Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 16 Juli 2018

Komandan Kodiklatal Buka Pendidikan Spesialisasi Perwira Dan Diksarcab Marinir TA 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P secara resmi membuka program Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) dan Pendidikan Dasar Kecabangan (Diksarcab) Marinir TA 2018. Pembukaan pendidikan yang diikuti 238 Perwira Pertama (Pama) TNI AL tersebut dilaksanakan di Gedung Belatrix Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Senin, (16/7).

Dari 238 Perwira Pertama yang mengikuti pendidikan tersebut terdiri dari Dikspespa Pelaut 26 orang, Dikspespa Teknik 25 orang, Dikspespa Elektronika 23 orang, Dikspespa Kesehatan 30 orang, Dikspespa Hidros 18 orang, Dikspespa Personel 50 orang, Dikspespa Pendidikan 25 orang dan Diksarcab Marinir 29 orang.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pendidikan spesialisasi perwira ini akan dilaksanakan selama 5 sampai dengan 6 bulan dengan tujuan mendidik dan membekali  perwira  siswa  TNI AL menjadi   prajurit   yang   berjiwa  pejuang  sapta  marga, memiliki kesamaptaan dan profesionalisme matra  laut  yang  mampu  berpikir,  bersikap  dan  bertindak  sesuai  dengan  tuntutan  tugas  sebagai  Kasi,  Kasubsi  atau  perwira  divisi  masing-masing  korps  baik  di KRI maupun  satuan penugasan yang lain.

Sedangkan diksarcab Marinir bertujuan untuk mendidik  perwira  TNI AL Korps  Marinir  menjadi  prajurit  pejuang  Sapta  Marga  yang  profesional  sesuai  kecabangan  masing-masing,  sehingga  dapat  ditugaskan  sebagai  komandan  kompi  dan  staf  batalyon  serta  jabatan  lain  yang  setingkat.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pendidikan merupakan bagian terpenting dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia TNI AL,  tidak saja bekal pengetahuan namun juga membentuk kepribadian yang luhur, sehingga menghasilkan sosok prajurit yang memiliki  etika  moral  dan  kadar  profesionalisme  tinggi.

Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  output  Kodiklatal  harus  dapat  memberikan  tampilan  terbaik  bagi  para  pengguna,  karena  para  perwira siswa disiapkan   menjadi   calon-calon  pemimpin  yang  andal  di  masa  depan,  tetapi  keandalan  yang  dibutuhkan  tidak  saja  mencakup  kemampuan  fisik  dan penguasaan teknologi sistem senjata armada terpadu, tetapi sesungguhnya kita juga membutuhkan prajurit yang berkarakter  dan  memiliki  integritas yang kokoh dengan semangat pengabdian dan pengorbanan yang tulus  ikhlas  disertai  sikap  pantang  menyerah. (arf)

Minggu, 15 Juli 2018

Peserta Cross Culture 2018 Meningkat, Wali Kota Risma: Bukti Kota Surabaya Sudah Aman


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan peserta mancanegara dan perwakilan kota dari Indonesia meramaikan pembukaan festival Surabaya Cross Culture International bertema Folk Art di sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya pagi tadi. Mereka menampilkan atraksi budaya dibalut kostum yang menjadi ciri dari masing-masing negara dan kota.

Tepat pukul 8 pagi, satu per satu peserta unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai macam atraksi budaya dan tarian tradisional dan iringan musik. Diawali dari negara Uzbekistan, Rusia, New Zealand, Singkawang, Bulgaria, Jerman, Banjarmasin, Polandia, dan ditutup oleh negara Rumania.

Selama acara berlangsung, tampak warga Surabaya terhibur ketika menyaksikan secara langsung budaya tari dan musik dari masing-negara dan kota. Wajah sumringah juga ditampilkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan memberi semangat kepada peserta yang tampil.

Usai menampilkan festival tari-tarian, para peserta menuju balai kota menggunakan becak hias. Wali Kota Risma – sapaan akrabnya mengatakan, acara Surabaya Cross Culture tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Kota Surabaya sudah aman, pasca musibah yang menimpa beberapa waktu lalu.

“Ini menunjukkan Surabaya sudah aman dan ke depan jumlah peserta yang ikut semakin banyak,” ujar Wali Kota Risma saat menjamu para tamu mancanegara di lobby balai kota lantai 2, Minggu, (15/7/2018).

