data warga yang mendapat Surat Keterangan atau e-KTP sementara, Wali Kota Risma juga menegaskan kepada camat agar bisa melakukan kroscek lagi terkait distribusi e-KTP yang telah tercetak kepada pemohon. Ia juga meminta e-KTP yang telah tercetak bisa terdistribusi ke pemohon dengan benar. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya e-KTP warga yang telah tercetak namun belum terdistribusikan.

“Supaya kita tahu, kalau e-KTP ndak nyampai itu kemana?. Jadi kita bisa identifikasi langsung ke yang bersangkutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada para camat agar lebih memperhatikan lagi hak-hak warganya. Berbagai terobosan-terobosan pun dilakukan guna mempercepat target penyelesaian rekam maupun cetak e-KTP bagi warga Surabaya. Menurut dia, e-KTP menjadi hak dasar bagi setiap warga Negara.

“Saya mohon sekali lagi, perhatikan semua hak asasi manusia. Kenapa saya sampai turun?, karena ini menyangkut hak dasar manusia,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya tengah gencar-gencarnya mengejar target menyelesaikan perekaman e-KTP bagi warga Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setiap hari mengecek dan mengontrol target penyelesaian 32 ribu e-KTP yang siap cetak dari persediaan blanko sebanyak 23 ribu. Target itu pun semakin berkurang dari hari ke hari.

Di tengah-tengah mengejar target itu, ada sedikit permasalahan, yaitu warga tidak bisa mengecek data hasil perekaman KTP elektronik. Sebab, selama dua hari ini ada perbaikan system di Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi, selama dua hari ini, aplikasi untuk pengecekan data hasil perekaman KTP elektronik ada perbaikan di Kementerian Dalam Negeri, sehingga tidak bisa melayani penarikan data hasil perekaman KTP elektronik yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik, yang kemudian proses penunggalan data-data center, ini belum bisa ditarik datanya,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo di kantornya, Jumat (13/7/2018).

Oleh karena itu, bagi pemohon KTP elektronik yang baru melakukan perekaman KTP elektronik, belum bisa dilakukan pengecekan, apakah bisa dicetak KTP elektroniknya atau tidak. Sebab, selama dua hari ini, ada perbaikan di data center di Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Solusi sementara ini, bisa menghubungi kami di WhatsApp atau SMS di nomor: 081331386611 untuk menanyakan apakah bisa dilakukan pengecekan data hasil perekaman KTP elektroniknya,” kata dia.   

Sebelumnya, demi mengejar target penyelesaian e-KTP ini, Wali Kota Risma melakukan terobosan-terobosan, diantaranya dari sisi teknis, Pemkot menyediakan komputer untuk mengambil nomor antrian serta pengajuan permohonan cetak e-KTP. Kemudian, tambahan 2 alat printer e-KTP bagi data NIK yang sudah siap cetak serta menyiapkan aktivasi dengan finger scan.

“Jadi, total alat cetak saat ini berjumlah 11 buah dan e-KTP yang sudah siap cetak mulai sekarang saya sampaikan one day service,” tuturnya.

Selain itu, beberapa dinas seperti DPBT turut dilibatkan untuk membantu membuat penanda dan zonasi alur pelayanan kependudukan. Tujuannya, supaya warga tidak bingung.

“Selain DPBT, adapula dinas Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya untuk menyuplai beberapa buah komputer kepada Dispendukcapil,” terangnya.

Sedangkan jam pelayanan pun ditambah, yaitu mulai hari Senin hingga Jum’at buka hingga pukul 9 malam untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP. “Saya juga sampaikan hari Sabtu kami juga buka sampai sore,” ujarnya.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 di Kabupaten Gresik tahun ini, seakan mendapat pengawasan penuh dari Komandan Kodim (Dandim) Gresik, Letkol Kav Widodo Pujianto.

Selama berlangsungnya program tersebut, Dandim Gresik itu tak henti-hentinya untuk terus mewanti seluruh personelnya agar dapat menjaga hubungan baik diantara TNI dan warga yang berada di lokasi TMMD, khususnya di Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

“Bagaimana caranya supaya program ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan yang terpenting, jaga hubungan baik antara TNI dan rakyat,” tegas Dandim 0817/Gresik, Letkol Kav Widodo melalui instruksi yang diberikannya ketika apel pagi satgas TMMD di lokasi tersebut. Jumat, (13/7/2018).

Tidak hanya itu saja, dirinya kembali menegaskan, tak hanya pembangunan fisik saja. Namun, pelaksanaan program tersebut, ia juga mengimbau seluruh personel satgas untuk rutin menggelar kegiatan non fisik.

“Terutama, pembekalan wawasan kebangsaan, bahaya laten komunisme dan radikalisme, semangat bela negara dan bahaya peredaran gelap narkoba dan narkotika. Itu nantinya, kita sosialisasikan ke warga di lokasi TMMD,” ujarnya.