Meningkatnya jumlah peserta, lanjut Risma, tidak lepas dari persiapan yang lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Dengan persiapan yang matang ini, lanjutnya, mampu menarik sekaligus meningkatkan jumlah wisata mancanegara untuk datang ke Surabaya.

“Kalau semakin banyak itu semakin bagus karena Surabaya akan menjadi kota wisata,” tuturnya. 

Menurut Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, warga Surabaya sudah mengerti bahwa kotanya telah menjadi destinasi wisata sekaligus sebagai wadah pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya.

“Ini terbukti dengan keramah mereka (negara asing) saat menerima menerima warga Surabaya,” imbuhnya. 

Acara tahunan ini mendapat respon positif dari Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mei. Dirinya mengatakan, festival lintas budaya di Surabaya sangat luar biasa. Bahkan wali kota kelahiran Singkawang tersebut ingin menyelenggarakan sekaligus memperkenalkan budaya singkawang kepada wisata mancanegara.

“Suatu saat kami juga akan melakukan acara semacam ini dengan mengundang negara lain untuk menambah wawasan baik bagi warganya maupun tamu mancanegara tentang budaya lokal yang ada disana,” jelasnya.

Selain Cross Culture, akan ada acara internasional lain yang diselenggarakan Kota Surabaya dalam waktu dekat antara lain, UCLG bulan september yang dihadiri 150 negara serta acara Start Up Nation Summit pada bulan november yang akan dihadiri 100 negara dengan agenda pertemuan teknologi informasi. (arf)

Sabtu, 14 Juli 2018

Peserta Didik Baru, Digembleng Satgas Raider 500/Sikatan


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Memasuki masa orientasi siswa (MOS), ternyata satgas Raider 500/Sikatan mempunyai cara tersendiri dalam mendidik karakter para peserta didik baru di SLTPN 1, Tanah Merah, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Meskipun terlihat kaku, namun murid baru di sekolah menengah pertama itu, tak gentar untuk terus mengikuti gerakan pelatihan baris-berbaris yang diberikan oleh satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.

Tidak hanya itu saja, ratusan siswa yang berkumpul di lapangan sekolah tersebut, terlihat semakin semangat ketika latihan mereka ditinjau langsung oleh kepala sekolah SMPN 1, Drs, Pieter Yawan, S. IP. Sabtu, 14 Juli 2018.

Pieter menuturkan, pelatihan yang diberikan oleh satgas pamtas tersebut, rencananya akan berlangsung selama 3 hari.

Pemberian pelatihan itu diberikan, kata Pieter, guna menunjang kedisiplinan dan terbentuknya jiwa korsa cinta tanah air bagi murid-murid barunya.

“Memang sengaja kita berikan dan kita terapkan. Sebelumnya, saya juga berkoordinasi dengan pihak satgas untuk memberikan pelatihan kepada murid-murid baru saya,” ujar Pieter Yawan.

Ternyata, tak hanya pelatihan baris-berbaris saja. Namun, murid baru di SMPN 1 tersebut, juga diberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara. Pelatihan itu, diberikan langsung oleh Lettu Inf Rendra Akbar.

Dikatakan Rendra, 3 item pembekalan yang diberikannya tersebut, dinilai sangat mampu dalam memupuk jiwa kedisiplinan ke seluruh murid baru di sekolahan itu.

“Itu merupakan pondasi bagi tumbuhnya kedispilinan dalam diri anak-anak,” tandas Perwira Seksi Teritorial satgas Yonif Raider Sikatan ini. (andre)

Panglima TNI Angkat Menantu Hendropriyono Menjadi Pangkostrad


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengangkat Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Andika menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto yang diangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) Markas Besar TNI AD dalam rangka pensiun.

Pengangkatan itu menjadi promosi bagi Andika karena jabatan sebelumnya adalah Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia (Kodiklat TNI). Andika tercatat hanya enam bulan menempati jabatan Dankodiklat tersebut.

Sebelumnya, pada Januari 2018, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono ini juga baru saja naik pangkat dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal. Kenaikan pangkat seiring dengan jabatan Dankodiklat yang diserahkan kepadanya.

Kenaikan pangkat tersebut sekaligus menjadikan Andika sebagai perwira paling senior di generasinya. Lulus Akademi Militer pada 1987, tentara kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini meraih bintang satu dengan menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD pada 2013.

Enam hari sebelum Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pria kelahiran 1964 ini efektif bertugas menjadi Komandan Paspampres per 22 Oktober 2014.

Posisi Komandan Kodiklat yang sebelumnya dijabat Andika kini diisi oleh Mayor Jenderal TNI AM Putranto. AM Putranto sebelumnya menjabat sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya.

Pemberhentian dan pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/673/VII/2018 yang ditetapkan di Jakarta pada hari Jumat, 13 Juli 2018. Secara keseluruhan, ada 29 prajurit yang diberhentikan dan diangkat oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Satu prajurit di antaranya yang meninggal dunia, yakni Marsekal Pertama Hari Andy Atmoko, ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI Angkatan Udara.

"Pemberhentian prajurit sukarela yang namanya tersebut pada lampiran keputusan ini dari jabatan lama dan pengangkatan dalam jabatan baru terhitung mulai tanggal 13 Juli 2018," kata Panglima TNI Hadi dalam surat keputusan tersebut. (rio)

Kasad : Forum Silaturahmi Dengan KBT Sebagai Penegasan Komitmen Netralitas TNI AD


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Silaturahmi dengan Keluarga Besar TNI, selain sebagai sarana bernostalgia kembali di Markas Besar Angkatan Darat, pada hakikatnya merupakan forum yang bertujuan meningkatkan solidaritas dan soliditas yang nantinya dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara silaturahmi Kasad dengan Keluarga Besar TNI, di Mabesad, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Kasad mengatakan, apapun yang dilakukan para prajurit, dampaknya tidak akan lepas dari para Purnawirawan.

“Hubungan emosional dan kesamaan latar belakang yang terbangun selama inilah yang telah mampu merekatkan para prajurit dan para Purnawirawan,”ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, para Purnawirawan serta generasi muda KBT mampu menunjukkan eksistensi positifnya di masyarakat melalui beragam bidang pengabdian, baik ekonomi, politik, sosial maupun budaya, secara formal maupun informal, melalui kelompok organisasi, swasta maupun di lembaga pemerintah.

“Kami tentu saja mengapresiasi hal yang amat membanggakan TNI AD ini karena sumbangsih dari para Purnawirawan dan Generasi Muda KBT,” ucapnya.

            Jenderal TNI Mulyono menyampaikan, dalam Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polisi, dimana pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa TNI bersikap netral dalam kehidupan politik, dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.
“Ketentuan ini telah teraktualisasi sebagai komitmen dasar prajurit bahwa netralitas TNI adalah harga mati, yang senantiasa implementasikan dalam tiap kegiatan berdemokrasi seperti Pilkada, Pilleg maupun Pilpres/Wapres di Indonesia,”ungkapnya.

“Institusi TNI AD maupun prajurit bertekad tidak akan pernah berkecimpung dan terlibat di dalam dunia politik praktis,”tegas Jenderal Bintang empat ini.           

Selanjutnya, alumni Akmil 1983 ini menambahkan, terkait dengan kehidupan politik negara saat ini khususnya pada segmen generasi muda, Keluarga Besar TNI telah membentuk beberapa organisasi kepemudaan yang memiliki keberagaman dalam platform dan segmentasi politiknya.

“Organisasi-organisasi kepemudaan tersebut harus saling bersinergi dalam rangka mewujudkan komitmen Keluarga Besar TNI untuk mencapai tujuan nasional meskipun mungkin memiliki perbedaan dalam platform dan afiliasinya,”sambungnya.

Kasad juga mengungkapkan, dalam 2 tahun belakangan ini, beberapa lembaga survey seperti Litbang Kompas, Poltracking ataupun Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) menempatkan TNI, termasuk TNI AD di dalamnya, sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan publik paling tinggi.

“Hal ini tentu saja memberikan kebanggaan tersendiri, dan tentunya merupakan akumulasi pencapaian dari apa yang telah dikerjakan oleh prajurit selama ini,” ucapnya. 

“Kepercayaan kepada institusi TNI AD, berkat persepsi positif publik, juga berimbas kepada meningkatnya kepercayaan kementerian dan lembaga pemerintah lain untuk berkolaborasi. Saat ini, TNI AD telah terikat kerjasama dengan 25 kementerian menjalankan program-program yang memberi kontribusi positif terhadap proses pembangunan nasional,”tegas Kasad.

Kasad berpesan, para prajurit senantiasa berupaya menanamkan nilai-nilai dan karakter prajurit yang sesuai dengan kepribadian dan latar belakang sejarah bangsa Indonesia. Sungguh merupakan tantangan tersendiri, bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur kejuangan yang menjadi ciri khas prajurit TNI ke dalam diri generasi muda saat ini.

“Prajurit TNI AD telah bertekad meskipun pengabdian dalam masa dinas berbatas waktu, dan prajurit akan senantiasa berganti sejalan dengan berjalannya waktu, tetapi waktu dan jaman itu tidak akan boleh mengubah karakter dan ciri khas prajurit,”pungkasnya. (arf)

Wadan Lantamal V Hadiri Upacara Penutupan Latihan Operasi Pertahanan Pantai TA 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri Upacara Penutupan Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Latopshantai) TA 2018, Jumat (13/7).

Latopshantai kali ini ditutup Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M di gedung Auditorium Pusat Latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen), Kodiklatal.

Latihan tersebut diikuti 173 perserta yang berasal dari beberapa Kotama TNI AL seperti  Kodiklatal, Koarmada I, Koarmada II Kormar Puspenerbal, Lantamal III Jakarta, Lantamal VII Kupang, Lantamal IX Ambon dan Lantamal XI Ambon. Sedangkan Peserta latihan tersebut terdiri pelaku, tim Evaluasi, peninjau, Penilai, penyelenggara dan pendukung.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyatakan bahwa Latopshantai tahun 2018, yang dilaksanakan sejak tanggal 9 juli sampai dengan 13 juli 2018 ini, merupakan latihan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut dalam mengaplikasikan proses perencanaan pada berbagai skala latihan, baik latihan internal TNI Angkatan Laut maupun latihan yang melibatkan interoperabilitas dengan matra lain.

Latihan ini lanjutnya,  merupakan wahana yang sangat efektif untuk menghasilkan prajurit - prajurit yang cakap dan terampil dalam menyusun perencanaan latihan, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan tugas latihan ke depan yang diberikan oleh komando atas.

Adapun Keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting. Dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan memberikan hasil yang positif terutama pada implementasi latihan yang sesungguhnya.

Dirinya bersyukur bahwa latihan ini dapat terlaksana sesuai rencana. Segala kekurangan selama latihan hendaknya tidak dijadikan kendala untuk menurunkan kualitas latihan, namun dijadikan peluang untuk lebih meningkatkan semangat berlatih.

Orang nomor satu dijajaran TNI AL ini berharap, semua temuan pada saat Latihan dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan TNI Angkatan Laut, untuk kesempurnaan latihan selanjutnya. (arf)

Satgas Raider 500/Sikatan, Sulap Olahan Limbah Jadi Ukiran Kaligrafi


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Menjelang akhir pekan di Tanah Papua, khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, memang tak seramai akhir pekan di suasana perkotaan pada umumnya.

Bahkan, guna mengisi waktu luang menjelang akhir pekan, satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan itu, beramai-ramai mencari kayu-kayu bekas yang nantinya akan di sulap menjadi ukiran kaligrafi.

Ketrampilan itu, dinilai sangat ampuh dalam mengatasi kejenuhan dan kelelahan personel satgas pamtas selama menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari di wilayah perbatasan.

Hal itu, diungkapkan oleh Lettu Inf Mustoha di sela-sela keseriusannya mengukir beberapa potongan kayu bekas yang di dapatkan oleh dirinya. Menurutnya, ketrampilan itu di dapatnya ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

“Sebagaian besar masyarakat disini, kayu bekas hanya digunakan untuk bahan bakar memasak. Sesudah itu, sisanya mereka buang,” ungkap Mustoha. Sabtu, (14/7/2018).

Berbekal ketrampilannya tersebut, Mustoha berinisiatif untuk mengubah limbah-limbah kayu tersebut sebagai salah satu barang yang sangat unik dan menarik. “Hasilnya, nanti akan kita berikan ke beberapa warga,” jelasnya.

Sementara itu, Dansatgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono sangat mengapresiasi inisiatif personelnya tersebut. Bahkan, kata Letkol Sidik, banyak warga yang menyukai hasil karya dari kayu bekas tersebut.

“Kapan hari kita bagi-bagikan, warga juga banyak yang meminta untuk dibuatkan lagi ukiran seperti itu,” jelasnya.(andre)

TNI AD mulai rehab Rumah Zohri, Sinergitas Komponen Bangsa


KABARPROGRESIF.COM : (Lombok Utara) Sejak pagi tadi, rumah peraih piala emas lomba lari 100 meter Finlandia Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pengsor Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai dibongkar sejumlah personel TNI yang dibantu masyarakat setempat, Sabtu (14/7).

Menurut Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., saat diwawancarai sejumlah media dilokasi menyampaikan pembongkaran tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama keluarga Lalu Muhammad Zohri dan Alhamdulillah keluarganya semalam (Jumat kemarin malam) mengijinkan dan merestui perehaban ini.

Namun sambungnya, perehaban ini tidak mengubah konsep aslinya dengan tetap menggunakan kayu dan atapnya menggunakan genteng sesuai permintaan dari pihak keluarga sehingga tidak merubah kesan aslinya. "Cuma konsep bangunananya yang akan kami lebarkan 1 meter ke belakang supaya lebih luas dengan atap naik menjadi menjadi 3 meter agar lebih nyaman", ungkap Rizal.

Dilanjutkannya, di dalam ruangan akan kami pasang keramik, dibuatkan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur yang sebeumnya belum ada kamar mandi dan dapur dengan harapan sekembalinya nanti lebih bisa meningkatkan prestasinya di tingkat internasional.

Terkait seluruh biaya kata Rizal, Alhamdulillah sudah banyak donasi dari seluruh Indonesia dan juga banyak yang sudah menghubungi kami untuk membantu, salah satunya ITDC untuk di wilayah NTB. "Jumlah anggaran perehaban rumah masih dihitung oleh Danden Zibang 2/IX Mataram Letkol Czi dan direncanakan satu bulan kedepan sudah selesai karena dibantu masyarakat dan steakholder yang lain", kata pria kelahiran Jakarta tersebut.

Selain perehaban rumah tambah Rizal, juga akan dilakukan perabatan jalan. "Kami  juga akan mengerjakan fasilitas umum berupa perabatan jalan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan agar nyaman digunakan oleh masyarakat dan anak-anak juga bisa bermain dengan aman", pungkasnya.

Selain personel TNI yang melaksanakan pembongkaran dan perehaban, terlihat juga dilokasi anggota PLN untuk membantu memasang lampu jalan dan dari BPN untuk mengukur luas tanah milik keluarga Lalu Muhammad Zohri dalam rangka pembuatan sertifikat. (andre)

Bukan IM yang Kena OTT KPK, Tapi EMS


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Politikus Golkar Maman Abdurrahman menjelaskan ihwal kabar operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK terhadap seorang anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di rumah Menteri Sosial Idrus Marham, Jalan Widya Chandra, Jakarta pada Jumat 13 Juli 2018.

Adapun anggota DPR yang terjaring OTT KPK itu diduga berinisial EMS dari Partai Golkar.

Maman kemudian menjelaskan bahwa pada hari ini ada acara ulang tahun anak pertama Idrus Marham.

"Politikus yang dimaksud hadir sebagai tamu dengan beberapa pejabat kemensos, keluarga dan beberapa teman maupun kolega dalam acara itu," ujar Maman lewat keterangannya pada Jumat, 13 Juli 2018.

Maman yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, EMS hadir ke acara itu pada pukul 14.00. Kemudian, sekitar pukul 15.00, datang petugas KPK menemui EMS untuk ikut ke kantor KPK. Petugas tersebut menunjukkan surat perintah penyidikan. Sekitar pukul 15.15, ujar dia, EMS izin pamit pergi bersama KPK.

"Jadi perlu saya klarifikasi bahwa tidak ada OTT dirumah Mensos, namun lebih tepatnya KPK menjemput EMS dirumah Pak Mensos," ujar dia.

Sebelumnya, di kalangan wartawan sempat beredar penangkapan ini diduga berkaitan dengan politikus Golkar sekaligus Menteri Sosial Idrus Marham. Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo membantah kabar penangkapan Idrus Marham.

"Bukan IM," kata Agus kepada Tempo, Jumat, 17 Julli 2018.

Tapi Agus membenarkan ada OTT KPK.

"Ada kegiatan di Jakarta. Tunggu konpers besok," kata dia.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini partainya masih menunggu penjelasan resmi dari KPK.

"Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang utuh terkait dengan isu yang beredar," ujar Ace. (rio)

Jumat, 13 Juli 2018

Gelar Cross Culture Internasional 2018, Peserta Mancanegara Kembali Meningkat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Surabaya Cross Culture Internasional ke-14 dengan tema Folk Art Festival. Acara yang digelar selama empat hari itu (15-19 Juli 2018) dihadiri 10 negara internasional dan 3 kota dari Indonesia dengan menampilkan berbagai macam tarian dan musik lokal maupun internasional.

Antiek Sugiharti selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan, tahun ini, terdapat 10 negara yang mengikuti acara tahunan ini diantaranya, Cina, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulagaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekistan. Sedangkan tamu dalam negeri berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kota Singkawang dan Kota Banjarmasin.

“Tamu spesial berasal dari Uzbekistan karena pesertanya anak-anak yang berhasil menjuarai seni budaya tingkat dunia,” kata Antiek Sugiharti saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jum’at (13/7/2018). 

Disampaikan Antiek, acara pembukaan yang dilakukan pada hari minggu, (15/7/2018) di Jalan Tunjungan dihadiri 300 peserta masing-masing terdiri dari 210 peserta berasal dari luar negeri dan 90 peserta dari dalam negeri.  Saat pembukaan, lanjut Antiek, seluruh peserta lintas budaya yang berasal dari dalam dan luar negeri akan memparadekan sekaligus mempromosikan budaya mereka yang disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Tunjungan.

“Pembukaan dan parade dilakukan di Jl Tunjungan kemudian seluruh peserta melanjutkan parade mengendarai becak hias dari pertigaan Jl Genteng menuju Taman Surya,” papar Antiek.

Selain tarian, kata Antiek, acara lain yang disuguhkan antara lain visit culture ke tempat sejarah, workshop untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat Surabaya dan melakukan city tour dengan menanam pohon serta bakar ikan di THP Kenjeran. “Peserta mengunjungi THP Kenjeran, Jembatan Surabaya dan Taman Harmoni pada hari rabu pukul 8 pagi,” imbuhnya. 

Menurut Antiek, melalui acara ini Surabaya ingin menunjukkan kepada kota maupun negara lain bahwa Kota Pahlawan dapat dijadikan sebagai daya tarik pariwisata melalui pertunjukan seni. “Tidak hanya itu, melalui acara ini, pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” ujar mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut.

Nantinya, festival seni dan budaya ini juga digelar di beberapa lokasi diantaranya, Jl. Tunjungan, Balai Kota, Gedung Siola, G-Walk Citraraya Surabaya, Ciputra World dan Royal Plaza.(arf)

Wali Kota Risma Minta Camat se Surabaya Data Jumlah Penerima Suket


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan camat se-Surabaya di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Jum’at, (13/07/18). Hal itu dilakukan Wali Kota Risma seusai mengecek pencetakan e-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Dispendukcapil) Siola.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma meminta kepada para camat untuk mendata warganya yang sudah mendapatkan Surat Keterangan (Suket) yang merupakan pengganti e-KTP sementara.

“Hari ini, camat saya minta identifikasi seluruh Surat Keterangan yang dikeluarkan seluruh kecamatan. Saya ingin tahu berapa jumlah Surat Keterangan yang telah dikeluarkan,” kata dia, usai menggelar rapat koordinasi bersama camat di ruang sidang wali kota, Jum’at, (13/07/18).

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar diketahui jumlah Surat Keterangan yang telah dikeluarkan, baik dari Dispendukcapil maupun di 31 kecamatan Surabaya. Ia berharap kepada tiap kecamatan bisa segera melaporkan data tersebut, dalam dua hari ini.

“Kalau masih ada blangkonya (e-KTP), akan kami selesaikan minggu depan,” ujarnya.

Kendati demikian, Wali Kota Risma mengungkapkan bahwa saat ini blangko untuk cetak e-KTP masih ada. Namun, ia belum mengetahui persis berapa jumlah blangko yang akan dibutuhkan. Maka dari itu, ia berkoordinasi dengan para camat agar diketahui jumlah seluruh data Surat Keterangan yang telah dikeluarkan.

“Agar bisa diketahui kurangnya, nanti biar saya sampaikan ke Dirjen Dispendukcapil. Saya minta tolong minggu ini kelar, dan minggu depan tidak ada Suket lagi,” ujarnya dihadapan camat se-Surabaya.

Selain memberikan arahan terkait pelaporan data warga yang mendapat Surat Keterangan atau e-KTP sementara, Wali Kota Risma juga menegaskan kepada camat agar bisa melakukan kroscek lagi terkait distribusi e-KTP yang telah tercetak kepada pemohon. Ia juga meminta e-KTP yang telah tercetak bisa terdistribusi ke pemohon dengan benar. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya e-KTP warga yang telah tercetak namun belum terdistribusikan.

“Supaya kita tahu, kalau e-KTP ndak nyampai itu kemana?. Jadi kita bisa identifikasi langsung ke yang bersangkutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada para camat agar lebih memperhatikan lagi hak-hak warganya. Berbagai terobosan-terobosan pun dilakukan guna mempercepat target penyelesaian rekam maupun cetak e-KTP bagi warga Surabaya. Menurut dia, e-KTP menjadi hak dasar bagi setiap warga Negara.

“Saya mohon sekali lagi, perhatikan semua hak asasi manusia. Kenapa saya sampai turun?, karena ini menyangkut hak dasar manusia,” pungkasnya. (arf)

Selama 2 Hari, Aplikasi Pengecekan Data Hasil Perekaman e-KTP Ada Perbaikan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya tengah gencar-gencarnya mengejar target menyelesaikan perekaman e-KTP bagi warga Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setiap hari mengecek dan mengontrol target penyelesaian 32 ribu e-KTP yang siap cetak dari persediaan blanko sebanyak 23 ribu. Target itu pun semakin berkurang dari hari ke hari.

Di tengah-tengah mengejar target itu, ada sedikit permasalahan, yaitu warga tidak bisa mengecek data hasil perekaman KTP elektronik. Sebab, selama dua hari ini ada perbaikan system di Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi, selama dua hari ini, aplikasi untuk pengecekan data hasil perekaman KTP elektronik ada perbaikan di Kementerian Dalam Negeri, sehingga tidak bisa melayani penarikan data hasil perekaman KTP elektronik yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik, yang kemudian proses penunggalan data-data center, ini belum bisa ditarik datanya,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo di kantornya, Jumat (13/7/2018).

Oleh karena itu, bagi pemohon KTP elektronik yang baru melakukan perekaman KTP elektronik, belum bisa dilakukan pengecekan, apakah bisa dicetak KTP elektroniknya atau tidak. Sebab, selama dua hari ini, ada perbaikan di data center di Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

“Solusi sementara ini, bisa menghubungi kami di WhatsApp atau SMS di nomor: 081331386611 untuk menanyakan apakah bisa dilakukan pengecekan data hasil perekaman KTP elektroniknya,” kata dia.   

Sebelumnya, demi mengejar target penyelesaian e-KTP ini, Wali Kota Risma melakukan terobosan-terobosan, diantaranya dari sisi teknis, Pemkot menyediakan komputer untuk mengambil nomor antrian serta pengajuan permohonan cetak e-KTP. Kemudian, tambahan 2 alat printer e-KTP bagi data NIK yang sudah siap cetak serta menyiapkan aktivasi dengan finger scan.

“Jadi, total alat cetak saat ini berjumlah 11 buah dan e-KTP yang sudah siap cetak mulai sekarang saya sampaikan one day service,” tuturnya.

Selain itu, beberapa dinas seperti DPBT turut dilibatkan untuk membantu membuat penanda dan zonasi alur pelayanan kependudukan. Tujuannya, supaya warga tidak bingung.

“Selain DPBT, adapula dinas Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya untuk menyuplai beberapa buah komputer kepada Dispendukcapil,” terangnya.

Sedangkan jam pelayanan pun ditambah, yaitu mulai hari Senin hingga Jum’at buka hingga pukul 9 malam untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP. “Saya juga sampaikan hari Sabtu kami juga buka sampai sore,” ujarnya.  (arf)