Perlu diketahui, rencananya program tersebut akan berlangsung selama 30 hari. Bahkan, sebelum sesuai batas waktu yang sudah ditentukan, Letkol Kav mengimbau satgas TMMD di Kabupaten Gresik, untuk dapat menyelesaikan seluruh program tersebut dengan sebaik-baiknya.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Kondisi pos yang dinilai sangat minim fasilitas di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, membuat Komandan Satuan Tugas Pengamanan (Dansatgas Pamtas) Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono angkat bicara.

Pos pengamanan yang tersebar di 5 Distrik di Kabupaten Boven Digoel, Papua, menurutnya masih jauh dari kata layak.

“Total ada 9 pos semi permanen yang hanya terbuat dari papan dan masih berstatus tanah milik orang lain,” jelas Letkol Sidik. Jumat, 13 Juli 2018.

Kendati demikian, keluhan itu mulai terobati. Menurut Danyonif Raider 500/Sikatan ini, beberapa warga yang berada di sekitaran pos pengamanan, mulai memberikan perhatian serius kepada personel satgas.

“Alhamdulillah, beberapa pos mulai mendapat dukungan dari warga dengan adanya pemberian tanah hibah kepada TNI,” ungkapnya.

Tak hanya ditujukan ke pos Kalikao saja. Akan tetapi, kepedulian warga Papua, juga ditujukan ke beberapa pos pantau lainnya, termasuk diantaranya pos Ninatie dan Amoan.

“Warga disini secara sukarela menghibahkan tanahnya. Penghibahan itu juga ditandai dengan penandatangan perjanjian surat hibah antara warga dan pihak satgas,” jelasnya. “Totalnya ada 3 warga yang secara sukarela menghibahkan tanahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Mathius Temkorop (67) mengungkapkan, pemberian tanah yang dilakukannya tersebut, timbul dari rasa keprihatinan yang ada di benaknya.

Menurutnya, kondisi pos pengamanan milik personel satgas tersebut, dinilai kurang layak untuk ditempati. “Selama ini bapak-bapak TNI ini bingung. Mau memperbaiki pos itu, tapi statusnya masih milik saya. Saya sangat prihatin” ungkapnya.

Atas keprihatinan tersebut, Mathius berinisiatif untuk memberikan lahannya ke pihak TNI. Pemberian itu, kata dia, juga ditandai dengan adanya surat perjanjian (MoU).

“Mudah-mudahan, yang kita berikan itu bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.(andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar mengamankan Kapal Layar Motor (KLM)  Salam Barokat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI. Kapal ini ditangkap oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Madidihang-855 di sekitar perairan Pangkep (10/7), Sulawesi Selatan, Jumat (13/7/2018)

KRI Madidihang-855 saat menghentikan dan memeriksa  KLM Salam Barokat menemukan dugaan pelanggaran, lalu membawa dengan cara dikawal terhadap KLM Salam Barokat ke pangkalan TNI AL terdekat yaitu (Lantamal VI) Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Penyidik di Pangkalan.

KLM Salam Barokat saat dilakukan pemeriksaan oleh KRI Madidihang-855,
Kapal ini diduga melakukan pelanggaran terhadap ketentuan UU 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, antara lain  terkait dokumen kapal dan alat keselamatan/navigasi di kapal yang tidak lengkap/kedaluwarsa, radio komunikasi yang diduga tidak diaktifkan, serta jumlah ABK tdk sesuai crew list dan tanpa keterangan tertulis.  Sehingga berdasarkan ketentuan UU 17 Tahun 2008 tentang pelayaran maupun  ketentuan Solas 1974 terkait safety of navigation, maka diindikasikan KLM tersebut patut diduga  melakukan pelanggaran. Sehingga perlu dilaksanakan penyidikan lebih lanjut di pangkalan.

Hal ini disampaikan Asops Lantamal VI Kolonel Laut (P) Musleh Yadi, Jumat (13/7). Ditambahkannya, sebelumnya kapal berbobot 125 GT  ini diduga berlayar dari Maluku menuju Kabupaten Pangkep. Kini KLM Salam Barokat tersebut telah diserahkan ke Pangkalan TNI  AL Makassar dan ditempatkan pada posisi yang aman beserta ABKnya di dermaga Layang Mako Lantamal VI. Saat ini kapal tersebut dalam proses penyidikan TNI AL sebagaimana surat perintah penyidikan yang telah diterbitkan Danlantamal VI Makassar tertanggal 11 Juli 2018, sehingga nanti berdasarkan hasil penyidikan akan ditetapkan segera status Tersangkanya, jadi tergantung penyidiknya yang akan bekerja secara profesional. Untuk kapal dan ABK saat ini masih diperiksa. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Boven Digoel, Papua, mendapat perhatian khusus dari personel satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.

Bahkan, Dansatgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono bersama bersama beberapa Perwira satgas lainnya, menggelar patroli rutin di setiap kampung-kampung yang berada di wilayah tugasnya.

Letkol Sidik menuturkan, kunjungannya tersebut, tak hanya dilakukan di setiap TPS saja. Akan tetapi, rumah masing-masing tokoh masyarakat di setiap kampung yang berada di daerah itu, juga turut dikunjungi oleh dirinya.

“Sejauh ini, pelaksanaan Pilkada di Boven Digoel masih memasuki tahap aman dan kondusif,” ungkap Dansatgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan ini. Jumat, (13/7/2018).

Tak hanya itu saja, dalam kunjungannya tersebut, dirinya bersama Perwira satgas lainnya juga menyempatkan diri untuk mensosialisasikan pelaksanaan HUT RI ke-73, tahun ini, yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus mendatang.

“Nantinya, pada acara peringatan itu, kita akan mengadakan beberapa event, termasuk diantaranya karnaval, pengobatan massal, hingga pembagian bendera merah putih ke seluruh warga,” tandasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) sebagai lembaga terbesar TNI AL kembali meluluskan 80 Perwira Ramaja Lulusan Pendidikan Pertama Perwira Karier (Dikmapa PK) TNI Angkatan Laut Angakatan ke-25.

Penutupan pendidikan yang dilaksanakan di gedung Betelgeuse Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikopsla Kodiklatal Laksma TNI Maman Firmansyah, Jumat, (13/7).

Ke 80 Perwira muda yang telah selesai melaksanakan pendidikan lanjutan golongan selama 5 bulan di Pusdiklapa Kodikopsla Kodiklatal tersebut terdiri Korps Kesehatan 26 orang, korps Khusus 29 orang, korps Teknik 9 orang, Korps Suplay 6 dan Korps Elektro 10 orang.

Dalam sambutannya Komandan Kodikopsla Kodiklatal Laksma TNI Maman Firmansyah menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan ini dengan harapan keberhasilan ini akan mampu meningkatkan motivasi dedikasi dan loyalitas serta professionalisme para siswa di dalam pengabdian kepada TNI AL melalui bidang dan tugas masing-masing.

Menurutnya program pendidikan dasar gabungan yang telah didapatkan di lembaga ini merupakan pendalaman profesi sebagai perwira TNI korps suplai, korps khusus dan korps kesehatan prajurit matra laut yang nantinya dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sebagai perwira jaga di pendirat.

Dihadapkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada tuntutan profesionalisme secara individu sehingga sudah barang tentu akan sangat berpengaruh terhadap pengawasan sistem persenjataan TNI AL. Untuk mengantisipasi semua itu diharapkan para siswa senantiasa membekali diri dengan belajar dan berlatih agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi yang sedang berkembang,  karena ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam pendidikan ini baru merupakan kemampuan dasar yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

Selain itu diharapkan para siswa menjaga kondisi mental dan fisik sebagai bekal untuk menghadapi tugas-tugas yang dipercayakan nantinya. Menurutnya seorang Perwira merupakan seorang pemimpin atau manajer, untuk itu setiap perwira dituntut untuk mampu menunjukkan perilaku dan tindakan yang senantiasa dilandasi nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut serta nilai-nilai penting lainnya dalam kehidupan prajurit matra laut yang dapat dijadikan teladan bagi setiap bawahan dan juga terhadap lingkungan sosial masyarakat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dan DPR dari Partai Golkar. Komisi ini membidangi energi dan sumber daya mineral, penelitian dan teknologi, serta lingkungan hidup. Kabar yang beredar menyebut politikus yang diceritakan itu berinisial EMS.

Dari informasi yang tersebar, politikus wanita ini Dipilih di rumah Menteri Sosial Idrus Marham, yang juga pentolan Partai Golkar. Dalam penangkapan itu, KPK menangkap sembilan orang. Selain itu DRP, KPK juga mencokok staf ahli dan sopir.

"Ditemukan bukti-bukti telah terjadi transaksi antara pihak swasta dan penyelenggara negara sebesar Rp 500 juta," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Jumat, (13/7/2018). Namun dia belum bersedia merinci lebih detail untuk ada hasil pemeriksaan awal.

Agus menuturkan KPK sebesar uang tersebut ditambah dengan kerja Komisi VII DPR. Menurut dia, operasi tangkap tangan (OTT) ini bermula dari laporan masyarakat.

"Saat di- crosscheck keulitan menemukan bukti-bukti telah terjadi transaksi antara pihak swasta dan penyelenggara negara," ucapnya.

Selain itu, sebutkan politikus DPR yang Disebut KPK di rumah Menteri Sosial sekaligus politikus Golkar, Idrus Marham. Dari pesan berantai yang beredar di layanan percakapan WhatsApp, anggota DPR ini menampilkan beberapa acara ulang tahun salah satu anak Idrus. Saat ini, wartawan masih menunggu di rumah dinas Idrus di Kompleks Widya Candhra, Senayan, Jakarta Selatan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persiapkan diri untuk menghadapi Pekan Olahraga TNI Angkatan Laut (Poral) pekan depan,  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V, Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., memimpin  latihan menembak eksekutif yang dilaksanakan dilapangan tembak Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal V Jl. Hang Tuah No. 1 DBAL, Ujung, Surabaya, Jum’at (13/7).

Latihan menembak ini menurut Edwin sapaan akrab Danlantamal V Surabaya dilaksanakan dalam rangka pekan olahraga yang akan dilaksanakan di Jakarta.

Pelaksanakan latihan intensif menembak ini lanjutnya,  dalam rangka ikut pekan olahraga yang akan dilaksanakan di Jakarta minggu depan, sesuai dengan rencana untuk pembukaannya pagi tadi dan untuk pelaksanaannya lomba menembak eksekutif akan dilaksanakan minggu depan.

"Jadi kita masih punya waktu beberapa hari untuk melaksanakan latihan sebelum pelaksanaan lomba,” ujarnya.

Edwin berharap dalam lomba menembak eksekutif ini dirinya bisa membawa hasil yang maksimal.

Untuk tim menembak eksekutif Lantamal V terdiri dari Komandan Lantamal V, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir TCO Sinaga, Kakuwil Kolonel Laut (S) Hanif Respati Hendro Pratomo, S.AP., Aspers Danlantamal V Letkol Laut (P)  Nazarudin, Danpomal Lantamal V Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono.

Sedangkan Tim menembak Presisi terdiri dari Mayor Laut (PM) Sugeng Tri H. Pomal Lantamal V, Mayor Laut (T) Andri Hadi Susilo (Disbek Lantamal V), Mayor Laut (K) Rahman (Rumkit Oepomo Lantamal V), Mayor Laut (KH) Suroyo (Denma Lantamal V), Lettu Laut (PM) Iwan Setiawan (Protokol Lantamal V). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dikabarkan menangkap seorang petinggi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.

Komisi ini membidangi energi dan sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup. Kabar yang beredar menyebutkan politikus yang ditangkap itu berinisial EMS.

Di kalangan wartawan sempat beredar penangkapan ini diduga berkaitan dengan politikus Golkar sekaligus Menteri Sosial Idrus Marham.

Namun Ketua KPK Agus Rahardjo membantah kabar penangkapan Idrus. "Bukan IM," kata Agus Jumat, (13/7/2018).

Namun Agus membenarkan penangkapan yang dilakukan KPK tersebut. "Ada kegiatan di Jakarta. Tunggu konpers (konferensi pers) besok," ujarnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M secara resmi menutup Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Latopshantai) TA 2018 yang dipusatkan di gedung Auditorium Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Latihan yang merupakan bentuk untuk meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut tersebut diikuti 173 yang berasal dari beberapa Kotama TNI AL. Adapun Kotama TNI AL tersebut adalah Kodiklatal, Koarmada I, Koarmada II Kormar Puspenerbal, Lantamal III Jakarta, Lantamal VII Kupang, Lantamal IX Ambon dan Lantamal XI Ambon. Peserta latihan tersebut terdiri pelaku, tim Evaluasi, peninjau, Penilai, penyelenggara dan pendukung.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menyampaikan bahwa Latihan operasi pertahanan pantai tahun 2018, yang dilaksanakan sejak tanggal 9 juli sampai dengan 13 juli 2018, merupakan latihan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut dalam mengaplikasikan proses perencanaan pada berbagai skala latihan, baik latihan internal TNI Angkatan Laut maupun latihan yang melibatkan interoperabilitas dengan matra lain.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Latihan ini merupakan wahana yang sangat efektif untuk menghasilkan prajurit - prajurit yang cakap dan terampil dalam menyusun perencanaan latihan, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan tugas latihan ke depan yang diberikan oleh komando atas.

Adapun Keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting. Dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan memberikan hasil yang positif terutama pada implementasi latihan yang sesungguhnya.

Dirinya bersyukur bahwa latihan ini dapat terlaksana sesuai rencana. Segala kekurangan selama latihan hendaknya tidak dijadikan kendala untuk menurunkan kualitas latihan, namun dijadikan peluang untuk lebih meningkatkan semangat berlatih. Orang nomor satu dijajaran TNI AL ini berharap, semua temuan pada saat Latihan dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan TNI Angkatan Laut, untuk kesempurnaan latihan selanjutnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive